Makalah Dasar Dasar Pendidikan Fung

ALAT-ALAT PENDIDIKAN
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Dasar-Dasar Pendidikan
Dosen Pengampu : Dra. Suryatun

Disusun Oleh kelompok IV :
1. Eny Juwariyah

( 1111)

2. Setyo Mulyono

( 111132 )

3. Suwarni

( 1111)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI
FAKULTAS TARBIYAH

JURUSAN PAI
2012
1

ALAT-ALAT PENDIDIKAN
A.

PENDAHULUAN
Alat pendidikan adalah hal yang tidak saja memuat kondisi-kondisi
yang memungkinkan terlaksananya pekerjaan mendidik, tetapi alat
pendidikan itu telah mewujudkan diri sebagai perbuatan atau situasi, dengan
perbuatan dan situasi dimana dicita-citakan dengan tegas, untuk mencapai
tujuan pendidikan.
Pendidikan dalam menggunakan alat pendidikan, sudah ditentukan
adanya cita-cita yang ingin dicapai, dan sudah pula ada tujuan tertentu untuk
mempengaruhi anak didik.
Perlu diketahui bahwa alat pendidikan ialah suatu tindakan atau
perbuatan atau situasi atau benda yang dengan sengaja diadakan untuk
mencapai suatu tujuan pendidikan.1


B.

RUMUSAN MASALAH
1. Pembagian Alat Pendidikan
2. Penggunaan Alat Pendidikan
3. Jenis-jenis Alat Pendidikan

C.

PEMBAHASAN
I.

Pembagian Alat Pendidikan
Adapun pembagian alat pendidikan menurut Drs. Suwarno dapat

dibedakan dari bermacam-macam segi sebagai berikut :
1) Alat Pendidikan Positif dan yang Negatif.
a. Positif yaitu ditunjukkan agar anak mengerjakan sesuatu yang baik,
misalnya : contoh yang baik pembiasaan, perintah pujian, ganjaran.


1

Barnadib, Imam Sutari. Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis. (Yogyakarta:

(FIP) IKIP, 1984) 96.

2

b. Negatif, jika tujuannya menjaga supaya anak didik jangan
mengerjakan sesuatu yang buruk, misalnya larangan, celaan,
peringatan, ancaman, hukuman.
2) Alat Pendidikan Preventif dan Korektif
a. Preventif, jika maksudnya mencegah anak sebelum ia berbuat
sesuatu yang tidak baik, misalnya contoh : pembiasaan perintah,
pujian, ganjaran.
b. Korektif, jika maksudnya memperbaiki karena anak telah melanggar
ketertiban atau berbuat sesuatu yang buruk, misalnya : celaan,
ancaman, hukuman.
3) Alat Pendidikan yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan.
a. Yang menyenangkan yaitu menimbulkan perasaan senang pada

anak-anak, misalnya ganjaran, pujian.
b. Yang tidak menyenangkan, maksudnya yang menimbulkan
perasaan tidak senang pada anak-anak, misalnya hukuman dan
celaan
Drs. Madyo Ekosusilo membagi alat pendidikan menjadi 2 (dua) jenis
yaitu :
1. Alat Pendidikan yang bersifat materiil, yaitu alat-alat pengajaran yang
berupa benda-benda yang nyata.
2. Alat pendidikan yang bersifat non materiil yaitu alat-alat pendidikan
yang tidak bersifat kebendaan melainkan segala macam keadaan atau
kondisi, tindakan dan perbuatan yang diadakan atau dilakukan dengan
sengaja sebagai sarana dalam melaksanakan pendidikan.2
II. Penggunaan Alat Pendidikan
Di dalam menggunakan alat pendidikan, seharusnya sudah
ditegaskan tujuan apa yang akan dicapai, tetapi juga harus selalu diingat,
2

Ekosusilo, Madiyo. Dasar-Dasar Pendidikan. (Semarang: Efhar Publishing,

1985) 43.


3

bagi para pendidik, hendaknya berusaha menghindarkan tindakan yang
bersifat memaksa bagi anak didik.
Penggunaan alat itu dipengaruhi oleh pribadi si pemainnya, karena
itu pribadi si pemakai harus berusaha menyesuaikan diri dengan tujuan/cita
yang dikandung oleh alat itu. Penggunaan alat mempunyai hubungan yang
erat dengan sifat kepribadian si pemakai dan hubungan erat dengan sifat
kepribadian si pemakai ini merupakan sifat khas dari alat pendidik,
dibandingkan dengan alat yang lain. Misalnya, pribadi yang mengabaikan
cita keagamaan tidak akan berhasil di dalam mendidik keagamaan,
walaupun alat-alat yang digunakan cukup tersedia, baik dan sempurna.
Di dalam memilih alat-alat pendidikan yang akan digunakan perlu
diingat atau diperhatikan hal-hal berikut :
1. Tujuan apakah yang ingin dicapai dengan alat itu
2. Siapakah yang akan menggunakan alat itu
3. Alat-alat manakah yang tersedia dan dapat digunakan
4. Terhadap siapakah alat itu digunakan.
Selain dari hal itu, perlu pula kita perhatikan bagaimanakah reaksi

anak-anak terhadap penggunaan alat pendidikan itu jangan sampai reaksi
anak didik hanya sekedar reaksi terhadap suatu rangsangan belaka, tetapi
kita inginkan agar dengan penggunaan alat itu anak didik mengalami
perubahan karenanya, perubahan yang tidak hanya bersifat mechanis belaka,
tetapi perubahan yang benar-benar merupakan pencerminan dari pribadi
anak didik.
Dalam pemakaian alat-alat pendidikan harus mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut :
a.

Tujuan pendidikan

b.

Jenis alat pendidikan

c.

Pendidik yang memakai alat pendidikan


d.

Anak didik yang dikenai alat pendidikan

4

Tingkatan dari pada tujuan pendidikan itu berbeda, tentunya alat
pendidikan yang digunakanpun berbeda. Seumpama tingkat tujuan
pendidikannya itu hanya sampai pada pengertian, tentunya alat yang
digunakan berbeda dengan alat yang tingkat tujuannya untuk ketrampilan.
Pendidik sebagai pemakai alat pendidikan pun juga berbeda-beda
keahliannya meskipun dalam bidang studi yang sama, lebih-lebih dalam
bidang studi yang berbeda, maka tentunya alat yang dipakai juga berbeda.
Pendidik tidak boleh memaksakan diri menggunakan alat yang bukan
ahlinya yang tidak cocok.
Anak didik sebagai pihak dikenai perbuatan pendidik adalah pihak
yang pertama-tama diperhatikan dalam menimbang-nimbang penggunaan
alat-alat pendidikan.
III. Jenis-Jenis Alat Pendidikan
1) Alat Pendidikan Pendahuluan

Adalah alat pendidikan yang diterapkan / digunakan bagi anak didik
yang telah mengerti dan menginsyafi akan arti kewibawaan, dan terdiri
dari :
a. Keteraturan, berarti berlangsung pada waktu, tempat dan dengan
cara yang sama.
b. Kebersiham, berarti menanamkan kebiasaan bagi anak didik agar
tetap bersih dan rapi.
c. Ketenangan, artinya menanamkan kebiasaan bagi anak didik untuk
ikut menjaga keharmonisan keluarga, sehingga dapat hidup dengan
tenang.
d. Pembiasaan, artinya memberi kesempatan kepada anak akan
kesibukan dalam lapangan indra dan motorik, dan kesempatan untuk
bergaul dengan sesamanya.
2) Alat Pendidik yang sebenarnya.
Alat pendidikan yang sebenarnya itu, secara fenomena logis dapat
dibedakan menjadi lima macam :

5

a. Memberi perlindungan : orang dewasa mempunyai tugas mengawasi

anak didik, dengan maksud memberi perlindungan terhadap anak.
Alat pendidikannya dalam memberi perlindungan ini dapat berupa :
memberi

kesempatan

untuk

mengalami

sesuatu,

membatasi

perbuatannya, melarang atau menganjurkan untuk berbuat sesuatu,
membiasakan atau menciptakan keteraturan pada anak didik.
b. Vestandhouding : agar mengerti, yang dimaksudkan adalah agar
anak dapat mengerti tingkah laku orang tuanya. Orang tua
memberikan sikap, yang dimaksud agar dimengerti oleh anak didik
apa maksud dari sikap itu, agar dapat dicontoh oleh anak didik.

Alat pendidikan dalam hal ini berujud contoh, memperlihatkan
contoh, menyuruh anak didik meniru/mencontoh apa yang
dilihatnya, menyuruh anak didik untuk turut serta dalam suatu
perbuatan.
c. Kesamaan arah dalam berbuat dan berpikir.
Dalam hal ini, alat pendidikan bercorak meragakan sesuatu contoh,
seperti dalam verstandhouding, hanya dalam kesamaan arah dalam
berbuat dan berpikir ini, disertai dengan penjelasan atau dialog.
Dengan alat pendidikan yang berupa percakapan ini anak didik
memperoleh penjelasan, pemberitahuan, gambaran akan sesuatu
keadaan.
d. Merasa hidup bersama, merasa ada perpaduan.
Apabila pendidikl dan anak didik berada dalam pergaulan, maka ini
berarti bahwa mereka itu merasa hidup bersama, merasa ada
perpaduan. Hal ini merupakan corak / bentuk azasi, bentuk pokok
dari penghidupan bersama.
Dalam hal merasa hidup bersama ini, timbul rasa saling percaya
mempercayai, cinta mencintai.
e. Pembentukan Kemauan


6

Dalam hubungan merasa hidup bersama ini, pendidik mengantarkan
anak didik memasuki kedewasaan melewati beberapa pengalamanpengalaman.
Pengalaman saja ternyata belum cukup, masih harus ditambah suatu
sikap yang timbul dari diri anak didik sendiri berupa keinginan
untuk membentuk diri sendiri, serta hakikat anak didik sebagai
makhluk yang harus mempelajari apa yang patut dan apa yang tidak
patut, sesuai dengan usia anak didik.
IV. Hukuman Sebagai Alat Pendidikan
Hukuman adalah suatu perbuatan, dimana kita secara sadar, dan
sengaja menjatuhkan nestapa kepada orang lain, yang baik dari segi
kejasmanian maupun kerohanian orang lain itu mempunyai kelemahan bila
dibandingkan dengan diri kita, dan oleh karena itu maka kita mempunyai
tanggung jawab untuk melindunginya dan membimbingnya agar ornag
tersebut tidak mengulangi kesalahannya.
V. Kewibawaan Sebagai Alat Pendidikan
Di dalam proses pendidikan kewibawaan adalah syarat yang harus
ada pada pendidik dank arena kewibawaan itu digunakan oleh pendidik di
dalam proses pendidikan untuk membawa anak didik kepada kedewasaan,
maka kewibawaan itu termasuk alat pendidikan.
D.

Simpulan
Alat pendidikan adalah hal yang tidak saja memuat kondisi-kondisi
yang memungkinkan terlaksananya pekerjaan mendidik, tetapi alat
pendidikan itu telah mewujudkan diri sebagai perbuatan atau situasi, dengan
perbuatan dan situasi dimana dicita-citakan dengan tegas, untuk mencapati
tujuan pendidikan.
Adapun pembagian alat pendidikan adalah sebagai berikut : 1). Alat
pendidikan positif dan yang negatif. 2). Alat pendidikan preventif dan

7

korektif. 3) Alat pendidikan yang menyenangkan dan yang tidak
menyenangkan.
Penggunaan alat itu dipengaruhi oleh pendidik dan peserta didik agar
proses pendidikan berjalan dengan lancar.
Adapun jenis-jenis alat pendidikan yaitu 1. Alat pendidikan
pendahuluan. 2. Alat pendidik yang sebenarnya.
Hukuman juga sebagai alat pendidikan yang mempunyai tujuan agar
peserta didik tidak mengulangi kesalahannya.
Kewibawaan seorang pendidikan juga termasuk alat pendidikan
Daftar Pustaka
Barnadib, Imam Sutari. 1984. Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis.
Yogyakarta: (FIP) IKIP.
Ekosusilo, Madiyo. 1985. Dasar-Dasar Pendidikan. Semarang: Efhar
Publishing.
Indra Kusuma, amir dien. 1973. Pengantar Ilmu Pendidika. Surabaya:
Usaha Nasional.
Poerwanto, Ngalim. 1985. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Karya..
Suwarno. 1982. Pengantar Umum Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru.
Tim Dosen FKIP. 1984. Pengantar Pendidikan. Yogyakarta: (FIP) IKIP.

8