Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Komite Sekolah Melalui Model CIPP pada SD Negeri Pilangrejo1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak T2 942014033 BAB V
1
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari
seluruh
deskripsi
pembahasan
hasil
penelitian evaluasi program komite sekolah pada SDN
Pilangrejo
1
pada
Tahun
2014
dapat
ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada Konteks Program yang telah dibuat komite
sekolah dalam kurun waktu 6 (enam) tahun atau
2 periode kepengurusan
berjalan
sesuai
komite sekolah telah
program
yang
telah
direncanakan, namun belum pernah dilakukan
evaluasi program.
2. Dari
Program
kepengurusan,
input,
telah
menyususun
membentuk
program
komite
sekolah dengan menyediakan sarana prasarana
dan dana untuk keterlaksanaan program dengan
mekanisme yang ada.
3. Dari Proses program komite sekolah yang telah
dicapai oleh masing-masing bidang tugasnya.
Adapun hambatannya adalah pengurus komite
sekolah
memiliki
pekerjaan
yang
beragam
sehingga belum terfokus di sekolah.
4. Dari
Produk
pelaksanaan
program,
komite
sekolah telah berperanserta dalam program yang
disusun
oleh
komite
sekolah,
antara
lain
pembuatan program komite sekolah, proposal
RKB, Perpustakaan, dan Mushola, serta hasil
penyusunan RKT, RKS, RKAS dan SKL.
1
2
1.2
Saran.
Dalam
penelitian
ini
saran
yang
peneliti
sampaikan kepada Kepala Sekolah dan Komite SD
Negeri Pilangrejo 1 untuk peningkatan kualitas segenap
komite sekolah adalah :
1. Program
komite
sekolah
hendaknya
dievaluasi
setiap tahun, atau minimal 3 (tiga) tahun sekali
sehingga program akan berjalan sesuai dengan
harapan bila didukung oleh seluruh elemen, yaitu
pemerintah, dan masyarakat serta dunia usaha
maupun dunia industri.
2. Peran
komite
pertimbangan,
mediator
sekolah
sebagai
pendukung,
hendaknya
perlu
pemberi
pengontrol,
ditingkatkan
dan
dalam
rangka menjadi saluran informasi antara wali
murid, dan masyarakat terhadap sekolah.
3. Dalam proses pelaksanaan program, hendaknya
Pengurus
komite
melaksanakan
merealisasikan
sekolah
kinerjanya
segala
potensi
kompak
dalam
sebagai
dalam
rangka
bentuk
layanan terhadap masyarakat.
4. Kepala sekolah dan segenap dewan guru harus
selalu koordinasi dengan komite sekolah demi
soliditas
kelembagaan,
sehingga
produk
dihasilkan dapat diterima oleh semua pihak.
yang
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari
seluruh
deskripsi
pembahasan
hasil
penelitian evaluasi program komite sekolah pada SDN
Pilangrejo
1
pada
Tahun
2014
dapat
ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada Konteks Program yang telah dibuat komite
sekolah dalam kurun waktu 6 (enam) tahun atau
2 periode kepengurusan
berjalan
sesuai
komite sekolah telah
program
yang
telah
direncanakan, namun belum pernah dilakukan
evaluasi program.
2. Dari
Program
kepengurusan,
input,
telah
menyususun
membentuk
program
komite
sekolah dengan menyediakan sarana prasarana
dan dana untuk keterlaksanaan program dengan
mekanisme yang ada.
3. Dari Proses program komite sekolah yang telah
dicapai oleh masing-masing bidang tugasnya.
Adapun hambatannya adalah pengurus komite
sekolah
memiliki
pekerjaan
yang
beragam
sehingga belum terfokus di sekolah.
4. Dari
Produk
pelaksanaan
program,
komite
sekolah telah berperanserta dalam program yang
disusun
oleh
komite
sekolah,
antara
lain
pembuatan program komite sekolah, proposal
RKB, Perpustakaan, dan Mushola, serta hasil
penyusunan RKT, RKS, RKAS dan SKL.
1
2
1.2
Saran.
Dalam
penelitian
ini
saran
yang
peneliti
sampaikan kepada Kepala Sekolah dan Komite SD
Negeri Pilangrejo 1 untuk peningkatan kualitas segenap
komite sekolah adalah :
1. Program
komite
sekolah
hendaknya
dievaluasi
setiap tahun, atau minimal 3 (tiga) tahun sekali
sehingga program akan berjalan sesuai dengan
harapan bila didukung oleh seluruh elemen, yaitu
pemerintah, dan masyarakat serta dunia usaha
maupun dunia industri.
2. Peran
komite
pertimbangan,
mediator
sekolah
sebagai
pendukung,
hendaknya
perlu
pemberi
pengontrol,
ditingkatkan
dan
dalam
rangka menjadi saluran informasi antara wali
murid, dan masyarakat terhadap sekolah.
3. Dalam proses pelaksanaan program, hendaknya
Pengurus
komite
melaksanakan
merealisasikan
sekolah
kinerjanya
segala
potensi
kompak
dalam
sebagai
dalam
rangka
bentuk
layanan terhadap masyarakat.
4. Kepala sekolah dan segenap dewan guru harus
selalu koordinasi dengan komite sekolah demi
soliditas
kelembagaan,
sehingga
produk
dihasilkan dapat diterima oleh semua pihak.
yang