Pengaruh Sari Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Terhadap Kadar Interleukin 6 (IL-6) Pada Mencit Galur Balb/C Jantan Yang Diinokulasi Plasmodium berghei.
ABSTRAK
PENGARUH SARI BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) TERHADAP KADAR INTERLEUKIN 6 (IL-6) PADA MENCIT GALUR Balb/C JANTAN YANG DIINOKULASI Plasmodium berghei
Elvin Richela Lawanto, 2009 Pembimbing I : Dr. Susy Tjahjani, dr., M.Kes. Pembimbing II: Sylvia Soeng, dr., M.Kes. Morbiditas dan mortalitas malaria falciparum merupakan masalah kesehatan di Indonesia maupun di dunia. Hal ini terjadi karena timbulnya resistensi terhadap obat. Patogenitas malaria berhubungan dengan produksi radikal bebas yang berlebih. Buah merah (Pandanus conoideus Lam) mengandung banyak antioksidan dan diperkirakan dapat digunakan untuk terapi malaria falciparum dengan menurunkan produksi IL-6. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh sari buah merah sebagai antioksidan dalam menurunkan kadar IL-6 pada mencit yang diinokulasi Plasmodium berghei.
Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan komparatif, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). 30 ekor mencit jantan strain BALB/c dibagi dalam 6 kelompok, kelompok I (kontrol negatif) hanya diberi akuades, kelompok II diberi buah merah dosis 0,4 mL/hari, kelompok III (kontrol positif) -VI diinokulasi dengan Plasmodium berghei dan diberi akuades, buah merah dosis 0,1 mL, 0,2 mL, dan 0,4 mL. Kadar IL-6 pada serum mencit diukur metode ELISA, kemudian dianalisis dengan menggunakan One way analysis of variance (ANOVA) dan Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan =0,05.
Didapatkan penurunan kadar IL-6 yang signifikan (p≤0,05) pada dosis 0,1 mL, 0,2 mL dan 0,4 mL/ mencit/ hari jika dibandingkan dengan kontrol Plasmodium (kontrol positif). Kesimpulan pada penelitian ini adalah Sari buah merah menurunkan kadar IL-6 pada mencit jantan galur Balb/C yang diinokulasi
Plasmodium berghei.
(2)
ABSTRACT
THE EFFECT OF RED FRUIT (Pandanus conoideus Lam.) OIL TOWARDS INTERLEUKIN 6 (IL-6) LEVEL IN MALE BALB/c STRAIN MICE
INOCULATED BY Plasmodium berghei
Elvin Richela Lawanto, 2009 1st Tutor : Dr. Susy Tjahjani, dr., M.Kes.
2nd Tutor : Sylvia Soeng, dr., M.Kes.
The morbidity and mortality of malaria are health problem in Indonesia and in the world. This is caused by the emergence of drug resistance. The pathogenesis of malaria associated with free radical production. Red fruit (Pandanus conoideus Lam) contains antioxidant and is expected to be used for malaria treatment by lowering the production of IL-6. The objective of this research is to know the effect of red fruit as antioxidant in reducing IL-6 level in Plasmodium berghei inoculated-male BALB/c strain mice.
The method used in this study was real prospective experimental, comparative with complete randomized design. 30 male BALB/c strain mice were devided into 6 groups. Group I (negative control) was administered with aquadest, group II was administered with 0.4 mL red fruit oil /day orally, group III (positive control)-VI were inoculated by Plasmodium berghei and administered with aquadest, 0.1 mL; 0.2 mL; and 0.4 mL red fruit oil /day orally. Serum IL-6 level was measured by ELISA method, the data was analyzed using One way analysis of variance (ANOVA) and Tukey HSD with =0,05.
Result showed the IL-6 serum level was significantly decreased (p≤0,05) in 0,1 mL, 0.2 mL dose and 0.4 mL dose/ animal/ day in comparison with the Plasmodium-control group (positive control). The conclusion was red fruit oil reduced the IL-6 serum level in Plasmodium berghei inoculated-male Balb/C strain mice.
(3)
DAFTAR ISI
JUDUL ……… i
LEMBAR PERSETUJUAN ………. ii
SURAT PERNYATAAN ………. iii
ABSTRAK ……… iv
ABSTRACT ……… v
KATA PENGANTAR ………..vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 2
1.3Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1Maksud Penelitian ... 2
1.3.2Tujuan Penelitian ... 2
1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3
1.5.1Kerangka Pemikiran ... 3
1.5.2Hipotesis ... 4
1.6Metode Penelitian ... 4
1.7Lokasi dan Waktu ... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Malaria ... 5
2.1.1 Definisi ... 5
2.1.2 Epidemiologi ... 5
2.1.3 Etiologi ... 6
2.1.4 Siklus Hidup Plasmodium ... 6
2.1.4.1 Siklus Pada Manusia ... 7
2.1.4.2 Siklus Pada Nyamuk anopheles Betina ... 8
2.1.5 Patogenesis Malaria ... 12
2.1.6 Manifestasi Klinik ... 14
2.1.7 Diagnosis Malaria ... 16
2.1.7.1 Diagnosis Atas Dasar Anamnesis ... 16
2.1.7.2 Diagnosis Atas Dasar Pemeriksaan Fisik ... 17
2.1.7.3 Diagnosis Atas Dasar Pemeriksaan Laboratorium ... 17
2.1.8 Pengobatan Malaria falciparum ... 18
2.2 Plasmodium berghei ... 20
2.3 Radikal Bebas ... 21
2.3.1 Reactive Oxygen Species (ROS) ... 22
(4)
2.4 Interleukin 6 ... 23
2.4.1 Struktur IL-6 ... 24
2.4.2 Produksi IL-6 ... 25
2.4.3 Fisiologi dan Patologi IL-6 ... 25
2.5 Buah Merah ... 27
2.5.1 Antioksidan ... 29
2.5.1.1 Vitamin A dan Carotenoids ... 29
2.5.1.2 Vitamin C ... 30
2.5.1.3 Vitamin E ... 31
BAB III. BAHAN/SUBJEKPENELITIAN DAN METODEPENELITIAN 3.1 Alat, Bahan, dan SubjekPenelitian ... 32
3.1.1 Alat ... 32
3.1.2 Bahan ... 32
3.1.3 Subjek Penelitian ... 33
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 33
3.3 Metode Penelitian ... 33
3.3.1 Desain Penelitian ... 33
3.3.2 Variabel Penelitian ... 33
3.3.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 33
3.3.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 34
3.3.3 Besar Subjek Penelitian ... 34
3.4 Prosedur Penelitian ... 34
3.4.1 Persiapan Bahan Uji ... 34
3.4.2 Thawing Kultur Plasmodium berghei Beku ... 35
3.4.3 Persiapan Hewan Coba ... 35
3.4.4 Sterilisisasi Alat ... 36
3.4.5 Prosedur Kerja Penelitian ... 36
3.4.6 Cara Pemeriksaan ... 37
3.5 Metode Analisis ... 37
3.5.1 Hipotesis Statistik... 37
3.5.2 Kriteria Uji... 38
3.6 Aspek Etik Penelitian ... 38
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 40
4.2 Pembahasan ... 43
4.3 Uji Hipotesis ... 44
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 46
(5)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Morfologi Stadium Eritrositer Plasmodium ... 9
Tabel 2.2 Perbedaan Karakteristik 4 Spesies Malaria Pada Manusia ... 11
Tabel 2.3 Pengobatan Lini Pertama Malaria falciparum Menurut Kelompok Umur ... 19
Tabel 2.4 Pengobatan Lini kedua Untuk Malaria falciparum ... 19
Tabel 2.5 Pengobatan Lini Kedua Untuk Malaria falciparum ... 20
Tabel 2.6 Sinonim Interleukin 6 ... 24
Tabel 2.7 Kandungan Senyawa Aktif dalam Sari Buah Merah ... 28
Tabel 2.8 Komposisi Zat Gizi per 100 gram Buah Merah ……….. 29
Tabel 4.1 Rata-rata Kadar IL-6 pada Hari ke-7 ……….. 40
Tabel 4.2 Hasil Uji ANOVA Efek Buah Merah terhadap Kadar IL-6 Hari ke-7.41 Tabel 4.3 Hasil Uji Beda Rata-rata Metode Tukey-HSD Kadar IL-6 Hari ke-7..41
(6)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Hidup Plasmodium ... 7
Gambar 2.2 Morfologi Stadium Eritrositer Plasmodium ... 10
Gambar 2.3 Morfologi Plasmodium berghei pada Eritrosit ... 21
Gambar 2.4 Struktur Interleukin 6... 25
(7)
DAFTAR GRAFIK
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Hasil Statistik IL-6 Hari Ke-7... 51 Lampiran 2 Ethical approval... 53
(9)
Lampiran 1 : Data Hasil Statistik IL-6 Hari Ke-7 ANOVA
PERLAKUAN
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 640087.731 5 128017.546 4.179 .011
Within Groups 551447.826 18 30635.990
Total 1191535.557 23
Multiple Comparisons
Dependent Variable: PERLAKUAN Tukey HSD
(I) HASIL (J) HASIL
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
Kontrol Akuades Kontrol BM 32.8425 123.76589 1.000 -360.4898 426.1748
Kontrol
Plasmodium -431.0587(*) 123.76589 .027 -824.3911 -37.7264
BM1 -24.9835 123.76589 1.000 -418.3158 368.3488
BM2 -37.6583 123.76589 1.000 -430.9906 355.6741
BM3 35.4248 123.76589 1.000 -357.9076 428.7571
Kontrol BM Kontrol Akuades -32.8425 123.76589 1.000 -426.1748 360.4898
Kontrol
Plasmodium -463.9012(*) 123.76589 .016 -857.2336 -70.5689
BM1 -57.8260 123.76589 .997 -451.1583 335.5063
BM2 -70.5008 123.76589 .992 -463.8331 322.8316
BM3 2.5823 123.76589 1.000 -390.7501 395.9146
Kontrol Plasmodium
Kontrol Akuades
431.0587(*) 123.76589 .027 37.7264 824.3911
Kontrol BM 463.9012(*) 123.76589 .016 70.5689 857.2336
BM1 406.0752(*) 123.76589 .041 12.7429 799.4076
BM2 393.4005(*) 123.76589 .050 .0682 786.7328
BM3 466.4835(*) 123.76589 .015 73.1512 859.8158
BM1 Kontrol Akuades 24.9835 123.76589 1.000 -368.3488 418.3158
Kontrol BM 57.8260 123.76589 .997 -335.5063 451.1583
Kontrol
Plasmodium -406.0752(*) 123.76589 .041 -799.4076 -12.7429
BM2 -12.6748 123.76589 1.000 -406.0071 380.6576
BM3 60.4083 123.76589 .996 -332.9241 453.7406
BM2 Kontrol Akuades 37.6583 123.76589 1.000 -355.6741 430.9906
Kontrol BM 70.5008 123.76589 .992 -322.8316 463.8331
Kontrol
Plasmodium -393.4005(*) 123.76589 .050 -786.7328 -.0682
BM1 12.6748 123.76589 1.000 -380.6576 406.0071
BM3 73.0830 123.76589 .990 -320.2493 466.4153
BM3 Kontrol Akuades -35.4248 123.76589 1.000 -428.7571 357.9076
Kontrol BM -2.5823 123.76589 1.000 -395.9146 390.7501
Kontrol
Plasmodium -466.4835(*) 123.76589 .015 -859.8158 -73.1512
BM1 -60.4083 123.76589 .996 -453.7406 332.9241
BM2 -73.0830 123.76589 .990 -466.4153 320.2493
(10)
PERLAKUAN Tukey HSD
HASIL N
Subset for alpha = .05
1 2
BM3 4 77.4380
Kontrol BM 4 80.0203
Kontrol Akuades 4 112.8628
BM1 4 137.8463
BM2 4 150.5210
Kontrol Plasmodium 4 543.9215
Sig. .990 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
(11)
(12)
RIWAYAT HIDUP
Nama : Elvin Richela Lawanto
Nomor Pokok Mahasiswa : 0610049
Tempat dan tanggal lahir : Madiun, 2 Mei 1988
Alamat : Jl. H. A. Salim 126 Madiun
Riwayat Pendidikan :
1997, SD St. Bernardus Madiun 2003, SMP St. Bernardus Madiun 2006, SMA Negeri 3 Madiun
2006 – sekarang, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung
(13)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Malaria disebabkan oleh parasit intraseluler Plasmodium, merupakan infeksi yang meliputi seluruh dunia yang mempengaruhi 300 juta dan membunuh 1 juta orang tiap tahun (Wiser, 2008). Pada tahun 2006, jumlah kasus malaria di Indonesia mencapai 2.519.046 jiwa dengan angka kematian mencapai 3.418 jiwa (WHO, 2008).
Manusia terinfeksi oleh protozoa Plasmodium melalui gigitan nyamuk
Anopheles betina yang menjadi vektor. Terdapat 4 spesies yang dapat
menyebabkan malaria pada manusia, yaitu Plasmodium falciparum, Plasmodium
vivax, Plasmodium ovale, dan Plasmodium malariae. Salah satu jenis malaria
yang terberat adalah yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum. Malaria ini dapat menyebabkan gangguan otak (malaria serebral) dan dapat mengakibatkan kematian (Wiser, 2008). Ditemukan juga bahwa Plasmodium falciparum sudah resisten terhadap obat antimalaria yang beredar di pasaran yaitu kina dan
chloroquine (Johanna, 2008). Salah satu hal yang berperan penting dalam
patogenesis malaria adalah radikal bebas (Wiser, 2008). Radikal bebas tersebut menyebabkan meningkatnya kadar IL-6 yang dihasilkan oleh makrofag (Pino et al, 2003).
Di Indonesia bagian timur telah diteliti adanya buah merah (Pandanus
conoideus) yang memiliki kandungan antioksidan tinggi, sehingga buah merah
dapat digunakan dalam pencegahan beragam penyakit dan juga kompleks virus. Buah merah mengandung antioksidan, beta karoten, tokoferol, protein, mineral, dan asam amino (I Made Budi, 2005). Oleh karena itu diharapkan buah merah dapat menurunkan stress oksidatif yang terjadi pada infeksi malaria.
Penelitian ini menggunakan mencit (Mus musculus) sebagai hewan percobaan, tetapi karena Plasmodium falciparum tidak menginfeksi ordo rodentia, maka digunakan analog dari Plasmodium falciparum pada ordo rodentia, yaitu
(14)
2
Plasmodium berghei (Sinden, 1996). Mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei
adalah model dari malaria serebral pada manusia yg terinfeksi oleh Plasmodium
falciparum (Guang et al, 2003).
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah adalah :
Apakah sari buah merah menurunkan kadar IL-6 pada mencit yang diinokulasi
Plasmodium berghei.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud Penelitian
Menggunakan buah merah (Pandanus conoideus) yang merupakan kekayaan alam Indonesia untuk pengobatan alternatif malaria.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh sari buah merah terhadap penurunan kadar IL-6 pada mencit yang diinokulasi Plasmodium berghei.
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah khususnya mengenai efek antioksidan dari sari buah merah terhadap penurunan kadar IL-6.
(15)
3
Manfaat Praktis
Sari buah merah dapat digunakan oleh masyarakat sebagai pengobatan alternatif malaria.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Malaria ditularkan melalui air liur nyamuk Anopheles betina. Air liur nyamuk yang mengandung Plasmodium akan menginfeksi sel darah merah manusia (Nugroho, 2000).
Sel darah merah yang terinfeksi atau parasitized red blood cell (pRBC) akan menstimulasi respon imun tubuh manusia sehingga sel T helper 1 (Th1) memproduksi Interferon- (IFN- ) dalam jumlah tinggi. IFN- menstimulasi makrofag untuk menghasilkan Interleukin 6 (IL-6) dan Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α). Produksi IL-6 dan TNF-α akan meningkatkan ekspresi reseptor sel endotel otak (brain endothelial celI) seperti intercellular adhesion molecule-1 (ICAM-1). ICAM-1 akan berikatan dengan Plasmodium falciparum Erythrocyte
Membrane Protein-1 (PfEMP-1) yang terdapat pada permukaan pRBC
menyebabkan cytoadherence pRBC dengan sel endotel otak. Cytoadherence tersebut dapat menyebabkan obstruksi pembuluh darah otak, iskemia, dan malaria otak (Lou et al, 2001). TNF-α juga menstimulasi pembentukan nitric oxide (NO) dengan bantuan enzim inducible nitric oxide synthase (iNOS) (Wiser, 2008). Radikal bebas dapat menyebabkan cytoadherence bertambah banyak sehingga akan memicu makrofag untuk menghasilkan IL-6 dan TNF-α (Pino et al, 2003).
Buah merah (Pandanus conoideus) mengandung zat-zat alami yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan proses metabolisme antara lain karotenoid, betakaroten, alfa tokoferol, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat dan dekanoat, omega 3 dan omega 9 yang berperan sebagai senyawa anti radikal bebas (I Made Budi, 2004).
(16)
4
1.5.2 Hipotesis
Sari buah merah menurunkan kadar IL-6 pada mencit yang diinokulasi
Plasmodium berghei.
1.5 Metode Penelitian
Pada penelitian ini akan dipakai mencit (Mus musculus) sebagai hewan coba. Dan untuk buah merah digunakan dalam bentuk sari buah merah. Parameter yang akan diukur adalah kadar IL-6 dengan tehnik ELISA (enzyme linked
immunosorbent assay).
Metode penelitian yang digunakan adalah prospektif eksperimental laboratorium sungguhan bersifat komparatif dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data analisis secara statistik dengan uji Analisis Varian (ANAVA) satu arah dengan α = 0,05 dan dilanjutkan uji beda rata-rata Tukey HSD. Tingkat kemaknaan berdasarkan nilai p ≤ 0,05.
1.7 Lokasi dan Waktu
Lokasi penelitian : Laboratorium PPIK
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Waktu penelitian : November 2008 – Desember 2009
(17)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sari buah merah (Pandanus conoideus Lam.) menurunkan kadar IL-6 pada mencit jantan galur Balb/C yang diinokulasi Plasmodium berghei.
5.2 Saran
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar penggunaan buah merah sebagai obat alternatif untuk mengatasi malaria.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas buah merah terhadap indikator inflamasi lain, seperti IFN-γ, TNF-α, dan sitokin-sitokin lainnya. Perlu dilakukan uji toksiksitas untuk mengetahui efek toksik buah merah. Selain itu perlu dilakukan uji klinis untuk mengetahui efektivitas buah merah pada manusia.
(18)
DAFTAR PUSTAKA
Baratawidjaja KG. 2006. Imunologi vaskuler dalam imunologi dasar. Edisi 7. Jakarta: BP.FKUI. p.384-428
Beckerman KP and Dudley DJ. Reproduction & the immune system. In K.P. Beckerman: Medical immunology a lange medical book . 10th ed. Philadhelpia: Mc GrawHill. p.563-67
Boileau WM, Amy C., John W. 1999. Carotenoids and vitamin A. In A. M. Papas:
Antioxidant status, diet, nutrition, and health. U.S.A: CRC Press. p.133-53
CDC. 2006. Schema of the life cycle of malaria.
http://www.cdc.gov/malaria/biology/life_cycle.htm. 17 Februari 2009.
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman penatalaksanaan kasus malaria di
Indonesia. Jakarta. p.1-12, 15-23, 67-68
Dondorp AM. 2005. Pathophysiology, clinical presentation and treatment of cerebral malaria. Neurology Asia, 10: 67 – 77
Dostatni R, Berthold S and Biermann. 1996. Interleukin 6 in intensive care medicine. Diagnostic Products Corporation. p: 1-15
Guang S, Wun LC, Jie L, Seth MB, Donald K, and Henri C. 2003. Inhibition of platelet adherence to brain microvasculature protects against severe
Plasmodium berghei malaria. Infect Immun. 71(11): 6553–6561.
Harijanto PN. 2000. Gejala klinik malaria. Dalam P.N. Harijanto: Malaria,
epidemiologi, patogenesis, manifestasi klinis dan penanganan. Jakarta: EGC.
p.151-55, 167-84
Harijanto PN, Langi J, Richie TL. 2000. Patogenesis malaria berat. Dalam P.N. Harijanto: Malaria, epidemiologi, patogenesis, manifestasi klinis dan
penanganan. Jakarta: EGC. p.118-26
(19)
48
Janse CJ, Ramesar J, Waters AP. 2006. High-efficiency transfection and drug selection of genetically transformed blood stages of the rodent malaria parasite Plasmodium berghei. Nature Protocols, 1:346-56
Johanna P.D. 2008. Malaria: treatment and medication. http://emedicine. medscape .com/article/221134-treatment., 13 December 2008
Klipinen S. 2003. Inflammatory cytokines and their promoter polymorphisms. Tampere: Academic dessertation University of Tampere. p.19-27
Lou, J., Ralf L., George E.G. 2001. Pathogenesis of cerebral malaria: recent experimental data and possible application. Clinical Microbiology Reviews, Vol 14. p 810-820
Moncada S, Higgs A. 1993. The L-arginine - nitric oxide pathway. N Engl J Med. 329: 2002-12
Nugroho A, Tumewu WM. 2000. Siklus hidup plasmodium malaria. Dalam P.N. Harijanto: Malaria, epidemiologi, patogenesis, Manifestasi klinis dan
penanganan. Jakarta: EGC. p.38-52
Noguchi N, Niki E. 1999. Chemistry of active oxygen species and antioxidant. In A.M. Papas: Antioxidant status, diet, nutrition, and health. U.S.A: CRC Press. p.3-20
Oppeinheim JJ & Ruscetti FW. 2001. Medical immunology a lange medical book. 10th ed. Philadelphia: McGraw Hill. p.157
Papanicolaou DA. 2000. Interleukin 6 : endocrine cytokine. Journal clinical
Endocrinology & Metabolism, 85(3): 1331-3
Papas AM. 1999. Other antioxidants. In A.M. Papas: Antioxidant status, diet,
nutrition, and health. U.S.A: CRC Press.
Pino P, Vouldoukis I, Dugas N, Hassani-Loppion G, Dugas B, Mazier D. 2003. Redox-dependent apoptosis in human endothelial cells after adhesion of
Plasmodium falciparum-infected erythrocytes. Ann N Y Acad Sci, 1010:582-6
Rampengan TH. 2000. Malaria pada anak. Dalam P.N. Harijanto: Malaria,
epidemiologi, patogenesis, manifestasi klinis dan penanganan. Jakarta: EGC.
(20)
49
Rhodes C.J. 2000. Toxicology of the human environment - the critical role of free
radicals. London: Taylor and Francis.
Rumsey S. C., Yachui Wang, Mark Levine. 1999. Vitamin C. In A.M. Papas:
Antioxidant status, diet, nutrition, and health. p.159-87
Sinden R.E. 1996. Infection of mosquitoes with rodent malaria. In Crampton, J.M, Beard, C.B. and Louis, C.: Molecular biology of insect disease vectors: a
methods manual. London: Chapman and Hall. p. 67-91
Tjitra E. 2000. Obat anti malaria. Dalam P.N. Harijanto: Malaria, epidemiologi,
patogenesis, manifestasi klinis dan penanganan. Jakarta: EGC. p.194-204
Wiser MF. 2008. Malaria. http://www.tulane.edu/~wiser/protozoology/ notes/malaria.html. 2 November 2008.
Wikipedia. 2009. Interleukin 6. http://en.wikipedia.org/wiki/Interleukin_6. 26 Sepetember 2009.
WHO. 2008. World malaria report 2008. http://www.who.int/malaria/wmr2008/ malaria2008.pdf. 13 Desember 2008.
(1)
3
Manfaat Praktis
Sari buah merah dapat digunakan oleh masyarakat sebagai pengobatan alternatif malaria.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Malaria ditularkan melalui air liur nyamuk Anopheles betina. Air liur nyamuk yang mengandung Plasmodium akan menginfeksi sel darah merah manusia (Nugroho, 2000).
Sel darah merah yang terinfeksi atau parasitized red blood cell (pRBC) akan menstimulasi respon imun tubuh manusia sehingga sel T helper 1 (Th1) memproduksi Interferon- (IFN- ) dalam jumlah tinggi. IFN- menstimulasi makrofag untuk menghasilkan Interleukin 6 (IL-6) dan Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α). Produksi IL-6 dan TNF-α akan meningkatkan ekspresi reseptor sel endotel otak (brain endothelial celI) seperti intercellular adhesion molecule-1 (ICAM-1). ICAM-1 akan berikatan dengan Plasmodium falciparum Erythrocyte Membrane Protein-1 (PfEMP-1) yang terdapat pada permukaan pRBC menyebabkan cytoadherence pRBC dengan sel endotel otak. Cytoadherence tersebut dapat menyebabkan obstruksi pembuluh darah otak, iskemia, dan malaria otak (Lou et al, 2001). TNF-α juga menstimulasi pembentukan nitric oxide (NO) dengan bantuan enzim inducible nitric oxide synthase (iNOS) (Wiser, 2008). Radikal bebas dapat menyebabkan cytoadherence bertambah banyak sehingga akan memicu makrofag untuk menghasilkan IL-6 dan TNF-α (Pino et al, 2003).
Buah merah (Pandanus conoideus) mengandung zat-zat alami yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan proses metabolisme antara lain karotenoid, betakaroten, alfa tokoferol, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat dan dekanoat, omega 3 dan omega 9 yang berperan sebagai senyawa anti radikal bebas (I Made Budi, 2004).
(2)
1.5.2 Hipotesis
Sari buah merah menurunkan kadar IL-6 pada mencit yang diinokulasi Plasmodium berghei.
1.5Metode Penelitian
Pada penelitian ini akan dipakai mencit (Mus musculus) sebagai hewan coba. Dan untuk buah merah digunakan dalam bentuk sari buah merah. Parameter yang akan diukur adalah kadar IL-6 dengan tehnik ELISA (enzyme linked immunosorbent assay).
Metode penelitian yang digunakan adalah prospektif eksperimental laboratorium sungguhan bersifat komparatif dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data analisis secara statistik dengan uji Analisis Varian (ANAVA) satu arah dengan α = 0,05 dan dilanjutkan uji beda rata-rata Tukey HSD. Tingkat kemaknaan berdasarkan nilai p ≤ 0,05.
1.7 Lokasi dan Waktu
Lokasi penelitian : Laboratorium PPIK
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Waktu penelitian : November 2008 – Desember 2009
(3)
46 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sari buah merah (Pandanus conoideus Lam.) menurunkan kadar IL-6 pada mencit jantan galur Balb/C yang diinokulasi Plasmodium berghei.
5.2 Saran
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar penggunaan buah merah sebagai obat alternatif untuk mengatasi malaria.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas buah merah terhadap indikator inflamasi lain, seperti IFN-γ, TNF-α, dan sitokin-sitokin lainnya. Perlu dilakukan uji toksiksitas untuk mengetahui efek toksik buah merah. Selain itu perlu dilakukan uji klinis untuk mengetahui efektivitas buah merah pada manusia.
(4)
47
Baratawidjaja KG. 2006. Imunologi vaskuler dalam imunologi dasar. Edisi 7. Jakarta: BP.FKUI. p.384-428
Beckerman KP and Dudley DJ. Reproduction & the immune system. In K.P. Beckerman: Medical immunology a lange medical book . 10th ed. Philadhelpia: Mc GrawHill. p.563-67
Boileau WM, Amy C., John W. 1999. Carotenoids and vitamin A. In A. M. Papas: Antioxidant status, diet, nutrition, and health. U.S.A: CRC Press. p.133-53 CDC. 2006. Schema of the life cycle of malaria.
http://www.cdc.gov/malaria/biology/life_cycle.htm. 17 Februari 2009.
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman penatalaksanaan kasus malaria di Indonesia. Jakarta. p.1-12, 15-23, 67-68
Dondorp AM. 2005. Pathophysiology, clinical presentation and treatment of cerebral malaria. Neurology Asia, 10: 67 – 77
Dostatni R, Berthold S and Biermann. 1996. Interleukin 6 in intensive care medicine. Diagnostic Products Corporation. p: 1-15
Guang S, Wun LC, Jie L, Seth MB, Donald K, and Henri C. 2003. Inhibition of platelet adherence to brain microvasculature protects against severe Plasmodium berghei malaria. Infect Immun. 71(11): 6553–6561.
Harijanto PN. 2000. Gejala klinik malaria. Dalam P.N. Harijanto: Malaria, epidemiologi, patogenesis, manifestasi klinis dan penanganan. Jakarta: EGC. p.151-55, 167-84
Harijanto PN, Langi J, Richie TL. 2000. Patogenesis malaria berat. Dalam P.N. Harijanto: Malaria, epidemiologi, patogenesis, manifestasi klinis dan penanganan. Jakarta: EGC. p.118-26
(5)
48
Janse CJ, Ramesar J, Waters AP. 2006. High-efficiency transfection and drug selection of genetically transformed blood stages of the rodent malaria parasite Plasmodium berghei. Nature Protocols, 1:346-56
Johanna P.D. 2008. Malaria: treatment and medication. http://emedicine. medscape .com/article/221134-treatment., 13 December 2008
Klipinen S. 2003. Inflammatory cytokines and their promoter polymorphisms. Tampere: Academic dessertation University of Tampere. p.19-27
Lou, J., Ralf L., George E.G. 2001. Pathogenesis of cerebral malaria: recent experimental data and possible application. Clinical Microbiology Reviews, Vol 14. p 810-820
Moncada S, Higgs A. 1993. The L-arginine - nitric oxide pathway. N Engl J Med. 329: 2002-12
Nugroho A, Tumewu WM. 2000. Siklus hidup plasmodium malaria. Dalam P.N. Harijanto: Malaria, epidemiologi, patogenesis, Manifestasi klinis dan penanganan. Jakarta: EGC. p.38-52
Noguchi N, Niki E. 1999. Chemistry of active oxygen species and antioxidant. In A.M. Papas: Antioxidant status, diet, nutrition, and health. U.S.A: CRC Press. p.3-20
Oppeinheim JJ & Ruscetti FW. 2001. Medical immunology a lange medical book. 10th ed. Philadelphia: McGraw Hill. p.157
Papanicolaou DA. 2000. Interleukin 6 : endocrine cytokine. Journal clinical Endocrinology & Metabolism, 85(3): 1331-3
Papas AM. 1999. Other antioxidants. In A.M. Papas: Antioxidant status, diet, nutrition, and health. U.S.A: CRC Press.
Pino P, Vouldoukis I, Dugas N, Hassani-Loppion G, Dugas B, Mazier D. 2003. Redox-dependent apoptosis in human endothelial cells after adhesion of Plasmodium falciparum-infected erythrocytes. Ann N Y Acad Sci, 1010:582-6 Rampengan TH. 2000. Malaria pada anak. Dalam P.N. Harijanto: Malaria,
epidemiologi, patogenesis, manifestasi klinis dan penanganan. Jakarta: EGC. p.249-60
(6)
Rhodes C.J. 2000. Toxicology of the human environment - the critical role of free radicals. London: Taylor and Francis.
Rumsey S. C., Yachui Wang, Mark Levine. 1999. Vitamin C. In A.M. Papas: Antioxidant status, diet, nutrition, and health. p.159-87
Sinden R.E. 1996. Infection of mosquitoes with rodent malaria. In Crampton, J.M, Beard, C.B. and Louis, C.: Molecular biology of insect disease vectors: a methods manual. London: Chapman and Hall. p. 67-91
Tjitra E. 2000. Obat anti malaria. Dalam P.N. Harijanto: Malaria, epidemiologi, patogenesis, manifestasi klinis dan penanganan. Jakarta: EGC. p.194-204 Wiser MF. 2008. Malaria. http://www.tulane.edu/~wiser/protozoology/
notes/malaria.html. 2 November 2008.
Wikipedia. 2009. Interleukin 6. http://en.wikipedia.org/wiki/Interleukin_6. 26 Sepetember 2009.
WHO. 2008. World malaria report 2008. http://www.who.int/malaria/wmr2008/ malaria2008.pdf. 13 Desember 2008.