PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

(1)

KEUANGAN PADA PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Indra Kurniawan

Pembimbing :Drs. Faqih Samlawi, M.A

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh biaya operasional terhadap kinerja keuangan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode tahun 2002-2012.

Objek dalam penelitian ini adalahPT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sampel data yang digunakan adalah laporan laba rugi dan laporan tahunan dari periode tahun 2002 sampai dengan periode tahun 2012 selama 11 tahun.

Penelitian yang dilakukan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk menggunakan metode statistik deskriptif dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Teknik statistik yang digunakan adalah uji normalitas, uji linearitas, analisis regresi linear sederhana, dan uji keberartian koefisien arah regresi (uji t).

Hasil dari analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan yaitu

Ŷ = , � − �, � � dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya operasional mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan, dimana setiap kenaikan biaya operasional akan mengakibatkan penurunan kinerja keuangan sebesar 9,371%.

Dengan hasil analisis tersebut, maka hipotesis penulis yaitu “Biaya operasional berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan” dapat diterima.


(2)

Indra Kurniawan, 2014

PERFORMANCE ON PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Indra Kurniawan

Counselor :Drs. FaqihSamlawi, M.A

ABSTRACT

The aims if the study determine how the effect of operational costs on financial performance at PT . Telekomunikasi Indonesia , Tbk on 2002-2012.

Object in this study is PT . Telekomunikasi Indonesia , Tbk. The sample data used is the income statements and annual reports from the period of 2002 to 2012 during a period of 11 years .

Research was conducted at PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk by using descriptive statistical methods under analysis of simple linear regression. A statistical technique was used are normality test, linearity test, simple linear regression analysis , and the test significance of regression coefficients directions (t-test).

Results of analysis of simple linear regression was equation Ŷ =16,019-9,371X based on the equation it can be concluded that operating costs have a negative impact on financial performance, where any increase in operating costs will result in decline of financial performance amounted to 9,371 % .

With the results of these analyzes , the authors hypothesized that " operating costs negatively affect financial performance " was accepted.


(3)

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Untuk menyelesaikan suatu penelitian dengan baik, maka diperlukan langkah-langkah yang bertujuan untuk mendapatkan data yang diperoleh lalu mencari pemecahan atas permasalahan yang telah dirumuskan yaitu dengan metode penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian statistik deskriptif. Menurut Hartono (2013:195) :

“Statistik deskriptif (descriptive statistics) merupakan statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik dari data. Karakteristik data yang digambarkan adalah karakteristik distribusinya. Ststistik ini menyediakan nilai frekuensi, pengukur tendensi pusat, dispersi, dan pengukur-pengukur bentuk.”

Sedangkan menurut Ghozali (2012:19) “statistik deskriptif memberikan

gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).

3.2 Operasional Variabel

Dalam penelitian ini batasan variabel yang akan diteliti yaitu biaya operasional yang dilihat dari biaya yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan dan kinerja keuangan yang dilihat dari tingkat profitabilitas. Objek penelitiannya yaitu laporan keuangan Tahun 2002 - 2012 pada PT. Telkom. Variabel yang terdapat di penelitian ini ada dua variabel, yaitu:


(4)

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen/terikat Sugiyono (2008:59). Dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu biaya operasional. Biaya operasional adalah biaya-biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk perusahaan tetapi berkaitan dengan aktivitas operasi perusahaan sehari-hari Jusuf (2006:33).

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono (2008:59). Yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan. Kinerja keuangan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumber daya yang dimilikinya Ikatan Akuntan Indonesia IAI (2007).

Kinerja keuangan ini dapat diukur dengan menggunakan rasio profitabilitas. Profitabilitas dapat menunjukkan tingkat keberhasilan suatu badan usaha dalam menghasilkan pengembalian (return) kepada pemiliknya yang digambarkan oleh Return on Asset (ROA). ROA ini merupakan rasio antara laba sebelum pajak dibandingkan dengan total aktiva Munawir (2007:89).


(5)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala

Biaya

Operasional (X)

Biaya Operasional - Biaya pemasaran

- Biaya administrasi dan umum

Rasio

Kinerja Keuangan (Y)

Return on Assets (ROA)

� = %

Rasio

3.3 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh Arikunto (2010:172). Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Menurut Sugiyono (2008:137) menjelaskan, “Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui dokumen atau pihak lain”. Sumber data yang dipakai pada penelitian ini adalah sumber data sekunder yaitu Laporan keuangan PT. Telkom periode 2002-2012. Penulis mengambil data mulai tahun 2002-2012 dikarenakan penulis ingin memutakhirkan data dan lebih merinci pertumbuhan kinerja perusahaan pertahunnya selama 11 tahun.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan tahap penelitian yang sangat penting karena harus dilakukan secara sistematik. Data yang akan dikumpulkan nantinya akan digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi dokumentasi.


(6)

Menurut Arikunto (2010:135) “didalam melaksanakan studi dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya”. Dokumen-dokumen yang dikumpulkan yaitu berupa laporan keuangan yang berhubungan dengan penelitian, diantaranya laporan keuangan dan laporan laba rugi.

Jenis data yang dikumpulkan termasuk data sekunder, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada. Data yang diperoleh yaitu dari laporan keuangan tahunan PT. Telkom tahun 2002 – 2012.

3.5 Teknik Analisis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan berupa laporan neraca dan laporan laba rugi PT. Telkom dari tahun 2002 sampai tahun 2012 yaitu selama sebelas tahun. Kemudian dari laporan keuangan tersebut akan diolah dan dihitung kinerja keuangannya untuk mengetahui pengaruh biaya operasional terhadap kinerja keuangan yang dihitung dengan nilai profitabilitas.

Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menganalisis dan mengolah data dalam penelitian ini yaitu :

3.5.1 Teknik Analisis Data Deskriptif a. Menghitung Biaya Operasional

Jusuf (2006:33), Biaya operasional adalah biaya-biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk perusahaan tetapi berkaitan dengan


(7)

aktivitas operasi perusahaan sehari-hari. Rumus untuk menghitung biaya operasional menurut Mulyadi (2000:15) sebagai berikut :

+

Selanjutnya dilakukan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui karakteristik efisiensi modal kerja, yaitu dengan menghitung :

1) Rata-rata (Mean) dihitung untuk menghitung rata-rata biaya operasional selama 11 tahun.

2) Nilai maksimum yaitu jumlah data tertinggi dari data jumlah biaya operasional selama 11 tahun.

3) Nilai minimum yaitu jumlah data terendah dari data jumlah biaya operasional selama 11 tahun.

4) Tendensi yaitu gambaran dari kondisi suatu data yang memiliki kecenderungan dari suatu data.

b. Menghitung Kinerja Keuangan

Ikatan Akuntan Indonesia IAI (2007) menyatakan bahwa, kinerja keuangan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumber daya yang dimilikinya. Kinerja keuangan ini dapat diukur dengan menggunakan rasio profitabilitas. Harahap (2008:304)

menyatakan bahwa “Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada, seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan


(8)

Profitabilitas dapat menunjukkan tingkat keberhasilan suatu badan usaha dalam menghasilkan pengembalian (return) kepada pemiliknya yang digambarkan oleh Return on Asset (ROA). ROA ini merupakan rasio antara laba sebelum pajak dibandingkan dengan total aktiva Munawir (2007:89).

� = %

Selanjutnya dilakukan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui karakteristik rentabilitas modal sendiri, yaitu dengan menghitung :

1) Rata-rata (Mean) dihitung untuk menghitung rata-rata ROA sendiri selama 11 tahun.

2) Nilai maksimum yaitu jumlah data tertinggi dari data jumlah ROA selama 11 tahun.

3) Nilai minimum yaitu jumlah data terendah dari data jumlah ROA selama 11 tahun.

4) Tendensi yaitu gambaran dari kondisi suatu data yang memiliki kecenderungan dari suatu data.

3.5.2 Analisis Data Statistik 3.5.2.1Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali (2012:160). Uji normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada pengujian regresi linear. Model regresi linear yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal, sehingga layak dilakukan


(9)

pengujian secara statistik. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak dapat menggunakan uji statistik. Dalam hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.

3.5.2.2Uji Liniearitas

Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak dan fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik Ghozali (2012:166).

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel dependen dan variabel independen yang akan diteliti memiliki hubungan linear atau tidak. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua variabel, sebaiknya dilakukan plotting (tebaran titik) terhadap pasangan nilai-nilai X dan Y. Hasil plot ini disebut dengan diagram pencar (scatter diagram). Jika terdapat gejala bahwa letak titik-titik data itu menyebar disekitar garis lurus, maka antara kedua variabel terdapat hubungan linear dan uji regresi dapat dilanjutkan. Namun, jika titik-titik data itu tidak berada disekitar garis lurus, maka antara kedua variabel tersebut tidak terdapat hubungan linear, maka uji regresi tidak dapat dilanjutkan. Uji linearitas dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan bantuan diagram pencar.


(10)

3.5.2.3Uji Regresi Sederhana

Untuk mengetahui bagaimana arah hubungan antar variabel dalam penelitian ini maka digunakan teknik analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linier antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Menurut Priyatno (2008:66):

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana hubungan antara biaya operasional dengan kinerja keuangan digunakan analisis regresi linear sederhana dengan rumus :

̂ = +

Sudjana (2003:6) Sementara nilai a dan b dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

= ∑ � ∑∑ �− ∑− ∑ ∑ = � ∑� ∑ − ∑− ∑

Sudjana (2003:8) Keterangan :

Y = Kinerja keuangan

a = Konstanta regresi untuk X = 0

b = Koefisien arah regresi yang menentukan arah bagaimana regresi terletak X = Biaya operasional


(11)

3.5.2.4Uji t

Uji t digunakan untuk menguji keberartian koefisien arah regresi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

�0 ∶ � = , tidak terdapat pengaruh biaya operasional terhadap kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

� : � , terdapat pengaruh negatif antara biaya operasional terhadap kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Untuk mengetahui keberartian koefisien arah regresi antara variabel bebas dan variabel terikat dapat dilakukan dengan rumus:

= �

Sudjana (2003:31) Keterangan:

b : Koefisien regresi Sb : Standard deviasi

s

b

=

s

b 2

=

.

∑ � ∑ � � .

=∑ − Ỳ � � − �

Sudjana (2003:23) Dalam pengujian melalui uji t ini, tingkat kesalahan yang digunakan adalah 5% dengan df = (n–k-1) dengan kriteria uji :


(12)

1) Jika ℎ� �� < ­ �� maka �0 ditolak, berarti � diterima artinya bahwa terdapat pengaruh biaya operasional terhadap kinerja keuangan.

2) Jika ℎ� �� ­ �� maka �0 diterima, berarti � ditolak artinya tidak terdapat pengaruh biaya operasional terhadap kinerja keuangan.

Untuk menarik kesimpulan dari uji hipotesis ini, peneliti menggunakan software IBM SPSS Statistics 20 for windows.


(13)

Indra Kurniawan, 2014

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini mencoba untuk meneliti bagaimana biaya operasional mempengaruhi kinerja keuangan pada PT. Telkom pada periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2012. Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan, dapat dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran biaya operasional PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan meningkatnya biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum yang mengakibatkan adanya pembengkakan biaya yang mengakibatkan biaya operasional meningkat.

2. Gambaran kinerja keuangan yang tergambarkan melalui profitabilitas (ROA) pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk mengalami fluktuasi atau mengalami penurunan dan kenaikan. Hal ini terjadi disebabkan perolehan laba sebelum pajak mengalami penurunan sedangkan kenaikan jumlah aktiva atau total aset yang dimiliki perusahaan setiap tahunnya. Profitabilitas (ROA) merupakan hasil perbandingan dari laba sebelum pajak dengan total aset.

3. Dari hasil perhitungan analisis regresi linear sederhana diperoleh bahwa biaya operasional berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan. Dengan demikian, setiap biaya operasional meningkat, maka kinerja keuangan


(14)

Indra Kurniawan, 2014

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI

mengalami penurunan. Sedangkan, apabila biaya operasional mengalami penurunan, maka perolehan kinerja keuangan akan mengalami peningkatan.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat memberikan saran-saran yang berkaitan dengan penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Dikarenakan oleh berpengaruhnya biaya operasional terhadap kinerja keuangan perusahaan, maka perusahaan sebaiknya harus mampu menekan angka pemborosan biaya yang akan digunakan perusahaan dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Dengan menekan angka pemborosan biaya yang akan digunakan dapat menurunkan biaya operasional yang akan digunakan perusahaan sehingga laba usaha dapat meningkat yang akan berakibat peningkatan pada kinerja keuangan dalam profitabilitasnya (ROA).

2. Untuk dapat menghasilkan kinerja keuangan yang tinggi, PT. Telkom harus dapat mengoptimalkan potensi yang ada dipasar. Dengan meningkatkan pelayanan dan kualitas produk seperti menggunakan bahan-bahan yang terbaik pada produk pada saat dijalankan sehingga dapat menarik konsumen untuk menggunakan jasa telekomunikasi PT. Telkom sebagai alat telekomunikasi yang akan digunakan oleh konsumen.


(15)

Indra Kurniawan, 2014

3. Biaya operasional ini berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, PT. Telkom harus benar-benar mengacu pada tata kelola perusahaan yang baik, serta meningkatkan sumber daya manajemen personal yang profesional dalam menjalankan perusahaan, sehingga biaya operasional dapat terkontrol dan tidak mengganggu kinerja keuangan perusahaan.

4. Kemudian, untuk penelitian-penelitian selanjutnya sebaiknya dapat lebih mempertajam penelitiannya dengan memilih perusahaan yang lainnya sebagai objek penelitian. Selain itu juga dapat meneliti pada perusahaan yang sama dengan meneliti faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kinerja keuangan atau juga dengan meneliti menggunakan analisis rasio profitabilitas yang berbeda.


(16)

Indra Kurniawan, 2014 Sumber Buku :

Arifin, J. (2007). Cara Cerdas Menilai Kinerja Perusahaan (Aspek Finansial & Non Finansial). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Assauri, S. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: LPFE-UI Baridwan, Z. (2004). Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPEF

Bustomi, B., dan Nurlela., (2009). Akuntansi Biaya. Jakarta: Mitra Wacana Media

Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gill, J.O. dan Chatton, M. (2006). Understanding Financial Statements. (Memahami Laporan Keuangan). Penerjemah Dwi Prabaningtyas. Jakarta: Victory Jaya Abadi

Harahap, S.S. (2008). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis (Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman). Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA Husnan, S. dan Pudjiastuti, E. (2004). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.

Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2007). Standar Akuntansi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat


(17)

Pustaka Utama

Jumingan. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers Mulyadi. (2000). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Aditya Media

Munawir. (2007). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: LIBERTI

Priyatno, D. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Buku Kita

Rudianto. (2009). Penganggaran : Konsep dan Teknik Penyusunan Anggaran. Jakarta: Penerbit Erlangga

Simamora, H. (2000). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid II. Jakarta: Salemba Empat

Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta

Syamsudin, L. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers

Wild, J.J., Subramanyam, K.R., and Hasley, R.F., (2005). Financial Statement Analysis – Analisis Laporan Keuangan – Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat

William, C.K., dan Milton F.U., (2006). Akuntansi Biaya, Buku 1 Edisi 13, Alih Bahasa oleh Krista. Jakarta: Salemba Empat


(18)

Indra Kurniawan, 2014

Bandung: Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia

Sumber Jurnal :

Krisdiyanti, I. (2010). Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Profitabilitas (ROA) pada PT. Pindad (Persero) Bandung. Jurnal. Bandung: UNIKOM

Sumber Skripsi/Tesis/Disertasi :

Agustin, T. I. (2013). Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Provitabilitas. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Ginting, D. (2011). Analisis Biaya Operasional dan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (ROA) pada PT. INTI (Persero) Bandung. Skripsi. Bandung: UNIKOM

Kristy, A. (2013). Pengaruh Biaya Operasional dan Efisiensi Operasional Terhadap Rentabilitas (ROA) pada PT. Module Tri Arba Bandung. Skripsi. Bandung: UNIKOM

Undang-Undang:

UU RI NO 19 Tahun 2003 Tentang BUMN


(19)

(1)

69

Indra Kurniawan, 2014

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. DaftarFPEB :223/UN.40.7.D1/LT/2014

mengalami penurunan. Sedangkan, apabila biaya operasional mengalami penurunan, maka perolehan kinerja keuangan akan mengalami peningkatan.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat memberikan saran-saran yang berkaitan dengan penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Dikarenakan oleh berpengaruhnya biaya operasional terhadap kinerja keuangan perusahaan, maka perusahaan sebaiknya harus mampu menekan angka pemborosan biaya yang akan digunakan perusahaan dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Dengan menekan angka pemborosan biaya yang akan digunakan dapat menurunkan biaya operasional yang akan digunakan perusahaan sehingga laba usaha dapat meningkat yang akan berakibat peningkatan pada kinerja keuangan dalam profitabilitasnya (ROA).

2. Untuk dapat menghasilkan kinerja keuangan yang tinggi, PT. Telkom harus dapat mengoptimalkan potensi yang ada dipasar. Dengan meningkatkan pelayanan dan kualitas produk seperti menggunakan bahan-bahan yang terbaik pada produk pada saat dijalankan sehingga dapat menarik konsumen untuk menggunakan jasa telekomunikasi PT. Telkom sebagai alat telekomunikasi yang akan digunakan oleh konsumen.


(2)

Indra Kurniawan, 2014

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Biaya operasional ini berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, PT. Telkom harus benar-benar mengacu pada tata kelola perusahaan yang baik, serta meningkatkan sumber daya manajemen personal yang profesional dalam menjalankan perusahaan, sehingga biaya operasional dapat terkontrol dan tidak mengganggu kinerja keuangan perusahaan.

4. Kemudian, untuk penelitian-penelitian selanjutnya sebaiknya dapat lebih mempertajam penelitiannya dengan memilih perusahaan yang lainnya sebagai objek penelitian. Selain itu juga dapat meneliti pada perusahaan yang sama dengan meneliti faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kinerja keuangan atau juga dengan meneliti menggunakan analisis rasio profitabilitas yang berbeda.


(3)

Indra Kurniawan, 2014

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. DaftarFPEB :223/UN.40.7.D1/LT/2014

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku :

Arifin, J. (2007). Cara Cerdas Menilai Kinerja Perusahaan (Aspek Finansial & Non Finansial). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Assauri, S. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: LPFE-UI Baridwan, Z. (2004). Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPEF

Bustomi, B., dan Nurlela., (2009). Akuntansi Biaya. Jakarta: Mitra Wacana Media

Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gill, J.O. dan Chatton, M. (2006). Understanding Financial Statements.

(Memahami Laporan Keuangan). Penerjemah Dwi

Prabaningtyas. Jakarta: Victory Jaya Abadi

Harahap, S.S. (2008). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis (Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman). Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA Husnan, S. dan Pudjiastuti, E. (2004). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.

Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2007). Standar Akuntansi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat


(4)

Indra Kurniawan, 2014

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jopie, J. (2006). Analisis Kredit untuk Account Officer. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Jumingan. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers Mulyadi. (2000). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Aditya Media

Munawir. (2007). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: LIBERTI

Priyatno, D. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Buku Kita

Rudianto. (2009). Penganggaran : Konsep dan Teknik Penyusunan Anggaran. Jakarta: Penerbit Erlangga

Simamora, H. (2000). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid II. Jakarta: Salemba Empat

Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta

Syamsudin, L. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers

Wild, J.J., Subramanyam, K.R., and Hasley, R.F., (2005). Financial Statement Analysis – Analisis Laporan Keuangan – Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat

William, C.K., dan Milton F.U., (2006). Akuntansi Biaya, Buku 1 Edisi 13, Alih Bahasa oleh Krista. Jakarta: Salemba Empat


(5)

Indra Kurniawan, 2014

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. DaftarFPEB :223/UN.40.7.D1/LT/2014

,(2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi (POPS). Bandung: Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia

Sumber Jurnal :

Krisdiyanti, I. (2010). Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Profitabilitas (ROA) pada PT. Pindad (Persero) Bandung. Jurnal. Bandung: UNIKOM

Sumber Skripsi/Tesis/Disertasi :

Agustin, T. I. (2013). Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Provitabilitas. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Ginting, D. (2011). Analisis Biaya Operasional dan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (ROA) pada PT. INTI (Persero) Bandung. Skripsi. Bandung: UNIKOM

Kristy, A. (2013). Pengaruh Biaya Operasional dan Efisiensi Operasional Terhadap Rentabilitas (ROA) pada PT. Module Tri Arba Bandung. Skripsi. Bandung: UNIKOM

Undang-Undang:

UU RI NO 19 Tahun 2003 Tentang BUMN


(6)

Indra Kurniawan, 2014

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indonesia, Bursa Efek. 2013. Laporan Keuangan dan Tahunan. Online. Tersedia : http://www.idx.co.id