PENGARUH PENERAPAN MODELPEMBELAJARAN JARINGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAHPIDATO SISWA KELAS IX SMP HANG TUAH 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN2013/2014.

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

JARINGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN

MENULIS NASKAH PIDATO SISWA KELAS

IX SMP HANG TUAH 2 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Jenita Simbolon

209311013

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan

Model Pembelajaran Jaringan Kerja Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Pidato Siswa Kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014” ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat guna meraih gelar Sarjana Pendidikan, pada Program studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak, baik moral maupun spiritual. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapakan terima kasih kepada.

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si. Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum. Selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan dan para Pembantu Dekan, serta seluruh Staf Pegawai Administrasi di lingkungan FBS Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. Selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia dan selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia,

6. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Akademik

penulis.

7. M. Surip, S. Pd. M. Si dan Dr. Abdurahman, A. S, M. Hum. Selaku Dosen

Pengarah yang telah banyak memberikan arahan kepada penulis,

8. Bapak/Ibu Dosen di lingkungan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra


(7)

iii

9. Drs. Taridas, selaku Kepala Sekolah SMP Hang Tuah 2 Medan dan

seluruh Guru-Guru, staf pegawai dan juga siswa-siswi SMP Hang Tuah 2 Medan yang telah meluangkan waktu dan tenaganya dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian.

10.Teristimewa dan dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda W. Simbolon dan Ibunda H. Sinaga atas segala kasih, motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril dan material yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.

11.Kepada bang Fery beserta keluarga, bang Kaban dan kak Linar, kak

Candra beserta keluarga, bang Difha beserta keluarga. Kepada adik-adik penulis, Basten Simbolon dan Radot Simbolon terimakasih telah bersedia mendengarkan semua keluh kesah penulis dan menjadi adik dan abang serta sahabat yang paling baik.

12.Terimakasih sahabat-sahabatku tersayang (Lisa, Tika, Rida, Seni, kak Uli)

atas semangat dan motivasi.

13.Kelompok kecil keluarga Twelve in Family terimakasih atas dukungan,

doa dan motivasi yang kalian berikan.

14.Teman-teman seperjuanganku Dik Ekst D stambuk 2009, terima kasih

buat dukungan dan kebersamaannya selama ini dan bagi teman-teman yang masih belum, teruslah berjuang.

Dan akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat beruna bagi para pembaca. Tuhan yesus memberkati.

April, Maret 2014 Penulis,

Jenita Simbolon NIM. 209311013


(8)

(9)

i

ABSTRAK

Jenita Simbolon, NIM 209311013, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Jaringan Kerja Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Pidato Siswa Kelas IX SMP hang Tuah 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Penelitan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran jaringan kerja terhadap kemampuan menulis naskah pidato oleh siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan yang berjumlah 124 orang. Sementara sampel penelitian yang diambil secara acak kelas (cluster random sampling). Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas IX-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas IX-2 dijadikan kelas kontrol.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yakni membandingkan dua kelas. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran jaringan kerja dan kelas kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Dari distribusi data yang diperoleh, diketahui kelas X1 memiliki rata-rata 79,3 dengan standar deviasi sebesar 8,87, sementara kelas X2 memiliki rata-rata 65,9 dengan standar deviasi sebesar 8,45.

Berdasarkan perhitungan uji normalitas, diketahui bahwa pada X1 diperoleh harga L0 (Lhitung) = 0,1406 dan Lt (Ltabel) = 0,161. Ternyata Lhitung<Ltabel yaitu 0,1406 < 0,161. Hal ini membuktikan bahwa data hasil pembelajaran menulis naskah pidato dengan menggunakan model pembelajaran jaringan kerja berdistribusi normal. Pada X2 diperoleh harga L0 (Lhitung) = 0,1510 dan Lt (Ltabel) = 0,161. Ternyata Lhitung<Ltabel yaitu 0,1510 < 0,161. Hal ini membuktikan bahwa data hasil pembelajaran menulis naskah pidato dengan menggunakan model pembelajaran langsung berdistribusi normal. Berdasarkan homogenitas yang telah

dilakukan, maka didapat nilai�ℎ� ��= 4,31 dengan� �� = 2,04 dk pembilang

dan penyebut 30 + 30 - 2 = 58. Jadi, �ℎ� �� > � �� yaitu 3,41 > 2,04.

Nilai t, t0= 5,99. tt 5% = 2,01 dan tt 1% = 2,68 karena t0 yang diperoleh lebih besar dari tt yaitu 2,01 < 5,99 > 2,68. Maka hipotesis alternatif (Ha) diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran jaringan kerja lebih berpengaruh dibandingkan model pembelajaran langsung dalam meningkatkan kemampuan menulis naskah pidato oleh siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan tahun pembelajaran 2013/2014.


(10)

iv

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Persetujuan Pembimbing Lembar Persetujuan Panitia Ujian Lembar Persetujuan Penguji Pernyataan

ABSTRAK ... ... i

KATA PENGANTAR ... ...ii

DAFTAR ISI ... ... iv

DAFTAR GAMBAR ... ...vi

DAFTAR TABEL ... ...vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ...viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... ...1

B. Identifikasi Masalah ... ...3

C. Pembatasan Masalah ... ...4

D. Rumusan Masalah ... ...4

E. Tujuan Penelitian ...4

F. Manfaat Penelitian ... ...5

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... ...6

A. Kerangka Teoretis ... ...6

1. Hakikat Kemampuan Menulis Naskah Pidato...6

2. Hakikat Naskah Pidato ... ...7


(11)

v

4. Hakikat Model Pembelajaran Langsung ...17

B. Kerangka Konseptual ... ...18

C. Hipotesis Penelitian ...20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... ...21

A. Lokasi dan waktu Penelitian ...21

B. Metode Penelitian ...21

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... ...22

D. Desain Penelitian ... ...23

E. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... ...24

F. Jalannya Eksperimen ... ...25

G. Instrumen Penelitian ... ...29

H. Organisasi Pengolahan Data ... ...32

I. Teknik Analisis Data ...33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...36

A.Hasil Penelitian ... ...36

1. Kemampuan Menulis Naskah Pidato Siswa dengan Model Pembelajaran Jaringan Kerja ...38

2. Kemampuan Menulis Naskah Pidato siswa Yang Diajar dengan Model Pembelajaran Langsung...41

3. Pengujian Hipotesis ... ...43

B. Uji persyaratan Analisis Data ... 45

1. Uji Normalitas Data ...44

2. Uji Homogenitas...47


(12)

vi

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... ...51

BAB V KESIMULAN DAN SARAN ... ...55

A. Simpulan ...55

B. Saran ...55

DAFTAR PUSTAKA ... ...57


(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Diagram Data Kemampuan Siswa kelas eksperimen ...39 Gambar 4.2 Diagram Data Kemampuan Siswa kelas kontrol ...42


(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 57

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen ... 58

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol... 65

Lampiran 4 Instrumen Penelitian Menulis Naskah Pidato ... 72

Lampiran 5 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 73

Lampiran 6 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 74


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan menulis merupakan salah satu bagian dari empat keterampilan berbahasa yang saling mempengaruhi yakni berbicara, menyimak, dan membaca. Keterampilan menulis tidak bisa tercipta begitu saja tanpa melalui proses. Oleh karena itu, seorang pelajar atau siswa dikatakan mampu menulis dengan baik dan benar apabila ia mampu mengungkapkan apa yang dimaksudkan dengan jelas sehingga dapat dipahami orang dengan baik sesuai dengan apa yang ingin disampaikan penulis.

Di sekolah, pembelajaran menulis pidato bagi siswa cukup rendah . Guru menjadikan kegiatan menulis sebagai tugas penganti karena ketidakhadirannya di kelas. Kecendrungan ini mengakibatkan siswa kurang memahami dan manguasai materi pembelajaran bahasa yang diberikan sehingga sulit mengaplikasikannya ke dalam kehidupan siswa dan berdampak mengurangi minat siswa untuk menulis.

Sejalan dengan tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) siswa kelas IX SMP dituntut untuk mampu menulis naskah pidato. Menulis teks pidato pada hakikatnya menuangkan gagasan kedalam bentuk bahasa tulis yang siap dilisankan. Pilihan kosa kata, kalimat, paragraf dalam menulis sebuah pidato sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan kegiatan menulis naskah yang lain. Situasi resmi dan kurang resmi akan menentukan kosa kata dalam menulis.


(16)

2

Rendahnya kualitas pembelajaran menulis naskah pidato disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, siswa kesulitan menentukan topik tulisan. Kesulitan ini terlihat saat guru memberikan tugas untuk menulis dan siswa tidak dapat menentukan topik dengan mudah. Sebagian siswa tampak bingung hingga akhirnya guruhlah yang menentukan topik yang dapat dipilih siswa dan dikembangkan menjadi paragraf yang utuh. Kedua, siswa belum mampu mengorganisasikan gagasan dengan baik. Gagasan dalam paragraf terpotong-potong, hal ini dapat menyebabkan maksud yang terkandung dalam tulisan tidak tersampaikan dengan baik sebab gagasan yang tidak diorganisasikan dengan baik berpengaruh pada kelogisan tulisan. Ketiga, siswa sulit dalam mengakhiri pidato. Kalimat penutup untuk pidato seringkali menjebak siswa untuk berbelit-belit pada akhir yang tak tahu ujungnya.

Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis naskah pidato adalah model pembelajaran jaringan kerja yaitu model pembelajaran terpadu yang berhubungan dari sumber luar sebagai masukkan dan semuanya dan semuanya meningkatkan yang baru dan meluaskan ide-ide. Misalnya, siswa melihat apa yang sedang terjadi disekelilingnya, baik itu dari televisi ataupun surat kabar, kemudian siswa dapat meluaskan ide-ide dari apa yang mereka lihat, sehingga siswa dapat menulis cerpen. Model pembelajaran jaringan kerja mendorong siswa untuk merangsang informasi yang relevan, keterampilan atau konsep yang ada. Pembelajaran menulis naskah pidato tidak hanya diajarkan didalam kelas, lebih baik jika siswa diajak keluar kelas untuk melihat apa yang terjadi disekelilingnya. Jika siswa


(17)

3

sudah menemukan ide-ide baru ataupun informasi baru, dengan mudah siswa dapat menulis naskah pidato. Model pembelajaran jaringan kerja membuat siswa lebih proaktif dan berjalan secara alami. Siswa aktif mencari dan mengikuti sesuatu yang baru saja muncul sebagai alur atau arahannya. Model pembelajaran jaringan kerja tidak sama dengan metode yang terdahulu dikenalkan, pada model ini pelajar langsung mengarahkan proses pengintegrasian melalui seleksi diri sendiri terhadap sesuatu yang dibutuhkan dalam suatu jaringan sehingga siswa dapat meningkatkan pengetahuan khususnya pengetahuan menulis naskah pidato.

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh penerapan model pembelajaran jaringan kerja terhadap kemampuan menulis naskah pidato siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis membuat identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa menulis naskah pidato masih rendah.

2. Guru tidak mapu menciptakan kondisi belajar yang bervariasi dan

menyenangkan.

3. Pemahaman siswa tentang model pembelajaran jaringan kerja masih

kurang.

C. Pembatasan masalah

Pada penelitian ini penulis membatasi masalah dan memfokuskan permasalahan tentang bagaimana kemampuan menulis khususnya menulis naskah


(18)

4

pidato dengan menggunakan model pembelajaran jaringan kerja siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan tahun pembelajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah.

1. Bagaimanakah kemampuan menulis naskah pidato siswa kelas IX SMP

Hang Tuah 2 Medan dengan menggunakan Model Pembelajaran jaringan kerja?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis naskah pidato siswa kelas IX SMP

Hang Tuah 2 Medan dengan menggunakan Model Pengajaran langsung?

3. Apakah kemampuan menulis naskah pidato lebih baik menggunakan

model pembelajaran jaringan kerja daripada dengan menggunakan model pengajaran langsung pada siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis naskah pidato siswa kelas IX

SMP Hang Tuah 2 Medan dengan menggunakan Model Pembelajaran jaringan kerja.

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis naskah pidato siswa kelas IX

SMP Hang Tuah 2 Medan dengan menggunakan Model Pengajaran langsung.


(19)

5

3. Untuk mengetahui apakah kemampuan menulis naskah pidato lebih baik

menggunakan model pembelajaran jaringan kerja daripada dengan menggunakan model pengajaran langsung pada siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan.

F. Manfaat penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat teoretis dan manfaat praktis. Secara teoretis, hasil penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pendidikan.

Secara praktis, penelitian ini bermanfaat sebagai berikut.

1. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan perhatian bagi

guru dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis naskah pidato dengan menggunakan model pembelajaran jaringan kerja.

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi peneliti yang akan


(20)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis naskah pidato siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2

Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran jaringan kerja memperoleh nilai rata-rata 79,3 dan berkategori baik.

2. Kemampuan menulis naskah pidato siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2

Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran langsung memperoleh nilai rata-rata 65, dan berkategori

cukup.

3. Hasil kemampuan menulis naskah pidato dengan model pembelajaran

jaringan kerja lebih baik dibandingkan dengan hasil kemempuan menulis naskah pidato dengan menggunakan model pembelajaran langsung siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan:

1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran jaringan kerja memiliki

pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis naskah pidato. Oleh karena itu, model pembelajaran ini dapat dijadikan


(21)

53

sebagai salah satu alternatif pembelajaran bagi guru dalam proses belajar-mengajar di kelas.

2. Penelitian mengenai penggunaan model pembelajaran jaringan kerja pada

materi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia lainnya perlu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

3. Penelitian ini juga dapat menjadi bahan rujukan bagi peneliti lain yang meneliti permasalahan yang relevan.


(22)

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.

Jakarta: Rineka Cipta

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Firmansyah. 2003. Panduan Lengakap Pidato. Jawa Timur: Galaxi.

Hadinegoro. 2003. Teknik Seni Berpidato Mutakhir ( Dalam teori dan Praktek). Yogyakarta: Absolut

Nurgiyantoro, B. 1988. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta. BPFE

Putri Pandan Wangi. 2009. Bukan Pidato Biasa. Yogyakarta.

Semi, M. Atar. 1992. Terampil Berpidato. Bandung: Titian Ilmu.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Tarigan, Henry G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Wiyanto, Asul. 2006. Terampil Berpidato. Jakarta: PT. Grasindo.

Hayatul, Besti. 2011. Kemampuan Siswa kelas IX SMP Negri 8 Kota Jambi dalam Menulis Teks Pidato. Diakses pada tanggal 14 Januari 2014. Nurul. 2009. Model pembelajaran-terpadu-lainnya. Diakses pada tanggal 14 Juni

2013.

Simaremare. http://Digilib.Unimed.Ac.Id/Unimed Article 000452/23460/Modelpe


(1)

sudah menemukan ide-ide baru ataupun informasi baru, dengan mudah siswa dapat menulis naskah pidato. Model pembelajaran jaringan kerja membuat siswa lebih proaktif dan berjalan secara alami. Siswa aktif mencari dan mengikuti sesuatu yang baru saja muncul sebagai alur atau arahannya. Model pembelajaran jaringan kerja tidak sama dengan metode yang terdahulu dikenalkan, pada model ini pelajar langsung mengarahkan proses pengintegrasian melalui seleksi diri sendiri terhadap sesuatu yang dibutuhkan dalam suatu jaringan sehingga siswa dapat meningkatkan pengetahuan khususnya pengetahuan menulis naskah pidato.

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh penerapan model pembelajaran jaringan kerja terhadap kemampuan menulis naskah pidato siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis membuat identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa menulis naskah pidato masih rendah.

2. Guru tidak mapu menciptakan kondisi belajar yang bervariasi dan menyenangkan.

3. Pemahaman siswa tentang model pembelajaran jaringan kerja masih kurang.

C. Pembatasan masalah

Pada penelitian ini penulis membatasi masalah dan memfokuskan permasalahan tentang bagaimana kemampuan menulis khususnya menulis naskah


(2)

pidato dengan menggunakan model pembelajaran jaringan kerja siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan tahun pembelajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah.

1. Bagaimanakah kemampuan menulis naskah pidato siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan dengan menggunakan Model Pembelajaran jaringan kerja?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis naskah pidato siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan dengan menggunakan Model Pengajaran langsung? 3. Apakah kemampuan menulis naskah pidato lebih baik menggunakan

model pembelajaran jaringan kerja daripada dengan menggunakan model pengajaran langsung pada siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan? E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis naskah pidato siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan dengan menggunakan Model Pembelajaran jaringan kerja.

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis naskah pidato siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan dengan menggunakan Model Pengajaran langsung.


(3)

3. Untuk mengetahui apakah kemampuan menulis naskah pidato lebih baik menggunakan model pembelajaran jaringan kerja daripada dengan menggunakan model pengajaran langsung pada siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan.

F. Manfaat penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat teoretis dan manfaat praktis. Secara teoretis, hasil penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pendidikan.

Secara praktis, penelitian ini bermanfaat sebagai berikut.

1. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan perhatian bagi guru dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis naskah pidato dengan menggunakan model pembelajaran jaringan kerja.

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi peneliti yang akan melakukan penelitian yang relevan.


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis naskah pidato siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran jaringan kerja memperoleh nilai rata-rata 79,3 dan berkategori baik.

2. Kemampuan menulis naskah pidato siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran langsung memperoleh nilai rata-rata 65, dan berkategori cukup.

3. Hasil kemampuan menulis naskah pidato dengan model pembelajaran jaringan kerja lebih baik dibandingkan dengan hasil kemempuan menulis naskah pidato dengan menggunakan model pembelajaran langsung siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan:

1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran jaringan kerja memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis naskah pidato. Oleh karena itu, model pembelajaran ini dapat dijadikan


(5)

sebagai salah satu alternatif pembelajaran bagi guru dalam proses belajar-mengajar di kelas.

2. Penelitian mengenai penggunaan model pembelajaran jaringan kerja pada materi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia lainnya perlu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

3. Penelitian ini juga dapat menjadi bahan rujukan bagi peneliti lain yang meneliti permasalahan yang relevan.


(6)

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Firmansyah. 2003. Panduan Lengakap Pidato. Jawa Timur: Galaxi.

Hadinegoro. 2003. Teknik Seni Berpidato Mutakhir ( Dalam teori dan Praktek). Yogyakarta: Absolut

Nurgiyantoro, B. 1988. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta. BPFE

Putri Pandan Wangi. 2009. Bukan Pidato Biasa. Yogyakarta.

Semi, M. Atar. 1992. Terampil Berpidato. Bandung: Titian Ilmu.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Tarigan, Henry G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Wiyanto, Asul. 2006. Terampil Berpidato. Jakarta: PT. Grasindo.

Hayatul, Besti. 2011. Kemampuan Siswa kelas IX SMP Negri 8 Kota Jambi dalam Menulis Teks Pidato. Diakses pada tanggal 14 Januari 2014. Nurul. 2009. Model pembelajaran-terpadu-lainnya. Diakses pada tanggal 14 Juni

2013.

Simaremare. http://Digilib.Unimed.Ac.Id/Unimed Article 000452/23460/Modelpe mbelajran- Networked. Diakses pada tanggal 13 Juni 2013.