Upaya PT. Mutiara Holidays Medan Mempromosikan Objek Wisata Di Sumatera Utara Melalui Penjualan Paket Wisata

(1)

UPAYA PT.MUTIARA HOLIDAYS MEDAN MEMPROMOSIKAN OBJEK

WISATA DI SUMATERA UTARA MELALUI

PENJUALAN PAKET WISATA

KERTAS KARYA

DI KERJAKAN

O

L

E

H

ABDUL MUIN LUBIS

NIM : 082204083

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS SASTRA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR

DALAM PROGRAM STUDI PARIWISATA

BIDANG KEAHLIAN USAHA WISATA

MEDAN


(2)

UPAYA PT.MUTIARA HOLIDAYS MEDAN MEMPROMOSIKAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA MELALUI

PENJUALAN PAKET WISATA

KERTAS KARYA DI KERJAKAN

O L E H

ABDUL MUIN LUBIS NIM : 082204083

Pembimbing

Solahuddin Nasution, S.E., M.SP.

Kertas Karya Ini di ajukan kepada Panitia Ujian

Program Pendidikan Non Gelar Fakultas Sastra USU Medan Untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Diploma III

Dalam Program Studi Pariwisata

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR DALAM PROGRAM STUDI PARIWISATA BIDANG KEAHLIAN USAHA WISATA


(3)

MEDAN 2011

Disetujui oleh :

PROGRAM PENDIDIKAN SASTRA DAN BUDAYA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Medan, Maret 2011

PROGRAM STUDI PARIWISATA KETUA


(4)

PENGESAHAN

Diterima oleh :

Panitia Penilai Program Pendidikan Non Gelar Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Sumatera Utara Medan

Untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Diploma III

Pada : Tanggal : Hari :

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DEKAN

NIP. 19511013 197603 1 001

Dr. Syahron Lubis, M.A.

Panitia Penilai Tanda Tangan

1. Arwina Sufika, S.E., M.Si. ( )

2. Solahuddin Nasution, S.E., M.SP. ( ) 3. Dra. Haris Sutan Lubis, M.SP. ( )


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya ,sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya dengan judul : Upaya PT. Mutiara Holidays Medan Mempromosikan Objek Wisata Di Sumatera Utara Melalui Penjualan Paket Wisata.

Kertas karya ini disusun dan diajukan untuk melengkapi dan memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada program Diploma III Pariwisata ,Fakultas Sastra,Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian kertas karya ini penulis berusah semaksimal mungkin dengan harapan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi siapapun yang memerlukannya baik sebagai bahan bacaaan maupun sebagai bahan perbandingan.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Arwina Sufika, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi D-3 Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Solahuddin Nasution , S.E., MSP. selaku dosen pembimbing yang telah memberiakn arahan dan bimbingan kepada penulis .

4. Bapak Drs. Haris Sutan Lubis, MSP. sebagai dosen pembaca yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini.

5. Teristimewa kepada ayahanda AHD. Yakub Lubis, S,Pd dan Ibunda Leli Sari Pulungan S,Pd yang tiada henti - hentinya selalu memberikan segala bentuk motivasi dan memberikan bantuan moril maupun materil sehingga penulis dapat meraih gelar


(6)

Diploma, serta seluruh kelurga yang telah banyak ber d’oa, memberi restu dan dorongan semangat kepada penulis.

6. Seluruh staf pengajar ,dan pegawai di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

7. Kepada Pak Muadi Suratmo yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi serta dorongan kepada saya dalam pembuatan Kertas Karya Ilmiah ini.

8. Sobat- sobat di Program Studi Pariwista 08 uw/ hotel ,yang menjadi teman – teman bermain di kampus dan di luar kampus , Aref Ayeph , A Gani ,Yasin Aksay , Ariwan , Johanes Brothers, Hendri Dunand, Putri Dudut, Akai, Siska Ica, Dwi Pratiwi, Predy Barus , Dinda Puspita, Mazla Aini dan sobat lain yang belum tersebutkan satu persatu serta juniorku yang baik.

9. Bang Ilal,terima kasih dalam meringankan segala Administrasi selama penulis menimba Ilmu di Kampus tercinta ini.

10.Rekan - rekan seperjuangan di TSC (The Service Club),Banganda Eka Dian, Banganda Zuhri Mbonk,Kakanda Afrida, Safri Kombes, Husein Ta, Erwin Manro’e, Roume Bakara, Yenica Goek-goek, Tere Queen, Pinta Ulina ,Wellys Samosir, Mariva Simamora, Cinta Hombink, dan teman-teman TSC yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terimakasih atas kerjasamanya selama ini. Maju terus TSC tetap semangat

11.Keluarga Besar Sari Catering, Kak Ina Pintoro,Mak Iyem,Kak Ita, Kak Wiwik, Bang Ronni,Bang Mul, bang Iyan, terimakasih atas kerjasamanya selama ini, sehingga penulis dapat income tambahan pengganti uang saku dari orang tua, selama penulis masih menimba Ilmu di kampus.


(7)

Akhirnya penulis serahkan segalanya kepada allah SWT yang akan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Kertas Karya ini , semoga kertas karya ini memberikan manfaat bagi yang membutuhkanya.

Medan, 16 Maret 2011


(8)

ABSTRAKSI

Perjalanan wisata akan mengikuti serangkaian kegiatan meliputi penentuan daerah tujuan wisata, persiapan keberangkatan, transportasi, penginapan dan pemandu wisata. Dengan demikian, kegiatan pariwisata akan melibatkan pihak yang bergerak di bidang kepariwisataan. Sumatera Utara merupakan salah satu Propinsi di Indonesia yang memiliki banyak potensi dari sector pariwisata, seperti Danau Toba, Berastagi, Sibolga, Bukit Lawang, Pulau Nias, dan beberapa daerah lainnya yang sudah lama dikelola dengan baik dan di pasarkan ke seluruh Nusantara juga ke Manca Negara. Pariwisata adalah suatu gejala yang sangat kompleks di dalam masyarakat : ada objek wisata, Hotel, Pramuwisata, biro perjalanan, Angkutan wisata, Restaurant, dan lain-lain. Dalam hal inilah keberadaan biro perjalanan wisata sebagai suatu jasa yang berfungsi menyusun dan merencanakan suatu perjalanan wisata yang baik untuk mendukung kenyamanan wisatawan selama perjalanannya serta kemajuan usaha wisata itu sendiri. Biro perjalanan Wisata (BPW) Mutiara Holidays menjadi salah satu bagian dari industry pariwisata Sumatera Utara yang memiliki peran menciptakan suatu kegiatan wisata yang memenuhi kebutuhan wisatawan yang berkunjung dan menjadi suatu bagian yang berperan untuk memajukan promosi pariwisata di Sumatera Utara.


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul ... 1

1.2 Pembatasan Masalah ... 2

1.3 Metode Penulisan ... 2

1.4 Tujuan Penulisan ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Kepariwisataan ... 5

2.2 Pengertian Objek dan Daya Tarik Wisata ... 8

2.3 Defenisi Paket Wisata ... 9

2.4 Defenisi Wisata/ Tour ... 10

2.4.1 Jenis-Jenis Wisata/ Tour ... 11

2.5 Potensi Pariwisata Sumatera Utara ... 14

2.6 Paket Wisata Sumatera Utara ... 21

BAB III SEJARAH SINGKAT DAN STRUKTUR ORGANISASI PT. MUTIARA HOLIDAYS MEDAN 3.1 Sejarah Singkat PT. Mutiara Holidays Medan ... 23

3.2 Struktur Organisasi PT. Mutiara Holidays Medan ... 25


(10)

BAB IV UPAYA PT. MUTIARA HOLIDAYS MEDAN MEMPROMOSIKAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA MELALUI PENJUALAN PAKET WISATA

4.1 Aspek-Aspek Dalam Paket Wisata ... 31

4.1.1. Aspek Objek Wisata... 31

4.1.2 Aspek Transportasi ... 32

4.1.3 Aspek Akomodasi ... 33

4.1.4 Aspek Makan dan Minum ... 34

4.1.5 Aspek Kejadian (Event)... 35

4.2 Usaha Menjual Paket Wisata Sumatera Utara Ke luar Negeri ... 35

4.3 Daerah Pemasaran PT. Mutiara Holidays Medan di Dalam dan Luar Negeri... 37

4.4 Kendala Yang di Hadapi PT. Mutiara Holidays Medan Dalam Merencanakan dan Menjual Paket Wisata... 38

4.5 Lampiran Paket Wisata (Tour Package) ... 39

BAB V PENUTUP ... 43

DAFTAR PUSTAKA


(11)

ABSTRAKSI

Perjalanan wisata akan mengikuti serangkaian kegiatan meliputi penentuan daerah tujuan wisata, persiapan keberangkatan, transportasi, penginapan dan pemandu wisata. Dengan demikian, kegiatan pariwisata akan melibatkan pihak yang bergerak di bidang kepariwisataan. Sumatera Utara merupakan salah satu Propinsi di Indonesia yang memiliki banyak potensi dari sector pariwisata, seperti Danau Toba, Berastagi, Sibolga, Bukit Lawang, Pulau Nias, dan beberapa daerah lainnya yang sudah lama dikelola dengan baik dan di pasarkan ke seluruh Nusantara juga ke Manca Negara. Pariwisata adalah suatu gejala yang sangat kompleks di dalam masyarakat : ada objek wisata, Hotel, Pramuwisata, biro perjalanan, Angkutan wisata, Restaurant, dan lain-lain. Dalam hal inilah keberadaan biro perjalanan wisata sebagai suatu jasa yang berfungsi menyusun dan merencanakan suatu perjalanan wisata yang baik untuk mendukung kenyamanan wisatawan selama perjalanannya serta kemajuan usaha wisata itu sendiri. Biro perjalanan Wisata (BPW) Mutiara Holidays menjadi salah satu bagian dari industry pariwisata Sumatera Utara yang memiliki peran menciptakan suatu kegiatan wisata yang memenuhi kebutuhan wisatawan yang berkunjung dan menjadi suatu bagian yang berperan untuk memajukan promosi pariwisata di Sumatera Utara.


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Alasan Pemilihan Judul

Pada saat kepariwisataan di Indonesia mengalami perkembangannya, pemerintah menghadapi situasi ekonomi dalam negeri yang kurang menguntungkan akibat pengaruh resesi yang melanda dunia dan turunnya nilai rupiah di pasaran internasional serta banyaknya terorisme terjadi di Indonesia.

Menghadapi situasi ekonomi tersebut, berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk memanfaatkan potensi nasional yang ada. Sektor pariwisata diharapkan dapat menjadi salah satu sumber utama devisa.

Menanggapi perkembangan dunia kepariwisataan sekarang ini yang setiap tahun mengalami kecenderungan untuk meningkat, menimbulkan harapan yang besar dan positif bagi mereka yang berada dalam sektor kepariwisataan. Didukung oleh beberapa faktor yang mempengaruhi terutama faktor kemajuan tekhnologi dalam komunikasi dan transportasi.

Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesi. Untuk memperkenalkan dan menjual produk-produk pariwisata Sumatera Utara upaya mempromosikannya dan menjual paket wisata disadari sangat penting untuk dilakukan. Pada dasarnya bagi seorang wisatawan , produk yang dibutuhkan mencakup seluruh pengalaman yakni sejak ia berangkat meninggalkan kediamannya sampai kembali ke tempat semula. Dengan demikian dapat diilustrasikan, bahwa produk yang dibeli berbentuk suatu paket. Suatu produk tanpa ada promosi tidak akan dikenal banyak khalayak sasaran. Begitu juga dengan produk pariwisata yang tidak di promosikan serta tidak dipasarkan dengan baik, tidak akan mencapai sasaran. Produk pariwisata tidak dapat diraba, dirasa, dilihat secara langsung.


(13)

Demikian halnya PT. Mutiara Holidays Medan, pengoperasiannya berusaha untuk menarik minat wisatawan untuk mengunjungi daerah-daerah yang berpotensial di Sumatera Utara.

Didasari pemikiran di atas maka Penulis tertarik membuat kertas karya yang berjudul : UPAYA PT. MUTIARA HOLIDAYS MEDAN MEMPROMOSIKAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA MELALUI PENJUALAN PAKET WISATA.

1.2

Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penjelasan-penjelasan yang tidak sesuai dengan yang dibahasa maka penulis membuat pembatasan masalah, antara lain :

- Kegiatan PT. Mutiara Holidays Medan dalam memberikan pelayanan bagi wisatawan

- Peran promosi pariwisata yang dilakukan dalam meningkatkan arus kunjungan wisatawan asing ke Sumatera Utara.

- Aspek-aspek dalam paket wisata.

1.3

Metode Penelitian

Adapun metode penelitian yang dilakukan dalam penyusunan kertas karya ini adalah : 1. Penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu pengumpulan data/teori dengan

membaca buku-buku perkuliahan dan bahan yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas.

2. Penelitian lapangan (Field Research), yaitu pengumpulan data ketempat itu sendiri dengan langsung mengadakan penelitian kelapangan. Dalam penyusunan kertas karya ini data tersebut diperoleh dari PT. Mutiara Holidays Medan.


(14)

1.4

Tujuan Penulisan

Tujuan penelitian dan penulisan kertas karya ini adalah:

1. Sebagai salah satu persyaratan akademis untuk menyelesaikan perkuliahan pada prograrm Diploma III Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

2. Ingin mengetahui sejauh mana usaha-usaha yang dilakukan PT. Mutiara Holidays Medan dalam mempromosikan dan memasarkan produk pariwisata Sumatera Utara. 3. Untuk mengembangkan dan menambah wawasan penulis serta menerapkan ilmu

pengetahuan yang diperoleh selama kuliah.

1.5

Sistematika Penulisan

BAB I

Pendahuluan

Menguraikan tentang alasan pemilihan judul, pembatasan masalah, metode penulisan, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II Uraian Teoritis Pariwisata dan Paket Wisata

Memuat pembahasan mengenai pengertian-pengertian umum pariwisata, menguraikan secara jelas tentang definisi serta jenis-jenis tour kemudian diuraikan juga mengenai potensi daerah Sumatera Utara serta paket wisata Sumatera Utara.

BAB III Gambaran Umum PT. Mutiara Holidays Medan.

Menguraikan tentang sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab setiap departemen.


(15)

BAB IV Upaya PT. Holidays Medan dalam mempromosikan Objek

Wisata di Sumatera Utara melalui kegiatan Penjualan Paket

Wisata.

Bab ini berisikan tentang kegiatan serta cara PT. Holidays Medan dalam menjual paket wisata Sumatera Utara.

BAB V Penutup

Pada bab ini penulis mencoba memberikan kesimpulan dan saran dari Upaya PT. Holidays Medan dalam mempromosikan Objek Wisata di Sumatera Utara melalui kegiatan Penjualan Paket Wisata.


(16)

BAB II

TINJAUAN TEORITIS KEPARIWISATAAN

2.1

Pengertian Kepariwisataan

Istilah “Pariwisata” sesungguhnya baru populer di Indonesia setelah diselenggarakannya Musyawarah Nasional Tourisme II di Tretes, Jawa Timur pada Tanggal 2-14 Juni 1958. Sebelumnya kata Pariwisata adalah Tourisme (dalam bahasa Belanda) yang kemudian sering di indonesiakan menjadi Tourisme (dalam Yoeti, 1996 : 112).

Berikut ini beberapa pendapat para ahli mengenai definisi Pariwisata :

1. Yoeti (1996: 113), mengemukakan batasan pariwisata sebagai berikut : Pariwisata adalah sebuah perjalanan yang dilaksanakan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan di suatu tempat ketempat lain dengan maksud bukan mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tapi semata-mata untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam.

2. Prof. Salah Wahab (dalam Yoeti, 1996: 114), dalam bukunya, An Introduction On

Tourism Theory mengemukakan : Pariwisata adalah suatu aktifitas yang dilakukan

secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri atau diluar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda-beda dengan apa yang dialaminya dimana ia memperoleh pekerjaan tetap. Prof. Salah Wahab mengemukakan batasan-batasan pariwisata itu berdasarkan pemikirannya yang terdiri dari tiga unsur yaitu :

- Manusia (man), yakni orang yang melakukan perjalanan wisata,


(17)

- Waktu (time), yakni waktu yang digunakan selama dalam perjalanan dan tinggal di daerah tujuan wisata.

3. Menurut UU No. 9 tahun 1990, yang dimaksud dengan Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di dalam bidang tersebut.

a.

Kepariwisataan

Kepariwisataan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata. Ketetapan MPRS No. 12 tahun 1960 menyebutkan, kepariwisataan dalam dunia modern pada hakekatnya adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam memberi hiburan rohani dan jasmani setelah beberapa waktu bekerja serta memiliki modal untuk melihat-lihat daerah lain (pariwisata dalam negeri) atau Negara-negara bagian lain (pariwisata luar negeri).

Beberapa pendapat ahli tentang definisi kepariwisataan :

1. Prof. Hunzieker dan Prof. K. Kraft (dalam Yoeti, 1990 : 115) tahun 1942 mengemukakan, Kepariwisataan adalah keseluruhan dari gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktifitas yang bersifat sementara itu.

2. Prof. Kurt Morgentroth (dalam Yoeti, 1996:17) mengemukakan, Kepariwisataan dalam arti sempit adalah lalu lintas orang-orang yang meninggalkan kediamannya untuk sementara waktu, untuk berpesiar di tempat lain semata-mata sebagai konsumsi dari buah hasil perekonomian dan kebudayaan guna memenuhi kebutuhan hidup dan budayanya atau keinginan yang beraneka ragam dari pribadinya.


(18)

b.

Wisatawan

Dalam The United Nation Conference On Customs Formalities For The Temporary

Important Of The Private Road Motor Vehicles And For Tourism, dalam pasal 1 ayat (b)

dikatakan sebagai berikut : “Istilah Wisatawan harus diartikan sebagai seorang, tanpa membedakan ras, kelamin, bahasa, dan agama, yang memasuki wilayah suatu Negara yang mengadakan perjanjian yang lain dari pada Negara dimana orang itu biasanya tinggal dan berada di tempat tersebut kurang dari 24 jam dan tidak lebih dari 6 bulan di dalam jangka 12 bulan berturut-turut, untuk tujuan non-imigrasi yang legal, seperti perjalanan wisata, rekreasi, olahraga, kesehatan, alasan keluarga, studi, ibadah keagamaan dan urusan usaha (business)” (dalam Yoeti, 1998).

Menurur Instruksi Presiden No. 9 Tahun 1969, “Wisatawan (tourist) adalah setiap orang yang berpergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ketempat lain dengan menikmati perjalanan dan kunjungannya itu”

2.2

Pengertian Objek dan Daya Tarik Wisata

Dalam literature kepariwisataan luar negeri tidak dijumpai istilah objek wisata seperti yang dikenal di Indonesia. Untuk pengertian objek wisata mereka lebih menggunakan istilah

Tourist Attraction yang diartikan sebagai segala objek yang dapat menimbulkan daya tarik

bagi para wisatawan untuk mengunjunginya, misalnya keadaan alam, bangunan bersejarah, kebudayaan, dan pusat-pusat rekreasi modern. (Ngafenan 1991) (Karyono, 1997:27) (Yoeti).

Mengenai pengertian objek wisata dapat kita lihat beberapa sumber acuan diantaranya : 1. Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1979


(19)

Objek Wisata adalah perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat keadaan alam yang mengalami daya tarik untuk dikunjungi.

2. SK Menparpostel No. KM 98/PW-102/MPT-87

Objek Wisata adalah tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga menjadi daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.

Seorang wisatawan yang datang berkunjung ke suatu daerah objek wisata dengan alasan dan tujuan tertentu demi mencapai kepuasan dan mencari manfaat dari kunjungannya. Manfaat dan kepuasan itu ditentukan oleh dua factor yang saling berkaitan, yaitu tourism resource sama dengan objek dan atraksi wisata.

Objek dan atraksi wisata adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata di antaranya adalah :

a. Benda-benda yang tersedia dan terdapat di alam semesta (Natural Amenitas) b. Hasil ciptaan manusia (Man Made Supply), misalnya benda-benda bersejarah,

kebudayaan dan keagamaan (historical, cultural, and religius). c. Tata cara hidup masyarakat (The Way of Life)

2.3

Definisi Paket Wisata

Paket Wisata ( tour package ) yang berarti suatu rencana perjalanan wisata tersusun secara tetap dengan biaya yang sudah ditentukan di dalam paket wisata, biaya tersebut mencakup penginapan, transportasi, sightseeing tour, transfer yang semua tertera di dalam paket tersebut.


(20)

Harga paket wisata selalu berubah-ubah sesuai dengan keinginan perusahaan perjalanan tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang memadai. Oleh karena itu paket wisata tersebut sangat tergantung terhadap perekonomian di suatu Negara dan harga kebutuhan yang berlaku pada waktu itu.

Oleh karena itu Paket Wisata ( Tour package ) ialah suatu program perjalanan wisata yang telah disusun dan di ramu oleh penyelenggara secara tetap, dengan kondisi, harga, tempat tempat kunjungan, penginapan, transportasi, sightseeing , atraksi wisata dalam perjalanan telah dicantumkan dalam program.

Biasanya harga tour package ini jauh lebih murah daripada disusun sendiri dan Package tour ini biasanya mempunyai masa berlaku (Limited Time).

Suatu produk wisata yang diciptakan oleh Biro Perjalanan Wisata yang telah tersusun dengan baik dengan cara menggabungkan beberapa unsur/ komponen jasa wisata beserta harga yang dilaksanakan secara tetap dan teratur disebut sebuah paket wisata.

2.4

Definisi Wisata/Tour

Berdasarkan definisi mengenai tour telah dilontarkan organisasi kepariwisataan seperti : WATA (World Association of Travel Agent)

“Tour adalah perlawatan keliling yang memakan waktu lebih dari tiga hari, yang diadakan oleh Biro Perjalanan Wisata (BPW) di suatu kota atau daerah yang acaranya di antaranya yaitu meninjau beberapa tempat/kota, baik dalam maupun luar negeri.

Kita harus membedakan pengertian tour dengan travel atau perkataan lainnya seperti

trip, excursion, sightseeing, dan lain-lain. Perkataan travel biasanya digunakan untuk tujuan


(21)

Dalam dunia kepariwisataan sendiri pengertian dari kata tour secara umum adalah : perjalanan yang dilakukan dari satu tempat ke tempat lain, baik dalam maupun luar negeri.

Pengertian kata tour jauh lebih sering digunakan dibandingkan kata trip, sightseeing, atau excursion, tetapi sebaliknya. Namun demikian, pengertian kata trip dapat disamakan dengan kata excursion lebih dekat (batas kota atau daerah tertentu tidak lebih dari 24 jam), sedangkan perjalanan trip relatif lebih jauh.

2.4.1

Jenis-Jenis Wisata/Tour

Di dalam dunia pariwisata kita banyak mendengar berbagai macam jenis tour, adapun jenis-jenis tour tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menurut Jumlah Peserta

a. Individual tour yaitu tour yang hanya satu atau lebih orang, yang memiliki

kepentingan sendiri-sendiri dan tidak terdapat tour leader.

b. Group tour yaitu jumlah pesertanya lebih dari 15 orang dan biasanya dipimpin

oleh seorang tour leader. 2. Menurut Lama Penyelenggaraan Tour

a. Halfday Tour yaitu yang dilakukan setengah hari (3-5 jam) baik dalam

maupun luar kota, tour ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis tour yaitu

Morning Tour yaitu tour yang dimulai pada pagi hari.

Afternoon Tour yaitu tour yang dimulai pada siang hari.

Evening Tour yaitu tour yang dimulai pada malam hari.

b. Fullday Tour/one day Tour yaitu tour yang diselenggarakan selama satu hari

penuh.


(22)

3. Menurut Wilayah yang Dikunjungi

a. Domestic Tour yaitu tour yang dilakukan dari satu daerah ke daerah lain dalam

satu Negara.

b. Overseas Tour yaitu perjalanan yang dilakukan di luar negeri.

4. Menurut Frekuensi Penyelenggaraan

a. Daily Tour yaitu tour yang diselenggarakan setiap hari.

b. Weekly Tour yaitu tour yang diselenggarakan setiap minggu

c. Mountly Tour yaitu tour yang diselenggarakan setiap bulan.

d. Seasonal Tour yaitu your yang diselenggarakan berdasarkan musim.

5. Menurut Asal Wisatawan

a. Inbound Tour yaitu tour yang diselenggarakan oleh wisatawan luar negeri

untuk kunjungan suatu Negara.

b. Outbound Tour yaitu tour yang dilakukan oleh wisatawan untuk berpergian

keluar negeri.

6. Menurut Jenis Transportasi Yang Digunakan

a. Air Touring yaitu tour dengan menggunakan pesawat

b. Bus Touring yaitu tour dengan menggunakan bus/mobil.

c. Train Touring yaitu tour dengan menggunakan kereta api.

d. Boat Touring yaitu tour dengan menggunakan perahu, boat, atau ferry.

7. Menurut Program Perjalanan dan Persiapan

a. Paket Wisata (Taylor Made Tour) yaitu tour yang disusun oleh Biro Perjalanan Wisata (BPW), dimana segala produk pariwisata, fasilitas dan pelayanan yang dibutuhkan wisatawan selama perjalanan telah dipandu dan


(23)

disusun dalam suatu paket wisata (tour package) dan memiliki harga yang tetap.

b. Paket Wisata (Customer Made Tour) yaitu tour yang disusun dan diselenggarakan oleh Biro Perjalanan Wisata (BPW), atas permintaan wisatawan dan tidak mempunyai harga yang tetap.

8. Convention Tour (wisata konvensi)

a. Pre Conference Tour yaitu tour yang diselenggarakan sebelum konferensi

dilakukan.

b. During conference Tour yaitu tour yang yang diselenggarakan selama

berlangsungnya konferensi.

c. Post Conference Tour yaitu tour yang diselenggarakan setelah konferensi

berakhir. 9. Menurut Minat Khusus

a. Historical Tour yaitu tour mengunjungi tempat-tempat bersejarah.

b. Business Tour yaitu tour yang diselenggarakan dengan mengunjungi

tempat-tempat yang berhubungan dengan kegiatan bisnis.

c. Plantation Tour yaitu tour yang diselenggarakan dengan mengunjungi daerah

perkebunan.

d. Education Tour yaitu tour yang diselenggarakan dengan mengunjungi tempat

wisata yang mengandung unsur edukasi.

e. Craft and Art Tour yaitu tour yang diselenggarakan dengan mengunjungi

tempat yang berhubungan dengan seni. 10.Menurut Penyelenggara Tour


(24)

a. Irregular Tour yaitu tour yang diselenggarakan atas permintaan wisatawan

sendiri dan tidak mempunyai jadwal tetap.

b. Regular Tour yaitu tour yang diselenggarakan secara periodic dan biasanya

bergantung kepada banyaknya jumlah peserta tour.

2.5

Potensi Pariwisata Sumatera Utara

Sumatera Utara terletak diantara 1o -4o Lintang Utara 98 o - 100 o Bujur Timur. Berbatasan sebelah utara dengan selat malaka, sebelah barat dengan Samudra Indonesia dan sebelah selatan dengan provinsi Sumatera Barat dan Riau. Luas wilayahnya 71.689 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 9.266.245 jiwa.

Penyebaran objek wisata Sumatera Utara : a. Potensi Wisata Kota Medan

Kota Medan dikenal sebagai gerbang masuknya wisatawan asing maupun dalam negeri melalui Bandara Polonia dan Pelabuhan Laut Belawan. Kota Medan mempunyai kurang lebih 2,5 juta jiwa penduduk. Potensi Kota Medan :

Nama Objek

- Istana Maimoon Sejarah

Jenis Objek

- Mesjid Raya Bangunan

- Tjong A .fie Sejarah

- Asam Kumbang Taman Buaya

- Srimariam Tempel Bangunan

- Pekan Raya Sumatera Utara Budaya

- Vihara Gunung Timur Bangunan


(25)

- Museum Bukit Barisan Bangunan

- Kebun Binatang Rekreasi

- Merdeka Walk Rekreasi

- Museum Rahmad Gallery Rekreasi

b.

Deli Serdang/ Tebing Tinggi/ SERGAI

Daerah Kabupaten Deli Serdang, Kota Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai mempunyai penduduk mayoritas suku melayu yang sebagian besar beragama islam. Kehidupan dan kebudayaan masyarakatnya banyak dipengaruhi agama islam, kepadatan penduduk berkisar antara 300 – 400 orang perkilo meter persegi.

Potensi Wisatanya : Nama Objek

- Percut Pantai

Jenis Objek

- Pantai Cermin Pantai

- Sembahe Pemandian

- Sibolangit Cagar Alam

- Bandar Baru Camping Ground

- Mata Pao Pantai Sialang Buah

c.

Langkat

Kabupaten Langkat mempunyai penduduk asli suku melayu dengan potensi wisata alam, budaya dan pusat rehabilitasi orang hutan.

Nama Objek

- Rehabilitasi Orang Hutan Alam


(26)

- Mesjid Azizi Bangunan

- Goa Faturizal Goa

- Tangkahan Alam

- Sei Binge Alam

d.

Tanah Karo

Kabupaten Tanah Karo berada pada dataran tinggi yang indah yang berpenduduk suku batak karo dengan luas daerah 1.32 Km2

Nama Objek

- Lao Debuk-Debuk Pemandian Air Panas

Jenis Objek

- Gunung Sibayak Alam

- Gunung Sinabung Alam

- Berastagi Pusat Akomodasi Dan Pasar

Buah

- Desa Lingga Rumah Tradisional Karo

- Sipiso-piso Air Terjun

- Tongging Pemandian dan pantai

- Danau Lao Kawar Alam

- Taman Simalem Resort Alam

e.

Dairi

Kabupaten Dairi berpenduduk sebagian besar adalah suku pak-pak luas daerah 3.146 Km2

Potensi Wisata Dati II Dairi : Nama Objek

- Sidikalang Museum


(27)

- Sidikalang tele Pemandangan

- Silalahi Pantai,Pertenunan Tradisional

- Paropo Pemandian, Pertenunan

- Taman Wisata Iman Banguan Bersejarah

f.

Simalungun dan Kota Pematang Siantar

Kabupaten Simalungun berpenduduk asli suku batak Simalungun yang memiliki luas daerah 440.438 Km2

Nama Objek

- Sidamanik Marjanji Perkebunan Teh

Jenis Objek

- Tiga Ras Pantai, Buah Baru dan

Pemandangan

- Simarjarunjung Pemandangan

- Sipolha Pantai

- Haranggaol Pantai dan Pemandangan

- Tinggi Raja Alam

- Parapat Pantai dan Pemandangan

g.

Tapanuli Utara/ Toba Samosir

Luas wilayah 10.605 Km2 sebagian besar berpenduduk suku Batak Toba yang sebagian besarnya berada di kawasan Danau Toba dan Pulau Samosir.

Potensi Wisata kabupaten Tapanuli Utara/ Toba Samosir Nama Objek

- Ajibata Pantai


(28)

- Pangururan Pantai, Air Panas

- Simbolon Air Panas

- Simanindo Peninggalan Sejarah

- Tuk-Tuk Siadong peninggalan Sejarah

- Tomok Rumah Tradisional Toba dan

Kuburan Batu

- Pulau Lao Pantai

- Siborong-Borong Pacuan Kuda

- Naga Saribu Kayu Api Yang Tak Pernah

habis.

- Sigumpar Makam Nomensen

- Sipoholon Air Panas

h.

Tapanuli Tengah/ Sibolga

Kota Sibolga memiliki luas daerah 10,5 Km2.

Potensi Wisata kabupaten Tapanuli Tengah/ Sibolga :

Nama Objek

- Bonan Dolok Pemandangan

Jenis Objek

- Sibolga Pemandangan dan Pantai

- Pandan Pantai


(29)

i.

Tapanuli Selatan

Kabupaten Tapanuli Selatan berpenduduk terdiri dari suku Batak, Mandailing, Sipirok, Angkola. Kawasan ini dikenal juga sebagai lintasan wisatawan yang ingin ke Sumatera Barat dan sebaliknya.

Potensi Wisata kabupaten Tapanuli Selatan : Nama Objek

- Danau Marsabut Alam

Jenis Objek

- Candi Portibi Budaya

- Huta Godang Budaya

- Ake Sijorni Alam

j.

Nias

Nias adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah barat pulau Sumatera dengan wisata yang mempesona dan selalu dikunjungi wisatawan terutama wisata pantainya.

Potensi Wisata Kabupaten Nias : Nama Objek

- Lagundri Olahraga Air

Jenis Objek

- Teluk Dalam Pantai

- Bawomatoluo Rumah Tradisional Nias Selatan

- Lahusa Gomo Pusat Kebudayaan Nias Selatan

- Foa Pantai

- Hillil Simatano Rumah Tradisional dan


(30)

k.

Asahan/ Labuhan Batu

Daerah ini berbatasan dengan Deli Serdang, Tapanuli Utara, Kabupaten Simalungun dan Selat Sumatera dengan penduduknya suku Melayu dan sebagian besar beragama islam.

Potensi Wisata Kabupaten Asahan/ Labuhan Batu : Nama Objek

- Istana Lima Laras Peninggalan Sejarah

Jenis Objek

- Rantau Parapat Perkebunan

- Beting Kepah Pantai

2.6

Paket Wisata Sumatera Utara

Sumatera Utara telah menetapkan sektor kepariwisataan pada prioritas ketiga setelah industri dan pertanian, mengingat potensi pariwisata cukup besar dan merupakan daerah tujuan wisata ketiga di Indonesia setelah Bali dan Jawa Tengah.Daerah Sumatera Utara memiliki keindahan alam dan keanekaragaman budaya, daerah,flora dan fauna Disamping memmpunyai letak yang strategis dalam jalur pariwisata internasional dan dekat dengan daerah tetangga sehingga kemungkinan sekali dapat menarik keuntungan, wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal yang lebih banyak.

Paket-Paket Wisata Sumatera Utara seperti : 1. Medan – Berastagi – Sipiso-Piso

2. Medan – Berastagi – Parapat 3. Medan City Tour


(31)

5. Medan – Parapat – Berastagi – Bahorok 6. Medan – Parapat – Samosir Tour 7. Medan – Parapat – Sibolga Tour

8. Medan – Parapat – Sipirok – Bukit Tinggi - Padang 9. Medan – Nias Tour

10.Medan – Berastagi – Sibolga – Nias

Paket Wisata merupakan paket yang paling murah karena itu paket semacam ini banyak tertarik untuk melakukan perjalanan pariwisata. Disinilah fungsi perusahaan perjalanan sebagai organisator, mengumpulkan orang-orang untuk melakukan perjalanan pariwisata baik berupa tour terpimpin maupun tidak terpimpin.

Paket Wisata Sumatera Utara ini akan lebih berhasil kalau benar-benar promosi dan pasarannya berjalan dengan baik sehingga dapat menarik arus kunjungan wisatawan lebih banyak lagi.


(32)

BAB III

SEJARAH SINGKAT DAN STRUKTUR ORGANISASI

PT. MUTIARA HOLIDAYS MEDAN

3.1

Sejarah Singkat PT. Mutiara Holidays Medan

PT. Holidays Medan berdiri sejak tahun 1988. yang kemudian disahkan berdasarkan keputusan Direktorat Jendral Pariwisata No : 27/BPU/1990, dengan No. Izin usaha NO 13/d.2/BPU/VII/90

Dahulu PT. Mutiara Holidays Medan bernama PT. Goraha Raja yang terletak di jalan Brig.Jend. Katamso Medan. Adapun pemilik saham atas perusahaan tersebut adalah atas nama Jhoni Pardede dan Sahat Sinaga.

PT. Goraha Raja bergerak di bidang jasa yaitu untuk melayani wisatawan yang datang berkunjung ke Sumatera Utara. Adapun jenis pelayanan yang disediakan pada masa itu adalah :

1. Mengurus Tour 2. Menyewakan Kamar 3. Menyewakan Transportasi

Karena perusahaan itu kurang maju, maka PT. Goraha Raja pindah ke Hotel Danau Toba Internasional, yang terletak di Jalan Imam Bonjol Medan. Selanjutnya, PT. Goraha Raja berganti nama menjadi PT. Mutiaraa Holidays dan saham-sahamnya dimiliki sendiri oleh Jhoni Pardede.

Pada tahun 1991, PT. Mutiara Holidays pindah ke Jalan KH. Wahid Hashim Medan. Adapun ruang lingkup kegiatan yang dilakukan PT. Mutiara Holidays Medan bertambah


(33)

yaitu sebagai sub agen ticketing, sekarang PT. Mutiara Holidays Medan menduduki kantornya di jalan Brig.Jend. Katamso No. 43 K Medan


(34)

3.2

Struktur Organisasi Biro Perjalanan Wisata (BPW) PT. Mutiara

Holidays Medan

Bagan Organisasi PT. Mutiara Holidays Medan President Director Directress Executive Manager Secretaries Tour Manager Chief Ticketing Chief Hotel Chief Accounting Chief Transportasi Tour Operation ADM Ticketing Reservation Hotel Reservation Chief Credit Transportasi Staff Tour Reservation Bill Collector ADM Computer


(35)

3.3

Tugas dan Tanggung Jawab Setiap Departemen

1. President Director

• Sebagai Capitalitor (pemilik modal perusahaan)

• Menerima laporan dari General Manager mengenai perkembangan perusahaan serta keuangan perusahaan

• Bertanggung jawab sebagai penyandang dana bila diperlukan oleh perusahaan.

2. Directress

• Sebagai pemilik usaha sekaligus turut serta mengendalikan operasional perusahaan.

• Menerima laporan-laporan dari General Manager.

• Menganalisa perkembangan perusahaan melalui neraca perusahaan • Memberikan pengarahan kepada kepala bagian atau seluruh pegawai • Mengangkat dan memberhentikan pegawai.

3. Secretary

• Mengatur jadwal meeting

• Mengatur file dan dokumen-dokumen lainnya

• Bertindak sebagai perantara apabila ingin mengadakan janji temu dengan Director dan Managing Directress.

• Menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan Director dan Managing Directress.

4. Executive Manager

• Menerima Laporan-laporan kegiatan sehari-hari dari masing-masing pimpinan tiap departemen.


(36)

• Mengevakuasi perkembangan perusahaan

• Bertanggung jawab kepada Director dan Managing Directress.

• Memberikan laporan-laporan kegiatan perusahaan kepada Director dan Managing Directress.

5. Tour Manager

• Memimpin departemen tour

• Mengevaluasi perkembangan departemen tour

• Memberikan laporan kegiatan sehari-hari kepada General Manager

• Membuat contact rate dan menjaga hubungan yang baik dengan mitra tour • Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada departemen tour dan guide

6. Tour Reservation

Mengoperasikan perjalanan tour

Membuat reservasi atas bookingan yang telah dibuat. Menjalin hubungan dengan mitra hotel, airlines dll. Membuat daftar file untuk dokumen yang telah dibuat.

7. Tour Administration

Mengatur pembayaran dari tour departement Mengeluarkan surat jalan tour guide

• Membuat rincian biaya perjalanan

Membuat buku penerimaan pembayaran untuk setiap invoice.

Bertanggung jawab kepada General Manager atas semua pembayaran dan penerimaan biaya tour kepada pimpinan tour.

8. Chief Transportasi


(37)

Bertanggung jawab kepada General Manager atas segala operasional transport Memberikan briefing kepada seluruh driver dan asisten driver.

• Membuat laporan penjualan sehari-hari dan menjaga hubungan baik dengan konsorsium transport.

• Bertanggung jawab atas complaint pelanggan pengguna transport.

9. Trasportation Staff

• Membuat reservation atas segala operasional permintaan transport. • Mengeluarkan surat jalan bagi driver yang bertugas.

• Membuat daftar harga dan invertaris transport. • Membuat daftar penjualan sehari-hari.

10.Chief Ticketing

• Melayani pembelian tiket • Menyusun time table dan harga

• Membuat laporan penjualan sehari-hari • Menjaga hubungan baik dengan mitra bisnis • Bertanggung jawab kepada General Manager.

11.Chief Hotel

• Menjual kamar hotel di dalam dan luar negeri • Membuat daftar pejualan sehari-hari.

Mengadakan reservasi ke hotel-hotel Membuat contact rate dengan mitra hotel • Membina hubungan baik dengan pelanggan

12.Chief Accounting


(38)

Bertanggung jawab kepada General Manager atas keberadaan financial Menerima Daily Sales Report dari seluruh department

Menyusun anggaran dan budget perusahaan • Menyelesaikan masalah perpajakan.

13.Chief Credit

Membayar tagihan-tagihan seluruh outlet department Menyusun Daily Sales Report dari seluruh department Menerima seluruh pembayaran dari outlet department

Menyesuaikan tagihan dengan harga ketetapan kontrak (contract rate) dari seluruh tempat

Bertanggung jawab kepada Chief Accounting

14.Bill Collector

• Menagih seluruh tagihan dari seluruh department khusunya yang kredit • Mengumpulkan seluruh slip tagihan (bill)

Melaporkan semua pembayaran yang diambil kepada Chief Accounting untuk kemudian dibukukan dalam kegiatan administrasi

15.Administration

• Membukukan seluruh laporan harian penerimaan dan pengeluaran dari seluruh department

Bertanggung jawab kepada Chief Accounting

• Menyusun file penerimaan dan pengeluaran yang sudah dibayar • Menjaga hubungan baik dengan mitra kerja.

16.Computer


(39)

• Mencetak laporan laba/rugi dan kepentingan lainnya untuk dilaporkan kepada

director

Membukukan Daily Sales Report dari tiap-tiap department Bertanggung jawab kepada Chief Accounting


(40)

BAB IV

UPAYA PT. MUTIARA HOLIDAYS MEDAN MEMPROMOSIKAN

OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA MELALUI PENJUALAN

PAKET WISATA.

4.1

Aspek-Aspek Dalam Paket Wisata

Dalam membuat suatu paket wisata harus menguasai kepariwisataan secara keseluruhan, serta menguasai aspek perjalanan wisata. Dalam menjual paket wisata Sumatera Utara maka diperlukan pengetahuan tentang objek-objek wisata, kejadian (event), fasilitas-fasilitas, hingga kepada kalkulasi biaya. Dalam paket wisata dipercayakan kepada Tour

Manager. Mereka memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan paket wisata

tersebut.

4.1.1 Aspek Objek Wisata

Dalam menyusun paket wisata, terlebih dahulu ditentukan objek wisata utama yang akan dikunjungi (highlight), disamping objek wisata lainnya. Dalam mengunjungi objek tersebut harus juga sesuai dengan waktu kunjungan yang ada. Maksudnya adalah dengan waktu yang terbatas dan relative singkat , perlu disusun urutan-urutan prioritas objek wisata yang akan dikunjungi. Hal ini perlu sebab tidak mungkin semua objek wisata dapat disajikan dengan waktu yang relative singkat.


(41)

Dalam menyusun daftar acara (itinerary) paket wisata perlu dicari kombinasi terbaik di antara objek wisata (tourist object), atraksi wisata (tourist attraction), dan yang dapat diberikan. Hal ini ditempuh demi menghindari perasaan bosan oleh peserta tour selama mengikuti tour.

Untuk itu, ada 3 faktor yang perlu diperhatikan pada saat pengunjung pariwisata, yaitu : 1. Adanya factor “something to see” yaitu memiliki daya tarik tertentu, atau mempunyai

objek dan atraksi wisata yang berbeda dibandingkan dengan objek wisata yang lain. 2. Adanya factor “something to do” yaitu hal-hal yang dapat membuat wisatawan betah

dan berlama-lama di daerah tersebut.

3. Adanya factor “something to buy” yaitu daerah itu menyediakan fasilitas berbelanja, terutama took souvenir dan cindera mata.

Kegiatan faktor ini, apabila benar-benar diperhitungkan, dapat saling mengisi sehingga memungkinkan paket wisata tersebut sukses diselenggarakan.

4.1.2 Aspek Transportasi

Dalam kegiatan operasinya, Biro Perjalanan Wisata (BPW) harus memiliki angkutan wisata sendiri dalam memberikan pelayanan wisatawan, hanya saja harus tahu dan dapat menjelaskan bahwa bila ada permintaan untuk menyediakan transport sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Oleh karena itu setiap Biro Perjalanan Wisata harus mengetahui segala macam angkutan terutama yang berada di daerahnya, mulai dari angkutan darat, laut, sampai udara serta kepastian jadwal dan biaya yang dibutuhkan. Untuk itu terjalin kerjasama dengan berbagai macam perusahaan angkutan yang ada. Dengan demikian akan diperoleh suatu data informasi yang jelas dan akurat.


(42)

Untuk menjamin wisatawan yang akan melakukan perjalanan dari satu daerah ke daerah yang lain, maka sarana angkutan itu harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Syarat keamanan angkutan

2. Syarat waktu perjalanan, artinya semakin singkat waktu yang diperlukan untuk mencapai daerah tujuan makin besar harapan bahwa orang tersebut mengadakan perjalanan ke tujuan.

3. Biaya perjalanan, artinya tinggi rendahnya biaya perjalanan menentukan apakah seseorang itu mengadakan perjalanan atau tidak.

4.1.3 Aspek Akomodasi

Di antara bermacam-macam bentuk jasa kepariwisataan yang terpenting dan terlengkap adalah hotel. Sering juga hotel diartikan dengan akomodasi wisata (tourist

accommodation). Akan tetapi akomodasi itu adalah kata umum. Akomodasi juga digunakan

dalam arti yang lebih sempit dari pada hotel, dan berarti penginapan seperti SK Menhub No. SK. 241/H/70 tahun 1970, Peraturan Pokok Pengusaha Hotel, Pasal 1 Sub (1) a, tertulis “Hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk penginapan (akomodasi) serta menyajikan hidangan dan fasilitas lainnya untuk umum, yang memenuhi syarat comform dan bertujuan komersil”. Disini dinyatakan akomodasi sama dengan penginapan.

Untuk menentukan atau akomodasi bagi wisatawan banyak bergantung pada macam-macam, selain fasilitas juga harga. Untuk menempatkan rombongan yang cukup banyak biasanya digunakan hotel yang memiliki kamar yang tidak berpisah-pisah. Hal ini demi memudahkan tour conductour/ tour leader menjaga wisatawan. Tapi jika jumlahnya sedikit dapat ditempatkan seperti di bungalow atau cottage, sehingga mendapat privacy bagi mereka. Satu hal yang menjadi perhatian tour planner adalah mencari hotel yang dekat dengan pusat


(43)

kota dan pusat perbelanjaan (shopping center). Ini diharapkan membuat wisatawan betah tinggal di daerah tersebut.

4.1.4 Aspek Makan dan minum

Untuk menentukan makan dan minuman wisatawan, hendaknya diperhatikan mayoritas anggota rombongan yang dibawa. Berdasarkan hal ini akan disampaikan makanan dengan memperhatikan individu tertentu yang harus pula diperlukan secara khusu, misalnya seorang vegetarian.

Ditinjau dari segi menu, masakan Indonesia kaya dan berfariasi. Selera konsumen belakangan ini ternyata lebih menunjukkan masakan/ makanan spesifik, baik daerah maupun internasional. Restoran yang menyediakan menu lengkap mulai dari perkembangannya dari restoran spesifik. Mungkin konsumen mencari jenis makanan yang tidak bisa mereka nikmati sehari-hari.

4.1.5 Aspek Kejadian (event)

Dalam merencanakan tour/ paket wisata, faktor kejadian sangat penting untuk menambah daya tarik bagi calon peserta tour. Untuk itu perlu kiranya kedua hal tersebut (event dan daya tarik) sejalan.

Faktor daya tarik yang baik, mampu mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya dan membuat mereka lebih betah tinggal di daerah yang dikunjungi.

Untuk mencapai hasil itu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain : 1. Kegiatan (act) dan objek (artifact) yang merupakan atraksi itu sendiri harus dalam


(44)

2. Cara penyampaian (presentation) harus tepat, karena atraksi wisata itu disajikan secara langsung di depan wisatawan.

3. Atraksi wisata harus memenuhi semua faktor pendukung yaitu, akomodasi, transportasi, promosi dan pemasaran kepada calon wisatawan

4. Keadaan di tempat atraksi harus dapat menahan wisatawan cukup lama

5. Kesan wisatawan menyaksikan atraksi wisata harus diupayakan bertahan selama mungkin.

4.2 Usaha Menjual Paket Wisata Sumatera Utara

Usaha dalam menjual paket wisata Sumatera Utara, PT. Mutiara Holidays Medan membuat paket wisata Sumatera Utara dengan berbagai variasi tujuan, lama kunjungan, dan kompetensi harga,seperti :

1. Medan – Berastagi – Sipiso-piso 2. Medan – Berastagi – Parapat 3. Medan – City tour

4. Medan – Bahorok

5. Medan – Parapat – Berastagi – Bahorok 6. Medan – Parapat – Samosir Tour 7. Medan – Parapat – Sibolga Tour

8. Medan – Parapat – Sipirok – Bukit Tinggi – Padang 9. Medan – Nias Tour


(45)

Usaha meningkatkan penjualan paket wisata Sumatera Utara, maka salah satu faktor yang perlu ditanyakan adalah usaha apa yang dilakukan PT. Mutiara Holidays Medan dalam usahanya menjual paket wisata Sumatera Utara mengadakan kerja sama dengan :

1. Kerja sama PT. Mutiara Holidays Medan dengan instansi pemerintah adalah dalam hal :

- Menerbitkan buku dan brosur tentang objek wisata Sumatera Utara. - Menjadi sponsor untuk event pariwisata, misalnya :

o Pesta Budaya Melayu o Pesta Danau Toba

o Ikut ambil bagian dalam kegiatan dinas pariwisata daerah Sumatera Utara. 2. Kerja sama PT. Mutiara Holidays Medan dengan Biro Perjalanan Wisata lain baik

dalam maupun luar negeri. Adapun biro-biro perjalanan wisata yang bekerja sama dengan PT. Mutiara Holidays Medan adalah :

- Perusahaan yang di luar negeri o Malaysia

o Singapura : Setia Tour & Travel, Salam Express Travel, Golden Tour World. o Austria : Jumbo Tourist, Relax Tour

o Belanda : Vaya Tour o Paris : Jet Tour o Swiss : Lutue, Femost o Italia

o Denmark

- Perusahaan yang di dalam negeri :


(46)

o Jakarta : Nurina Tour, Primindo Tour, dan lain-lain o Bandung : Bhayangkara Tour

o Surabaya : Tunas Tour o Yogyakarta : Krisna Tour

3. Kerja sama PT. Mutiara Holidays Medan dengan Hotel

Hotel membuat kebijakan mengenai harga kepada wisatwan yang diorganisir oleh PT. Mutiara Holidays Medan apabila menginap di hotel tersebut dan demikian juga sebaliknya.

4.3 Daerah Pemasaran PT. Mutiara Holidays Medan di Dalam dan Luar Negeri Setiap perusahaan pasti mempunyai sasaran atau jangkuan di daerah mana agar produk/ jasa yang dijualnya itu banyak dicenderungi atau diminati. PT. Mutiara Holidays Medan dalam usahanya menjual paket wisata Sumatera Utara mempunyai daerah sasaran baik dalam dan luar negeri antara lain :

Dalam Negeri

- Jakarta - Malaysia

Luar Negeri

- Bali - Austria

- Sumatera Utara - Belanda

- Sumatera Barat - Jerman

- Jawa Tengah - Perancis

- Jawa Barat - Swiss

- Jawa Timur - Italia


(47)

- Batam - Singapura

Untuk pemasaran di luar negeri PT. Mutiara Holidays Medan bekerja sama dengan

travel luar Negeri namun kerja sama ini hanya sebatas memperkenalkan dan menjual paket

wisata yang ditawarkan masing-masing travel tersebut.

4.4 Kendala yang dihadapi PT. Mutiara Holidays Medan Dalam Merencanakan dan Menjual Paket Wisata.

Adapun kendala yang dihadapi Biro Perjalanan Wisata (BPW) dalam merencanakan dan menjual paket wisata Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya promosi paket Wisata yang ada serta terhadap objek yang akan dijual terhadap wisatawan

2. Mutu dan kualitas objek dan transaksi wisata yang ditawarkan bersifat monoton, statis, dan kurang comfortable sehingga ini menimbulkan kebosanan wisatwan. Apabila ini dibiarkan kemungkinan terjadi penurunan angka kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara.

3. Adanya persaingan di antara sesame Biro Perjalanan Wisata (BPW) khusunya dalam hal penentuan harga paket wisata

4. Adanya pramuwisata yang mencari keuntungan dari wisatawan. Hal ini dapat merusak citra pramuwisata dan perusahaan khususnya dan kepariwisataan Indonesia umumnya


(48)

6. Tidak adanya keseragaman dalam penentuan tariff pramuwisata. Karena pramuwisata biasanya akan melakukan tugasnya apabila tarifnya sesuai dengan kebutuhan, dan adakalanya tariff yang cukup tinggi khususnya dimusim ramai (high season)

7. Tidak adanya keseragaman bahan baku dalam informasi, menyebabkan wisatawan bingung

8. Pendidikan khusunya mengenai guide tidak dipedulikan BPW, hal ini menyebabkan service kepada wisatawan tidak seragam (standart of service)

4.5 Lampiran Paket Wisata (Tour Package) 10 D/ 9 D. Medan Padang Overland Timur

Day 01: Medan (LD)

Upon arrival at Medan’ s Polonia Airport , met by our representative and

Go on Medan City Tour to visit the Museum,Maimon palace, The Grand Mosque, and Eastern Mountain Temple, Lunch at Local Restaurant before Check-in hotel, overnight and dinner in Medan.

Day 02 : Medan – Bahorok (BDL)

After breakfast, leave for Bahorok. On arrival, lunch at local restaurant. After lunch, our tour escor will bring you too serve the feeding of Orang Utans at their rehabilitation center located in Mount Leuser National Park. After that, check-in hotel, and free at own leisure. Dinner and overnight at Bahorok.

Day 03 : Bahorok – Berastagi (BLD)

After breakfast, leave Bahorok for Berastagi in the Karo highlands upon arrival, tour the Gundaling Hill to view two active volcanoes Mountain Sibayak and Mountain Sinabung before proceding the fruit traditional market. After that, lunch


(49)

at local restaurant, check-in hotel, and free at own leisure. Dinner and overnight at Berastagi.

Day 04 : Berastagi – Parapat – Samosir Island (BLD)

After breakfast, leave for Parapat En Rout, stopover at Sipiso-piso waterfall and Pematang Purba to see The Long House of Batak Simalungun. Lunch will be in Parapat, after that take a ferry to Samosir Island, dinner and overnight at Samosir Island.

Day 05: Samosir Island – Parapat (BLD)

After breakfast, take an excursion tour to island to visit Tomok and Ambarita villages where you could see the old Tomb of King Sidabutar and the Batak tribles Communities. Lunch in Parapat. After that check-in hotel and free own leisure.

Day 06: Parapat – Sipirok (BLD)

Breakfast at hotel, then depart at Sipirok (Padang Sidempuan), passing throught long stretches of padi fields. Lunch box will be served, upon arrival check-in hotel and free at own leisure. Dinner at the hotel’s restaurant overnight at Sipirok.

Day 07: Sipirok – Bukit Tinggi (BLD)

After breakfast, leave for Bukit Tinggi, appular and charming resort town in West Sumatera. En Route, stop at Panti Nature Resort and the town of Bonjol which lies on the equator line. Observes the different lifestyle of the people of West Sumatera. Arrival Bukit Tinggi and check-in hotel for overnight and dinner.


(50)

After breakfast city tour to Ngarai Sianouk valley, for the Kock and the Museum. Procced to Pagaruyung with en route stop at Batu Sangkar, famous for it’s handicraft. On the way back to the hotel, stop at Singkarak Lake. Dinner and overnight at Bukit Tinggi.

Day 09: Bukit Tinggi – Padang (BLD)

After breakfast, depart for Padang via Anai valley with en route stop a Kota Gadang, a small village famous of it’s silver handicraft and then to Embun Pagi to enjoy a spectacular view of Maninjau Lake. Arrive in Padang, check-in hotel and overnight and dinner.

Day 10: Padang –Airport

After breakfast, free programme until time to transfer to Tabing Airport for flight to your next destination.


(51)

BAB V

PENUTUP

Bedasarkan uraian yang telah dilakukan, maka pada bab terakhir penulis menarik kesimpulan, antara lain yaitu :

1. Biro Perjalanan Wisata merupakan salah satu sarana utama dalam kepariwisataan yang memiliki peranan penting dalam menunjang keberhasilan kepariwisataan Sumatera Utara khusunya dan Indonesia umumnya

2. Informasi yang jelas dan actual di luar negeri akan lebih mendorong minat wisatawan yang membeli paket wisata khususnya paket wisata Sumatera Utara.

3. PT. Mutiara Holidays Medan merupakan salah satu jenis usaha pariwisata yang melakukan kegiatan usaha dalam menyusun, menjual dan menyelenggarakan paket wisata Sumatera Utara serta ke dalam dan luar negeri serta melayani pemanduan pariwisata

4. PT. Mutiara Holidays Medan masih terus berusaha sebaik mungkin untuk berperan dalam menyusun paket wisata dan mempromosikan produk pariwisata Sumatera Utara

5. Sebagai Agent Perjalanan PT. Mutiara Holidays Medan berusaha memberikan produk yang sesuai dengan minta kebutuhan wisatawan.


(52)

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Pariwisata Dati I Sumatera Utara.2006.Gambaran Umum Kepariwisataan Sumatera Utara, Medan,Booket. Nasution,Solahuddin,2008. Perencanaan Operasi Perjalanan (POP): Medan,

Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara .

Yoeti, Oka A. 1990. Pemasaran Pariwisata. Bandung : Angkasa Yoeti, Oka A. 1991. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa

Yoeti, Oka A 1999.Psikologi Pelayanan Wisata. Jakarta : Gramedia Yoeti, Oka A 1990. Tour and Travel Management Jakarta : Pradnya

Paramita

Wali, Abdul H 2000.Peraturan Pariwisata UU RI No. 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataam dan PP RI No.67 Tahun 1996 Tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan. Badan Pariwisata Daerah Sumatera Utara, Medan.


(1)

- Batam - Singapura

Untuk pemasaran di luar negeri PT. Mutiara Holidays Medan bekerja sama dengan travel luar Negeri namun kerja sama ini hanya sebatas memperkenalkan dan menjual paket wisata yang ditawarkan masing-masing travel tersebut.

4.4 Kendala yang dihadapi PT. Mutiara Holidays Medan Dalam Merencanakan dan Menjual Paket Wisata.

Adapun kendala yang dihadapi Biro Perjalanan Wisata (BPW) dalam merencanakan dan menjual paket wisata Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya promosi paket Wisata yang ada serta terhadap objek yang akan dijual terhadap wisatawan

2. Mutu dan kualitas objek dan transaksi wisata yang ditawarkan bersifat monoton, statis, dan kurang comfortable sehingga ini menimbulkan kebosanan wisatwan. Apabila ini dibiarkan kemungkinan terjadi penurunan angka kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara.

3. Adanya persaingan di antara sesame Biro Perjalanan Wisata (BPW) khusunya dalam hal penentuan harga paket wisata

4. Adanya pramuwisata yang mencari keuntungan dari wisatawan. Hal ini dapat merusak citra pramuwisata dan perusahaan khususnya dan kepariwisataan Indonesia umumnya


(2)

6. Tidak adanya keseragaman dalam penentuan tariff pramuwisata. Karena pramuwisata biasanya akan melakukan tugasnya apabila tarifnya sesuai dengan kebutuhan, dan adakalanya tariff yang cukup tinggi khususnya dimusim ramai (high season)

7. Tidak adanya keseragaman bahan baku dalam informasi, menyebabkan wisatawan bingung

8. Pendidikan khusunya mengenai guide tidak dipedulikan BPW, hal ini menyebabkan service kepada wisatawan tidak seragam (standart of service)

4.5 Lampiran Paket Wisata (Tour Package) 10 D/ 9 D. Medan Padang Overland Timur Day 01: Medan (LD)

Upon arrival at Medan’ s Polonia Airport , met by our representative and Go on Medan City Tour to visit the Museum,Maimon palace, The Grand Mosque, and Eastern Mountain Temple, Lunch at Local Restaurant before Check-in hotel, overnight and dinner in Medan.

Day 02 : Medan – Bahorok (BDL)

After breakfast, leave for Bahorok. On arrival, lunch at local restaurant. After lunch, our tour escor will bring you too serve the feeding of Orang Utans at their rehabilitation center located in Mount Leuser National Park. After that, check-in hotel, and free at own leisure. Dinner and overnight at Bahorok.

Day 03 : Bahorok – Berastagi (BLD)

After breakfast, leave Bahorok for Berastagi in the Karo highlands upon arrival, tour the Gundaling Hill to view two active volcanoes Mountain Sibayak and Mountain Sinabung before proceding the fruit traditional market. After that, lunch


(3)

at local restaurant, check-in hotel, and free at own leisure. Dinner and overnight at Berastagi.

Day 04 : Berastagi – Parapat – Samosir Island (BLD)

After breakfast, leave for Parapat En Rout, stopover at Sipiso-piso waterfall and Pematang Purba to see The Long House of Batak Simalungun. Lunch will be in Parapat, after that take a ferry to Samosir Island, dinner and overnight at Samosir Island.

Day 05: Samosir Island – Parapat (BLD)

After breakfast, take an excursion tour to island to visit Tomok and Ambarita villages where you could see the old Tomb of King Sidabutar and the Batak tribles Communities. Lunch in Parapat. After that check-in hotel and free own leisure.

Day 06: Parapat – Sipirok (BLD)

Breakfast at hotel, then depart at Sipirok (Padang Sidempuan), passing throught long stretches of padi fields. Lunch box will be served, upon arrival check-in hotel and free at own leisure. Dinner at the hotel’s restaurant overnight at Sipirok.

Day 07: Sipirok – Bukit Tinggi (BLD)

After breakfast, leave for Bukit Tinggi, appular and charming resort town in West Sumatera. En Route, stop at Panti Nature Resort and the town of Bonjol which lies on the equator line. Observes the different lifestyle of the people of West Sumatera. Arrival Bukit Tinggi and check-in hotel for overnight and dinner.


(4)

After breakfast city tour to Ngarai Sianouk valley, for the Kock and the Museum. Procced to Pagaruyung with en route stop at Batu Sangkar, famous for it’s handicraft. On the way back to the hotel, stop at Singkarak Lake. Dinner and overnight at Bukit Tinggi.

Day 09: Bukit Tinggi – Padang (BLD)

After breakfast, depart for Padang via Anai valley with en route stop a Kota Gadang, a small village famous of it’s silver handicraft and then to Embun Pagi to enjoy a spectacular view of Maninjau Lake. Arrive in Padang, check-in hotel and overnight and dinner.

Day 10: Padang –Airport

After breakfast, free programme until time to transfer to Tabing Airport for flight to your next destination.


(5)

BAB V

PENUTUP

Bedasarkan uraian yang telah dilakukan, maka pada bab terakhir penulis menarik kesimpulan, antara lain yaitu :

1. Biro Perjalanan Wisata merupakan salah satu sarana utama dalam kepariwisataan yang memiliki peranan penting dalam menunjang keberhasilan kepariwisataan Sumatera Utara khusunya dan Indonesia umumnya

2. Informasi yang jelas dan actual di luar negeri akan lebih mendorong minat wisatawan yang membeli paket wisata khususnya paket wisata Sumatera Utara.

3. PT. Mutiara Holidays Medan merupakan salah satu jenis usaha pariwisata yang melakukan kegiatan usaha dalam menyusun, menjual dan menyelenggarakan paket wisata Sumatera Utara serta ke dalam dan luar negeri serta melayani pemanduan pariwisata

4. PT. Mutiara Holidays Medan masih terus berusaha sebaik mungkin untuk berperan dalam menyusun paket wisata dan mempromosikan produk pariwisata Sumatera Utara

5. Sebagai Agent Perjalanan PT. Mutiara Holidays Medan berusaha memberikan produk yang sesuai dengan minta kebutuhan wisatawan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Pariwisata Dati I Sumatera Utara.2006.Gambaran Umum Kepariwisataan Sumatera Utara, Medan,Booket. Nasution,Solahuddin,2008. Perencanaan Operasi Perjalanan (POP): Medan,

Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara .

Yoeti, Oka A. 1990. Pemasaran Pariwisata. Bandung : Angkasa Yoeti, Oka A. 1991. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa

Yoeti, Oka A 1999.Psikologi Pelayanan Wisata. Jakarta : Gramedia Yoeti, Oka A 1990. Tour and Travel Management Jakarta : Pradnya

Paramita

Wali, Abdul H 2000.Peraturan Pariwisata UU RI No. 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataam dan PP RI No.67 Tahun 1996 Tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan. Badan Pariwisata Daerah Sumatera Utara, Medan.