Mempromosikan Tasikmalaya Guna Menjadikan Wisata Utama.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ……….. ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ……….. iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ……….. iv

KATA PENGANTAR ……….. v

DAFTAR ISI ………... vii

DAFTAR GAMBAR ……… xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ……… 2

1.2.1 Identifikasi Masalah ……… 3

1.2.2 Rumusan Masalah ………... 3

1.2.3 Ruang Lingkup Perancangan ……….. 3

1.3 Tujuan Perancangan ………...3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ……… 4

1.5 Skema Perancangan ………... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pariwisata ………. 6

2.2 Teori Komunikasi ……….. 8

2.3 Filosofi Kebudayaan ……….. 9

2.4 Promosi ……… 10


(2)

Universitas Kristen Maranatha

2.6 Teori Warna ………. 12

2.7 Pengertian SWOT ……… 12

2.8 Pengertian STP ……… 14

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta 3.1.1 Sejarah Tasikmalaya ………. 15

3.1.2 Corporate Identity Tasikmalaya ……… 15

3.1.2.1 Hasil Wawancara ………. 16

3.1.2.2 Hasil Observasi ……… 18

3.1.3 Hasil Kuesioner ………. 19

3.1.4 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ………... 28

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan 3.2.1 Analisis Berdasarkan Data Keadaan Kota Tasikmalaya dan Desain 30 3.2.2 Strategi Marketing ……… 30

3.2.3 Analisis SWOT ………. 31

BABIV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ……… 34

4.2 Konsep Kreatif ………. 35

4.3 Konsep Visual ………. 35

4.3.1 Warna ……….... 35

4.3.2 Font ………... 36

4.3.3 Logo ……….. 37

4.3.4 Layout ………... 37

4.4 Konsep Media ……….. 38

4.4.1 Poster Promosi Berseri ……….. 38

4.4.2 Iklan Koran dan Majalah ……….. 38

4.4.3 Flyer ……….. 39


(3)

Universitas Kristen Maranatha

4.4.5 Media Sosial ……….. 39

4.4.6 Media Iklan Internet ……….. 39

4.4.7 Website ………. 39

4.4.8 X-Banner ………... 40

4.4.9 Gimmik ………. 40

4.4.10 Transportasi ………... 40

4.4.11 Umbul-umbul ……… 40

4.5 Hasil Karya 4.5.1 Logo ……….. 41

4.5.2 Poster Elektronik Seri ………42

4.5.3 Poster Dinding Seri ………... 46

4.5.4 Flyer Seri ………... 48

4.5.5 Website ………. 50

4.5.6 Media Sosial ………. 53

4.5.7 Media Koran Elektronik ………... 55

4.5.8 Majalah dan Iklan Koran ……….. 57

4.5.9 Brosure ……….. 59

4.5.10 Gimmik ………. 61

4.5.11 Umbul-umbul ……… 69

4.5.12 X-Banner ………... 71

4.5.13 Transportasi ………... 72

4.6 Timeline ………... 74

4.7 Budgeting ………. 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….. 75


(4)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA ………. 77

LAMPIRAN I PERTANYAAN WAWANCARA ………... 78

LAMPIRAN II PERTANYAAN KUESIONER ………. 79

LAMPIRAN III SKETSA ………. 80 LAMPIRAN IV DATA PENULIS


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Cara Melukis di atas Payung Geulis ………. 18

Gambar 2. Tempat Produksi Payung Geulis ………... 18

Gambar 3. Proses Pengeringan Payung Geulis ………... 18

Gambar 4. Hasil Jadi Payung Geulis ………... 19

Gambar 5. Tabel Kuesioner 1 ……….. 20

Gambar 6. Tabel Kuesioner 2 ……….. 20

Gambar 7. Tabel Kuesioner 3 ……….. 21

Gambar 8. Tabel Kuesioner 4 ……….. 21

Gambar 9. Tabel Kuesioner 5 ……….. 22

Gambar 10. Tabel Kuesioner 6 ……… 22

Gambar 11. Tabel Kuesioner 7 ……… 23

Gambar 12. Tabel Kuesioner 8 ……… 23

Gambar 13. Tabel Kuesioner 9 ……… 24

Gambar 14. Tabel Kuesioner 10 ……….. 24

Gambar 15. Tabel Kuesioner 11 ……….. 25

Gambar 16. Tabel Kuesioner 12 ……….. 25

Gambar 17. Tabel Kuesioner 13 ……….. 26

Gambar 18. Tabel Kuesioner 14 ……….. 26

Gambar 19. Tabel Kuesioner 15 ……….. 27

Gambar 20. Tabel Kuesioner 16 ……….. 27

Gambar 21. Tinjauan Karya Sejenis 1 ………. 29

Gambar 22. Tinjauan Karya Sejenis 2 ………. 29


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 24. Tinjauan Karya Sejenis 4 ………. 29

Gambar 25. Warna ……….. 35

Gambar 26. Logo ………. 41

Gambar 27. Poster Elektronik 1 ……….. 42

Gambar 28. Poster Elektronik 2 ……….. 43

Gambar 29. Poster Elektronik 3 ……….. 44

Gambar 30. Poster Dinding 1 ……….. 46

Gambar 31. Poster Dinding 2 ……….. 46 Gambar 32. Poster Dinding 3 ……….. 47

Gambar 33. Flyer 1 ……….. 48

Gambar 34. Flyer 2 ……….. 48

Gambar 35. Flyer 3 ……….. 49

Gambar 36. Website Home ………. 50

Gambar 37. Website Isi ………... 51

Gambar 38. Website Halaman Travel ………. 51

Gambar 39. Website Halaman Informasi ……… 52

Gambar 40. Website Halaman Informasi ……… 52

Gambar 41. Media Sosial Twitter ………... 53

Gambar 42. Media Sosial Yahoo ……… 54

Gambar 43. Media Koran Elektronik “Kompas” ……… 55

Gambar 44. Media Koran Elektronik “Kompas” ……… 55

Gambar 45. Media Koran Elektronik “Kompas” ……… 56

Gambar 46. Majalah & Iklan Koran 1 ……… 57

Gambar 47. Majalah & Iklan Koran 2 ………. 57


(7)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 49. Brosure Halaman Depan ……….. 59

Gambar 50. Brosure Halaman Dalam ………. 60

Gambar 51. Gimmik “Pin” ……….. 61

Gambar 52. Gimmik “Kalender 1-4” ……….. 63

Gambar 53. Gimmik “Kalender 5-8” ……….. 64

Gambar 54. Gimmik “Kalender 9-12” ……….... 65

Gambar 55. Umbul-umbul Biru ……….. 66

Gambar 56. Umbul-umbul Hijau ……… 68

Gambar 57. Umbul-umbul Orange ……….. 69

Gambar 58. X-Banner ………. 71

Gambar 59. Bus 1 ……….... 72

Gambar 60. Bus 2 ……… 72

Gambar 61. Timeline ………... 74


(8)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Tasikmalaya adalah kota yang sering dilintasi oleh sejumlah masyarakat yang ingin pergi ke tujuannya masing-masing. Pada saat ini Tasikmalaya sudah mulai berkembang tiap tahun ke tahunnya. Perkembangan ini sudah mulai bisa dirasakan oleh wisatawan yang melintas dan terlebih lagi masyarakat yang hidup di kota Tasikmalaya ini.

Tasikmalaya merupakan salah satu daerah perlintasan yang sering dilintasi orang jika ingin pergi ke tujuan utama Pangandaran atau Jawa Tengah. Itu sebabnya karena para wisatawan yang menuju Pangandaran hanya melintas saja maka mereka tidak tahu menahu tentang Tasikmalaya itu sendiri. Kota Tasikmalaya sendiri perkembangannya sangat sedikit dibandingkan 10 tahun yang lalu.

Pemerintahan di Tasikmalaya ini sudah berjalan dengan baik, tetapi belum memaksimalkan potensi yang dimiliki Tasikmalaya. Tasikmalaya sendiri memiliki potensi alam, budaya, dan kuliner. Dari kekayaan alam yang besar, Tasikmalaya memiliki kebudayaan yang berasal dari alam.

Dizaman yang semakin modern ini, kebudayaan sudah semakin tergeser dari peradaban manusia modern. Itu sangat disayangkan oleh pemerintah karena kebudayaan tradisional kita bisa saja hilang tanpa kita sadari. Saat ini pemerintahan juga sudah mulai mengantisipasi masalah ini. Jika pemerintahan sudah mulai bisa mengantisipasinya maka kita sebagai masyarakat dan sebagai wisatawan harus bisa membantu menjaga dan melestarikan kebudayaan kita yang ada sekarang.


(9)

Universitas Kristen Maranatha

Keragaman budaya di Tasikmalaya itu sangat banyak, misalkan dimulai dari suku adat yang berada di kampung Naga. Mereka menjaga kebudayaan mereka agar tetap ada dan tidak pudar. Tempat peninggalan Ziarah Pamijahan dan Makam Syech Tubagus Anggariji juga bisa menjadi pilihan wisata Kebudayaan Tasikmalaya. Kebudayaan produk yang dimiliki kota Tasikmalaya sendiri sangat banyak ragam, misalnya dimulai dari batik Tasikmalaya, Kelom Geulis, Payung Geulis, Bordir, kerajinan anyaman. Kota Tasikmalaya sendiri tidak hanya memiliki kebudayaannya saja, tetapi banyak juga seniman yang berasal dari kota ini. Dan sudah banyak prestasi yang telah dimiliki oleh kota Tasikmalaya ini sendiri, mulai dari prestasi tingkat Nasional sampai prestasi tingkat Internasional. Pada bidang kesenian sendiri Tasikmalaya memiliki budayawan Wahyu Wibisana.

Di bidang kesenian, Tasikmalaya telah pula melahirkan seniman-seniman tingkat nasional, seperti Budayawan Wahyu Wibisana, dan artis-artis nasional lainnya. Potensi ini yang harus bisa di kembangkan agar bisa menjadi Kota Pariwisata selanjutnya dan bisa membantu melestarikan budaya sunda terutama di Kota Tasikmalaya ini sendiri.

Potensi-potensi yang dimiliki kota Tasikmalaya bila dipromosikan dengan baik, maka itu akan menjadi wisata mandiri.

Oleh karena itu pengembangan pariwisata yang dihadapi kota Tasikmalaya ini adalah dari segi kurangnya promosi kepada wisatawan yang melintas. Selain itu promosi yang ideal untuk mengembangkan Wisata Budaya Tasikmalaya adalah mengemas unsur-unsur visual yang menjadi daya tarik sehingga tercipta perpaduan yang baik antara potensi yang baik dengan promosi yang tepat.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan uraian dari Latar belakang di atas, maka permasalahan yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut :


(10)

Universitas Kristen Maranatha

1.2.1 Identifikasi Masalah

1. Minimnya kepedulian masyarakat terhadap kebudayaan dan pengembangan wisata yang berasal dari daerah tersebut kurangnya perhatian dan publikasi.

2. Promosi yang jarang, kurang menarik dan sering salah mempromosikan itu menjadi kendala bagi wisatawan untuk mencoba wisata baru.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana memperkenalkan dan mempromosikan potensi-potensi wisata yang dimiliki Tasikmalaya?

2. Bagaimana merancang media-media promosi untuk mensosialisasikan potensi-potensi unggulan di Tasikmalaya sebagai kombinasi wisata alam, wisata kerajinan dan wisata tradisi?

1.2.3 Ruang Lingkup Perancangan

Ruang Lingkup Perancangan yang akan dipilih dapat dikategorikan menjadi bagian sebagai berikut.

1. Area promosi untuk wisata Tasikmalaya ini berada di skala Jawa Barat. 2. Target audience pada Wisata Tasikmalaya ini adalah pemuda dan orang

dewasa yang berkisar dari 25 tahun - 35 tahun.

3. Membuat media visual yang lebih menarik dibanding sebelumnya yaitu berasal dari warna, gambar, dan bentuk promosi kepada konsumen yang ingin berwisata.

1.3Tujuan Perancangan

Maksud dan tujuan perancangan ini akan disesuaikan dengan rumusan masalah sebagai berikut.

1. Mempromosikan kota Tasikmalaya dengan menggunakan strategi promosi dan perancangan visual guna untuk memperlihakan kepada masyarakat sekitar terutama pada generasi muda yang masih bisa ikut dalam pelestarian kebudayaan Tasikmalaya.


(11)

Universitas Kristen Maranatha

2. Menerapkan alternatif diberbagai media promosi yang bisa mengundang wisatawan.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dan pengolahan data diperoleh dengan cara mengumpulkan data dan analisa hasil pengumpulan data tersebut.

1. Observasi Langsung

Penulis sendiri mengadakan observasi langsung ke tempat wisata kerajinan di kota Tasikmalaya ini. Penulis juga mengamati beberapa tempat pengrajin dan melihat cara proses pengerjaan suatu karya yang baik. Teknik yang digunakan tiap kerajinan sangatlah berbeda, kerajinan seperti ini seharusnya bernilai tinggi tetapi karena keadaan jarang yang menghargai hasil kerajinan tersebut.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan oleh penulis langsung kepada orang yang berkompeten di Tasikmalaya. Gunanya untuk mengetahui apa saja yang telah dilakukan untuk membuat kebudayaan di Tasikmalaya tetap ada dan semakin berkembang.

3. Kuesioner Tertutup

Kuesioner ini akan disebarkan kepada masyarakat yang berumur 17-50 tahun. Hal ini dilakukan agar bisa mengetahui lebih jelas target yang akan ditujukan. Pertanyaan yang akan diajukan kepada masyarakat adalah sampai dimana keinginan masyarakat lokal menginginkan wisata di Tasikmalaya.

4. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan ini dibutuhkan karena membutuhkan berbagai macam informasi untuk membantu penelitian. Penunjang biasanya berasal dari media cetak maupun elektronik untuk mengetahui definisi, istilah, pengertian tentang pariwisata, sejarah pariwista, perkembangan pariwisata saat ini dan data lain yang bisa menunjang dalam penelitian.


(12)

Universitas Kristen Maranatha

1.5Skema Perancangan

Promosi Wisata Tasikmalaya Guna Menjadikan Wisata Utama Latar Belakang Masalah

Tasikmalaya adalah sebuah kota kecil terletak di selatan Jawa Barat yang baru diresmikan 10 tahun yang lalu.

Permasalahan dan Ruang Lingkup

Sampai saat ini Tasikmalaya hanya dijadikan perlintasan jalan, bukan sebagai tujuan utama wisata

Dibutuhkan promosi yang unik dan menarik agar wisatawan bisa datang berkunjung dan senang.

Tujuan Akhir Perancangan

Mempromosikan kota Tasikmalaya sebagai wisata utama bukan sebagai jalur perlintasan.

Mengembangkan wisata budaya dan kerajinan di Tasikmalaya, untuk melestarikan kebudayaan tradisional yang ada.

Analisa Permasalahan

Kurang mensosialisasikan wisata Tasikmalaya yang memiliki potensi besar. Strategi promosi yang kurang menjadikan wisatawan tidak tahu Tasikmalaya.

Pemecahan Masalah

Membuat strategi promosi yang tepat, menarik dan efisien. Serta menggunakan visual untuk

menarik minat para wisatawan Obsevasi Langsung :

langsung mendatangi tempat wisata Budaya di

Tasikmalaya.

Wawancara : Mewawancarai orang yang berkompeten seperti Dinas Pariwisata di Tasikmalaya.

Kuesioner Tertutup : Dibagikan kepada masyarakat yang berumur

17- 50 tahun.

Studi Kepustakaan

: Promosi, Kebudayaan, Ilmu Pariwisata.

Konsep Komunikasi Mengajak para wanita pekerja

untuk berlibur ketempat berbeda. Konsep Kreatif

Menggunakan foto dan ilustrasi yang digabungkan. Konsep Media

Menggunakan media elektronik dan juga media cetak.


(13)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang sudah didapat, Kota Tasikmalaya ini memiliki kekurangan dalam mempromosikan sebuah lokasi wisata yang memiliki potensi yang sangat besar. Dari kurangnya pemeliharaan dari pemerintahan itu sendiri maka wisata Tasikmalaya tidak bisa berkembang dengan pesat.

Salah satu penangulangan dari kurangnya promosi ini dengan membuat sesuatu yang baru pada Tasikmalaya. Dengan memunculkan keunikan yang ada di Tasikmalaya bisa mengundang para wisatawan nasional bahkan sampai mancanegara. Dengan memiliki kerjasama antara travel dan pariwisata sendiri bisa membuat Tasikmalaya maju dalam segala hal.

Solusi dari DKV yaitu promosi Tasikmalaya yang dilaksanakan pada musim menuju liburan panjang atau liburan sekolah. Dari sinilah pariwisata Tasikmalaya bisa memajukkan kotanya sebagai Wisata Utama bukan sebagai tempat transit yang hanya dilalui untuk pergi ke tempat tujuan wisatawan masing-masing.

Kesimpulan Penulis

Dengan adanya saran dan masukan dari para penguji pada sidang Tugas Akhir, penulis menyadari bahwa karya penulis masih jauh dari kata sempurna. Penulis harus lebih berusaha keras lagi untuk dapat membuat suatu karya dan konsep menjadi satu kesatuan yang baik. Dalam pengerjaan hal-hal detai ini juga penulis harus lebih mengembangkan teknik visual yang baik agak karya yang dihasilkan bisa menjadi maksimal untuk di publikasikan kepada masyarakat banyak.


(14)

Universitas Kristen Maranatha

5.2Saran Umum

Memelihara keindahan alam yang dimiliki Indonesia itu penting untuk kepentingan bangsa di tahun yang akan datang. Dari sini pemerintahan dan masyarakat bisa ikut membantu dalam melestarikan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya akan budayanya.

Kita sebagai penerus bangsa harus bisa menaikkan pariwisata di Indonesia dengan baik karena itulah salah satu harta yang paling berharga bagi bangsa ini. Mulai dari sekarang kita harus lebih cepat menyadari akan kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa ini. Jika pariwisata berkembang pasti banyak segala hal yang akan menjadi baik dan berguna bagi.

Saran Khusus

Saran untuk Universitas Kristen Maranatha khususnya pada Fakultas Seni Rupa dan Desain adalah agar para pembimbing tugas akhir bisa terus memajukan motivasi para mahasiswa/i untuk dapat terus berusaha dan memaksimalkan karya tanpa merasa tertekan karena waktu yang kurang atau dengan visual yang belum bisa maksimal.

Saran untuk peserta calon tugas akhir yang akan datang adalah harus bisa menguasai topik yang akan diambil, jangan sampai terpaku dengan fakta yang ada tetapi harus bisa menyukai materi yang dipilih agar bisa segera menentuka visual yang diinginkan, dan bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya jangan samapai terbuang percumah.


(15)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adeney, Bernard.T., (2000), Etika Sosial Lintas Budaya :Seri Pustaka Teologi, Yogyakarta, Penerbit Kanisius

Gunarsa, Singgih D., (2004), Psikologi praktis : anak, remaja, dan keluarga, Jakarta, PT Gunung Mulia.

Ismayanti, (2009) Pengantar Pariwisata, Jakarta,PT GramediaWidiasarana Indonesia.

Kasali, Rhenald., (1998), Membidik Pasar Indonesia Segmentasi, Targeting, Positioning, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti, Freddy, (2009), Strategi Promosi Yang Kreatif dan Analisis Kasus Integraded Marketing Communication, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.

Sarosa, Pietra. RFA, (2005), Kiat Praktis dan Motivational bagi Kaum Muda dan Mahasiswa untuk menjadi Entrepreneur Sukses, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.

Simamora, Bilson., (2000), Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta, PT.Gramedia Pustaka Utama.

Vellas, Francois., Becherel, Lionel, (1999), Pemasaran Pariwisata Internasional

atau “The International Marketing of Travel and Tourism : A Strategic ApproachWiryanto, (2004), Pengatar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Grasindo.

Website

http://oktavita.com/objek-wisata-tasikmalaya.htm

http://www.tripadvisor.co.id/Tourism-g1131500-Tasikmalaya_West_Java_Java-Vacations.html

http://www.tempatwisataku.com/2012/03/tempat-wisata-di-tasikmalaya.html http://wisatadanbudaya.blogspot.com/2010/03/objek-wisata-tasikmalaya.html http://www.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/221


(1)

Universitas Kristen Maranatha

1.2.1 Identifikasi Masalah

1. Minimnya kepedulian masyarakat terhadap kebudayaan dan pengembangan wisata yang berasal dari daerah tersebut kurangnya perhatian dan publikasi.

2. Promosi yang jarang, kurang menarik dan sering salah mempromosikan itu menjadi kendala bagi wisatawan untuk mencoba wisata baru.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana memperkenalkan dan mempromosikan potensi-potensi wisata yang dimiliki Tasikmalaya?

2. Bagaimana merancang media-media promosi untuk mensosialisasikan potensi-potensi unggulan di Tasikmalaya sebagai kombinasi wisata alam, wisata kerajinan dan wisata tradisi?

1.2.3 Ruang Lingkup Perancangan

Ruang Lingkup Perancangan yang akan dipilih dapat dikategorikan menjadi bagian sebagai berikut.

1. Area promosi untuk wisata Tasikmalaya ini berada di skala Jawa Barat. 2. Target audience pada Wisata Tasikmalaya ini adalah pemuda dan orang

dewasa yang berkisar dari 25 tahun - 35 tahun.

3. Membuat media visual yang lebih menarik dibanding sebelumnya yaitu berasal dari warna, gambar, dan bentuk promosi kepada konsumen yang ingin berwisata.

1.3Tujuan Perancangan

Maksud dan tujuan perancangan ini akan disesuaikan dengan rumusan masalah sebagai berikut.

1. Mempromosikan kota Tasikmalaya dengan menggunakan strategi promosi dan perancangan visual guna untuk memperlihakan kepada masyarakat sekitar terutama pada generasi muda yang masih bisa ikut dalam pelestarian kebudayaan Tasikmalaya.


(2)

2. Menerapkan alternatif diberbagai media promosi yang bisa mengundang wisatawan.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dan pengolahan data diperoleh dengan cara mengumpulkan data dan analisa hasil pengumpulan data tersebut.

1. Observasi Langsung

Penulis sendiri mengadakan observasi langsung ke tempat wisata kerajinan di kota Tasikmalaya ini. Penulis juga mengamati beberapa tempat pengrajin dan melihat cara proses pengerjaan suatu karya yang baik. Teknik yang digunakan tiap kerajinan sangatlah berbeda, kerajinan seperti ini seharusnya bernilai tinggi tetapi karena keadaan jarang yang menghargai hasil kerajinan tersebut.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan oleh penulis langsung kepada orang yang berkompeten di Tasikmalaya. Gunanya untuk mengetahui apa saja yang telah dilakukan untuk membuat kebudayaan di Tasikmalaya tetap ada dan semakin berkembang.

3. Kuesioner Tertutup

Kuesioner ini akan disebarkan kepada masyarakat yang berumur 17-50 tahun. Hal ini dilakukan agar bisa mengetahui lebih jelas target yang akan ditujukan. Pertanyaan yang akan diajukan kepada masyarakat adalah sampai dimana keinginan masyarakat lokal menginginkan wisata di Tasikmalaya.

4. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan ini dibutuhkan karena membutuhkan berbagai macam informasi untuk membantu penelitian. Penunjang biasanya berasal dari media cetak maupun elektronik untuk mengetahui definisi, istilah, pengertian tentang pariwisata, sejarah pariwista, perkembangan pariwisata saat ini dan data lain yang bisa menunjang dalam penelitian.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

1.5Skema Perancangan

Promosi Wisata Tasikmalaya Guna Menjadikan Wisata Utama Latar Belakang Masalah

Tasikmalaya adalah sebuah kota kecil terletak di selatan Jawa Barat yang baru diresmikan 10 tahun yang lalu.

Permasalahan dan Ruang Lingkup

Sampai saat ini Tasikmalaya hanya dijadikan perlintasan jalan, bukan sebagai tujuan utama wisata

Dibutuhkan promosi yang unik dan menarik agar wisatawan bisa datang berkunjung dan senang.

Tujuan Akhir Perancangan

Mempromosikan kota Tasikmalaya sebagai wisata utama bukan sebagai jalur perlintasan.

Mengembangkan wisata budaya dan kerajinan di Tasikmalaya, untuk melestarikan kebudayaan tradisional yang ada.

Analisa Permasalahan

Kurang mensosialisasikan wisata Tasikmalaya yang memiliki potensi besar.

Strategi promosi yang kurang menjadikan wisatawan tidak tahu Tasikmalaya.

Pemecahan Masalah

Membuat strategi promosi yang tepat, menarik dan efisien. Serta menggunakan visual untuk

menarik minat para wisatawan

Obsevasi Langsung :

langsung mendatangi tempat wisata Budaya di

Tasikmalaya.

Wawancara :

Mewawancarai orang yang berkompeten seperti Dinas Pariwisata di Tasikmalaya.

Kuesioner Tertutup :

Dibagikan kepada masyarakat yang berumur

17- 50 tahun.

Studi Kepustakaan

: Promosi, Kebudayaan, Ilmu Pariwisata.

Konsep Komunikasi

Mengajak para wanita pekerja untuk berlibur ketempat

berbeda.

Konsep Kreatif

Menggunakan foto dan ilustrasi yang digabungkan.

Konsep Media

Menggunakan media elektronik dan juga media cetak.


(4)

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang sudah didapat, Kota Tasikmalaya ini memiliki kekurangan dalam mempromosikan sebuah lokasi wisata yang memiliki potensi yang sangat besar. Dari kurangnya pemeliharaan dari pemerintahan itu sendiri maka wisata Tasikmalaya tidak bisa berkembang dengan pesat.

Salah satu penangulangan dari kurangnya promosi ini dengan membuat sesuatu yang baru pada Tasikmalaya. Dengan memunculkan keunikan yang ada di Tasikmalaya bisa mengundang para wisatawan nasional bahkan sampai mancanegara. Dengan memiliki kerjasama antara travel dan pariwisata sendiri bisa membuat Tasikmalaya maju dalam segala hal.

Solusi dari DKV yaitu promosi Tasikmalaya yang dilaksanakan pada musim menuju liburan panjang atau liburan sekolah. Dari sinilah pariwisata Tasikmalaya bisa memajukkan kotanya sebagai Wisata Utama bukan sebagai tempat transit yang hanya dilalui untuk pergi ke tempat tujuan wisatawan masing-masing.

Kesimpulan Penulis

Dengan adanya saran dan masukan dari para penguji pada sidang Tugas Akhir, penulis menyadari bahwa karya penulis masih jauh dari kata sempurna. Penulis harus lebih berusaha keras lagi untuk dapat membuat suatu karya dan konsep menjadi satu kesatuan yang baik. Dalam pengerjaan hal-hal detai ini juga penulis harus lebih mengembangkan teknik visual yang baik agak karya yang dihasilkan bisa menjadi maksimal untuk di publikasikan kepada masyarakat banyak.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

5.2Saran Umum

Memelihara keindahan alam yang dimiliki Indonesia itu penting untuk kepentingan bangsa di tahun yang akan datang. Dari sini pemerintahan dan masyarakat bisa ikut membantu dalam melestarikan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya akan budayanya.

Kita sebagai penerus bangsa harus bisa menaikkan pariwisata di Indonesia dengan baik karena itulah salah satu harta yang paling berharga bagi bangsa ini. Mulai dari sekarang kita harus lebih cepat menyadari akan kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa ini. Jika pariwisata berkembang pasti banyak segala hal yang akan menjadi baik dan berguna bagi.

Saran Khusus

Saran untuk Universitas Kristen Maranatha khususnya pada Fakultas Seni Rupa dan Desain adalah agar para pembimbing tugas akhir bisa terus memajukan motivasi para mahasiswa/i untuk dapat terus berusaha dan memaksimalkan karya tanpa merasa tertekan karena waktu yang kurang atau dengan visual yang belum bisa maksimal.

Saran untuk peserta calon tugas akhir yang akan datang adalah harus bisa menguasai topik yang akan diambil, jangan sampai terpaku dengan fakta yang ada tetapi harus bisa menyukai materi yang dipilih agar bisa segera menentuka visual yang diinginkan, dan bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya jangan samapai terbuang percumah.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Adeney, Bernard.T., (2000), Etika Sosial Lintas Budaya :Seri Pustaka Teologi, Yogyakarta, Penerbit Kanisius

Gunarsa, Singgih D., (2004), Psikologi praktis : anak, remaja, dan keluarga, Jakarta, PT Gunung Mulia.

Ismayanti, (2009) Pengantar Pariwisata, Jakarta,PT GramediaWidiasarana Indonesia.

Kasali, Rhenald., (1998), Membidik Pasar Indonesia Segmentasi, Targeting, Positioning, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti, Freddy, (2009), Strategi Promosi Yang Kreatif dan Analisis Kasus Integraded Marketing Communication, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.

Sarosa, Pietra. RFA, (2005), Kiat Praktis dan Motivational bagi Kaum Muda dan Mahasiswa untuk menjadi Entrepreneur Sukses, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.

Simamora, Bilson., (2000), Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta, PT.Gramedia Pustaka Utama.

Vellas, Francois., Becherel, Lionel, (1999), Pemasaran Pariwisata Internasional

atau “The International Marketing of Travel and Tourism : A Strategic Approach

Wiryanto, (2004), Pengatar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Grasindo.

Website

http://oktavita.com/objek-wisata-tasikmalaya.htm

http://www.tripadvisor.co.id/Tourism-g1131500-Tasikmalaya_West_Java_Java-Vacations.html

http://www.tempatwisataku.com/2012/03/tempat-wisata-di-tasikmalaya.html http://wisatadanbudaya.blogspot.com/2010/03/objek-wisata-tasikmalaya.html http://www.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/221