PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK SWASTA SRI LANGKAT TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK SWASTA
SRI LANGKAT TANJUNG PURA T.P 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
SITI MAISARAH SIREGAR NIM : 7102141051
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan pertolongan-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatip Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK Swasta Sri Langkat Langkat Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2014/2015”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak menerima bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati peneliti pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
(6)
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi.
5. Ibu Dra. Ratna Manullang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak membantu dan membimbing peneliti selama mengikuti perkuliahan.
6. Ibu Nelly Armayanti, SP. M.SP selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini terselesaikan.
7. Ibu Dosen Penguji skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 8. Bapak dan Ibu dosen dan staff pegawai Pendidikan Administrasi
Perkantoran yang telah membantu peneliti selama perkuliahan dan penulisan skripsi ini.
9. Ibu Dra. H. Afifah. AR selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian dan Bapak Aswandi. HN. Nst yang telah banyak memberikan bantuan kepada peneliti pada saat penelitian.
10.Teristimewa saya sampaikan kepada kedua orangtuaku terkasih, Ayahanda Magribun Siregar dan Ibunda Saddiah Pane yang telah membesarkan, mendidik, mengajar, membimbing, memberikan moril dan do’a yang sangat berarti sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi sampai penyelesaian skripsi ini.
(7)
11.Abang Ir. Maruhum Harahap beserta Istri Ferita Nababan yang telah banyak membantu saya selama perkuliahan.
12.Abangku tersayang Muhammad Amin Siregar beserta Adik-adikku Yoki Nanda, Sandika Siregar dan Yuli Miladia Siregar yang telah memberikan dukungan baik materi, do’a maupun semangat kepada peneliti.
13.Buat rekan-rekan mahasiswa stambuk 2010 sahabatku Emy, Diroh, Jannah, Karmini, Anita, Linna yang telah banyak membantu dan memberikan semangat kepada peneliti dalam penyelesaian skripsi ini. 14.Teman-teman PPLT UNIMED 2013 di SMP Negeri 1 Pagar Merbau,
terima kasih buat kebersamaan dan kekompakan yang terjalin selama ini kenanglah persahabatan kita selamanya.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua yang memerlukannya.
Medan, September 2014 Peneliti,
SITI MAISARAH SIREGAR NIM. 7102141051
(8)
ABSTRAK
Siti Maisarah Siregar, NIM: 7102141051. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Tahun 2014.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan di kelas X SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura tahun pembelajaran 2014/2015. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 80 siswa terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X AP-1 sebagai kelas eksperimen dan X AP-2 sebagai kelas kontrol. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel total. Instrumen atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk multiple choice sebanyak 20 item.
Tehnik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas untuk mengetahui apakah sampel itu berdistribusi normal atau tidak, uji homogenitas untuk mencari sampel varians yang sama atau homogen, uji hipotesis yaitu jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 70,25 dengan standar deviasi sebesar 11,26. Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol adalah sebesar 63,63 dengan standar deviasi 10,19. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji-t dengan dk= n1 + n2 – 2 pada taraf signifikan 95%. Dari perhitungan hipotesis diperoleh thitung sebesar 2,81 dan ttabel sebesar 1,667. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel (2,81 > 1,667) dengan kata lain hipotesis diterima.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di kelas X SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura tahun pembelajaran 2014/2015.
Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Hasil Belajar Siswa
(9)
ABSTRACT
Siti Maisarah Siregar, Registration Number 7102141051. The Effect of cooperative learning type STAD of Student’s Result to Enterpreneurship in SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura on academic Year 2014/2015. Thesis, Departement of Economy Education, Study Program of Administrasi Education. Faculty of Economy, State University of Medan 2014.
The problem in research is low an student. This research was intended to fine out the effect of cooperative learning type STAD of Student’s Result to Enterpreneurship in SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura on Academic Year 2014/2015.
To use examination experiment methods. The sample used in this research consisted the sum student 80 of two class X AP-1 as experiment class and X AP-2 as control class. The technic of sampling was total sampling. The instrument of technic of data collection in this research was learning result test of in 20 item multiple choice farm.
The analizis technic of data that use normalitas test to know the sampel that normal distribution or not, the tes of homogenitas to seek variation the same or homogen, the hypothesis testing is while answer by abbreviation the problem examination to purpuse post tes the experiment.
The result of data analysis indicated that the average score of experiment class was 70,25 with standart deviation of 11,26. However the average score of the control class was 63,63 with standart deviation of 10,19. The hypothesis testing was conducted by using t-test statistical formula with dk = n1 + n2 – 2 at significance 95%. The calculation of hypothesis indicasis testing indicated that tcount 2,81 and ttable 1,667. The result of hypothesis testing indicated that tcount > ttable (2,81 > 1,667) in cluded hypothesis accapted.
The Effect of cooperative learning type STAD of Student’s Result to Enterpreneurship in SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura on Academic Year 2014/2015.
Keywords: Cooperative Learning Type STAD and Students Learning Result
(10)
DAFTAR ISI
Hal LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Pembatasan Masalah ... 6
1.4 Rumusan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 8
2.1 Kerangka Teoritis ... 8
(11)
2.1.2 Keterampilan- Keterampilan dalam
Pembejaran Kooperatif ... 10
2.1.3 Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif ... 11
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 12
2.1.5 Langkah-Langkah Model Pembelajaran STAD . 14 2.1.6 Metode Pembelajaran Konvensional ... 17
2.1.7 Hasil Belajar Kewirausahaan ... 20
2.2 Penelitian yang Relevan ... 23
2.3 Kerangka Berfikir ... 26
2.4 Hipotesis ... 27
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 28
3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 28
3.1.1 Lokasi Penelitian ... 28
3.1.2 Waktu Penelitian ... 28
3.2 Populasi dan Sampel ... 28
3.2.1 Populasi ... 28
3.2.2 Sampel ... 29
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 29
3.3.1 Variabel Penelitian ... 29
3.3.2 Definisi Operasional ... 29
(12)
3.5 Prosedur Penelitian ... 31
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.6.1 Validitas Tes ... 33
3.6.2 Reabilitas Tes... 34
3.6.3 Uji Daya Beda Tes ... 35
3.6.4 Indeks Kesukaran Tes ... 36
3.7 Teknik Analisis Data ... 36
3.7.1 Menentukan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi ... 36
3.7.2 Uji Normalitas... 37
3.7.3 Uji Homogenitas ... 38
3.7.4 Pengujian Hipotesis ... 38
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Instrumen Penelitian ... 40
4.1.1 Uji Validitas Tes ... 41
4.1.2 Uji Realibilitas Tes ... 42
4.1.3 Uji Daya Pembeda Tes ... 42
4.1.4 Tingkat Kesukaran Tes ... 43
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 44
4.2.1 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 44
(13)
4.2.1.2 Data Post Tes Siswa Kelas Eksperimen ... 45
4.2.2.1 Data Pre Tes Siswa Kelas Kontrol ... 47
4.2.2.2 Data Post Tes Siswa Kelas Kontrol ... 48
4.3 Analisis Data ... 49
4.3.1 Uji Normalitas ... 49
4.3.1.1 Nilai Pre Tes ... 50
4.3.1.2 Nilai Post Tes ... 50
4.3.2 Uji Homogenitas ... 51
4.3.3 Uji Hipotesis ... 51
4.4 Hasil Penelitian ... 52
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 54
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 58
5.2 Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 60 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(14)
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
Tabel 2.1. Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 15
Tabel 2.2. Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok Belajar Konvensional………... 19
Tabel 3.1. Populasi Penelitian ... 28
Tabel 3.2. Sampel Penelitian ... 29
Tabel 3.3. Tabel Rancangan Penelitian ... 30
Tabel 4.1. Nilai Pre Tes Siswa Kelas Eksperimen ... 44
Tabel 4.2. Nilai Post Tes Siswa Kelas Eksperimen ... 46
Tabel 4.3. Nilai Pre Tes Siswa Kelas Kontrol ... 47
Tabel 4.4. Nilai Post Tes Siswa Kelas KOntrol ... 48
Tabel 4.5. Uji Normalitas Nilai Pre Tes ... 50
Tabel 4.6. Uji Normalitas Nilai Post Tes ... 50
Tabel 4.7. Uji Homogenitas Nilai Pre Tes dan Post Tes ... 51
(15)
DAFTAR GRAFIK
Grafik Hal Grafik 4.1. Diagram Garis Nilai Pre Tes Siswa Kelas
Eksperimen ... 45 Grafik 4.2. Diagram Garis Nilai Post Tes Siswa Kelas
Eksperimen ... 46 Grafik 4.3. Diagram Garis Nilai Pre Tes Siswa Kelas
Kontrol... 47 Grafik 4.4. Diagram Garis Nilai Post Tes Siswa Kelas
(16)
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Lampiran 1. Silabus Mata Pelajaran Kewirausahaan
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol
Lampiran 4. Kisi-Kisi Intrumen Soal Pre tes dan Post tes
Lampiran 5. 1. Instrumen Tes Sebelum Di Ujikan Kepada Responden 2. Instrumen Soal Pre tes dan Post tes
Lampiran 6. Kunci Jawaban
Lampiran 7. Tabulasi Validitas Tes Lampiran 8. Perhitungan Validitas Tes Lampiran 9. Tabulasi Realibilitas Tes
Lampiran 10. Perhitungan Uji Realibilitas Tes
Lampiran 11. Tabulasi Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Tes
Lampiran 12. Perhitungan Daya Pembeda Tes dan Tingkat Kesukaran Tes Lampiran 13. Data Keterangan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Lampiran 14. Data Keterangan Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
Lampiran 15. Perhitunga Rata-rata, Standart Deviasi dan Varains Data Pre Tes dan Post Tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Lampiran 16. Uji Normalitas Data Lampiran 17. Uji Homogenitas Lampiran 18. Uji Hipotesis
(17)
Lampiran 20. Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors
Lampiran 21. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z Lampiran 22. Tabel Derajat Kebebasan
Lampiran 23. Daftar Nilai-nilai dalam Distribusi t Lampiran 24. Dokumentasi Penelitian
(18)
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sejalan dengan perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Di Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan banyak usaha yang dilakukan oleh pemerintah khususnya departemen pendidikan nasional telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan baik melalui pendidikan kualitas guru, melakukan perubahan kurikulum maupun peningkatan prestasi belajar siswa melalui peningkatan standar minimal ujian nasional. Dalam Trianto (2011:1) “Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Hal ini sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman yang menuntut dunia pendidikan agar dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pengajaran. Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila pengajaran dipersiapkan dengan baik dapat menciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan dan memberikan peluang bagi siswa agar menguasai materi pelajaran yang diberikan. Oleh sebab itu, guru sebagai pengajar
(19)
harus mampu membuat perencanaan dalam memperbaiki kualitas mengajarnya agar siswa memiliki kemampuan pengetahuan sesuai dengan yang diharapkan dan tujuan pendidikan dapat tercapai.
Namun pada kenyataannya mutu pendidikan di Indonesia belum memuaskan karena dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa. Salah satu penyebabnya adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir sehingga tidak mampu memahami informasi yang diingatnya. Proses pembelajaran dalam kelas diarahkan kepada kemampuan untuk menghafal tanpa dituntut untuk memahami dan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, siswa pintar secara teoritis tetapi kurang penerapannya. Kenyataan ini berlaku untuk semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran kewirausahaan. Mengingat kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang penting di bidang perekonomian maka sudah sewajarnya mata pelajaran kewirausahaan dikembangkan dan diperhatikan oleh semua pelaku pendidikan. Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar kewirausahaan guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai tehnik penyajian pembelajaran atau biasanya disebut metode pembelajaran. Guru memegang peran penting dalam keberhasilan siswanya. Kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas akan menentukan tinggi rendahnya hasil belajar siswanya.
(20)
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura khususnya mata pelajaran kewirausahaan, diketahui bahwa kegiatan belajar mengajar masih berpusat pada guru dan metode pembelajaran yang digunakan masih metode sederhana yaitu metode konvensional sehingga siswa bersifat pasif dalam menerima materi pelajaran dan mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Ini terlihat dari hasil belajar siswa yang menunjukkan 20% siswa mendapatkan nilai 70-80, 40% siswa mendapatkan nilai 60-69 dan 40% siswa mendapatkan nilai dibawah 60, sementara standar minimal tes harus mencapai nilai rata-rata kelas 70.
Dengan kondisi tersebut menunjukkan bahwa di SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura, guru kurang membuat variasi dalam proses belajar mengajarnya sehingga siswa kesulitan dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Dan aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran kewirausahaan masih rendah. Dalam hal ini siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya karena cenderung hanya menerima pembelajaran, kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat, enggan untuk bertanya bila ada materi yang kurang jelas dan siswa belum terbiasa menyampikan pendapat kepada orang lain. Ditambah lagi dengan faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri seperti kemampuan intelegensi dan sikap serta faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti lingkungan, sekolah, keluarga, masyarakat, dan salah satunya adalah model pembelajaran yang kurang tepat, kurang menarik sehingga siswa cenderung merasa bosan ketika menerima materi pelajaran disampaikan oleh guru. Oleh karena itu diperlukan adanya perbaikan dalam pembelajaran agar proses belajar
(21)
mengajar terlaksana dengan baik dan hasil belajar siswa meningkat yaitu dengan menciptakan suatu proses belajar mengajar yang lebih menarik, menggembirakan dan mudah dipahami. Guru harus mampu menyesuaikan model pembelajaran dengan kebutuhan siswanya sehingga tidak terpaku pada metode konvensional.
Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar adalah model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) yang menekankan keaktifan siswa dalam bekerjasama. Slavin (2005: 143) menyatakan bahwa “Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model pembelajaran yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif”. Pada model pembelajaran ini siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran dan kemudian siswa bekerjasama dalam tim mereka memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Kemudian, seluruh siswa diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes ini mereka tidak diperbolehkan saling membantu. Dengan demikian diharapkan siswa dapat kreatif, aktif, saling bertukar pendapat dan menghargai pendapat orang lain dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Oleh karena itu guru sebagai pusat dalam pengemban pendidikan maka guru harus merencanakan dan mengelola proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga materi pelajaran yang diberikan dapat diserap dan dipahami siswa dengan baik. Guru harus mampu merancang pengajaran dengan baik dan dapat menerapkan
(22)
model pembelajaran yang sesuai. Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan ini menjadi suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di Kelas X SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura T.P 2014/2015”.
1.2Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas. Maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagi berikut:
1. Siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir sehingga tidak mampu memahami informasi yang diingatnya.
2. Guru cenderung menerapkan metode konvensional dalam proses belajar mengajar di kelas X SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura sehingga siswa bersifat pasif.
3. Hasil belajar siswa di kelas X SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura masih rendah karena metode yang digunakan konvensional.
4. Dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di kelas X SMK Swasta Sri Langkat
(23)
1.3Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah yang akan diteliti agar pembahasan nantinya tidak terlalu meluas. Maka peneliti membatasi masalah yaitu: “Pengaruh model pembelajaran kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan di kelas X SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura T.P 2014/2015”.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan di kelas X SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura T.P 2014/2015?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan di kelas X SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura T.P 2014/2015”.
(24)
1.6Manfaat Penelitian
Peneliti mengharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan mutu pendidikan antara lain:
1. Untuk menambah pengetahuan dan bahan masukan bagi peneliti tentang pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa sehingga dapat digunakan natinya dalam proses pembelajaran.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan guru SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) upaya meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi UNIMED dan peneliti lain yang akan mengadakan penelitian dengan judul yang sama.
(25)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh nilai rata-rata sebesar 70,25 dan untuk metode pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata sebesar 63,63. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.
2. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar semakin meningkat sehingga diperoleh hasil belajar siswa juga meningkat.
3. Hipotesis dalam penelitian ini diperoleh nilai thitung sebesar 2,81 dan ttabel sebesar 1,667 pada taraf signifikan 95% maka dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel dimana 2,81 > 1,667 ini berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di kelas X AP SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2014/2015.
(26)
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini, antara lain:
1. Setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD hasil belajar siswa meningkat sebaiknya guru sebagai pendidik dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD karena terbukti hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional.
2. Bagi yayasan maupun kepala sekolah hendaknya lebih mendorong guru agar inovatif dalam menggunakan model pembelajaran dalam proses belajar mengajarnya agar tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa akan lebih baik lagi jika dikombinasikan dengan model pembelajaran lain agar diperoleh perubahan-perubahan yang positif dan signifikan.
(1)
mengajar terlaksana dengan baik dan hasil belajar siswa meningkat yaitu dengan menciptakan suatu proses belajar mengajar yang lebih menarik, menggembirakan dan mudah dipahami. Guru harus mampu menyesuaikan model pembelajaran dengan kebutuhan siswanya sehingga tidak terpaku pada metode konvensional.
Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar adalah model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) yang menekankan keaktifan siswa dalam bekerjasama. Slavin (2005: 143) menyatakan bahwa “Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model pembelajaran yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif”. Pada model pembelajaran ini siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran dan kemudian siswa bekerjasama dalam tim mereka memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Kemudian, seluruh siswa diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes ini mereka tidak diperbolehkan saling membantu. Dengan demikian diharapkan siswa dapat kreatif, aktif, saling bertukar pendapat dan menghargai pendapat orang lain dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Oleh karena itu guru sebagai pusat dalam pengemban pendidikan maka guru harus merencanakan dan mengelola proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga materi pelajaran yang diberikan dapat diserap dan dipahami siswa dengan baik. Guru harus mampu merancang pengajaran dengan baik dan dapat menerapkan
(2)
model pembelajaran yang sesuai. Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan ini menjadi suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan
Di Kelas X SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura T.P 2014/2015”.
1.2Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas. Maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagi berikut:
1. Siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir sehingga tidak mampu memahami informasi yang diingatnya.
2. Guru cenderung menerapkan metode konvensional dalam proses belajar mengajar di kelas X SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura sehingga siswa bersifat pasif.
3. Hasil belajar siswa di kelas X SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura masih rendah karena metode yang digunakan konvensional.
4. Dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di kelas X SMK Swasta Sri Langkat
(3)
1.3Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah yang akan diteliti agar pembahasan nantinya tidak terlalu meluas. Maka peneliti membatasi masalah yaitu: “Pengaruh model pembelajaran kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan di kelas X SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura T.P 2014/2015”.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan di kelas X SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura T.P 2014/2015?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan di kelas X SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura T.P 2014/2015”.
(4)
1.6Manfaat Penelitian
Peneliti mengharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan mutu pendidikan antara lain:
1. Untuk menambah pengetahuan dan bahan masukan bagi peneliti tentang pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa sehingga dapat digunakan natinya dalam proses pembelajaran.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan guru SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) upaya meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi UNIMED dan peneliti lain yang akan mengadakan penelitian dengan judul yang sama.
(5)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh nilai rata-rata sebesar 70,25 dan untuk metode pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata sebesar 63,63. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.
2. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar semakin meningkat sehingga diperoleh hasil belajar siswa juga meningkat.
3. Hipotesis dalam penelitian ini diperoleh nilai thitung sebesar 2,81 dan ttabel sebesar 1,667 pada taraf signifikan 95% maka dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel dimana 2,81 > 1,667 ini berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di kelas X AP SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2014/2015.
(6)
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini, antara lain:
1. Setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD hasil belajar siswa meningkat sebaiknya guru sebagai pendidik dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD karena terbukti hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional.
2. Bagi yayasan maupun kepala sekolah hendaknya lebih mendorong guru agar inovatif dalam menggunakan model pembelajaran dalam proses belajar mengajarnya agar tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa akan lebih baik lagi jika dikombinasikan dengan model pembelajaran lain agar diperoleh perubahan-perubahan yang positif dan signifikan.