PENDAHULUAN Penggunaan Strategi Diskusi Dan Simposium Dalam Pembelajaran Ips Materi Tema Keunggulan Iklim Di Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kegiatan mengoptimalkan perkembangan
potensi, kecakapan dan karakteristik pribadi peserta didik. Kegiatan pendidikan
diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut tujuan
pendidikan (Sukmadinata, 2012: 24). Tujuan Pendidikan Nasional adalah
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UndangUndang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional).
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional,
salah satunya dengan peningkatan kualitas pembelajaran.
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara
guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung maupun tidak langsung
(Rusman, 2011: 132). Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku,
yaitu guru dan siswa. Perilaku guru adalah mengajar dan perilaku peserta didik
adalah belajar (Rusman, 2011: 131). Pembelajaran merupakan suatu sistem,
yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang
lain. komponen tersebut antara lain guru, siswa, tujuan, materi, media dan sarana

prasarana. Komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam
memilih dan menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan.
Strategi pembelajaran merupakan rancangan prosedural yang memuat
tindakan yang harus dilakukan guru dalam proses pembelajaran untuk mencapai
sebuah tujuan. Strategi pembelajaran mencakup tujuan pembelajaran, materi
atau bahan pelajaran, kegiatan pembelajaran, media pembelajaran, penggelolaan
kelas dan penilaian (Suprihatiningrum, 2013: 153).

1

2

Salah satu strategi pembelajaran yang pola umumnya cooperatif
learning adalah diskusi dan simposium. Strategi pembelajaran diskusi dan
simposium merupakan sebuah strategi belajar kooperatif dengan membahas
suatu persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan keahlian
yang menitik beratkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil.
Pembelajaran kooperatif diskusi dan simposium merupakan strategi belajar yang
memaparkan suatu seri pembicara dalam berbagai kelompok topik dalam bidang
materi tertentu ( Hamdani, 2011:163). Pembelajaran tentang materi keunggulan

iklim di Indonesia sangat sesuai menggunakan strategi diskusi dan simposium.
Bahasan dalam materi ini membutuhkan proses diskusi untuk memahami iklim
apa yang ada di Indonesia, mengapa Indonesia memiliki iklim tersebut,
kelemahan dan kelebihan iklim di Indonesia, potensi bencana apa saja yang
diakibatkan oleh iklim yang ada di Indonesia dan lain sebagainya. Strategi
diskusi dan simposium mendorong siswa belajar mengungkapkan pendapat
tentang materi yang dipelajari. Masing-masing kelompok mendiskusikan materi
dan menunjuk perwakilan kelompok untuk menjelaskan kepada kelompok lain
hasil diskusinya.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu bidang studi yang
memegang peranan penting baik di dalam kehidupan sehari-hari maupun di
dunia pendidikan. IPS merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah,
ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang
humaniora, pendidikan dan agama (Soemantri, Numan dalam Kemendikbud,
2014: 8). IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative social studies,
bukan sebagai disiplin ilmu. IPS adalah pendidikan berorientasi aplikatif,
pengembangan kemampuan berfikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan
pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial.
Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya,
semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi

dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan
pendidikan, sekaligus merupakan pedoman dalam melaksanakan pembelajaran

3

pada semua jenis dan jenjang pendidikan (Arifin, Zainal. 2011: 1). Sedangkan
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang sarat dengan pendidikan karakter (Yani,
Ahmad. 2014: 54). Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam seluruh
pembelajaran pada setiap bidang studi yang terdapat dalam kurikulum. Materi
pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap bidang
studi perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dihubungkan dengan konteks
kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter menekankan pada keteladanan,
penciptaan lingkungan, dan pembiasaan melalui berbagai tugas keilmuan dan
kegiatan kondusif. Dengan demikian apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan
dikerjakan oleh peserta didik dapat membentuk karakter mereka. Selain
menjadikan keteladanan dan pembiasaan sebagai metode pendidikan utama,
penciptaan iklim dan budaya serta lingkungan yang kondusif juga sangat
penting, dan turut membentuk karakter peserta didik (Mulyasa, 2014: 7).
Iklim adalah rata-rata keadaan cuaca dalam jangka waktu yang cukup

lama, minimal 30 tahun yang sifatnya tetap. Iklim merupakan kebiasaan alam
yang digerakkan oleh gabungan unsur-unsur iklim yang berbeda dari suatu
tempat ke tempat lain, karena adanya pengaruh dari faktor-faktor iklim.
Pengetahuan tentang iklim perlu dipelajari karena memiliki pengaruh pada
kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan (Kartasapoetra, 2004: 1-2). Iklim di
Indonesia memiliki banyak keunggulan, tetapi dibalik itu terdapat sisi negatif
yaitu berkaitan dengan terjadinya bencana. seperti yang kita ketahui Indonesia
merupakan negara yang rawan bencana alam. Bencana alam adalah bencana
yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan
oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan dan tanah longsor (Badan Nasional Penanggulangan
Bencana atau BNPB). Salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia adalah
bencana banjir. Daerah rawan banjir dapat dilihat pada gambar 1.1 Peta rawan
banjir Provinsi Jawa Tengah.
Strategi pembelajaran merupakan rangkaian prosedur yang dapat
dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. tidak ada satu pun strategi
pembelajaran yang lebih unggul dibandingkan dengan strategi pembelajaran

4


yang lainnya, tetapi pemilihan strategi pembelajaran yang kurang sesuai dapat
mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari
kurang aktifnya peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Guru
sebagai

ujung

tombak

pembelajaran

harus

mampu

memilih

strategi

pembelajaran yang sesuai dengan materi agar terjaminnya kualitas pembelajaran.

SMP Negeri 2 Banyudono adalah salah satu sekolah menengah pertama
yang ada di Kabupaten Boyolali. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang
banyak peminatnya dari daerah di sekitar Kecamatan Banyudono. Berdasarkan
data siswa 3 tahun terakhir jumlah siswa sebanyak 252 siswa yang terbagi dalam
7 kelas setiap angkatannnya namun 2 tahun terakhir jumlah muridnya bertambah
menjadi 288 siswa yang terbagi dalam 8 kelas setiap angkatannya. Sekolah ini
pada proses pembelajarannya masih menggunakan metode konvensional.
Metode

pembelajaran

konvensional

merupakan

suatu

metode

pembelajaran seadanya tanpa menggunakan strategi tertentu. Pembelajaran

konvensional hanya berpusat pada guru. penggunaan metode konvensional
meminimalkan peran aktif peserta didik karena pembelajaran terjadi dan
berpusat pada satu arah yaitu guru saja. peserta didik banyak yang ramai dan
membuat gaduh di kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga
tidak fokus pada materi pelajaran yang diajarkan. kondisi ini menyebabkan
rendahnya partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran yang terlihat
dengan rendahnya peserta didik yang mengajukan pertanyaan baik diawal
pembelajaran maupun diakhir pembelajaran. Minimnya penggunaan strategi
pembelajaran dalam proses belajar mengajar membuat peserta didik merasa
bosan sehingga mereka kurang termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran
dengan baik.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti ingin merencanakan
penelitian dengan tema strategi pembelajaran. Peneliti memilih judul
“Penggunaan

Strategi

Pembelajaran

Diskusi


dan

Simposium

Dalam

Pembelajaran IPS Kurikulum 2013 Materi Keunggulan Iklim di Indonesia Kelas
VIII SMP Negeri 2 Banyudono.
B. Identifikasi Masalah

5

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diindentifikasi berbagai
masalah sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran pada mata pelajaran IPS masih berjalan monoton dan
kurang menyenangkan.
2. Kurangnya penerapan strategi pembelajaran yang interaktif dalam proses
pembelajaran IPS yang berdampak pada kurang antusiasnya peserta didik
mengikuti proses pembelajaran IPS.

3. Proses pembelajaran masih berpusat pada pendidik,bukan peserta didik.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah yang teridentifikasi, maka penelitian ini
dibatasi pada:
1. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah diskusi dan simposium.
2. Materi yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah materi keunggulan
iklim di Indonesia.
3. Penelitian ini hanya dilakukan di SMP Negeri 2 Banyudono pada peserta
didik kelas VIII.
4. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka masalah penelitian
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah strategi diskusi dan simposium dapat meningkatkan pemahaman
siswa pada mata pelajaran IPS materi keunggulan iklim di Indonesia?
2. Apakah strategi diskusi dan simposium lebih efektif dari pada metode
konvensional dalam mencapai tujuan pembelajaran materi keunggulan iklim
di Indonesia?
E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui apakah penerapan strategi pembelajaran diskusi dan
simposium dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran IPS
materi keunggulan iklim di Indonesia.

6

2. Mengetahui efektifitas penerapan strategi pembelajaran diskusi dan
simposium pada mata pelajaran IPS materi keunggulan iklim di Indonesia.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Menemukan pengetahuan baru dalam penerapan strategi diskusi dan
simposium terutama dalam pembelajaran IPS.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Sebagai masukan dalam memperluas pengetahuan mengenai strategi
pembelajaran diskusi dan simposium terhadap mata pelajaran IPS
khususnya pada materi Keunggulan Iklim di Indonesia.
b. Bagi Sekolah
Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS.

c. Bagi Peneliti
Diharapkan dapat membuka wawasan dan menambah pengalaman
dalam proses pembelajaran IPS menggunakan strategi pembelajaran
diskusi dan simposium.

111°0'0"

PETA
RAWAN BENCANA BANJIR
PROVINSI JAWA TENGAH

6°0'0"

6°0'0" mU

U

2

LAUT JAWA
Jepara
Pati
Kudus
Demak

Kendal

Tegal
Semarang
Temanggung

Wonoboso
Banjarnegara Purbalingga
Kota Magelang

Blora

Magelang

PROVINSI
JAWA TENGAH

Kota Surakarta

8°0'0"

PROVINSI
D.I.Y

: Tra n sv e rs e Me r ca to r

Ko o rd in a t

: U n ive r sa l Tr an s ve r se M er ca to r

Zon a

: 49 - S

Da tu m

: W G S -1 9 8 4

Jalan Arteri/Utama

Batas Provinsi

Jalan Kolektor

Batas Kabupaten

Jalan Kereta Api
Sungai

Tinggi

PROVINSI
JAWA TIMUR

Sedang
Rendah

Sukoharjo
109°0'0"E BT

110°0'0"E

111°0'0"E

Wonogiri

INDON
ESIA

LAUT JAWA

8°0'0"S

SAMU
DERA

60
Km

Tingkat Kerawanan Banjir
Sragen

Klaten

Purworejo

40

Garis Pantai

Karanganyar
Kebumen

20

Pro y e ks i

7°0'0"S LS

Cilacap

Grobogan

KOTA SALATIGA
Boyolali

0

Kantor Kabupaten

Kota Semarang

Banyumas

Rembang

7°0'0"

PROVINSI
JAWA BARAT

Pekalongan
Kota Tegal Pemalang
Batang
Kota Pekalongan

20

Legenda

8°0'0"

7°0'0"

Brebes

Skala 1: 2.000.000

7°0'0"S

110°0'0"

JAWA TENGAH

SAMU
D

ERA IN
D

8°0'0"S

109°0'0"mT

ONESIA

Daerah yang dipetakan

9°0'0"

9°0'0"

109°0'0"E

109°0'0"

110°0'0"

Gambar 1.1 Peta Rawan Bencana Banjir Provinsi Jawa Tengah

111°0'0"

110°0'0"E

111°0'0"E

Sumber:
Peta Administrasi Jawa Tengah Skala 1: 400.000
Indeks Rawan Bencana Indonesia (BNPB)
Tahun 2011
Disalin Oleh:
Nur Khamidah A610110003

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM PEMBELAJARAN IPS SUB-SUB TEMA KEUNGGULAN IKLIM Efektivitas Penggunaan Strategi Quick On The Draw Dalam Pembelajaran IPS Sub-Sub Tema Keunggulan Iklim Indonesia pada peserta didik kelas VIII SMPN 1 S

0 2 11

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM PEMBELAJARAN IPS SUB-SUB TEMA KEUNGGULAN IKLIM Efektivitas Penggunaan Strategi Quick On The Draw Dalam Pembelajaran IPS Sub-Sub Tema Keunggulan Iklim Indonesia pada peserta didik kelas VIII SMPN 1 S

0 2 16

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS TERPADU KELAS VIII UNTUK TEMA KEUNGGULAN IKLIM INDONESIA DI SMP 2 TALUN Pengembangan Bahan Ajar IPS Terpadu Kelas VIII untuk Tema Keunggulan Iklim Indonesia di SMP 2 Talun Kabupaten Pekalongan.

0 4 13

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS TERPADU KELAS VIII UNTUK TEMA KEUNGGULAN IKLIM INDONESIA DI SMP 2 TALUN Pengembangan Bahan Ajar IPS Terpadu Kelas VIII untuk Tema Keunggulan Iklim Indonesia di SMP 2 Talun Kabupaten Pekalongan.

0 2 16

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS Efektivitas Penggunaan Strategi Pembelajaran Diskusi Dan Simposium Dalam Pembelajaran IPS Materi Letak Wilayah Indonesia Kelas VII SMP Negeri 3 Teras Boyolali 20

0 2 11

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS Efektivitas Penggunaan Strategi Pembelajaran Diskusi Dan Simposium Dalam Pembelajaran IPS Materi Letak Wilayah Indonesia Kelas VII SMP Negeri 3 Teras Boyolali 20

0 2 15

PENDAHULUAN Efektivitas Penggunaan Strategi Pembelajaran Diskusi Dan Simposium Dalam Pembelajaran IPS Materi Letak Wilayah Indonesia Kelas VII SMP Negeri 3 Teras Boyolali 2014 / 2015.

0 2 6

PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI Penggunaan Strategi Diskusi Dan Simposium Dalam Pembelajaran Ips Materi Tema Keunggulan Iklim Di Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono.

0 3 10

PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI TEMA KEUNGGULAN IKLIM DI Penggunaan Strategi Diskusi Dan Simposium Dalam Pembelajaran Ips Materi Tema Keunggulan Iklim Di Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono.

0 3 14

PENDAHULUAN Efektivitas Penggunaan Strategi Numbered Head Together (Nht) Dalam Pembelajaran Ips Materi Keunggulan Geostrategis Indonesia Peserta Didik Kelas VIII SMPN 2 Banyudono Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 6