PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN PAGAK 04 KABUPATEN MALANG

(1)

 

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA

KELAS IV SDN PAGAK 04 KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

OLEH:

YUDHA FERDIANTO

NIM: 09390274

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

ii 

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUKMENINGKATKAN INTERAKSI DAN HASIL BELAJARIPS

SISWA KELAS IV SDN PAGAK 04KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH

YUDHA FERDIANTO NIM 09390274

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(3)

iii 

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi dengan Judul :

PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA

UNTUKMENINGKATKAN INTERAKSI DAN HASIL BELAJARIPS SISWA KELAS IV SDN PAGAK 04KABUPATEN MALANG

Oleh : Yudha Ferdianto NIM : 09390274

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui


(4)

iv 

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang


(5)

SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yudha Ferdianto

Tempat tanggal lahir : Malang, 10Februari 1989

NIM : 09390274

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Interakasi dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Pagak 04 Kabaupaten Malang” adalah hasil karya saya dan dalam naskah skripsi ini tidak dapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalti non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


(6)

vi  MOTTO

 

Barang Siapa Sungguh-Sungguh, Sesungguhnya Kesungguhannya Itu Untuk Dirinya Sendiri

(QS. Al-Ankabut 6)

“Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong sesama saudaranya.”

(H.R. Muslim, Abu Daud, dan Turmuzi)

"Hidup itu bagaikan mengendarai sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, kamu harus tetap melaju."

(Albert Einstein)

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu

orang-orang yang beriman.”


(7)

vii 

PERSEMBAHAN

Teriring doa, ketulusan dan harapan yang diberikan serta terucap rasa syukur kepada Allah SWT yang teramat dalam memberikan Rahmat-Nya dan hidayah-Nya serta Rasulullah SAW yang memberikan petunjuk jalan yang benar dan memberikan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.Tugas akhir ini saya persembahkan kepada orang-orang yang aku sayangi dan senantiasa memberikan do’a serta motivasi.

∗ Orang tuaku tercintaBapakWiyadi, Ibu Yuni Lestari serta kakak Ika E.Wiyundari tercinta yang selalu memberikan do’a, dorongan, motivasi serta kasih sayang yang tulus dan ikhlas yang diberikan, dan terima kasih atas segala yang Bapak dan Ibu berikan, ananda tidak bisa membalas pengorbanan yang telah beliau lakukan, ananda hanya berharap bisa membuat bangga dan bahagia, sehingga tugas akhir ini bisa terselesaikan, kesuksesan dan keberhasilan ini tidak lain karena ijin Allah.

∗ Kakak tercinta Ika E.Wiyundariterima kasih telah memberikan perhatian dan semangat selama ini.

∗ Teman-teman PGSD F Bersinar angkatan 2009 yang telah bersama-sama dalam perjuangan kuliah dan kebersamaan kalian selama 4 tahun yang akan selalu berkesan, semoga persahabatan kita terkenang. Amien

∗ Sahabat-sahabat terbaikkuZen, Farid, Anggit, Catur, Deborayang selalu memberikan do’a, motivasi, membantu dan menemani saya disaat suka maupun duka.


(8)

viii  ABSTRAK

Ferdianto, Yudha. 2015. Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Interaksi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Pagak 04 Kabupaten Malang. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2015. Pembimbing (I)Dr.Rr.Eko Susetyorini,M.Si (II) Dr.Ribut Wahyu E,M.Si

Kata kunci: Tutor Sebaya,Interaksi, Hasil Belajar.

Hasil observasi yang telah dilakukan di kelas IV SDN Pagak 04 Kabupaten Malang, terdapat kurangnyainteraksi dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan olehmetode yang digunakan oleh guru pada saat proses pembelajaran di kelas masih bersifat berpusat pada guru. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini mendeskripsikan: (1) peningkatan pembelajaran IPS KD “Mengenal Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya” di kelas IV SDN Pagak04 Kabupaten Malang melalui tutor sebaya, (2) peningkatan interaksi belajar IPS KD “Mengenal Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya” di kelas IV SDN Pagak 04 Kabupaten Malang melalui tutor sebaya, (3) peningkatan hasil belajar IPS KD “Mengenal Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi Serta Pengalaman Menggunakannya” di kelas IV SDN Pagak 04 Kabupaten Malang melalui tutor sebaya.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas. Desain penelitian tindakan kelas yang digunakan dari mode Elliot dengan empat tahap, yaitu; (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) refleksi. Subyek penelitian tindakan ini adalah siswa IV SDN Pagak 04Malang yang berjumlah 18 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN Pagak 04 Malang, serta instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, lembar tes evaluasi, dan dokumentasi.

Interaksi siswa dalam proses pembelajaran diperoleh dari hasil pengamatan, sedangkan untuk hasil belajar siswa diperoleh dari rata-rata hasil tes evaluasi.Hasil pengamatan interaksi pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata interaksi siswa dalam pembelajaran sebesar 66% Sedangkanrata-rata interaksi siswa pada siklus II sebesar 75%, Hal ini membuktikan bahwa pada siklus II terdapat peningkatan rata-ratainteraksi dalam proses pembelajaran yaitu dari 66% menjadi 75%. Hasil belajarpada siklus I, siswa yang tuntas memenuhi KKM yaitu 70 mencapai 10siswa (55%). Pada siklus II mencapai 18 siswa (88,8%). Hal ini membuktikan bahwa dengan metode Tutor Sebaya mampu meningkatkan interaksi dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Pagak 04Malang.


(9)

ix  ABSTRACT

Ferdianto, Yudha. 2015. Application of Peer Tutor Learning Method to Improve Interaction and Learning Result for Students of Grade IV SDN Pagak 04 Elementary School of Malang Regency. Elementary School Teacher Education Study Program. Faculty of Education and Teacher Training, 2015. Advisors: (I) Dr.Rr.Eko Susetyorini, M.Si (II) Dr.Ribut Wahyu E, M.Si Keywords: peer tutor, interaction, Learning Result.

Observation done in grade IV SDN Pagak 04 Elementary School of Malang, it is found low students interaction in learning process and low learning result. It because method used by teacher in learning process are still teacher-centered. That's why the research is aimed to describe: (1) Improvement of Basic Competence for Social Science “Knowing the Development of Production, Communication, and Transportation Technology and the Experience in Use It” in grade IV SDN Pagak 04 Elementary School of Malang Regency via Peer Tutor,

(2) Improving learning interaction of Basic Competence for Social Science

“Knowing the Development of Production, Communication, and Transportation Technology and the Experience in Use It” in grade IV SDN Pagak 04 Elementary

School of Malang Regency via Peer Tutor, (3) Improving learning result of Basic

Competence for Social Science “Knowing the Development of Production, Communication, and Transportation Technology and the Experience in Use It” in grade IV SDN Pagak 04 Elementary School of Malang Regency via Peer Tutor.

Method used in this research is class action research. Research design used from Elliot model with four phases, they are; (1) planning, (2) application, (3) observation, (4) reflection. Research subjects are students of grade IV SDN Pagak 04 Elementary School of Malang consist of 18 students. Data source in this research are teacher and students of grade IV SDN Pagak 04 Elementary School of Malang, also instrument used in this research are observation sheet, evaluation test sheet, and documentation.

Students interaction in learning process is found from observation result, while learning result is collected from average evaluation test. Interaction observation in this research shows that in cycle I the average students interaction in learning is 66% While average students interaction in cycle II is 75%, It proves that in cycle II there's improvement in average interaction, which is from 66% to 75%. Learning result for cycle I, students who completely fulfill Minimum Completion Criteria which is 70 reached 10 students (55%). In cycle II reached 18 students (88.8%). It proves that peer tutor method is able to improve students interaction and learning result for students of grade IV SDN Pagak 04 Elementary School of Malang.


(10)

KATA PENGANTAR  

 

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul: “Penerapan Metode Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Interaksi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Pagak 04Kabupaten Malang”.

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, do’a, dukungan, dan bantuan dari semua pihak (baik yang disadari atau tidak) sangatlah berperan penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Secara khusus penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: Dr.Rr.Eko Susetyorini,M.SidanDr.Ribut Wahyu E,M.Sisebagai pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan tugas akhir ini.

Penulis juga berterima kasih kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Drs. H. Muhadjir Effendy, M.AP, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, beserta segenap jajarannya yang telah berupaya meningkatkan situasi kondusif pada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Tak lupa peneliti berterima kasih kepada Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dr. Ichsan Anshory, AM, M.Pd. Demikian juga penulis menyampaikan terima kasih kepada dosen dan staf administrasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, termasuk rekan-rekan mahasiswa PGSD angkatan 2009 khususnya kelas F bersinar yang telah menaruh simpati dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada ayahanda Wiyadi dan ibunda Yuni Lestari serta seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan moral, do’a dan perhatian sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

Teriring do’a semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWTdan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin.


(11)

xi  DAFTAR ISI

Halaman Judul ... ii

Lembar Persetujuan ... iii

Lembar Pengesahan ... iv

Surat Pernyataan Keaslian ... v

Halaman Motto ... vi

Halaman Persembahan ... vii

Abstrak ... viii

Abstrack ... ix

Kata Pengantar ... x

Daftar Isi ... xii

Daftar Tabel ... xv

Daftar Gambar ... xvi

Daftar Lampiran ... xvii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 7

C.Rumusan Masalah ... 7

D.Tujuan Penelitian ... .. 8

E.Manfaat Penelitian ... 9

F.Penegasan Istilah ... 10

G.Batasan Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ... 13

a. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ... 15

b. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ... 16

2. Tutor Sebaya ... 17

a. Pengertian Tutor Sebaya ... 17

b. Langkah-langkah Pembelajaran Tutor Sebaya ... 18


(12)

xii 

3. Interaksi Belajar Siswa ... 20

a. Pengertian Interaksi Belajar ... 20

b. Ciri-ciri Interaksi Belajar Siswa ... 21

c. Komponen-komponen dalam Interaksi Belajar Siswa ... 22

1. Tujuan ... 22

2. Bahan pembelajaran ... 22

3. Metode ... 23

4. Alat ... 23

5. Evaluasi ... 23

d. Jenis-jenis Interaksi Belajar Siswa ... 23

4. Hasil Belajar ... 25

1. Pengertian Hasil Belajar ... 25

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 27

a. Faktor Internal ... 27

b. Faktor Eksternal ... 27

B. Temuan Terdahulu ... 27

BAB III METODE PENELITIAN A.Jenis dan disain Penelitian ... 31

1. Jenis Penelitian ... 31

2. Desain Penelitian ... 31

B.Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 33

1. Lokasi Penelitian ... 33

2. Waktu Penelitian ... 33

C.Subjek Penelitian ... 33

D.Prosedur Penelitian ... 33

1. Perencanaan Tindakan ... 34

2. Pelaksanaan Tindakan ... 34

3. Observasi ... 35

4. Refleksi ... 35

E.Tehnik Pengumpulan Data ... 36

1. Observasi ... 36

2. Tes ... 37

3. Wawancara ... 37

F. Instrumen ... 37

G.Teknik Analisis Data ... 38

1. Data Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tutor Sebayab ... 39

2. Data tentang Interaksi belajar Siswa ... 40


(13)

xiii 

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Pembahasan

1. Paparan Data ... 43

2. Paparan Data Sebelum Tindakan ... 43

3. Paparan Data Sikus I 44 1. Perencanaan ... 44

2. Pelaksanaan ... 44

3. Hasil observasi ... 48

4.Refleksi ... 54

4. Paparan Data Siklus II ... 55

1. Perencanaan ... 55

2. Pelaksanaan ... 56

3. Hasil observasi ... 59

4. Refleksi ... 65

B. Pembahasan 1. Pembelajaran IPS melalui tutor sebaya ... 66

2. Interaksi siswa melalui tutor sebaya ... 67

3. Peningkatan hasil belajar melalui tutor sebaya ... 69

C. Temuan Penelitian 1. Temuan Tiap Siklus ... 71

2. Temuan Lengkap ... 72

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 73

B. Saran ... 74 DAFTAR PUSTAKA


(14)

xiv 

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standart Kompetensi Lulusan ... 16

Tabel 3.2 Kriteria Skor Pelaksanaan Pembelajaran Tutor Sebaya... 39

Tabel 3.3 Kriteria Skor Interaksi Siswa ... 40

Tabel 3.4 Nilai Tingkat Keberhasilan Hasil Belajar ... 41

Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar ... 42

Tabel 4.1 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Tutor Sebaya Siklus I ... 49

Tabel 4.2 Hasil Observasi Interaksi Siswa Siklus I ... 50

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 52

Tabel 4.4 Hasil Obervasi Pelaksanaan Pembelajaran Tutor Sebaya Siklus II ... 59

Tabel 4.5 Hasil Observasi Interaksi Siswa Siklus II ... 61

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 63


(15)

xv 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jenis-Jenis Interaksi Belajar ... 24

Gambar 2.2 Kerangka Pikir Metode Tutor Sebaya ... 30

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Model Elliot ... 32

Gambar 4.1 Siswa Mendengarkan Penjelasan Guru ... 45

Gambar 4.2 Proses Pemilihan Tutor ... 46

Gambar 4.3 Siswa Berdiskusi Kelompok ... 47

Gambar 4.4 Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi ... 48

Gambar 4.5 Proses Tanya Jawab Dengan Siswa... 56

Gambar 4.6 Proses Pembentukan Kelompok ... 57

Gambar 4.7 Tutor Menyampaikan Materi ... 57

Gambar 4.8 Perwakilan Kelompok Menyampaikan Materi ... 58


(16)

xvi 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP Siklus 1 ... 76

Lampiran 2. Ringkasan Materi Siklus I ... 81

Lampiran 3. Kisi Kisi Soal Kelompok Siklus I ... 86

Lampiran 4. Lembar Kerja Kelompok ... 86

Lampiran 5. Kisi Kisi Soal Post Test Siklus I ... 87

Lampiran 6. Soal Evaluasi ... 89

Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal Evaluasi ... 91

Lampiran 8. Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 92

Lampiran 9. Observasi Pembelajaran Penerapan Tutor Sebaya SK I ... 93

Lampiran 10. Lembar Penilaian Interaksi Siswa SK I ... 96

Lampiran 11. Lembar Penilaian Interaksi Siswa SK I ... 98

Lampiran 12. RPP Siklus II ... 99

Lampiran 13. Ringkasan Materi Siklus II ... 104

Lampiran 14. Kisi Kisi Soal Kelompok SK II ... 106

Lampiran 15. Lembar Kegiatan Kelompok ... 109

Lampiran 16. Kisi Kisi Soal Post Test Siklus II ... 110

Lampiran 17. Soal Evaluasi SK II ... 112

Lampiran 18. Kunci Jawaban Soal Evaluasi SK II ... 114

Lampiran 19. Lembar hasil Belajar Siswa SK II ... 115

Lampiran 20. Lembar Obeservasi Pembelajaran Tutor Sebaya SK II ... 116

Lampiran 21. Lembar Penilaian Interaksi Siswa SK II ... 119

Lampiran 29. Lembar Wawancara Awal ... 142

Lampiran 31.Surat Ijin Melakukan Penelitian ... 145   


(17)

xvii 

Daftar Pustaka

Akbar, Sa’dun. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Filosofi, Metodologi, & Implementasi. Malang: Surya Pena Gemilang

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara

______ . 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Daldjoeni, N. 1997. Dasar-dasar IPS untuk Mahasiswa IKIP dan Guru

Sekolah Lanjutan. Bandung: ALUMNI.

Daryanto. 1998. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Apollo. Dimyati dan Mujiono. 2006.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka

Cipta.

Damayanti, Elusi, dkk. 2009. “Pendekatan Tutor Sebaya”. Tersedia pada

http://diskusicagur.blogspot.com/2009/12/pendekatan-tutor-sebaya.html. (Diakses Pada 25 Mei 2014)

Fitriyah, Husnul. 2011. Peningkatan Hasil Belajar Bilangan Pecahan Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Siswa Kelas V SDN Kauman 01 kecamatan Kepanjenkidul kota Blitar. Skripsi, tidak diterbitkan. Malang : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Hanik,Umi. 2011. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Model Tutor Sebaya Siswa Kelas V SDN Pandanwangi 4 Kota Malang. Skripsi, tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Kunandar. 2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Mashudi, Toha. 2009. Strategi Belajar Mengajar IPS. Malang: PHK S1 PGSD-A.

Nawawi, Hadari. 1991. Metode-metode Mengajar. Jakarta: Pustaka Pelajar. Peraturan Mendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta:

Depdiknas.

Peraturan Mendiknas No. 41 tahun 2006 tentang Standar Proses. Jakarta: Depdiknas


(18)

xviii

Pratomo, S. (2006). Pendidikan Lingkungan Untuk Sekolah Dasar: Bandung: Sonagar Press

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sardjiyo, dkk. 2008. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Sardjuli, dkk. 1996. Terjemahan Active Learning 101 Strategies to Teach

Any Subject. Printed in the United States of America.

Sodikin. 2010. Penggunaan Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SDN Susukanrejo 1 Kabupaten Pasuruan.Skripsi, tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Soetomo. 1993. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.

Solihatin, Etin dan Raharjo. 2009. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara.

Sudjana, Nana. 2009. Penillaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suharjo. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Malang: FIP Universitas Negeri Malang.

Suherman, Erman, dkk. 2003. StrategiPembelajaran Matematika Kontemporer . Bandung: UPI.

Supriyono, Agus. 2009. Cooperatif Learning. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. Surya, Moh. 2001. Pengajaran Remedial. Jakarta: Depdikbud.

Suyitno, Amin. 2004. Dasar-Dasar Proses Pembelajaran Matematika. Bahan AjarS1 Program Studi Pendidikan Matematika. Semarang: UNNES.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Moh Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Uno,Hamzah.Kuadrat,Masri.2009. Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.


(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Lembaga pendidikan dipertimbangkan sebagai jalur strarategis

yang memberikan harapan untuk menunjang upaya memecahkan masalah

jangka

panjang.

Pendidikan

merupakan

suatu

program

yang

berkesinambungan yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk

mengembangkan kognitif. Program pendidikan melibatkan sejumlah

komponen yang bekerja sama dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan

yang diprogramkan. Sebagai sebuah program, pendidikan merupakan

aktivitas sadar dan sengaja yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan

(Pratomo, 2006:140).

Pendidikan terasa semakin penting ketika seseorang harus

memasuki kehidupan masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan

harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi

problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang

akan datang, sehingga sudah banyak usaha yang ditempuh pemerintah dalam

rangka meningkatkan kualitas pendidikan khususnya ditingkat sekolah dasar

(SD), antara lain berupa alokasi dana pendidikan, perubahan kurikulum,

peningkatan kualitas guru sekolah dasar, pengadaan sarana dan prasarana

pembelajaran, Terdapat beberapa faktor penentu keberhasilan dalam


(20)

2

meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar antara lain: proses

pembelajaran, guru, siswa, sarana dan prasarana pembelajaran, lingkungan

sosial siswa di sekolah, kurikulum sekolah, dan sumber belajar (Dimyanti dan

Moedjiono, 1994:248).

Proses pembelajaran merupakan salah satu faktor yang paling

penting karena jika proses pembelajaran berjalan baik dengan didukung oleh

faktor penentu keberhasilan yang lainnya, akan menghasilkan anak didik

yang bermutu. Guru hendaknya secara ideal melaksanakan pembelajaran,

dalam pembelajaran terjadi intertaksi antara guru-siswa, siswa-siswa, dan

siswa-media. Untuk itu, antara siswa dan guru menjalankan perannya

masing-masing. Guru membelajarkan siswa dan siswa belajar bagaimana belajar,

dengan kata lain dalam pembelajaran harus terjadi interaksi yang bersifat

multi arah (Dimyanti dan Mudjiono, 1994:120).

Interaksi multi arah akan terjadi bila guru telah mempersiapkan

administrasi, materi, dan media pembelajaran yang refresentatif yang akan

digunakan dalam melaksanakan pembelajarannya. Menurut Arifin (2010:11)

pembelajaran harus bersifat interaktif dan komunikatif. Berkualitas atau

tidaknya proses pembelajaran dan hasil belajar bergantung pada kemampuan

dan perilaku guru dalam mengemas dan mengelola pembelajaran.

Pembelajaran di sekolah dasar, siswa dibelajarkan sejumlah mata

pelajaran, salah satu di antaranya adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) mengkaji seperangkat fakta, konsep dan

generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang sekolah dasar


(21)

3

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memuat materi Geografi,

Sejarah, Antropologi, Sosiologi, Ekonomi dan Tata Negara. Melalui mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial (IPS), siswa diarahkan untuk dapat

menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab,

serta warga dunia yang cinta damai. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

merupakan bidang pengetahuan yang digali dari kehidupan praktis sehari-hari

di masyarakat.

Masyarakat merupakan sumber serta objek kajian materi

pendidikan IPS, yaitu berpijak pada kenyataan hidup yang riil (nyata). Pada

hakekatnya sisiwa sekolah dasar merupakan bagian dari masyarakat dan

sebagai anggota masyarakat sejak dini, anak sudah dilatih untuk belajar

bagaimana cara berhubungan dengan sesama anggota keluarga, mengetahui

aturan-aturan yang berlaku dalam keluarga, sehingga memahami hak dan

kewajibannya sebagai warga negara. Di masa yang akan datang siswa akan

menghadapi tantangan karena kehidupan masyarakat selalu mengalami

perubahan setiap saat. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan

analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan

bermasyarakat yang dinamis. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

disusun secara sistematis, komprehensif dan terpadu dalam proses

pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan

dimasyarakat. Dengan demikian siswa diharapkan akan memperoleh

pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.


(22)

4

Fakta yang ditemukan di SDN Pagak 04 Kabupaten Malang dari

hasil wawancara dengan guru kelas IV pada tanggal 7 Juli 2014, tahun ajaran

2013/2014 bahwa hasil belajar IPS KD

: “

Mengenal perkembangan teknologi

produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya

”.

Dapat dikatakan masih rendah, hal ini terlihat dari hasil ulangan harian yang

belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan

SDN Pagak 04 yaitu 70. Dari 18 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan

8 siswa perempuan, terdapat 6 siswa (33,3%) yang mencapai nilai di atas

KKM, sedangkan 12 siswa (66,7%) memiliki nilai dibawah KKM. Maka

peneliti berasumsi bahwa rendahnya hasil berlajar siswa disebabkan karena

pembelajaran kurang menarik minat belajar siswa, pembelajaran masih

berpusat pada guru sehingga siswa menjadi pasif dan kurang mandiri.

Oleh

karena itu diperlukan perbaikan pembelajaran agar siswa menjadi lebih aktif

dan meningkatkan hasil belajarnya.

Sementara itu berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas

IV SDN Pagak 04 kabupaten Malang, khususnya tentang bagaimana cara

guru membelajarkan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang

kenyataannya masih banyak pendidik yang menggunakan pembelajaran

konvensional dimana pelaksanaan pembelajaran di kelas masih didominasi

oleh guru sebagai faktor utama pengetahuan. Sebagaimana dikatakan

Nasution (Widiyanto, 2011) berpendapat bahwa dalam pembelajaran

konvensional, komonikasi yang terjadi satu arah, peserta didik pasif, peserta

didik hanya menggunakan satu alat indra yaitu pendengaran, peserta didik


(23)

5

tidak diharuskan berpikir dan menggunakan hapalan tanpa ada hubungan

dengan konteks kehidupan nyata mereka. Padahal IPS merupakan ilmu yang

mempelajari konteks kehidupan nyata siswa di lingkungan sosial mereka

masing-masing, maka dari itu, sebagai seorang guru hendaknya kita selalu

bisa berinovasi dalam memberikan pembelajaran kepada siswa agar

terciptanya pembelajaran yang efektif dan bermakna.

Berdasarkan kesulitan pembelajaran yang dialami guru dan siswa,

perlu didiskusikan permasalahan tersebut dengan wali kelas IV SDN Pagak

04 Kabupaten Malang. Untuk memperbaiki kesulitan pembelajaran yang

dialami oleh guru dan siswa, maka diadakan pemilihan pola pembelajaran

sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) dengan menerapkan metode pembelajaran tutor sebaya.

Damayanti, dkk (2009) mengidentifikasi tutor sebaya adalah

seseorang atau beberapa orang siswa yang ditunjuk oleh guru sebagai

pembantu guru dalam melakukan bimbingan terhadap kawan sekelas.

Pembelajaran dengan tutor sebaya adalah suatu metode pembelajaran yang

menempatkan siswa itu sendiri untuk melakukan kegiataan pembelajaran.

Siswa yang memiliki kemampuan lebih cepat menyerap materi pelajaran akan

bertindak sebagai tutor sebaya untuk membantu siswa lainya yang kurang

cepat menyerap materi pelajaran.

Penerapan metode pembelajaran tutor sebaya maka siswa akan

lebih aktif dalam melakukan diskusi kelompok, karena jika siswa kurang

paham dengan materi yang dibahas, siswa harus aktif untuk bertanya dengan


(24)

6

tutor sebaya dikelompoknya. Kemudian, karena memiliki usia yang hampir

sebaya, adakalanya seorang siswa lebih mudah menerima keterangan yang

diberikan oleh siswa lain karena tidak adanya rasa canggung atau malu untuk

bertanya. Berkaitan hal ini peneliti ingin mengangkat sebuah judul maka

penulis tertarik untuk menelitinya melalui skripsi dengan judul

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK

MENINGKATKAN INTERAKSI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS

IV SDN PAGAK KABUPATEN MALANG”.


(25)

7

B.

Fokus Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, terdapat permasalahan

pada pembelajaran IPS di kelas IV, di antaranya:

1.

Pembelajaran yang konvensional yang berpusat pada guru sehingga

lebih banyak siswa yang pasif.

2.

Kurang interaksi siswa karena kepasifan siswa.

3.

Kurang aktifnya siswa dalam menyampaikan pendapat, kerjasama, dan

komunikasi dalam proses pembelajaran.

4.

Hasil belajar siswa pada mata pelajran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

dapat dikatakan masih rendah karena masih belum memenuhi KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan SDN Pagak 04

yaitu 70.

5.

Sulitnya siswa dalam memahami seluruh materi IPS yang cukup luas

yang tersaji dalam bentuk hafalan.

C.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah telah

dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.

Bagaimana penerapan metode pembelajaran tutor sebaya pada mata

pelajar ilmu pengetahuan social (IPS) siswa kelas IV SDN Pagak 04

Kabupaten Malang ?


(26)

8

2.

Bagaimana peningkatan interaksi belajar siswa dengan metode tutor

sebaya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan social (IPS) siswa kelas

IV SDN Pagak 04 Kabupaten Malang ?

3.

Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan metode tutor sebaya

pada mata pelajaran ilmu pengetahuan social (IPS) siswa kelas IV SDN

Pagak 04 Kabupaten Malang ?

D.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan

khusus, pengembangan dari kedua tujuan tersebut sebagai berikut:

1.

Untuk mendiskripsikan

penerapan metode pembelajaran tutor sebaya

pada mata pelajar ilmu pengetahuan social (IPS) siswa kelas IV SDN

Pagak 04 Kabupaten Malang.

2.

Untuk menjelaskan peningkatan interaksi belajar siswa dengan metode

tutor sebaya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan social (IPS) siswa

kelas IV SDN Pagak 04 Kabupaten Malang

3.

Untuk menjelaskan peningkatan hasil belajar siswa dengan metode tutor

sebaya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan social (IPS) siswa kelas

IV SDN Pagak 04 Kabupaten Malang

E.

Manfaat Penelitian

Suatu penelitian tentunya diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi berbagai pihak. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:


(27)

9

1.

Bagi guru

a)

Dapat memberikan wacana strategi pembelajaran baru dalam

meningkatkan pembelajaran IPS khususnya pada materi perkembangan

teknologi komunikasi dan transportasi.

2. Bagi siswa

a)

Dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran

b)

Dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar

c)

Dapat menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian dengan bekerja sama

d)

Dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2.

Bagi Sekolah

a)

Dapat meningkatkan kualitas sekolah serta menjadi alternatif metode

pembelajaran untuk mata pelajaran lain di sekolah.

3.

Bagi Peneliti

a)

Dapat meningkatkan kualitas peneliti selama proses pembelajaran dan

mengetahui sejauh mana kemampuan peneliti dalam melakukan

penelitian serta dapat menambah pengalaman dengan menggunakan

strategi baru.

F.

Penegasan Istilah

Penjelasan istilah adalah penjelasan kata-kata kunciyang ada dalam

rumusan masalah penelitian, untuk menyamakan persepsi antara peneliti

dengan pembaca. Adapun batasan istilahnya yaitu:


(28)

10

1.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah program pendidikan atau bidang

studi dalam kurikulum sekolah yang mempelajari kehidupan manusia

dalam masyarakat serta perhubungan atau interaksi antara manusia

dengan lingkungannya (Mashudi, 2009: 50). Sebagai bahan kajian yang

terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan

modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan

keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi.

Penelitian ini akan mengambil ruang lingkup pada pembelajaran IPS

kelas IV di SDN Pagak 04 Kabupaten Malang.

2.

Interaksi adalah

”saling mempengaruhi”, sehingga interaksi adalah

hubungan timbal balik antara satu orang dengan orang lainnya.

Sedangkan menurut Sardiman (2008: 7) “interaksi belajar adalah

interaksi yang berlangsung dalam satu ikatan untuk tujuan pendidikan

dan pengajaran.

3.

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima

pengalaman

belajarnya.

keberhasilan

siswa

dalam

mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk

skor atau nilai dari hasil tes mengenai sejumlah pelajaran tertentu

(Nawawi 1991:100)

4.

Metode tutor sebaya adalah suatu metode pembelajaran yang

menempatkan siswa itu sendiri untuk melakukan kegiataan

pembelajaran. Siswa yang memiliki kemampuan lebih cepat menyerap

materi pelajaran akan bertindak sebagai tutor sebaya untuk membantu


(29)

11

siswa lainya yang kurang cepat menyerap materi pelajaran (Damayanti,

dkk 2009).

G. Batasan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini memiliki keterbatasan yang perlu

dikemukakan sebagai bahan pertimbangan untuk menyelesaikan seluruh

proses penelitian. Penelitian ini difokuskan pada upaya meningkatkan

interaksi dan hasil belajar siswa materi perkembangan teknologi

transportasi dan komunikasi dengan menggunakan metode pembelajaran

tutor sebaya

. Keterbatasan-keterbatasan yang berhubungan dengan fokus

penelitian sebagai berikut.

1.

Meteri IPS sangat luas. Penelitian ini difokuskan pada materi

perkembangan teknologi dan komunikasi. Materi mengenal perkembangan

teknologi transportasi dan komunikasi tercantum dalam mata pelajaran IPS

kelas IV semester 2. Standar kompetensinya mengenal sumber daya alam,

kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota

dan propinsi. Kompetensi dasarnya adalah mengenal perkembangan

teknologi produksi,komuikasi, dan transportasi serta pengalaman

mengunakannya. Indikatornya adalah mengidentifikasi perkembangan

teknologi komunikasi, transportasi dan membedakan keunggulan dan

kelemahan alat komunikasi dan transportasi pada zaman dulu dan

sekarang.


(30)

12

2. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Pagak 04 Kabupaten

Malang semester genap tahun ajaran 2014/2015.

3. Indikator interaksi siswa yang akan diamati dalam penelitian ini yaitu : 1)

kerjasama 2) keaktifan 3) berpendapat 4) menghargai.

4. Hasil belajar yang akan dilihat dari alat ukur tes (tes subjektif) dan non tes

(penilaian skala)


(1)

7 B.Fokus Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, terdapat permasalahan pada pembelajaran IPS di kelas IV, di antaranya:

1. Pembelajaran yang konvensional yang berpusat pada guru sehingga lebih banyak siswa yang pasif.

2. Kurang interaksi siswa karena kepasifan siswa.

3. Kurang aktifnya siswa dalam menyampaikan pendapat, kerjasama, dan komunikasi dalam proses pembelajaran.

4. Hasil belajar siswa pada mata pelajran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dapat dikatakan masih rendah karena masih belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan SDN Pagak 04 yaitu 70.

5. Sulitnya siswa dalam memahami seluruh materi IPS yang cukup luas yang tersaji dalam bentuk hafalan.

C.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan metode pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajar ilmu pengetahuan social (IPS) siswa kelas IV SDN Pagak 04 Kabupaten Malang ?


(2)

8 2. Bagaimana peningkatan interaksi belajar siswa dengan metode tutor sebaya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan social (IPS) siswa kelas IV SDN Pagak 04 Kabupaten Malang ?

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan metode tutor sebaya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan social (IPS) siswa kelas IV SDN Pagak 04 Kabupaten Malang ?

D.Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus, pengembangan dari kedua tujuan tersebut sebagai berikut:

1. Untuk mendiskripsikan penerapan metode pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajar ilmu pengetahuan social (IPS) siswa kelas IV SDN Pagak 04 Kabupaten Malang.

2. Untuk menjelaskan peningkatan interaksi belajar siswa dengan metode tutor sebaya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan social (IPS) siswa kelas IV SDN Pagak 04 Kabupaten Malang

3. Untuk menjelaskan peningkatan hasil belajar siswa dengan metode tutor sebaya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan social (IPS) siswa kelas IV SDN Pagak 04 Kabupaten Malang

E.Manfaat Penelitian

Suatu penelitian tentunya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:


(3)

9 1. Bagi guru

a) Dapat memberikan wacana strategi pembelajaran baru dalam meningkatkan pembelajaran IPS khususnya pada materi perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.

2. Bagi siswa

a) Dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran

b) Dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar

c) Dapat menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian dengan bekerja sama d) Dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Sekolah

a) Dapat meningkatkan kualitas sekolah serta menjadi alternatif metode pembelajaran untuk mata pelajaran lain di sekolah.

3. Bagi Peneliti

a) Dapat meningkatkan kualitas peneliti selama proses pembelajaran dan mengetahui sejauh mana kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian serta dapat menambah pengalaman dengan menggunakan strategi baru.

F. Penegasan Istilah

Penjelasan istilah adalah penjelasan kata-kata kunciyang ada dalam rumusan masalah penelitian, untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca. Adapun batasan istilahnya yaitu:


(4)

10 1. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah program pendidikan atau bidang studi dalam kurikulum sekolah yang mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat serta perhubungan atau interaksi antara manusia dengan lingkungannya (Mashudi, 2009: 50). Sebagai bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi. Penelitian ini akan mengambil ruang lingkup pada pembelajaran IPS kelas IV di SDN Pagak 04 Kabupaten Malang.

2. Interaksi adalah ”saling mempengaruhi”, sehingga interaksi adalah hubungan timbal balik antara satu orang dengan orang lainnya. Sedangkan menurut Sardiman (2008: 7) “interaksi belajar adalah interaksi yang berlangsung dalam satu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran.

3. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai dari hasil tes mengenai sejumlah pelajaran tertentu (Nawawi 1991:100)

4. Metode tutor sebaya adalah suatu metode pembelajaran yang menempatkan siswa itu sendiri untuk melakukan kegiataan pembelajaran. Siswa yang memiliki kemampuan lebih cepat menyerap materi pelajaran akan bertindak sebagai tutor sebaya untuk membantu


(5)

11 siswa lainya yang kurang cepat menyerap materi pelajaran (Damayanti, dkk 2009).

G. Batasan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini memiliki keterbatasan yang perlu dikemukakan sebagai bahan pertimbangan untuk menyelesaikan seluruh proses penelitian. Penelitian ini difokuskan pada upaya meningkatkan interaksi dan hasil belajar siswa materi perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi dengan menggunakan metode pembelajaran

tutor sebaya. Keterbatasan-keterbatasan yang berhubungan dengan fokus penelitian sebagai berikut.

1. Meteri IPS sangat luas. Penelitian ini difokuskan pada materi perkembangan teknologi dan komunikasi. Materi mengenal perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi tercantum dalam mata pelajaran IPS kelas IV semester 2. Standar kompetensinya mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi. Kompetensi dasarnya adalah mengenal perkembangan teknologi produksi,komuikasi, dan transportasi serta pengalaman mengunakannya. Indikatornya adalah mengidentifikasi perkembangan teknologi komunikasi, transportasi dan membedakan keunggulan dan kelemahan alat komunikasi dan transportasi pada zaman dulu dan sekarang.


(6)

12 2. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Pagak 04 Kabupaten

Malang semester genap tahun ajaran 2014/2015.

3. Indikator interaksi siswa yang akan diamati dalam penelitian ini yaitu : 1) kerjasama 2) keaktifan 3) berpendapat 4) menghargai.

4. Hasil belajar yang akan dilihat dari alat ukur tes (tes subjektif) dan non tes (penilaian skala)


Dokumen yang terkait

Penerapan metode Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV SDN Jeru 01.

0 7 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN TEKNIK ICE BREAKING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 SDN SITIREJO 04 KABUPATEN MALANG

7 73 22

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 2 METRO PUSAT

3 16 69

Pengaruh Interaksi Sosial Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII MTs Al-Mursyidiyyah Pamulang

3 51 144

PENERAPAN METODE PENEMUAN (DISCOVERY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 101837 SUKAMAKMUR T.A 2014/2015.

0 2 16

EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TULUNG KLATEN TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 1 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN SMK NEGERI 5 BANDUNG.

0 0 30

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS V DI SDN PAGAK 04 KECAMATAN PAGAK KABUPATEN MALANG

0 1 12

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS V DI SDN PAGAK 04 KECAMATAN PAGAK KABUPATEN MALANG

0 0 11

Penerapan Metode Eksperimen pada Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 2 Sojol Utara

0 0 12