Dasar hukum tata hukum kolonial

Nama

: Angga Pratama

NPM

: 1241173300170

Mata Kuliah : Pengantar Hukum Indonesia
Kelas

: Sore / B

Mengapa sampai saat ini Tata Hukum Kolonial masih berlaku di Indonesia ?

Karena adanya perjalanan sejarah yang panjang dari penjajahan yang dilakukan oleh
penjajah kolonial khususnya, penerapan hukum juga dari masa lalu yang diterapkan sudah
menjadi darah daging dalam dunia hukum di Indonesia sehingga mempengaruhi hampir
semua aspek, bukan hanya pada aspek agraria semata melainkan perbedaan pandangan
terhadap Hak Azazi Manusia (HAM) dan menghindari terjadinya kekosongan Hukum atau
kevakuman Hukum. Aspek-aspek lain juga ikut terpengaruhi terhadap budaya hukum barat

yang sejak dulu sudah diterapkan. Saat ini Negara Indonesia belum bisa sepenuhnya untuk
mengganti Tata Hukum Kolonial, karena masih terdapat sebagian besar dasar hukum Belanda
yang berlaku di Indonesia sebagai hukum positif (IUS CONSTITUM), contohnya : KUH
Pidana, KUH Perdata, KUH Dagang dan sebagainya.

Dasar Hukumnya, Tata Hukum Kolonial masih berlaku di Indonesia adalah ?

1. Perpres No.2 tahun 1945 yang berbunyi “Segala badan Negara dan peraturan yang
ada sampai berdirinya Negara Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 selama
bulan diadakan yang baru menurut UUD 1945, masih berlaku asalkan tidak
bertentangan dengan UUD 1945”.
2. Pasal II, aturan peralihan UUD 1945 (sebelum diamandemen)
3. Pasal I, aturan peralihan UUD 1945 (setelah empat kali diamandemen)
4. Ketetapan MPR No. II/MPR/1998 tentang Garis Besar Haluan Negara (GBHN), dasar
prinsip Unifikasi dan Kodifikasi, yaitu memberlakukan seluruh wilayah Indonesia
dengan hukum yang sama dalam sistem Hukum Nasional.