Mimpi Langit Biru.

I(OMPAS

~

0

.

:

.

\..

.

1

17
-


~~ ...Q

2

18

.

Jan

0

.5en;n

(!)

4

19


0

Selasa
5

20

6

21

.

0..~. ,Deb 0-- Mar ~ 0

Apr
..~

.


Rabu

'8-;--~O

7

22

0

Kam;s

23

Me;

0

..


Jumat

0

25
Jul.,.....

0

o

0

Sabtu
-----_._-12

11

24


Jun

0

13

26

27

Ags

OSep

M;nggu
14

28
OOkt


15
29
ONov

Mimpi LangitBiru
-~

--.........

Oleh

,

IDEN
F
. .

_~_.

WILDENSYAH

.-~-.
._. __

_..".__.

P

rogram LangitBiru adalah nama lain untukpengendalian pencemaran udara. Pencemaran udara dapat
menyebabkan dampak buruk terhadap kesehatan,
terutama penyakityang berkaitan dengan saluran pemapasan. Pencemar debu yang berasal dari gas buang kendaraan
bermotor dan industri dapat mengandung logam-logam berbahaya sepertitimah hitam (timbal).
Program inijuga bertujuan mewujudkan perilaku sadar lingkungan, baik dari sumber tidak
bergerak (industri) maupun sumber bergerak yaitu kendaraan bermotor. Lebih lanjut lagi program
ini adalah usaha menekan angka
polusi udara.
Hasil penelitian Puji Lestari
(2005) menyimpulkan bahwa polusiudara di wilayahKotaBandung
sudah pada tingkat waspada. Hal
tersebut terjadi karena konsentrasi partikel-partikel pembentuk polusi udara, seperti karbon monoksida (CO),timbal (Pb), sulfur (SO),
dan debu sudah sangat tinggi.Puji

Lestari (Kompas, 6 Agustus 2009)
meneliti bahwa pencemaran udara
di Kota Bandung pada 2009 mencapai dua kali lipat dibandingkan
dengan tahun 2002.
Pada 2002 kandungan karbon
monoksida, nitrogen oksida, hidrokarbon, dan suspended particulated mattermasing-masing mencapai 31.079,9mikrogram per meter kubik, 2.820,5 mikrogram per
meter kubik, 2.923,6 mikrogram
per meter kubik, dan 392 mikrogram per meter kubik. Jumlah itu
sekarang meningkat sampai dua
kali lipat. Kandungan karbon monoksida diperkirakan meningkat
3-4 kalilipat pada 2015.
Dari penelitian ini didapatkan
data bahwa 7 dari 10 anak sekolah
yang diambil contoh darahnya
mempunyai kadar timballebih besar dari 10g/dL. Di beberapa tempat, seperti alun-alun dankawasan
Braga, kadar partikel pembentuk
polusinya ada yang sudah melewati baku mutu lingkungan.

udara seperti yang terjadi sekarang ini, ruang terbuka hijau
(RTH) yang didominasi tanaman

menjadi penting. RTH dapat berfungsimenyegarkan udara dengan
mengambil karbon dioksidadalam
proses fotosintesis dan menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan makhluk hidup untuk bernapas. Khusus pada siang hari, tanaman merupakan pembersih
udara yang sangat efektif melalui mekanisme penyerapan (absorbsi) dan penjerapan (adsorbsi)
dalam proses fisiologis,yang terjadi terutama pada daun dan permukaan tumbuhan (batang, bunga,
.
danbuah).
Haryoto Kunto (1986)menuliskan bahwa pada masa kolonial,dalam rangka mewujudkan Kota
Bandung sebagai tuin stad atau
kota taman, pada 1929dibuat plan
karsten yang di dalamnya disebutkan bahwa standar khusus ruang
terbuka dalam bentuk taman adalah 6,7 meter persegi per orang.
Hasil penelitian Thomas Nixpada
masa pemerintahan Belanda tahun 1941 menyebutkan bahwa
standar kebutuhan taman di Bandung adalah 3,5 meter persegi per
orang. Berdasarkan standar dari
Departemen PU Cipta Karya tahun 1987,kebutuhan RTH taman
berkisar 0,2-1 meter persegi per
orang.
Menurut Badan Pusat Statistik

Kota Bandung tahun 2005,jumlah
penduduk Kota Bandung saat ini
mencapai 2,5 juta jiwa, dengan
pertambahan jumlah penduduk
sekitar 3,48persen per tahun (1,08
persen pertumbuhan alami dan
2,40persen akibat urbanisasi). WiRuang terbuka hijau
layah Kota Bandung terbatas haDengan kondisi pencemaran nyaseluas 16.729hektar (BPSKota

-----..----

Kliping

Hum as

Unpad

2009

16

30
.Des

31

Bandung, 2005). Jika
melihat perbandingan
ini, berarti Kota Bandung seharusnya memiliki RTH berupa taman
kota dan kompleks stadion seluas 340,65 hektar, pemakaman seluas
131,72hektar, hutan kota
1.362,58hektar, danjalur
hijau seluas 3.406,46
hektar.
Ironi
Program Langit Biru
tidak akan efektifjika tidak didukung oleh program lembaga lainnya.
Dengan kata lain harus
berkesinambungan antara program lingkungan
hidup dan program lainnya. Salah satu ironi dalam kampanye program
Langit Biru adalah terjadinya benturan kepentingan antara lembaga
lingkungan hidup dan
lembaga yang bergerak
dafam bidang ekonomi.
Perdagangan, misalnya,
di satu sisi menggenjot
angka penjualan kendaraan bermotor. Di sisi
lain program lingkungan
hidup
mengharapkan
udara bersib dari polusi kendaraan kat. Masalahnya kemudian, semabermotor.
kin banyak kendaraan bermotor
Program lain yang menjadi yang berlalu lalang, semakin mehambatan bagiprogram Langit Bi- ningkat pula polusi karena gas bur:u adalah rencana pembangunan ang kendaraan bermotor ini.
Selain tol dalam kota yang matol dalam kota di Bandung tahun
2012 yang meliputi ruas Pasteur- sib dalam tahap rencana, masalah
Cileunyi sepanjang 20,6 kilometer sekarang, setelah ada aksesTol Cidan Cibiru-Gedebage sepanjang pularang, adalah bertambahnya
6,7 kilometer dengan lebar jalan volume mobil di Kota Bandung.
2 meter x 36 meter. Proyek ini ren- Data PolwiltabesBandung menyecananya didukimg Badan KerjaSa- .butkan,jumlah mobil yang masuk
rna Internasional Jepang (JICA) Kota Bandung dari arab Jakarta,
dengan dana pinjaman dari Bank mulai Kamis hingga Sabtu Oibur
Jepanguntuk Kerja Sama Interna- panjang akhir pekan), rata-rata
sional (JBIC).
mencapai 60.000 kendaraan seJepang mendukung setiap tiap hari. Belum lagi kendaraan
pembangunanjalan raya di negara milikwarga KotaBandung.Bisadiberkembang. Logikanya, dengan bayangkan bagaimana besarnya
banyak jalan, penjualan kendara- volume mobil yang masuk Kota
an bermotor khususnya dari pro- Bandung setelah tol dalam kota di.karedusen mobil Jepang akan meni~g- bangun.
-Pence!llar;lJlqqara
- --::-

na kendaraan bermotor
yang menumpuk di Kota Bandung selama liburan dan hari-hari
biasa bisa jadi meningkat setiap tahun.
Bilamencontoh sukses Bogota dalam mewujudkan program Langit Biru, kebijakan
pembangunan
tidak
hanya bertumpu pada
pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada kebijakan membuat
transportasi
massal
dan menolak saran
JICA membangun jaIan rayabaru. Selain itu,
pemerintah Bogota juga konsisten dalam
membangun jalur pedestrian danjalur sepeda yang nyaman dan luas sehingga bisa memanjakan warga kota
untuk bisa menikmati
kotanya. Yangtidak kalah penting adalah
memperbanyak taman
kota yang rimbun dan
menghijau serta rumah
susun dan apartemen
yang tersebar di sejumSALOMa
lah kawasan yang terhubung dengan jalur
transportasi.
Untuk mewujudkan program
Langit Biru Kota Bandung, diperlukan penanganan menyeluruh,
berkesinambungan, dan terintegrasi dengan bidang lain. Melakukan pembenahan sistem manajemen transportasi, infrastruktur jalan,dan pengelolaanRTH menjadi
sesuatu yangharus diprioritaskan.
Selain itu, perlu kiranya ditinjau kembali rencana pembangunan tol dalam kota agar langit biru
di KotaBandung menjadi kenyataan. Kalau berjalan sendiri-sendiri
tanpa pengelolaan menyeluruh,
rasanya langit biru hanya ada dalammimpi.
IDEN WILDENSYAH
MahasiswaProgramStudi
Magister Ilmu Lingkungan
UniversitasPadjadjaran

- ~_. .....