Insulin Glargine Sebagai Obat Antidiabetes (Studi Pustaka).

ABSTRAK
INSULIN GLARGINE SEBAGAI OBAT ANTIDIABETES
Ivan Hermanto, 2005, Pembimbing I : Aming Tohardi, dr. MS
Pembimbing II : Ellya Rosa Delima, dr.
Diabetes
gairah hidup.
mengatasi

Mellitus

dapat menyebabkan

Pencarian

obat antidiabetes

prestasi

kerja dan

yang lebih baik diperlukan


Diabetes Mellitus dan mengurangi

membahayakan

menurunnya

timbulnya

komplikasi

jiwa dan raga penderita. Diabetes Mellitus merupakan

untuk

yang dapat
salah satu

faktor resiko Penyakit Jantung Koroner.
Insulin glargine


merupakan

obat antidiabetes

baru dengan

mula kerja

singkat, masa kerja lama dan efektif untuk penderita Diabetes Mellitus tipe 1 dan
tipe 2. Pemberian
hipoglikemia

insulin glargine

di malam

puncak dan pemberiannya

dapat mengurangi


hari karena

timbulnya

insulin glargine

efek samping

tidak mempunyai

dosis

cukup sekali untuk sehari.. Insulin glargine diberikan

dengan cara suntikan subcutaneous.

Penggunaannya

dapat sebagai obat tunggal


maupun obat kombinasi dengan insulin masa kerja cepat atau obat hipoglikemia
oral ( OHO ). Pemberian insulin glargine dinilai lebih praktis, nyaman, aman dan
efektif bagi penderita penyakit Diabetes Mellitus tipe 1 dan 2.
Tujuan studi pustaka ini adalah untuk mengetahui

efek antidiabetes

masa

kerja lama dengan dosis yang lebih merata tanpa puncak dari insulin glargine.
Kesimpulan

studi

pustaka

ini

antidiabetes


masa kerja lama dengan

merupakan

obat

altematif

insulin

glargine

mempunyai

efek

dosis yang lebih merata tanpa puncak,

antidiabetes


yang

baik untuk

penderita

penyakit

Diabetes Mellitus tipe 1 dan 2.
Insulin glargine merupakan
penelitian
samping

obat antidiabetes

lebih lanjut perlu dilakukan,
baru yang belum diketahui,

terutama


baru, karena itu penelitianmengenai

agar insulin

glargine

efek samping-efek
dapat digunakan

sebagai obat antidiabetes yang benar-benar baik, aman dan efektifuntuk
Diabetes Mellitus.

IV

penderita

ABSTRACT

INSULIN GLARGINE AS AN ANTIDIABETIC


MEDICINE

Ivan Hermanto, 2005, Tutor I : Aming Tohardi, dr. MS
Tutor II : Ellya Rosa Delima, dr.
Diabetes Mellitus can cause the descent of work prestation and quality of
life. Searching a better antidiabetic medicine is needed to overcome Diabetes
Mellitus and the complications. Diabetes Mellitus is one of the risks factor for
coronary heart disease.
Insulin glargine is a new antidiabetic medicine with short onset of action,
long duration of action and effective for Diabetes Mellitus patient type I and 2.
Giving insulin glargine can reduce the nighttime hypoglycemia because insulin
glargine does not have peak dose. It can be given once daily. Insulin glargine is
given by subcutaneous injection. It may be combined with short-acting insulin or
with an oral antidiabetic. Giving insulin glargine as a medicine is more practical,
comfortable, safe, and effective for the Diabetes Mellitus patient type 1 and 2.
The purpose of this study is to know the effectiveness of insulin glargine as
an antidiabetic medicine with long-acting of duration of action and with no peak
dose.
Study concluded, insulin glargine is a good alternative antidiabetic

medicine for the Diabetes Mellitus patient type 1 and 2.
Since it is a new drug, containing research is needed for unknown other
adverse effects. So we can use as a good, safety, and effective antidiabetic
medicine for the Diabetes Mellitus.

v

DAFT AR ISI
Halaman
1
ii

JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN

SURAT PERNY ATAAN
ABSTRAK
ABSTRA CT

111

IV
V

KAT A PENGANT AR
DAFT AR ISI
DAFT AR GAMBAR
DAFT AR TABEL
BABI

vi
V111
x
Xl

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Kegunaan Penelitian


1
3
3
3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi Fisiologis Kelenjar Pankreas
4
2.1.1. Anatomi dan Histologis Kelenjar Pankreas
4
2.1.2. Pendarahan dan Persarafan Kelenjar Pankreas
8
2.1.3. Fisiologis Kelenjar Pankreas
11
2.2. Insulin
12
2.2.1. Biosintesis Insulin
12
2.2.2. Efek Insulin
14
2.3 Diabetes Mellitus
15
2.3.1. Pengertian Diabetes Mellitus
15
2.3.2. Klasifikasi Diabetes Mellitus
16
2.3.3. Gejala-Gejala Penyakit Diabetes Mellitus
17
2.3.3.1. Gejala Akut Penyakit Diabetes Mellitus
17
2.3.3.2. Gejala Kronis Penyakit Diabetes Mellitus
18
2.3.4. Penyebab Penyakit Diabetes Mellitus
18
2.3.5. Individu Yang Mempunyai Resiko Terkena Penyakit Diabetes
Mellitus ...
19
2.3.6. Komplikasi Penyakit Diabetes Mellitus
20
2.2.6.1. Komplikasi Akut Penyakit Diabetes Mellitus
20
2.2.6.2. Komplikasi Kronis Penyakit Diabetes Mellitus
21
2.3.7. Diagnosis Fisik Penyakit Diabetes Mellitus
21
2.3.8. Dasar-Dasar Terapi Diabetes Mellitus
24
2.4. Insulin Glargine
30
2.4.1. Apa Itu Insulin Glargine
30
2.4.2. Komposisi
31
2.4.3. Biosintesa Dan Metabolisme Insulin Glargine
32
2.4.4. Sifat-Sifat Insulin Glargine
34

V111

IX

2.4.5. Cara Penggunaan Dan Penyimpanan
2.4.6. Bentuk Sediaan
2.4.7. Efek Samping Dan Kontraindikasi
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Preparat Insulin
3.2. Jenis dan Lama Kerja Insulin
3.3. Perbandingan Antara Insulin Glargine, Insulin NPH dan
PZI.

34
35
36

37
37
38

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran

41
41

DAFT AR PUST AKA
RIWAYAT HIDUP

42
44

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Pankreas in situ

5

Gambar 2.2. Bagian Eksokrin Kelenjar Pankreas
Gambar 2.3. Bagian Endokrin Kelenjar Pankreas...

..6
...

... ...

Gambar 2.4. Pendarahan Kelenjar Pankreas Bagian Arteri

7
...8

Gambar 2.5. Pendarahan Kelenjar Pankreas Bagian Vena

9

Gambar 2.6. Persarafan Kelenjar Pankreas

10

Gambar

2.7. Persarafan

Kelenjar

Pankreas

Secara Intrinsik.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11

Gambar 2.8. Biosintesis Insulin

.13

Gambar 2.9. Struktur Insulin Manusia

14

Gambar 2.10. Biosintesa Insulin Glargine

.31

Gambar 2.11. Struktur Insulin Manusia dan Insulin Glargine

32

Gambar 2.12. Metabolisme Insulin Glargine

32

Gambar 2.13. Bentuk Sediaan Insulin Glargine... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

34

Gambar 3.1 Profil insulin glargine yang tanpa puncak
Gambar 3.3 Episode hipoglikemia pada insuin glargine dan insulin NPH

x

...38
.39

DAFTAR TABEL

Halaman
TabeI3.2-1 Sifat Berbagai Sediaan Insulin
Tabel 3.3-1 Perbandingan Insulin Glargine, Insulin NPH dan PZI

Xl

36
...39

BABI
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Glukosa

merupakan

bentuk

karbohidrat

yang penting

sebagai

sumber

tenaga, karena strukturnya yang mudah diuraikan oleh tubuh. Kadar glukosa yang
terlalu

tinggi

menunjukkan

perkembangan

pembentukan

Diabetes

Mellitus.

Karbohidrat yang terdapat dalam makanan bergula, seperti coklat, biskut, kue, roti
dan ubi kentang, buah-buahan
darah.

Dalam

keadaan

dan selai, dapat turut meningkatkan

normal,

tubuh

akan mengkompensasi

melalui kerja hormon insulin yang disekresikan
insulin yang tidak mencukupi,
dikenali

sebagai

hiperglikemia

(IDDM)

dua jenis

dan Non Insulin

kadar

glukosa

oleh pankreas. Jika pengeluaran

kadar glukosa darah menjadi tinggi. Keadaan ini
dan

Mellitus ( Askandar Tjokroprawiro,
Terdapat

kadar glukosa

DM,

dapat

menimbulkan

penyakit

Diabetes

Diabetes

Mellitus

2002, Kompas, 2002 ).
yaitu

Dependent

Insulin
Diabetes

Dependent
Mellitus

( NIDDM

). IDDM

biasanya menyerang anak-anak, dan bersifat kongenital, sedangkan NIDDM biasa
lebih sering menyerang

individu yang berusia lanjut ( Askandar Tjokroprawiro,

2001, Sjafii Piliang, 2003 ).
Baik
disebabkan

pada

IDDM

dan

oleh aterosklerosis.

NIDDM,

kurang

Bila dibandingkan

lebih

80%

dengan non-DM, maka angka

kejadian penyakit jantung koroner pada penderita DM meningkat
dan 4x pada wanita ( Askandar Tjokroprawiro,
Jumlah

pasien

DM yang terdaftar

mortalitasnya

2x pada pria,

2001 ).
di Poli Endokrinologi

RSUD

Dr.

Sutomo Surabaya, sejak 1964-1992 meningkat menjadi 133 kali lipat ( 133 pasien
pada tahun 1964 dan 1767 pasien pada tahun 1992 ). Angka morbiditas
0,72% dan mortalitas 0,94-1,14% (Askandar
Di Indonesia,

prevalensi

IDDM

Tjokroprawiro,
sangat jarang,

0,16-

2001 ).
sedangkan

prevalensi

NIDDM meliputi lebih dari 90% semua populasi diabetes, dan faktor lingkungan
sangat berperan (Askandar

Tjokroprawiro,

1

2001 ).

2

Diabetes Mellitus dapat menyebabkan menurunnya prestasi kerja dan
gairah hidup, bahkan dapat menyebabkan cacat seumur hidup dan merupakan
salah satu faktor risiko tirnbulnya penyakit jantung koroner bagi penderitanya
(Powers, A. C.. 2001 ).
Dapat diambil kesimpulan bahwa dalam jangka waktu 30 tahun jumlah
penduduk Indonesia akan meningkat sebesar 40% dengan peningkatan jumlah
pasien Diabetes Mellitus yang jauh lebih besar yaitu 86%-138%, yang disebabkan
beberapa faktor, antara lain : faktor demografi, peningkatan gaya hidup,
berkurangnya penyakit infeksi dan kurang gizi, dan perkawinan antar kerabat
(Askandar Tjokroprawiro, 2001).
Untuk mengatasi ledakan angka kejadian Diabetes Mellitus tesebut dapat
dilakukan usaha-usaha pencegahan antara lain dengan oleh raga, diet, penyuluhan
dan pemberian obat-obat antidiabetes. Olah raga dan diet merupakan suatu usaha
untuk menurunkan berat badan yang amat penting untuk Diabetes Mellitus yang
disertai obesitas, karena obesitas akan meningkatkan resistensi tubuh terhadap
insulin. Usaha-usaha lain untuk mengurangi ledakan angka kejadian Diabetes
Mellitus dan bahaya tirnbulnya gejala-gejala Diabetes Mellitus yang lebih berat
dan

timbulnya

komplikasi-komplikasi,

dapat

dilakukan

penyuluhan

dan

pemberian obat-obat antidiabetes untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi
(Nicholas, Simon, 1994, Kompas, 2003 )
Pencarian obat antidiabetes yang lebih baik diperlukan untuk mengatasi
dan mengurangi tirnbulnya komplikasi Diabetes Mellitus ( Powers, A. C.. 2001 ).
Insulin glargine adalah obat antidiabetes baru, yang merupakan insulin
injeksi dengan

masa kerja

lama. Insulin

glargine

diformulasikan

untuk

penggunaan sekali sehari dan akan berefek selama 36 jam. Pemberian insulin
glargine dapat untuk penderita penyakit Diabetes Mellitus tipe 1 dan 2 (Mckeage,
Goa, 2001, Ross M., 2001).

3

1.2 Identifikasi Masalah

.:. Mencari

obat antidiabetes

yang

lebih baik untuk

penderita

Diabetes

Mellitus
.:. Apakah insulin glargine mempunyai efek sebagai obat antidiabetes

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud :
Mencari

obat antidiabetes

yang

lebih baik untuk

penyakit

Diabetes

Mellitus tipe 1 dan 2.
Tujuan :
Dengan mengetahui kelebihan-kelebihan
antidiabetes
antidiabetes

bagi

penderita

penyakit

yang telah ada sekarang,

dari insulin glargine sebagai obat

Diabetes

Mellitus

dibandingkan

maka insulin glargine

obat

dapat digunakan

sebagai obat antidiabetes yang aman bagi Diabetes Mellitus, baik tipe 1 dan 2.
1.4 Kegunaan Penelitian

Akademis :
Untuk memperluas

pengetahuan

tentang

efek farmakologis,

khususnya

insulin glargine sebagai obat antidiabetes.
Praktis :
Dengan
diharapkan

mengetahui

penggunaan

dapat lebih diperluas.

kelebihan-kelebihan

dari

insulin

insuin glargine sebagai obat antidiabetes

glargine,

maka

di masyarakat

BAB IV
KESIMPULAN

DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Insulin glargine rnerupakan

obat altematif

antidiabetes

per injeksi yang

baik untuk pender ita penyakit Diabetes Mellitus tipe 1 dan 2.

4.2 Saran

Dokter

tetap

harus berhati-hati

dalarn rnenggunakan

insulin

glargine

sebagai obat antidiabetes,

walaupun dengan segala kelebihan yang dimilikinya.

Hal tersebut

insuline glargine

dikarenakan

yang penggunaannya
penelitian

rnerupakan

obat antidiabetes

belurn terlalu luas dan rnasih rnernbutuhkan

lebih lanjut, terutama untuk mengetahui

baru yang rnungkin ada.

40

efek samping-efek

baru,

penelitiansamping

DAFTAR PUSTAKA
sl

Askandar Tjokroprawiro. 2002. Hidup Sehat dan Bahagia Bersama Diabetes. 1
ed. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 1 - 22.
Askandar Tjokroprawiro.
2001. Klasifikasi, Diagnosis dan Terapi Diabetes
Mellitus. 3rd ed. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 17 - 22,2627,29 - 32, 45 - 51,53 - 55,64 - 68, 73 -74.

Bolli GB, Owens DR. 2000. Insulin Glargine. In Lancet. Halaman 443-445.
Diabetes

Pada

www.glargine.htm.

Last

Brudenell, M., Doddridge, MC., 1996. Tom Lind : editor.
Kehamilan. 1st ed. Jakarta: EGC. Halaman 1 - 5, 9.
DevonDiabetes.org.uk.
2002. Insulin Glargine ( Lantus).
Updated: 29 Mei 2003

Diabetes 123 and Children with Diabetes. 2004. Insulin Glargine
www.diabetes123.htm.
Last Updated: Selasa, 10 Februari 2004.
Diabetes UK 2000. Insulin glargine
Updated: 20 Agustus 2003

( Lantus).

Inc. 2004. Insulin

Glargine

First DataBank,

www.insulinglargine-injectable.htm.

www.glargineQ&A.htm.

-

Injectable.

Last Updated:

Ganong, WF. 1999. Buku Ajar Fisiologi

( Lantus ).

San Bruno,

Last

CA.

Maret 2004.

Kedokteran.

17th ed. Jakarta : EGC.

Halaman 328 - 350.
Granner, DK.2003. Hormon Pankreas dan Traktus Gastrointestinal. In Biokimia
Harper. 25thed. Jakarta: EGC. Bab 51. Halaman 581-597.
Guyton, AC., Hall, JE.. 1996. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
EGC. Halaman 1159 -1161, 1221 - 1238.
Kelly, WN. 1992. Textbook of Internal Medicine.
Lippincott Company. Halaman 2022 - 2034

9th ed. Jakarta :

2nd ed. Philadelphia

: J.B.

Kompas Rubrik IPTEK. KCM. 2004. Insulin Dini, Cegah Komplikasi Diabetes.
www.kompas.comlhealth/news/0306/27/009125.htm. 27 Mei 2004.
Penderita
Diabetes
Indonesia
Meningkat
Tajam.
www.kompas.comlhealth/news/0305/03/009216.htm. 03 November 2004.

41

42

Leeson, CR, Leeson TS, Paparo, AA.1996. Buku Ajar Histologi.
EGC. Halaman 373 - 382.

5th ed. Jakarta:

Lepore, M, Pampanelli, S, Fanelli, C. 2000. Pharmacokinetics and
pharmacokinetics of subcutaneous injection of long acting human insulin
analog glargine, NPH insulin, and ultralente human insulin and continuous
subcutaneous infusion of insulin lispro. In Diabetes. Halaman 2142-2148.
Mckeage K, Goa KL. 2001. Insulin Glargine: A review of its therapeutic use as a
long-acting agent for the management of Type 1 and 2 diabetes mellitus in
Drugs. Halaman 1599-1624.
Ratner RE, Hirsch IB, Neifing JL. 2000. Less hypoglicemia with insulin glargine
in intensive insulin therapy for Type 1 diabetes. In Diabetes Care. Halaman
639-643.
Rosskamp RH, Park G. 1999. Long-acting
Halaman BI09-BI13.

insulin analogs.

In Diabetes

Care.

Netter, FH.. 1995. Dalley, AF., Myers, JH. : editor. Interactive Atlas of Human
Anatomy. USA: Ciba Medical Education & Publications.

Powers, AC.. 2001. Diabetes Mellitus. Harrison's Principles Of Internal
Medicine. 15thed. USA: The McGraw-Hill Companies, Inc. Halaman 21092137.
Ross MR. Insulin Glargine. http://www.vh.org/adult/provider/pharmacyservices/
RXUpdatel2001l09RXU.html.
Last Updated: September 2001
Samekto \Vibowo, Abdul Go fir. 2001. Farmakoterapi
Jakarta: Salemba Medika. Halaman 145.

dalam Neurologi.

1st ed.

Schteingart, DE. 1995. Price, SA., Wilson, LM. : editor. Kelainan Endokrinologi
dan Metabolik. Patojisiologi. 4th ed. Jakarta: EGC. Halaman 1109 - 1119.

Sjafii Piliang. 2003. Diabetes, Insulin Secretagouge. - Discussion Kalbe Farma
Medical Portal-.htm 20-23 April 2003
Snell, RS..1997. Anatomi Klinik. 3thed. Jakarta: EGC. Halaman 160, 220.
Taley, NJ., O'Connor, S. 1994. Pemeriksaan Klinis Pedoman Diagnosis Fisik.
Jakarta: Binarupa Aksara. Halaman 317 - 323.
Tony Handoko, B. Suharto. 2002. Sulistia GG. : editor. Insulin, Glukagon dan
Anti Diabetik Oral. Farmakologi dan Terapi. 4th ed. Jakarta: Gaya Baru.
Halaman 467 - 476.