Yusril: Sisminbakum Kebijakan Lembaga.
REPlJBI~IKA
.
o
4
Seia:;a
5
.
.
0
.C?abu
6
~_~_~_
C Mar 0 Apr
7
8
22_
23
KiJmis
9
0
Jtlmat11
25
26
10
24
o Sabtu
12
o Minggu
13
27
Me; I:) Jun 0 Jul 0 Ags OSep
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
31
ODes
Yusril:
Sisminbakum Kebija.kanLembaga
-
JAKARTA
Mantan
menteri hukum dan hak asasi
manusia, Yusril Ihza Mahendra,menyatakan,dirinyatak
bersalah dalam kasus pemberlakukan sistem adminis-'
trasi hukum (sisminbakum).
Bukan hanya itu, dia juga
menegaskan
bahwa Romli
Atmasasmita, Samsudin Manan Sinaga, atau siapa pun
yang terkait dengan sisminbakum tidak bersalah.
"Sebagai suatu kebijakan
pemerintah, sisminbakum tidak selayaknya diadili sebagai suatu tindak pidana.,Ada
puluhan yurisprudensi, dari
zaman Hooge Raad Hindia
Belanda sampai ke zaman
Mahkamah Agung Republik
Indonesia, yang mengajari kita bahwa beleid pemerintah
adalah sesuatu yang tidak
dapat dinilai oleh pengadilan," tegas Yusril dalam surat
klarifikasi yang dikirim kepada Republika, Selasa (19/5).
Sebelumnya, dalam berita
Republika edisi 19 Mei 2009,
mantan Dirjen Administrasi
Hukum Umum (AHU), Romli
Atmasasmita,
mengatakan,
pemberlakuan sisminbakum
dan penunjukan PT Sarana
Rekatama Dinamika (SRD)
merupakan wewenang Yusrii. Pemyataan - ini
-- disampai-
kan kuasa hukum Romli, Juniver Girsang, pada sidang
pembacaan nota keberatan
atau eksepsi di Pengadilan
NegeriJakarta Selatan, (18/5).
Menurut Yusril, bila dirinya adalah piqak yang menandatanganisebagaipengambil kebijakan sepenuhnya,
ia pun siap bertanggung jawab. Namun,
penandatanganan itu dilakukan dalam
konteks tindakan jabatannya
sebagai menteri hukum dan
HAM pada waktu.itu.
"Tihdakan itu sarna sekali
bukan tindakan pribadi. Saya pribadi tidak dapat mencabut semua surat keputusan
....
h
Kliping
Humos
Unpad
2009
itu jika sekiranya di belakang hari saya anggap perlu
dicabut. Surat keputusan itu
hanya dapat dicabut oleh
menteri hukum dan HAM berikutnya sebagai suatu tindakan jabatan," tulis Yusrii.
Namun, lanjut dia, dalam
kenyataannya,
setelah lima
kali menteri berganti, tidak
seorang pun yang pernah
mencabut keputusan tersebut
hingga sekarang.
"Pemberitaan tersebut dapat membentuk opini kalangan awam seolah-olah saya
pribadilah yang bertindak da,lam sisminbakum ini," ujar
Yusril.. rit
.
o
4
Seia:;a
5
.
.
0
.C?abu
6
~_~_~_
C Mar 0 Apr
7
8
22_
23
KiJmis
9
0
Jtlmat11
25
26
10
24
o Sabtu
12
o Minggu
13
27
Me; I:) Jun 0 Jul 0 Ags OSep
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
31
ODes
Yusril:
Sisminbakum Kebija.kanLembaga
-
JAKARTA
Mantan
menteri hukum dan hak asasi
manusia, Yusril Ihza Mahendra,menyatakan,dirinyatak
bersalah dalam kasus pemberlakukan sistem adminis-'
trasi hukum (sisminbakum).
Bukan hanya itu, dia juga
menegaskan
bahwa Romli
Atmasasmita, Samsudin Manan Sinaga, atau siapa pun
yang terkait dengan sisminbakum tidak bersalah.
"Sebagai suatu kebijakan
pemerintah, sisminbakum tidak selayaknya diadili sebagai suatu tindak pidana.,Ada
puluhan yurisprudensi, dari
zaman Hooge Raad Hindia
Belanda sampai ke zaman
Mahkamah Agung Republik
Indonesia, yang mengajari kita bahwa beleid pemerintah
adalah sesuatu yang tidak
dapat dinilai oleh pengadilan," tegas Yusril dalam surat
klarifikasi yang dikirim kepada Republika, Selasa (19/5).
Sebelumnya, dalam berita
Republika edisi 19 Mei 2009,
mantan Dirjen Administrasi
Hukum Umum (AHU), Romli
Atmasasmita,
mengatakan,
pemberlakuan sisminbakum
dan penunjukan PT Sarana
Rekatama Dinamika (SRD)
merupakan wewenang Yusrii. Pemyataan - ini
-- disampai-
kan kuasa hukum Romli, Juniver Girsang, pada sidang
pembacaan nota keberatan
atau eksepsi di Pengadilan
NegeriJakarta Selatan, (18/5).
Menurut Yusril, bila dirinya adalah piqak yang menandatanganisebagaipengambil kebijakan sepenuhnya,
ia pun siap bertanggung jawab. Namun,
penandatanganan itu dilakukan dalam
konteks tindakan jabatannya
sebagai menteri hukum dan
HAM pada waktu.itu.
"Tihdakan itu sarna sekali
bukan tindakan pribadi. Saya pribadi tidak dapat mencabut semua surat keputusan
....
h
Kliping
Humos
Unpad
2009
itu jika sekiranya di belakang hari saya anggap perlu
dicabut. Surat keputusan itu
hanya dapat dicabut oleh
menteri hukum dan HAM berikutnya sebagai suatu tindakan jabatan," tulis Yusrii.
Namun, lanjut dia, dalam
kenyataannya,
setelah lima
kali menteri berganti, tidak
seorang pun yang pernah
mencabut keputusan tersebut
hingga sekarang.
"Pemberitaan tersebut dapat membentuk opini kalangan awam seolah-olah saya
pribadilah yang bertindak da,lam sisminbakum ini," ujar
Yusril.. rit