Public Sector Accounting Laporan Keuan

LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
Laporan Keuangan Entitas Nirlaba
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Public Sector Accounting

Disusun oleh:
Nama

: Rosa Elistia Nurazizah

NPM

: 14 4117 3404 071

Kelas

: AKB1

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmatNya saya dapat menyelesaikan makalah “Laporan Keuangan Sektor Publik” tentang “Laporan
Keuangan Entitas Nirlaba”. Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Public Sector Accounting.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi teman - teman jurusan Akuntansi dan
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Karawang, September 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................


i

DAFTAR ISI ............................................................................................................

ii

BAB. 1 PENDAHULUAN .......................................................................................

1

1.1 Latar Belakang .........................................................................................

1

1.2 Tujuan .......................................................................................................

2

1.3 Ruang Lingkup .........................................................................................


2

BAB. 2 PEMBAHASAN ..........................................................................................

3

2.1 Gambaran Umum Yayasan .....................................................................

3

2.2 Transaksi Yayasan ...................................................................................

5

2.2.1 Basis Kas .......................................................................................

6

2.2.2 Basis Akrual ..................................................................................


9

2.2.3 Basis Kas Modifikasi ....................................................................

13

BAB. 3 PENUTUP ....................................................................................................

17

3.1 Kesimpulan ..............................................................................................

17

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

18

BAB. 1


PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Yayasan saat ini sulit dibedakan dengan lembaga lainnya yang berorientasi laba.
Bentuk hukum yayasan telah dijadikan payung untuk menyiasati berbagai aktivitas di luar
bidang sosial, keagamaan, kemanusiaan, kesehatan, serta pendidikan dan persoalan ini telah
mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, terutama pihak perpajakan. Dampaknya, sistem
dunia usaha menghadapi risiko penghancuran melalui regulasi serta kepatutan yang bersifat
umum.
Berbagai fakta yang ada menunjukkan bahwa kecenderungan pendirian yayasan
adalah untuk berlindung dibalik status badan hukum yayasan, dan bukan wadah
pengembangan sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Selain itu, tujuan kecenderungan ini
biasanya berakhir dengan interpretasi memperkaya diri para pendiri, pengurus, dan
pengawas.
Sejalan dengan kecenderungan tersebut, berbagai masalah yayasan mulai muncul,
seperti kegiatan yayasan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan yang tercantum dalam
anggaran dasar, sengketa antara pengurus dengan pendiri atau pihak lain, dan dugaan bahwa
yayasan digunakan untuk menampung kekayaan para pendiri atau pihak lain yang diperoleh
dengan cara melawan hukum. Banyaknya masalah tersebut memunculkan kebutuhan akan
hukum positif atau landasan yuridis.
Dalam rangka penerapan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas pada masyarakat,

manajemen

yayasan

melakukan

pembenahan

administrasi,

termasuk

publikasi

pertanggungjawaban laporan keuangan setiap tahun.
Karakteristik utama organisasi nonprofit seperti yayasan berbeda dengan organisasi
swasta (profit). Perbedaannya terletak pada mekanisme organisasi bersangkutan dalam
memperoleh sumber daya awal yang dibutuhkan, yang umumnya diperoleh dari sumbangan.
Berbagai transaksi yayasan dapat dibedakan dengan jenis transaksi organisasi swasta,
seperti transaksi penerimaan sumbangan. Namun demikian, praktek organisasi nonprofit

seperti yayasan diakui sering tampil beragam. Pada beberapa bentuk organisasi nonprofit di
mana tidak ada kepemilikan, kebutuhan modalnya didanai dari utang; sementara kebutuhan
operasinya diperoleh darp pendapatan atau jasa yang diberikan. Akibatnya, pengukuran
jumlah, saat, dan kepastian arus masuk kas menjadi ukuran yang penting bagi para pemakai
laporan keuangan yayasan tersebut, seperti kreditor dan pemasok dana lainnya. Yayasan
semacam ini memiliki karakteristik yang tidak berbeda dengan organisasi swasta.

Pemakai laporan keuangan yayasan memiliki kepentingan bersama, yaitu
untuk menilai:
 Jasa yayasan dan kemampuan yayasan untuk memberikan jasa secara berkesinambungan.
 Mekanisme pertanggungjawaban dan aspek kinerja pengelola.
Kemampuan yayasan dalam mengelola jasa dikomunikasikan melalui laporan posisi
keuangan, dimana informasi mengenai aktiva, kewajiban, aktiva bersih, dan informasi
mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut disampaikan. Laporan ini harus
menyajikan secara terpisah aktiva bersih, baik yang terikat maupun tidak terikat
penggunaannya. Pertanggungjawaban pengelola yayasan atas hasil pengelolaan sumber daya
sumber daya yayasan akan disajikan melalui laporan aktivitas dan laporan arus kas. Laporan
aktivitas menyajikan informasi mengenai perubahan yang terjadi dalam kelompok aktiva
bersih.
1.2 TUJUAN :

Makalah ini bertujuan untuk menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi
kepentingan para penyumbang, anggota organisasi, kreditur, dan pihak lain yang
menyediakan sumber daya bagi organisasi nirlaba.
1.3 RUANG LINGKUP:
Laporan keuangan yayasan ini terdiri dari laporan posisi keuangan & laporan
aktivitas. Makalah ini menetapkan informasi dasar mengenai laporan keuangan yayasan.
Sementara hal-hal yang tidak diatur dalam pernyataan standar akuntansi yayasan, harus
mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku umum.

BAB. 2
PEMBAHASAN

1.1 GAMBARAN UMUM YAYASAN
Yayasan Maju Bersama merupakan sebuah yayasan lembaga swadaya masyarakat yang
didirikan pada tanggal 1 Januari 2005. Yayasan ini mengkhususkan untuk bergerak dalam
bidang pemberdayaan dan peningkatan profesionalitas usaha kecil dan menengah (UKM)
yang ada di sekitar kota Depok. Yayasan melihat bahwa banyak UKM yang sesungguhnya
memiliki potensi besar untuk dapat berkembang menjadi sebuah perusahaan yang lebih besar
namun mereka terbentur pada permasalahan sumber daya manusia (Profesionalisme).
Permasalahan tersebut masih ditambah dengan kurangnya jaringan dalam rangka pemasaran

produk-produk yang mereka hasilkan. Selain itu, yayasan ini juga bertujuan untuk membantu
pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran dengan jalan mendorong terciptanya
UKM-UKM baru.
 Visi Yayasan Maju Bersama:
“Memberdayakan UKM sebagai penggerak Ekonomi Mikro”
 Misi Yayasan Maju Bersama:
1. Mendorong terciptanya UKM baru
2. Meningkatkan profesionalitas UKM
3. Memperkuat jaringan antar sesama UKM
 Struktur Organisasi Yayasan Maju Bersama:
Ketua: Fajar Sandi
Wakil Ketua: Siusanto
Sekretaris
Hendra Setiawan

Divisi
Humas

Bendahara
Luluk Widiawati


Divisi
Jaringan dan Informasi

Divisi
Pengumpulan Dana

Divisi
Pelatihan

Untuk menjalankan misi-misinya tersebut, yayasan mengembangkan programprogram sebagai berikut:

 Sosialisasi UKM: Seminar Kewirausahaan
 Pelatihan: Pelatihan Pemasaran, Pelatihan Keuangan, Pelatihan Manajemen Produksi
 Pengembangan Jaringan: Pertemuan UKM, Studi Banding
Untuk membiayai kegiatan-kegiatan tersebut, yayasan menyusun anggaran sebagai
berikut:
Anggaran Operasional:
Belanja Gaji


Rp. 120.000.000

Belanja Barang

Rp. 40.000.000

Belanja Listrik, air, & Telepon

Rp. 10.000.000
Rp. 170.000.000

Anggaran Kegiatan:
Seminar Kewirausahaan

Rp. 10.000.000

Pelatihan Pemasaran

Rp. 15.000.000

Pelatihan Keuangan

Rp. 12.500.000

Pelatihan Manajemen Produksi

Rp.

7.500.000

Pertemuan UKM

Rp.

5.000.000

Studi Banding

Rp. 15.000.000
Rp. 65.000.000

TOTAL ANGGARAN

Rp. 235.000.000

Dalam mengadministrasikan pelaksanaan anggarannya, yayasan membuat pembagian
dana menjadi:
 Dana Terikat (Restricted Fund)
 Dana tidak Terikat (Unrestricted Fund)
Pada awal tahun anggaran tersebut, diketahui saldo kas untuk dana terikat ( Restricted
Fund) adalah Rp. 15.000.000 dan dana tidak terikat (Unrestricted Fund) sebesar Rp.
10.000.000

2.2 TRANSAKSI YAYASAN
Selama bulan Januari, transaksi-transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

1. 5 Jan

Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat

penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM.
2. 6 Jan

Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta untuk

pembangunan jaringan UKM.
3. 7 Jan

Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta

4. 11 Jan

Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya,

menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.
5. 12 Jan

Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan sebesar Rp. 2

Juta.
6. 13 Jan

Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai Rp. 10

Juta.
7. 15 Jan

Dibayarkan Biaya sewa gedung sebagai sekretariat yayasan untuk 2 tahun

kedepan sebesar Rp. 15 Juta.
8. 20 Jan

Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh tempo

pada bulan Juni tahun depan.
9. 23 Jan

Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun lalu

sebesar 1,5 Juta.
10. 25 Jan

Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat yayasan untuk

enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta
11. 30 Jan

Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I yang menghabiskan dana Rp. 3 Juta.

12. 31 Jan

Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Jawa barat. Nilai

dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.

2.2.1 BASIS KAS

1. 5 Jan

Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat

penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM.
Kas

Rp. 70.000.000

Pendapatan-Dana Terikat

Rp. 42.000.000

Pendapatan-Dana tidak Terikat

Rp. 28.000.000

2. 6 Jan

Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta untuk

pembangunan jaringan UKM.
Kas

Rp. 8.000.000

Pendapatan-Dana Terikat
3. 7 Jan

Rp. 8.000.000

Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta
Belanja Gaji-Dana tidak Terikat

Rp. 9.000.000

Kas
4. 11 Jan

Rp. 9.000.000

Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya,

menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.
Belanja Kegiatan-Dana Terikat

Rp. 4.500.000

Kas
5. 12 Jan

Rp. 4.500.000

Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan sebesar Rp. 2

Juta.
Kas

Rp. 2.000.000

Pendapatan-Dana Terikat
6. 13 Jan

Rp. 2.000.000

Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai Rp. 10

Juta.
Belanja Kendaraan-Dana tidak Terikat Rp. 10.000.000
Kas

7. 15 Jan

Rp. 10.000.000

Dibayarkan Biaya sewa gedung sebagai sekretariat yayasan untuk 2 tahun

kedepan sebesar Rp. 15 Juta.

Belanja Sewa-Dana tidak Terikat

Rp. 15.000.000

Kas
8. 20 Jan

Rp. 15.000.000

Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh tempo

pada bulan Juni tahun depan.
Kas

Rp. 50.000.000

Pendapatan-Dana tidak Terikat
9. 23 Jan

Rp. 50.000.000

Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun lalu

sebesar 1,5 Juta.
Belanja Ltrk, Air & Telp-Dana tidak terikat
Kas
10. 25 Jan

Rp. 1.500.000
Rp. 1.500.000

Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat yayasan untuk

enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta
Belanja ATK-Dana tidak Terikat

Rp. 2.000.000

Kas
11. 30 Jan

Rp. 2.000.000

Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I yang menghabiskan dana Rp. 3 Juta.

Belanja Kegiatan-Dana Terikat

Rp. 3.000.000

Kas
12. 31 Jan

Rp. 3.000.000

Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Jawa barat. Nilai

dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.
TIDAK ADA PENJURNALAN

NERACA

Dana Tidak Terikat(dalam Rp)

Dana Terikat (dalam Rp)

50.500.000

59.500.000

50.500.000

59.500.000

50.500.000

59.500.000

50.500.000

59.500.000

Aktiva
Kas
Total
Kewajiban dan Ekuitas Dana
Ekuitas Dana*
Total

LAPORAN AKTIVITAS
Dana tidak Terikat (dalam Rp)

Dana Terikat (dalam Rp)

Pendapatan

Rp. 78.000.000

Rp. 52.000.000

Belanja Gaji

Rp. 9.000.000

Rp.



Belanja Kendaraan

Rp. 10.000.000

Rp.



Belanja Sewa Gedung

Rp. 15.000.000

Rp.



Belanja Listrik,air&Telp

Rp. 1.500.000

Rp.



Belanja ATK

Rp. 2.000.000

Rp.



Belanja Kegiatan

Rp.

Rp. 7.500.000

Surplus/Defisit

Rp. 40.500.000

Rp. 44.500.000

Transfer-Masukan

Rp.

-

Rp.



Transfer-Keluaran

Rp.

-

Rp.



Penambahan Ekuitas Dana

Rp. 40.500.000

Rp. 44.500.000

Dana tidak Terikat

Dana Terikat

=

Rp. 10.000.000

Rp. 15.000.000

Ekuitas Dana

=

Rp. 40.500.000

Rp. 44.500.000

Saldo Akhir

=

Rp. 50.500.000

Rp. 59.500.000

*Saldo Awal

-

+/+Penambahan

2.2.2 BASIS AKRUAL

1. 5 Jan

Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat

penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM.
Kas

Rp. 70.000.000

Pendapatan-Dana Terikat

Rp. 42.000.000

Pendapatan-Dana tidak Terikat

Rp. 28.000.000

2. 6 Jan

Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta untuk

pembangunan jaringan UKM.
Kas

Rp. 8.000.000

Pendapatan-Dana Terikat
3. 7 Jan

Rp. 8.000.000

Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta

Belanja Gaji-Dana tidak Terikat

Rp. 9.000.000

Kas
4. 11 Jan

Rp. 9.000.000

Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya,

menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.
Belanja Kegiatan-Dana Terikat
Kas
5. 12 Jan

Rp.4.500.000
Rp. 4.500.000

Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan sebesar Rp. 2

Juta.
Kas

Rp. 2.000.000

Pendapatan-DanaTerikat
6. 13 Jan

Rp. 2.000.000

Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai Rp. 10

Juta.
Kendaraan
Kas

7. 15 Jan

Rp. 10.000.000
Rp. 10.000.000

Dibayarkan Biaya sewa gedung sebagai sekretariat yayasan untuk 2 tahun

kedepan sebesar Rp. 15 Juta.

Sewa dibayar dimuka

Rp. 15.000.000

Kas

Rp. 15.000.000

Pembayaran biaya sewa gedung untuk dua tahun kedepan akan diakui oleh yayasan
sebagai sewa dibayar dimuka, yang merupakan aktiva. Yayasan mencatat transaksi ini
dengan mendebit sewa dibayar dimuka dan mengkredit kas sebesar 15 juta. Pada akhir
tahun nanti, akan dilakukan penyesuaian untuk mencatat belanja sewa yang benar-benar
(secara Substansi) menjadi beban tahun ini.
Beban Sewa

Rp.7.500.000

Sewa dibayar dimuka
8. 20 Jan

Rp. 7.500.000

Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh tempo

pada bulan Juni tahun depan.
Kas

Rp. 50.000.000

Utang Bank
9. 23 Jan

Rp. 50.000.000

Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun lalu

sebesar 1,5 Juta.
Beban Ltrk,air,&Telp

Rp. 1.500.000

Beban yg msh hrs dibayar

Rp. 1.500.000

Maka pada bulan Januari tahun ini ketika dilakukan pembayaran, jurnal yang dicatat
adalah sebagai berikut:
Beban yg msh hrs dibayar
Kas
10. 25 Jan

Rp.1.500.000
Rp. 1.500.000

Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat yayasan untuk

enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta.
Perlengkapan ATK
Kas

11. 30 Jan

Rp. 2.000.000
Rp. 2.000.000

Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I yang menghabiskan dana Rp. 3 Juta.

Belanja Kegiatan-Dana Terikat Rp. 3.000.000

Kas
12. 31 Jan

Rp. 3.000.000
Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Jawa barat. Nilai

dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.
Komputer

Rp. 9.000.000

Pendapatan Sumbangan

Rp. 9.000.000
NERACA

Dana tidak Terikat (dalam Rp)

Dana Terikat(dalam Rp)

Kas

Rp. 50.500.000

Rp. 59.500.000

Sewa dibyr dimuka

Rp. 15.000.000

Rp.



Perlengkapan ATK

Rp. 2.000.000

Rp.



Komputer

Rp. 9.000.000

Rp.



Kendaraan

Rp. 10.000.000

Rp.



Rp. 86.500.000

Rp.59.500.000

Utang Bank

Rp. 50.000.000

Rp.

Ekuitas Dana*

Rp. 36.500.000

Rp. 59.500.000

Rp. 86.500.000

Rp. 59.500.000

Aktiva

Total
Kewajiban dan Ekuitas Dana

LAPORAN AKTIVITAS



Dana tidak Terikat (dalam Rp)

Dana Terikat (dalam Rp)

Pendapatan

Rp. 37.000.000

Rp. 52.000.000

Belanja Gaji

Rp. 9.000.000

Rp.

Belanja Kegiatan

Rp.

Rp. 7.500.000

Surplus/Defisit

Rp. 28.000.000

Rp. 44.500.000

Transfer-Masukan

Rp.

-

Rp.



Transfer-Keluaran

Rp.

-

Rp.



Penambahan Ekuitas Dana

Rp. 28.000.000

Rp. 44.500.000

Dana tidak Terikat

Dana Terikat

=

Rp. 10.000.000

Rp. 15.000.000

=

(Rp. 1.500.000)

Rp.

Rp. 8.500.000

Rp. 15.000.000

*Saldo Awal

-



-/-Beban yang
Msh hrs dibayar



+/+Penambahan
Ekuitas Dana

=

Rp. 28.000.000

Rp. 44.500.000

Saldo Akhir

=

Rp. 36.500.000

Rp. 59.500.000

2.2.3 BASIS KAS MODIFIKASI

1. 5 Jan

Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat

penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM.
Kas

Rp. 70.000.000

Pendapatan-Dana Terikat

Rp. 42.000.000

Pendapatan-Dana tidak Terikat

Rp. 28.000.000

2. 6 Jan

Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta untuk

pembangunan jaringan UKM.
Kas

Rp. 8.000.000

Pendapatan-Dana Terikat
3. 7 Jan

Rp. 8.000.000

Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta

Belanja Gaji-Dana tidak Terikat Rp. 9.000.000
Kas
4. 11 Jan

Rp. 9.000.000
Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya,

menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.
Belanja Kegiatan-Dana Terikat Rp. 4.500.000
Kas
5. 12 Jan

Rp. 4.500.000
Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan sebesar Rp. 2

Juta.
Kas

Rp. 2.000.000

Pendapatan-Dana Terikat
6. 13 Jan

Rp. 2.000.000

Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai Rp. 10

Juta.
Belanja Kendaraan

Rp. 10.000.000

Kas

Rp. 10.000.000

Kendaraan

Rp. 10.000.000

Ekuitas Dana-diinvestasikan
Pada Aktiva Tetap
7. 15 Jan

Rp. 10.000.000

Dibayarkan Biaya sewa gedung sebagai sekretariat yayasan untuk 2 tahun

kedepan sebesar Rp. 15 Juta.

Belanja Sewa-Dana tidak Terikat

Rp. 15.000.000

Kas
8. 20 Jan

Rp. 15.000.000
Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh tempo

pada bulan Juni tahun depan.
Kas

Rp. 50.000.000

Pendapatan-Dana tidak Terikat
9. 23 Jan

Rp. 50.000.000

Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun lalu

sebesar 1,5 Juta.
Beban Ltrk,air,Telp-Dana tidak Terikat Rp. 1.500.000
Kas
10. 25 Jan

Rp.1.500.000
Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat yayasan untuk

enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta.
Belanja ATK-Dana tidak TerikatRp. 2.000.000
Kas
11. 30 Jan

Rp. 2.000.000
Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I yang menghabiskan dana Rp. 3 Juta.

Belanja Kegiatan-Dana Terikat Rp. 3.000.000
Kas
12. 31 Jan

Rp. 3.000.000
Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Jawa barat. Nilai

dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.
Komputer

Rp. 9.000.000

Ekuitas Dana-diInvestasikan
Pada Aktiva Tetap (Dana tidak Terikat)

NERACA

Rp. 9.000.000

Dana tidak Terikat (dalam Rp)

Dana Terikat (dalam Rp)

Kas

Rp. 50.500.000

Rp. 59.500.000

Komputer

Rp. 9.000.000

Rp.



Kendaraan

Rp. 10.000.000

Rp.



Rp. 69.500.000

Rp. 59.500.000

Utang Bank

Rp. 50.000.000

Rp.

Ekuitas Dana*

Rp. 50.500.000

Rp. 59.500.000

Rp. 19.000.000

Rp.



(Rp. 50.000.000)

Rp.



Rp. 69.500.000

Rp. 59.500.000

Aktiva

Total
Kewajiban & Ekuitas Dana



Diinvestasikan pada
Aktiva Tetap
Dicadangkan untuk
Utang
Total

LAPORAN AKTIVITAS
Dana tidak Terikat (dalam Rp)

Dana Terikat (dalam Rp)

Pendapatan

Rp. 78.000.000

Rp. 52.000.000

Belanja Gaji

Rp. 9.000.000

Rp.



Belanja Kendaraan

Rp. 10.000.000

Rp.



Belanja Sewa Gedung

Rp. 15.000.000

Rp.



Belanja Ltrk,air&Telp

Rp. 1.500.000

Rp.



Belanja ATK

Rp. 2.000.000

Rp.



Belanja Kegiatan

Rp.

Rp. 7.500.000

Surplus/Defisit

Rp. 40.500.000

Rp. 44.500.000

Transfer-Masukan

Rp.

-

Rp.



Transfer-Keluaran

Rp.

-

Rp.



Penambahan Ekuitas Dana

Rp. 40.500.000

-

Dana tidak Terikat

Rp. 44.500.000

Dana Terikat

*Saldo Awal

Rp. 10.000.000

Rp. 15.000.000

Rp. 40.500.000

Rp. 44.500.000

Rp. 50.500.000

Rp. 59.500.000

Rp. 19.000.000

Rp.



untuk Utang

(Rp. 50.000.000)

Rp.



Saldo Akhir

Rp. 19.500.000

Rp. 59.500.000

+/+Penambahan
Ekuitas Dana
+/+Diinvestasikan
Pada Aktiva tetap
-/-Dicadangkan

BAB. 3

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kemampuan yayasan dalam mengelola jasa dikomunikasikan melalui laporan posisi
keuangan, dimana informasi mengenai aktiva, kewajiban, aktiva bersih, dan informasi
mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut, akan disampaikan.
Laporan ini harus menyajikan secara terpisah aktiva bersih baik yang terikat maupun
yang tidak terikat penggunaannya. Pertanggungjawaban pengelola yayasan tentang hasil
pengelolaan sumber daya yayasan disajikan melalui laporan aktivitas. Laporan aktivitas akan
menyajikan informasi mengenai perubahan yang terjadi dalam kelompok aktiva bersih.
Berdasarkan Kasus Akuntansi Yayasan Maju Bersama dengan didukung pernyataan
diatas dapat saya simpulkan bahwa Laporan Keuangan yang disajikan oleh Yayasan Maju
Bersama sudah sesuai dengan Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba pada PSAK 45 dan
telah mengacu pada Prinsip Akuntansi yang berlaku Umum baik Posisi Keuangan sampai
pada Laporan Aktivitas sesuai dengan Basis Akuntansi.

DAFTAR PUSTAKA
Bastian. Indra, AKUNTANSI YAYASAN & LEMBAGA PUBLIK, Jakarta; Penerbit
Erlangga, 2007
Bastian. Indra, AKUNTANSI UNTUK LSM & PARTAI POLITIK, Jakarta; Penerbit
Erlangga, 2007
PSAK 45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba, Tim Kerja IAI (Ikatan Akuntan
Indonesia), 1998
Sumber Data:
 http://www.google.com//Kasus_Akuntansi_Yayasan