PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI :Survei Pada Seluruh Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) Di Bandung.

(1)

TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI

(

Survei Pada Seluruh Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) Di

Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Jurusan/Program Studi Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia

Disusun Oleh :

AGUS BAGJA ISKANDAR MUDA 0607796

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Seluruh Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) Di Bandung)” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2013


(3)

KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI

(Survei Pada Seluruh Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) Di Bandung)

SKRIPSI Oleh

Agus Bagja Iskandar Muda Nim: 0607796

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Karli Soedijatno, M.Si, Ak Agus Widarsono,SE, M.Si.Ak NIP. 1954.07.06.1987.03.1.001 NIP. 1977.08.27.200801.1.001

Mengetahui

Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. H. Nono Supriatna, M.Si. NIP. 19610405 198609 1 001


(4)

(5)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi

(Survei Pada Seluruh Unit Pelayanan dan Jaringan PT. PLN (Persero) di Bandung) Oleh :

Agus Bagja Iskandar 0607796

Pembimbing I : Drs. Karli Soedijatno, M.Si, Ak Pembimbing II : Agus Widarsono, SE, M.Si, Ak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi pada Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) di Bandung. Variabel-variabel yang diuji adalah penerapan sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi akuntansi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data primer dengan metode pengumpulan data kuesioner.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kausalitas dengan metode pendekatan survei. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Adapun analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan korelasi sederhana untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi sedangkan koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui kemampuan variabel X dalam menerangkan variabel Y.

Hasil pengujian menunjukkan penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas informasi akuntansi, dengan korelasi sebesar 0,785. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, hubungan penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi dalam kategori kuat dengan koefisien determinasi sebesar 61,62%.

Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Kualitas Informasi


(6)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Effect of Accounting Information System to Accounting Information Quality (Survey on Service and Network Division PT. PLN (Persero) in Bandung)

By :

Agus Bagja Iskandar 0607796

Main Supervisor : Drs. Karli Soedijatno, M.Si, Ak Co-Supervisor : Agus Widarsono, SE, M.Si, Ak

This study aims to find out about the accounting information system to defective accounting information quality on all service and network division PT. PLN (Persero) in Bandung. The variabels tested were Accounting information system and accounting information quality. In this study, researchers used primary data by the method of data collection questionnaire.

The method used in this study are causality method with a case survey method. The sampling technique used was a satured sampling technique. The statistical analysis in this study using a correlation of rank spearman to determine the efeect of the accounting information sistem to accounting information quality while the coefficient of determination is used to determine the ability of the variabel X in explaining the variabel Y.

Result of hypothesis testing showed positive effect on accounting information system to accounting information quality by correlation equation 0,785. Based on the result on the calculations have been carried out, influence of the accounting information system in the strong category with a coefficient of determination of 61,62%.

Keywords : Accounting Information System, Accounting Information Quality


(7)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK………..i

KATA PENGANTAR……….……..iii

UCAPAN TERIMAKASIH………...v

DAFTAR ISI………..…….viii

DAFTAR TABEL………...…...xii

DAFTAR GAMBAR………..…….xiv BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4Manfaat/Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB IIKAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISError! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.1 Sistem Informasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.2 Sistem Informasi AkuntansiError! Bookmark not defined. 2.1.2 Penerapan dan Keberhasilan Suatu Sistem InformasiError! Bookmark not defined.


(8)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.2.1 TAM (Technology Acceptance Model)Error! Bookmark not defined.

2.1.2.2 Delone and McLean Success Model . Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Kualitas Informasi Akuntansi ... Error! Bookmark not defined. 2.2Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.3Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. 3.1Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi VariabelError! Bookmark not defined.

3.2.2.1 Definisi Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel .. Error! Bookmark not defined. 3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5 Teknik Analisis Data... Error! Bookmark not defined.

3.2.5.1 Uji Validitas... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.2 Uji Realibilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.3 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

viii


(9)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Tinjauan Umum PT. PLN (Persero)Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Visi PT. PLN (Persero) ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Misi PT. PLN (Persero) ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4 Filosofi ... Error! Bookmark not defined. 4.1.5 Tujuan PT. PLN (Persero) ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Deskripsi Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Definisi Data Deskripsi Sistem Informasi AkuntansiError! Bookmark not defined.

4.3.1 Perceived Usefulness (Persepsi Atas Kemanfaatan)Error! Bookmark not defined.

4.3.2 Perceived Ease of Use (Persepsi Atas Kemudahan)Error! Bookmark not defined.

4.3.3 Attitude Toward of Using (Sikap Untuk Terus Menggunakan)Error! Bookmark not defined.

4.3.4 Behavioral Intention (Niat/Keinginan Untuk Menggunakan Sistem) Error! Bookmark not defined.

4.3.5 Aktual Sistem Use (Penggunaan Aktual Atas Sistem) ... Error! Bookmark not defined.


(10)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.4 Definisi Data Kualitas Informasi AkuntansiError! Bookmark not defined. 4.4.1 Akurat ... Error! Bookmark not defined. 4.4.2 Tepat Waktu ... Error! Bookmark not defined. 4.4.3 Relevan ... Error! Bookmark not defined. 4.4.4 Lengkap... Error! Bookmark not defined. 4.5Pengujian Korelasi dan Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

4.5.1 Pengujian Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined. 4.6 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

4.6.1Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada UPJ PT. PLN (Persero) di Bandung ... Error! Bookmark not defined. 4.6.2 Kualitas Informasi Akuntansi pada UPJ PT. PLN (Persero) di Bandung

Error! Bookmark not defined.

4.6.3 Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kualitas Informasi Akuntansi... Error! Bookmark not defined. BAB V ... Error! Bookmark not defined. SIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Simpulan. ... Error! Bookmark not defined. 5.2Saran-Saran. ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA...110 LAMPIRAN...xiv xi


(11)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa kemajuan teknologi komputer dan telekomunikasi telah mengubah cara hidup masyarakat didunia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi disegala sektor kehidupan tanpa sadar telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari bayangan semula. Dampaknya juga jauh telah memasuki aspek-aspek sosial budaya manusia (Suhendro,2007).

Perkembangan era tersebut juga diikuti oleh perkembangan teknologi informasi (TI). Perkembangan teknologi informasi ini meliputi infrastruktur teknologi informasi, seperti Hardware, Software, Storage, dan komunikasi (Laudon, 2006). Perkembangan teknologi informasi berdampak signifikan terhadap Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Dampak yang dirasakan adalah dalam hal penerapan dari proses manual hingga saat ini berubah ke sistem terkomputerisasi dengan Hardware dan Software yang lebih maju serta SDM yang lebih handal. Disamping itu dampak yang dirasakan dari perkembangan teknologi informasi tersebut adalah peningkatan pengendalian internal sistem serta peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan (Novisari, 2009).


(12)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan teknologi informasi akan berpengaruh terhadap kinerja penggunanya. Memang pada dasarnya penggunaan sistem informasi akuntansi saat ini adalah agar dapat memudahkan karyawan untuk tidak lagi melakukan tugas secara manual, selain itu dalam menyelesaikan perkejaan lebih tepat waktu, efektif dan efisien.

PT PLN (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menguasai sumber daya untuk menghasilkan listrik di seluruh wilayah Indonesia. Akan tetapi hal tersebut tidak berarti PT PLN (Persero) tidak harus berkembang dan hanya dapat bertahan dengan kondisi perusahaan saat ini. Melainkan PT PLN (Persero) harus senantiasa membangun keunggulan kompetitif perusahaan guna menghadapi arus persaingan di waktu yang akan datang apabila muncul kompetitor baru dalam usaha untuk menyediakan listrik bagi keperluan masyarakat.

PT. PLN (Persero) telah mengubah sistem informasi akuntansinya menjadi terkomputerisasi, sesuai dengan tuntutan perkembangan tekonologi saat ini yang serba cepat dan akurat. Untuk mensejajarkan diri dengan perusahaan-perusahaan penyedia listrik tingkat dunia, PT PLN (persero) dituntut untuk mengimplementasikan Enterprise Resource Planning (ERP), sistem yang mengintegrasikan seluruh elemen-elemen pada perusahaan termasuk unit-unit bisnis yang diakomodasikan oleh IT. Penerapan ERP ini diharapkan akan meningkatkan kompetensi perusahaan dan secara otomatis akan meningkatkan pelayanan.


(13)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penerapan ERP ini akan mengintegrasikan seluruh kantor PLN baik pusat maupun daerah secara on-line, dan seluruh kantor PLN tersebut akan terstandarisasi. Dengan penerapan ERP di lingkungan perusahaan, maka setiap pegawai diharuskan untuk beradaptasi dengan perubahan sistem yang terjadi.

Seluruh perusahaan PT. PLN (Persero) di Indonesia sejak 2005 telah menerapkan sistem berbasis Enterprise Resourcess Planning (ERP), dimana sistem itu dapat menjadi penghubung antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya di seluruh Indonesia. Dalam website resminya (www.pln.co.id) , PT. PLN memberitakan bahwa PLN di Kalimantan Barat, Maluku, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur serta Papua menjadi perusahaan terakhir yang akhirnya mulai memakai ERP sebagai sistemnya. Ketua tim ERP PT. PLN (Persero), Gitut Haryanto

menjelaskan bahwa “dengan adanya penerapan sistem ERP diseluruh unit PLN di Indonesia dapat mendorong tindakan bisnis, dan adanya penerapan sistem inipun menjadikan setiap transaksi yang ada memenuhi standar yang utuh dan

menyeluruh”(www.antarakalbar.com). Pengimplementasian ERP jelas akan merubah

pola kerja suatu perusahaan, dan para pegawailah yang langsung menerima dampak dari perubahan itu. Saat ini penerapan ERP pada perusahaan besar sudah menjadi kategori wajib. Strategi Bisnis PT PLN (persero) Ide penerapan ERP di PT PLN (persero) telah direncanakan dengan sangat matang seperti dikemukakan oleh Direktur Strategi Teknologi Informasi PT. PLN (persero) Zulkifli, "penerapan ERP


(14)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan rencana kerja PLN sejalan dan telah tertuang di dalam sinkronisasi IT master plan dan strategi bisnis PLN". Menurut Zulkifli, ERP merupakan satu kesatuan dengan Strategi Utama PLN dalam membenahi operasional perusahaan secara keseluruhan.

Selain adanya peningkatan dan pembaruan sistem yang diterapkan oleh PT. PLN (Persero), disisi lain PT. PLN (Persero) pun mencatat sebuah prestasi dalam hal pelaporan keuangan. Tahun 2012 lalu laporan keuangan PT. PLN (Persero) semakin efesien, hal ini dijelaskan dalam website resmi PT. PLN (Persero) (www.pln.co.id) yang memberitakan bahwa pendapatan usaha perseroan pada tahun 2012 tercatat sebesar Rp 232,7 triliun, naik 12% dari pendapatan usaha tahun 2011 yang sebesar Rp 208 triliun serta Laba usaha perusahaan naik sebesar Rp 7,1 triliun atau 32% dari Rp 22,4 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 29,5 triliun pada tahun 2012. Hal ini senada dengan pernyataan Dahlan Iskan (Mantan Dirut PT. PLN (Persero) yang menyatakan bahwa dari hasil audit BPK, keseluruhan perusahaan BUMN memiliki nilai raport keuangan yang baik selama 7 tahun terakhir (www.liputan6.com).

Kesulitan penilaian kesuksesan dan keefektifan sistem informasi secara langsung mendorong banyak peneliti mengembangkan model untuk menilai kesuksesan sistem informasi. Sementara itu semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi, akan semakin meningkatkan kepuasan pemakai (DeLone dan McLean, 2003). Secara teoritis dan praktis model Technology Acceptance Model (TAM) merupakan model yang dianggap paling tepat untuk


(15)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menilai secara nyata tentang sukses atau gagalnya penerapan suatu sistem pada suatu organisasi, dalam penelitiannya ini yaitu pada UPJ PT. PLN (Persero) Bandung. TAM mempunyai dua keyakinan yaitu: pertama, Perceived Usefulness yang didefinisikan sebagai sejauh mana pengguna sistem informasi pada UPJ PT. PLN (Persero) Bandung tersebut yakin bahwa menggunakan sistem akan meningkatkan kinerjanya. Kedua, Perceived Ease of Use yang didefinisikan sebagai sejauh mana pengguna sistem itu juga yakin bahwa penggunaan sistem adalah mudah.

Azhar Susanto dalam bukunya, ia mengatakan bahwa penerapan sistem informasi yang baik akan berdampak kepada peningkatan kualitas informasi yang dihasilkan (Azhar Susanto 2004). Berdasarkan kedua fenomena diatas tentang adanya kemajuan penerapan sistem informasi pada PT. PLN (Persero) yang diikuti oleh terwujudnya suatu informasi keuangan yang baik setiap tahunnya, maka melihat arti penting dari keduanya, peneliti akhirnya mengambil judul: “Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi Pada Seluruh

Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) di Bandung”.

1.2Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi masalah pokok dalam penulisan skripsi ini adalah :

1. Apakah penerapan sistem informasi akuntansi pada Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) sudah berjalan baik.


(16)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimanakah kualitas penyajian informasi akuntansi Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) di Bandung.

3. Bagaimana hubungan penerapan sistem informasi akuntansi dengan kualitas informasi akuntansi pada akuntansi Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) di Bandung.

1.3Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi pada Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) Bandung.

2. Untuk mengetahui kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan oleh Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) Bandung.

3. Untuk mengetahui hubungan antara penerapan sistem informasi akuntansi dengan kualitas informasi akuntansi.

1.4Manfaat/Kegunaan Penelitian 1 Bagi PLN (Persero).

Sebagai alat pertimbangan untuk mengukur keberhasilan seorang pimpinan dalam melaksanakan tugasnya. Dan alternatif perbaikan sistem informasi akuntansi, khususnya dalam penerapan/penyajian informasi akuntansi. 2 Bagi Peneliti

Untuk membuktikan hasil penelitian yang penulis lakukan adakah terjadi hubungan korelasi yang signifikan antara Pengaruh Penerapan Sistem Informasi


(17)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Akuntansi Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi. dan membandingkan teori yang didapat dibangku kuliah dengan praktek yang sebenarnya, serta untuk mengetahui apakah teori tersebut dapat diaplikasikan untuk membantu dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) PLN (Persero) Bandung.

3 Bagi Akademik.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menambah wawasan pengetahuan tentang informasi akuntansi pada sistem informasi akuntansi, khususnya bagi pihak-pihak yang berkepentingan.


(18)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian pada Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) di Bandung, dimana perusahaan tersebut telah menggunakan basis komputer dalam sistem informasi akuntansinya.

Penelitian ini membahas variabel bebas (independent variabel) atau variabel X yaitu penerapan sistem informasi akuntansi, dan variabel terikat (dependent variabel) atau variabel Y yaitu kualitas informasi akuntansi. Adapun subjek pada penelitian ini adalah manajer dan karyawan bagian keuangan dan sistem informasi pada seluruh Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) di Bandung. Dimana Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) di Bandung telah menerapkan sistem informasi akuntansi berbasis komputer.

Tabel 3.1 Lokasi Penelitian

Cabang Alamat

UPJ Bandung

Selatan Jl. Soekarno Hatta No. 436 Bandung UPJ Bandung Barat Jl. LMU Nurtanio No. 117 Bandung UPJ Bandung Utara Jl. Ir. H. Juanda No. 183 Bandung UPJ Bandung Timur Jl. PHH Mustafa No. 45 Bandung UPJ Cijawura Jl. Ciwastra No. 57 Bandung UPJ Kopo Jl. Holis No. 15 Bandung UPJ Ujung Berung

Jl. Raya Ujung Berung No. 65 Bandung


(19)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UPJ Prima Bandung Jl. Soekarno Hatta No. 436 Bandung

Adapun obyek penelitian ini adalah sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) di Bandung beserta kualitas laporan keuangan yang dihasilkannya.

3.2 Metode Penelitian

Dalam melaksanakan suatu penelitian, akan diperlukan sejumlah data yang dapat membantu untuk memecahkan masalah dalam suatu penelitian. Untuk itu, maka diperlukan suatu metode pengumpulan data yang tepat, sehingga tujuan penelitian yang diharapkan dapat tercapai sebagaimana mestinya.

Metode menurut Sugiyono (2006:1) pada dasarnya merupakan “cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Kemudian menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Jadi, metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan mempergunakan alat tertentu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dikarenakan data penelitian yang akan diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner akan dikodefikasi ke dalam bentuk angka-angka dan dianalisis mengggunakan statistik.

3.2.1 Desain Penelitian


(20)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode penelitian dalam setiap riset ilmiah mutlak diperlukan, sebab merupakan cara untuk mengumpulkan data yang sesuai untuk digunakan dalam menguji hipotesis yang telah dirumuskan, hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:2) bahwa ”metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei eksplanasi (explanatory survey). Metode ini merupakan metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data yang diambil dari sampel dari beberapa populasi tersebut, sehingga ditemukan deskripsi dan hubungan-hubungan antar variabel. Sedangkan menurut Singarimbon dan Sofian Effendi (1989:5) mengemukakan bahwa ”metode explanatory survey yaitu metode untuk menjelasakan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih melalui pengujian hipotesis”. Sedangkan menurut Sanapiah Saisal (2007:18) menjelaskan bahwa :

Penelitian eksplanasi yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitiannya dapat menjelaskan kenapa atau mengapa terjadinya sesuatu gejala atau kenyataan sosial tertentu.

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel


(21)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sesuai dengan judul yang diungkapkan “Pengaruh Penerapan Sisten Informasi Akuntansi terhadap Kualitas Informasi Akuntansi Pada Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) di Bandung”, maka terdapat 2 variabel yang digunakan dalam penelitian ini :

1. Independent Variabel (Variabel Bebas)

Yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain yang tidak bebas. Dalam hubungan dengan hipotesis, berdasarkan judul penulis kemukakan diatas, yang dimaksud dengan variabel bebas adalah Penerapan Sistem Informasi Akuntansi, karena variabel ini dapat berdiri sendiri dan dapat mempengaruhi kualitas informasi akuntansi. Dengan menggunakan Teori Davis (1986) tentang TAM (Technology Acceptance Model), tentang pengukuran keberhasilan sistem dengan model TAM yaitu dengan melihat : Persepsi atas kemanfaatan, persepsi atas kemudahan penggunaan, sikap untuk terus menggunakan, niat untuk terus menggunakan, dan penggunaan sistem secara aktual. Dengan menggunakan skala Likert dengan jumlah item jawaban dengan poin Terendah 1 (satu) dan Tertinggi 5 (lima), yang berupa pernyataan “Sangat/Cukup/Kurang/Tidak/Sangat Tidak”.

2. Dependent Variabel (Variabel Terikat)

Yaitu variabel yang dipengaruhi variabel lain. Berdasarkan judul yang penulis kemukakan diatas, maka variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas


(22)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

informasi akuntansi. Untuk mengukur variabel Y ini penulis menggunakan teori McLeod (dalam Azhar Susanto (2007)) yang menjelaskan tentang kualitas informasi yang baik yaitu : akurat, tepat waktu, relevan, dan lengkap.

Dengan menggunakan skala Likert dengan jumlah item jawaban dengan poin Terendah 1 (satu) dan Tertinggi 5 (lima), yang berupa pernyataan “Sangat/Cukup/Kurang/Tidak/Sangat Tidak”.

Alasan pengguanaan Skala Likert ini sendiri, sesuai dengan pernyataan Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (1995:111) yang menyatakan bahwa “Salah satu cara yang paling sering digunakan dalam menentukan skor adalah dengan mengunakan Skala Likert”.

Tabel 3.2

Skala Likert Variabel X dan Y untuk Pernyataan Positif dan Negatif

Nilai Kriteria Nilai Kriteria

5 Selalu/Sangat Setuju 1 Selalu/Sangat Setuju

4 Sering/Setuju 2 Sering/Setuju

3 Kadang-kadang/Ragu-ragu 3 Kadang-kadang/Ragu-ragu 2 Jarang/Tidak Setuju 4 Jarang/Tidak Setuju

1 Tidak Pernah/Sangat Tidak Setuju 5 Tidak Pernah/Sangat Tidak Setuju 3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan


(23)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2009:58).

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen atau variabel bebas yang selanjutnya dinyatakan dengan simbol X dan variabel dependen atau variabel tidak bebas yang selanjutnya dinyatakan dengan simbol Y. Berikut adalah definisi dari beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yakni sebagai berikut:

1. Variabel Bebas (X)

Penerapan sistem informasi akuntansi sebagai variabel X

2. Variabel Terikat (Y)

Variabel Terikat (Y) yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas informasi akuntansi.

Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala

Ukur No. Item

X Perceived Usefulness Ordinal 1,2,3,4

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Davis -

1986)

Perceived Ease of Use Ordinal 5,6,7,8 attitude toward using Ordinal 9,10 Behavioral Intention Ordinal 11,12 Aktual Sistem Use Ordinal 13,14,15,16

Y Akurat Ordinal 17,18,19,20

KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI (McLeod

- dalam Azhar Susanto

Tepat Waktu Ordinal 21,22,23

Relevan Ordinal 24,25


(24)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2007)

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penyusunan sampai dengan menganalisis data sehingga diperoleh gambaran yang diharapkan sesuai dengan yang direncanakan, untuk itu dalam penelitian diperlukan sumber data, pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi dan sampel.

Dalam melakukan penelitian akan selalu berhadapan dengan objek penelitian, baik itu manusia, benda maupun peristiwa-peristiwa yang terjadi. Objek penelitian ini merupakan kenyataan-kenyataan dimana suatu masalah timbul, sehingga merupakan suatu sumber utama mendapatkan data. Menurut Sugiyono (2010:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keungan pada Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) di Bandung yang berjumlah 8. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan pada Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) PT. PLN (Persero) di Bandung, dan informasi akuntansi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. PLN (Persero) tersebut.


(25)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan sampel sendiri adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili)” (Sugiyono, 2010:81).

Menurut Jogiyanto (2007 : 74) ada dua kriteria sampel yang baik yaitu : 1. Akurat

Sampel yang akurat adalah sampel yang tidak bisa. 2. Presisi

Sampel yang mempunyai presisi yang tinggi adalah yang mempunyai

kesalahan pengambilan sampel yang rendah. Kesalahan pengambilan sampel adalah seberapa jauh sampel berbeda dari yang dijelaskan oleh populasinya.

Banyaknya sampel yang akan diteliti harus didasarkan pada kemampuan peneliti seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (1989:170) bahwa : 1. “Besarnya kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga dan dana

2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena menyangkut banyak sedikitnya data

3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung.”

Pada kesempatan penelitian kali ini peneliti menggunakan teknik sampling jenuh. Sampling Jenuh menurut Sugiyono (2009: 122) adalah: “teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil. Penggunaan Sampling Jenuh juga


(26)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimaksudkan agar hasil penelitian lebih akurat dan lebih dapat mewakili fakta yang ada di lapangan mengingat jumlah populasi yang berjumlah sedikit. Berdasarkan pada teknik Sampling Jenuh, maka penulis menetapkan jumlah sampel sesuai dengan jumlah populasi yaitu 8 laporan keuangan UPJ PT. PLN (Persero) di Bandung.

Delapan laporan keuangan tersebut didapat dari 8 perusahaan UPJ PT. PLN (Persero) di Bandung sesuai dengan Tabel 3.1, yaitu :

LOKASI PENELITIAN UPJ Bandung Selatan

UPJ Bandung Barat UPJ Bandung Utara UPJ Bandung Timur

UPJ Cijawura UPJ Kopo UPJ Ujung Berung UPJ Prima Bandung

Untuk mengumpulkan data dari populasi dan sampel penelitian tersebut, maka peneliti telah menunjuk 8 orang manajer keuangan pada UPJ PT. PLN (Persero) untuk mengukur kualitas informasi akuntansi (Variabel Y) dan 8 orang manajer sistem informasi pada UPJ PT. PLN (Persero) untuk mengukur sistem informasi yang diterapkan (Variabel X). Ke-16 manajer tersebut peneliti tetapkan sebagai responden dalam penelitian kali ini.

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data


(27)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

primer menurut Indriantoro (1999:146-147) merupakan “sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara)”. Data diperoleh dengan menggunakan teknik survey, yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner kepada seluruh Unit Pelayanan dan Jaringan pada (UPJ) PT. PLN (Persero) di Bandung.

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan keterangan-keterangan lainnya dalam penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan cara sebagai berikut:

1. Wawancara

Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pada bagian yang bersangkutan.

2. Pengamatan (Observation)

Yaitu kegiatan yang dilakukan penulis dengan cara mengamati secara langsung objek yang diteliti.

3. Kuesioner

Yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya dan ditujukan kepada bagian yang bersangkutan.

4. Telaah Pustaka

Yaitu kegiatan pengumpulan data yang memanfaatkan buku atau literatur sebagai bahan referensi untuk memperoleh kesimpulan dari pendapat para ahli


(28)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan mendapatkan kesimpulan tersebut sebagai metode tersendiri untuk merumuskan suatu pendapat baru.

5. Telaah Dokumen

Yaitu suatu cara dalam memperoleh data atau informasi tentang hal-hal yang ada kaitannya dengan penelitian, dengan mengumpulkan data dari dokumen yang ada pada UPJ PT. PLN (Persero) di Bandung.

3.2.5 Teknik Analisis Data

Data mentah yang telah dikumpulkan perlu dipecah-pecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan manipulasi serta diperas sedemikian rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesa (Mohammad Nazir, 1999:405).

Penganalisaan ini merupakan suatu proses yang dimulai sejak pengumpulan data dilapangan, kemudian data yang terkumpul baik yang berupa catatan lapangan, dokumen dan lain sebagainya diperiksa kembali dan dikategorisasikan, sehingga diolah untuk bisa dianalisis.

Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca, dipahami, dan diinterprestasikan. Data yang akan dianalisis merupakan data hasil pendekatan survei dari pengumpulan data secara kuesioner ditambah dengan data yang didapat dari teknik pengumpulan data yang lainnya, kemudian dilakukan analisis untuk menarik kesimpulan.


(29)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun, langkah-langkah yang penulis lakukan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari kuesioner yang telah diberikan kepada 16 responden yang berisi 16 pernyataan untuk variabel X dan 11 pernyataan untuk variabel Y.

2. Pada penelitian ini mengunakan skala ordinal, yang artinya peneliti sudah melakukan pengukuran terhadap variabel yang diteliti. Skala pengukuran ordinal lebih banyak digunakan mengukur fenomena atau gejala social. Menurut Sugiyono (2005:70) mendefinisikan skala ordinal sebagai berikut : “Skala Ordinal adalah skala yang berjenjang dimana sesuatu „lebih‟ atau „kurang‟ dari yang lain, dimana jarak antar satu data dengan yang lain tidak sama”.

3. Untuk memperoleh data tentang Pengaruh penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap kualitas informasi, dibuat pernyataan-pernyataan dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena social. Skala Likert dapat digunakan untuk menentukan nilai atau skor dari setiap pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijbarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan (Sugiyono, 2008:107).


(30)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Setelah semua kuesioner terkumpul, data tersebut dikelompokkan menurut kelompok indikator masing-masing variabel, lalu dilanjutkan dengan memberikan skor untuk jawaban dari setiap item pernyataan yang diajukan. Setelah diberikan skor untuk jawaban dari setiap item pernyataan, maka dijumlahkan total keseluruhan nilai skor per indikator atau yang disebut skor item.

5. Menghitung besarnya variabel X (Penerapan Sistem Informasi Akuntansi) dengan cara mencari rata-rata (mean) yang digunakan sebagai berikut :

n Xi X 

6. Menghitung besarnya tingkat variabel Y (Kualitas Informasi Akuntansi) dengan mencari rata-rata (mean) dari variabel Y tersebut. Rumus yang digunakan adalah :

n Yi Y 

7. Langkah selanjutnya adalah menentukan interval skor rata-rata untuk varianel X dan Y secara keseluruhan melalui beberapa tahap yaitu dengan menentukan rentang skor.

b n m RS (  ) Keterangan :

RS = Rentang Skor m = Skor tertinggi item n = Skor terendah item b = Jumlah kelas


(31)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

skor tertinggi (banyaknya responden kali skor tertinggi yaitu 5) = 5 x 16 = 80, dan skor terendah (banyaknya responden kali skor terndah yaitu 1) = 1 x 16 = 16

8 , 12 5 ) 16 80 (    RS Tabel 3.4

Kriteria Rentang Pengklasifikasian

Variabel Kategori Rentang

Pengklasifikasian Penerapan Sistem

Informasi Akuntansi (X)

Tidak Baik 16 - < 28,8

Kurang Baik 28,8 - < 41,6

Cukup Baik 41,6 - < 54,4

Baik 54,4 - < 67,2

Sangat Baik 67,2 – 80

Kualitas Informasi Akuntansi (Y)

Tidak Berkualitas 16 - < 28,8 Kurang Berkualitas 28,8 - < 41,6 Cukup Berkualitas 41,6 - < 54,4

Berkualitas 54,4 - < 67,2

Sangat Berkualitas 67,2 – 80

Karena Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Kualitas Informasi diukur dengan mengunakan kuesioner, maka kesungguhan responden dalam menjawab pernyataan-pernyataan dari kuesioner merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian ini. Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu harus valid dan reliable. Sehinga perlu dilakukan uji validitas dan uji realibilitas alat ukur untuk mengetahui tingkat kesahihan (validitas) dan kekonsistenan (realibilitas)


(32)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

alat ukur penelitian, sehinga diperoleh item-item yang layak untuk digunakan pada analisis berikutnya.

3.2.5.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu pengujian yang dilakukan untuk mengetahui tepat tidaknya angket yang tersebar, pengujian validitas tiap butir digunakan analisis tiap item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan hjuml;ah tiap skor butir. Singkatnya, uji validitas digunakan untuk menggambarkan tingkat kemampuan suatu instrumen dalam mengukur apa yang hendak diukurnya.

Menurut Bailey (dalam Ulber Silalahi, 2009: 244) mengatakan bahwa: „The validity of measuring instrument may be defined as the extent to which differences in scores on it reflects true differences among individual on the characteristic that we seek to measure, rather than constant or random errors‟.

Dapat dijelaskan bahwa validitas mengandung dua bagian yaitu: (1) bahwa instrumen pengukuran adalah mengukur secara aktual konsep dalam pertanyaan, dan bukan beberapa konsep lain; dan (2) bahwa konsep dapat diukur secara akurat. Oleh sebab itu, instrumen pengukur dikatakan valid atau sahih apabila mengukur apa yang hendak diukur dan mampu mengungkap data tentang karakteristik gejala yang diteliti secara tepat.

Selanjutnya uji validitas untuk jawaban kuesioner tingkat pengukuran Likert’s Summated Rating (Skala Likert) dilakukan melalui teknik korelasi antara masin-masing item pernyataan-pernyataan dengan total item pernyataan-pernyataan


(33)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut, dan dilakukan perhitungan korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total menggunakan uji korelasi Spearman Rank, karena data yang didapat adalah data ordinal. Adapun rumus dari uji korelasi dengan teknik Rank Spearman (Moh.Nazir, 2003:453) adalah sebagai berikut :

n n d r i n i s   

 3 2 1 6 1

Apabila terdapat ranking berangka kembar (sama) / skor yang sama baik dalam variebel X maupun variabel Y dalam perhitungan rs sehinga koefisien korelasi Rank Spearman dapat dihitung dengan rumus :

2 2 2

2 2 2

    Y X di Y X

rs (Sydney Siegel, 1997:260)

Dimana,

XnnTx

12

3 2

(Sydney Siegel, 1997:260)

YnnTy

12 3 2 Dan : 12 3 t t Ty

Tx    (Sydney Siegel, 1997:260)

Keterangan :

s

r

= Koefisien korelasi Rank Spearman (

r

s )


(34)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n = Jumlah sampel

Tx = Faktor korelasi X Ty = Faktor korelasi Y

t = Banyaknya data yang memiliki ranking kembar

Validitas setiap item pertanyaan/pernyataan ditunjukan dengan nilai koefisien validitas yang dihitung dengan menggunakan korelasi antara skor item dengan total skor variabel. Dimana dasar pengambilan keputusan untuk menentukan item atau pertanyaan mana yang memiliki validitas yang memadai menurut Sugiyono (2004:124) yaitu “item yang mempunyai korelasi positif dengan skor total serta korelasi yang tinggi menunjukkan bahwa item tersebut memiliki validitas yang tinggi pula”. Biasanya syarat minimal untuk dianggap memenuhi syarat adalah jika r kritis 0,3. Jadi nilai korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid”. Yang artinya jika nilai rhitung ≥ rtabel dimana rtabel = 0,3, maka item pernyataan dinyatakan valid, sedangkan rhitung < rtabel maka item pertanyaan tersebut tidak valid dan tidak disertakan dalam analisis data selanjutnya.

Peneliti telah melakukan pra-penelitian dengan menyebar kuesioner ke 4 tempat penelitian dengan total 8 responden untuk menguji validitas pertanyaan yang diajukan. Adapun hasilnya :

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Variabel X No.

Item r Hitung r


(35)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 0,67082 0,3 Valid

2 0,591608 0,3 Valid 3 0,869626 0,3 Valid 4 0,866025 0,3 Valid 5 0,866025 0,3 Valid 6 0,591608 0,3 Valid 7 0,866025 0,3 Valid 8 0,774597 0,3 Valid 9 0,801784 0,3 Valid 10 0,750555 0,3 Valid 11 0,750555 0,3 Valid 12 0,591608 0,3 Valid 13 0,519615 0,3 Valid 14 0,591608 0,3 Valid 15 0,288675 0,3 Tidak Valid 16 0,519615 0,3 Valid

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Variabel Y NO.

Item

r

hitung r tabel Hasil

17 0,394 0,3 Valid

18 0,845 0,3 Valid

19 0,655 0,3 Valid

20 0,126 0,3

Tidak Valid

21 0,848 0,3 Valid

22 0,730 0,3 Valid


(36)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

24 0,866 0,3 Valid

25 0,848 0,3 Valid

26 0,623 0,3 Valid

27 0,577 0,3 Valid

Pada tabel 3.5, dapat dilihat bahwa untuk variabel X (Penerapan Sistem Informasi Akuntansi), terdapat 1 pernyataan yang dinyatakan Tidak Valid, dan untuk variabel Y (Kualitas Informasi Akuntansi) pada tabel 3.6, dapat dilihat bahwa terdapat juga 1 item yang tidak valid dari pernyataan yang diajukan penulis.

Adanya beberapa item yang tidak valid, hal tersebut kemungkinan disebabkan karena susunan kalimat yang kurang tepat akibat adanya keterbatasan dari peneliti dalam penyusunan pernyataan. Selain itu, sesuai dengan pernyataan Husein Umar (2003:74), selain dari faktor tersebut di atas, rendahnya validitas data dapat dipengaruhi juga oleh keadaan dan kondisi responden pada saat mengisi kuesioner. Bila responden menjawab dengan disertai perasaan malu, takut, dan cemas akan jawabannya, hal ini pun dapat mengakibatkan rendahnya tingkat validitas. Untuk setiap item pernyataan yang dinyatakan tidak valid kemudian disisihkan dan tidak diikutsertakan untuk uji reliabilitas dan dalam analisis data selanjutnya.

3.2.5.2 Uji Realibilitas

Uji realibitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui ketepatan nilai angket, artinya instrumen penelitian reliabel bila diujikan pada kelompok yang sama walaupun dalam waktu yang berbeda hasilnya akan sama. Singkatnya,


(37)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengujian ini dilakukan untuk menguji kekonsistenan alat ukur dalam mengukur gejala yang sama.

Menurut Bordens dan Abbott (dalam Ulber Silalahi, 2009: 237) mendefenisikan reliabilitas sebagai berikut: „The reliability of a measure concerns its ability to produce similari results when repeated measurements are made under identical conditions‟.

Dapat dijelaskan bahwa keandalan suatu alat ukur berarti mempelajari korespodensi atas hasil dari suatu alat ukur jika dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang sama untuk mengukur gejala yang sama pada responden yang sama.

Suatu alat ukur memiliki reliabilitas atau keandalan atau dapat dipercaya jika hasil pengukuran dari alat ukur tersebut kestabilan atau konsisten dan ketepatan atau akurasi. Artinya alat ukur tersebut dapat mengukur secara cermat dan tepat. Menurut Husein Umar (2008: 170) untuk mengetahui ketepatan dan kestabilan dari angket tersebut, maka digunakan rumus koefesien cronbach alpha sebagai berikut:





x

xi

k

k

2 2

1

1

Keterangan:

= Cronbach’s coefficient alpha K = jumlah pecahan


(38)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = varian dari total skor.

Alpha Cronbach adalah koefisien keandalan yang menunjukkan seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi satu sama lain. Alpha Cronbach dihitung dalam rata-rata interkorelasi antar item yang mengukur konsep. Menurut Uma Sekaran (2006: 177) Semakin dekat Alpha Cronbach dengan satu, semakin tinggi keandalan konsistensi internal. Menurut Uma Sekaran (2006: 177) adapun pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas ini didasarkan reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 adalah dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik. Instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki koefesien cronbach alpha yang semakin mendekati 1 (>0,6), semakin tinggi koefesien internal reliabilitasnya (Nunnally, 1967, dalam Imam Ghozali, 2007:42).

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Variabel X Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.943 16

Berdasarkan tabel 3.7, nilai rhitung lebih besar dibandingkan dengan nilai Cronbach Alpha, yaitu 0,943 > 0,60, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa 16 pernyataan valid yang diajukan dalam kuesioner untuk variabel X (Penerapan Sistem Informasi Akuntansi) adalah reliabel, sedangkan perhitungan uji reliabilitas untuk variabel Y (Kualitas Informasi Akuntansi) dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut ini


(39)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Variabel Y Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.880 11

Berdasarkan tabel 3.8, rhitung lebih besar dibandingkan dengan nilai Cronbach Alpha, yaitu 0,880 > 0,60, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa 11 pertanyaan valid yang diajukan dalam kuesioner untuk variabel Y (Kualitas Informasi Akuntansi) adalah reliabel.

3.2.5.3 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu tahap kegiatan peneilitian berupa proses penyusunan dan pengolaan data guna menafsirkan data yang diperoleh dari lapangan. Tujuan analisis data adalah menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih sederhana, untuk lebih mudah dibaca dan diinterpolasikan dalam proses pengolahan data ini digunakan analisis statistik.

Data yang digunakan untuk pengujian ini yaitu berasal dari variabel X dan Variabel Y yang pengukurannya menggunakan skala ukur ordinal yaitu tingkat ukuran yang memungkinkan peneliti mengurutkan respondennya dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi. Melalui pengukuran ini, peneliti dapat membagi responden kedalam urutan rangking atas dasar sikapnya pada objek atau tindakan tertentu, oleh sebab itu dalam menguji hipotesis ini digunakan teknik


(40)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

statistik nonparametris. Sehingga, tehnik analisis data yang digunakan penulis untuk menganalisis hubungan dua variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman yang berguna untuk mengukur keeratan/kekuatan hubungan antara peringkat-peringkat dengan tidak mensyaratkan distribusi data normal dan bisa memakai data tipe ordinal.

Analisis korelasi Rank Spearman ini digunakan untuk mengetahui kuat/lemahnya hubungan, serta arah hubungan antara variabel independen (Penerapan Sistem Informasi Akuntansi) dengan variabel dependen (Kualitas Informasi Akuntansi).

Rumus koefisien korelasi Rank Spearman :

2 2 2

2 2 2

    Y X di Y X

rs (Sydney Siegel, 1997:260)

Karena akan ada kemungkinan terdapat ranking berangka kembar (sama) baik dalam variebel X maupun variabel Y, maka akan dipergunakan rumus sebagai berikut :

(Sydney Siegel, 1997:260)

YnnTy

12 3 2 Dan : 12 3 t t Ty


(41)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :

s

r

= Koefisien korelasi Rank Spearman (

r

s )

di = Selisih rank X dan Y n = Jumlah sampel Tx = Faktor korelasi X Ty = Faktor korelasi Y

t = Banyaknya data yang memiliki ranking kembar

Adapun interpretasi dan hasil perhitungan koefisien korelasi adalah sebagai berikut :

a) Apabila

r

s = 0 atau mendekati nol, berarti hubungan antara kedua variabel

sangat lemah, atau tidak terdapat hubungan sama sekali.

b) Apabila

r

s ≤ 1 atau mendekati satu, berarti terdapat suatu hubungan yang kuat

dan positif (searah) antara kedua variabel (jika X naik maka Y naik).

c) Apabila

r

s ≤ -1 atau mendekati min satu, berarti terdapat suatu hubungan

yang kuat namun berlawanan arah antara kedua variabel (jika X naik maka Y turun, atau sebaliknya).

Untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel X dan variabel Y, dapat diukur dengan suatu tafsiran angka-angka korelasi menurut J.P Guiford dalam Ating Somantri (2006:214), yang dikategorikan sebagai berikut :


(42)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Guiford Empercial Rule

Besar

r

s Interpretasi

0.00 - <0.20 Korelasi sangat lemah (diabaikan, dianggap tidak ada) ≥0.20 - <0.40 Korelasi rendah

≥0.40 - <0.70 Korelasi sedang/cukup kuat ≥0.70 - <0.90 Korelasi kuat/tinggi

≥0.90 - ≤1.00 Korelasi sangat kuat/tinggi Ating Somantri (2006:214)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan dari beberapa variabel dalam pengertian yang lebih jelas. Koefisien determinasi akan menjelaskan seberapa besar perubahan atau variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada variabel yang lain (Santosa&Ashari, 2005:125). Kemudian, untuk menghitung seberapa besar hubungan variabel X menjelaskan tentang adanya perubahan variasi pada variabel Y, maka dihitung dengan menggunakan rumus :

Kd = rs² * 100% Dimana :

Kd = Koefisien Determinan

rs = nilai koefisien korelasi Rank Spearman Ating Somantri (2006:214)


(43)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian akhir skripsi ini, penulis akan mengemukakan beberapa simpulan dan saran yang didasarkan pada temuan hasil penelitian dan uraian bab-bab sebelumnya mengenai masalah yang diteliti, yaitu “Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi Pada Unit Pelayanan dan Jariongan (UPJ) PT. PLN (Persero) di Bandung”. Adapun simpulan dan saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.1 Simpulan.

1. Penerapan sistem informasi akuntansi pada UPJ PT. PLN (Persero) di Bandung sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan adanya pembaharuan pada sistem perusahaan, serta pendapat pengguna sistem yang menyebutkan bahwa sistem yang ada saat ini mudah digunakan, serta memiliki manfaat yang sangat besar bagi kegiatan bisnis perusahaan.

2. Kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan oleh UPJ PT. PLN (Persero) sudah dalam kategori baik. Pernyataan ini dipertegas dengan ditunjukannya hasil penelitian yang menyatakan bahwa informasi akuntansi pada UPJ PT. PLN (Persero) di Bandung sudahlah tepat waktu, akurat, relevan, dan lengkap. Hasil penelitian inipun sejalan dengan audit BPK tahun 2012 yang menyatakan bahwa


(44)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

laporan keuangan perusahaan BUMN (Termasuk PT. PLN didalamnya) memiliki nilai yang baik.

3. Berdasarkan hasil penelitian, ditunjukkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi memiliki hubungan yang kuat dengan kualitas informasi akuntansi pada UPJ PT. PLN (Persero) di Bandung. Selain terdapat hubungan yang kuat, berdasarkan penelitian juga diketahui bahwa penerapan sistem informasi akuntansi mampu menjelaskan perubahan variasi pada kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan oleh UPJ PT. PLN (Persero) di Bandung.

1.2 Saran-Saran.

1. Penerapan sistem informasi akuntansi pada UPJ PT.PLN (Persero) sudah berjalan dengan baik. Untuk mempertahankan penerapan sistem yang baik tersebut, UPJ PT.PLN (Persero) di Bandung masih harus terus memberikan pelatihan yang lebih kepada pengguna sistem, agar pengguna sIstem bisa lebih handal dalam penggunaan sistem. Selain pelatihan, pengguna sistem juga harus diberikan panduan yang ringkas dan jelas dalam penggunaan sistem, agar pengguna sistem dapat menjalankan sistem sesuai dengan prosedur yang ada. Perlu adanya maintenance yang berkala atas perangkat keras sistem agar tidak terjadi masalah pada perangkat keras dan tidak mengganggu proses pemasukan data.


(45)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Kadir. 2003. Pengenalin Sistem Informasi. Jakarta: Andi.

Andri, Krisnanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi. Gava Media: Yogyakarta. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.

Ashanul, Haq. 2004. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Berbasis Komputer Tehadap Kualitas Informasi Pada Bank Pengkreditan Rakyat. Tesis UNPAD: Bandung.

Azhar, Susanto. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Konsep dan Pengembangan. Bandung: Lingga Jaya.

Azhar, Susanto. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Konsep dan Pengembangan. Bandung: Lingga Jaya.

Azhar, Susanto. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Konsep dan Pengembangan. Bandung: Lingga Jaya.

Bodnar, George H. And Williams S. Hopwood. 2001. Accounting Information System. NewJersey: Prence-Hall Inc.

Davis, Fred D. 1989. Perceived Usedfulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quaterly, September.


(46)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

David, Fred, Bagozzi R.P, and Warsaw P. R. 1989. User Accepatnce of Computer Technology a Comparasison of two Theoretical models, Management Science, Vol 35, no.8, August,pp.9983-1003.

Delone, W.H, and McLean, E.R. 2003. Information System Success: The Quest for the Dependent Variable. Information System Research 95.

Riduwan. 2006. Skala Pengukuran Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Mc Leod, Jr, Raymond and Scell, George P. 2001. Sistem Informasi Manajemen Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Mc Leod, R. 2001. Sistem Informai Akuntansi. Jakarta: PT. Prenhallindo. Hall, James. 2001. Information System. Jakarta: Salemba Empat.

Romney, Marshall, Stein Bart Paul. 2006. Accounting Information International Edition Tenth Edition. Pearson Education International.

Marshall, Romney, Paul Jhon Steinbart. Accounting Information System: Pearson. Jogiyanto. 2007. Sistem Teknologi Informasi : Pendekatan Terigritas. Konsep Dasar,

Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. Yogyakarta: Andi Offset.

La Midzan. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I, Pendekatan Manual, Penyusunan Metode dan Prosedur. Bandung: Lingga Jaya.

Modul Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Universitas Pendidikan Indonesia. 103


(47)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kohli, R., and Devaraj., S. Realizing Business Value of Information Technology Ionvestment an Organizational Process. MIS Quarterly Executive, Vol 3(1), pp 55-70. 2004.

O’Brien James A. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta: Salemba Empat.

Norita. 2003. Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Dan Kualitas Manajer Terhadap Pencapian Laba Perushaaan Garmen Di Kawasan Industri Pulogadung. Desertasi UNPAD. Bandung.

Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Sanapsiah, Faisal. Format Penelitian Sosial. Yogyakarta : Rajawali Pers.


(1)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guiford Empercial Rule

Besar

r

s Interpretasi

0.00 - <0.20 Korelasi sangat lemah (diabaikan, dianggap tidak ada) ≥0.20 - <0.40 Korelasi rendah

≥0.40 - <0.70 Korelasi sedang/cukup kuat ≥0.70 - <0.90 Korelasi kuat/tinggi

≥0.90 - ≤1.00 Korelasi sangat kuat/tinggi

Ating Somantri (2006:214)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan dari beberapa variabel dalam pengertian yang lebih jelas. Koefisien determinasi akan menjelaskan seberapa besar perubahan atau variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada variabel yang lain (Santosa&Ashari, 2005:125). Kemudian, untuk menghitung seberapa besar hubungan variabel X menjelaskan tentang adanya perubahan variasi pada variabel Y, maka dihitung dengan menggunakan rumus :

Kd = rs² * 100%

Dimana :

Kd = Koefisien Determinan

rs = nilai koefisien korelasi Rank Spearman


(2)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian akhir skripsi ini, penulis akan mengemukakan beberapa simpulan dan saran yang didasarkan pada temuan hasil penelitian dan uraian bab-bab sebelumnya mengenai masalah yang diteliti, yaitu “Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi Pada Unit Pelayanan dan Jariongan (UPJ) PT. PLN (Persero) di Bandung”. Adapun simpulan dan saran

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.1 Simpulan.

1. Penerapan sistem informasi akuntansi pada UPJ PT. PLN (Persero) di Bandung sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan adanya pembaharuan pada sistem perusahaan, serta pendapat pengguna sistem yang menyebutkan bahwa sistem yang ada saat ini mudah digunakan, serta memiliki manfaat yang sangat besar bagi kegiatan bisnis perusahaan.

2. Kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan oleh UPJ PT. PLN (Persero) sudah dalam kategori baik. Pernyataan ini dipertegas dengan ditunjukannya hasil penelitian yang menyatakan bahwa informasi akuntansi pada UPJ PT. PLN (Persero) di Bandung sudahlah tepat waktu, akurat, relevan, dan lengkap. Hasil penelitian inipun sejalan dengan audit BPK tahun 2012 yang menyatakan bahwa


(3)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

laporan keuangan perusahaan BUMN (Termasuk PT. PLN didalamnya) memiliki nilai yang baik.

3. Berdasarkan hasil penelitian, ditunjukkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi memiliki hubungan yang kuat dengan kualitas informasi akuntansi pada UPJ PT. PLN (Persero) di Bandung. Selain terdapat hubungan yang kuat, berdasarkan penelitian juga diketahui bahwa penerapan sistem informasi akuntansi mampu menjelaskan perubahan variasi pada kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan oleh UPJ PT. PLN (Persero) di Bandung.

1.2 Saran-Saran.

1. Penerapan sistem informasi akuntansi pada UPJ PT.PLN (Persero) sudah berjalan dengan baik. Untuk mempertahankan penerapan sistem yang baik tersebut, UPJ PT.PLN (Persero) di Bandung masih harus terus memberikan pelatihan yang lebih kepada pengguna sistem, agar pengguna sIstem bisa lebih handal dalam penggunaan sistem. Selain pelatihan, pengguna sistem juga harus diberikan panduan yang ringkas dan jelas dalam penggunaan sistem, agar pengguna sistem dapat menjalankan sistem sesuai dengan prosedur yang ada. Perlu adanya

maintenance yang berkala atas perangkat keras sistem agar tidak terjadi masalah

pada perangkat keras dan tidak mengganggu proses pemasukan data. 101


(4)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Kadir. 2003. Pengenalin Sistem Informasi. Jakarta: Andi.

Andri, Krisnanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi. Gava Media: Yogyakarta. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.

Ashanul, Haq. 2004. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Berbasis Komputer Tehadap Kualitas Informasi Pada Bank Pengkreditan Rakyat. Tesis UNPAD: Bandung.

Azhar, Susanto. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Konsep dan Pengembangan. Bandung: Lingga Jaya.

Azhar, Susanto. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Konsep dan Pengembangan. Bandung: Lingga Jaya.

Azhar, Susanto. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Konsep dan Pengembangan. Bandung: Lingga Jaya.

Bodnar, George H. And Williams S. Hopwood. 2001. Accounting Information System. NewJersey: Prence-Hall Inc.

Davis, Fred D. 1989. Perceived Usedfulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quaterly, September.


(5)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

David, Fred, Bagozzi R.P, and Warsaw P. R. 1989. User Accepatnce of Computer Technology a Comparasison of two Theoretical models, Management Science, Vol 35, no.8, August,pp.9983-1003.

Delone, W.H, and McLean, E.R. 2003. Information System Success: The Quest for the Dependent Variable. Information System Research 95.

Riduwan. 2006. Skala Pengukuran Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Mc Leod, Jr, Raymond and Scell, George P. 2001. Sistem Informasi Manajemen Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Mc Leod, R. 2001. Sistem Informai Akuntansi. Jakarta: PT. Prenhallindo. Hall, James. 2001. Information System. Jakarta: Salemba Empat.

Romney, Marshall, Stein Bart Paul. 2006. Accounting Information International Edition Tenth Edition. Pearson Education International.

Marshall, Romney, Paul Jhon Steinbart. Accounting Information System: Pearson. Jogiyanto. 2007. Sistem Teknologi Informasi : Pendekatan Terigritas. Konsep Dasar,

Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. Yogyakarta: Andi Offset.

La Midzan. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I, Pendekatan Manual, Penyusunan Metode dan Prosedur. Bandung: Lingga Jaya.

Modul Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Universitas Pendidikan Indonesia. 103


(6)

Agus Bagja Iskandar Muda, 2014

Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kohli, R., and Devaraj., S. Realizing Business Value of Information Technology Ionvestment an Organizational Process. MIS Quarterly Executive, Vol 3(1), pp 55-70. 2004.

O’Brien James A. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta: Salemba Empat.

Norita. 2003. Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Dan Kualitas Manajer Terhadap Pencapian Laba Perushaaan Garmen Di Kawasan Industri Pulogadung. Desertasi UNPAD. Bandung.

Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Sanapsiah, Faisal. Format Penelitian Sosial. Yogyakarta : Rajawali Pers.