Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.)

  FORMULASI SEDIAAN MASKER GEL ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) SKRIPSI OLEH: CANDRA PRASETIA GINTING NIM 091501164 PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

  FORMULASI SEDIAAN MASKER GEL ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH: CANDRA PRASETIA GINTING NIM 091501164 PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

FORMULASI SEDIAAN MASKER GEL ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) OLEH: CANDRA PRASETIA GINTING NIM 091501164

  Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

  Pada Tanggal: 19 Desember 2014 Pembimbing I, Panitia Penguji, Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt. Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt.

  NIP 195404121987012001 NIP 195111021977102001 Pembimbing II Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt.

  NIP 195404121987012001 Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt. NIP 195304031983032001 Dra. Fat Aminah, M.Sc., Apt.

  NIP 195011171980022001 Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt.

  NIP 195112231980032002 Medan, Januari 2015 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Wakil Dekan I, Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.

  NIP 195807101986012001 Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Formulasi Masker Gel Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.)” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

  Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah menyediakan semua fasilitas sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini. Ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan memotivasi penulis dengan penuh tanggung jawab, kasih sayang, tulus dan ikhlas selama penelitian hingga menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik selama perkuliahan.

  Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt., Ibu Dra. Fat Aminah, M.Sc., Apt., dan Ibu Dra.

  Herawaty Ginting, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Serta kepada Ibu Dra. Tuty Roida Pardede, M.Si., Apt., sebagai dosen penasihat akademik yang memberikan motivasi dan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.

  Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda perhatian yang tiada hentinya kepada penulis. Ucapan terima kasih kepada teman- teman Farmasi S1 stambuk 2009 dan adik-adik stambuk 2010 serta 2011 yang selalu menyemangati penulis dalam melakukan penelitian dan penyelesaian skripsi ini.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat menyempurnakan skripsi ini.

  Medan, 19 Desember 2014 Penulis, Candra Prasetia Ginting NIM 091501164

  

DARI EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L.)

ABSTRAK

Pepaya memiliki kandungan antioksidan yang tinggi seperti senyawa flavonoid, α-tokoferol, dan asam askorbat yang dapat digunakan untuk mencegah

penuaan dini akibat radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

  mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun pepaya dan untuk memformulasi serta mengevaluasi efektifitas masker gel antioksidan dari ekstrak etanol daun pepaya sebagai anti aging.

  Ekstrak etanol daun pepaya dibuat dengan cara maserasi, dipekatkan dengan alat penguap berputar (rotary evaporator), dan kemudian dikeringkan dengan pengering beku (freeze dryer). Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH . Formulasi masker gel dibuat dengan basis polivinil alkohol dengan konsentrasi 10% dan ekstrak etanol daun pepaya dengan konsentrasi 0,020; 0,059; 0,119; dan 0,178%. Evaluasi sediaan masker gel meliputi uji iritasi, aktivitas antioksidan, efektifitas masker gel sebagai anti aging, dan pengamatan perubahan konsistensi, warna, bau, pH, lama sediaan mengering,

  o

  dan daya sebar selama penyimpanan 60 hari pada suhu kamar (30 ± 2 C). Pengukuran efektifitas anti aging dilakukan terhadap kulit 18 sukarelawan wanita umur 20-30 tahun sebelum dan setelah 15 menit penggunaan masker gel 1 kali seminggu selama 4 minggu.

  Nilai IC

  50 dari ekstrak etanol daun pepaya sebesar 88,91 ppm. Hasil

  evaluasi stabilitas sediaan menunjukkan bahwa semua sediaan masker gel stabil, pH masker gel mengalami penurunan tetapi masih berada pada rentang persyaratan pH untuk sediaan topikal. Daya sebar dan waktu yang dibutuhkan sediaan masker gel untuk mengering mengalami peningkatan. Hasil uji aktivitas antioksidan dan uji efektivitas anti aging menunjukkan bahwa sediaan masker gel dengan konsentrasi ekstrak etanol daun pepaya 0,178% paling efektif. Hasil uji iritasi menunjukkan bahwa sediaan masker gel tidak mengiritasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa masker gel dari ekstrak etanol daun pepaya mampu memberikan efek anti aging yang ditunjukkan dengan kadar air kulit yang meningkat, kulit semakin halus, pori semakin kecil, jumlah noda dan kerutan berkurang, serta kedalaman keriput semakin kecil.

  Kata kunci: daun pepaya, penuaan dini, radikal bebas, antioksidan, masker gel

  FROM ETHANOL EXTRACT OF PAPAYA LEAVES (Carica papaya L.) ABSTRACT

Papaya have a high content of antioxidants such as flavonoids, α- tocopherol, and ascorbic acid which can be used to prevent premature aging that is

  caused by free radicals. The aim of this study was to determine the antioxidant activity of ethanol extract of papaya leaves and formulated to evaluate the anti aging effect of a gel mask contains ethanol extract of papaya leaves.

  Ethanol extract of papaya leaves was made by maceration, concentrated with a rotary evaporator, and then dried with a freeze dryer. Antioxidant activity assays performed with DPPH methode. Gel mask formulations was prepared with 10% polyvinyl alcohol and with the variation consentration of ethanol extract of the papaya leaves at level 0.020, 0.059, 0.119, and 0.178%. Evaluation of gel mask preparations included irritation test, antioxidant activity test, effectiveness gel mask as anti aging, and stability test of gel mask preparations covering changes in consistency, color, odor, pH, drying time, and spreadability during 60

  o

  days was determined at room temperature (30 ± 2

  C). The measurement of anti aging activity was carried out on 18 women volunteer (20-30 years old) before and after 15 minute used gel mask once a week application for 4 weeks.

  The IC values of ethanol extract of papaya leaves was 88.91 ppm. The

  50

  result showed that all gel mask preparation was stable in terms consistency, color, odor. pH gel mask was decreased but remained in the range of pH requirements for topical preparations. The spreadability and the drying time of gel mask was increased. The antioxidant activity and effectiveness of anti aging showed that the gel mask contains 0.178% ethanol extract of papaya leaves was the most effective. The irritation test results showed that the gel mask preparation was not irritating. The results concluded that gel mask from ethanol extract of papaya leaves was able to provide anti aging effects as indicated by increased the moisture, smoother the skin, smaller the pores, decreased the amount of spots and wrinkles, and reduced the depth of wrinkles.

  Keywords: papaya leaves, premature aging, free radicals, antioxidants, gel mask

  Halaman JUDUL ....................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... iii KATA PENGANTAR ............................................................................... iv ABSTRAK ................................................................................................. vi ABSTRACT ............................................................................................... vii DAFTAR ISI .............................................................................................. viii DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi

  BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...........................................................................

  1 1.2 Perumusan Masalah ...................................................................

  3 1.3 Hipotesa Penelitian ....................................................................

  3 1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................

  4 1.5 Manfaat Penelitian .....................................................................

  4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kulit ...........................................................................................

  5 2.1.1 Anatomi kulit ...................................................................

  5 2.1.1.1 Lapisan epidermis ................................................

  6 2.1.1.2 Lapisan dermis .....................................................

  7 2.1.1.3 Lapisan hipodermis ..............................................

  7 2.1.2 Fungsi kulit .......................................................................

  8 2.1.3 Jenis kulit .........................................................................

  9 2.2 Penuaan Dini (Premature aging) ...............................................

  10 2.2.1 Pengertian penuaan dini ...................................................

  10

  2.2.3 Tanda-tanda penuaan dini ................................................

  11 2.3 Photoaging .................................................................................

  13 2.4 Masker .......................................................................................

  15 2.4.1 Jenis-jenis masker ............................................................

  15 2.4.2 Mekanisme kerja masker ..................................................

  17 2.5 Skin Analyzer .............................................................................

  18 2.6 Radikal Bebas dan Antioksidan .................................................

  19 2.6.1 Radikal bebas ...................................................................

  19 2.6.2 Antioksidan ......................................................................

  20 2.6.2.1 Antioksidan primer ............................................

  20 2.6.2.2 Antioksidan sekunder .........................................

  21 2.6.2.3 Antioksidan tersier .............................................

  21 2.6.3 Pengukuran Aktivitas Antioksidan secara in vitro ...........

  22

  2.6.3.1 Penentuan Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH ....................................................

  22 2.6.3.2 Pelarut ................................................................

  24 2.6.3.3 Pengukuran absorbansi - panjang gelombang ....

  24 2.6.3.4 Waktu pengukuran .............................................

  24 2.7 Tanaman Pepaya ........................................................................

  25 2.7.1 Taksonomi tanaman pepaya .............................................

  25 2.7.2 Nama daerah .....................................................................

  25 2.7.3 Ekologi dan penyebaran ...................................................

  25 2.7.4 Morfologi tanaman ...........................................................

  26 2.7.5 Kandungan kimia .............................................................

  26 2.7.6 Khasiat tanaman ...............................................................

  27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan ..........................................................................

  28

  3.1.2 Bahan-bahan ..................................................................

  31 3.4.9 Pereaksi Bouchardat ......................................................

  34 3.5.7 Penetapan kadar abu tidak larut asam ............................

  34 3.5.6 Penetapan kadar abu total ..............................................

  33 3.5.5 Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol ................

  33 3.5.4 Penetapan kadar sari yang larut dalam air .....................

  32 3.5.3.2 Penetapan kadar air simplisia ............................

  32 3.5.3.1 Penjenuhan toluen ..............................................

  32 3.5.3 Penetapan kadar air ........................................................

  32 3.5.2 Mikroskopik ...................................................................

  32 3.5.1 Makroskopik ..................................................................

  32 3.5 Pemeriksaan Karakterisitik Simplisia ........................................

  31 3.4.10 Pereaksi Liebermann-Bouchard .....................................

  31 3.4.8 Larutan Pereaksi Asam Sulfat 2N ..................................

  29 3.2 Sukarelawan ...............................................................................

  31 3.4.7 Larutan Kloralhidrat 70% ..............................................

  31 3.4.6 Pereaksi Dragendorff .....................................................

  31 3.4.5 Perekasi Molish ..............................................................

  31 3.4.4 Pereaksi Mayer ..............................................................

  30 3.4.3 Timbal (II) asetat ...........................................................

  30 3.4.2 Larutan HCl 2N .............................................................

  30 3.4.1 Besi (III) Klorida ...........................................................

  30 3.4 Pembuatan Pereaksi ...................................................................

  30 3.3.3 Pengolahan sampel ........................................................

  30 3.3.2 Identifikasi sampel .........................................................

  30 3.3.1 Pengambilan sampel .....................................................

  29 3.3 Sampel Tumbuhan .....................................................................

  34

  3.6.1 Pemeriksaan alkaloida ...................................................

  38 3.8.7 Pembuatan larutan induk vitamin C ...............................

  42 3.10.3 Pengukuran pH ..............................................................

  42 3.10.2 Pengamatan organoleptis ...............................................

  42 3.10.1 Uji homogenitas .............................................................

  41 3.10 Penentuan Mutu Fisik Sediaan ..................................................

  40 3.9.3 Formulasi sediaan masker gel ........................................

  40 3.9.2 Rancangan formula basis masker gel .............................

  40 3.9.1 Formula standar masker gel ...........................................

  39 3.9 Formulasi Sediaan Gel ...............................................................

  3.8.10 Penentuan nilai IC 50 .......................................................

  39

  39 3.8.9 Penentuan persen peredaman .........................................

  38 3.8.8 Pembuatan larutan uji vitamin C ...................................

  38 3.8.6 Pembuatan larutan uji sampel ........................................

  35 3.6.2 Pemeriksaan flavonoida .................................................

  38 3.8.5 Pembuatan larutan induk sampel ...................................

  38 3.8.4 Penetapan panjang gelombang maksimum DPPH .........

  37 3.8.3 Pembuatan larutan blanko ..............................................

  37 3.8.2 Pembuatan larutan induk DPPH (0,5 mM) ....................

  37 3.8.1 Prinsip metode penangkapan radikal bebas DPPH ........

  3.8 Pengujian Aktivitas Antioksidan dengan Metode Peredaman DPPH ........................................................................................

  37

  36 3.7 Pembuatan Ekstrak Etanol .........................................................

  36 3.6.6 Pemeriksaan steroida/triterpenoida ................................

  36 3.6.5 Pemeriksaan tanin ..........................................................

  35 3.6.4 Pemeriksaan saponin ......................................................

  35 3.6.3 Pemeriksaan glikosida ...................................................

  42

  3.10.5 Pengujian daya sebar .....................................................

  43 3.10.6 Pengujian viskositas .......................................................

  43 3.10.7 Pengamatan stabilitas sediaan ........................................

  43 3.11 Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Masker Gel ........................

  43 3.11.1 Pembuatan larutan induk DPPH (0,5 mM) ....................

  44 3.11.2 Pembuatan larutan uji .....................................................

  44 3.11.3 Uji peredaman radikal bebas terhadap DPPH ................

  44 3.12 Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan .....................................

  45 3.13 Pengujian Efektivitas Anti-aging ..............................................

  45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Identifikasi Bahan Tumbuhan ..........................................

  47 4.2 Hasil Karakteristik Simplisia .....................................................

  47 4.2.1 Pemeriksaan makroskopik .............................................

  47 4.2.2 Pemeriksaan mikroskopik ..............................................

  47 4.2.3 Hasil pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia ..........

  47 4.3 Hasil Skrining Fitokimia ...........................................................

  48 4.4 Hasil Ekstraksi Serbuk Simplisia ..............................................

  49

  4.5 Hasil a Pengujian a Aktivitas Antioksidan a dengan a Metode Peredaman DPPH ......................................................................

  49 4.5.1 Penetapan panjang gelombang maksimum DPPH .........

  49 4.5.2 Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel ....................

  50

  4.5.3 Hasil analisis peredaman DPPH oleh sampel uji dan vitamin C ........................................................................

  51

  4.5.4 Analisis nilai IC

  50 (Inhibitory Concentration) sampel uji dan vitamin C ............................................................

  52 4.6 Pembuatan Sediaan Masker Gel ................................................

  53 4.7 Penentuan Mutu Fisik Sediaan ..................................................

  54 4.7.1 Pemeriksaan homogenitas ..............................................

  54

  4.8 Hasil Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan ...........................

  57 4.9 Hasil Pengujian Aktivitas Anti-Aging .......................................

  57 4.9.1 Kadar air (Moisture) ......................................................

  58 4.9.2 Kehalusan (Evenness) ....................................................

  61 4.9.3 Besar pori (Pore) ...........................................................

  65 4.9.4 Banyaknya noda (Spot) ..................................................

  68 4.9.5 Keriput (Wrinkle) ...........................................................

  72 4.6.6 Kedalaman keriput (Wrinkle’s Depth ) .........................

  75

  4.10 Hasil Analisis Nilai IC

  50 (Inhibitory Concentration) Sediaan Masker Gel ..............................................................................

  78 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan .................................................................................

  81 5.2 Saran ............................................................................................

  82 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

  83 LAMPIRAN ...............................................................................................

  89

  Halaman Tabel 2.1 Perbedaan anatomi pada epidermis .........................................

  53 Tabel 4.8 Hasil evaluasi stabilitas sediaan masker gel ............................

  50 sediaan masker gel ekstrak etanol daun pepaya ......

  75 Tabel 4.16 Nilai IC

  72 Tabel 4.15 Data hasil pengukuran kedalaman keriput pada kulit sukarelawan .............................................................................

  69 Tabel 4.14 Data hasil pengukuran keriput pada kulit sukarelawan ...........

  65 Tabel 4.13 Data hasil pengukuran noda pada kulit sukarelawan ..............

  61 Tabel 4.12 Data hasil pengukuran besar pori pada kulit sukarelawan ......

  58 Tabel 4.11 Data hasil pengukuran kehalusan pada kulit sukarelawan .....

  57 Tabel 4.10 Tabel hasil pengukuran kadar air pada kulit sukarelawan ......

  56 Tabel 4.9 Hasil uji iritasi terhadap kulit sukarelawan .............................

  52 Tabel 4.7 Hasil pengamatan sediaan masker gel secara visual ...............

  14 Tabel 2.2 Perbedaan anatomi pada dermis ..............................................

  52 Tabel 4.6 Nilai IC 50 ekstrak etanol daun pepaya dan vitamin C .............

  51 Tabel 4.5 Hasil persamaan regresi linier yang diperoleh dari ekstrak etanol daun pepaya dan vitamin C ..........................................

  51 Tabel 4.4 Hasil analisis peredaman radikal bebas oleh vitamin C ...........

  48 Tabel 4.3 Hasil analisis peredaman radikal bebas oleh ekstrak etanol daun pepaya ..............................................................................

  48 Tabel 4.2 Hasil skrining fitokimia simplisia daun pepaya ......................

  41 Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia daun pepaya

  27 Tabel 3.1 Formula sediaan masker gel ....................................................

  18 Tabel 2.4 Kandungan dan komposisi gizi buah, biji, dan daun pepaya dalam tiap 100 gram bahan .....................................................

  15 Tabel 2.3 Parameter hasil pengukuran dengan skin analyzer .................

  79

  Halaman Gambar 2.1 Penampang kulit .................................................................

  5 Gambar 2.2 Reaksi antara DPPH dengan atom H netral yang berasal dari antioksidan ..................................................................

  23 Gambar 4.1 Kurva serapan maksimum larutan DPPH 40 ppm dalam metanol secara spektrofotometri visibel .............................

  49 Gambar 4.2 Hasil analisis aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun pepaya .................................................................................

  50 Gambar 4.3 Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap kadar air kulit sukarelawan ................................................................

  59 Gambar 4.4 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap kadar air kulit sukarelawan ................................................................

  60 Gambar 4.5 Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap persentase kadar air kulit sukarelawan ................................

  63 Gambar 4.6 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap peningkatan kehalusan kulit sukarelawan ...............................................

  63 Gambar 4.7 Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap besar pori-pori kulit sukarelawan .................................................

  66 Gambar 4.8 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap pengurangan ukuran pori-pori kulit sukarelawan ...............

  67 Gambar 4.9 Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap jumlah noda kulit sukarelawan .......................................................

  70 Gambar 4.10 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap jumlah noda kulit sukarelawan ................................................................

  70 Gambar 4.11 Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap jumlah keriput kulit sukarelawan ...................................................

  73 Gambar 4.12 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap jumlah keriput kulit sukarelawan ...................................................

  74 Gambar 4.13 Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap kedalaman keriput kulit sukarelawan .................................

  76 Gambar 4.14 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap kedalaman keriput kulit sukarelawan ...................................................

  77 Gambar 4.15 Grafik pengaruh lama penyimpanan terhadap nilai IC 50 ....

  79

  Halaman Lampiran 1 Surat hasil identifikasi sampel ............................................

  89 Lampiran 2 Gambar tumbuhan pepaya ..................................................

  90 Lampiran 3 Gambar makroskopik daun pepaya ....................................

  91 Lampiran 4 Gambar mikroskopik serbuk simplisia daun pepaya ..........

  92 Lampiran 5 Gambar sediaan masker gel ekstrak etanol daun pepaya ...

  93 Lampiran 6 Gambar hasil uji homogenitas ............................................

  94 Lampiran 7 Gambar alat ........................................................................

  95 Lampiran 8 Bagan penyiapan sampel ....................................................

  99 Lampiran 9 Bagan ekstraksi daun pepaya (Carica papaya L.) ............. 100 Lampiran 10 Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia daun pepaya ........................................................................ 101 Lampiran 11 Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun pepaya 105 Lampiran 12 Hasil uji aktivitas antioksidan vitamin C ............................ 108 Lampiran 13 Hasil uji aktivitas antioksidan sediaan masker gel ekstrak etanol daun pepaya ............................................................. 111 Lampiran 14 Perhitungan persentase ekstrak etanol daun pepaya untuk pembuatan masker gel berdasarkan IC

  100 ........................... 115

  Lampiran 15 Surat pernyataan persetujuan (Informed Consent) ............. 116 Lampiran 16 Gambar hasil uji efektivitas anti-aging .............................. 117 Lampiran 17 Data hasil uji efektivitas anti-aging .................................... 120 Lampiran 18 Data hasil uji statistik ......................................................... 126