DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Adversity Quotient Dan Kematangan Karir Dengan Prestasi Ak Ademik Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, S. (2002). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2003). Realiblitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Baharuddin & Makin, M. (2004). Pendidikan Humanistik. Jakarta: Ar-Ruzz
Media.
Baiquni. (2007). Intelegensia bukan satu-satunya. Artikel. Diunduh melalui
http://www.e-psikologi.com/intelegensia/acs34/html. Diakses pada 8 Juni
2011
Chaplin. J. P. (2005). Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono).
Jakarta : Raja GrafindoPersada.
Crites, J. O. (1969). Vocational Psychology.The Study of Vocational Behavior and
Development. New York: McGraw-Hill.
Crites, J.O. (1974). Vocational Guidance and Human Development.Boston :
Houghton Mifflin.
Danta, E. J. G., & Dian, U. (2005).PerbedaanKreativitasditinjaudariTipe
Adversity Quotient.JurnalPsikodinamik. Vol.7 No. 1 : 29-42.
Djamarah, S.B. 2002. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi. Jakarta : Rineka
Cipta.
El Hami, Hinduan&Sulatiana.(2006). GambaranKematanganKarirpada Para
CalonSarjana
di
LingkunganFakultasPsikologiUniversitasPadjajaran.NaskahPublikasi.
Diunduhmelaluihttp://pustaka.unpad.ac.id/archives/34225/.Diaksestanggal
8 September 2011.
Fahmi,
S.,
&Syifa’a,
R.
(2008).Adversity
Quotient
danMotivasiBeeprestasipadasiswa Program Akselerasidan Program
Reguler.NaskahPublikasi.
Diunduh
melalui
http://rac.uii.ac.id/server/document/public/
20110314094331.
UII03320187 Suheil fahmi_naspup.pdf. Diakses pada tanggal 8 Juni 2011.
82
83
Farikhah, F. S. (2011). Hubungan antara Antusiasme Berprestasi dengan
Kemampuan Menghadapi Tantangan pada Siswa SMK. Skripsi (tidak
diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Hadi, S. (2002). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.
Harahap, S. (2006). Penegakan Moral Akademik Didalam dan Luar Kampus.
Jakarta: Raja Grafindo.
Holiday, R. P. (2009). Hubungan antara Adversity Quotient dengan Kinerja
Karyawan. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hurlock, E.B. 1980. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Edisi ke-5. Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Isaacson, L. E., & Brown, D. (1997).Career Information, Career Counseling and
Career Development (6 Ed). Boston : Ally & Bacon.
th
Jersild, A. T. (1987). The Psychology of Adolescence.3rd.Ed. New York : The.
Mac.Millan. Publishing Co. Inc.
Kirana,
A.
(2011).
HubunganantaraEfikasiDiridanDukunganSosialdenganPrestasiAkademikp
adaMahasiswaFakultasPsikologiUniversitasMuhammadiyah
Surakarta.Skripsi
(tidakditerbitkan).
Surakarta:
FakultasPsikologiUniversitasMuhammadiyah Surakarta.
Komandyahrini, E., Reni, A., & Hawadi. (2008). Hubungan Self-Efficacy dan
Kematangan dalam Memilih Karir Siswa Program Percepatan Belajar.
Gifted Reviews (Jurnal Keterbakatan & Kreatifitas). Vol 02 No. 01 : 1-12.
Kusuma, I. H. (2004). Hubungan antara Adversity Quotient dengan Kecerdasan
Ruhaniah dengan Kecenderungan Post Power Syndrome pada TNI. Skripsi
(tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Lasmono. (2001). Tinjauan Singkat Adversity Quotient.Anima. Indonesian
Psychological Journal. Vol. 17 No. 1 : 63-68.
Meifiandri,
D.
N.
(2011).HubunganantaraMotivasiKerjadanKematanganKarirdenganPrestasi
KerjapadaKaryawan
Kantor
Imigrasi
Surakarta.NaskahPublikasi.Diunduhmelaluihttp://digilib.uns.ac.id/penggu
na.php?mn=detail&d_id=22176.Diaksestanggal 8 September 2011.
84
Muryono.(2000).
PengaruhPersepsiSiswatentangTugas
terhadapPrestasiBelajarBidangStudiMatematika.Anima
Psychological Journal. Vol. 15 No. 4 : 246-254.
Guru
Indonesian
Nasrun.(2000).
PrestasiBelajar.Artikel.Diunduhmelaluihttp://www.prestasi.com/belajarne
ws/0544/Saq/html.diaksespadatanggal 19 Juni 2011.
Nugroho,
D.
T.
(2004).
Hubungan
antara
AdversityIntelligencedenganKematanganKarir pada Mahasiswa. Skripsi
(tidakditerbitkan). Yogyakarta: FakultasPsikologiUniversitasGadjahMada.
Osipow, S. H. (1983). Theory of Career Development.3rd .Ed. New Prentice.
Patricia, Zamralita & Ninawati. (2009). Adversity Intelligent dan Prestasi Kerja
Karyawan PT.X. Phronesis Jurnal Ilmiah Psikologi Industri dan
Organisasi. Vol. 11 No. 1 : 65-79.
Qohar.
(2000). Prestasi Belajar Akademik. Artikel. Diunduh melalui
http://www.prestasi+akademik_/belajarnews/235/saq8/html. Diakses pada
tanggal 19 Juni 2011.
Rola, F. (2006). Hubungan Konsep Diri dengan Motivasi Beprestasi pada Remaja.
Naskah
Publikasi.
Diunduh
melalui
http://www.digitizedlibrary.usu.ac.id/psikologi/html. Diakses tanggal 19
Juni 2011.
Sahputra, N. (2009). Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik
Mahasiswa S1 Keperawatan Semester III Kelas Ekstensi PSIK FK USU
Medan.
Skripsi.
Diunduh
melalui
http://
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14291/1/09E00579.pdf. Diakses
pada 8 Juni 2011.
Salim, P., & Salim, Y. (1991). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta:
Modern English Press.
Seligman, L. (1994). Development Career Counseling and Assessment 2nd .Ed.
California : SAGE Publications.
Setiaji, B. (2004). RisetdenganPendekatanKuantitatif. Surakarta: Muhammadiyah
University Press.
Sholikhin,
N.
S.
P.
(2010).
HubunganAntaraKematanganVokasionalDenganIntensiBerwirausahaPada
85
Mahasiswa.
Skripsi(tidakditerbitkan).Surakarta
:FakultasPsikologiUniversitasMuhammadiyah Surakarta.
Sobur, A. (2006). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Soemanto, W. (2006). PsikologiPendidikan. Jakarta: RinekaCipta.
Stoltz, P. G. (2000). Adversity Quotient:Mengubah Hambatan Menjadi Peluang.
Alih Bahasa: T Hermaya. Jakarta: Gramedia.
Sumiatun, (2002). Pelatihan Kematangan Vokasional Untuk Meningkatkan
Konsep Diri dan Kematangan Vokasional Pada Penyandang Tuna Daksa.
Tesis(tidak diterbitkan). Yogyakarta : Program Pascasarjana Universitas
Gadjah Mada.
Syahrul & Jamaluddin. (2007). Kematangan Vokasional Mahasiswa Program D-3
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Makasar.
Jurnal.Diunduh
melalui
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/
71073644.pdf. Diaksestanggal 8 Juni 2011.
Tjundjing,
S.
(2001).Hubunganantara
IQ,
EQ,
dan
AQ
denganPrestasiStudipadaSiswa SMU.Anima Indonesian Psychological
Journal. Vol. 17 No. 1 : 69-92.
Usman, H. (2000). Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.
Utami, B. A., &Hawadi, R. B. (2006).Kontribusi Adversity Quotient
terhadapPrestasiBelajarSiswa SMU Program PercepatanBelajar di
Jakarta.JurnalPenelitianPsikologi. Vol. 11 No. 2 :78-89.
West, D. K.(1988). Comparations of Career Maturity and It’s Relationship with
Academic Performance. Journal of American Indian Educations.27 : 213222.
Winkel, W. S. (1996). PsikologiPengajaran. Jakarta: PT Grasindo.
Winkel, W.S. & Hastuti, M.M. (2006). Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, S. (2002). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2003). Realiblitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Baharuddin & Makin, M. (2004). Pendidikan Humanistik. Jakarta: Ar-Ruzz
Media.
Baiquni. (2007). Intelegensia bukan satu-satunya. Artikel. Diunduh melalui
http://www.e-psikologi.com/intelegensia/acs34/html. Diakses pada 8 Juni
2011
Chaplin. J. P. (2005). Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono).
Jakarta : Raja GrafindoPersada.
Crites, J. O. (1969). Vocational Psychology.The Study of Vocational Behavior and
Development. New York: McGraw-Hill.
Crites, J.O. (1974). Vocational Guidance and Human Development.Boston :
Houghton Mifflin.
Danta, E. J. G., & Dian, U. (2005).PerbedaanKreativitasditinjaudariTipe
Adversity Quotient.JurnalPsikodinamik. Vol.7 No. 1 : 29-42.
Djamarah, S.B. 2002. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi. Jakarta : Rineka
Cipta.
El Hami, Hinduan&Sulatiana.(2006). GambaranKematanganKarirpada Para
CalonSarjana
di
LingkunganFakultasPsikologiUniversitasPadjajaran.NaskahPublikasi.
Diunduhmelaluihttp://pustaka.unpad.ac.id/archives/34225/.Diaksestanggal
8 September 2011.
Fahmi,
S.,
&Syifa’a,
R.
(2008).Adversity
Quotient
danMotivasiBeeprestasipadasiswa Program Akselerasidan Program
Reguler.NaskahPublikasi.
Diunduh
melalui
http://rac.uii.ac.id/server/document/public/
20110314094331.
UII03320187 Suheil fahmi_naspup.pdf. Diakses pada tanggal 8 Juni 2011.
82
83
Farikhah, F. S. (2011). Hubungan antara Antusiasme Berprestasi dengan
Kemampuan Menghadapi Tantangan pada Siswa SMK. Skripsi (tidak
diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Hadi, S. (2002). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.
Harahap, S. (2006). Penegakan Moral Akademik Didalam dan Luar Kampus.
Jakarta: Raja Grafindo.
Holiday, R. P. (2009). Hubungan antara Adversity Quotient dengan Kinerja
Karyawan. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hurlock, E.B. 1980. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Edisi ke-5. Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Isaacson, L. E., & Brown, D. (1997).Career Information, Career Counseling and
Career Development (6 Ed). Boston : Ally & Bacon.
th
Jersild, A. T. (1987). The Psychology of Adolescence.3rd.Ed. New York : The.
Mac.Millan. Publishing Co. Inc.
Kirana,
A.
(2011).
HubunganantaraEfikasiDiridanDukunganSosialdenganPrestasiAkademikp
adaMahasiswaFakultasPsikologiUniversitasMuhammadiyah
Surakarta.Skripsi
(tidakditerbitkan).
Surakarta:
FakultasPsikologiUniversitasMuhammadiyah Surakarta.
Komandyahrini, E., Reni, A., & Hawadi. (2008). Hubungan Self-Efficacy dan
Kematangan dalam Memilih Karir Siswa Program Percepatan Belajar.
Gifted Reviews (Jurnal Keterbakatan & Kreatifitas). Vol 02 No. 01 : 1-12.
Kusuma, I. H. (2004). Hubungan antara Adversity Quotient dengan Kecerdasan
Ruhaniah dengan Kecenderungan Post Power Syndrome pada TNI. Skripsi
(tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Lasmono. (2001). Tinjauan Singkat Adversity Quotient.Anima. Indonesian
Psychological Journal. Vol. 17 No. 1 : 63-68.
Meifiandri,
D.
N.
(2011).HubunganantaraMotivasiKerjadanKematanganKarirdenganPrestasi
KerjapadaKaryawan
Kantor
Imigrasi
Surakarta.NaskahPublikasi.Diunduhmelaluihttp://digilib.uns.ac.id/penggu
na.php?mn=detail&d_id=22176.Diaksestanggal 8 September 2011.
84
Muryono.(2000).
PengaruhPersepsiSiswatentangTugas
terhadapPrestasiBelajarBidangStudiMatematika.Anima
Psychological Journal. Vol. 15 No. 4 : 246-254.
Guru
Indonesian
Nasrun.(2000).
PrestasiBelajar.Artikel.Diunduhmelaluihttp://www.prestasi.com/belajarne
ws/0544/Saq/html.diaksespadatanggal 19 Juni 2011.
Nugroho,
D.
T.
(2004).
Hubungan
antara
AdversityIntelligencedenganKematanganKarir pada Mahasiswa. Skripsi
(tidakditerbitkan). Yogyakarta: FakultasPsikologiUniversitasGadjahMada.
Osipow, S. H. (1983). Theory of Career Development.3rd .Ed. New Prentice.
Patricia, Zamralita & Ninawati. (2009). Adversity Intelligent dan Prestasi Kerja
Karyawan PT.X. Phronesis Jurnal Ilmiah Psikologi Industri dan
Organisasi. Vol. 11 No. 1 : 65-79.
Qohar.
(2000). Prestasi Belajar Akademik. Artikel. Diunduh melalui
http://www.prestasi+akademik_/belajarnews/235/saq8/html. Diakses pada
tanggal 19 Juni 2011.
Rola, F. (2006). Hubungan Konsep Diri dengan Motivasi Beprestasi pada Remaja.
Naskah
Publikasi.
Diunduh
melalui
http://www.digitizedlibrary.usu.ac.id/psikologi/html. Diakses tanggal 19
Juni 2011.
Sahputra, N. (2009). Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik
Mahasiswa S1 Keperawatan Semester III Kelas Ekstensi PSIK FK USU
Medan.
Skripsi.
Diunduh
melalui
http://
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14291/1/09E00579.pdf. Diakses
pada 8 Juni 2011.
Salim, P., & Salim, Y. (1991). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta:
Modern English Press.
Seligman, L. (1994). Development Career Counseling and Assessment 2nd .Ed.
California : SAGE Publications.
Setiaji, B. (2004). RisetdenganPendekatanKuantitatif. Surakarta: Muhammadiyah
University Press.
Sholikhin,
N.
S.
P.
(2010).
HubunganAntaraKematanganVokasionalDenganIntensiBerwirausahaPada
85
Mahasiswa.
Skripsi(tidakditerbitkan).Surakarta
:FakultasPsikologiUniversitasMuhammadiyah Surakarta.
Sobur, A. (2006). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Soemanto, W. (2006). PsikologiPendidikan. Jakarta: RinekaCipta.
Stoltz, P. G. (2000). Adversity Quotient:Mengubah Hambatan Menjadi Peluang.
Alih Bahasa: T Hermaya. Jakarta: Gramedia.
Sumiatun, (2002). Pelatihan Kematangan Vokasional Untuk Meningkatkan
Konsep Diri dan Kematangan Vokasional Pada Penyandang Tuna Daksa.
Tesis(tidak diterbitkan). Yogyakarta : Program Pascasarjana Universitas
Gadjah Mada.
Syahrul & Jamaluddin. (2007). Kematangan Vokasional Mahasiswa Program D-3
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Makasar.
Jurnal.Diunduh
melalui
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/
71073644.pdf. Diaksestanggal 8 Juni 2011.
Tjundjing,
S.
(2001).Hubunganantara
IQ,
EQ,
dan
AQ
denganPrestasiStudipadaSiswa SMU.Anima Indonesian Psychological
Journal. Vol. 17 No. 1 : 69-92.
Usman, H. (2000). Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.
Utami, B. A., &Hawadi, R. B. (2006).Kontribusi Adversity Quotient
terhadapPrestasiBelajarSiswa SMU Program PercepatanBelajar di
Jakarta.JurnalPenelitianPsikologi. Vol. 11 No. 2 :78-89.
West, D. K.(1988). Comparations of Career Maturity and It’s Relationship with
Academic Performance. Journal of American Indian Educations.27 : 213222.
Winkel, W. S. (1996). PsikologiPengajaran. Jakarta: PT Grasindo.
Winkel, W.S. & Hastuti, M.M. (2006). Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.