Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya (2)

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia II/2
Oleh Muhammad Farhan

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia II/2. Perang Dunia II dipicu atau disebabkan oleh dua
sebab, yaitu sebab umum dan sebab khusus. Penjelasan selengkapnya mengenai Sebab umum dan
Sebab khusus adalah sebagai berikut. Silahkan disimak dengan Seksama.

Sebab Umum

1. Lahirnya Negara Fasis Jerman, Italia, dan Jepang.

Benua Eropa menjelang perang dunia II diliputi keinginan-keinginan untuk balas dendam dari negara
yang kalah perang karena dirugikan oleh perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh blok sekutu,
umumnya negara-negara yang kalah perang dalam Perang Dunia I mengalami kehancuran ekonomi
dan negara-negara tersebut bangkit dengan cara mengembangkan paham ultranasionalisme dan dari
pahan tersebut lahir fasisme.

Fasisme adalah paham nasionalis ekstrem dengan mengutamakan kepentingan negara di atas
segalanya dan melaksanakan kekuasaan otoriter. Rakyat hanya sebagai alat mencapai tujuan politik
tanpa boleh mengeluarkan pendapat yang bertentangan dengan pemerintah. Negara yang berpaham
fasis selalu bertindak ekspansif dan membahayakan perdamaian dunia, yaitu Jerman, Italia, dan

Jepang.

Fasisme Jerman: dipimpin Adolf hitler yang mendirikan partai Nazi pada 1921 dan tentara pribadi
atau pasukan penjaga. Dalam bukunya "Mein Kampf" disebutkan bahwa Jerman dengan ras Aria
merupakan ras yang diciptakan untuk memimpin dunia sehingga kejayaan Jerman sebelum Perang
Dunia I pecah menjadi impian untuk diwujudkan Hitler kembali.
Fasisme Italia: Italia merupakan negara pemenang pada Perang Dunia I, tetapi negara ini kecewa
karena tuntutan dalam Perjanjian Versailes tidak dipenuhi, Berangkat dari kekecewaan tersebut Italia

mulai bangkit, dipimpin Benito Mussolini dan mendirikan partai Fascio di Combattimento di kota
Milan pada tahun 1919. Mussolini ingin Italian menjadi pewaris kejayaan Romawi. Untuk itu semua
negara yang dulu menjadi wilayah Romawi ingin disatukan kembali dibawah pimpinanya. Dengan
semangat "Italia Irridenta/Tialia yang belum dibebaskan", dia berusaha menyatukan negara-negara
yang berbahasa Italia, seperti Malta, Corsica, Nice, Savoye, Tirol Selatan. Italia juga menjalin
kerjasama militer dengan Jerman untuk memperkuat angkatan perangnya.
Fasisme Jepang: dipimpin Kaisar Hirohito yang membawa Jepang menjadi negara industri yang maju.
Kesulitan Jepang sebagai negara Industri adalah kekurangan bahan baku untuk industrinya sehingga
Jepang melaksanakan politik ekspansi negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Untuk itu Jepang
memajukan angkatan perangnya dan meluaskan wilayahnya ke negara terdekat, seperti Korea,
Mancuria, dan Cina.

*couresty www.tuliskan.com
2. Pertentangan Ideologi Antarnegara.

Berakhirnya Perang Dunia I melahirkan kelompok negara yang saling berbeda paham, yaitu paham
totalisme kanan atau fasisme serta paham totalisme kiri atau komunisme dan paham demokrasi
liberal. Negara yang berpaham tersebut adalah:

a) Paham Fasisme: Jerman, Jepang, dan italia.
b) Paham Komunisme: Uni Soviet
c) Paham Demokrasi Liberal: Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.

Paham demokrasi liberal sulit disatukan dengan paham komunis karena kedua paham sangat
bertolak belakang. Paham demokrasi liberal menjunjung tinggi adanya kebebasan individu untuk
mengembangkan diri sesuai dengan kemampuan yang dimiliki asalkan tidak merugikan orang lain.
sedangkan paham komunis menjunjung tinggi adanya kebersamaan sehingga kebebasan individu
dikesampingkan.

3. Perlombaan Senjata Untuk Memperkuat Diri.

Dalam suasana menjelang Perang Dunia II negara-negara di Eropa saling berlomba-lomba

memperkuat diri dengan persenjataaan dan angkatan militer mereka. Kondisi ini semakin
mempertegang hubungan antarnegara-engara di dunia, misalnya inggris menciptakan armada udara
"Royal Air Force". Jerman membuat kapal tempur Bismark dengan peluru kendali

Vergelitung/Pembasalan. Jepang membangun armada laut dan kapal tempur terbesar di dunia, yaitu
Yamato dan Musashi.

4. Politik Membalas Dendam/Revenge dari Jerman yang kalah dalam Perang Dunia I.

Kekalahan yang dialami Jerman dalam Perang Dunia I mengakibatkan Jerman harus kehilangan
banyak daerah, dan Jerman harus membayar kerugian perang yang diderita negara musuhnya.
Keterpurukan Jerman dalam Perang Dunia I akan diakhiri dengan cara membalas dendam terhadap
negara-negara yang menyebabkan kekalahan Jerman. Politik membalas dendam Jerman diharapkan
akan kembali membawa Jerman dalam kejayaan seperti masa sebelum terjadinya Perang Dunia I.

5. Kegagalan LBB Mewujudkan perdamaian Dunia.
*couresty www.tuliskan.com
LBB lahir karena adanya kesadaran mewujudkan perdamaian dunia dari presiden Amerika Woodrow
Wilson serta untuk menindak lanjuti Wilson Fourteen Points atau empat belas pasal Wilson. Maka
didirikanlah Volksband (Liga Bangsa-bangsa) pada 20 April 1919 yang berkedudukan di Genewa,

Swiss. Tetapi dalam pelaksanaan dan perkembanganya, LBB tidak melaksanakan tugasnya dalam
mencapai tujuan LBB. Hal ini sebabkan karena LBB hanya untuk kepentingan negara tertentu.

Sebab Khusus

Sebab khusus adanya perang dunia II dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu sebab khusu di Eropa
dan sebab khusus di Asia Pasifik.

Sebab khusus di Eropa adalah serangan tentara Jerman dengan cepat (blitzkrieg) ke kota Danzig,
Polandia pada tanggal 1 September 1939. Sebelum penyerangan berlangsungm Jerman mengadakan
perjanjian dengan Rusia (23 Agustus 1939) untuk tidak saling menyerang (nonagresi) dan pada
tanggal 3 September 1939, Prancis dan Inggris mengumumkan perang kepada Jerman maka
meletuslah Perang Dunia II.
Di Asia Pasifik dan Ameria, ditandai dengan negara Jepang Menyerbu pangkalan militer di Pearl
Harbour Amerika Serikat tanggal 7 Desember 1941. Amerika Serikat yang semula netral dan hanya
sebagai pemasok senjata ke Inggris dan Prancis, menyatakan perang yang kemudian di kenal dengan
Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya.

Demikian informasi terbaru tentang Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia II/2, simak juga
artikel menarik lainya seputar ilmu pengetahuan sosial tentang Berakhirnya Masa Orde Baru dan

Lahirnya Reformasi, semoga bermanfaat, dan menambah wawasan kita semua tentunya tentang
sejarah perjalanan negara-negara di dunia.

Faktor – faktor Penyebab Perang Dingin

Karena adaya perjanjian Yalta
hancuryna hegemoni Jerman atas negara-negara Eropa pasca PD 2 oleh sekutu, mendorong Amerika
Serikat dan Uni Soviet merebut pengaruh benua terbesar di dunia

Adanya perebutan hegemoni
Amerika Serikat dan Uni soviet saling menyebarkan pengaruh ideologi mereka

Ketidakpercayaan antara blok barat dan blok timur
Amerika Serikat dituduh menjalankan politik imperialis untik mempengaruhi dunia, sementara Uni
Soviet dianggap melakukan perluasan hegemoni atas negara-negara demokrasi melalui ideologi
komunis