Indonesia Perlu Pemimpin Autentik.

[(OMPAS
...

Selllil

2
18

1
17
Jail

3
19

-----. - .. .._Pl'b

Seiasil

_.
4


.

-.-- .
5
20

_.- -..--

8
23

7
22

6
21

.. .._.__....._....


" Mal

'Mcl

A()r

.

n___

..' . K.Hllis

Rabll

9

()

10


.hl/nar

11

Sabru

12

13

()

~
15
28
29
30

24
25

26
27
.....----.--.-JIll!
0 J(II () Ags 0 Sep 0 Okt
. .

ftJin/fgu

-1!:"':\

"

.

Nov
~

0

16

31
Des

TOKOH MUDA INSPIRATIF (16)

Indonesia Perlu
Pemil11-Qln 4iite!1tzk_
Politisi muda yang banyak mewarnai dinamika
politik lima tahun belakangan ini salah satunya
adalah Yuddy Chrisnandi. Menjadi presiden adalah
cita-citanya. Memerangi 5K adalah visinya.
Oleh SUTTA DHARMASAPUTRA
Cita-cita itu m~ili 'jauh dari
harapan. Nelayan kecil saat menangkap ikan masih dikalahkan
kapal besar asing ilegal. Tenaga
kerja Indonesia di luar negeri
juga belum seluruhnya dilindungi. Berapa banyak warga negara yang punya rumah? Berapa
banyak yang terlayani kesehatan? Berapa banyak yang minum
air bersih dibanding minum air
penuh bakteri dan penyakit?

Persoalan mendasar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah
5K, yaitu kemiskinan, kebodohan, keadilan, korupsi, dan kemandirian.
Konflik institusi penegak hukum antara kepolisian, kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan

ebagai anggota Komisi I
DPR, dia banyak mengkritik kebijakan pertahanan
dan luar negeri. Dia juga pernah
memotori hak interpelasi terhadap kebijakan pemerintah yang
mendukung Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa 1747tentang
Perluasan Sanksi pada Iran. Interpelasi ini mendapat dukungan sangat besar.
Yuddy juga satu-satunya anggota Fraksi Partai Golkar yang
mendukung hak angket kenaikan harga bahan bakar minyak. Karena
sikapnya itu, dia
babkan sempat di. kenai'sanksi.
Pada Pemilu Presiden 2009, dia ikut
mencalonkan diri.
Karena Golkar tidak
mengadakan konvensi capres, dia
pun mengikuti
Konvensi Capres

Dewan Integritas
Bangsa. Dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar, Oktober 2009, dia termasuk
salah satu dari empat calon
Ketua Umum Partai Golkar,
tetapi gagal. Berikut petikan wawancara Kompas dengan Yuddy
saat ditemui di kediamannya di
Tebet Barat, Jakarta, baru-baru
ini.
Bagaimana Anda memandang
Indonesia kini dan mendatang?
Indonesia harus memegang
teguh cita-cita kemerdekaannya,
yaitu membentuk pemerintahan
berdaulat yang melindungi segenap bangsa dan tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
bangsa, dan turut serta mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian, dan keadilan sosial.

S

--------


Korupsi yang sekarang ini terjadi menunjukkan kemunduran
"'dariproses penegakan keadilan.
Sampai akhirtahun 2008,
Transparency International meperkirakan tingkat kebocoran
APBN masih sekitar 30 persen.
Berarti dari Rp 1.037triliun
anggaran tahun fiskal 2009, ada
sekitar Rp 310 triliun yang dikorup. Padahal, anggaran pertahanan kita saja hanya sekitar
Rp 37 triliun, anggaran kesehatan hanya Rp 27 triliun.
Kasus Century
yang menyedot
uang negara Rp
6,7 triliun juga jelas merupakan
skandal terbesar di
era Reformasi.
Bank kecil diberi
fasilitas bailout
(talangan) Rp 6,7
triliun tanpa melalui testimoni di

DPR Kasus ini jelas merupakan kelahatan.J2£!11~rin-

tah dan pengingkaran terhadap
otoritas rakyat. Lebih parah lagi,
pemerintah pun tidak menunjukkan itikad untuk mengusut
tuntas, bahkan terkesan menutupi.
Kemiskinan dan kebodohan
pun jalan di tempat. Angka kemiskinan belum bergerak jauh
dari 1998. Sensus tahun 2005
juga menunjukkan bahwa penduduk di perguruan tinggi hanya 5,1persen, berarti sekitar 12
juta dari 230 juta.
Apalagi bicara soal ketergantungan asing, nothing change, tidak berubah. Justru sekarang
terkesan semakin dekat dengan
kepentingan asing, bukan menjauh. Perusahaan asing yang
bergerak di bidang energi, minyak, gas, tambang, lebih kurang
mencapai 80 persen. Bagaimana
kita bisa mengetahui kemampuan eksplorasi kita ketika dominasi asing begitu kuat.
Oleh karena itu, agenda saya
memerangi 5K. Bukan hanya
mengurangi kemiskinan, mengurangi kebodohan, atau memberantas korupsi. Kita harus

mengambil kata kerja yang terefleksikan dalam tindakan. Seluruh instrumen negara harus'di'J gerakkan untuk memerangi.
Indonesia juga harus siap
menghadapi lima tantangan global. Pertama, kesenjangan sosial
yang semakin melebar karena
akan ada 1,2 miliar penduduk
dari 3,2 miliar penduduk di dunia ini akan tersingkir. Kedua,

~~

Kliping
-

-

Humes
-

Unped
--


---""

2009-.------..----.---.-

1I(erjadinyaperubahan iklim dan
krisis pangan dan energi yang
akan menimbulkan ekonomi
biaya tinggi dan konflik di berbagai belahan dunia. Ketiga, terjadinya dekadensi moral yang
merusak tata nilai. Keempat,
menghadapi tekanan kompetisi
ahli yang membuat ketergantungan. Kelima, keluar dari jerat
utang dan krisis moneter.
Utang Indonesia yang mencapai Rp 1.668triliun itu sama
sekali tidak bi~ dianggap enteng karena hampir 1,5 persen
APBN. Sama seperti utang seseorang yang mencapai Rp 7,5
juta, padahal pendapatannya satu bulan Rp 5 juta. Kalau seluruh pendapatannya pun hendak dibayarkan tidak akan cukup karena masih utang Rp 2,5
juta dan ekonomi rumah tangga
tidak bisa bergerak.
Pemimpin masa depan Indonesia harns mampu membaca
apa yang akan terjadi di masa
depan. Indonesia masa depan
harns menjadi bangsa yang survive dan dihormati di tengah
peradaban dunia, yaitu kuat secara ekonomi dan pertahanan.
Apa yang dibutuhkan untuk
menjawab tantangan itu?
Indonesia sesungguhnya memiliki modal utama, yaitu letak
geografis, sumber daya alam,
dan keragaman budaya. Oleh
karena
~ itu, yang dibutuhkan In- --..-.

- -

-

donesia "hanya pengelol~~
baik. Karena itu, Indonesia harns memiliki pemimpin yang
autentik, pemimpin yang dibutuhkan zaman.
Untuk menjadi pemimpin autentik, selain harns pintar dan
berintegritas, harns juga memiliki trinitas, yaitu religiusitas,
nasionalisme, dan sosialisme.
Religiusitas penting agar sebagai pemimpin tertinggi mempunyai rasa takut untuk mempertanggungjawabkan semuanya
pada Tuhah, yang direfleksikan
dengan menjalahkan konstitusi
dan aturan secara benar. Seorang pemimpin yang sudah
mengakali konstitusi, dia pasti
bukan pemimpin religius.
Pemimpin yang nasionalis
menjadi representasi keragaman
bangsanya. Kalau saya jadi presiden, bukan presiden untuk
orang Sunda, tetapi untuk bangsa Indonesia yang terbentang
dari Aceh sampai Papua. Dia juga tidak hanya memakmurkan
satu kelompok agamanya atau
budayanya saja.
Pemimpin sosialis, yaitu cinta
pada rakyat. Dia sadar betuI lahir dari rahim rakyat dan sumber inspirasi kewenangan yang
dimiliki. Kovenan dari filosof
besar Jean Jacques Rousseau
bahwa rakyat itu telah menitipkan sebagian dari jiwa raganya pada pemimpin untuk melindungi dan mewujudkan cita-citanya. Dengan merasakan
mandat itu, pemimpin bisa
-- ber--

/I

Yuddy Chrisnandi
metamorfosa menjadi pemimpin yang disebut filosof Thomas
Hobbes sebagai Leviathan, raksasa yang baik. Dia sadar, besar
karena rakyat dan harns melindungi rakyat, bukan melindungi kroni, partai, atau keluarga.
Apa yang akan Anda lakukan?
Cita cita perjuangan tidak boleh berhenti karena akan membuat kita mati dan tidak punya
harapan. Tugas pemimpin juga
memberikan pencerahan kepada
orang di sekitar sehingga mau
bahu-membahu melangkah menuju kemajuan.
Kemarin, saat mengikuti
Konvensi Capres Dewan Integritas Bangsa, saya hanya sempat sosialisasi di kaum cendekiawan, belum sampai ke akar
rumput karena waktu yang terlarnpau pendek.
Hegemoni elite dan oligarki
di partai politik sebagai institusi
utama yang mengusung calon
pemimpin formal juga sangat
kuat. Tidak semua pemimpin
parpol punya pandangan visioner yang menempatkan kepentingan bangsa di a~ pragmatisme kekuasaan sehingga yang
terjadi hanya berbagi kekuasaan
dengan orang-orang yang bisa
diaturnya dan menutup figur-figur alternatif.
Lima tahun ke depan tidak
bisa dihindari harns ada alih generasi karena orang yang berkompetisi di 2009 sudah 65 tahun ke atas. Konstitusi juga ti-

dak memungkinkan presiden
menjabat lebih dari dua periode,
kecuali ada skenario internasional yang berkolaborasi dengan
kepentingan pragmatis di dalarn
negeri demi mengokohkan hegemoninya.
Persoalan ini akan menjadi
sarna lima tahun mendatang kalau peran cendekiawan dan pemimpin muda tidak melakukan
gerakan apa pun mulai hari ini
dan hanya menunggu siklus lima tahunan. Hanya orang yang
marnpu mengerakkan mesin politik, birokrasi, dan materi kuat
saja yang bisa mengusung calon
pemimpinnya untuk menang
meskipun tanpa cita cita kebangsaan yang diperjuangkan.
Karena itu, selagi fajar barn
menyingsing dan masih cukup
waktu untuk menanti matahari
terbenarn, marilah bekerja menyadarkan rakyat bahwa ada
tantangan yang sangat berat dan
membutuhkan kerja sarna antara rakyat dan pemimpinnya.
Rakyat perlu betul-betul memberikan dukungan terhadap proses lahirnya pemimpin masa depan yang religius nasionalis kerakyatan.
Di sisi lain, semua pemimpin
yang memiliki kesadaran sarna
harns mempersiapkan diri,
mengasah, saling mendukung,
dan rela menitipkan cita-citanya
ke mereka yang lebih baik. yang
terpenting, cita cita kebangsaan
bisa diwujudkan dan semua
orang di Indonesia bisa merasakan cita-cita kemerdekaan..

I1____
lIr'l..'

"'mJ.'i',.a.fiJ)

. lahir:Bandung, 29

Mei 1968

'. Pekerjaan: Dosen FE Universitas Nasional, Jakarta
~..

..

Pendidikan
· Sarjana Strata I, Jurusan Manajemen FE Universitas Padjadjaran (1991)
· Sarjana Strata 2, Program Studi IImu Ekonomi Manajemen
Keuangan FE Universitas Indonesia (1997)
· Sarjana Strata 3, Program Studi IImu Politik FISIP UI (2004)
Karier
· Komisaris PT Multijaya Perkasa, 1998-sekarang
· Personal Consultant Strategic Public Relation- Smart Communication Network (1999-sekarang)
· Komisaris Utama PT Khatulistiwa Utama Abadi, 200o-sekarang
· Komisaris Utama PT Prakarsa Ciptabhakti Utama (2000-2001)
Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Politik/Keamanan
(2001-2002)
Dosen PPS-Studi IImu Politik FISIP Universitas Indonesia,
2002-sekarang
Organisasi
Ketua Umum Yayasan Kebangsaan Bersatu, 1999-2004
Direktur Institute of Society & Democracy's Development,

·

·

+

··
·

2001-2004
Ketua Bidang Litbang lembaga Karate-Do Indonesia,
2002-2005/2005-2010
Tim Sukses Capres Partai Golkar Bidang Operasi, 2004
Panitia Konvensi Nasional Capres Partai Golkar, 2004
Pengurus DPP Partai Golkar, Dept Hukum dan Perundangan,

··
· 2001-2004

·
··

·

Ketua Departemen Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi
DPP Partai Golkar, 2004-2009
Ketua Ormas DPP MKGR, 2005-2010
Ketua PMN-KAHMI, Bid luar Negeri 2007-2010

Kegiatanlain
Juru Kampanye Tingkat Nasional Partai Golkar, 2004
Peserta aktif pada Seminar Senior Inter-Agency Advisory
Panel & Process (SIAPP) on National and Transnational Threats, Departemen Pertahanan RI, Mei 2006
Juru Bicara Calon Presiden dan Wakil Presiden Jusuf Kalladan

· ·

·
··

Wiranto2009
Keluarga
Istri:VellyElvira
Anak:AyeshaFatma Nandira

Sumber.

Litbang

Kompas