Pengaruh Pemberian Jus Buah Alpukat (Persea americana Mill), Jus Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill), dan Kombinasinya terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Jantan Wistar yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak.

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH ALPUKAT(Persea americana Mill), JUS BUAH TOMAT(Lycopersicum esculentum Mill), DAN

KOMBINASINYA TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS JANTAN WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK Joshua Rinaldo Lugito, 2015. Pembimbing I : Dr. Diana K. Jasaputra, dr., M.Kes.

Pembimbing II : Triswaty Winata, dr., M.Kes. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian tersering karena penyakit jantung. Faktor risiko PJK antara lain hiperkolesterolemia yang perlu diatasi. Masyarakat sering menggunakan buah alpukat dan tomat untuk menurunkan kadar kolesterol.

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah alpukat, jus buah tomat, serta kombinasinya terhadap kadar kolesterol total tikus jantan galur Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium sungguhan bersifat komparatif dengan Rancang Acak Lengkap. Tikus jantan Wistar dibagi dalam 5 kelompok (n=5) yaitu K1 (jus buah alpukat), K2 (jus buah tomat), K3 (jus buah alpukat dan tomat), KP (Simvastatin), KN (aquades), diinduksi pakan tinggi lemak/PTL. Parameter yang diamati adalah kadar kolesterol total sebelum dan sesudah perlakuan. Data dianalisis dengan oneway ANAVA dilanjutkan uji Tukey HSD.

Penurunan kadar kolesterol pada K1, K2, K3 dan KP dibandingkan KN sangat bermakna (p<0,01). Perbandingan K1, K2 dan K3 dengan KP tidak bermakna (p>0,05). Penurunan terbaik pada kelompok K1 (32,9%), kemudian diikuti K2 (32,6%), K3 (24,1%), KP (23,9%), dan KN (-10,3%).

Pemberian jus buah alpukat, jus buah tomat, dan kombinasinya setara dengan simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol total pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak. Namun, kombinasinya tidak lebih baik dibandingkan tunggalnya.


(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF AVOCADO(Persea americana MILL) JUICE, TOMATO(Lycopersicum esculentum MILL), AND THEIR COMBINATION TO DECREASE TOTAL CHOLESTEROL LEVEL ON MALE WISTAR RAT

INDUCED BY HIGH FAT FEED

Joshua Rinaldo Lugito, 2015. 1st Advisor : Dr. Diana K. Jasaputra, dr., M.Kes.

2nd Advisor : Triswaty Winata, dr., M.Kes.

Coronary Heart Disease (CHD) is the most often cause of death because of heart disease. Hypercholesterolemia is CHD modifiable risk factors. The community use avocado and tomato to lowering cholesterol levels.

The study was conducted to determine the effect of avocado juice, tomato juice, and its combination to decrease total cholesterol levels on male Wistar rats induced by high-lipid feed.

The method used is a true experimental design with Completely Randomized Design (CRD). Male Wistar rats were divided into 5 groups (n = 5), namely, K1 (avocado juice), K2 (tomato juice), K3 (avocado and tomato juice), KP group (Simvastatin), and KN (aquades). Each group induced high-fat feed. Parameters measured were total cholesterol level before and after treatment. The data were analyzed by oneway ANOVA followed by Tukey's test HSD.

Decreased levels of cholesterol in the K1, K2, K3 compared to KN showed highly significant (p <0.01). K1, K2 and K3 compared to KP was not significant (p> 0.05) and K1, K2 compared to K3 was not significant (p>0.05).Best decline in K1 group (32,9%), followed by K2 (32,6%), K3 (24,1%), KP (23,9%), and KN (-10,3%).

Avocado juice, tomato juice, and its combination has the equivalent potential as simvastatin in lowering total cholesterol levels in male Wistar rats induced by high-fat feed. But, its combination isn’t better than its single dose.


(3)

viii

DAFTAR ISI JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid dan Lipoprotein ... 6

2.1.1 Jenis Lipid dan Lipoprotein ... 6

2.1.2 Metabolisme Lipid dan Lipoprotein ... 6

2.2 Kolesterol ... 8

2.2.1 Biosintesis Kolesterol ... 9

2.2.2 Regulasi Niosintesis Kolesterol ... 11

2.2.3 Ekskresi Kolesterol ... 11


(4)

ix

2.4 Penyakit Jantung Koroner ... 12

2.4.1 Definisi ... 12

2.4.2 Epidemiologi dan Insidensi ... 12

2.4.3 Faktor Risiko ... 13

2.4.4 Patogenesis Aterosklerosis ... 13

2.4.5 Gejala Klinik ... 15

2.4.6 Penatalaksanaan ... 16

2.5 Simvastatin ... 17

2.5.1 Farmakokinetik ... 17

2.5.2 Farmakodinamik ... 17

2.5.3 Efek Samping dan Interaksi Obat ... 18

2.6 Alpukat (Persea americana Mill) ... 19

2.6.1 Taksonomi Alpukat ... 19

2.6.2 Deskripsi Tanaman ... 19

2.6.3 Manfaat Buah Alpukat ... 20

2.6.4 Kandungan Buah Alpukat yang Bermanfaat Menurunkan Kadar Kolesterol Serum ... 20

2.7 Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) ... 22

2.7.1 Taksonomi Tomat ... 22

2.7.2 Deskripsi Tanaman ... 22

2.7.3 Manfaat Buah Tomat ... 23

2.7.4 Kandungan Buah Tomat yang Bermanfaat Menurunkan Kadar Kolesterol Serum ... 23

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian ... 24

3.1.1 Bahan Penelitian ... 24

3.1.2 Alat Penelitian ... 24

3.1.3 Subjek Penelitian ... 25

3.1.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25


(5)

x

3.2.1 Desain Penelitian ... 25

3.2.2 Variabel Penelitian ... 25

3.2.3 Perhitungan Besar Sampel Penelitian ... 27

3.3 Prosedur Kerja ... 27

3.3.1. Persiapan Hewan Coba ... 27

3.3.2 Prosedur Pembuatan Pakan Tinggi Lemak ... 28

3.3.3 Prosedur Pembuatan Larutan PTU ... 28

3.3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 28

3.3.5 Alur Penelitian ... 30

3.3.6 Prosedur Pengambilan dan Pengolahan Sampel Darah ... 31

3.3.7 Prosedur Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total ... 31

3.4 Metode Analisis Data ... 31

3.4.1 Hipotesis Statistik ... 31

3.4.2 Kriteria Uji ... 32

3.5 Aspek Etik Penelitian ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.2 Pembahasan ... 37

4.3 Uji Hipotesis ... 38

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 41

5.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

LAMPIRAN ... 45


(6)

xi

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK

Tabel Halaman

4.1 Kadar Rerata Kolesterol Total Masing-masing Kelompok ... 33 4.2 Persentase Penurunan Kolesterol Total Sebelum dan Sesudah Perlakuan (%) ... 34 4.3 Analisis Statistik Metode ANAVA untuk Membedakan

Persentase Penurunan Kolesterol Total pada Kelompok Perlakuan ... 35 4.4 Perbandingan Persentase Penurunan Kadar Kolesterol

Total dengan Tukey HSD ... 36

Grafik

4.1 Grafik Persentase Penurunan Kadar Kolesterol Total pada


(7)

xii

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Jalur Metabolisme Endogen ... 8

2.2 Biosintesis Kolesterol ... 10

2.3 Patogenesis Aterosklerosis ... 14

2.4 Ruptur Plak dan Pembentukan Trombus ... 15

2.5 Buah Alpukat ... 19


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Perhitungan Dosis ... 45

Lampiran 2 Data Kadar Kolesterol Total Awal, Sebelum dan Sesudah Perlakuan (mg/dL) ... 46

Lampiran 3 Hasil Uji ANAVA Hari ke-14 dan Hasil Uji Normalitas Persentase Penurunan Kolesterol Total ... 47

Lampiran 4 Hasil Uji Tukey HSD ... 48

Lampiran 5 Dokumentasi Kegiatan Penelitian Ilmiah ... 49


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Penyakit jantung koroner(PJK / ischemic heart disease) merupakan penyakit jantung yang disebabkan karena adanya obstruksi atau stenosis dari satu atau lebih arteri koroner akibat plak atheromatosa(Boden, 2012).Berbagai faktor yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner seperti dislipidemia terutama hiperkolesterolemia, hipertensi, diabeuji melitus, kurang aktivitas, kebiasaan merokok, dll (Kumar & Clark, 2009).

Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner yang dapat dimodifikasi. Pengobatan untuk mengatasi hiperkolesterolemia pada penderita PJK dapat berupa pengobatan farmakologis, diet, dan perubahan gaya hidup. Secara farmakologis, obat yang digunakan untuk penderita hiperkolesterolemia adalah obat golongan statin (HMG-CoA-reductase inhibitor), cholesterol absorption inhibitor, asam nicotinat, asam fibrat, dan sekuestran asam empedu (Citkowitz, 2012). Banyak tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan hiperkolesterolemia, salah satunya adalah buah alpukat yang sudah sering digunakan sebagai penurun kolesterol. Selain buah alpukat, juga terdapat buah tomat yg memiliki khasiat dalam menurunkan kadar kolesterol(Dalimartha & Adrian, 2013).

Buah alpukat (Persea americana Mill) adalah buah yang berasal dari Amerika Tengah. Buah alpukat selain bisa digunakan sebagai bahan makanan, juga memiliki berbagai macam manfaaat, salah satunya dalam menurunkan kadar kolesterol. Kandungan yang berperan dalam menurunkan kolesterol adalah beta-sitosterol, niasin (Vitamin B3), serat, asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acid = MUFA), vitamin C,E, dan glutathione(Dalimartha & Adrian, 2013). Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Meisya Fitri, pemberian jus buah alpukat dengan dosis 272 gram perhari dapat memberikan perbedaan bermakna antara rerata kadar


(10)

2

kolesterol total, HDL, dan LDL sebelum dan sesudah perlakuan pada manusia(Fitri, 2013).

Buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) adalah buah yang banyak di temukan di Indonesia dan sering digunakan sebagai bahan makanan. Kandungan dalam buah tomat yang berkhasiat adalah lycopene. Lycopene bekerja menurunkan kolesterol dengan cara menekan sintesis kolesterol, meningkatkan degradasi dan mencegah oksidasi kolesterol LDL, serta menghambat enzim HMG-CoA-Reductase, enzim yang juga dihambat oleh obat golongan statin (Ried & Fakler, 2010). Menurut hasil yang didapatkan dari penelitian Atiq Yunita, Konsumsi jus tomat dapat menurunkan kadar kolesterol darah secara signifikan(Yunita, 2006).

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis hendak melakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian jus buah alpukat (Persea americana Mill), jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill), dan kombinasinya terhadap kadar kolesterol total tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

1.2.Identifikasi Masalah

a. Apakah jus buah alpukat (Persea americana Mill) menurunkan kadar kolesterol total tikus jantan Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak. b. Apakah jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) menurunkan

kadar kolesterol total pada tikus jantan Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.

c. Apakah kombinasi jus buah alpukat (Persea americana Mill) dan jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) menurunkan kadar kolesterol total pada tikus jantan Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.

d. Apakah kombinasi jus buah alpukat (Persea americana Mill) dan jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) lebih baik dibandingkan bentuk tunggalnya dalammenurunkan kadar kolesterol total pada tikus jantan Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.


(11)

3 1.3.Maksud dan Tujuan

a. Jus buah alpukat (Persea americana Mill) menurunkan kadar kolesterol total tikus jantan Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.

b. Jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) menurunkan kadar kolesterol total pada tikus jantan Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.

c. Kombinasi jus buah alpukat (Persea americana Mill) dan jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) menurunkan kadar kolesterol total pada tikus jantan Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.

d. Kombinasi jus buah alpukat (Persea americana Mill) dan jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) lebih baik dibandingkan bentuk tunggalnya dalammenurunkan kadar kolesterol total pada tikus jantan Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.

1.4.Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh Jus buah alpukat, jus buah tomat, dan kombinasinya terhadap kadar kolesterol total. Sedangkan manfaat praktis penelitian ini yaitu memberikan informasi mengenai manfaat penggunaan Jus buah alpukat, jus buah tomat, dan kombinasinya dalam menurunkan kadar kolesterol total.

1.5.Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1. Kerangka Pemikiran

Buah alpukat (Persea americana Mill) memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol, seperti beta-sitosterol, niasin (Vitamin B3), serat, asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acid = MUFA), vitamin C,E, dan glutathione. Beta-sitosterol bekerja menurunkan kadar kolesterol dengan mengurangi penyerapan kolesterol di usus. Niasin dapat mempengaruhi aktivitas lipoprotein lipase sehingga terjadi penurunan produksi VLDL di hati yang mengakibatkan penurunan kadar kolesterol total, kolesterol-LDL, dan


(12)

4

trigliserida, serta dapat meningkatkan kadar kolesterol-HDL (Hochholzer, Berg, & Giugliano, 2011). Serat berfungsi menyerap asam empedu dan membuangnya bersama feses sehingga tubuh akan menarik lemak dari dalam darah untuk diubah menjadi asam empedu di hepar, sehingga kadar kolesterol dalam darah akan menurun (Winarsi, 2007). Asam lemak tak jenuh tunggal berpengaruh menurunkan kadar kolesterol darah bila digunakan sebagai pengganti asam lemak jenuh. Asam lemak ini dapat menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL (Muller, Lindman, Brantsaeter, & Pedersen, 2003; Sartika, 2008). Vitamin C berperan untuk meningkatkan jumlah kolesterol yang diubah menjadi asam empedu sehingga kadar kolesterol dalam darah menurun (Strengler, 2003). Vitamin E menurunkan kolestrol dengan cara yang sama seperti obat golongan statin yaitu menghambat kerja enzim HMG-CoA reduktase (Litwack, 2007). Glutathione menurunkan kolesterol dengan merangsang aktivitas ezim 7-hydroxilase, enzim yang berfungsi mensintesis asam empedu dari kolesterol sehingga jumlah kolesterol dalam darah menurun (Gutman, 2002).

Buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) mengandung lycopene, yaitu pigmen yang memberi warna merah pada buah tomat. Lycopene dapat menurunkan kolesterol dengan cara menekan sintesis kolesterol, meningkatkan degradasi dan mencegah oksidasi kolesterol LDL, serta menghambat enzim HMG-CoA-Reductase, enzim yang juga dihambat oleh obat golongan statin (Ried & Fakler, 2010).

1.5.2. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran, hipotesis penelitian ini yaitu :

a. Jus buah alpukat (Persea americana Mill) menurunkan kadar kolesterol total tikus jantan Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.

b. Jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) menurunkan kadar kolesterol total pada tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.


(13)

5

c. Kombinasi jus buah alpukat (Persea americana Mill) dan jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) menurunkan kadar kolesterol total pada tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

d. Kombinasi jus buah alpukat (Persea americana Mill) dan jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) lebih baik dibandingkan bentuk tunggalnya dalammenurunkan kadar kolesterol total pada tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.


(14)

41 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

 Jus buah alpukat (Persea americana Mill) menurunkan kadar kolesterol total tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.  Jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill)menurunkan kadar

kolesterol total pada tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

 Kombinasi jus buah alpukat (Persea americana Mill) dan jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill)menurunkan kadar kolesterol total pada tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.  Kombinasi jus buah alpukat (Persea americana Mill) dan jus buah

tomat (Lycopersicum esculentum Mill)tidaklebih baik dibandingkan bentuk tunggalnya dalammenurunkan kadar kolesterol total pada tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

5.2. Saran

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan dosis yang lebih bervariasi

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek jus buah alpukat, jus buah tomat, dan kombinasinya terhadap jenis lipid lain yaitu HDL, LDL, dan trigliserid


(15)

42

DAFTAR PUSTAKA

Adaramoye L, a. l. (2000). pengaruh alpukat terhadapt kolesterol. jurnal medis indonesia, 121.

Boden, W. E. (2012). Angina Pectoris and Stable Ischemic Heart Disease. In L. Goldman, & A. I. Schafer, Goldman's Cecil Medicine 24th Edition (p. 412). Elsevier.

Bohm, V. (2015, July 27). Lycopene and Human Health. Retrieved from Lycocard: http://www.lycocard.com/index.php/lyco_pub/health/

Botham, K. M., & Mayes, P. A. (2006). Sintesis, Transpor, & Ekskresi Kolesterol. In K. R. Murray, K. D. Granner, & V. W. Rodwell, Biokimia Harper (p. 239). EGC Medical Publisher.

Boudi, F. B. (2015, April 22). Coronary Artery Atherosclerosis Treatment &

Management. Retrieved from Medscape:

http://emedicine.medscape.com/article/153647-treatment

Brunton, L. (2008). Goodman & Gilman's Manual of Pharmacology and Therapetics. McGraw-Hill.

Citkowitz, E. (2012). Polygenic Hypercholesterolemia. MedScape.

Dalimartha, S. (2008). 36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol. Penebar Swadaya.

Dalimartha, S., & Adrian, F. (2013). Fakta Ilmiah Buah dan Sayur. Penebar Swadaya.

Darmojo, B. R. (1993). The Pattern of Cardiovascular Disease in Indonesia. World Health Statistic, 122.

Departemen Kesehatan RI. (1993). Pedoman Pengujian dan Pengembangan Fitofarmaka. Jakarta: DepKes RI.

Ehrlich, S. D. (2015, March 27). Hypercholesterolemia. Retrieved from

University of Maryland Medical Center:

https://umm.edu/health/medical/altmed/condition/hypercholesterolemia

Fitri, M. (2013). Efek Jus Alpukat terhadap Kadar Kolesterol pada Pasien Hipertensi yang Obesitas dan Non-obesitas. Academia.

Gutman, J. (2002). GSH Your Body's Most Powerful Protector GLUTATHIONE, 3rd Edition. Montreal: Communication Kudo.ca Inc.


(16)

43

Hansson, G. K., & Hamsten, A. (2012). Atherosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology. In L. Goldman, & A. I. Schafer, Goldman's Cecil Medicine (pp. 409 - 411). Elsevier.

Hochholzer, W., Berg, D., & Giugliano, R. (2011). The Facts Behind Niacin. Medscape, 2.

Joseph, B., & Jini, D. (2013, April). Antidiabetic effects of Momordica charantia (bitter melon) and its medicinal potency. Retrieved April 30, 2015, from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4027280/

Khomsan, A. (2001). Empat Serangkai Penggempur Kolesterol.

Koolman, J. (2005). Color Atlas of Biochemistry. New York: Thieme Struttgart. Kroner, Z. (2011). Vitamins and Minerals. ABC-CLIO.

Kumar, P., & Clark, M. (2009). Kumar and Clark's Clinical Medicine 7th Edition. Elsevier.

Kurniawan, R. F. (2014). Khasiat Dahsyat Alpukat. Healthy Books.

Litwack, G. (2007). Vitamin and Hormones Vol 76 : Vitamin E. Philadelphia: Elsevier. Retrieved from Progressive Health.

Mahendra, B., & Rachmawati, E. (2007). Atasi Stroke dengan Tanaman Obat. Penebar Swadaya.

Malloy, M. J., & Kane, J. P. (2012). Agents Used In Dyslipidemia. In B. G. Katzung, S. B. Masters, & A. J. Trevor, Basic and Clinical Pharmacology 12 Edition (p. 619). McGraw-Hill Companies, Inc.

Muller, H., Lindman, A., Brantsaeter, A., & Pedersen, J. (2003). The Serum LDL/HDL Cholesterol Ratio is Influenced More Favorably by Exchanging Saturated with Unsaturated Fat than by Reducing Saturated Fat in the Diet of Woman. J Nutr.

Ried, K., & Fakler, P. (2010). Protective effect of lycopene on serum cholesterol and blood pressure: Meta-analyses of intervention trials. Maturitas, 229-310. Rizki, F. (2013). The Miracle of Vegetables. PT Agromedia Pustaka.

Rukmana, H. R. (1997). Alpukat. Yogyakarta: Kanisius.

Sartika, R. A. (2008). Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 196-197. Schulman, R., & Dean, C. (2006). Solve It with Supplements: The Best Herbal

and Nutritional Supplements to Help Prevent and Heal More than 100 Common Health Problems. Rodale.


(17)

44

Semenkovich, C. F. (2012). Disorder of Lipid Metabolism. In L. Goldman, & A. I. Schafer, Goldman's Cecil Medicine (p. 1348). Elsevier Inc.

Strengler, M. (2003). User's Guide to Policosanol and Other Natural Ways to Lower Cholesterol. Basic Health Publications.

Subroto, M. A. (2008). Real food True Health. PT Agromedia Pustaka.

Soewondo, P. (2011). Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabeuji Mellitus Tipe2 di Indonesia 2011. PERKENI, 36.

Winarsi, H. (2007). Antioksidan Alami dan Radikal Bebas: Potensi dan Aplikasinya dalam Kesehatan. Yogyakarta: Kanisius.

Wiryanta, B. T. (2002). Bertanam Tomat. Jakarta: Agromedia.

Yunita, A. (2006). Pengaruh Konsumsi Jus Tomat terhadap Kadar Kolesterol Darah. Jurnal Kedokteran Media Medika Indonesiana FK UNDIP.


(1)

trigliserida, serta dapat meningkatkan kadar kolesterol-HDL (Hochholzer, Berg, & Giugliano, 2011). Serat berfungsi menyerap asam empedu dan membuangnya bersama feses sehingga tubuh akan menarik lemak dari dalam darah untuk diubah menjadi asam empedu di hepar, sehingga kadar kolesterol dalam darah akan menurun (Winarsi, 2007). Asam lemak tak jenuh tunggal berpengaruh menurunkan kadar kolesterol darah bila digunakan sebagai pengganti asam lemak jenuh. Asam lemak ini dapat menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL (Muller, Lindman, Brantsaeter, & Pedersen, 2003; Sartika, 2008). Vitamin C berperan untuk meningkatkan jumlah kolesterol yang diubah menjadi asam empedu sehingga kadar kolesterol dalam darah menurun (Strengler, 2003). Vitamin E menurunkan kolestrol dengan cara yang sama seperti obat golongan statin yaitu menghambat kerja enzim HMG-CoA reduktase (Litwack, 2007). Glutathione menurunkan kolesterol dengan merangsang aktivitas ezim 7-hydroxilase, enzim yang berfungsi mensintesis asam empedu dari kolesterol sehingga jumlah kolesterol dalam darah menurun (Gutman, 2002).

Buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) mengandung lycopene, yaitu pigmen yang memberi warna merah pada buah tomat. Lycopene dapat menurunkan kolesterol dengan cara menekan sintesis kolesterol, meningkatkan degradasi dan mencegah oksidasi kolesterol LDL, serta menghambat enzim HMG-CoA-Reductase, enzim yang juga dihambat oleh obat golongan statin (Ried & Fakler, 2010).

1.5.2. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran, hipotesis penelitian ini yaitu :

a. Jus buah alpukat (Persea americana Mill) menurunkan kadar kolesterol total tikus jantan Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.

b. Jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) menurunkan kadar kolesterol total pada tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi


(2)

c. Kombinasi jus buah alpukat (Persea americana Mill) dan jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) menurunkan kadar kolesterol total pada tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

d. Kombinasi jus buah alpukat (Persea americana Mill) dan jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) lebih baik dibandingkan bentuk tunggalnya dalammenurunkan kadar kolesterol total pada tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

 Jus buah alpukat (Persea americana Mill) menurunkan kadar kolesterol total tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.  Jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill)menurunkan kadar

kolesterol total pada tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

 Kombinasi jus buah alpukat (Persea americana Mill) dan jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill)menurunkan kadar kolesterol total pada tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.  Kombinasi jus buah alpukat (Persea americana Mill) dan jus buah

tomat (Lycopersicum esculentum Mill)tidaklebih baik dibandingkan bentuk tunggalnya dalammenurunkan kadar kolesterol total pada tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

5.2. Saran

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan dosis yang lebih bervariasi

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek jus buah alpukat, jus buah tomat, dan kombinasinya terhadap jenis lipid lain yaitu HDL, LDL, dan trigliserid


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Adaramoye L, a. l. (2000). pengaruh alpukat terhadapt kolesterol. jurnal medis indonesia, 121.

Boden, W. E. (2012). Angina Pectoris and Stable Ischemic Heart Disease. In L. Goldman, & A. I. Schafer, Goldman's Cecil Medicine 24th Edition (p. 412). Elsevier.

Bohm, V. (2015, July 27). Lycopene and Human Health. Retrieved from Lycocard: http://www.lycocard.com/index.php/lyco_pub/health/

Botham, K. M., & Mayes, P. A. (2006). Sintesis, Transpor, & Ekskresi Kolesterol. In K. R. Murray, K. D. Granner, & V. W. Rodwell, Biokimia Harper (p. 239). EGC Medical Publisher.

Boudi, F. B. (2015, April 22). Coronary Artery Atherosclerosis Treatment &

Management. Retrieved from Medscape:

http://emedicine.medscape.com/article/153647-treatment

Brunton, L. (2008). Goodman & Gilman's Manual of Pharmacology and Therapetics. McGraw-Hill.

Citkowitz, E. (2012). Polygenic Hypercholesterolemia. MedScape.

Dalimartha, S. (2008). 36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol. Penebar Swadaya.

Dalimartha, S., & Adrian, F. (2013). Fakta Ilmiah Buah dan Sayur. Penebar Swadaya.

Darmojo, B. R. (1993). The Pattern of Cardiovascular Disease in Indonesia. World Health Statistic, 122.

Departemen Kesehatan RI. (1993). Pedoman Pengujian dan Pengembangan Fitofarmaka. Jakarta: DepKes RI.

Ehrlich, S. D. (2015, March 27). Hypercholesterolemia. Retrieved from

University of Maryland Medical Center:

https://umm.edu/health/medical/altmed/condition/hypercholesterolemia

Fitri, M. (2013). Efek Jus Alpukat terhadap Kadar Kolesterol pada Pasien Hipertensi yang Obesitas dan Non-obesitas. Academia.

Gutman, J. (2002). GSH Your Body's Most Powerful Protector GLUTATHIONE, 3rd Edition. Montreal: Communication Kudo.ca Inc.


(5)

Hansson, G. K., & Hamsten, A. (2012). Atherosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology. In L. Goldman, & A. I. Schafer, Goldman's Cecil Medicine (pp. 409 - 411). Elsevier.

Hochholzer, W., Berg, D., & Giugliano, R. (2011). The Facts Behind Niacin. Medscape, 2.

Joseph, B., & Jini, D. (2013, April). Antidiabetic effects of Momordica charantia (bitter melon) and its medicinal potency. Retrieved April 30, 2015, from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4027280/

Khomsan, A. (2001). Empat Serangkai Penggempur Kolesterol.

Koolman, J. (2005). Color Atlas of Biochemistry. New York: Thieme Struttgart. Kroner, Z. (2011). Vitamins and Minerals. ABC-CLIO.

Kumar, P., & Clark, M. (2009). Kumar and Clark's Clinical Medicine 7th Edition. Elsevier.

Kurniawan, R. F. (2014). Khasiat Dahsyat Alpukat. Healthy Books.

Litwack, G. (2007). Vitamin and Hormones Vol 76 : Vitamin E. Philadelphia: Elsevier. Retrieved from Progressive Health.

Mahendra, B., & Rachmawati, E. (2007). Atasi Stroke dengan Tanaman Obat. Penebar Swadaya.

Malloy, M. J., & Kane, J. P. (2012). Agents Used In Dyslipidemia. In B. G. Katzung, S. B. Masters, & A. J. Trevor, Basic and Clinical Pharmacology 12 Edition (p. 619). McGraw-Hill Companies, Inc.

Muller, H., Lindman, A., Brantsaeter, A., & Pedersen, J. (2003). The Serum LDL/HDL Cholesterol Ratio is Influenced More Favorably by Exchanging Saturated with Unsaturated Fat than by Reducing Saturated Fat in the Diet of Woman. J Nutr.

Ried, K., & Fakler, P. (2010). Protective effect of lycopene on serum cholesterol and blood pressure: Meta-analyses of intervention trials. Maturitas, 229-310. Rizki, F. (2013). The Miracle of Vegetables. PT Agromedia Pustaka.

Rukmana, H. R. (1997). Alpukat. Yogyakarta: Kanisius.

Sartika, R. A. (2008). Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 196-197. Schulman, R., & Dean, C. (2006). Solve It with Supplements: The Best Herbal


(6)

Semenkovich, C. F. (2012). Disorder of Lipid Metabolism. In L. Goldman, & A. I. Schafer, Goldman's Cecil Medicine (p. 1348). Elsevier Inc.

Strengler, M. (2003). User's Guide to Policosanol and Other Natural Ways to Lower Cholesterol. Basic Health Publications.

Subroto, M. A. (2008). Real food True Health. PT Agromedia Pustaka.

Soewondo, P. (2011). Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabeuji Mellitus Tipe2 di Indonesia 2011. PERKENI, 36.

Winarsi, H. (2007). Antioksidan Alami dan Radikal Bebas: Potensi dan Aplikasinya dalam Kesehatan. Yogyakarta: Kanisius.

Wiryanta, B. T. (2002). Bertanam Tomat. Jakarta: Agromedia.

Yunita, A. (2006). Pengaruh Konsumsi Jus Tomat terhadap Kadar Kolesterol Darah. Jurnal Kedokteran Media Medika Indonesiana FK UNDIP.