tahap perkembangan anak
TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA DAN
KARAKTERISTIKNYA
DALAM ISLAM
Lembaga Kajian Pendidikan Anak Ar Rasyad
Mereka yang tumbuh dalam pendidikan Islam
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Imam Syafi’i (150 H-204H) . Hafal Al-Quran ketika usia 7
tahun.
Imam Ath-Thabari ( 224 H – 310 H), ahli tafsir . Hafal AlQuran usia 7 tahun . Usia 8 tahun menjadi imam shalat.
Menulis hadits usia 9 tahun.
Ibnu Qudamah ( 541 H – 620 H). Hafal Al-Quran usia 10
tahun.
Ibnu Sina ( 370 H- 428 H), Hafal Al-Quran umur 5 tahun.
Imam Nawawi. Hafal Al-Quran sebelum baligh.
Imam Ahmad bin Hambal . Hafal Al-Quran sejak kecil.
Ibnu Khaldun ( 732 H- 808 H). Hafal Al-Quran usia 7
tahun.
As-Suyuthi (w: 911 H), hapal al-Qur’an sebelum umur 8
tahun, umur 15 tahun hapal kitab al-Umdah, Minhaj al-Fiqh
wa al-Ushul, Alfiyah Ibn Malik.
Umar bin Abdul Aziz hapal al-Qur’an saat masih kecil
Ibnu Hajar al-Atsqalani (w: 852 H) hapal al-Qur’an usia 9
tahun
Jamaluddin al-Mizzi (w: 742 H), hapal al-Qur’an saat
kecil
ZAID bin Tsabit
•
Mampu menguasai Bahasa Suryani/Ibrani dalam 17 hari
saja, di usianya yang ke-11
•
Penulis wahyu dan yang lainnya antara usia 11-21 tahun
•
Ditolak ikut jihad di Perang Badar karena umurnya baru 12
tahun. Baru diizinkan ikut jihad pada Khandak saat usianya
16 tahun
•
Mendapat tugas mengumpulkan al-Qur’an dari Abu Bakar
pada usia 22 tahun
•
Paling ahli dalam masalah faraidh/ilmu pembagian harta
warisan
•
Pemuda Hebat! (puji Nabi)
ل مويلود يول أد ع أألى ال وفط ورة فأأ أبواه يهودان هه أوأ
«ك ي ل أ و د ي ي
ه أ ه أ أ ي يأ و أ ه و
ينصران هه أ أ
سان ههه»
ج
م
ي
و
يأ و أ ه و ي أ و أ
]رواه البخاري ومسلم[
Setiap anak yang lahir itu dalam keadaan suci,
kedua orangtuanya lah yang menjadikan dia
Yahudi, Nasrani, atau Majusi.
Fase Perkembangan Anak dalam Islam
Futuh
(40-60)
Fase Thufulah (2-7)
•
•
•
•
Fase emas dan kritis perkembangan anak
Saat penanaman pondasi Aqidah
Fase eksplorasi alam sebagai ciptaan Allah
Menumbuhkan Cinta Allah dan Rasulullah SAW
• Menumbuhkan rasa Suka rela menjalankan perintah Allah
baik sendiri maupun dalam keramaian
• Menanamkan Nilai bahwa Allah Maha mengetahui dan
mengawasi
عوظإلذ عقاعل ل ظلقعماظن ظلابلظنظه عوظهعو يعظعظظظه عيا بظن ع شعي علا تظلشظرلك ظبالل شعظه ظإ شعن الظششلرعك ل عظظل لمم ع
عظظيمم
[13 : ]لقمان
Ketika Luqman berkata kepada anaknya dan dia sedang
menasehatinya :
wahai anakku, janganlah kamu berbuat syirik.
Sesungguhnya perbuatan syirik merupakan bentuk
kezaliman yang besar.
Fase Tamyiz (7-10)
• Fase Anak sudah Siap menjadi Abdullah (hamba Allah)
• Fase Anak sudah bisa membedakan baik dan Buruk
• Meminta Anak mendirikan Ibadah wajib dan sunnah secara
bertahap
• Memberikan pengingatan, peringatan, teguran sampai
hukuman apabila lalai terhadap yang wajib
• Mengenal urutan Hukum Islam : halal, haram, Wajib,
sunnah, mubah, makruh dan Syubhat
• Menguatkan konsep Syurga dan Neraka, Pahala dan Dosa
• Anak memahami balasan dari perilaku baik dan buruk
Fase Tamyiz (7-10)
Bila anak telah berusia 7 tahun
perintahkanlah dia untuk melaksanakan
shalat dan saat berusia 10 tahun maka
pukullah bila dia meninggalkannya”.
(HR. Daud)
Fase Amrad (10-15)
• Fase anak disiapkan untuk menjadi Kholifah fil Ard (wakil
Allah di muka Bumi) dalam konteks menjalankan amal
ma’ruf nahi munkar
• Fase Anak sudah mencapai Baligh
• Fase sudah mampu menggunakan akalnya secara penuh
• Mulai dapat memikul tanggungjawab
• Memiliki keterampilan menejemen diri dan menemukan jati
diri.
•
•
•
Memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis yang akan bermanfaat
untuk masa depan
Mengembangkan kekuatan fisik
Memilki kemampuan membangun relasi
Fase Taklif (15-40)
• Fase anak sudah diangap dewasa dan siap menjalankan
tugas sebagai Abdullah dan Kholifah Fil Ardh
• Tindak lanjut dari keahlian yang dipersiapkan pada fase
Tamyiz dan Amrad
• Sanggup menjadi pemimpin solutif dan mampu diandalkan.
•
Fase anak dianggap
perbuatannya
sudah
dapat
mempertanggungjawabkan
• Fase kematangan Intelektual dan pengembangannya
• Fase sudah siap menikah dan memiliki visi keluarga Islami
• Mampu menjalankan peran di masyarakat
ن
ن ان و أ
ن ث أل أث أةد إ هل ل ه
ه إ هل ل ه
سا ي
ت ال هن و أ
مل ي ي
ه عأ أ
قط أعأ ع أن و ي
ما أ
» إ هأذا أ
م و
م و
أ
أ
عو ل يأ
أ
و
«ه
د
ي
ح
ل
صا
د
ل
و
و
أ
ه
ب
ع
أ
ف
ت
ن
ي
م
ل
ع
و
جارهي أةد أ و ه د ي و أ ي ه ه و أ د أ ه د أ و ي
صد أقأةد أ
أ
[]رواه مسلم
Jika seorang manusia meninggal dunia, maka segala
amalnya akan terputus kecuali tiga hal, shadaqah
jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih
yang mendoakan kepadanya.
TERIMA KASIH
KARAKTERISTIKNYA
DALAM ISLAM
Lembaga Kajian Pendidikan Anak Ar Rasyad
Mereka yang tumbuh dalam pendidikan Islam
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Imam Syafi’i (150 H-204H) . Hafal Al-Quran ketika usia 7
tahun.
Imam Ath-Thabari ( 224 H – 310 H), ahli tafsir . Hafal AlQuran usia 7 tahun . Usia 8 tahun menjadi imam shalat.
Menulis hadits usia 9 tahun.
Ibnu Qudamah ( 541 H – 620 H). Hafal Al-Quran usia 10
tahun.
Ibnu Sina ( 370 H- 428 H), Hafal Al-Quran umur 5 tahun.
Imam Nawawi. Hafal Al-Quran sebelum baligh.
Imam Ahmad bin Hambal . Hafal Al-Quran sejak kecil.
Ibnu Khaldun ( 732 H- 808 H). Hafal Al-Quran usia 7
tahun.
As-Suyuthi (w: 911 H), hapal al-Qur’an sebelum umur 8
tahun, umur 15 tahun hapal kitab al-Umdah, Minhaj al-Fiqh
wa al-Ushul, Alfiyah Ibn Malik.
Umar bin Abdul Aziz hapal al-Qur’an saat masih kecil
Ibnu Hajar al-Atsqalani (w: 852 H) hapal al-Qur’an usia 9
tahun
Jamaluddin al-Mizzi (w: 742 H), hapal al-Qur’an saat
kecil
ZAID bin Tsabit
•
Mampu menguasai Bahasa Suryani/Ibrani dalam 17 hari
saja, di usianya yang ke-11
•
Penulis wahyu dan yang lainnya antara usia 11-21 tahun
•
Ditolak ikut jihad di Perang Badar karena umurnya baru 12
tahun. Baru diizinkan ikut jihad pada Khandak saat usianya
16 tahun
•
Mendapat tugas mengumpulkan al-Qur’an dari Abu Bakar
pada usia 22 tahun
•
Paling ahli dalam masalah faraidh/ilmu pembagian harta
warisan
•
Pemuda Hebat! (puji Nabi)
ل مويلود يول أد ع أألى ال وفط ورة فأأ أبواه يهودان هه أوأ
«ك ي ل أ و د ي ي
ه أ ه أ أ ي يأ و أ ه و
ينصران هه أ أ
سان ههه»
ج
م
ي
و
يأ و أ ه و ي أ و أ
]رواه البخاري ومسلم[
Setiap anak yang lahir itu dalam keadaan suci,
kedua orangtuanya lah yang menjadikan dia
Yahudi, Nasrani, atau Majusi.
Fase Perkembangan Anak dalam Islam
Futuh
(40-60)
Fase Thufulah (2-7)
•
•
•
•
Fase emas dan kritis perkembangan anak
Saat penanaman pondasi Aqidah
Fase eksplorasi alam sebagai ciptaan Allah
Menumbuhkan Cinta Allah dan Rasulullah SAW
• Menumbuhkan rasa Suka rela menjalankan perintah Allah
baik sendiri maupun dalam keramaian
• Menanamkan Nilai bahwa Allah Maha mengetahui dan
mengawasi
عوظإلذ عقاعل ل ظلقعماظن ظلابلظنظه عوظهعو يعظعظظظه عيا بظن ع شعي علا تظلشظرلك ظبالل شعظه ظإ شعن الظششلرعك ل عظظل لمم ع
عظظيمم
[13 : ]لقمان
Ketika Luqman berkata kepada anaknya dan dia sedang
menasehatinya :
wahai anakku, janganlah kamu berbuat syirik.
Sesungguhnya perbuatan syirik merupakan bentuk
kezaliman yang besar.
Fase Tamyiz (7-10)
• Fase Anak sudah Siap menjadi Abdullah (hamba Allah)
• Fase Anak sudah bisa membedakan baik dan Buruk
• Meminta Anak mendirikan Ibadah wajib dan sunnah secara
bertahap
• Memberikan pengingatan, peringatan, teguran sampai
hukuman apabila lalai terhadap yang wajib
• Mengenal urutan Hukum Islam : halal, haram, Wajib,
sunnah, mubah, makruh dan Syubhat
• Menguatkan konsep Syurga dan Neraka, Pahala dan Dosa
• Anak memahami balasan dari perilaku baik dan buruk
Fase Tamyiz (7-10)
Bila anak telah berusia 7 tahun
perintahkanlah dia untuk melaksanakan
shalat dan saat berusia 10 tahun maka
pukullah bila dia meninggalkannya”.
(HR. Daud)
Fase Amrad (10-15)
• Fase anak disiapkan untuk menjadi Kholifah fil Ard (wakil
Allah di muka Bumi) dalam konteks menjalankan amal
ma’ruf nahi munkar
• Fase Anak sudah mencapai Baligh
• Fase sudah mampu menggunakan akalnya secara penuh
• Mulai dapat memikul tanggungjawab
• Memiliki keterampilan menejemen diri dan menemukan jati
diri.
•
•
•
Memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis yang akan bermanfaat
untuk masa depan
Mengembangkan kekuatan fisik
Memilki kemampuan membangun relasi
Fase Taklif (15-40)
• Fase anak sudah diangap dewasa dan siap menjalankan
tugas sebagai Abdullah dan Kholifah Fil Ardh
• Tindak lanjut dari keahlian yang dipersiapkan pada fase
Tamyiz dan Amrad
• Sanggup menjadi pemimpin solutif dan mampu diandalkan.
•
Fase anak dianggap
perbuatannya
sudah
dapat
mempertanggungjawabkan
• Fase kematangan Intelektual dan pengembangannya
• Fase sudah siap menikah dan memiliki visi keluarga Islami
• Mampu menjalankan peran di masyarakat
ن
ن ان و أ
ن ث أل أث أةد إ هل ل ه
ه إ هل ل ه
سا ي
ت ال هن و أ
مل ي ي
ه عأ أ
قط أعأ ع أن و ي
ما أ
» إ هأذا أ
م و
م و
أ
أ
عو ل يأ
أ
و
«ه
د
ي
ح
ل
صا
د
ل
و
و
أ
ه
ب
ع
أ
ف
ت
ن
ي
م
ل
ع
و
جارهي أةد أ و ه د ي و أ ي ه ه و أ د أ ه د أ و ي
صد أقأةد أ
أ
[]رواه مسلم
Jika seorang manusia meninggal dunia, maka segala
amalnya akan terputus kecuali tiga hal, shadaqah
jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih
yang mendoakan kepadanya.
TERIMA KASIH