T1 202012025 BAB III

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif, karena penelitian ini bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dll (Moleong, 2010: 6). Penelitian deskriptif juga dapat
didefinisikan sebagai penelitian yang bertujuan mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa atau
kejadian pada saat dilakukan penelitian. Dalam hal ini, gejala atau kejadian yang
dideskripsikan adalah kemampuan siswa tunagrahita ringan dalam menyelesaikan soal cerita
berdasarkan tipe-tipe perkalian. Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif, sehingga
analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif.

B. Waktu dan Tempat Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan dimulai dengan tahap observasi pada tanggal 31
Agustus 2015 yang diawali dengan permohonan ijin melakukan observasi dan berakhir di
bulan Desember 2015.
Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri Salatiga yang beralamat di Jalan Hasanudin
Gang III Banjaran, Mangunsari, Salatiga. Pemilihan tempat penelitian di SLB Negeri Salatiga,
dengan pertimbangan:
1. SLB Negeri Salatiga memiliki tempat yang strategis dan mudah dijangkau.

2. SLB Negeri Salatiga merupakan SLB terbesar di Salatiga dimana terdapat siswa yang
mengalami cacat mental (tunagrahita).

C. Subyek Penelitian
Subyek dalam Penelitian ini adalah 3 siswa laki-laki dari kelas IX C SLB Negeri Salatiga,
dan ketiga siswa tersebut masuk dalam kategori tunagrahita ringan (mampu didik). Peneliti
memilih subyek ini atas saran dari salah satu guru SLB Negeri Salatiga.

15

D. Prosedur Penelitian
Tahap penelitian secara umum terdiri dari tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan,
dan tahap analisis data (Moleong, 2010: 127). Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Tahap Pra lapangan
Tahapan yang dilakukan dalam tahap ini diantaranya, menyusun rancangan
penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perijinan, menjajaki dan menilai
lapangan (mengenal unsur), memilih dan memanfaatkan informan, dan menyiapkan
perlengkapan penelitian. Dalam tahap ini, peneliti melakukan observasi awal di SLB
Negeri Salatiga dengan melakukan wawancara dengan salah satu guru di SLB Negeri

Salatiga.
2. Tahap pekerjaan lapangan
Tahapan yang dilakukan dalam tahap ini diantaranya memahami latar penelitian dan
persiapan diri, memasuki lapangan, serta berperan serta sambil mengumpulkan data.
Dalam tahap ini, peneliti mulai mengambil data dengan memberikan tes dan wawancara
kepada subyek.
3. Tahap analisis data
Tahap analisis data yang dilakukan terdiri dari data reduction, data display, dan
conclusion drawing/verification. Dari hasil tes dan wawancara kepada subyek, data
dianalisis kemudian disimpulkan dalam bentuk laporan penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dan wawancara. Tes adalah
serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
(Arikunto, 1983: 105-106). Interviu (interview) yang sering juga disebut dengan wawancara
atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer)
untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer) (Arikunto, 1983: 109).
Wawancara ini dilakukan secara bertahap, yang diawali dengan siswa diminta membaca soal
(abstrak), jika siswa belum paham dibantu dengan gambar yang mengilustrasikan soal (semi

konkrit), dan jika siswa masih juga belum paham maka diberikan benda nyata sesuai dengan
16

soal (konkrit). Oleh karena menggunakan metode tes dan wawancara tidak terstruktur, maka
instrumen yang digunakan adalah soal tes dan pedoman wawancara.

F. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode tes dan wawancara, sehingga menggunakan
instrumen soal tes dan pedoman wawancara tidak terstruktur. Indikator soal tes berupa soal
cerita dengan 1 soal disetiap tipe perkalian, yaitu 1 soal dengan tipe scalar multiplication, 1
soal dengan tipe array multiplication, dan 1 soal untuk tipe combinatorial multiplication.

Tabel 2. Instrumen Soal Tes
Indikator
Cara menentukan hasil
perkalian dengan tipe
scalar.

Tipe Perkalian


Soal

Scalar Multiplication Saya pergi ke pasar untuk membeli
buku tulis. 1 buah buku tulis harganya
Rp 2.000,00. Jika saya membeli 5
buah buku tulis, berapa total harga
buku tulis tersebut?

Cara menentukan hasil Array Multiplication
perkalian dengan tipe
array (susunan).

Saya membeli jelly di pasar, lalu saya
ingin menyusun jelly-jelly tersebut
membentuk sebuah persegi panjang
di atas nampan. Jika sisi terpanjang
nampan ada 5 jelly serta 4 jelly pada
sisi yang lebih pendek, berapa jumlah
jelly yang ada di atas nampan
tersebut?


Cara menentukan hasil Combinatorial
perkalian dengan tipe Multiplication
combinatorial dimana
siswa harus dapat
mengkombinasikannya.

Saya memiliki 2 buah celana dan 4
kemeja dengan warna yang berbeda.
Ada berapa pasang celana dengan
baju yang bisa saya pakai?

Pedoman wawancara dibuat untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang
pemahaman subjek tentang soal, alasan subjek menggunakan cara yang dipilih, dll. Pedoman
wawancara dapat dilihat pada tabel berikut:

17

Tabel 3. Pedoman Wawancara
No

1

2

3

Aspek

Contoh Pertanyaan

Pemahaman subjek tentang soal

a. Apa yang diketahui dari soal ini?
b. Apa yang ditanyakan dari soal ini?
c. Berapa kali kamu membaca soal
ini?
Alasan subjek memilih cara tersebut a. Mengapa pakai cara ini?
untuk menyelesaikan soal cerita
b. Mengapa dikalikan dan bukan
dijumlah atau dikurang?

Klarifikasi jawaban subjek
a. Jadi, berapa jawabnya?

G. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data
ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilh mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2010: 89). Sugiyono juga
mengemukakan bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan.

18