PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR - Promosi Ngudi Karya Event Organizer Melalui Desain Komunikasi Visual

PROMOSI NGUDI KARYA EVENT ORGANIZER MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Sebagai Persyaratan Guna Mendapatkan Gelar Ahli Madya Diploma III Jurusan Desain Komunikasi Visual

Diajukan Oleh:

DEWI RATNANINGSIH C9506119 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Tugas Akhir dengan Judul

PROMOSI NGUDI KARYA EVENT ORGANIZER MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan penguji

Menyetujui

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Ahmad Kurnia W. Ercilia Rini Octavia, S.Sn

NIP. 130 885 641

Koordinator Tugas Akhir

Arif Iman Santosa, S.Sn NIP.19790327 200501 1 002

Disahkan dan diterima oleh Panitia Penguji dalam Sidang Tugas Akhir Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Pada Tanggal: ...............................

Panitia Penguji

Ketua Sidang Tugas Akhir Andreas Slamet Widodo, S.Sn (…………………….) NIP. 19751201 200112 1 002 Sekretaris Sidang Tugas Akhir Anugrah Irfan Ismail, S.Sn

(…………………….) NIP. 19830702 200812 1 003 Pembimbing Tugas Akhir I Drs. Ahmad Kurnia W. (…………………….) NIP. 130 885 541 Pembimbing Tugas Akhir II Ercilia Rini Octavia, S.Sn

Ketua Program Fakultas Sastra dan Seni Rupa

D3 Desain Komunikasi Visual

Drs. Sudarno, MA Andreas Slamet Widodo, S.Sn NIP. 19530314 198506 1 001

NIP. 19751201 200112 1 002

Butuh kerja keras, usaha dan do’a untuk meraih sukses

Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk Bapak ibu dan keluargaku tercinta

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul PROMOSI NGUDI KARYA EVENT ORGANIZER MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Diploma III Desain Komunikasi Visual Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan serta motivasi dari semua pihak yang telah membantu penulis, baik dari lingkungan kampus maupun luar lingkungan kampus Universitas Sebelas Maret. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Drs. Sudarno, MA, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Andreas Slamet Widodo, S.Sn, selaku Ketua Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Ketua Sidang Ujian Tugas Akhir.

3. Anugrah Irfan Ismail, S.Sn, selaku Sekretaris Sidang Ujian Tugas Akhir.

4. Drs. Ahmad Kurnia, selaku Pembimbing I Tugas Akhir yang senantiasa sabar dalam membimbing dan mengarahkan hingga terselesaikannya laporan ini.

senantiasa sabar memberikan masukan, pembelajaran, dan arahan hingga terselesaikannya laporan ini.

6. Seluruh Dosen dan Staf Akademik D3 Desain Komunikasi Visual yang telah memberikan bantuan dan bimbingannya.

7. Totok Novianto, selaku pimpinan Ngudi Karya Event Organizer.

8. Teman-teman seperjuangan Deskomvis angkatan 2006 atas persahabatannya dan bantuannya terima kasih.

9. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Akhirnya penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan karya Tugas

Akhir ini masih banyak kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritikan dan saran-saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya Tugas Akhir ini. Diharapkan karya Tugas Akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Sukoharjo, Juni 2009

Penulis

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan event organizer di Indonesia saat ini sangat pesat, khususnya daerah Ibukota Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Hal ini terbukti dengan banyaknya pesta dan event-event lainnya yang diselenggarakan oleh event organizer seperti pesta perkawinan, pesta ulang tahun, pertunangan, peresmian gedung perkantoran, mall dan masih banyak lagi. Penggunaan jasa event organizer sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya pada masa globalisasi seperti sekarang ini.

Event organizer (EO) adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa. Jasa sendiri erat kaitannya dengan service, jadi sebuah event organizer hendaknya dapat memberikan service yang baik serta dapat mencari solusi yang terbaik dalam menghadapi segala permasalahan dalam penyelenggaraan suatu event .

Jasa event organizer yang mengarah ke wedding planner saat ini sudah banyak bermunculan. Wedding planner adalah usaha yang diarahkan untuk mempermudah dan mensukseskan suatu event pernikahan. Pesta perkawinan bagi sebagian orang sering disebut sebagai a celebration of love (perayaan cinta), sehingga layak dirayakan dengan penuh kemeriahan. Peristiwa tersebut bagi mereka merupakan peristiwa besar, maka banyak usaha, biaya, waktu, dan tenaga yang dikerahkan dalam perencanaan pesta tersebut.

Sukoharjo. Hal ini menandakan bahwa event organizer di bidang wedding sudah berkembang. Event organizer di dalam menawarkan jasanya banyak yang memberikan prinsip kepada konsumennya dalam bentuk layanan yang sudah terorganisir dengan prinsip one stop service, dalam arti semua yang dibutuhkan oleh konsumen untuk acara pesta pernikahan sudah tersedia oleh event organizer.

Penyelenggaraan dalam suatu acara, event organizer diharapkan menjadi konsultan yang dapat memberikan informasi-informasi yang tepat dan memberikan solusi terbaik bagi kelangsungan sebuah acara, seperti mengatur jadwal acara, isi acara, hingga dalam memilih pendukung-pendukung acara lainnya seperti Ngudi Karya Event Organizer di Kota Sukoharjo. Namun sayangnya bagi masyarakat sekitar, Ngudi Karya Event Organizer masih dikenal sebagai tempat persewaan sound system dan kajang saja, padahal EO ini mampu melayani segala kebutuhan penyelenggaraan suatu acara, baik acara pesta perkawinan, pesta ulang tahun, pertunangan, peresmian gedung perkantoran, seminar, dan lain-lain. Pandangan/asumsi tersebut dikarenakan kurang adanya publikasi tentang bentuk layanan Ngudi Karya melalui media. Oleh sebab itu, diperlukan pendekatan desain komunikasi visual dalam merubah pandangan masyarakat sekitar tentang EO tersebut. Maka diberi judul PROMOSI NGUDI

KARYA EVENT ORGANIZER MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.

Uraian-uraian tersebut dapat dirumuskan bahwa masalah yang dihadapi untuk mempromosikan Ngudi Karya Event Organizer antara lain:

1. Bagaimana membuat konsep desain yang menarik dan komunikatif untuk mempromosikan Ngudi Karya Event Organizer?

2. Bagaimana merancang dan memilih media promosi yang efektif dan efisien untuk mempromosikan Ngudi Karya Event Organizer?

3. Bagaimana peran media komunikasi visual dapat mengenalkan Ngudi Karya Event Organizer kepada masyarakat luas ?

C. Tujuan

Tujuan perancangan dalam promosi Ngudi Karya Event Organizer adalah sebagai berikut:

1. Menyusun konsep desain promosi yang unik, menarik, dan komunikatif dengan menonjolkan keunggulan dan kelebihan Ngudi Karya sebagai sebuah event organizer yang memberikan pelayanan terbaik berupa harga sewa yang ringan atau terjangkau.

2. Merancang dan memilih media cetak sebagai alat promosi yang efektif dan efisien sehingga dapat secara tepat mencapai sasaran yang diinginkan.

3. Mengenalkan secara lebih luas kepada masyarakat bahwa dengan media komunikasi visual dapat meningkatkan jumlah penyewa dan pendapatan dari Ngudi Karya event organizer tersebut.

IDENTIFIKASI DATA

A. Data Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan

Ngudi Karya Event Organizer (EO) adalah sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang jasa seperti penyelenggaraan suatu acara pesta perkawinan, pesta ulang tahun, pertunangan, peresmian gedung perkantoran, dan lain sebagainya. Awal mula berdirinya Ngudi Karya Event Organizer yang berlokasi di Desa Kemasan Rt.01/03 Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo ini dirintis oleh Bapak Tukimin Wignyo Diharjo pada tahun 1980, namun sekarang usaha ini diteruskan oleh Bapak Totok Novianto yang merupakan anak dari pemilik EO tersebut.

Selama berpuluh-puluh tahun usaha yang dijalankan hanya berupa persewaan kecil-kecilan saja, namun pada tahun 2006 penambahan property terus meningkat sampai sekarang, dan di tahun 2009 resmi menyebut dirinya sebagai sebuah event organizer. Rincian perkembangan usaha dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut:

a. Tahun 1980 : hanya persewaan lampu

b. Tahun 1981 : persewaan lampu + sound kecil

c. Tahun 1985 : persewaan sound system komplit

d. Tahun 1990 : persewaan sound system komplit, panggung

e. Tahun 2001 : persewaan sound system komplit, panggung, kajang

Tenda plafon, gazebo

g. Tahun 2008 : persewaan sound system komplit, panggung, kajang,

Tenda plafon, gazebo, dekorasi

h. Tahun 2009 : merubah nama dari persewaan menjadi event organizer Berkat keuletan dan kepandaiannya dalam membaca dunia wiraswasta

maka usaha yang dirintis selama hampir 30 tahun ini makin lancar dan terus berkembang. Awalnya hanya berupa persewaan lampu, sound system saja, kini berkembang menjadi sebuah event organizer yang mampu melayani semua kebutuhan acara yang Anda inginkan.

Asal mula pemberian nama Ngudi Karya didapat dari sang kakek pimpinan EO ini, karena beliau merupakan orang Jawa asli maka dinamakan usaha ini Ngudi Karya, berasal dari kata “ngudi” (golek/gawe) yang artinya mencari/menciptakan dan “karyo” (pagawean) berarti karya/usaha, sehingga arti keseluruhannya adalah terus mencari usaha/karya dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru/bidang usaha lainnya.

Pemberian nama itu dirasa sudah sesuai dengan perkembangan usahanya yang telah dirintis dan dikembangkan di bawah naungan perusahaan Ngudi Karya.

Tujuan suatu organisasi dapat berhasil dengan baik apabila adanya struktur organisasi yang jelas dan baik pula. Setiap perusahaan tentu mempunyai struktur organisasi yang berbeda bentuknya yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan masing-masing perusahaan. Organisasi dapat dikatakan baik apabila organisasi tersebut dapat menimbulkan kepuasan baik perseorangan maupun golongan, sehingga dapat mendorong kerjasama dan proses kerja mereka berjalan lancar. Kegiatan di dalam organisasi dapat berjalan lancar dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan sesuai dengan bagian dan wewenang yang telah diberikan, maka dengan disusunnya struktur organisasi perusahaan, diharapkan adanya kerjasama yang baik antar bagian.

Berikut ini adalah bentuk struktur organisasi dari Ngudi Karya Event Organizer:

Pimpinan

: Tukimin Wignyo Diharjo

Manajer

: Totok Novianto

Tim sound system : Diono, Bedek, Saryoko

Tim dekorasi

: Tri, Iyut, Agung

Tim Potography : Anto, Daryanto Tim video shooting: Wawan, Slamet, Iik, Tio

Pimpinan bertugas mengawasi dan memantau secara keseluruhan atas jalannya perusahaan. Manajer bertanggung jawab mengatur seluruh kegiatan atas pola kinerja para karyawan, dan mengatur alur keuangan/pendapatan perusahaan. tim sound system bertanggung jawab atas keperluan audio, tim tenda/kajang bertanggung jawab atas keperluan dan visulisasi rumah sewa, tim dekorasi bertanggung jawab atas keperluan dan visulisasi desain dekorasi, dan tim potography dan video shooting bertanggung jawab atas keperluan dokumentasi.

Perusahaan ini adalah perusahaan keluarga maka keputusan yang diambil hanya berdasarkan atas keputusan bersama yang dimusyawarahkan melalui musyawarah keluarga dan yang mengambil keputusan adalah anggota keluarga yang paling tua.

B. Data Produk

1. Produk yang ditawarkan Ngudi Karya Event Organizer berupa jasa layanan seperti dibawah ini:

a. pesta perkawinan

b. pesta ulang tahun

c. pesta pertunangan c. pesta pertunangan

f. dan lain-lain

2. Harga sewa Ngudi Karya Event Organizer mencakup dalam kota:

a. Tenda plafon

: Rp 8.000,00 / m 2

b. Kajang plafon

: Rp 6.000,00 / m 2

c. Kajang biasa

: Rp 1.500,00 / m 2

d. Sound system

: Rp 1.400.000,00 1hari 2malam

e. Tenda Kerucut/gazebo: Rp 250.000,00 / 3 m 2

e. Tratak

: Rp 10.000,00 / biji

f. Korden

: Rp 25.000,00 / biji

g. Dekorasi pengantin :

1) Meja kursi + taman + bunga mati

: Rp 1.200.000,00

2) Meja kursi + taman + bunga segar

: Rp 1.500.000,00

h. Meja hias (kado)

: Rp 75.000,00 / biji

i. Sarung kursi hias

: Rp 2.500,00 / biji

j. Dokumentasi shooting: Rp 350.000,00 / keping k. Dokumentasi Photo : Rp 150.000,00 / roll j. Dokumentasi shooting: Rp 350.000,00 / keping k. Dokumentasi Photo : Rp 150.000,00 / roll

b. Bagian tenda plafon/kajang/gazebo Contohnya :

Contohnya :

d. Bagian dokumentasi Contohnya :

C. Data Pemasaran

Ngudi Karya Event Organizer ini dipasarkan tidak hanya di lingkup Kota Sukoharjo saja tetapi mencakup juga sampai daerah di sekitarnya, seperti Karanganyar, Palur, Solo, dan Wonogiri.

Berdasar wawancara yang sudah penulis lakukan, Ngudi Karya Event Organizer ini melayani lebih banyak untuk anggota masyarakat kelas menengah dan menengah atas tetapi tidak menutup kemungkinan untuk masyarakat kelas menengah bawah. Melalui strata kelas tersebut konsumen yang ingin merencanakan sebuah event terbagi menjadi dua golongan yaitu retailer (atas nama perseorangan/individu) dan whole seller (atas nama perusahaan/instansi)

E. Promosi

Promosi yang dilakukan Ngudi Karya Event Organizer selama ini hanya gothok tular (informasi dari mulut ke mulut) dan papan nama promosi yang baru dibuat pada awal tahun 2009. Event Organizer ini juga pernah ikut serta sebagai peserta pawai karnaval saat perayaan 17 Agustus di Kota Sukoharjo pada tahun 2007 dengan membagikan stiker ke masyarakat pada saat karnaval tersebut. Berikut contoh material promosi Ngudi Karya yang pernah dilakukan:

Papan nama

stiker

Ukuran 80x50cm

Ukuran 10,5x16,5cm

Dari contoh di atas, dapat dijelaskan menurut pandangan/asumsi penulis bahwa dalam pembuatan material promosinya tidak ada kebijakan yang pasti Dari contoh di atas, dapat dijelaskan menurut pandangan/asumsi penulis bahwa dalam pembuatan material promosinya tidak ada kebijakan yang pasti

F. Target Market

Target Market adalah menjelaskan siapa sasaran yang nantinya akan menggunakan produk/jasa tersebut. Sasaran konsumen Ngudi Karya Event Organizer dapat disegmentasikan berdasarkan:

1. Segmentasi Geografis

a. Wilayah

: Kota Sukoharjo dan sekitarnya

b. Kepadatan

: Perkotaan

2. Segmentasi Demografis

a. Umur

: 20 tahun ke atas

b. Jenis kelamin

: laki-laki dan perempuan dewasa

c. Agama

: semua agama dan kepercayaan

d. Pendidikan

: SMU sampai sarjana

e. Pekerjaan : Pengusaha, PNS, Pegawai swasta, karyawan, dan

lain-lain

f. Pendapatan

: Rp 1.000.000,00-Rp 1.500.000,00

g. Kelas ekonomi sosial : menengah dan menengah atas g. Kelas ekonomi sosial : menengah dan menengah atas

b. Konsumen yang mengutamakan kecepatan dan pelayanan yang terbaik.

4. Segmentasi perilaku

a. Manfaat yang dicari: kualitas, keramahan, dan kecepatan pelayanan

b. Status pemakai: pemakai berkala dan pemakai potensial

c. Status kesetiaan: loyal

G. Target Karya

Media komunikasi visual yang dirasa efektif menjadi target karya/target visual sebagai media promosi Ngudi Karya Event Organizer adalah:

1. Media Penunjang Administrasi (Stationary)

a. Kertas Surat

b. Amplop

c. Kartu Nama

d. Nota

e. Map

f. Buku pemesanan

g. Kalender duduk

h. Daftar harga h. Daftar harga

b. Traffic Ad

c. Large Rotation Lightbox

d. X Banner Outdoor

e. Branding Mobile

f. Sun Blind

g. Brosur

h. Poster

i. Seragam karyawan j. Topi karyawan k. Kotak dispenser

3. Merchandising (souvenir)

a. T-Shirt

b. Gantungan kunci

c. Pin

d. Mug

e. Stiker sablon

f. Cutting sticker

g. Paper Bag untuk tempat souvenir

Event organizer/wedding planner saat ini di Kota Sukoharjo dan sekitarnya sudah banyak berdiri dengan ciri dan fasilitasnya yang berbeda-beda. Ngudi Karya Event Organizer sepeti halnya EO yang lainnya tentu gencar melakukan promosi-promosi untuk memperkuat brand image sebagai event organizer yang mengutamakan kecepatan dan ketepatan pelayanan kepada konsumen, namun di dalam dunia usaha pastilah terdapat kompetitor.

1. Sabdo Palon

a. Sejarah Perusahaan Sabdo Palon Event Organizer berdiri pada tahun 1999 yang beralamatkan di Jl. Solo-Wonogiri Km.20 Nguter, Sukoharjo. Nama Sabdo Palon berasal dari nama orang tua pemilik event organizer ini. Diawali dari gagasan pendiri Sabdo Palon yang bernama Ibu Kristiyani yang merupakan istri dari anggota kepolisian Sukoharjo yang melihat peluang bisnis di dunia event organizer. Hampir setiap minggu di instansi tersebut selalu menyelenggarakan event, maka tidak mengherankan apabila Sabdo Palon menjadi langganan tetap dalam penyelenggaraan acara di instansi-instansi negeri di Kota Sukoharjo.

b. Struktur Organisasi

Berikut ini adalah bentuk struktur organisasi Sabdo Palon:

Pimpinan bertugas mengawasi dan memantau secara keseluruhan atas jalannya perusahaan. Marketing bertanggung jawab terhadap promosi EO, humas mengatur seluruh kegiatan atas pola kinerja para karyawan, dan Accounting mengatur alur keuangan/pendapatan perusahaan. Tim catering bertanggung jawab atas keperluan makanan dan peralatannya, tim tenda/kajang bertanggung jawab atas keperluan dan visulisasi rumah sewa, tim dekorasi bertanggung jawab atas keperluan dan visulisasi desain dekorasi, dan tim umum bertugas membantu/menangani pesanan yang lain.

c. Contoh produk yang ditawarkan Sabdo Palon berupa jasa layanan antara lain seperti dibawah ini :

2) Tenda Kerucut/gazebo 4m x 4m = Rp 550.000,00

3) Tenda Kerucut/gazebo 5m x 5m = Rp 650.000,00

1) Tenda VIP serut full

= Rp 30.000,00 / m 2

2) Tenda VIP

= Rp 13.000,00 / m 2

1) Kursi biasa

= Rp 1.500,00 / biji

2) Kursi VIP

= Rp 3.500,00 / biji

3) Kursi biasa+krodong

= Rp 2.500,00 / biji

4) Kursi VIP+krodong

= Rp 5.000,00 / biji

Sabdo Palon dipasarkan tidak hanya di lingkup Kota Sukoharjo saja tetapi mencakup juga sampai daerah di sekitarnya, seperti Karanganyar, Palur, Solo, dan Wonogiri.

e. Promosi Promosi yang dilakukan Sabdo Palon selama ini adalah dengan membuat brosur, stiker, papan promosi dan lain sebagainya. Sebagian contoh promosinya adalah:

2. Diana Persewaan

a. Sejarah Perusahaan Diana persewaan berdiri pada tahun 2004 yang beralamatkan di Jl. Diponegoro No.29 Kecamatan Pokoh, Kabupaten Wonogiri. Asal mula Diana Persewaan berawal dari toko roti yang bernama Diana, yang didirikan oleh Ibu Suciningsih. Usahanya kemudian makin berkembang hingga mendirikan sebuah event organizer yang bernama Diana Persewaan. Namun Usaha EO ini tidak ditangani oleh Ibu Suciningsih melainkan ditangani dan diurus langsung oleh anak menantunya bernama Bapak Purnomo Yoga selaku suami dari Ibu Alfin (seorang Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta). Dulu, sebelum a. Sejarah Perusahaan Diana persewaan berdiri pada tahun 2004 yang beralamatkan di Jl. Diponegoro No.29 Kecamatan Pokoh, Kabupaten Wonogiri. Asal mula Diana Persewaan berawal dari toko roti yang bernama Diana, yang didirikan oleh Ibu Suciningsih. Usahanya kemudian makin berkembang hingga mendirikan sebuah event organizer yang bernama Diana Persewaan. Namun Usaha EO ini tidak ditangani oleh Ibu Suciningsih melainkan ditangani dan diurus langsung oleh anak menantunya bernama Bapak Purnomo Yoga selaku suami dari Ibu Alfin (seorang Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta). Dulu, sebelum

b. Struktur Organisasi

Berikut ini adalah bentuk struktur organisasi Diana Persewaan:

Pimpinan bertugas mengawasi dan memantau secara keseluruhan atas jalannya perusahaan. Manajer bertanggung jawab mengatur seluruh kegiatan atas pola kinerja para karyawan, dan mengatur alur keuangan/pendapatan perusahaan. Customer Service bertugas melayani konsumen yang ingin memesan atau pengaduan komplain, sedangkan anggota tim bertugas terhadap semua bentuk visualisasi persewaan.

c. Contoh produk yang ditawarkan Diana Persewaan berupa jasa layanan antara lain seperti di bawah ini:

1) Tenda Kerucut/gazebo 3mx3m = Rp 400.000,00 / m 2 (sewa 1 hari)

2) Tenda Kerucut/gazebo 5mx5m = Rp 500.000,00 / m 2 (sewa 1 hari)

3) Tenda Serut

= Rp 35.000,00 / m 2 (sewa 1 hari)

4) Tenda Serut Jadi

= Rp 17.000,00 / m 2 (sewa 1 hari)

1) Sarung kursi biasa

= Rp 2.500,00 / m (sewa 1 hari)

2) Sarung kursi hotel

= Rp 3.500,00 / m (sewa 1 hari)

3) Meja bulat+taplak

= Rp 22.500,00 / m (sewa 1 hari)

4) Panggung tinggi 25cm

= Rp 4.000,00 / m (sewa 1 hari)

5) Panggung tinggi 75cm

= Rp 5.000,00 / m (sewa 1 hari) Harga tersebut dihitung satu hari sewa dan belum termasuk ongkos transport. Ongkos transport dalam kota Rp 40.000,00 sedangkan luar kota disesuaikan dengan jarak yang ditempuh.

Diana Persewaan dipasarkan tidak hanya di lingkup Kota Wonogiri saja tetapi mencakup juga sampai daerah di sekitarnya, seperti Karanganyar, Sukoharjo, Solo, Ponorogo dan Pacitan.

e. Promosi Promosi yang dilakukan Diana Persewaan selama ini cukup banyak. Seperti membuat brosur, stiker, papan promosi dan lain sebagainya. Sebagian contoh promosinya adalah:

KONSEP PERANCANGAN

A. Konsep Karya

1. Pendekatan Kreatif Bisnis di bidang event organizer saat ini mengalami perkembangan yang

cukup pesat, terbukti dengan banyaknya pesta dan event lainnya yang diselenggarakan oleh event organizer. Hal ini terjadi seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan akan kebutuhan manusia yang semakin kompleks, di mana masyarakat kini lebih memilih hal-hal yang bersifat praktis dan cepat, sehingga adanya event organizer sangat membantu mereka yang ingin menyelengggarakan acara dalam bentuk apapun.

Ngudi Karya adalah salah satu event organizer yang saat ini mampu menjawab segala tuntutan yang ada, namun karena kurang adanya publikasi tentang bentuk layanan Ngudi Karya melalui media, menjadikan masyarakat sekitar hanya mengenal Ngudi Karya sebagai persewaan sound system dan kajang saja, padahal EO ini mampu melayani semua kebutuhan penyelenggaraan suatu acara. Untuk itu, diperlukan perancangan dan perencanaan media promosi yang efektif dan efisien sehingga dapat secara tepat mencapai sasaran yang diinginkan.

Peran media komunikasi visual dalam mengenalkan sebuah produk atau perusahaan kepada khalayak luas sangat dibutuhkan, karena merupakan bagian penting dalam berpromosi. Oleh sebab itu, komunikasi visual merupakan salah satu elemen penting untuk promosi Ngudi Karya Event

Ngudi Karya dengan event organizer lainnya dan mampu menampilkan identitas serta citra perusahaan (EO) tersebut secara jelas.

Elemen-elemen penting dalam komunikasi visual antara lain adalah ilustrasi, teks atau gabungan keduanya, dan warna. Ketiga hal tersebut kemudian diimplementasikan dalam brand identity sebuah perusahaan atau sebuah produk yang bisa dilihat pada lini atas sebuah perusahaan (above the line ) maupun lini bawah (bellow the line), selanjutnya dapat dikampanyekan melalui iklan televisi, koran, leaflet, brosur, billboard atau bahkan event-event off air lainnya. Tujuan kegiatannya agar brand tersebut bisa dikenal oleh audiens -nya (pertama diingat secara visual, kemudian diolah oleh otak lalu diterima oleh hati).

Komunikasi secara umum adalah kegiatan manusia yang berhubungan satu dengan lainnya. Istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris communication yang diambil dari bahasa latin yaitu communis yang berarti umum/bersama, kemudian komunikasi dianggap sebagai proses menciptakan suatu kesamaan (commoness) atau suatu kesatuan pemikiran antara pengirim (komunikator) dan penerima (komunikan). ( www.islamicgraphigdesign.com , 20 Mei 2008). Oleh sebab itu, komunikasi sendiri mengandung maksud sebagai proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).

indera penglihatan kita yaitu mata. Berasal dari kata latin videre yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan dalam bahasa Inggris visual.

Komunikasi visual merupakan seni menyampaikan pesan dengan bahasa rupa yang disampaikan melalui media bertujuan untuk menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang diinginkan. ( www.islamicgraphigdesign.com , 20 Mei 2009).

2. Unique Selling Preposition (USP) Unique Selling Preposition (USP) adalah keuntungan kompetitif. Anda harus mengetahui apa yang membuat Anda berbeda dengan para pesaing dan menekankan keuntungan ini dalam pemasaran. (Vadim Kotelnikov, www.wikipedia.com , 30 Mei 2009).

USP (Unique Selling Preposition) merupakan suatu usaha untuk memunculkan keunikan seorang individu, sebuah perusahaan maupun sebuah produk yang tidak dimiliki oleh pesaing, maka sebuah perusahaan ataupun produk perlu membangun citra dan ciri khas yang tersendiri untuk menempati posisi tertentu dalam benak masyarakat.

Sama halnya dengan Ngudi Karya, jasa event organizer ini mempunyai keunggulan dalam memberikan pelayanan terbaik, yaitu berupa harga sewa yang ringan atau terjangkau. Kebijakan tersebut dapat menimbulkan motivasi dan kesadaran masyarakat untuk mempercayai dan memilih Ngudi Karya Event Organizer.

Citra produk ditanamkan melalui media periklanan dengan cara yang efektif melalui positioning. Menurut pendapat para pakar komunikasi memberikan definisi sebagai berikut:

Positioning adalah suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu produk, merek, perusahaan, individu, atau apa saja dalam alam pikiran mereka yang dianggap sebagai sasaran atau konsumennya (Rhenald Kasali, 1995:157).

Positioning juga merupakan pendekatan baru dalam berkomunikasi, periklanan dan pemasaran. Hal ini adalah sistem yang tersusun untuk menemukan celah pada pikiran sasaran dengan tujuan untuk memposisikan secara efektif tentang produk barang, jasa, perusahaan, atau seseorang melawan kompetitor-kompetitor utama. Sistem ini berdasarkan konsep bahwa komunikasi dapat berhasil pada waktu dan keadaan yang tepat (Vadim Kotelnikov, www.wikipedia.com , 30 Mei 2009).

Berdasar atas pandangan-pandangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa positioning merupakan inti pokok dari sebuah perancangan supaya dapat dipikirkan, dipasarkan dan dipercaya dalam upaya mewujudkan image yang baik dimata masyarakat sehingga apa yang menjadi tujuan dari perusahaan tersebut bisa tercapai dengan maksimal. Hal ini dirasa perlu untuk mengkomunikasikan secara jelas maksud dan tujuannya. Untuk itu positioning konsep perancangan ini adalah menempatkan Ngudi Karya sebagai event organizer yang mengutamakan kecepatan dan ketepatan pelayanan kepada Berdasar atas pandangan-pandangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa positioning merupakan inti pokok dari sebuah perancangan supaya dapat dipikirkan, dipasarkan dan dipercaya dalam upaya mewujudkan image yang baik dimata masyarakat sehingga apa yang menjadi tujuan dari perusahaan tersebut bisa tercapai dengan maksimal. Hal ini dirasa perlu untuk mengkomunikasikan secara jelas maksud dan tujuannya. Untuk itu positioning konsep perancangan ini adalah menempatkan Ngudi Karya sebagai event organizer yang mengutamakan kecepatan dan ketepatan pelayanan kepada

B. Konsep Perancangan

1. Strategi Visual secara Umum

a. Ngudi Karya diperkenalkan sebagai event organizer yang selalu mengutamakan kecepatan dan ketepatan pelayanan kepada konsumen

b. Merancang dan menciptakan visual identity dengan memvisualisasikan media komunikasi visual yang efektif dan efisien yang mampu menampilkan identitas dan citra perusahaan (EO) yang jelas untuk menempati posisi tertentu dalam benak masyarakat.

2. Strategi Visual Verbal Strategi visual verbal merupakan naskah iklan yang dipakai dalam perancangan setiap material promosi yang terdiri dari kepala berita/judul (headline), anak judul (sub headline), body copy, dan slogan (key word) yang semuanya itu memperjelas satu sama lain.

a. Headline Headline adalah judul iklan, yaitu hal yang pertama kali dibaca dan diharapkan dapat menarik minat khalayak untuk membaca bodycopy lebih lanjut. Headline hendaknya singkat, informative, to the point dan dapat dibaca dengan jelas, maka headline yang digunakan untuk perancangan ini adalah logo beserta nama perusahaan yaitu Ngudi Karya Event Organizer. Headline tersebut akan digunakan pada semua material a. Headline Headline adalah judul iklan, yaitu hal yang pertama kali dibaca dan diharapkan dapat menarik minat khalayak untuk membaca bodycopy lebih lanjut. Headline hendaknya singkat, informative, to the point dan dapat dibaca dengan jelas, maka headline yang digunakan untuk perancangan ini adalah logo beserta nama perusahaan yaitu Ngudi Karya Event Organizer. Headline tersebut akan digunakan pada semua material

b. Bodycopy Bodycopy adalah penjelasan lebih lanjut mengenai headline. Bodycopy pada Ngudi Karya Event Organizer adalah penjelasan mengenai arti event organizer itu sendiri. Bodycopy juga berisi informasi tentang produk- produk Ngudi Karya.

c. Slogan (key word) Merupakan intisari dari pesan yang ingin disampaikan. Slogan dapat membantu mengenalkan dan menanamkan citra produk pada benak masyarakat. Salah satu unsur dalam keberhasilan suatu slogan adalah kalimat atau kata-kata yang digunakan harus komunikatif dan tidak bertele-tele, sehingga mudah diingat dan dikenal oleh masyarakat. Slogan sangat dibutuhkan dalam suatu iklan, karena dapat melekatkan image suatu produk/jasa yang diiklankan pada konsumen. Best Solution for Your Event, kalimat ini dipilih sebagai slogan untuk menggambarkan bahwa Ngudi Karya Event Organizer memberikan solusi terbaik dalam penyelenggaraan event Anda sehingga membuat konsumen merasa yakin untuk memilihnya.

a. Tata letak (layout) Layout adalah penataan antara naskah dan gambar sehingga terbentuk suatu keharmonisan dalam suatu tata ruang iklan. Pembaca akan senang membaca sesuatu yang jelas dan tersaji rapi sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat dimengerti (Syahril Iskandar, 2007:86). Adapun jenis-jenis atau tipikal layout yang akan digunakan dalam desain Ngudi Karya antara lain:

1) Axial

Elemen-elemen promosi diletakkan berdasarkan sebuah sumbu yang diletakkan pada posisi tertentu di halaman material promosi. Metode ini akan ditampakkan banyak bidang kosong.

2) Group

Layout ini menggunakan sejumlah elemen berupa foto yang diletakkan berkelompok dalam suatu titik konsentrasi pandang di halaman material promosi. Tujuannya adalah untuk memberikan satu pusat perhatian.

Model ini mirip dengan Axial, tetapi ukuran dan letak elemen lebih memenuhi bidang kosong.

b. Ilustrasi Ilustrasi adalah gambar yang difungsikan sebagai penarik pandang, menjelaskan sesuatu pernyataan dan merangsang khalayak untuk membaca keseluruhan isi pesan. Ilustrasi dapat berupa grafik, gambar, foto, pictograf, symbol dan vector art. Ilustrasi harus nyata dengan produk yang ditawarkan dan mampu terbaca walau dalam sekilas pandang. Desain dalam Ngudi Karya, ilustrasi yang dipakai adalah berupa foto dokumentasi-dokumentasi dari Ngudi Karya tersebut dan vector sebagai unsur pendukungnya.

c. Typography Typography dapat diartikan sebagai seni mengatur bentuk, jenis dan ukuran huruf diatas bidang cetak. Hal terpenting adalah kemampuannya untuk perhatian dan mudah terbaca. Huruf sendiri banyak jenisnya masing-masing jenis disebut Typeface. (Rhenald Kasali, 1995;9). Setiap jenis typeface memiliki karakter personalitas masing- masing, sehingga pemilihan typeface harus sesuai dengan bentuk desain., bentuk pasar, produk yang ditawarkan dan sasaran yang dituju.

modernisme dan mudah dibaca , antara lain:

1) Arlington Jenis huruf ini termasuk jenis san serif. Huruf ini memiliki bobot yang tebal mengesankan gerakan Ngudi Karya yang semakin mantap dan tegas menyongsong masa depan. abcdefghijklmnopqrstuvwxz ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVZ

2) Chopin Script Jenis huruf ini termasuk jenis oldstyle. Huruf ini memberi kesan elegan, mencitrakan Ngudi Karya yang ramah akan pelayanan. abcdefghijklmnopqrstuvwxz

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVZ

3) ARDOUR GM Jenis huruf ini termasuk jenis sans serif. Alasan pemilihan huruf ini karena mencitrakan Ngudi Karya yang selalu konsisten terhadap pelayanan yang cepat dan tepat.

abcdefghijklmnopqrstuvwxz ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVZ

4) Calibri 4) Calibri

d. Warna Warna mempunyai karakteristik tersendiri yang mampu memberikan filosofi dan kesan tertentu pada suatu produk (barang/jasa). Warna juga dapat menjadi alat komunikasi dengan membawa image dari produk tersebut. Melalui perancangan ini, warna yang akan digunakan adalah warna-warna yang mendukung image dari Ngudi Karya Event Oarganizer itu sendiri yaitu warna cerah dan menyolok. Kemungkinan warna yang kami gunakan adalah:

1) Orange Digunakan sebagai warna identity untuk Ngudi Karya secara umum. Merepresentasikan Ngudi Karya Event Organizer yang memiliki jiwa muda, kreatif, keakraban, dinamis dan persahabatan. Orange merupakan warna yang hidup, menarik perhatian dan menumbuhkan antusiasme.

C:0

y : 90

2) Merah Diasosiasikan sebagai warna yang bernuansa agresif, intens, kekuatan, bertahan hidup, penuh hasrat, semangat, berani dan sebagainya. Warna ini sesuai dengan karakter Ngudi Karya yang selalu bersemangat, agresif dan berani menghadapi tantangan.

3) Kuning Adalah warna yang istimewa. Warna ini mempresentasikan Ngudi Karya Event Organizer yang memiliki rasa optimis, harapan dan energi untuk memulai hari baru.

4) Putih Adalah warna yang netral. Warna ini mempresentasikan Ngudi Karya Event Organizer yang mempunyai nuansa kebaikan, keseimbangan dan stabilitas dalam perusahaannya.

e. Logo e. Logo

1) Original dan Destinctive, atau memiliki nilai kekhasan, keunikan, dan daya pembeda yang jelas.

2) Legible, atau memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun diaplikasikan dalam berbagai ukuran.

3) Simple, dalam pengertian mudah ditangkap dan dimengerti dalam waktu yang relative singkat.

4) Memorable, yaitu cukup mudah diingat, karena keunikannya, bahkan dalam kurun waktu yang relatif lama.

5) Easily associated with the company, dimana logo yang baik akan mudah dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu perusahaan atau organisasi.

6) Easily adaptable for all graphic media, artinya kemudahan dalam mengaplikasikan logo menyangkut bentuk fisik, warna maupun konfigurasi logo pada berbagai media grafis.

Sedangkan menurut Yoga dalam bukunya Berkreasi Membuat Logo dengan Corel 12 mengelompokkan tipe logo menjadi lima jenis, yaitu: Sedangkan menurut Yoga dalam bukunya Berkreasi Membuat Logo dengan Corel 12 mengelompokkan tipe logo menjadi lima jenis, yaitu:

2) Logo Ilustratif, yaitu tipe logo yang menggunakan gambar ilustrasi sebagai representasi nilai bisnis/perusahaan Anda.

3) Logo Berbasis Teks, yaitu jenis logo yang menggunakan teks baik berupa huruf/kata. Jenis logo ini bersifat praktis karena cukup dengan nama perusahaan/produk bersangkutan.

4) Lettermark, yaitu logo berbasis teks yang memanfaatkan huruf/gabungan beberapa huruf yang biasanya merupakan inisial dari perusahaan bersangkutan.

5) Wordmark, yaitu jenis logo yang menggunakan nama perusahaan/produk itu sendiri.

Berdasar paparan di atas, maka logo yang dibuat dalam perancangan promosi ini menggunakan tipe logo Lettermark. Berikut arti dan makna logo baru beserta keterangannya:

1) Konsep Logo: Memvisualisasikan konsep awal yaitu mengenalkan Ngudi Karya sebagai sebuah event organizer kepada khalayak luas. Logo baru 1) Konsep Logo: Memvisualisasikan konsep awal yaitu mengenalkan Ngudi Karya sebagai sebuah event organizer kepada khalayak luas. Logo baru

2) Warna Logo: Warna yang diambil adalah warna-warna yang berani dan menyolok menunjukkan suatu langkah besar yang diambil Ngudi Karya akan masa depan yang lebih dinamis, pada tulisan Ngudi Karya menggunakan perpaduan dua warna yaitu merah dan kuning bergradasi melambangkan keberanian dan optimisme yang tinggi dalam suasana masa depan yang gemilang. Gradasi warna menggambarkan perjalanan waktu atau visi dari masa lalu (sebelumnya) ke masa depan. Penggunaan hairline hitam yang tebal mengesankan gerakan Ngudi Karya yang semakin mantap dan tegas.

C. Perancangan Media

Media adalah segala sesuatu untuk mengaplikasikan atau menyampaikan iklan. Pemilihan media merupakan masalah mencari cara dan biaya yang paling efektif untuk menampilkan sejumlah pembeberan yang dikehendaki kepada khalayak sasaran.

Perancangan media adalah memilih media-media tertentu berdasarkan variable. Variable yang paling penting diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kebiasaan media yang disenangi khalayak sasaran.

benar kepada khalayak sasaran. Berdasar pertimbangan-pertimbangan diatas, maka media yang dipilih dalam

kegiatan promosi Ngudi Karya adalah sebagai berikut:

1. Logo

a. Configuration:

b. Grid: b. Grid:

d. Color: d. Color:

1) Alasan pemilihan media Kertas surat nantinya akan digunakan oleh Ngudi Karya yang berfungsi baik untuk mengirimkan informasi atau pesan kepada perorangan, lembaga, atau perusahaan yang lain, jadi kertas surat ini sangat efektif sebagai media komunikasi untuk berpromosi dengan khalayak umum.

2) Bentuk desain Kop surat ini dibuat dengan ukuran kertas kuarto A4. Kop surat akan dibuat dengan menempatkan logo di pojok kanan atas dan slogan serta alamat perusahaan di bagian pojok kiri bawah.

3) Media Placement Kertas surat ini sangat efektif sebagai media komunikasi untuk berpromosi dengan khalayak umum.

b. Amplop

1) Alasan pemilihan media Amplop kertas surat nantinya akan digunakan oleh Ngudi Karya untuk amplop pribadi yang berfungsi mengirimkan pesan ataupun sesuatu kepada perorangan, lembaga, atau perusahaan yang lain. Amplop ini 1) Alasan pemilihan media Amplop kertas surat nantinya akan digunakan oleh Ngudi Karya untuk amplop pribadi yang berfungsi mengirimkan pesan ataupun sesuatu kepada perorangan, lembaga, atau perusahaan yang lain. Amplop ini

2) Bentuk desain Pembuatan amplop surat adalah berbentuk persegi panjang seperti bentuk amplop kebanyakan. Amplop ini dibuat dengan ukuran 22,8cmx11cm. Desain amplop dicantukan logo, identitas dan alamat perusahaan serta dibagian belakang terdapat nama produk dan slogan Ngudi Karya.

3) Media Placement Amplop sebagai pelindung isi dan tempat menaruh kertas surat yang di kirim ke pihak lain untuk menyampaikan informasi.

c. Kartu Nama

1) Alasan pemilihan media Alasan pemilihan kartu nama karena kartu nama sebagai identitas pemilik perusahaan yang diberikan kepada orang atau masyarakat. Orang akan menyimpan kartu nama sebagai pengingat ketika membutuhkan informasi tentang sesuatu yang berhubungan dengan apa yang dicantumkan dalam kartu nama tersebut.

2) Bentuk desain Kartu nama ini dibuat dua muka, di bagian depan nama perusahaan, alamat, nomor telepon, jenis pelayanan, dan lain-lain dengan warna ciri khas Ngudi Karya dan di bagian belakang terdapat foto produk Ngudi Karya serta slogan.

Kartu nama ini nantinya akan dibagikan kepada khalayak umum (konsumen) sebagai salah satu media berpromosi.

d. Nota

1) Alasan pemilihan media Nota berfungsi sebagai tanda bukti pembayaran sekaligus media

promosi kepada khalayak luas.

2) Bentuk desain Nota ini dibuat dengan ukuran 15cmx20cm dengan desain pada bagian cover berupa logo Ngudi Karya. Sedangkan bagian dalamnya terdapat logo dan kolom-kolom disertai keterangan-keterangan penjelas.

3) Media Placement Nota digunakan sebagai tanda bukti pembayaran.

e. Map

1) Alasan pemilihan media Map berfungsi sebagai tempat menyimpan arsip-arsip penting dari Ngudi Karya. Map ini selain untuk menyimpan arsip-arsip kantor juga sebagai pelindung sewaktu pengiriman dokumen atau lainnya kepada perorangan.

2) Bentuk desain Map dibuat seperti map pada umumnya, tapi disini akan diberi visual yang menarik. Cover depan terdapat ilustrasi Ngudi Karya dan grafis pendukung dan bagian belakang tedapat alamat dan identitas perusahaan.

Menyimpan arsip-arsip kantor juga sebagai pelindung sewaktu pengiriman dokumen atau lainnya kepada perorangan, digunakan sebagai inventarisasi kantor.

f. Buku pemesanan

1) Alasan pemilihan media Berfungsi untuk mencatat daftar pemesan dari Ngudi Karya Event Organizer tersebut yang berisi kolom-kolom dan keterangan penjelas.

2) Bentuk desain Buku pemesanan dibuat seperti buku-buku lainnya yang berukuran folio (F4). Cover depan terdapat ilustrasi Ngudi Karya dan grafis pendukungnya, bagian isi terdapat kolom dan keterangan penjelas.

3) Media Placement Nantinya buku pemesanan ini akan diletakkan di meja ruang tamu tempat penerimaan para konsumen Ngudi Karya.

g. Kalender duduk

1) Alasan pemilihan media Kalender adalah salah satu bentuk media lini bawah yang sangat popular. Orang menggunakan kalender bukan semata-mata untuk referensi penanggalan, melainkan juga untuk membuat janji, catatan- 1) Alasan pemilihan media Kalender adalah salah satu bentuk media lini bawah yang sangat popular. Orang menggunakan kalender bukan semata-mata untuk referensi penanggalan, melainkan juga untuk membuat janji, catatan-

2) Bentuk desain Kalender yang dibuat adalah kalender duduk/meja. Desain dibuat semenarik mungkin yang berisi logo dan foto produk Ngudi Karya serta sistem penanggalan.

3) Media Placement Kalender nantinya akan diletakkan di meja ruang tamu tempat penerimaan para konsumen Ngudi Karya.

h. Daftar harga

1) Alasan pemilihan media Merupakan media yang penting dalam sebuah promosi, daftar harga ini berisi tentang harga produk-produk Ngudi Karya Event Organizer. Melalui media ini pihak Ngudi Karya akan lebih mudah mengetahui secara lengkap dan terperinci harga tiap persewaannya.

2) Bentuk Desain Daftar harga berbentuk lembaran yang dibuat semenarik mungkin yang di dalamnya berisi keterangan-keterangan penjelas mengenai persewaan Ngudi Karya Event Organizer.

3) Media Placement Daftar harga ini nantinya akan diletakkan di meja ruang tamu sebagai inventarisasi perusahaan.

a. Name Board

1) Alasan pemilihan media Name Board berfungsi sebagai tanda identitas bahwa bangunan tersebut adalah Ngudi Karya Event Organizer, selain itu juga sebagai media berpromosi kepada khalayak umum.

2) Bentuk Desain Name board ini dibuat dengan ukuran ± 2x1,5m dengan desain berupa logo Ngudi Karya dan dibawahnya terdapat keterangan penjelas dengan desain dan warna yang menarik (sesuai dengan ciri khas Ngudi Karya).

3) Media Placement Name Board nantinya akan dipasang di depan perusahaan Ngudi Karya.

b. Traffic Ad

1) Alasan pemilihan media Traffic ad berfungsi sebagai papan penunjuk jalan yang akan dipasang di pinggir jalan raya. Traffic ad ini juga dapat berfungsi sebagai media komunikasi untuk berpromosi pada khalayak ramai, karena dipasang di 1) Alasan pemilihan media Traffic ad berfungsi sebagai papan penunjuk jalan yang akan dipasang di pinggir jalan raya. Traffic ad ini juga dapat berfungsi sebagai media komunikasi untuk berpromosi pada khalayak ramai, karena dipasang di

2) Bentuk Desain Traffic ad ini akan dibuat dengan ukuran ± 150cm x 80cm dengan desain dan warna yang menarik (sesuai dengan ciri khas Ngudi Karya). Berisi logo, tulisan jarak antara traffic ad dengan Ngudi Karya.

3) Media Placement Traffic ad nantinya akan dipasang di pinggir jalan raya Dr. Moewardi Sukoharjo.

c. Large Rotation Lightbox

1) Alasan pemilihan media Large Rotation Lightbox ini berfungsi sebagai media komunikasi untuk berpromosi kepada khalayak umum khususnya bagi konsumen yang datang untuk memesan atau bisa juga digunakan disaat mengikuti pameran.

2) Bentuk Desain Large Rotation Lightbox ini dibuat dengan ukuran 21,5cmx72cm dengan tiga bidang yang sama. Headline berupa logo Ngudi Karya dan berisi tentang berbagai jenis produk dari Ngudi Karya.

3) Media Placement 3) Media Placement

d. X Banner Outdoor

1) Alasan pemilihan media

X Banner ini berfungsi sebagai media komunikasi untuk berpromosi kepada khalayak umum karena diletakkan diluar rumah, sehingga masyarakat yang lewat akan mengetahuinya.

2) Bentuk Desain

X Banner ini dibuat dengan ukuran 60cmx160cm dengan headline berupa logo Ngudi Karya dan berisi tentang berbagai jenis produk dari Ngudi Karya.

3) Media Placement

X Banner ini nantinya akan diletakkan di depan perusahaan, selain itu juga sebagai salah satu ucapan selamat datang bagi konsumen yang datang.

e. Branding Mobile

1) Alasan pemilihan media Mobil bisa digunakan sebagai alat campaign berjalan dengan cara mendisain mobil tersebut dengan berupa desain logo dan keterangan 1) Alasan pemilihan media Mobil bisa digunakan sebagai alat campaign berjalan dengan cara mendisain mobil tersebut dengan berupa desain logo dan keterangan

2) Bentuk Desain Desain logo dan keterangan penjelas lainnya diaplikasikan ke body mobil sehingga dapat terlihat bahwa mobil tersebut bisa mewakili Ngudi Karya di jalanan, tentunya tanpa mengurangi estetika bentuk mobil tersebut.

3) Media Placement Mobil dipakai kapan pun saat operasional ke luar kantor.

f. Sun Blind

1) Alasan pemilihan media Sun Blind merupakan salah satu bentuk media iklan yang akhir-akhir ini marak digunakan. Fungsinya selain sebagai penahan/pelindung panas dari sinar matahari, sun blind juga merupakan salah satu bentuk media promosi kepada khalayak umum.

2) Bentuk Desain Desain logo dan keterangan penjelas lainnya diaplikasikan ke kaca mobil sehingga dapat terlihat bahwa mobil tersebut bisa mewakili Ngudi Karya di jalan, tentunya tanpa mengurangi estetika bentuk mobil tersebut.

3) Media Placement Nantinya akan dipasang di kaca mobil bagian belakang dipakai kapan pun saat operasional keluar kantor.

1) Alasan pemilihan media Brosur adalah flayer berupa print ad yang di dalamnya berisi promosi ataupun iklan yang sedang berlangsung tentang suatu produk ataupun jasa. Alasan pemilihan brosur sebagai material campaign dikarenakan brosur cukup efektif dengan ukuran yang cukup kecil sehingga dapat diberikan para pengunjung untuk dibawa dan disimpan.

2) Bentuk Desain Brosur dibuat dengan menampilkan headline yang dikuti dengan bodycopy , ilustrasi berupa foto-foto dan grafis pendukung yang ditata dalam sebuah layout dengan warna main colour orange.

3) Media Placement Brosur diletakkan pada kotak dispenser pada meja ruang tamu agar bisa diambil oleh para konsumen untuk dibawa atau disimpan agar informasi yang terkandung didalamnya sampai pada khalayak sasaran yang dituju atau bisa juga dibagi-bagikan kepada konsumen saat ini EO ini mengikuti sebuah acara/pameran.

h. Poster

1) Alasan pemilihan media Poster adalah lembaran kertas yang ditempel atau digantung yang berisi campaign Ngudi Karya. Alasan pemilihan poster sebagai salah 1) Alasan pemilihan media Poster adalah lembaran kertas yang ditempel atau digantung yang berisi campaign Ngudi Karya. Alasan pemilihan poster sebagai salah

2) Bentuk Desain Poster ini dibuat dengan ukuran ± A3 dan berisi tentang ilustrasi berupa foto-foto dan grafis pendukung dengan desain dan warna yang sesuai ciri khas Ngudi Karya Event Organizer.

3) Media Placement Nantinya akan ditempel pada tempat-tempat umum dan yang sesuai dengan sasaran konsumennya.

i. Seragam Karyawan

1) Alasan pemilihan media Seragam ini nantinya akan dipakai oleh para karyawan yang bertugas, sebagai ciri dan kekompakan team kerja, sekaligus untuk mempromosikan Ngudi Karya Event Organizer.

2) Bentuk Desain Seragam ini berupa hem berkerah yang berisi logo dan keterangan penjelas tentang Ngudi Karya.

3) Media Placement Seragam dipakai setiap karyawan sedang bekerja/bertugas. j. Topi Karyawan

1) Alasan pemilihan media 1) Alasan pemilihan media

2) Bentuk Desain Topi dibuat seperti bentuk pada umumnya, hanya berisi logo perusahaan Ngudi Karya.

3) Media Placement Topi dipakai saat karyawan sedang bekerja di lapangan. k. Kotak Dispenser

1) Alasan pemilihan media Kotak dispenser ini berfungsi sebagai tempat menaruh brosur agar terlihat rapi.

2) Bentuk Desain Kotak dispenser ini berukuran ± panjang 15cm, lebar 4cm, tinggi belakang 20cm, depan 8cm dengan desain logo Ngudi Karya.

3) Media Placement Nantinya kotak ini diletakkan pada meja ruang tamu.

4. Visual Merchandising (souvenir)

a. T-shirt (kaos)

T-shirt di sini difungsikan sebagai campaign Ngudi Karya Event Organizer dan menjadi kenang-kenangan bagi konsumen yang telah menggunakan jasanya, ketika dipakai akan membuat orang lain tahu akan Ngudi Karya.

2) Bentuk Desain T-shirt dibuat dengan ukuran all size. Konsep desainnya tidak jauh beda dengan seragam karyawan, yang membedakan hanya warna kaosnya.

3) Media Placement T-shirt ini nantinya akan diberikan sebagai souvenir kepada para konsumen yang telah menggunakan jasa Ngudi Karya dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pihak Ngudi Karya.

b. Gantungan Kunci

1) Alasan pemilihan media Gantungan kunci digunakan sebagai hiasan atau juga penanda kunci agar tidak mudah hilang atau tertukar. Gantungan kunci sebagai souvenir .

2) Bentuk Desain Gantungan kunci didesain dengan menarik dengan ilustrasi logo Ngudi Karya dan warna yang sesuai dengan ciri perusahaan.

3) Media Placement 3) Media Placement

c. Pin

1) Alasan pemilihan media Pin adalah benda yang kecil sering digunakan sebagai hiasan di tas, baju ataupun jaket. Salah satu media promosi secara tidak langsung bagi Ngudi Karya.

2) Bentuk Desain Pin berukuran 4,4 cm menggunakan logo Ngudi Karya, di bawahnya terdapat grafis sebagai unsur pendukung.

3) Media Placement Pin nantinya akan diberikan sebagai souvenir kepada para konsumen yang telah menggunakan jasa Ngudi Karya dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pihak Ngudi Karya.

d. Mug

1) Alasan pemilihan media Mug difungsikan sebagai souvenir sehingga bisa menjadi kenang- kenangan. Mug merupakan benda yang sering digunakan sehingga dapat selalu mengingatkan terhadap Ngudi Karya dan campaignnya.

2) Bentuk Desain 2) Bentuk Desain

3) Media Placement Mug nantinya akan diberikan sebagai souvenir kepada para konsumen yang telah menggunakan jasa Ngudi Karya dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pihak Ngudi Karya.

e. Stiker sablon