Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance pada PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

“The Influence of The Role Internal Audit Bureau on The Implementation of Good Corporate Governance

The success or failure of implementation of the concept of good corporate governance in BUMN will depend on how the system of internal control are maintained in each state. This is because the system of internal control is one embodiment of GCG, which should be implemented consistently across the enterprise.

The purpose of this research is to analyze whether the role internal audit bureau affect the implementation of Good Corporate Governance. This research was conducted at PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) which is a form of state-owned company that running its business in plantation.

In this research, researchers used a case study using descriptive analysis of research methodology and inferential analysis. Descriptive analysis is a method of analysis that emphasizes the discussion of the data and the subject of research by presenting data in a systematic way while inferential analysis is analysis that emphasized the relationship between variables by testing the hypothesis to conclude the outcome of the research.

Based on the results of questionnaires and hypothesis testing performed, the results obtained in calculating the percentage was 68% so it can be concluded that the influence of the role Internal Audit Bureau’s existence to the implementation of Good Corporate Governance.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

“Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) Terhadap Pelaksanaan

Good Corporate Governance

Keberhasilan atau kegagalan implementasi konsep Good Corporate

Governance di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan tergantung pada bagaimana

sistem pengendalian internal yang diselenggarakan di dalam masing-masing BUMN. Hal ini dikarenakan sistem pengendalian internal merupakan salah satu perwujudan dari GCG yang seharusnya dapat diimplementasikan secara konsisten di dalam perusahaan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah peranan Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) berpengaruh terhadap pelaksanaan Good Corporate

Governance. Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) yang

merupakan BUMN berbentuk perseroan yang bergerak dalam bidang produk perkebunan.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian studi kasus dengan menggunakan metodologi penelitian analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif yaitu metode analisis yang menekankan pada pembahasan data-data dan subjek penelitian dengan menyajikan data-data secara sistematik sedangkan analisis inferensial yaitu analisis yang menenkankan pada hubungan antar variabel dengan melakukan pengujian hipotesis untuk menyimpulkan hasil penelitian.

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dan pengujian hipotesis yang dilakukan, didapatkan hasil perhitungan persentase sebesar 68% sehingga dapat disimpulkan bahwa Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) memberikan kontribusi/pengaruh terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...… i

HALAMAN PENGESAHAN...… ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...… iii

KATA PENGANTAR... iv

ABSTRACT... ..vii

ABSTRAK... viii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR……… xiii

DAFTAR TABEL………... xiv

DAFTAR LAMPIRAN……… xvi

BAB I PENDAHULUAN……….……… 1

1.1 Latar Belakang Penelitian………....1

1.2 Identifikasi Masalah………..….. 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………4

1.4 Kegunaan Penelitian………4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………. 6

2.1 Kajian Pustaka……….6

2.1.1 Audit………. 6


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Audit Internal……… 7

2.1.2.1 Pengertian Audit Internal………7 2.1.2.2 Audit Internal yang Efektif……….10 2.1.2.3 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal………….12 2.1.2.4 Fungsi Audit Internal……….…….16 2.1.2.5 Kedudukan dan Peran Audit Internal……….25 2.1.2.6 Tanggung Jawab dan Wewenang Audit Internal……31 2.1.3 Good Corporate Governance (GCG)………...33 2.1.3.1 Pengertian Good Corporate Governance (GCG)……33 2.1.3.2 Prinsip-prinsip dan Manfaat GCG………...36 2.1.3.3 Kaitan Audit Internal dengan GCG………42 2.1.3.4 Good Corporate Governance di BUMN……….43

2.1.3.4.1 Konsep GCG menurut UU BUMN………...43 2.1.3.4.2 Tujuan GCG di BUMN……….45 2.1.3.4.3 Manfaat GCG di BUMN………..45 2.1.3.4.4 Implementasi GCG di BUMN………..46 2.1.3.4.5 Manfaat Implementasi GCG dalam

Pengelolaan Aset BUMN………...48 2.1.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu……….…………49 2.2 Pengaruh Peranan Biro SPI terhadap Pelaksanaan GCG…….…..49

2.2.1 Kerangka Pemikiran………...51 2.3 Hipotesis Penelitian………...….51


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN……….. 53

3.1 Objek Penelitian……….. 53

3.1.1 Sejarah Singkat PTPN VIII (Persero)………...……… 53

3.1.2 Landasan, Visi dan Misi PTPN VIII (Persero)……….54

3.1.3 Aktivitas Perusahaan……….58

3.1.4 Struktur Organisasi PTPN VIII (Persero)……….60

3.1.4.1 Satuan Pengawasan Intern PTPN VIII (Persero)……62

3.2 Metode Penelitian………65

3.2.1 Jenis Data………..66

3.2.2 Operasional Variabel……….66

3.2.3 Teknik Penentuan Sampel……….68

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data...……….69

3.2.5 Pengujian Kualitas Data………...70

3.2.6 Metode Analisis Data………...71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 72

4.1 Hasil Penelitian………...72

4.1.1 Penerapan GCG pada PTPN VIII (Persero)………. 72

4.2 Pembahasan……….75

4.2.1 Uji Validitas dan Reabilitas Kuesioner ………75

4.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI)………...77


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha 4.2.4 Pengaruh Peranan Biro SPI terhadap Pelaksanaan GCG

pada PTPN VIII (Persero)……… 96

4.2.4.1 Persamaan Regresi Linier Sederhana…………...……96

4.2.4.2 Koefisien Korelasi………98

4.2.4.3 Koefisien Determinasi……….…….99

4.2.4.4 Pengujian Hipotesis………..…99

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……… 102

5.1 Simpulan………..102

5.2 Saran………102

DAFTAR PUSTAKA………... 104

LAMPIRAN………. 107

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)…….... 122


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Departemen Audit Internal berada di bawah Direktur Keuangan …..27 Gambar 2 Departemen Audit Internal berada di bawah Direktur Utama……….28 Gambar 3 Departemen Audit Internal berada di bawah Dewan Komisaris…….29 Gambar 4 Kerangka Konseptual Penelitian………..51 Gambar 5 Nilai-nilai luhur PTPN VIII (Persero)………..55 Gambar 6 Kategori Penilaian variabel Kemudahan dalam INFUSIO Satuan

Pengawasan Intern (SPI)...82 Gambar 7 Kategori Penilaian variabel Pelaksanaan Good Corporate Gover-

Nance... 96


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Operasionalisasi Variabel……….67

Tabel II Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner...76

Tabel III Pertanyaan 1 Variabel X...77

Tabel IV Pertanyaan 2 Variabel X...78

Tabel V Pertanyaan 3 Variabel X...78

Tabel VI Pertanyaan 4 Variabel X...79

Tabel VII Pertanyaan 5 Variabel X...80

Tabel VIII Pertanyaan 6 Variabel X...80

Tabel IX Pertanyaan 7 Variabel X...81

Tabel X Pertanyaan 9 Variabel X...81

Tabel XI Pertanyaan 10 Variabel X...82

Tabel XII Pertanyaan 1 Variabel Y...83

Tabel XIII Pertanyaan 2 Variabel Y...84

Tabel XIV Pertanyaan 3 Variabel Y...84

Tabel XV Pertanyaan 4 Variabel Y...85

Tabel XVI Pertanyaan 5 Variabel Y...85

Tabel XVII Pertanyaan 7 Variabel Y...86

Tabel XVIII Pertanyaan 8 Variabel Y...86

Tabel XIX Pertanyaan 9 Variabel Y...87

Tabel XX Pertanyaan 10 Variabel Y...87


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

Tabel XXII Pertanyaan 13 Variabel Y...88

Tabel XXIII Pertanyaan 14 Variabel Y...89

Tabel XXIV Pertanyaan 15 Variabel Y...90

Tabel XXV Pertanyaan 16 Variabel Y...90

Tabel XXVI Pertanyaan 17 Variabel Y...91

Tabel XXVIIPertanyaan 18 Variabel Y...91

Tabel XXVIII Pertanyaan 19 Variabel Y...92

Tabel XXIX Pertanyaan 20 Variabel Y...92

Tabel XXX Pertanyaan 22 Variabel Y...93

Tabel XXXI Pertanyaan 23 Variabel Y...93

Tabel XXXII Pertanyaan 24 Variabel Y...94

Tabel XXXIII Pertanyaan 25 Variabel Y...95


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Struktur Organisasi Pusat PTPN VIII (Persero)

Lampiran B Struktur Organisasi Grup dan Usaha PTPN VIII (Persero) Lampiran C Struktur Organisasi Satuan Pengawasan Intern

Lampiran D Kuesioner PTPN VIII (Persero) Lampiran E Hasil Kuesioner Penelitian

Lampiran F Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran G Hasil Output SPSS


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dalam sistem perekonomian Indonesia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu pelaku utama perekonomian nasional disamping usaha swasta dan koperasi. Keberadaan BUMN diatur melalui Undang-Undang (UU) no. 19 Tahun 2003. Berdasarkan UU tersebut, salah satu maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah untuk memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya. Oleh karenanya, maka sangat penting bagi Pemerintah Indonesia untuk menjamin diterapkannya konsep tata kelola perusahaan yang baik di dalam BUMN, salah satu caranya adalah dengan menerapkan Good Corporate Governance (GCG). Secara singkat, GCG dapat diartikan sebagai seperangkat sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added) bagi para pemangku kepentingan. Tujuan penerapan GCG adalah untuk memaksimalkan nilai BUMN dengan cara meningkatkan prinsip terbuka, akuntabel, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan adil agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional (Muh. Arief Effendi,. 2009:2).

Di Indonesia, konsep GCG mulai mengemuka setelah terjadinya krisis ekonomi yang melanda berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia pada tahun 1997. Dalam kajiannya, Asian Development Bank menarik kesimpulan bahwa krisis ekonomi yang menimpa negara-negara ASEAN adalah terutama akibat sistem


(12)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

Corporate Governance yang buruk dalam perekonomian. Hal ini terbukti dari hasil

penelitian yang dilakukan oleh McKinsey & Company, yang melibatkan investor di Asia, Eropa dan Amerika terhadap lima negara di Asia. Ditemukan bahwa skor peringkat Corporate Governance di Asia mencapai skor yang tinggi dibandingkan negara-negara lain. Survei lain yang dilakukan oleh Political and Economic Risk

Consultancy (PERC) pada tahun 2000 juga menunjukkan hasil yang tidak jauh

berbeda. Adanya krisis ekonomi tersebut, membuat konsep GCG mulai diterapkan sejak ditandatanganinya Letter of Intent (LOI) antara pemerintah Indonesia dengan

International Monetary Fund (IMF) (Adrian Sutedi., 2011:66).

Meskipun pentingnya penerapan konsep tata kelola perusahaan yang baik di dalam BUMN, pada kenyataannya masih banyak BUMN yang belum dikelola secara efektif dan efisien sesuai konsep GCG. Hal ini terlihat dari masih terdapatnya kinerja BUMN yang kurang menggembirakan. Data laba rugi kinerja BUMN pada tahun 2009 menunjukkan bahwa dari total 141 BUMN yang berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN masih terdapat sejumlah 24 BUMN yang mengalami kerugian dengan total kerugian dalam jutaan rupiah sebesar -1.724.279,62 (http://www.bumn.go.id/kinerja-bumn/laba-rugi/). Oleh karenanya, dalam menghadapi masalah ini, pemerintah, dalam hal ini menteri BUMN, cukup responsif dalam menghadapi permasalahan tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan ditetapkannya Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 Tanggal 31 Juli 2002 tentang Penerapan Praktik GCG pada BUMN. Selain itu, Pemerintah juga telah mengeluarkan Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 yang menganjurkan agar BUMN mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) (Muh. Arief


(13)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha Effendi., 2009:62). Dengan diterapkannya konsep GCG di dalam BUMN, diharapkan kinerja BUMN dapat meningkat secara komprehensif dan optimal.

Keberhasilan atau kegagalan implementasi konsep Good Corporate

Governance di BUMN akan tergantung pada bagaimana sistem pengendalian internal

yang diselenggarakan di dalam masing-masing BUMN. Hal ini dikarenakan sistem pengendalian internal merupakan salah satu perwujudan dari GCG yang seharusnya dapat diimplementasikan secara konsisten di dalam perusahaan (Muh. Arief Effendi., 2009:47). Pihak yang bertanggung jawab untuk menetapkan dan menyelenggarakan pengendalian internal entitas adalah manajemen (Arens et al., 2008:371). Akan tetapi, mengharapkan manajemen untuk melakukan hal di atas relatif tidak mudah karena posisi mereka dalam korporasi sarat dengan potensi munculnya konflik kepentingan (Akhmad Syakhroza., 2005:47). Oleh karenanya, di dalam Bab IV Pasal 67 ayat 1 Undang-Undang (UU) no. 19 Tahun 2003 tentang BUMN telah diatur bahwa pada setiap BUMN dibentuk satuan pengawasan intern yang merupakan aparat pengawas internal perusahaan. Dengan demikian diharapkan keberadaan satuan pengawasan intern dapat membantu manajemen dalam meningkatkan kinerja perusahaan, terutama dari aspek pengendalian serta dapat memberikan nilai tambah (value added) bagi perusahaan.

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis memandang pentingnya keberadaan biro satuan pengawasan internal dalam menunjang pelaksanaan Good Corporate Governance. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “PENGARUH PERANAN BIRO SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) TERHADAP


(14)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (SURVEI PADA PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero))”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : Bagaimana pengaruh peranan Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) terhadap pelaksanaan Good

Corporate Governance (GCG) pada PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero)?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat pengaruh peranan Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) terhadap pelaksanaan Good Corporate

Governance (GCG) pada PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh peranan Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) terhadap pelaksanaan Good Corporate

Governance (GCG) pada PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

1.4Kegunaan Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

a) Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh peranan Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) terhadap pelaksanaan Good Corporate

Governance (GCG).

b) Sebagai referensi dalam penyempurnaan ilmu akuntansi khususnya internal auditing dalam kaitannya dengan peranan Biro Satuan


(15)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha Pengawasan Intern (SPI) yang berpengaruh terhadap pelaksanaan Good

Corporate Governance (GCG).

1.4.2 Manfaat Praktis

a) Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran serta informasi yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam peningkatan kualitas Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) sejalan dengan pelaksanaannya Good Corporate Governance (GCG).

b) Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai peranan Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan pelaksanaan Good

Corporate Governance (GCG) dengan baik dan kaitan antara Biro Satuan

Pengawasan Intern (SPI) dan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG).

1.4.3 Manfaat Peneliti Lanjutan

hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut.


(16)

102 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Tanggapan konsumen terhadap biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) adalah sangat baik (rata-rata 4,31).

2. Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dinilai sangat baik (rata-rata 4,33).

3. Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) memberikan kontribusi/pengaruh terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) sebesar sebesar 68%. Sedangkan sisanya sebesar 100%-68% = 32% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti.

5.2 Saran

Hasil penelitian ini menunjukkan peran biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) berpengaruh positif terhadap pelaksanaan GCG. Peranan SPI sangat membantu perusahaan khususnya manajemen dalam penerapan GCG sehingga perusahaan harus tetap mempertahankan keberadaan SPI. Selain itu, manajemen beserta Dewan Komisaris harus memberikan dukungan penuh terhadap SPI agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, salah satunya dengan mengadakan program pendidikan dan pelatihan bagi SPI untuk meningkatkan fungsi dan tugasnya sebagai audit internal.


(17)

Bab V Simpulan dan Saran 103

Universitas Kristen Maranatha SPI bukanlah satu-satunya bagian yang turut andil dalam penerapan GCG, karena penerapan GCG harus melingkupi seluruh aspek perusahaan. Diharapkan kelak untuk penelitian selanjutnya, untuk meneliti pengaruh-pengaruh bagian lain di perusahaan terhadap penerapan GCG.


(18)

104 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Jilid 2. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa

Assurance. Edisi Keduabelas. Jilid 1. Dialihbahasakan oleh Herman Wibowo. Penerbit

Erlangga. Jakarta.

Arens et al. 2006. Auditing Assurance Service, an Integrated Approach. Edisi Kesebelas. Prentice Hall Inc. New Jersey.

Boynton, William C., Raymond N. Johnson dan Walter G. Kell. 2003. Modern Auditing. Edisi Ketujuh. Jilid 2. Dialihbahasakan oleh Paul A. Rajoe, Gina Gania, Ichsan Setiyo Budi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Effendi, Muh. Arief. 2009. The Power of Good Corporate Governance: Teori dan

Implementasi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Erlina dan Sri Mulyani. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Universitas Sumatera Utara Press. Medan.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Messier, William F. Jr, Steven M. Glover dan Douglas F. Prawitt. 2005. Auditing and

Assurance Service a Systematic Approach. Edisi Keempat. Buku 2. Dialihbahasakan


(19)

105 Universitas Kristen Maranatha Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Buku 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Pratolo, Suryo. 2007. “GCG dan Kinerja BUMN di Indonesia: Aspek Audit Manajemen

dan Pengendalian Intern sebagai Variabel Eksogen serta Tinjauannya pada Jenis

Perusahaan”, Jurnal Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar, 26-28 Juli

2007.

Priyanto, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Mediakom. Yogyakarta.

Ratliff et al. 1996. Internal Auditing Principles and Techniques. Second Edition. The Institute of Internal Auditors. Altamonte Springs, Florida

Rochaety, Ety., Ratih Tresnanti dan H. Abdul Madjid Latief. 2007. Metodologi

Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS. Mitra Wacana Media. Jakarta.

Sawyer, Lawrence B., Mortimer A. Dittenhofer, dan James H. Scheiner. 2005. Audit

Internal Sawyer. Edisi Kelima. Buku 1. Dialihbahasakan oleh Desi Adhariani. Penerbit

Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alphabeta. Bandung.

Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002 Tanggal 1 Agustus 2002 Tentang Penerapan GCG. Jakarta.

Sutedi, Adrian. 2011. Good Corporate Governance. Edisi Kesatu. Sinar Grafika. Jakarta.

Syakhroza, Akhmad. 2005. Corporate Governance: Sejarah dan Perkembangan, Teori,

Model dan Sistem Governance serta Aplikasinya pada Perusahaan BUMN. Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2003. Manajemen Keuangan bagi Analisis Kredit

Perbankan Mengelola Kredit Berbasis Good Corporate Governance. Balairung.


(20)

106 Universitas Kristen Maranatha Tjager, I Nyoman et al. 2003. Corporate Governance: Tantangan dan Kesempatan bagi

Komunitas Bisnis Indonesia. Prenhallindo. Jakarta.

Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Tunggal, Iman Sjahputra dan Amin Widjaja Tunggal. 2002. Membangun Good

Corporate Governance. Harvarindo. Jakarta.

Warsono, Sony: Fitri Amalia; Dian Kartika. 2009. Corporate Governance Concept and


(1)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

Pengawasan Intern (SPI) yang berpengaruh terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG).

1.4.2 Manfaat Praktis

a) Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran serta informasi yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam peningkatan kualitas Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) sejalan dengan pelaksanaannya Good Corporate Governance (GCG).

b) Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai peranan Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dengan baik dan kaitan antara Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG).

1.4.3 Manfaat Peneliti Lanjutan

hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut.


(2)

102 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Tanggapan konsumen terhadap biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) adalah sangat baik (rata-rata 4,31).

2. Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dinilai sangat baik (rata-rata 4,33).

3. Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) memberikan kontribusi/pengaruh terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) sebesar sebesar 68%. Sedangkan sisanya sebesar 100%-68% = 32% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti.

5.2 Saran

Hasil penelitian ini menunjukkan peran biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) berpengaruh positif terhadap pelaksanaan GCG. Peranan SPI sangat membantu perusahaan khususnya manajemen dalam penerapan GCG sehingga perusahaan harus tetap mempertahankan keberadaan SPI. Selain itu, manajemen beserta Dewan Komisaris harus memberikan dukungan penuh terhadap SPI agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, salah satunya dengan mengadakan program pendidikan dan pelatihan bagi SPI untuk meningkatkan fungsi dan tugasnya sebagai audit internal.


(3)

Bab V Simpulan dan Saran 103

Universitas Kristen Maranatha

SPI bukanlah satu-satunya bagian yang turut andil dalam penerapan GCG, karena penerapan GCG harus melingkupi seluruh aspek perusahaan. Diharapkan kelak untuk penelitian selanjutnya, untuk meneliti pengaruh-pengaruh bagian lain di perusahaan terhadap penerapan GCG.


(4)

104 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Jilid 2. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Assurance. Edisi Keduabelas. Jilid 1. Dialihbahasakan oleh Herman Wibowo. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Arens et al. 2006. Auditing Assurance Service, an Integrated Approach. Edisi Kesebelas. Prentice Hall Inc. New Jersey.

Boynton, William C., Raymond N. Johnson dan Walter G. Kell. 2003. Modern Auditing. Edisi Ketujuh. Jilid 2. Dialihbahasakan oleh Paul A. Rajoe, Gina Gania, Ichsan Setiyo Budi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Effendi, Muh. Arief. 2009. The Power of Good Corporate Governance: Teori dan Implementasi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Erlina dan Sri Mulyani. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Universitas Sumatera Utara Press. Medan.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Messier, William F. Jr, Steven M. Glover dan Douglas F. Prawitt. 2005. Auditing and Assurance Service a Systematic Approach. Edisi Keempat. Buku 2. Dialihbahasakan oleh Nuri Hinduan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.


(5)

105 Universitas Kristen Maranatha

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Buku 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Pratolo, Suryo. 2007. “GCG dan Kinerja BUMN di Indonesia: Aspek Audit Manajemen

dan Pengendalian Intern sebagai Variabel Eksogen serta Tinjauannya pada Jenis

Perusahaan”, Jurnal Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar, 26-28 Juli 2007.

Priyanto, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Mediakom. Yogyakarta.

Ratliff et al. 1996. Internal Auditing Principles and Techniques. Second Edition. The Institute of Internal Auditors. Altamonte Springs, Florida

Rochaety, Ety., Ratih Tresnanti dan H. Abdul Madjid Latief. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS. Mitra Wacana Media. Jakarta.

Sawyer, Lawrence B., Mortimer A. Dittenhofer, dan James H. Scheiner. 2005. Audit Internal Sawyer. Edisi Kelima. Buku 1. Dialihbahasakan oleh Desi Adhariani. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alphabeta. Bandung.

Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002 Tanggal 1 Agustus 2002 Tentang Penerapan GCG. Jakarta.

Sutedi, Adrian. 2011. Good Corporate Governance. Edisi Kesatu. Sinar Grafika. Jakarta.

Syakhroza, Akhmad. 2005. Corporate Governance: Sejarah dan Perkembangan, Teori, Model dan Sistem Governance serta Aplikasinya pada Perusahaan BUMN. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2003. Manajemen Keuangan bagi Analisis Kredit Perbankan Mengelola Kredit Berbasis Good Corporate Governance. Balairung. Yogyakarta.


(6)

106 Universitas Kristen Maranatha

Tjager, I Nyoman et al. 2003. Corporate Governance: Tantangan dan Kesempatan bagi Komunitas Bisnis Indonesia. Prenhallindo. Jakarta.

Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Tunggal, Iman Sjahputra dan Amin Widjaja Tunggal. 2002. Membangun Good Corporate Governance. Harvarindo. Jakarta.

Warsono, Sony: Fitri Amalia; Dian Kartika. 2009. Corporate Governance Concept and Model. Centre for Good Corporate Governance. Yogyakarta.


Dokumen yang terkait

Peranan Satuan Pengawasan Intern Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

3 26 79

Peranan Biro Satuan Pengawasan Intern Dalam Mendukung Penerapan Manajemen Sterategi Pada PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru

0 21 121

Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal (SPI) Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PTPN II (Persero) Tanjung Morawa

2 39 114

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 6 114

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 12

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 2

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

1 2 9

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 24

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 3

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 31