PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PABELAN 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

 
 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan yang
mengharuskan mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas. Pendidikan merupakan suatu wadah kegiatan yang berusaha untuk
membangun masyarakat dan watak bangsa secara berkesinambungan yaitu
membina mental, rasio, intelektual dan kepribadian dalam rangka manusia
seutuhnya. Oleh karena itu pendidikan perlu mendapat perhatian, penanganan,
dan prioritas secara intensif dari pemerintah, masyarakat maupun pengelola
pendidikan.
Pendidikan merupakan salah satu modal bangsa dalam meningkatkan
mutu sumber daya manusia. Pendididikan sangat diprioritaskan oleh bangsa ini
sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 tujuan pendidikan
nasional

yaitu


“mencerdaskan

kehidupan

bangsa”.

Strategi

untuk

mencerdaskan bangsa adalah mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi,

sedangkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat

dipengaruhi oleh mutu pendidikan yang berkualitas. Menurut UU No.20 tahun
2003 tentang sistem Pendidikan Nasional yang isinya :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara.


 


 

Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam
mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap
perubahan yang terjadi. Sejalan dengan perkembangannya, pendidikan yang
mendapatkan peran penting secara fundamental bagi manusia adalah
pendidikan yang diperoleh di Sekolah Dasar. Pendidikan di Sekolah Dasar
hakekatnya merupakan pendidikan umum yang hendak memberikan sebuah
tiket masuk atau surat jalan yang sangat penting bagi setiap orang, tanpa
kecuali untuk dipergunakan dalam rangka memasuki kehidupan mulai dari
lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, masyarakat setempat hingga

masyarakat dunia.
Pendidikan

juga dimaknai sebagai proses

mereproduksi serta

mengelaborasi sistem nilai dan budaya ke arah yang lebih baik, antara lain
dalam hal pembentukan wawasan, keyakinan, kepribadian, keterampilan dan
kematangan intelektual peserta didik. Dalam lembaga formal proses reproduksi
sistem nilai dan budaya ini dilakukan terutama melalui proses belajar mengajar
sejumlah mata pelajaran dalam kelas. Salah satu mata pelajaran yang turut
berperan penting dalam mendidikkan wawasan, keterampilan dan sikap ilmiah
sejak dini bagi anak adalah mata pelajaran IPA.
Sejatinya, melalui pembelajaran dan pengembangan potensi diri pada
pembelajaran IPA siswa akan memperoleh bekal pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang diperlukan untuk memahami dan menyesuaikan diri terhadap
fenomena dan perubahan-perubahan di lingkungan sekitar dirinya, disamping
memenuhi keperluan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih


 


 

tinggi. Pembelajaran dan pengembangan potensi ini merupakan salah satu
kunci keberhasilan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam
memasuki dunia teknologi, termasuk teknologi informasi pada era globalisasi.
Berdasarkan jenjang dan karakteristik perkembangan intelektual anak
seusia siswa SD maka penyajian konsep dan keterampilan dalam pembelajaran
IPA harus dimulai dari nyata (konkrit) ke abstrak, dari mudah ke sukar, dari
sederhana ke rumit, dan dari dekat ke jauh. Dengan kata lain, mulailah dari apa
yang ada pada/di sekitar siswa dan yang dikenal, diminati serta diperlukan
siswa. Secara psikologis, anak usia SD berada dalam dunia bermain. Tugas
guru adalah menciptakan dan mengoptimalkan suasana bermain tersebut dalam
kelas sehingga menjadi media yang efektif untuk membelajarkan siswa dalam
IPA. Sesekali tidak boleh terjadi, pembelajaran IPA di SD justru mengabaikan
apalagi menghilangkan dunia bermain anak. Pembelajaran IPA akan
berlangsung efektif jika kegiatan belajar mengajarnya mampu mencitrakan
kepada siswa bahwa kelas adalah tempat untuk bermain, aman dari segala

bentuk ancaman dan hambatan psikologis, serta memfasilitasi siswa untuk
secara

lugas

mengemukakan

dan

mencobakan

ide-idenya

(file:///D:/Karakteristik-Pembelajaran-IPA-SD.htm).
Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kualitas pembelajaran yang
dilaksanakan di sekolah. Dan salah satu yang menentukan kualitas
pembelajaran adalah penggunaan model pembelajaran yang tepat dengan
materi yang diajarkan. Berdasarkan survei yang dilakukan peneliti terhadap
siswa kelas IV SD Negeri Pabelan 01 Kartasura dapat diketahui bahwa


 


 

aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah. Siswa di kelas
belum termotivasi untuk aktif mengikuti proses pembelajaran. Guru di kelas
masih berperan sebagai pusat pembelajar dan siswa hanya dibiarkan Duduk,
Dengar, Catat dan Hapal (DDCH) dan tidak dibiasakan untuk belajar secara
aktif. Hal ini merujuk pada penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran.
Aktivitas belajar siswa yang rendah tersebut berpengaruh terhadap hasil
belajarnya yang cenderung rendah juga.
Berdasarkan permasalahan di atas, diperlukan sebuah metode yang
mampu meningkatkan hasil belajar IPA siswa dengan memperhatikan
karakteristik siswa SD yaitu tanpa menghilangkan dunia bermain anak. Salah
satu metode yang dapat dijadikan alternatif untuk memecahkan permasalahan
di atas adalah metode Talking Stick. Metode Talking Stick adalah Metode
pembelajaran bermain tongkat diiringi nyanyian bersama, dimana siapa yang
memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa
mempelajari materi pokoknya. Metode ini dirancang sedemikian rupa sehingga

menyajikan pembelajaran yang menyenangkan untuk meminimalisasikan
tingkat kejenuhan anak selama pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud mengadakan penelitian
mengenai ”Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Talking Stick
dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Pabelan 01 Kartasura.” Proses
PTK ini memerlukan kerjasama antara guru kelas IV dan peneliti untuk
mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran IPA sehingga dapat dikaji dan
dituntaskan. Sesuai dengan permasalahan di kelas IV SD Negeri Pabelan 01,

 


 

metode Talking Stick diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA.

B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah di
atas, maka ruang lingkup masalah penelitian ini dibatasi pada usaha

peningkatan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPA melalui metode

Talking Stick.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah diuraikan
diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu
“Apakah metode Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Pabelan 01 Kartasura?”

D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah metode Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Pabelan 01 Kartasura.

 



 

E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perbaikan
proses pembelajaran di sekolah, khususnya dalam meningkatkan hasil
belajar dalam mata pelajaran IPA melalui metode Talking Stick.
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam mata pelajaran IPA.
b. Bagi guru
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru sebagai bahan
masukan bahwa metode Talking Stick dapat digunakan dalam proses
pembelajaran.
c. Bagi sekolah
Penelitian ini memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan
metode pembelajaran IPA.
d. Bagi Peneliti
Dapat digunakan sebagai pengalaman menulis karya ilmiah dan

melaksanakan penelitian dalam pembelajaran IPA sehingga dapat
menambah cakrawala pengetahuan, khususnya peneliti untuk sejauh
mana peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan proses
pembelajaran dengan menggunakan metode Talking Stick.

 

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ4R DENGAN METODE TALKING STICK MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 8 BATU

0 8 29

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA KELAS III SDN DADAPREJO 01 BATU

0 5 23

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V A SD NEGERI 10 METRO TIMUR

6 61 50

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKARAME II TELUKBETUNG BARAT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 6 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SD NEGERI 2 REJOSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 42

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 3 MARGADADI TAHUN 2012/2013

3 25 35

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII 6 SMP NEGERI 4 DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016

1 2 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DI KELAS V SD

0 0 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN INQUIRY SISWA KELAS IV SD NEGERI BUGEL 01 KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA SEMESTER 2 TAHUN 20142015

0 0 14