Program Studi Teknik Industri
AKUNTANSI BIAYA
IEG3A3 Program Studi Teknik Industri Fakultas Rekayasa Industri
STANDARD COSTING
TUJUAN PEMBELAJARAN
- Memahami konsep, tujuan, manfaat dan jenis-jenis biaya standar
- Mampu menghitung variansi biaya bahan langsung standar dan mencatatnya di buku besar serta
melakukan analisis atas variansi yang terjadi untuk
meningkatkan performansi perusahaan • Mampu menghitung dan menganalisis variansi biaya
tenaga kerja langsung standar dan mencatatnya di
o Jumlah (kuantitas) standar: berapa jumlah (material,
tenaga kerja, dll) yang seharusnya dikonsumsi per unitSTANDARD
- Standard: patokan-patokan yang digunakan untuk mengevaluasi berbagai aktivitas.
- Biaya Standard: berapa seharusnya biaya produksi per unit produk.
- Teridiri dari dua komponen:
TUJUAN
- Menyederhanakan prosedur penentuan nilai
inventory dan cost of goods sold
- Penyusunan anggaran
- Pengembangan strategi produk
- Mengukur performansi
TIPE STANDARD
- Historical standard : standar ditetapkan dengan mengacu pada performansi masa lalu.
- Theoretical standard : ditetapkan dengan mengacu pada performansi teoretis yang dapat dicapai.
BIAYA STANDAR (STANDARD COSTING)
- Biaya standar (standard costing): biaya yang ditetapkan dengan cermat untuk satu unit output.
Biaya Standar Per Unit Input Standar Harga Output Untuk Setiap yang Disediakan = x Standar Per Input Biaya Langsung untuk Satu Unit
Unit Input Variabel Produk o Input standar: kuantitas input yang ditetapkan dengan cermat
VARIANCE (SELISIH)
- Perbedaan antara jumlah yang didasarkan pada hasil aktual dan jumlah yang dianggarkan.
- Gabungan dari fungsi perencanaan dan pengendalian untuk membantu manager dalam mengimplementasikan strateginya.
- Jenis Varians:
FAVORABLE
VARIANCE
- Varians yang menguntungkan
- Memiliki pengaruh meningkatkan laba operasi relatif terhadap jumlah yang dianggarkan.
- Dalam penjurnalan selalu pada bagian kredit.
Pendapatan Pendapatan
UNFAVORABLE VARIANCE
- Varians yang tidak menguntungkan
- Memiliki pengaruh menurunkan laba operasi relatif terhadap jumlah yang dianggarkan.
- Dalam penjurnalan selalu pada bagian debit.
Pendapatan Pendapatan
MODEL ANALISIS SELISIH (1)
- Bahan Baku / Material / Bahan Langsung
o Model Satu Selisih (The One-Way Model) o Model Dua Selisih (The Two-Way Model) o Model Tiga Selisih (The Three-Way Model)
- Tenaga Kerja Langsung
MODEL ANALISIS SELISIH (2)
- Overhead Pabrik
o Model Satu Selisih (The One-Way Model) o Model Dua Selisih (The Two-Way Model) o Model Tiga Selisih (The Three-Way Model) o Model Empat Selisih (The Four-Way Model)
MODEL SATU SELISIH
- Merupakan gabungan antara selisih harga dengan selisih kuantitas.
- Rumus:
St = (HSt x KSt) – (HS x KS)
MODEL DUA SELISIH
- Selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar yang dipecah menjadi dua macam selisih.
o Selisih Harga o Selisih Kuantitas / Efsiensi
SELISIH HARGA
- Perbedaan antara harga aktual dan harga yang dianggarkan dikali dengan kuantitas input aktual
- Varians harga bahan langsung diidentifkasi pada
SH = (HSt – HS) x KS
SELISIH KUANTITAS / EFISIEN
- Perbedaan antara kuantitas input aktual yang digunakan dan kuantitas input yang dianggarkan untuk membuat output aktual, dikalikan dengan harga yang dianggarkan.
SK = (KSt – KS) x HSt
MODEL TIGA SELISIH (1)
- Selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar yang dipecah menjadi dua macam selisih.
o Selisih Harga o Selisih Kuantitas / Efsiensi o Selisih Harga/Kuantitas (Gabungan)
MODEL TIGA SELISIH (2)
- Terdapat 4 Kondisi:
o KSt < KS ; HSt < HS o KSt > KS ; HSt > HS o KSt < KS ; HSt > HS o KSt > KS ; HSt < HS
STANDAR BAHAN LANGSUNG (1)
2 • Dibutuhkan kain per unit output: 2 meter . 2
- Harga standar: $30 per meter .
- Berapakah biaya standar bahan langsung per output?
STANDAR BAHAN LANGSUNG (2)
2 • Dibutuhkan kain per unit output: 2 meter . 2
- Harga standar: $30 per meter .
- Biaya standar bahan langsung per output: 2 meter2 x $30 per meter2 = $60
AKTUAL BAHAN LANGSUNG
2 (1)
- Jumlah kain yang dibeli: 22,200 meter . 2 • Jumlah kain yang digunakan: 22,200 meter . 2 • Harga aktual: $28 per me>Jumlah produksi: 10,000 unit.
- Berapakah biaya bahan langsung aktual?
AKTUAL BAHAN LANGSUNG
2 (2) • Jumlah kain yang dibeli: 22,200 meter . 2
- Jumlah kain yang digunakan: 22,200 meter 2Harga aktual: $28 per meter .
- Jumlah produksi: 10,000 unit.
- Biaya bahan langsung: 2 2
- Selisih Harga
- – $28 per m
- Pencatatan Buku Besar
- Selisih Kuantitas
- – 22,200 m
- Pencatatan Buku Besar
- Manager pandai dalam bernegoisasikan harga bahan langsung dibandingkan yang direncanakan dalam anggaran.
- Manager pembelian mengalihkan pembelian ke pemasok yang memberikan harga yang lebih murah.
- Manager pembelian membeli dalam kuantitas
- Harga bahan langsung turun tanpa diduga-duga.
- Harga beli bahan langsung yang dianggarkan ditetapkan terlalu tinggi tanpa analisis mendalam atas kondisi pasar.
- Manager pembelian menerima harga yang menguntungkan karena tidak menerima syarat yang tidak menguntungkan (seperti kualitas
- Standar
- Standar
- Aktual
- Aktual
- Selisih Harga
- Selisih Kuantitas
- – 9,000 jam) x $20 per jam
- Manager personalia menggunakan pekerja yang tidak terampil.
- Penyusun skedul produksi tidak efsien dalam menjadwalkan pekerjaan, sehingga jam kerja dihabiskan untuk membuat jaket lebih banyak dibandingkan yang dianggarkan.
- Departemen pemeliharaan tidak merawat mesin dengan baik, sehingga wakti tenaga kerja yang digunakan untuk membuat satu jaket lebih banyak dari yang dianggarkan.
- Standar waktu yang dianggarkan ditetapkan terlalu ketat tanpa menganalisis dengan hati-hati
- Data biaya produksi standar per unit
- Transaksi yang terjadi:
- o Jumlah Bahan Baku yang dibeli adalah 1500 kg @ Rp 1.100 o Jumlah produk yang diproduksi adalah 250 satuan dengan biaya:
- Selisih Terkendali (Controllable Variance)
- Selisih Volume (Volume Variance)
- Selisih Pengeluaran (Spending Variance)
- Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)
- Selisih Efsiensi
22,200 meter x $28 per meter = $621,600
SELISIH HARGA BAHAN BAKU (1)
SH = ($30 per m
2
2 ) x 22,200 m
2 = $44,400 F
SH = (HSt – HS) x KS
SELISIH HARGA BAHAN BAKU (2)
Bahan Langsung 666,000 Varians Harga Bahan Langsung 44,400 Utang Usaha 621,600
SELISIH KUANTITAS BAHAN BAKU (1)
SK = (KSt – KS) x HSt
SK = (20,000 m2
2 ) x $30 per m
2
SELISIH KUANTITAS BAHAN BAKU (2)
Barang dalam Proses 600,000 Varians Jumlah Bahan Langsung 66,000 Bahan Langsung 666,000
PENYEBAB SELISIH HARGA BAHAN BAKU MENGUNTUNGKAN (1)
PENYEBAB SELISIH HARGA BAHAN
BAKU MENGUNTUNGKAN (2)BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG (1)
o Tenaga kerja manufaktur per unit output: 0.8 jam o Harga standar: $20 per jam o Berapakah biaya standar tenaga kerja langsung per output?
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG (1)
o Tenaga kerja manufaktur per unit output: 0.8 jam o Harga standar: $20 per jam o Biaya standar tenaga kerja langsung per output: 0.8 jam x $20 per jam = $16
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG (2)
o Jam kerja manufaktur langsung: 9,000 o Harga aktual yang terjadi per jam tenaga kerja manufaktur langsung: $22 o Jumlah produksi: 10,000 unit. o Berapakah biaya tenaga kerja manufaktur langsung yang terjadi?
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG (2)
o Jam kerja manufaktur langsung: 9,000 o Harga aktual yang terjadi per jam tenaga kerja manufaktur langsung: $22 o Jumlah produksi: 10,000 unit. o Biaya tenaga kerja manufaktur langsung: 9,000 jam x $22 per jam = $198.000
SELISIH HARGA TENAGA KERJA LANGSUNG
SH =($20 per jam – $22 per jam) x 9,000 jam
SH = (HSt – HS) x KS
SELISIH KUANTITAS TENAGA KERJA LANGSUNG
SK = (KSt – KS) x HSt
SK = (8,000 jamPENCATATAN
Barang dalam Proses 160,000 Varians Harga Tenaga Kerja Langsung 18,000 Varians Jumlah Tenaga Kerja Langsung 20,000
Utang Upah 198,000
PENYEBAB SELISIH KUANTITAS TIDAK MENGUNTUNGKAN (1)
PENYEBAB SELISIH KUANTITAS TIDAK MENGUNTUNGKAN (2)
BIAYA OVERHEAD PABRIK (1)
Biaya Bahan Baku 5 kg @ Rp 1.000 Rp 5.000
Biaya Tenaga Kerja 20 jam @ Rp 500
Rp 10.000
Biaya Overhead Pabrik:
BIAYA OVERHEAD PABRIK (2)
o Jumlah Bahan Baku yang dibeli adalah 1500 kg @ Rp 1.100 o Jumlah produk yang diproduksi adalah 250 satuan dengan biaya:
Biaya Bahan Baku 1.050 kg @ Rp 1.100 = Rp 1.155.000 Biaya Tenaga Kerja 5.100 jam @ Rp 475 = Rp 2.422.500 Biaya Overhead pabrik
= Rp 3.650.000
Transaksi yang terjadi:
Biaya Bahan Baku 1.050 kg @ Rp 1.100 = Rp 1.155.000
Biaya Tenaga Kerja 5.100 jam @ Rp 475 = Rp 2.422.500
MODEL SATU SELISIH
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx Biaya Overhead Pabrik Standard xxx Selisih Total Biaya Overhead Pabrik xxx
MODEL DUA SELISIH
o Perbedaan biaya overhead sesungguhnya dengan
biaya overhead yang dianggarkan pada kapasitas
standar.
o Perbedaan antara biaya overhead yang dianggarkan
pada jam standar dengan biaya overhead pabrik yangSELISIH TERKENDALI
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx Biaya Overhead Tetap pada Kapasitas Normal xxx Biaya Overhead Variabel Sesungguhnya xxx Biaya Overhead pada Jam Standard xxx
SELISIH VOLUME
Jam Tenaga Kerja Standard pada Kapasitas Normalxxx Jam Tenaga Kerja Standard xxx Selisih Volumexxx Tarif Biaya Overhead Tetap xxx
X
MODEL TIGA SELISIH
SELISIH PENGELUARAN
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx Biaya Overhead Tetap pada Kapasitas Normal xxx Biaya Overhead Variabel Sesungguhnya xxx Biaya Overhead Variabel yang dianggarkan
SELISIH KAPASITAS
Kapasitas Normal xxx Kapasitas Sesungguhnya xxx Kapasitas yang Tidak Terpakai xxx Tarif Biaya Overhead Tetap xxx
SELISIH EFISIENSI
Jam Standard xxx Jam Sesungguhnya xxx Selisih Efsiensi xxx Tarif Biaya Overhead Pabrik xxx
MODEL EMPAT SELISIH
Selisih Pengeluaran xxx Selisih Kapasitas xxx
Selisih Efsiensi xxx Total Selisih Biaya Overhead Pabrik xxx