EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM PEMBELAJARAN IPS SUB-SUB TEMA KEUNGGULAN IKLIM Efektivitas Penggunaan Strategi Quick On The Draw Dalam Pembelajaran IPS Sub-Sub Tema Keunggulan Iklim Indonesia pada peserta didik kelas VIII SMPN 1 S

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM
PEMBELAJARAN IPS SUB-SUB TEMA KEUNGGULAN IKLIM
INDONESIA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 1
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Artikel Publikasi

PERDANA HADIID WIJAYANTO
A610110116

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2016

EKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM
PEMBELAJARAN IPS SUB-SUB TEMA KEUNGGULAN IKLIM
INDONESIA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 1
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

ABSTRAK

Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya permasalahan dalam proses belajar
mengajar siswa di kelas yang masih menggunakan metode konvensional (ceramah),
Sehingga penggunaan strategi pembelajaran quick on the drow dalam pembelajaran di
kelas sangat dibutuhkan agar siswa lebih kretif dan aktif untuk menciptakan suasana
kelas yang lebih menarik dan menyenangkan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian
kuantitatif dengan menggunakan strategi pembelajaran quick on the drow. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan strategi pembelajaran quick on the
drow dibandingkan dengan metode konfensional pada materi keunggulan iklim
Indonesia kelas VIII SMP N 1 Surakarta. Metode penelitian ini menggunakan jenis
penelitian eksperimen dengan menggunakan soal Pre Test – Post Test. Terdapat dua
kelas, dua kelas dalam penelitian ini yaitu kelas eksperimen menggunakan strategi
pembelajaran quick on the drow dan kelas control menggunakan metode konvensional
(ceramah). Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMP N 1 Surakarta yang
terdiri dari 8 kelas dengan jumlah 163 siswa. Jumlah Sampel dalam penelitian ini
adalah 64 siswa. Teknik dalam penelitian ini menggunakan sampling convenience
sampling (sampling seadanya dari nilai tertinggi kelas VIII), dari penelitian ini
menyimpulkan bahwa kelas control memiliki nilai Post Test rata-rata sebesar 87,74%
bila di bandingkan dengan Post Test kelas eksperimen mengalami peningkatan setelah
mendapatkan perlakuan yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran quick on the
drow dalam kegiatan proses belajar di kelas dengan nilai rata-rata 94,04% dengan

demikian nilai rata-rata Post Test kelas eksperimen lebih tinggi karena memilik iselisih
6,26% di bandingkan dengan nilai rata-rata kelas control. Kesimpulan strategi
pembelajaran quick on the drow lebih efektif di gunakan dalam pembelajaran.
Kata kunci : Evektifitas, Strategi Pembelajaran, Quick On The Drow.
ABSTRACT
This research was motivated by the problems in the learning process of students in
class who are still using conventional methods (lectures),So the use of learning
strategies quick on the drow in the classroom is needed so students are more kretif and
akfit to create a classroom atmosphere that is more interesting and fun.This research
includes quantitative study using learning strategies quick on the drow.The purpose of

1

this study was to determine the effectiveness of learning strategiesquick on the drow
compared to the conventional methods on the material superiority Indonesian climate
class VIII SMP N 1 Surakarta.This research method is using a type of experimental
research using about Pre Test - Post Test. There are two classes of two classes in this
research is the experimental class using the learning strategies quick on the drow and
grade control using conventional methods (lectures). Population of in this study is a
class VIII SMP N 1 Surakarta consisting of 8 classes with the number of 163 students.

Total sample in this study is 64 students. Techniques in this study using a convenience
sampling sampling (sampling potluck of the highest rated class VIII), This research
concluded that the control class has a value of Post Test average of 87.74% when
compared to post test experimental group increased after getting treatment by using the
learning strategies quick on the drow in learning activities in the classroom with an
average value of 94.04% thus the value of the average post test experimental class is
higher because it has a difference of 6.26% compared with the average value of grade
control. Conclusion learning strategies quick on the drow be more effectively used in
learning.
Keywords: Effectiveness, Learning Strategy, Quick On The Drow.
1. PENDAHULUAN
Keberhasilan proses belajar mengajar di pengaruhi beberapa faktor
antaranya adalah strategi yang di gunakan guru pada saat proses pembelajaran
strategi mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar yang
di gunakan guru untuk mengkreasikan proses pembelajaran sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran. Guru memegang peranan penting dalam
menentukan kualitas pembelajaran yang di lakukan oleh sebab itu guru harus
membuat perencanaan sesama untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Strategi pembelajaran di gunakan untuk memperoleh kesuksesan atau
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan, strategi

pembelajaran dapat di artikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
Pendidikan merupakan bagian yang dibutuhkan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Driyarkara (Wiji, 2006: 21) mengemukakan bahwa
inti pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda, yang pada dasarnya
pendidikan adalah pengembangan manusia muda ke taraf insani. Pengembangan
manusia muda ke taraf insani tersebut dimaksudkan bahwa pendidikan dibutuhkan

2

untuk meningkatkan sumber daya manusia yang dapat diwujudkan apabila
pendidikan dapat mencapai tujuan-tujuan tertentu yang diharapkan..
Model pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw mendorong siswa
untuk kerja kelompok dan memberikan pengalaman mengenai macam-macam
ketrampilan membaca, yang didorong oleh kecepatan aktivitas, ditambah belajar
mandiri dan kecakapan ujian yang lain,mendengarkan pertanyaan dengan hatihati, menjawab pertanyaan dengan tepat, dan membedakan materi yang penting
dan yang tidak (Paul Ginnis, 164: 2008).
Hasil yang di capai siswa dapat di capai ketika siswa merasa nyaman,
dengan suasana yang ada di dalam kelas, maka kondisi kelas sangat berperan
penting dalam efektif atau tidaknya suatu pembelajaran.

Sebagian besar guru mengajar siswa kelas VIII masih menggunakan
metode ceramah, sehingga menyebabkan pembelajaran kurang efektif dan siswa
cenderung merasa bosan dan mengantuk saat mengikuti pembelajaran di dalam
kelas. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian di kelas
VIII dengan strategi pembelajaran yang lebih efektif yaitu strategi pembelajaran
Quick On The Draw. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti terdorong untuk

melakukan penelitian tentang “ Efektivitas Penggunaan Strategi Quick On The
Draw dalam pembelajaran IPS sub-sub tema keunggulan iklim indonesia pada

siswa kelas VIII SMP N 1 Surakarta.

2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini di laksanakan di SMP N 1 SURAKARTA tepatnya di
JL.MT.Haryono No.4 surakarta 57139. Penelitian di laksanakan selama 6 bulan
mulai bulan yaitu, dari bulan oktober 2015 sampai bulan april 2016.
Populasi penelitian ini adalah siswa SMP N 1 SURAKARTA kelas VIII SMP
yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah 163 siswa. Jumlah Sampel dalam
penelitian ini adalah 64 siswa.
Desain eksperimen dalam penelitian ini mengunakan desain pre test dan post

test Control Group Design. Desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok ini kemudian di beri pre test

3

untuk mengetahui keadaan awal perbedaan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. kegiatan post test di lakukan setelah diberi perlakuan untuk
mengetahui keadaan setelah di beri perlakuan adakah perbedaan tingkat
pemahaman kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan.
Peneliti di laksanakan di SMP N 1 Surakarta di bagi menjadi 2 kelas yaitu kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Penelitian pada 1 kelas kontrol menggunakan
metode konvensional yaitu kelas VIII H yang menjadi kelas unggulan, 1 kelas
sebagai kelas eksperimen yang mengunakan strategi Quick On The Draw yaitu
pada kelas VIII G. Kelas eksperimen di tentukan berdasarkan hasil peringkat yang
di dapatkan oleh siswayang di tempatkan pada satu kelas,kelas eksperimen yaitu
siswa yang mendapatkan peringkat yang sedang atau di bawah rata rata kelas
unggulan,sedangkan kelas kontrol ( kelas unggulan ) di ambil berdasarkan kelas
yang mendapat peringkat tertinggi dan di atas rata-rata yang di kelompokkan
dalam stu kelas.
Uji persyaratan analisis dalam penelitian ini mengunakan uji validasi dengan

metode Products Moment, dan uji Reabilitas mengunakan Alpha Cronboschs.
Dengan jumah responden 31 siswa, jumlah soal 20 butir pilihan ganda dengan
materi Keunggulan iklim indonesia.
Uji mann- whitney dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan atau
tidak nya pada data berdistribusi tidak normal. Dasar pengambilan keputusan, jika
probabilitasnya > 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika probabilitasnya < 0,05
maka Ho ditolak.
Uji wilxocon digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh arau tidaknya
dari data berdistribusi tidak normal yang saling berpasangan (Pre test dan Post test).
Dasar pengambilan keputusan, jika probabilitasnya > 0,05 maka Ho diterima,
sedangkan jika probabilitasnya < 0,05 maka Ho ditolak.

3.

HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pre test kelas kontrol dengan
menggunakan metode konvesional memperoleh nilai rata-rata sebesar 78,06 dan
meningkat sebesar 12,4% pada nilai post test menjadi 87,74. Sedangkan nilai pre

4


test pada kelas eksperimen sebelum mendapat perlakuan hanya 79,38 dan ketika

sudah menggunakan metode quick on the draw pada proses pembelajarannya
meningkat sebesar 18,5%

dan rata-ratanya menjadi 94,04. Dengan demikian

bahwa penerapan penggunaan metode pembelajaran quick on the draw lebih
efektif dibandingkan dengan metode konvensional..
Hal inidapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : 1) dalam proses
pembelajaran siswa lebih aktif dalam melakukan diskusi dengan temanya, karena
pembelajaran quick on the draw menuntut siswa untuk menjadi pendengar dan
penyampaian yang baik dalam diskusi. 2) rangkaian kegiatan belajar siswa berada
dalam kelompok untuk saling bekerja sama agar dapat menguasai materi pelajaran.
3) juga lebih aktif lagi dalam pembelajaran karena dituntut untuk meringkas hasil
diskusi dan menjelaskan kepada teman – temannya di depan kelas. 4) melatih
kesiapan siswa dan saling memberikan pengetahuan.

4.


KESIMPULAN
Tujuan pembelajaran di SMP N 1 Surakarta pada materi keunggulan iklim
indonesia pada kelas eksperimen yaitu kelas VIII G, dengan menggunakan strategi
quick on the draw dapat tercapai, karena efektif meningkatkan hasil pembelajaran.

Hasil penelitian dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pre test kelas kontrol dengan
menggunakan metode konvesional memperoleh nilai rata-rata sebesar 78,06 dan
meningkat sebesar 12,4% pada nilai post test menjadi 87,74. Sedangkan nilai pre
test pada kelas eksperimen sebelum mendapat perlakuan hanya 79,38 dan ketika

sudah menggunakan metode quick on the draw pada proses pembelajarannya
meningkat sebesar 18,5%

dan rata-ratanya menjadi 94,04. Dengan demikian

bahwa penerapan penggunaan metode pembelajaran quick on the draw lebih
efektif dibandingkan dengan metode konvensional.

5


DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Agus Suprijono. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Baskara, Agus. 2013. Studi Tentang Mahasiswa dalam Merekonstruksi Pembelajaran
Terpadu ( Studi Inkuiri Naturalistik pada Mahasiswa Semester Enam Jurusan
Pendidian IPS FKIP Universitas Islam Riau). Jurnal Penelitian/Vol.01. No.1.
Budi, I Made. 2013. Analisis Efektivitas dan Efisiensi Pajak Reklame serta Prospeknya
di
Kabupaten Bandung. .Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas
Udayana/Vol.2. No.4, Hal.194.
Dedy Mulyasa. (2011). Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Didi Supriadie & Deni Darmawan. (2012). Komunikasi Pembelajaran. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Isjoni. (2007). Cooperative Learning:
Berkelompok. Bandung: Alfabeta


Mengembangkan Kemampuan Belajar

Mukminan, dkk.2014 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MtsKelas VIII Buku Guru. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Paul Ginnis. (2008). Trik dan Taktik Mengajar . Jakarta: Indeks.
Pujiastutu, Elisabeth Sri. 2009. Erosi Tanah Sebagai Fenomena Pendahulu Bencana
Banjir : Suatu Kajian Fisik. Jurnal Penanggulangan bencana dan
pengembangan masyarakat /Vol.01. No.1, Hal : 11.
Ritohardoyo, Su dkk. 2014. Aspek Sosial Banjir Genangan (ROB) Dikawasan Pesisir .
Yogyakarta : Gadjah mada university press.
Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2001. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya . Jakarta : PT
Rineka Cipta.
Sudaryono. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

6

Triatno. 2009.
Mendesaian Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Jakarta: Kencana.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.
Wiji Suwarno. (2006). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Etin Solihatin dan Raharjo, 2007: 15

7

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM PEMBELAJARAN IPS SUB-SUB TEMA KEUNGGULAN IKLIM Efektivitas Penggunaan Strategi Quick On The Draw Dalam Pembelajaran IPS Sub-Sub Tema Keunggulan Iklim Indonesia pada peserta didik kelas VIII SMPN 1 S

0 2 16

PENDAHULUAN Efektivitas Penggunaan Strategi Quick On The Draw Dalam Pembelajaran IPS Sub-Sub Tema Keunggulan Iklim Indonesia pada peserta didik kelas VIII SMPN 1 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 8

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN IPS SUB TEMA “POTENSI SUMBER DAYA AIR” Efektivitas Penggunaan Metode Picture And Picture Dalam Pembelajaran Ips Sub Tema “Potensi Sumber Daya Air” Peserta Didik Kelas Vii Smp N 3 Sawi

0 5 12

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN IPS SUB TEMA “POTENSI SUMBER DAYA AIR” Efektivitas Penggunaan Metode Picture And Picture Dalam Pembelajaran Ips Sub Tema “Potensi Sumber Daya Air” Peserta Didik Kelas Vii Smp N 3 Sawi

0 1 16

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI THINK-PAIR-SHARE MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SUB- Keefektifan Penggunaan Strategi Think-Pair-Share Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sub- Sub Tema Keadaan Iklim Indonesia Kelas VII Madrasah Tsan

0 3 12

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI THINK-PAIR-SHARE MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SUB- Keefektifan Penggunaan Strategi Think-Pair-Share Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sub- Sub Tema Keadaan Iklim Indonesia Kelas VII Madrasah Tsan

0 1 16

PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI Penggunaan Strategi Diskusi Dan Simposium Dalam Pembelajaran Ips Materi Tema Keunggulan Iklim Di Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono.

0 3 10

PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI TEMA KEUNGGULAN IKLIM DI Penggunaan Strategi Diskusi Dan Simposium Dalam Pembelajaran Ips Materi Tema Keunggulan Iklim Di Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono.

0 3 14

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS PADA PESERTA Penerapan Strategi Pembelajaran Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPS Pada Peserta Didik Kelas V Di SD Negeri 01 Wonolopo Tasikmadu Karan

0 1 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS PADA PESERTA Penerapan Strategi Pembelajaran Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPS Pada Peserta Didik Kelas V Di SD Negeri 01 Wonolopo Tasikmadu Karan

0 1 17