Profil Penderita Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) Tipe Bahaya Di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2006-2010
PROFIL PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS (OMSK)
TIPE BAHAYA DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2006-2010
TESIS
Oleh:
Debi Rumondang Siregar
PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK
BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
PROFIL PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS (OMSK)
TIPE BAHAYA DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2006-2010
Tesis Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Magister dalam Bidang Ilmu Kesehatan
Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Oleh:
Debi Rumondang Siregar PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA LEHER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Medan, 11 September 2013 Tesis dengan judul
PROFIL PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS (OMSK) TIPE BAHAYA DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2006-2010
Telah disetujui dan diterima baik oleh Komisi Pembimbing Ketua dr. Harry A. Asroel, M.Ked, Sp.THT-KL
NIP: 197008121999031002 Anggota
Prof. dr. Askaroellah Aboet, Sp.THT-KL(K) NIP: 194603051975031001
Diketahui oleh Ketua Departemen Ketua Program Studi
Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.THT-KL(K) dr. T. Siti Hajar Haryuna, Sp.THT-KL NIP. 194711301980031002 NIP. 197906202002122003
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera, saya sampaikan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas kasih setia, penyertaan dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Saya menyadari penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun bahasannya. Walaupun demikian, mudah-mudahan tulisan ini dapat menambah perbendaharaan penelitian dengan judul Profil Penderita
Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) tipe Bahaya di RSUP. H. Adam
Malik Medan tahun 2006-2010.Dengan telah selesainya tulisan ini, pada kesempatan ini dengan tulus hati saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat: dr.Harry A. Asroel, M.Ked, Sp.THT-KL atas kesediaannya sebagai ketua pembimbing penelitian ini, Prof. dr. Askaroellah Aboet, Sp.THT- KL(K) sebagai anggota pembimbing, dan Prof. Dr. Albiner Siagian, Msi sebagai pembimbing ahli. Di tengah kesibukan mereka, dengan penuh perhatian dan kesabaran, telah banyak memberi bantuan, bimbingan, saran dan pengarahan yang sangat bermanfaat kepada saya dalam menyelesaikan tulisan ini.
Dengan telah berakhirnya masa pendidikan magister saya, pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Yang terhormat Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. dr. Syahril Pasaribu, Sp.A(K), DTM&H dan mantan Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Chairuddin Panusunan Lubis, Sp.A(K), DTM&H, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik di Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Yang terhormat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD(KGEH), atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Yang terhormat Bapak Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan, yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian di rumah sakit yang beliau pimpin dan telah memberi kesempatan pada saya untuk menjalani masa pendidikan di RSUP. H. Adam Malik Medan.
Yang terhormat Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran USU Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.THT-KL(K) dan Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran USU, dr. T. Siti Hajar Haryuna Sp.THT-KL, Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran USU periode sebelumnya Prof. dr. Askaroellah Aboet, Sp.THT-KL(K) yang telah memberikan izin, kesempatan dan ilmu kepada saya dalam mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik sampai selesai.
Yang terhormat Guru-guru saya di jajaran Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan, Prof. dr. Ramsi Lutan, Sp.THT-KL(K), dr. Yuritna Haryono, Sp.THT-KL(K), Prof. dr.
Askaroellah Aboet, Sp.THT-KL(K), Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.THT-KL(K), dr. Muzakkir Zamzam, Sp.THT-KL(K), dr. Mangain Hasibuan, Sp.THT-KL, dr. T.Sofia Hanum, Sp.THT-KL(K), Prof. Dr. dr.
Delfitri Munir, Sp.THT-KL(K), dr. Linda I. Adenin, Sp.THT-KL, dr. Ida Sjailandrawati Harahap, Sp.THT-KL, dr.Adlin Adnan, Sp.THT-KL, dr. Rizalina A. Asnir, Sp.THT-KL(K), dr. Siti Nursiah, Sp.THT-KL, dr. Andrina Y.M. Rambe, Sp.THT-KL, dr. Harry Agustaf Asroel, M.Ked, Sp.THT-KL, dr. Farhat, M.Ked(ORL-HNS), Sp.THT-KL(K), dr. T. Siti Hajar Haryuna, Sp.THT-KL, dr. Aliandri, Sp.THT-KL, dr. Ashri Yudhistira, M.Ked(ORL-
HNS), Sp.THT-KL, dr. Devira Zahara, M.Ked(ORL-HNS), Sp.THT-KL, dr. H.R. Yusa Herwanto, M.Ked(ORL-HNS), Sp.THT-KL, dr. M. Pahala Hanafi Harahap, Sp.THT-KL dan dr. Ferryan Sofyan, M.Kes, Sp.THT-KL. Terima kasih atas segala ilmu, keterampilan dan bimbingannya selama ini.
Yang tercinta teman-teman sejawat PPDS Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran USU, atas bantuan, nasehat, saran maupun kerjasamanya selama masa pendidikan.
Yang mulia dan tercinta Ayahanda I. Siregar dan Ibunda St. B.D. Butar-butar, ananda sampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas kasih sayang yang telah diberikan dan dilimpahkan kepada ananda sejak dalam kandungan, dilahirkan, dibesarkan dan diberi pendidikan yang baik serta diberikan suri tauladan yang baik hingga menjadi landasan yang kokoh dalam menghadapi kehidupan ini, dengan memanjatkan doa kepada Tuhan, agar dengan umur panjang, kesehatan dan kesejahteraan Engkau memberkati kedua orang tua kami.
Yang tercinta Ayah mertua M. Hutagalung dan Ibu mertua M. Hutabarat, yang selama ini telah memberikan dorongan dan restu untuk selalu menuntut ilmu setinggi-tingginya.
Kepada suamiku tercinta dr. Suwirman Hutagalung serta dua buah hati kami yang amat tersayang Rava Ahava Agata Hutagalung dan Dareen Nathan Absalom Hutagalung, tiada kata yang lebih indah yang dapat ibu ucapkan selain ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya atas pengorbanan tiada tara, cinta dan kasih sayang, kesabaran, ketabahan, pengertian dan dorongan semangat yang tiada henti-hentinya dan doa kepada ibu sehingga dengan penyertaan Tuhan akhirnya kita sampai pada saat yang berbahagia ini.
Kepada seluruh keluarga, kerabat dan handai taulan yang tidak dapat disebutkan satu persatu penulis mengucapkan terima kasih atas limpahan kasih sayang dan tak henti-hentinya memberikan dorongan serta doa kepada penulis.
Akhirnya izinkanlah saya mohon maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan dan kekurangan saya selama mengikuti pendidikan ini, semoga segala bantuan, dorongan, petunjuk yang diberikan kepada saya selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Tuhan, yang Maha Pemurah, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Amin.
Medan, 11 September 2013
Penulis Debi Rumondang Siregar
ABSTRAK
Pendahuluan: Otitis media supuratif kronis (OMSK) merupakan penyakit
telinga umum di negara-negara berkembang. Komplikasi dari OMSK tipe bahaya memiliki tanda dan gejala klinis yang khas.
Tujuan: Mengetahui profil penderita OMSK tipe bahaya di RSUP. H.
Adam Malik Medan tahun 2006-2010.
Metode: Penelitian deskriptif terhadap 119 penderita dari tahun 2006-
2010.Hasil Penelitian: Dari 119 penderita, 28,57% dijumpai pada tahun 2010,
31,93% terjadi pada usia 11-20 tahun, 53,78% laki-laki, dan 38,66% pada telinga kanan. Sebanyak 68,91% akibat riwayat otitis media berulang dan 61,34% dengan keluhan utama telinga berair. Gejala dan tanda klinis yang sering yaitu telinga berair (76,47%) dan perforasi membran timpani (74,79%), baik perforasi atik (0,84%), marginal (1,68%), subtotal (23,53%), dan total (48,74%). Gangguan pendengaran terbanyak adalah tuli konduktif (58,82%). Pada foto proyeksi Schuller, 62,18% dijumpai gambaran mastoiditis kronis dengan kolesteatoma. Dari hasil kultur dijumpai 21,01% Pseudomonas aeruginosa. 86,55% terjadi komplikasi mastoiditis.
Kata Kunci: OMSK tipe bahaya, telinga berair, perforasi membran
timpani, mastoiditis kronis dengan kolesteatoma.
ABSTRACT
Introduction: Chronic suppurative otitis media (CSOM) is a common ear
disease in developing countries. The complications of CSOM have a unique set of clinical signs and symptoms.
Purpose: To identify the profile of dangerous type of CSOM patients at H.
Adam Malik General Hospital Medan in 2006-2010.
Method: A descriptive study of 119 patients in 2006-2010.
Result: From 119 patients, 28,57% were found in 2010, 31,93% were at
age between 11-20 years old, 53,78% men and 38,66% were at right ear.68,91% due to a history of recurrent otitis media and 61,34% with a main complaint of draining ears. The most clinical symptoms and signs were aqueous ears (76,47%) and tympanic membrane perforations (74,79%), as attic perforation (0,84%), marginal (1,68%), subtotal (23,53%), and total (48,74%). The most hearing impairments were conductive deafness (58,82%). In Schuller projections, 62,18% were found the imaging of chronic mastoiditis with cholesteatoma. From the culture results, 21,01% were Pseudomonas aeruginosa. 86,55% were mastoiditis complications.
Key Words: Dangerous type of CSOM, aqueous ears, tympanic
membrane perforations, chronic mastoiditis with cholesteatoma.DAFTAR ISI
3.3. Populasi dan Sampel
2.13.
2.14. Diagnosis Banding Komplikasi Penatalaksanaan Kerangka Teoritis
21
21
22
25 BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
26
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
26
26
2.10. Diagnosis 19 2.11.
3.4. Variabel Penelitian
26
3.5. Definisi Operasional
27
3.6. Teknik Pengumpulan Data
29
3.7. Pengolahan dan Analisa Data
29
3.8. Kerangka Kerja
29
2.12.
KATA PENGANTAR ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i v vi vii x xi
BAB 1. PENDAHULUAN
5
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Perumusan Masalah
2
1.3. Tujuan Penelitian
3
1.4. Manfaat Penelitian
4 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.
2.2.
2.3. Definisi Anatomi Telinga Tengah Anatomi Regio Temporal
5
2.9. Gejala Klinis dan Tanda
9
2.4. Kekerapan
10
2.5. Etiologi
11
2.6. Patogenesis
12
2.7. Histologi
16
2.8. Klasifikasi
17
18 BAB 4. HASIL PENELITIAN
4.1. Hasil Statistik Deskriptif
30
4.1.1. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan jumlah per tahun
30
4.1.2. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin
31
4.1.3. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan faktor risiko
31
4.1.4. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan keluhan utama
32
4.1.5. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan telinga yang terlibat
32
4.1.6. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan gejala klinis
33
4.1.7. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan tanda klinis
33
4.1.8. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan jenis gangguan pendengaran
34
4.1.9. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan gambaran foto polos mastoid proyeksi Schuller
34
4.1.10. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan pola kuman
35
4.1.11. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan komplikasi
35 BAB 5. PEMBAHASAN
5.1. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan jumlah per tahun
36
5.2. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin
37
5.3. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan faktor risiko
38
5.4. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan keluhan utama
39
5.5. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan telinga yang terlibat
40
5.6. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan gejala klinis
40
5.7. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan tanda klinis
41
5.8. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan jenis gangguan pendengaran
41
5.9. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan gambaran foto polos mastoid proyeksi Schuller
42
5.10. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan pola kuman
43
5.11. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan komplikasi
43 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
45
6.2. Saran
46 DAFTAR PUSTAKA
47 LAMPIRAN
51
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan jumlah per tahun30 Tabel 4.2. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin
31 Tabel 4.3. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan faktor risiko
31 Tabel 4.4. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan keluhan utama
32 Tabel 4.5. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan telinga yang terlibat
32 Tabel 4.6. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan gejala klinis
33 Tabel 4.7. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan tanda klinis
33 Tabel 4.8. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan jenis gangguan pendengaran
34 Tabel 4.9. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan gambaran foto polos mastoid proyeksi Schuller
34 Tabel 4.10. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan pola kuman
35 Tabel 4.11. Distribusi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan komplikasi
35
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Organ-organ penting di sekitar kavum timpani6 Gambar 2.2. Rongga Prussak sebagai permulaan terjadinya kolesteatoma primer
7 Gambar 2.3. Anatomi tulang temporal
10 Gambar 2.4. Teori invaginasi
14 Gambar 2.5. Teori hiperplasia sel basal
15 Gambar 2.6. Teori invasi epitel
16 Gambar 2.7. Radical mastoidectomy
23