PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KARYA CIPTA DESAIN GRAFIS YANG TERDAPAT DI JARINGAN INTERNET YANG DIKOMERSILKAN SECARA BEBAS DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KARYA CIPTA DESAIN
GRAFIS YANG TERDAPAT DI JARINGAN INTERNET YANG
DIKOMERSILKAN SECARA BEBAS DIHUBUNGKAN DENGAN
UNDANG-UNDANG NO.19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA
ABSTRAK
Bisnis lini busana (clothing line) saat ini merupakan bisnis yang
sedang berkembang di Indonesia. Bisnis yang dapat dijalankan secara
online ini merupakan salah satu bisnis yang digemari bagi berbagai
kalangan, terutama mahasiswa. Namun dalam pelaksanaannya, ada
beberapa pihak yang dengan sengaja mengambil gambar desain di
internet dan kemudian mengalihwujudkannya dalam bentuk kaos yang
dijual dalam usaha clothing-line tersebut. Banyaknya pelanggaran hak
cipta tersebut tentu merugikan pencipta desain grafis itu sendiri. Penulisan
ini dimaksudkan agar mengetahui sejauh mana Undang-Undang No. 19
tahun 2002 tentang hak Cipta dan undang-undang terkait memberikan
perlindungan terhadap hak cipta desain grafis, terutama yang terdapat di
jaringan internet.
Dalam penelitian ini digunakan metode penulisan deskriptif analisis
dengan menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan mengaitkannya dengan teori hukum dan praktik pelaksanaan yang
menyangkut permasalahan komersialisasi desain grafis. Penelitian juga
menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu metode
pendekatan yang menitikberatkan pada penelitian terhadap data sekunder
yang diperoleh dengan penelitian kepustakaan dengan didukung oleh data
primer untuk melengkapi data sekunder tersebut.
Perbuatan komersialisasi desain grafis tanpa izin tersebut
merupakan pelanggaran hak cipta, yaitu hak moral dan hak ekonomi
pencipta menurut Undang-Undang No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta,
didukung juga dengan undang-undang terkait yaitu Undang-Undang No.
11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pemegang
hak cipta dapat melaukan tindakan hukum yang efektif dengan melakukan
negosiasi, menggugat ganti rugi, serta melakukan tuntutan pidana kepada
pebisnis atau pelanggar hak cipta apabila mengambil desain tanpa izin.
COPYRIGHT PROTECTION OF GRAPHIC DESIGN IN INTERNET
WHICH COMMERCIALIZED BASED ON LAW NUMBER 19 YEAR 2002
ABOUT COPYRIGHT
ABSTRACT
Clothing-line business is one of developed business in Indonesia.
Business that can be run online is one of the popular business for many
people, especially students. But in practice, there are some people who
deliberately rake picture of graphic design on the internet and then
transformed it into shirts and sell them in their clothing-line business. The
copyright infringement is certainly detrimental to the creator of graphic
design itself. This writing is intended to determine the extend of Law
Number 19 year 2002 on Copyright protection for graphic design,
particularly those found on the internet.
Methods that’s used in this research using specification of analytical
descriptive research which combine the living law and law theory and
practice which concerned about commercialization of graphic design. This
research also using juridical normative method focus on secondary data
from literature research, supported by primary data to supplement the
secondary data.
Graphic design which commercialized without permission is one of
copyright infringement, which is moral rights and economy rights
according to Law Number 19 Year 2002 about copyright, supported with
related law which is Law Number 11 year 2008 about Information and
Electric Transaction. The copyright holder can take legal action for
effective negotiation, to sue for compensation, and also as well as conduct
criminal charges to owner of clothing-line business or copyright violator
when picking design without permission.
GRAFIS YANG TERDAPAT DI JARINGAN INTERNET YANG
DIKOMERSILKAN SECARA BEBAS DIHUBUNGKAN DENGAN
UNDANG-UNDANG NO.19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA
ABSTRAK
Bisnis lini busana (clothing line) saat ini merupakan bisnis yang
sedang berkembang di Indonesia. Bisnis yang dapat dijalankan secara
online ini merupakan salah satu bisnis yang digemari bagi berbagai
kalangan, terutama mahasiswa. Namun dalam pelaksanaannya, ada
beberapa pihak yang dengan sengaja mengambil gambar desain di
internet dan kemudian mengalihwujudkannya dalam bentuk kaos yang
dijual dalam usaha clothing-line tersebut. Banyaknya pelanggaran hak
cipta tersebut tentu merugikan pencipta desain grafis itu sendiri. Penulisan
ini dimaksudkan agar mengetahui sejauh mana Undang-Undang No. 19
tahun 2002 tentang hak Cipta dan undang-undang terkait memberikan
perlindungan terhadap hak cipta desain grafis, terutama yang terdapat di
jaringan internet.
Dalam penelitian ini digunakan metode penulisan deskriptif analisis
dengan menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan mengaitkannya dengan teori hukum dan praktik pelaksanaan yang
menyangkut permasalahan komersialisasi desain grafis. Penelitian juga
menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu metode
pendekatan yang menitikberatkan pada penelitian terhadap data sekunder
yang diperoleh dengan penelitian kepustakaan dengan didukung oleh data
primer untuk melengkapi data sekunder tersebut.
Perbuatan komersialisasi desain grafis tanpa izin tersebut
merupakan pelanggaran hak cipta, yaitu hak moral dan hak ekonomi
pencipta menurut Undang-Undang No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta,
didukung juga dengan undang-undang terkait yaitu Undang-Undang No.
11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pemegang
hak cipta dapat melaukan tindakan hukum yang efektif dengan melakukan
negosiasi, menggugat ganti rugi, serta melakukan tuntutan pidana kepada
pebisnis atau pelanggar hak cipta apabila mengambil desain tanpa izin.
COPYRIGHT PROTECTION OF GRAPHIC DESIGN IN INTERNET
WHICH COMMERCIALIZED BASED ON LAW NUMBER 19 YEAR 2002
ABOUT COPYRIGHT
ABSTRACT
Clothing-line business is one of developed business in Indonesia.
Business that can be run online is one of the popular business for many
people, especially students. But in practice, there are some people who
deliberately rake picture of graphic design on the internet and then
transformed it into shirts and sell them in their clothing-line business. The
copyright infringement is certainly detrimental to the creator of graphic
design itself. This writing is intended to determine the extend of Law
Number 19 year 2002 on Copyright protection for graphic design,
particularly those found on the internet.
Methods that’s used in this research using specification of analytical
descriptive research which combine the living law and law theory and
practice which concerned about commercialization of graphic design. This
research also using juridical normative method focus on secondary data
from literature research, supported by primary data to supplement the
secondary data.
Graphic design which commercialized without permission is one of
copyright infringement, which is moral rights and economy rights
according to Law Number 19 Year 2002 about copyright, supported with
related law which is Law Number 11 year 2008 about Information and
Electric Transaction. The copyright holder can take legal action for
effective negotiation, to sue for compensation, and also as well as conduct
criminal charges to owner of clothing-line business or copyright violator
when picking design without permission.