PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pamengkang Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Tahun Ajaran 2014/2015.

(1)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pamengkang Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Tahun Ajaran 2014/2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

Oleh

HERNA MARLINA

1105588

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

2015


(2)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS

TENTANG PERISTIWA ALAM

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pamengkang Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Tahun Ajaran 2014/2015)

Oleh

Herna Marlina

Sebuah skrispi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan

©Herna Marlina 2015

Universitas Pendidika Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang

undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya tanpa izin


(3)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM


(4)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM


(5)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Herna Marlina(2015). Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS Tentang Peristiwa Alam.

Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan kenyataan pembelajaran yang ditemukan di Sekolah Dasar Negeri Pamengkang. Hal ini terlihat dari rendahnya hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPS tentang materi peristiwa alam. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu: 1). Mengetahui proses pembelajaran problem solving dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV tentang konsep peristiwa alam; 2). Mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IV dalam penggunaan metode problem solving pada pembelajaran IPS tentang peristiwa alam. Dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang dilaksanakan selama 2 siklus. Pelaksanaan penelitian dilakukan di SDN Pamengkang Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang dengan jumlah peserta didik 29 orang. Hasil penelitian ini menunjukan peningkatan baik dari aktivitas belajar mapun dari hasil belajar peserta didik. Adapun hasil aktivitas belajar peserta didik pada setiap siklus, siklus I mencapai 57 dengan kategori cukup dan siklus II mencapai 82 % dengan kategori baik. Sementara hasil belajar peserta didik mencapai nilai rata-rata pada tahap pra siklus 49,13 dengan persentase 28%, pada siklus I nilai rata –rata 55,86 dengan persentase 48%, dan siklus II 71,20 dengan persentase 79%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode

problem solving pada materi peristiwa alam dipandang tepat dalam

meningkatkan hasil belajar peserta didik. Rekomendasi penelitian ditunjukan pada beberapa pihak antara lain: 1). Guru; 2). Kepala sekolah; dan 3). Peneliti selanjutnya.

Kata Kunci : Metode problem solving , penelitian tindakan kelas , hasil belajar.


(6)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Herna Marlina(2015). Application of problem solving methods to improve the learning outcomes of students in learning about natural events IPS

This research is motivated by the fact of learning that are found in State Elementary School Pamengkang. This is evident from the low learning outcomes of students in social studies learning about the material nature of events. The purpose of this research are: 1). Knowing the learning process of problem solving in improving learning outcomes of fourth grade students about the concept of natural events; 2). Knowing the learning outcome of fourth grade students in the use of methods of problem solving in social studies learning about natural events. In this study using classroom action research (PTK) carried out for 2 cycles. The research was carried on the SDN Pamengkang Serang District Subdistrict Kramatwatu the number of learners 29 people. These results indicate an increase in both learning activities mapun of learning outcomes of students. The results of learning activities of students in each cycle, the first cycle reached 57 with enough categories and cycle II reached 82% in both categories while learning outcomes of students achieving an average value at this stage of pre-cycle 49,13 with a percentage of 28%, in the first cycle value -rata average percentage of 55,86 to 48%, and a 71,20 second cycle with the percentage of 79%. It can be concluded that the method of problem solving in natural events deemed appropriate material in improving student learning outcomes. Recommendations research indicated on several parties, among others: 1). Teachers; 2). School principal; and 3). Researchers further.

Keywords: method of problem solving, classroom action research , learning Outcomes


(7)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

C.Tujuan Penelitian ... 4

D.Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Pengertian IPS ... 6

1. Pengertian IPS ... 6

2. Hakikat IPS di SD ... 7

3. Fungsi dan tujuan pembelajaran IPS ... 9

B. Metode Problem Solving ... 12

C.Hasil Belajar Peserta Didik pada pembelajaran IPS ... 14

D.Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ... 17

E. Kerangka Berpikir ... 18

F. Hipotesis Tindakan ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Metode Penelitian ... 21

B.Subjek dan lokasi ... 25

C.Definisi Operasional ... 26


(8)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E.Instrumen Penelitian ... 28

F. Teknik Analisis Data ... 31

G.Indikator Pencapaian ... 32

H.Validitas dan Reabilitas Penelitian ... 33

I. Prosedur Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 35

1. Deskripsi Hasil Penelitian Pra siklus ... 35

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 38

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 44

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

C.Jawaban Hipotesis Tindakan ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan ... 57

B.Rekomendasi ... 58

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(9)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara dengan guru kelas IV... 28

Tabel 3.2 Kisi – kisi pedoman observasi dengan menggunkan metode problem solving ... 29

Tabel 3.3 Kisi – kisi soal siklus I dan siklus II ... 30

Tabel 3.4 Rencana Pembelajaran dengan metode problem solving ... 34

Tabel 4.1 Daftar nilai hasil belajar peserta didik pada pra siklus ... 36

Tabel 4.2 Hasil observasi aktivitas peserta didik dengan menggunakan metode problem solving pada siklus I ... 40

Tabel 4.3 Data nilai hasil belajar peserta didik pada siklus I ... 41

Tabel 4.4 Rekapitulasi hasil belajar peserta didik pada siklus I ... 43

Tabel 4.5 Hasil observasi aktivitas peserta didik dengan menggunakan metode problem solving pada siklus II ... 47

Tabel 4.6 Data nilai hasil belajar peserta didik pada siklus II ... 48

Tabel 4.7 Rekapitulasi hasil belajar peserta didik pada siklus II ... 49

Tabel 4.8 Rekapitulasi hasil nilai aktivitas belajar peserta didik siklus I dan siklus II ... 51


(10)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Alur kerangka berfikir ... 19

Gambar 3.1Model penelitian tindakan kelas ... 23

Gambar 4.1 Contoh lembar kerja siswa ... 39


(11)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1Persentase aktivitas peserta didik pada siklus I dan II ... 51 Grafik 4.2 Persentase hasil belajar peserta didik pada siklus I dan II ... 52


(12)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN - A

1. Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing

2. Surat Permohonan Izin Mengadakan Studi Lapangan/Observasi 3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Di Sd Negeri

Pamengkang

LAMPIRAN - B

1. Lembar Hasil Wawancara Terhadap Guru Kelas 2. Catatan Lapangan Observasi

LAMPIRAN - C

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Siklus I 2. Lembar Kerja Siswa

3. Materi Tentang Peristiwa Alam 4. Media Gambar

5. Soal Evaluasi Siklus I 6. Kunci Jawaban

7. Hasil Belajar Peserta Didik Tertinggi Siklus I 8. Hasil Belajar Peserta Didik Terendah Siklus I 9. Hasil Lembar Kerja Siswa

10. Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik 11. Foto Kegiatan Penelitian Siklus I

LAMPIRAN - D

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Siklus II 2. Lembar Kerja Siswa

3. Materi Tentang Peristiwa Alam 4. Media Gambar

5. Soal Evaluasi Siklus II 6. Kunci Jawaban

7. Hasil Belajar Peserta Didik Tertinggi Siklus II 8. Hasil Belajar Peserta Didik Terendah Siklus II


(13)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Hasil Lembar Kerja Siswa

10. Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik 11. Foto Kegiatan Penelitian Siklus II


(14)

1

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Proses belajar merupakan bagian dari sebuah perilaku yang sangat berpengaruh dalam keberlangsungan hidup manusia. Proses belajar membantu manusia menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya dan mengubah tingkah laku seseorang menuju perubahan yang lebih baik lagi. Dengan demikian dapat diketahui bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan manusia melalui pengalaman dan latihan untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang dicita-citakan. Menurut Gagne (dalam Hasibuan 2009,hlm.5) mengelompokan kondisi-kondisi belajar dalam sistem lingkungan belajar sesuai dengan tujuan-tujuan belajar yang ingin dicapai .

Sebagai seorang pendidik harus dapat mengembangkan potensi secara kreatif dan mampu menemukan inovasi-inovasi baru dalam mengaplikasikan proses pembelajaran agar peserta didik dapat belajar secara aktif. Selain itu pendidik diharapkan mampu menentukan metode pembelajaran yang dipandang tepat dalam memberikan pengajaran kepada peserta didik melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan , agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif.

Salah satu metode yang tepat dalam proses pembelajaran yaitu metode problem solving dimana metode problem solving dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksikan kemampuan berfikir dan pemahamannya sehingga mampu memecahkan berbagai persoalan yang timbul di lingkungannya. Pembelajaran penyelesaian masalah pada dasarnya merupakan salah satu dasar teoritis dari berbagai strategi pembelajaran yang menjadikan masalah sebagai isu utamanya. Dalam metode problem solving siswa dilibatkan ke dalam situasi nyata dengan berbagi persoalaan yang harus diteliti dan dipikirkan secara kritis.


(15)

2

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan studi pendahuluan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pamengkang kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, tentang masalah- masalah yang ditemukan pada saat proses pembelajaran sebagai berikut: (1) Menunjukan bahwa penguasaan siswa pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) masih sangat kurang, hal tersebut menunjukan pembelajaran yang dilakukan masih belum efektif; (2) Masih kurangnya kreaktivitas pendidik dalam menggunakan metode pembelajaran dan menyediakan media sebagai penunjang agar siswa memahami materi yang diajarkan; (3) Kurangnya antusias peserta didik dalam menerima pengajaran dari guru sehingga siswa terlihat monoton; (4) Pada saat guru menyampaikan materi, ada sebagian siswa yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru; (5) Kurangnya keterlibatan peserta didik dalam interaksi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Hal ini berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik yang tidak sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran perlu dikemas sedemikian rupa agar tidak berdampak buruk pada hasil belajar peserta didik.

Fakta tersebut dipertegas dengan hasil survey di kelas IV SDN Pamengkang mengenai nilai pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS): 1 orang mendapat nilai 80, 2 orang mendapat nilai 70, 5 orang mendapat nilai 65, 3 orang mendapat nilai 60, 4 orang mendapat nilai 50,8 orang mendapat nilai 40, 6 orang mendapat nilai 30. Berdasarkan data di atas nilai rata-rata peserta didik yaitu 49,13 sedangkan nilai KKM yang telah ditentukan pada pembelajaran IPS yaitu 65. Data ini membuktikan bahwa siswa yang sudah mencapai KKM 8 orang dan yang belum mencapai KKM 21 orang dari jumlah siswa 29 orang di kelas IV. Selain itu, peneliti mendapatkan data dari hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas IV yang menunjukan bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum terlihat efektif baik dari strategi pembelajaran ataupun penunjang pembelajaran yaitu media. Maka dari itu, guru diharapkan mampu merancang strategi pembelajaran yang menarik dan bervariasi agar


(16)

3

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa mudah memahami materi yang diajarkan dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Gagne (dalam Mulyasa,2011,hlm. 111) seorang peserta didik dihadapkan pada suatu masalah, pada akhirnya mereka bukan hanya sekedar memecahkan masalah tetapi juga belajar sesuatu yang baru. Sesuai dengan tuntutan tujuan IPS secara umum adalah mengembangkan keterampilan dan sikap siswa untuk memahami dan memecahkan masalah. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar merupakan program pembelajaran yang bertujuan mengembangkan potensi kemampuan yang dimiliki peserta didik agar peka terhadap permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. Permasalahan yang terjadi bukan hanya hubungan manusia dengan manusia melainkan manusia dengan lingkungan alam sekitarnya. Tujuan tersebut dapat tercapai apabila program pembelajaran IPS di sekolah dasar dapat dilaksanakan dengan baik.

Dengan demikian penggunaan metode problem solving pada mata pelajaran IPS tentang peristiwa alam merupakan salah satu alternaitf agar peserta didik belajar mendefinisikan dan memecahkan suatu masalah khususnya pada materi peristiwa alam. Dengan membimbing siswa untuk memecahkan suatu permasalahan lingkungan yang sedang terjadi, maka siswa akan mendapatkan pengetahuan dan pemahamannya serta dapat memecahkan persoalan yang dihadapi seacara realistis.

Berdasarkan uraian diatas, metode problem solving dipandang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV pada pembelajaran IPS tentang konsep peristiwa alam. Oleh karena itu, untuk mengkaji lebih lanjut mengenai penerapan metode problem solving

peneliti mengajukan usulan penelitian yang berjudul “Penerapan Metode

Problem Solving untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran IPS tentang Peristiwa Alam”.


(17)

4

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar diharapkan dapat membentuk kepribadian peserta didik secara optimal dan menumbuhkan sikap sosial yang tinggi didalam kehidupan bermasyarakat. Pada konsep peristiwa alam ini jika tidak disampaikan dan dipahami oleh peserta didik sejak dini maka kemungkinan akan banyak terjadinya bencana yang tak terkendali akibat manusia yang tidak memahami dan mengetahui sebab akibat dari bencana tersebut, seperti yang diharapkan dalam silabus dengan indicator sebagai berikut : peserta didik mampu membedakan peristiwa alam yang terjadi akibat alam dan akibat ulah manusia, siswa dapat menyelesaikan permasalahan di lingkungan sekitar terkait peristiwa alam di lingkungan sekitarnya.

Namun pada kenyataannya proses pembelajaran IPS di Sekolah Dasar masih belum memenuhi sasaran yang diharapkan. Hal itu dikarenakan kurangnya kreatifitas pendidik dalam menyampaikan pembelajaran dan rendahnya prestasi belajar siswa.

Berdasarkan masalah diatas, solusi yang dapat diajukan yaitu dengan penggunaan metode problem solving dalam pembelajaran IPS pada materi peristiwa alam . Oleh karena itu, fokus masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan pendekatan lingkungan melalui meotode problem solving untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPS tentang peristiwa alam, yang dijabarkan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana aktivitas peserta didik pada pembelajaran IPS tentang materi peristiwa alam di kelas IV dengan menggunakan metode

problem solving?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IV setelah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan metode problem

solving ?


(18)

5

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agar penelitian dapat dilakukan sesuai dengan tujuan maka perlu adanya rumusan yang jelas. Fokus utama tujuan umum yaitu mengkaji tentang bagaimana penerapan metode problem solving untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPS tentang peristiwa alam. Berdasarkan pemaparan dari tujuan umum penelitian diatas maka penelitian untuk :

1. Mengetahui aktivitas belajar peserta didik dengan menerapkan metode

problem solving pada pembelajaran IPS tentang materi peristiwa alam

2. Mengetahui hasil belajar peserta didik kelas IV dengan menerapkan metode problem solving pada pembelajaran IPS tentang peristiwa alam

D.Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dan guru dalam meningkatkan hasil belajar terhadap pembelajaran IPS. Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi guru

a. Dapat dijadikan acuan dalam proses pembelajaran

b. Meningkatkan kualitas pembelajaran pada proses belajar - mengajar

c. Menambah wawasan dan memberikan contoh konkret pada penerapan metode problem solving

d. Meningkatkan keprofesionalisme guru 2. Manfaat bagi siswa

a. Siswa memperoleh pengalaman langsung dengan belajar memecahkan masalah

b. Dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik

c. Mengembangkan kemampuan berfikirnya secara realistis d. Meningkatkan aktivitas belajar peserta didik

3. Manfaat Kepala Sekolah

a. Penelitian ini diharapkan mampu mengambil kebijakan terkait peningkatan hasil belajar pesera didik.


(19)

6

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM


(20)

21

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas ( PTK ). Dalam istilah Bahasa Inggris penelitian tindakan kelas yaitu Classroom Action Research (CAR) yang berarti menunjukan isi yang terkandung didalamnya yakni kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi secara bersama. Tindakan tersebut diberikan kepada siswa dengan arahan dari guru didalam kelas. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengungkap adanya kesulitan siswa dalam memahami pembelajaran IPS pada materi peristiwa alam. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas ( PTK )

Menurut Suharsimi (2002 : 58) menjelaskan PTK melalui paparan gabungan definisi dari tiga kata, Penelitian + Tindakan + Kelas sebagai berikut:

a. Penelitian adalah suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran. PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi didalam kelas. Pemilihan metode penelitian tindakan kelas merupakan cara dan prosedur baru untuk mencari permasalahan dalam proses


(21)

22

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran dikelas sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan keprofesionalan seorang pendidik. McNiff ( dalam Suharsimi,2008.hlm. 78) memandang “PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan

seorang penididik terhadap kurikulum”.

Dalam PTK ,peneliti atau guru dapat melihat sendiri praktek pembelajaran dengan melakukan pengamatan terhadap siswa dilihat dari segi aspek interaksinya dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif, pendekatan ini merupakan penelitian yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah dimana data yang diperoleh berupa angka-angka ( nilai ), atau pernyataan yang dinilai dan dianalisis. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian selalu disertai dengan gambar, tabel dan grafik . Dalam penelitian tindakan kelas peneliti menggunkan metode kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, dengan pengumpulan data menggunkan instrument penelitian , analisis data dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Banyak manfaat yang dapat diambil dari dilakukannya penelitian tindakan kelas .Manfaat tersebut dapat dikaji dalam beberapa komponen pendidikan ,antara lain :

a. Inovasi Pembelajaran

Dalam hal ini guru berusaha mengembangkan dan meningkatkan gaya mengajar agar mampu menciptakan model pembelajaran yang baru sehingga membuat motivasi dan minat siswa untuk belajar. b. Pengembangan kurikulum di tingkat regional/nasional

Dalam pengembangan kurikulum didunia pendidikan, guru kelas bertanggung jawab terhadap pengembangan kurikulum dalam tingkat sekolah dan kelas.

c. Peningkatan profesionalisme pendidikan.

Dalam aspek ini, guru dituntut untuk lebih profesional dalam melakukan perubahan pada praktek pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelasnya.


(22)

23

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian Tindakan Kelas memiliki beberapa karakteristik Penelitian Tindakan Kelas yaitu dilihat dari segi problema yang harus dipecahkan, penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik penting, yaitu bahwa problema yang diangkat adalah problema yang dihadapi oleh guru dikelas. PTK akan dapat dilaksanakan jika pendidik sejak awal memang menyadari adanya persoalan yang terkait dengan produk dan proses pembelajaran yang dihadapi di kelas. Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik yang khas, yaitu adanya tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Dengan PTK harus menunjukan adanya perubhan ke arah perbaikan dan peningkatan secara postif. Oleh karena itu, dengan diadakan tindakan tertentu harus membawa perubahan ke arah perbaikan.

Dilihat dari tujuan dan karakteristik PTK, ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1

Model penelitian tindakan kelas ( Arikunto, 2008. hlm. 16 ).

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan Perencanaan

n

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan


(23)

24

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahapan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas : a). Perencanaan

Dalam tahapan ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Rancangan harus dilakukan bersama anatara guru yang akan melakukan tindakan dengan peneliti yang akan mengamati proses jalannya tindakan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. Dalam tahap perencanaan peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrument pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.

b). Tindakan

Tahap dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan dikelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ini pelaksanaan guru harus ingat dan berusaha mentaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan. Ketika mengajukan laporan penelitiannya, peneliti tidak melaporkan seperti apa perencanaan yang dibuat karena langsung melaporkan pelaksanaannya. Oleh karena itu, bentuk dan isi laporannya harus sudah lengkap menggambarkan semua kegiatan yang dilakukan, mulai dari persiapan sampai penyelesaian.

c). Pengamatan

Pada tahap ini penliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format observasi / penilaian yang telah disusun. Ketika guru tersebut sedang melakukan tindakan, karena hatinya menyatu dengan kegiatan, tentu tidak sempat menganalisis peristiwa ketika sedang terjadi. Oleh karena itu, kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan


(24)

25

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“pengamatan balik” terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung.

Sambil melakukan pengamatan balik ini, guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.

d). Refleksi (Reflecting)

Pada tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul,kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis,dan penilain terhadap hasil pengamatan atau tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang melipti kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.

Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur-unsur membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang kembali ke langkah semula. Jadi, satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi, yang tidak lain adalah

evaluasi. Apabila dikaitkan dengan “bentuk tindakan” sebagaimana

disebutkan dalam uraian ini, maka yang dimaksud dengan bentuk tindakan adalah siklus tersebut. Jadi, bentuk penelitian tindakan tidak pernah merupakan kegiatan tunggal, tetapi selalu harus berupa rangkaian kegiatan yang akan kembali ke asal, yaitu dalam bentuk siklus.

Dari definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud penelitian tindakan kelas yaitu suatu bentuk penelitian dengan tujuan untuk membantu dan meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi tertentu hasil karya kerjasama guru dan peneliti.

B. Subjek dan Lokasi Penelitian


(25)

26

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa kelas IV. Jumlah murid di kelas ini ada 29 murid, diantaranya 11 murid perempuan dan 18 murid laki-laki.

b. Lokasi penelitian

Dalam menentukan lokasi penelitian ini, penulis mempertimbangkan objek penelitian itu sendiri dan efektivitas serta efesiensi dalam pengumpulan data. Oleh karena itu, peneliti tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Pamengkang Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang.

Adapun peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan:

a). Lokasi penelitian cukup strategis dikarena dekat dengan tempat tinggal peneliti

b). Kepala sekolah, guru dan muridnya mau di ajak serta dalam melakukan penelitian.

c). Fasilitas cukup tersedia termasuk buku-buku paket sebagai bahan ajar.

C. Definisi Operasional

Didalam penelitian ini terdapat 2 variabel bebas dalam penelitian ini penerapan metode problem solving, sedangkan variabel terkaitnya adalah meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPS tentang peristiwa alam.

1. Metode Problem Solving

Metode problem solving merupakan suatu cara yang dipakai seorang pendidik dalam proses pembelajaran secara aktual agar peserta didik mampu mendefinisikan suatu permasalahan yang ada di sekitar dan mengembangkan kemampuan berfikir secara kreatif. Metode ini mendorong peserta didik untuk mencari dan memecahkan persoalaan baik secara pribadi maupun kelompok.


(26)

27

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil belajar merupakan kemampuan peserta didik setelah menerima pengalaman belajar yang ditandai dengan adanya perubahan ke arah positif. Perubahan tersebut meliputi kemampuan berfikir, keterampilan dan sikap yang dapat dicapai oleh peserta didik dengan kriteria tertentu. Dalam penilaian hasil belajar yang didapatkan peserta didik pada mata pelajaran IPS tentang peristiwa alam yang diperoleh dari tes hasil belajar yang berupa tes tertulis.

D. Teknik pengumpulan data

a. Wawancara

Dalam melakukan wawancara langsung, peneliti mewawancarai guru kelas IV untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pembelajaran IPS. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data secara langsung antara pewawancara dengan narasumber. Oleh karena itu peneliti telah menyiapakan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis ( Sugiyono.2013,hlm.233).

b. Observasi

Observasi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali, merekam dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses hasil yang dicapai yang ditimbulkan oleh tindakan yang terencana (Lukmanul,2009, hal. 169). Observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas peserta didik secara langsung pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving dalam pembelajaran IPS pada konsep Peristiwa Alam di kelas IV SDN Pamengkang

c. Tes

Menurut Nurkancana ( dalam Sudirman,dkk.1991, hlm. 243 ) “Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku anak tersebut


(27)

28

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jenis tes yang digunakan oleh peneliti adalah tes tertulis dan bentuk tesnya berupa objektif ( pilihan ganda dan essay). Tes juga termasuk salah satu cara untuk mengetahui peningkatan sejauh mana keberhasilan guru dan peserta didik pada kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode problem solving.

E. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2013,hlm.305) mengemukakan bahwa dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Dalam penelitian tindakan yang harus diperhatikan yaitu intsrumen sebagai alat untuk memperoleh suatu data yang benar-benar objektif. Peneliti menggunakan beberapa pedoman penelitian diantaranya dengan melakukan wawancara mendalam, observasi dan tes tertulis.

a. Pedoman Wawancara

Peneliti melakukan wawancara terhadap guru kelas IV untuk mendapatkan data. Adapun pedoman wawancara sebagai berikut :

Tabel 3.1

Pedoman Wawancara dengan Guru Kelas IV

No Aspek yang ditanyakan No Item

1 Apakah dalam proses pembelajaran IPS

siswa selalu antusias ? 1

2 Bagaimana rata-rata kemampuan siswa dalam berfikir ?

2

3 Apakah dalam proses pembelajaran IPS ,ibu selalu membentuk kelompok diskusi ?

3

4 Bagaimana sikap siswa ketika dibentuk kelompok belajar


(28)

29

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 Apakah setiap peserta didik mengeluarkan idé pada saat disukusi berlangsung?

5

6 Apakah diakhir diskusi peserta didik selalu mempersentasikan hasil diskusinya

6

7 Metode apa yang ibu terapkan ketika pembelajaran IPS ?

7

8

Apakah ibu dalam proses pembelajarn IPS selalu membuat lembar kerja siswa (LKS)

8

9

Apa saja kendala yang ibu alami ketika ibu menyampaikan materi pembelajaran IPS ?

9

10 Apakah ibu selalu mengunakan alat peraga saat proses pembelajaran ?

10

b. Pedoman Observasi

Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas peserta didik dengan pedoman yang telah disediakan. Adapun pedoman observasi sebagai berikut :

Tabel 3.2

Kisi – kisi Pedoman Observasi dengan Menggunakan Metode Problem Solving

No Aspek yang diamati No Item

1 Antusiasme dalam membentuk

kelompok 1

2 Antusiasme terhadap masalah yang diberikan guru 2

3 Keberanian siswa dalam bertanya dan

menjawab 3


(29)

30

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

=

jumlah ya /tidak ℎ

= jumlah skor x 100%

c. Pedoman Tes

Peneliti membuat beberapa soal untuk evaluasi terhadap peserta didik untuk mengetahui keberhasilan dalam pembelajarannya. Adapun kisi

– kisinya sebagai berikut :

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Soal Siklus I dan II

Indikator Bentuk soal

Aspek yang di ukur Tingkat

kesukaran No soal Jumlah soal C1 C2 C3 MD SD SK

1. Menjelaskan tentang peristiwa alam 2. Menyebutkan jenis peristiwa alam yang terjadi akibat alam dan ulah manusia Pilihan Ganda (PG)        2,5,8 3,6 1,4,7,9, 10 10 5 Menyelesaikan masalah dan membuat keputusan dalam kelompok

5 6 Siswa mempersentasikan hasil diskusi

6 7 Siswa membuat kesimpulan dari hasil

pembelajaran 7

Jumlah Rata – rata Persentase


(30)

31

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. 3. Menjelaskan 4. penyebab 5. terjadinya 6. peristiwa alam

4. Menjelaskan 7. dampak yang 8. terjadi akibat 9. peristiwa alam

Isian 

1 3

2,4,5

5

F. Teknik analisis data

1). Observasi

Untuk mengetahui proses pembelajaran menggunakan metode problem

solving pada pembelajaran IPS tentang peristiwa alam.

Adapun cara untuk menghitung presentase adalah :

Tabel 3.1

Kriteria tingkat keberhasilan belajar peserta didik 85 – 100% : Sangat baik

65 – 84% : Baik 55 – 64% : Cukup 0 – 54% : Kurang 2). Wawancara

Pada tahap wawancara, peneliti menggunakan wawancara langsung kepada guru kelas IV pada saat pra siklus dengan tujuan mengetahui permasalahan yang ada pada saat pembelajaran.


(31)

32

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3). Tes

Hasil tes yang didapatkan pada pengolahan data yaitu berupa nilai. Jenis nilai yang digunakan, yaitu nilai masing-masing peserta didik dan nilai rata-rata kelas, dengan jumlah soal 15, pilihan ganda 10 dan essay 5. Keterangan :

Jenis tes : tertulis

Bentuk tes : PG dan Uraian

Jumlah soal : 15 ( 10 PG dan 5 Essay ) Bobot PG : 1 ( 1 x 10 = 10 )

Bobot essay : 20 ( 5 x 20 = 100 )

Maka jumlah soal benar di bagi 2, di rumuskan sebagai berikut:

= ℎ �

2 x 10

Nilai rata-rata kelas dapat di peroleh dari nilai seluruh peserta didik di bagi jumlah seluruh peserta didik. Secara singkat nilai rata-rata siklus I dan siklus II dapat di hitung dengan rumus:

− = ℎ ℎ

G. Indikator Pencapaian

Indikator pencapaian merupakan tolak ukur yang digunakan peneliti terhadap hasil belajar peserta didik yang dicapai setelah dilaksanakananya penelitian. Adapun indikator pencapaian pada setiap siklusnya sebagai berikut :

1. Siklus I

Indikator keberhasilan yang ditetapkan pada siklus I setelah nilai rata- rata di atas 60 pada materi tentang peristiwa alam

2. Siklus II

Indikator keberhasilan yang ditetapkan pada siklus II dengan nilai rata – rata yaitu di atas 70 pada materi peristiwa alam


(32)

33

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H.Validitas dan Reabilitas Penelitian

Validitas dan reabilitas bertujuan untuk mengetahui keabsahan data penelitian yang telah diperoleh . Adapun uji keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menurut Sugiono (2013,hlm,287) :

1. Validitas

a. Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis

b. Member check yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti

kepada pemberi data yang mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.

2. Reabilitas

Reabilitas dalam penelitian yaitu dengan cara melakukan audit oleh pembimbing selama proses penelitian terhadap aktivitas peneliti.

I. Prosedur Penelitian

1. Pra siklus a. Observasi

Pada kegiatan ini peneliti mengamati kegiatan pembelajaran di kelas (belum dilaksanakannya tindakan) , peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan peserta didik .dan mencatat hal penting dari semua hasil pengamatan

b. Refleksi

Pada kegiatan ini peneliti dan guru berdiskusi tentang permasalahan yang didapat dari hasil pengamatan, dan menentukan rancangan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving untuk melaksanakan silus I

2. Siklus I

a. Perencanaan


(33)

34

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2). menyiapkan alat peraga sebagai saran pendukung pembelajaran. 3). membuat LKS( Lembar Kerja Siswa ) untuk diskusi.

4). membuat soal tes siklus I.

5) merencanakan pengolahan data dari hasil penelitian. b. Tindakan

Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan. Rancangan tindakan tersebut sebagai upaya perbaikan dan peningkatan yang diharapkan.

Secara operasional kegiatan guru dan siswa selama proses pelaksanaan pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut (dalam Weda , 2014 : 58 ).

Tabel 3.4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Problem Solving

No Tahap

Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1 Motivasi

Membangkitkan motivasi dan meningkatkan keyakinan peserta didik Menumbuhkan motivasi dan keyakinan diri untuk dapat menyelasaikan masalah

2 Mengidentifikasi

Memberikan bimbingan dalam membuat daftar hal yang diketahui atau tidak diketahui permasalahannya secara berkelompok(diskusi)

Menganalisis dan membuat daftar hal dalam suatu permasalahan

3 Mengeksplorasi

Merangsang peserta didik untuk bertanya dan menganlisa permasalahan

Mengajukan pertanyaan pada guru, untuk


(34)

35

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan pengkajian lebih dalam terhadap permasalahan

4 Merencanakan

Membimbing dan mengembangkan cara berfikir logis

Berlatih dan mengembangkan cara berfikir yang logis

5 Mengerjakan

Membimbing peserta didik secara sistematis untuk memecahkan masalah yang dihadapi

Mencari berbagai alternatif

pemecahan masalah

6 Generalisasi

Mengarahkan peserta didik untuk membacakan hasil disukusi di depan kelas dan memberikan kesimpulan

Mempersentasikan hasil diskusi

c. Observasi

Pada tahap observasi ini, peneliti mengamati setiap aktivitas belajar peserta didik dengan menggunakan metode problem solving pada pembelajaran IPS tentang peristiwa alam

d. Refleksi

Peneliti menganalisis hasil pengamatan terhadap hasil belajar dan aktivitas peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung apakah perlu adanya perbaikan. Jika hasilnya belum mencapai maksimal maka akan dilanjutkan ke siklus selanjutnya.


(35)

57

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas IV SDN Pamengkang Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang dengan menerapkan metode problem solving dalam konsep peristiwa alam , maka dapat ditarik beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut :

1. Penerapan metode problem solving dalam pembelajaran IPS tentang materi peristiwa alam dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik . Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada siklus I, data aktivitas peserta didik memperoleh persentase dengan criteria cukup . Pada pelaksanaan tindakan siklus II data aktivitas peserta didik meningkat dengan perolehan persentase mencapai dengan krteria baik. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas belajar peserta didik telah mencapai persentase indikator keberhasilan.

2. Penerapan metode problem solving dalam pembelajaran IPS tentang materi peristiwa alam di kelas IV SDN Pamengkang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata - rata pada pra siklus mencapai 49,13 , siklus I mencapai 55,86, dan siklus II mencapai 71,20 . Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar peserta didik telah mencapai indikator keberhasilan.

Dengan demikian berdasarkan uraian di atas , maka peneliti menyimpulkan bahwa penerapan metode problem solving pada konsep peristiwa alam telah berhasil dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik dan mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah - langkah metode problem solving dengan baik sehingga pembelajaran di kelas menjadi aktif .


(36)

58

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat disampaikan dari hasil penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut :

1. Bagi guru

Penelitian ini menghasilkan RPP yang direkomendasikan untuk guru sebagai rujukan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif agar peserta didik dapat aktif dalam pembelajarannya. Dengan keaktifan peserta didik dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dan hasil belajar peserta didik. Berpartisipasi. Salah satunya yaitu dengan menggunakan merode problem solving yang dapat melatih peserta didik agar lebih aktif dan kreatif dalam menyampaikan pemikiran atau ide sebagai pemecahan masalahnya. Guru juga harus mengetahui bahwa peranan guru sangatlah penting dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Peranan utama guru dalam menciptakan kondisi kelas adalah sebagai motivator, fasilitator, dan pengarah serta yang memberi rangsangan supaya siswa aktif dan gairah berpikir. Sehingga diharapkan dengan menciptakan proses pembelajaran yang baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

2. Bagi Kepala SD Negeri Pamengkang

Kepala sekolah hendaknya dapat membimbing dan memberikan kegiatan melalui pelatihan metode problem solving kepada guru-guru untuk menggali pengetahuannya dan mengeksplorasikan kemampuan berfikirnya dalam mengembangkan strategi pembelajaran baik metode, pendekatan,dll ketika proses belajar mengajar berlangsung, sehingga tercipta suasana belajar mengajar yang aktif, kreatif dan menyenangkan.

3. Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih baik lagi. Langkah-langkah belajar dengan menggunakan model metode


(37)

59

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran IPS dapat di jadikan rujukan untuk melakukan penelitian dan pembelajaran yang sejenis..


(38)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.dkk. (2008).Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Hamalik, O.(2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Hasan, ( 1996 ) Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Surabaya : PT Muara Sakti

Hasibuan ,dkk . (2009).Proses Belajar Mengajar .Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Lukmanul ,H.(2009). Perencanaan Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima.

Melawati. (2014). Efektivitas Penggunaan Metode Problem Solving Berbasis Media Mock Up untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas V Pada

Konsep Peristiwa Alam. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia.

Mulyasa,E. (2011). Menjadi Guru Profesional .bandung : PT Remaja Rosdakarya

Shinawati. (2009). Penerapan Metode Problem Solving untuk Meningkatkan

Keterampilan Berfikir Kritis pada Pembelajaran IPS. Skrispsi, Universitas

Pendidikan Indonesia.

Sudirman, dkk. (1991). Ilmu Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Suharsimi. (1994). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Surya Pustaka

Sugiyono.(2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sultana, A.R. ( 2010). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Batuan

melalui Metode Problem Solving. Skripsi, Universitas Pendidikan

Indonesia.

Susanto . ( 2013 ). Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Problem Solving


(39)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Susilawati.(2012). Hakekat Pembelajaran IPS. Serang: UPI Kampus Serang

Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang : Ikhwan Mandiri Press.

Weda.( 2009 ). Metode Pemecahan Masalah. Jakarta : PT Sarana Pancakarya Nusa


(1)

melakukan pengkajian lebih dalam terhadap permasalahan

4 Merencanakan

Membimbing dan mengembangkan cara berfikir logis

Berlatih dan mengembangkan cara berfikir yang logis

5 Mengerjakan

Membimbing peserta didik secara sistematis untuk memecahkan masalah yang dihadapi

Mencari berbagai alternatif

pemecahan masalah

6 Generalisasi

Mengarahkan peserta didik untuk membacakan hasil disukusi di depan kelas dan memberikan kesimpulan

Mempersentasikan hasil diskusi

c. Observasi

Pada tahap observasi ini, peneliti mengamati setiap aktivitas belajar peserta didik dengan menggunakan metode problem solving pada pembelajaran IPS tentang peristiwa alam

d. Refleksi

Peneliti menganalisis hasil pengamatan terhadap hasil belajar dan aktivitas peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung apakah perlu adanya perbaikan. Jika hasilnya belum mencapai maksimal maka akan dilanjutkan ke siklus selanjutnya.


(2)

57

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas IV SDN Pamengkang Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang dengan menerapkan metode problem solving dalam konsep peristiwa alam , maka dapat ditarik beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut :

1. Penerapan metode problem solving dalam pembelajaran IPS tentang materi peristiwa alam dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik . Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada siklus I, data aktivitas peserta didik memperoleh persentase dengan criteria cukup . Pada pelaksanaan tindakan siklus II data aktivitas peserta didik meningkat dengan perolehan persentase mencapai dengan krteria baik. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas belajar peserta didik telah mencapai persentase indikator keberhasilan.

2. Penerapan metode problem solving dalam pembelajaran IPS tentang materi peristiwa alam di kelas IV SDN Pamengkang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata - rata pada pra siklus mencapai 49,13 , siklus I mencapai 55,86, dan siklus II mencapai 71,20 . Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar peserta didik telah mencapai indikator keberhasilan.

Dengan demikian berdasarkan uraian di atas , maka peneliti menyimpulkan bahwa penerapan metode problem solving pada konsep peristiwa alam telah berhasil dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik dan mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah - langkah metode problem solving dengan baik sehingga pembelajaran di kelas menjadi aktif .


(3)

B. Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat disampaikan dari hasil penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut :

1. Bagi guru

Penelitian ini menghasilkan RPP yang direkomendasikan untuk guru sebagai rujukan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif agar peserta didik dapat aktif dalam pembelajarannya. Dengan keaktifan peserta didik dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dan hasil belajar peserta didik. Berpartisipasi. Salah satunya yaitu dengan menggunakan merode problem solving yang dapat melatih peserta didik agar lebih aktif dan kreatif dalam menyampaikan pemikiran atau ide sebagai pemecahan masalahnya. Guru juga harus mengetahui bahwa peranan guru sangatlah penting dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Peranan utama guru dalam menciptakan kondisi kelas adalah sebagai motivator, fasilitator, dan pengarah serta yang memberi rangsangan supaya siswa aktif dan gairah berpikir. Sehingga diharapkan dengan menciptakan proses pembelajaran yang baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

2. Bagi Kepala SD Negeri Pamengkang

Kepala sekolah hendaknya dapat membimbing dan memberikan kegiatan melalui pelatihan metode problem solving kepada guru-guru untuk menggali pengetahuannya dan mengeksplorasikan kemampuan berfikirnya dalam mengembangkan strategi pembelajaran baik metode, pendekatan,dll ketika proses belajar mengajar berlangsung, sehingga tercipta suasana belajar mengajar yang aktif, kreatif dan menyenangkan.

3. Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih baik lagi. Langkah-langkah belajar dengan menggunakan model metode


(4)

59

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran IPS dapat di jadikan rujukan untuk melakukan penelitian dan pembelajaran yang sejenis..


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.dkk. (2008).Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara. Hamalik, O.(2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Hasan, ( 1996 ) Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Surabaya : PT Muara Sakti Hasibuan ,dkk . (2009).Proses Belajar Mengajar .Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Lukmanul ,H.(2009). Perencanaan Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima. Melawati. (2014). Efektivitas Penggunaan Metode Problem Solving Berbasis

Media Mock Up untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas V Pada

Konsep Peristiwa Alam. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia.

Mulyasa,E. (2011). Menjadi Guru Profesional .bandung : PT Remaja Rosdakarya Shinawati. (2009). Penerapan Metode Problem Solving untuk Meningkatkan

Keterampilan Berfikir Kritis pada Pembelajaran IPS. Skrispsi, Universitas

Pendidikan Indonesia.

Sudirman, dkk. (1991). Ilmu Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Suharsimi. (1994). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Surya Pustaka

Sugiyono.(2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sultana, A.R. ( 2010). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Batuan

melalui Metode Problem Solving. Skripsi, Universitas Pendidikan

Indonesia.


(6)

Herna Marlina, 2015

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Susilawati.(2012). Hakekat Pembelajaran IPS. Serang: UPI Kampus Serang Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang : Ikhwan Mandiri

Press.

Weda.( 2009 ). Metode Pemecahan Masalah. Jakarta : PT Sarana Pancakarya Nusa