Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Corporate Social Responsibility (CS) dan Komite Audit terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)(Survey pada Perusahaan BUMN di Bandung).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit internal, pengendalian internal, corporate social responsibility dan komite audit terhadap good corporate governance. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 43 responden yaitu karyawan yang terkait dengan komite audit yang meliputi karyawan audit internal berjumlah 10 orang, karyawan pengendalian internal berjumlah 7 orang, karyawan corporate social responsibility (CSR) berjumlah 9, karyawan komite audit berjumlah 6 orang dan karyawan good coporate governance (GCG) berjumlah 11 orang. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS. Jenis penelitian causal explanatory. Metode sampling adalah probabilitas sampling yaitu complex random dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian (alpha 5%) menunjukkan bahwa audit internal, komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap good corporate governance. Sementara pengendalian internal dan corporate social responsibility (CSR) berpengaruh secara signifikan terhadap good corporate governance (GCG)

Kata Kunci : audit internal, pengendalian internal, corporate social


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The purpose of this study was determine whether the effect of internal audit, internal control, corporate social responsibility (CSR) and audit committee to good corporate governance. The sample used by 43 respondents ie employees associated with audit committee that includes employees of internal audit amounted to 10 people, employees of internal control amounted to 7 people, employees of corporate social responsibility (CSR) amounted to 9 people, employees of audit committee amounted to 6 people and employees of good corporate governance (GCG) employee’s a total of 11 people. The method of analysis in this study using multiple regression statistical analysis with SPSS. Kind research is causal explanatory with sampling method is complex random and get data with questionaire method of data collection. The result of this research (alpha 5%) showed internal audit, audit committee have no significant effect on good corporate governance. While internal control and corporate social responsibility (CSR) have significantly affect on good corporate governance. Keywords : Internal Audit, Internal Control, Corporate Social Responsibility (CSR), Audit Committee, and Good Corporate Governance (GCG).


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKIRPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I – PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II – LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Audit Internal ... 9

2.1.1.1 Fungsi dan Tugas Audit Internal ... 10

2.1.1.2 Wewenang dan Tanggung Auditor Internal ... 13

2.1.2 Pengendalian Internal ... 13

2.1.2.1 Tujuan Pengendalian Internal ... 15

2.1.2.2 Komponen-komponen Pengendalian Internal ... 16

2.1.3 Corporate Social Responsibility atau Tanggungjawab Sosial Perusahaan ... 17

2.1.4 Komite Audit ... 19

2.1.4.1 Tugas dan Wewenang Komite Audit ... 20

2.1.5 Good Corporate Governance ... 24

2.1.5.1 Prinsip Dasar Good Corporate Governance ... 24

2.1.5.2 Asas Good Corporate Governance ... 25

2.2 Rerangka Pemikiran ... 34

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 35

2.3.1 Hubungan antara Audit Internal dengan Good Corporate Governance ... 35

2.3.2 Hubungan antara Pengendalian Internal dengan Good Corporate Governance ... 36

2.3.3 Hubungan antara Corporate Social Responsibility dengan Good Corporate Governance ... 37

2.3.4 Hubungan antara Komite Audit dengan Good Corporate Governance ... 38


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB III – METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 41

3.2 Populasi dan Sampel ... 41

3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV) ...,... 42

3.3.1 Variabel Independen ... 43

3.3.2 Variabel Dependen ... 43

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 48

3.5 Teknik Analisis Data ... 49

3.5.1 Uji Instrumen ... 49

3.5.1.1 Uji Validitas ... 49

3.5.1.2 Uji Reliabilitas ... 50

3.5.2 Uji Hipotesis ... 50

3.5.2.1 Uji Regresi Linear Berganda ... 50

BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 52

4.1.1 Karakteristik Data Responden ... 52

4.1.2 Uji Validitas ... 54

4.1.3 Uji Reliabilitas ... 58

4.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 58

4.2.1 Uji Normalitas ... 58

4.2.2 Uji Multikolinieritas ... 59

4.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 60

4.3 Uji Regresi Berganda ... 61

4.4 Hasil Hipotesis ... 62

4.4.1 Hasil Uji t (Parsial) ... 62

4.4.2 Hasil Uji F (Simultan) ... 63

4.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 64

4.6 Perbandingan dengan hasil riset terdahulu ... 64

BAB V – PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

LAMPIRAN ... 72


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 – Riset Empiris ... 30

Tabel 3.1 – Definisi Operasional Variabel ... ... 43

Tabel 4.1 – Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... . ... 53

Tabel 4.2 – Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... ... 53

Tabel 4.3 – Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... ... 54

Tabel 4.4 – Audit Internal (X1) ... ... 54

Tabel 4.5 – Pengendalian Internal (X2) ... ... 55

Tabel 4.6 – Corporate Social Responsibility (X3) ... ... 56

Tabel 4.7 – Komite Audit (X4) ... ... 56

Tabel 4.8 – Good Corporate Governance (Y) ... ... 57

Tabel 4.9 – Uji Reliabilitas ... ... 58

Tabel 4.10 – Uji Normalitas ... ... 58

Tabel 4.11 – Uji Multikolinieritas ... ... 59

Tabel 4.12 – Uji Heteroskedastisitas ... ... 60

Tabel 4.13 – Uji Regresi Berganda ... ... 61

Tabel 4.14 – Uji t-test ... ... 62

Tabel 4.15 – Uji Anova ... ... 63

Tabel 4.16 – Uji Koefisien Determinasi ... ... 64


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Kuesioner Penelitian ... 74

Laporan Hasil SPSS ... 82

Uji Validitas ... 92

Uji Reliabilitas ... 95

Hasil Uji Asumsi Klasik ... 96

Hasil Hipotesis ... 99


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian

Pada mulanya Corporate Governance dilatarbelakangi oleh negara Amerika dan Inggris pada tahun 1980-an yang terjadi pada perusahaan-perusahaan di negara tersebut masalah dan krisis besar dimana ada tindakan yang mementingkan pihak-pihak tertentu (Marsela, Lusiana, 2013). Di Indonesia, perhatian pemerintah terhadap masalah ini diwujudkan dengan didirikannya Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) pada akhir tahun 2004 yang mengatakankan bahwa Good Corporate Governance (GCG) salah satu pilar sistem dari ekonomi pasar, Corporate Governance berkaitan erat dengan kepercayaan baik perusahaan yang melaksanakannya maupun terhadap iklim usaha disuatu negara. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif (KNKG dalam Diah Kusuma Wardani, 2008:7)

Di Indonesia, kurang efektifnya pelaksanaan Corporate Governance merupakan akar permasalahan krisis ekonomi (Niken Anamukti, 2015:279) sehingga diperlukan pihak yang terkait dalam menjalankan prinsip Corporate Governance adalah Audit Internal yang tugasnya membantu manajemen dalam menjalankan tanggungjawabnya secara efektif dan efisien. Menurut Messier et al. (2005:514) definisi audit intern adalah “aktivitas independen, keyakinan objektif, dan kondisi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi dan tujuan organisasi. Audit ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan melakukan pendekatan sistematis dan disiplin ilmu untuk mengevaluasi dan


(9)

2

Universitas Kristen Maranatha meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola.”

Dalam upaya penerapan Good Corporate Governance, peran awal audit internal adalah membantu organisasi mencapai tujuannya melalui pendekatan yang sistematik dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan risiko, pengendalian, serta tata kelola (Dzaky, 2014:3) dan audit internal juga menyediakan informasi mengenai kecukupan dan keefektivitas sistem pengendalian manajemen dan kualitas kinerja manajemen, karena itulah audit internal dituntut mampu memberikan nilai tambah untuk organisasinya dalam rangka menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (kutipan Kenny Agustina, 2011) Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa semakin baik audit internal akan diikuti pelaksanaan Good Corporate Governance yang semakin baik (Niken Anamukti dkk, 2015:285), audit internal yang baik juga akan membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui pendekatan yang sistematis untuk mengetahui sekaligus mengevaluasi efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian dan dalam penerapan Good Corporate Governance.

Menurut (Theodore, Jeeffentra, 2011) mengatakan perkembangan globalisasi dunia bisnis dapat memicu para pelaku bisnis dan ekonomi untuk melakukan berbagai tindakan agar bisnisnya tetap bertahan di dunia bisnis dimana tindakan tersebut dapat berupa korupsi, kolusi, dan nepotisme dimana hal ini tidak sejalan dengan Good Corporate Governance sehingga dapat dikatakan perlu adanya suatu pengendalian. Suatu pengendalian yang dapat memberikan manfaat pada Good Corporate Governance apabila Perusahaan melakukan Pengendalian Internal yang baik meliputi penyediaan Informasi Keuangan yang handal dan dapat


(10)

3

Universitas Kristen Maranatha dipercaya, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, pemanfaatan sumber daya secara ekonomis dan efisien. Pengendalian Internal yang baik harus dapat menyediakan informasi yang dapat dipercaya, kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur, hukum dan peraturan, pengamanan aset, pemanfaatan sumber daya secara ekonomis dan efisien, pencapaian tujuan yang ditetapkan (Gusnardi, 2006:11 dalam Niken, Anamukti 2015). Menurut Kawedar (2010:2), peran sistem pengendalian internal adalah untuk meningkatkan kinerja, transparansi, dan akuntanbilitas. Hal-hal tersebut merupakan aspek-aspek bagian dari Good Corporate Governance. Selain itu juga, Pengendalian internal yang baik dapat berdampak pada Good Coporate Governance dimana pelaksanaan manajemen puncak dilaksanakan dengan baik sesuai dengan hukum dan peraturan, transparansi dan akuntabilitas, dan diperkuat dengan penelitian (Niken Anamukti, dkk, 2015:285) yang mengatakan bahwa semakin baik pengendalian internal maka akan diikuti pelaksanaan Good Corporate Governance yang semakin baik.

Dalam mengukur Corporate Governance dapat ditinjau dari Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial sehingga bukan lagi menjadi hal asing bagi kita karena perusahaan yang ingin bertahan dalam persaingan bisnis harus memerhatikan triple bottom line (financial, social, and environmental) dan perusahaan yang melakukan Corporate Social Responsibility juga mendapat perhatian dari kalangan Kreditor dan Investor karena Corporate Social Responsibility diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pemegang saham dengan menjaga hubungan pemangku kepentingan yang positif (CSR is expected to provide long-run benefit to shareholders by maintaining positive stakeholders relationship (Lawrence Gitman dalam buku Principles of


(11)

4

Universitas Kristen Maranatha Managerial Finance, 10th Edition)). Dengan melakukan Corporate Social Responsibility maka perusahaan dapat mempertahankan citra yang baik di masyarakat umum yang berarti perusahaan juga mempertahankan eksistensinya atau dalam akuntansinya biasa disebut dengan going concern sehingga pada saat ini Corporate Social Responsibility bukan lagi sebuah sukarela karena Corporate Social Responsibility sekarang sudah diwajibkan dengan adanya UU PT No.40 Tahun 2007 yang disahkan DPR dikutip dari Fadilah, Sri (2009), disebutkan bahwa PT (Perseroan Terbatas) yang menjalankan usaha di bidang dan/atau bersangkutan dengan sumber daya alam wajib menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (Pasal 74 ayat 1). Corporate Social Responsibility tidak hanya tentang memberikan sumbangan kepada suatu komunitas tetapi kegiatan tersebut dapat meningkatkan hubungan baik dengan komunitas sehingga dapat memiliki manfaat yang baik pula dengan stakeholders dan menerapkan Corporate Social Responsibility secara langsung memenuhi prinsip dalam Good Corporate Governance dimana Corporate Social Responsibility memiliki komitmen dalam mematuhi peraturan pemerintah.

Menurut Goss dan Roberts (2009) dalam jurnal yang berjudul “The Impact of Corporate Social Responsibility on The Cost of Bank Loans”, menunjukkan bahwa perusahaan dengan skor Corporate Social Responsibility yang tinggi mendapat pinjaman dengan bunga yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan perusahaan dengan skor Corporate Social Responsibility yang rendah, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan dengan praktik Corporate Social Responsibility yang baik mendapat perlakuan yang berbeda dari pihak bank yang cenderung lebih percaya terhadap perusahaan yang melakukan Corporate Social Responsibility yang tinggi karena pihak bank percaya kepada perusahaan


(12)

5

Universitas Kristen Maranatha yang memiliki Corporate Social Responsibility yang tinggi memiliki kemampuan dalam mengembalikan pinjaman.

Setelah mengetahui Corporate Social Responsilibility maka dapat dikatakan bahwa Corporate Social Responsilibility merupakan bagian dari Good Corporate Governance karena menurut Zarkasyi (2008:38-41) “Setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas Good Corporate Governance diterapkan pada setiap aspek bisnis dan disemua jajaran perusahaan. Asas Good Coporate Governance yaitu transparansi, akuntanbilitas, tanggungjawab, independen, serta kesetaraan dan kewajaran diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan”. Dalam aspek Good Corporate Governance sendiri dikatakan responsibilitas perusahaan sehingga merupakan bentuk nyata dari Corporate Social Responsibility. Penulis ingin melihat pengaruh dari aktivitas Corporate Social Responsibility perusahaan terhadap Good Corporate Governance.

Unsur lainnya dan terpenting dalam Corporate Governance adalah Komite Audit yang tugasnya untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada Dewan Komisaris, mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris (BAPEPAM, 2004) dan menurut Wathne dan Heide (2000) dalam Elyanto (2013), Komite audit bertugas membantu dewan komisaris untuk mengendalikan dan memonitor manajemen. Komite audit berperan dalam mengendalikan dan memonitor operasi serta sistem pengendalian internal perusahaan yang berkepentingan untuk melindungi kepentingan para pemegang saham, dan komite


(13)

6

Universitas Kristen Maranatha audit yang baik diharapkan fokus untuk mengoptimalkan kepentingan pemegang saham dan mencegah adanya kepentingan pribadi dari pihak-pihak yang berkaitan. Menurut Aggraini (2010) mengatakan bahwa efektivitas kinerja dari komite audit dapat diukur melalui karakteristik-karakteristik yang dimiliki antara lain ukuran independensi, aktivitas dari komite audit dan kompetensi yang dimiliki oleh anggota komite audit. Independensi komite audit berhubungan dengan terlepasnya dari berbagai tekananan atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan pribadi dan diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas internal perusahaan. Prinsip Good Corporate Governance adalah Transparan dan Independensi dimana itu merupakan tugas Komite Audit sehingga dapat dikatakan komite audit berperan langsung dalam terciptanya Good Corporate Governance Setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas Good Coporate Social Responsibility diterapkan pada setiap aspek bisnis dan disemua jajaran perusahaan. Asas Good Coporate Social Responsibility yaitu transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independen, serta kesetaraan dan kewajaran diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan..

Komite audit merupakan penghubung antara Manajemen dan Auditor Eksternal dimana Manajemen menghasilkan Laporan Keuangan yang selanjutkan diintegrasikan ke Auditor Eksternal. Komite Audit pada saat ini memiliki peran dalam risiko terhadap ketaatan peraturan sehingga Komite Audit menjadi sangat penting sebagai faktor utama dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG).


(14)

7

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan penjelasan diatas, Penulis bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai : “Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Corporate

Social Responsibility, dan Komite Audit terhadap Good Corporate Governance.”

1.2Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat pengaruh Audit Internal terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance?

2. Apakah terdapat pengaruh Pengendalian Internal terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance?

3. Apakah terdapat pengaruh Corporate Social Responbility terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance?

4. Apakah terdapat pengaruh Komite Audit terhadap pelaksaan Good Corporate Governance?

5. Apakah terdapat pengaruh secara simultan Audit Internal, Pengendalian Internal, Corporate Soocial Responbility dan Komite Audit terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh Audit Internal terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance.

2. Ingin mengetahui apakahterdapat pengaruh Pengendalian Internal terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance.


(15)

8

Universitas Kristen Maranatha 3. Ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh Corporate Social Responbility

terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance.

4. Ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh Komite Audit terhadap pelaksaan Good Corporate Governance.

5. Ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh secara simultan Audit Internal, Pengendalian Internal, Audit Corporate Soocial Responbility dan Komite Audit terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance.

1.4Manfaat Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan yang dikemukakan, manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Bagi Universitas

Dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian lain dengan materi yang berhubungan dengan penelitian ini.

2. Bagi Peneliti

Dapat dijadikan perbandingan antara teori-teori yang selama ini peneliti dapatkan selama di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada sehingga dapat diketahui masalah yang dihadapi Auditor dan kesesuaian teori yang diperoleh sehingga menghasilkan suatu solusi.

3. Bagi Pemerintah

Dapat dijadikan wacana dalam pemikiran dan penalaran dalam membuat peraturan yang berhubungan dengan Audit Internal, Corporate Social Responbility, dan Good Corporate Governance.


(16)

66 Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah Audit Internal, Pengendalian Internal, Corporate Social Responsibility dan Komite audit mempengaruhi Good Corporate Governance, maka dilakukanlah pengujian yang hasilnya telah dijelaskan pada bab IV. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disimpulkan :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit internal tidak berpengaruh signifikan terhadap good corporate governance (GCG), yang didukung dengan hasil penelitian Chandra, S.T.Y (2011). Sedangkan hasil penelitian Anamukti, Niken dkk (2015), Agustina, Kenny (2015), Azizah, Ismi Nur (2015) menyatakan audit internal berpengaruh terhadap good corporate governance (GCG),

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap good corporate governance (GCG), yang didukung dengan hasil penelitian Anamukti, Niken dkk (2015) 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate social responsibility

berpengaruh signifikan terhadap good corporate governance (GCG), yang didukung dengan hasil penelitian Kristina, Amanda (2013).

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komite audit berpengaruh signifikan terhadap good corporate governance (GCG). Hasil ini membuktikan bahwa hasil penelitian dari Anamukti, Niken dkk (2015) dan Chrisdianto, Bernadinus (2013) yang menyatakan bahwa komite


(17)

67

Universitas Kristen Maranatha audit berpengaruh terhadap good corporate governance (GCG) ternyata tidak cukup berpengaruh terhadap pelaksanaan good corporate governance (GCG).

5.2 Saran

Dari kesimpulan hasil penelitian diatas, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut :

1. Secara teoritis, bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk memperluas sampel yaitu dengan pengambilan data dari beberapa perusahaan BUMN agar hasilnya dapat membahas lebih dalam lagi mengenai audit internal, pengendalian internal, corporate social responsibility dan komite audit dan hubungannya dengan good corporate governance.

2. Secara praktis bagi perusahaan yang menjalankan usahanya, diharapakan untuk lebih memerhatikan aspek audit internal, pengendalian internal, corporate social responsibility (CSR) dan komite audit sehingga akan didapatkan hasil good corporate


(18)

68 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Kenny. (2015). Pengaruh Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PERSERO). Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Agoes, Sukrisno. (2014). Auditing Petunjuk Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Buku Satu. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Anamukti, Niken dkk. (2015). Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Komite Audit terhadap Good Corporate Governance (GCG) Survey Pada Perusahaan BUMN di Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung.

Anggaraini, Tifani Vota. (2010). Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Financial Distress (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Semarang: Universitas Diponegoro.

Arens, Alvin, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. (2008). Auditing & Jasa Assurance. Edisi 12. Penerjemah Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga Azizah, Ismi Nur. (2015). Pengaruh Audit Internal Dalam Upaya Mewujudkan

Good Corporate Governance (GCG) (Studi Kasus Pada PT Indonesia Power UP Saguling). Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

BAPEPAM. (2012). Keputusan Ketua BAPEPAN dan LK Nomor : Kep- 643/BL/2012 bertanggal 7 Desember 2012, tentang mengenai Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Jakarta. Dahlsrud, Alexander. (2006). How Corporate Social Responsibility is Defined: an

Analysis of 37 Definitions. Wiley InterScience (www.interscience.wiley.com). Diakses tanggal 12 Mei 2016.

Dzaky, Vicky C.P. (2014). Peran Audit Internal Dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance (Studi Kasus Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung). Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Elyanto, Alvin Agus. (2013). Analisis Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Financial Distress. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Fadilah, Sri. (2009). Keberhasilan Kegiatan Corporate Social Responsibility Melalui Pengungkapan dan Audit Corporate Social Responsibility. Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Bandung.


(19)

69

Universitas Kristen Maranatha Friedenberg, Liza. (1995). Psychological Testing : Design, Analysis, and Use.

Boston: Allyn & Bacon.

Gitman, Lawrence J. (2013). Principles of Managerial Finance. England: Pearson Education Ltd.

Goss, A. And Roberts, G. S. (2009). The Impact of Corporate Social Responsibility on The Cost of Bank Loans. Canada: Social Sciences and Humanities Research.

Gusnardi. (2006). Analisis Faktor Audit Internal dan Pengaruhnya Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance. Ekuitas, Vol. 1 (No.3), ISSN 1411-0393.

Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman- Pengalaman. Edisi 6. Yogyakarta: BPFE.

Jogiyanto. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman- Pengalaman. Edisi 6. Yogyakarta: BPFE.

Kawedar, Waristo. (2010). Opini Audit dan Sistem Pengendalian Intern (Studi Kasus di Kabupaten PWJ Yang Mengalami Penurunan Opini Audit. Jurnal Akuntansi dan Audit, Vol. 6 (No. 1), Hal: 1-9.

Kristina, Amanda. (2009). Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Komitmen Manajemen Terhadap Implementasi Good Corporate Governance Pada PT Telkom Indonesia, Tbk. Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Messier, William F. Jr, Steven M. Glober dan Douglas F. Prawitt. (2005). Auditing & Assurance Service A Systematic Approach. Edisi 4, Penerjemah Nuri Hinduan, Salemba Empat, Buku II, Jakarta.

Moeljono, Djokosantoso. (2005). Good Corporate Culture sebagai inti dari Good Corporate Governance. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Mulyadi dan Kanaka Puradiredja. (2005). Auditing. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. (2012). Auditing. Edisi Enam. Jakarta: Salemba Empat.

Novis, Belda. (2015). Pengaruh Efektivitas Komite Audit Terhadap Financial Distress (Studi Empiris Pada Consumer Good Industry Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2013). Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Purba, Marisi P. (2013). Aspek Akuntansi Undang-Undang Perseroan Terbatas. Edisi Kedua. Yogyakarta: Graha Ilmu.


(20)

70

Universitas Kristen Maranatha Puspitadewi, Paramitra, Soni Augs Irwandi. (2012). Hubungan Keadilan

Organisasional dan Kecurangan Pegawai dengan Moderating Kualitas Pengendalian Internal. The Indonesian Accounting Review Volume 2 (No. 2), Pages 159-172.

Sawyer, Laurence B., Mortimer A. Diffenhofer, James H. Scheiner. (2005). Sawyer’s Internal Auditing. Buku Satu. Edisi Kelima. Penerjemah Desi Adhariani. Jakarta: Salemba Empat.

Setiadiharja, Hattami. (2015). Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada Tujuh Badan Usaha Milik Negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013). Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Suharli, Michell, Nurlaelah. (2008). Konsentrasi Auditor dan Penetapan Fee Audit: Investigasi Pada BUMN. JAAI Vol. 12 (No. 2), Hal: 133-148. Surya, Indra dan Ivan Yustiavandana. (2006). Penerapan Good Corporate

Governance Mengesampingkan Hak-hak Istimewa Demi Kelangsungan Usaha Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Theodore, Jeeffentra. (2015). Pengaruh Pengendalian Internal dan Good Corporate Governance Terhadap Audit Fee (KAP di Bandung). Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Edisi Kelima. Yogyakarta: Kanisius.

Utomo, Augs Prasetyo. (2006). Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Proses Auditing dan Pengendalian Internal. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. Volume XI (No. 2), Hal: 66-74

Waldman, dkk. (2010). Corporate Social Responsibility: What it really is, Why it’s so important, and How it should be managed. Diakses di www.ecrc.org.eg pada tanggal 12 Mei 2016.

Wardani, Diah Kusuma. (2008). Pengaruh Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan Di Indonesia. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.


(21)

71

Universitas Kristen Maranatha Wiratmaja, I. D. N. (2010). Penerapan Sistem Pengendalian Intern untuk

Mengantisipasi Praktek-praktek yang tidak Sehat dalam Tata Kelola Keuangan Koperasi di Kabupaten Gianyar. Udayana Mengabdi Vol. 9 (No. 2), Hal 79-82.

Yadnyana, I Ketut. (2009). Pengaruh Kualitas Jasa Auditor Internal Terhadap Efektifitas Pengendalian Intern Pada Hotel Berbintang Empat dan Lima di Bali. Volume 4 (No. 1), Halaman 1-13.

Zarkasyi, Moh. Wahyudin. (2008). Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Manufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung: Alfabeta.


(1)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah Audit Internal, Pengendalian Internal, Corporate Social Responsibility dan Komite audit mempengaruhi Good Corporate Governance, maka dilakukanlah pengujian yang hasilnya telah dijelaskan pada bab IV. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disimpulkan :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit internal tidak berpengaruh signifikan terhadap good corporate governance (GCG), yang didukung dengan hasil penelitian Chandra, S.T.Y (2011). Sedangkan hasil penelitian Anamukti, Niken dkk (2015), Agustina, Kenny (2015), Azizah, Ismi Nur (2015) menyatakan audit internal berpengaruh terhadap good corporate governance (GCG),

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap good corporate governance (GCG), yang didukung dengan hasil penelitian Anamukti, Niken dkk (2015) 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate social responsibility

berpengaruh signifikan terhadap good corporate governance (GCG), yang didukung dengan hasil penelitian Kristina, Amanda (2013).

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komite audit berpengaruh signifikan terhadap good corporate governance (GCG). Hasil ini membuktikan bahwa hasil penelitian dari Anamukti, Niken dkk (2015) dan Chrisdianto, Bernadinus (2013) yang menyatakan bahwa komite


(2)

67

Universitas Kristen Maranatha audit berpengaruh terhadap good corporate governance (GCG) ternyata tidak cukup berpengaruh terhadap pelaksanaan good corporate governance (GCG).

5.2 Saran

Dari kesimpulan hasil penelitian diatas, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut :

1. Secara teoritis, bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk memperluas sampel yaitu dengan pengambilan data dari beberapa perusahaan BUMN agar hasilnya dapat membahas lebih dalam lagi mengenai audit internal, pengendalian internal, corporate social responsibility dan komite audit dan hubungannya dengan good corporate governance.

2. Secara praktis bagi perusahaan yang menjalankan usahanya, diharapakan untuk lebih memerhatikan aspek audit internal, pengendalian internal, corporate social responsibility (CSR) dan komite audit sehingga akan didapatkan hasil good corporate


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Kenny. (2015). Pengaruh Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PERSERO). Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Agoes, Sukrisno. (2014). Auditing Petunjuk Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Buku Satu. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Anamukti, Niken dkk. (2015). Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Komite Audit terhadap Good Corporate Governance (GCG) Survey Pada Perusahaan BUMN di Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung.

Anggaraini, Tifani Vota. (2010). Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Financial Distress (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Semarang: Universitas Diponegoro.

Arens, Alvin, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. (2008). Auditing & Jasa Assurance. Edisi 12. Penerjemah Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga Azizah, Ismi Nur. (2015). Pengaruh Audit Internal Dalam Upaya Mewujudkan

Good Corporate Governance (GCG) (Studi Kasus Pada PT Indonesia Power UP Saguling). Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

BAPEPAM. (2012). Keputusan Ketua BAPEPAN dan LK Nomor : Kep- 643/BL/2012 bertanggal 7 Desember 2012, tentang mengenai Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Jakarta. Dahlsrud, Alexander. (2006). How Corporate Social Responsibility is Defined: an

Analysis of 37 Definitions. Wiley InterScience (www.interscience.wiley.com). Diakses tanggal 12 Mei 2016.

Dzaky, Vicky C.P. (2014). Peran Audit Internal Dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance (Studi Kasus Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung). Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Elyanto, Alvin Agus. (2013). Analisis Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Financial Distress. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Fadilah, Sri. (2009). Keberhasilan Kegiatan Corporate Social Responsibility Melalui Pengungkapan dan Audit Corporate Social Responsibility. Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Bandung.


(4)

69

Universitas Kristen Maranatha Friedenberg, Liza. (1995). Psychological Testing : Design, Analysis, and Use.

Boston: Allyn & Bacon.

Gitman, Lawrence J. (2013). Principles of Managerial Finance. England: Pearson Education Ltd.

Goss, A. And Roberts, G. S. (2009). The Impact of Corporate Social Responsibility on The Cost of Bank Loans. Canada: Social Sciences and Humanities Research.

Gusnardi. (2006). Analisis Faktor Audit Internal dan Pengaruhnya Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance. Ekuitas, Vol. 1 (No.3), ISSN 1411-0393.

Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman- Pengalaman. Edisi 6. Yogyakarta: BPFE.

Jogiyanto. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman- Pengalaman. Edisi 6. Yogyakarta: BPFE.

Kawedar, Waristo. (2010). Opini Audit dan Sistem Pengendalian Intern (Studi Kasus di Kabupaten PWJ Yang Mengalami Penurunan Opini Audit. Jurnal Akuntansi dan Audit, Vol. 6 (No. 1), Hal: 1-9.

Kristina, Amanda. (2009). Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Komitmen Manajemen Terhadap Implementasi Good Corporate Governance Pada PT Telkom Indonesia, Tbk. Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Messier, William F. Jr, Steven M. Glober dan Douglas F. Prawitt. (2005). Auditing & Assurance Service A Systematic Approach. Edisi 4, Penerjemah Nuri Hinduan, Salemba Empat, Buku II, Jakarta.

Moeljono, Djokosantoso. (2005). Good Corporate Culture sebagai inti dari Good Corporate Governance. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Mulyadi dan Kanaka Puradiredja. (2005). Auditing. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. (2012). Auditing. Edisi Enam. Jakarta: Salemba Empat.

Novis, Belda. (2015). Pengaruh Efektivitas Komite Audit Terhadap Financial Distress (Studi Empiris Pada Consumer Good Industry Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2013). Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Purba, Marisi P. (2013). Aspek Akuntansi Undang-Undang Perseroan Terbatas. Edisi Kedua. Yogyakarta: Graha Ilmu.


(5)

Puspitadewi, Paramitra, Soni Augs Irwandi. (2012). Hubungan Keadilan Organisasional dan Kecurangan Pegawai dengan Moderating Kualitas Pengendalian Internal. The Indonesian Accounting Review Volume 2 (No. 2), Pages 159-172.

Sawyer, Laurence B., Mortimer A. Diffenhofer, James H. Scheiner. (2005). Sawyer’s Internal Auditing. Buku Satu. Edisi Kelima. Penerjemah Desi Adhariani. Jakarta: Salemba Empat.

Setiadiharja, Hattami. (2015). Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada Tujuh Badan Usaha Milik Negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013). Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Suharli, Michell, Nurlaelah. (2008). Konsentrasi Auditor dan Penetapan Fee Audit: Investigasi Pada BUMN. JAAI Vol. 12 (No. 2), Hal: 133-148. Surya, Indra dan Ivan Yustiavandana. (2006). Penerapan Good Corporate

Governance Mengesampingkan Hak-hak Istimewa Demi Kelangsungan Usaha Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Theodore, Jeeffentra. (2015). Pengaruh Pengendalian Internal dan Good Corporate Governance Terhadap Audit Fee (KAP di Bandung). Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Edisi Kelima. Yogyakarta: Kanisius.

Utomo, Augs Prasetyo. (2006). Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Proses Auditing dan Pengendalian Internal. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. Volume XI (No. 2), Hal: 66-74

Waldman, dkk. (2010). Corporate Social Responsibility: What it really is, Why it’s so important, and How it should be managed. Diakses di www.ecrc.org.eg pada tanggal 12 Mei 2016.

Wardani, Diah Kusuma. (2008). Pengaruh Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan Di Indonesia. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.


(6)

71

Universitas Kristen Maranatha Wiratmaja, I. D. N. (2010). Penerapan Sistem Pengendalian Intern untuk

Mengantisipasi Praktek-praktek yang tidak Sehat dalam Tata Kelola Keuangan Koperasi di Kabupaten Gianyar. Udayana Mengabdi Vol. 9 (No. 2), Hal 79-82.

Yadnyana, I Ketut. (2009). Pengaruh Kualitas Jasa Auditor Internal Terhadap Efektifitas Pengendalian Intern Pada Hotel Berbintang Empat dan Lima di Bali. Volume 4 (No. 1), Halaman 1-13.

Zarkasyi, Moh. Wahyudin. (2008). Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Manufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung: Alfabeta.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PDAM Tirtanadi Medan

19 171 104

Fungsi audit internal dalam pengendalian internal dan pelaksanaan good corporate governance pada Bank BUMN

1 6 48

Pengaruh Audit Internal dan Pelaksanaan Pengendalian Internal Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (Survey pada Bank BUMN di Kota Bandung)

1 12 57

Lampiran 1: Kueisioner Penelitian Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

0 5 33

PENGAKOM Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

0 3 16

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

1 4 19

PENDAHULUAN Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

0 3 7

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada Perusahaan BUMN di Bandung.

1 10 23

Pengaruh Audit Internal, Komite Audit dan Pengendalian Internal Terhadap Prinsip Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. POS Indonesia (Persero) Bandung).

1 1 22

Pengaruh Pengendalian Internal dan Good Corporate Governance terhadap Audit Fee (KAP di Bandung).

0 5 24