Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa (2)

PENGANTAR

0.1. Modul Pelatihan Pengadaan Barang/ Jasa

Pemerintah

Kurikulum pelatihan berbasis kompetensi disusun berdasarkan hasil analisis kompet ensi j abat an kerj a yang melibat kan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja (pelaku langsung) di bidang pekerjaan

0.1. Modul

yang dianalisis. Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor

Pelat ihan Pengadaan

pengadaan barang dan j asa sangat banyak, maka proses analisis

Barang/ Jasa Pem erint ah

kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja dan kompetensi yang diprioritaskan.

0.2. Modul Evaluasi Dokum en Penaw aran

Dalam rangka meningkatkan kompetensi para pelaku pengadaan barang

dan jasa pemerintah, LKPP telah mengembangkan standar kompetensi

0.3. Tujuan

k e r j a n a si on a l i n don e si a - pe n ga da a n b a r a n g da n j a sa

pemerint ah (SKKNI -PBJP). SKKNI -PBJP ini menggambarkan tingkat kem am pu an m elaksan akan ( skill) , kem am pu an m em ah am i dan menganalisa ( knowledge) dan kemampuan untuk menampilkan sikap dan tingkah laku kepada orang lain dalam melaksanakan tugas ( attitude) pengadaan barang dan jasa pemerintah yang dipergunakan sebagai dasar penyusunan kur ikulum dan silabus kur ikulum pelat ihan ber basis kompetensi (KPBK) evaluasi dokumen penaw aran .

Pelat ihan ini akan memberikan penget ahuan dan kemampuan bagi anggota Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan calon anggota ULP dalam melakukan proses evaluasi pengadaan baik dari kualifikasi sampai dengan evaluasi dokumen pengadaan barang/ j asa t ermasuk penget ahuan mengenai aturan yang berlaku dan melaksanakan budaya kerja yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan.

vii

L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah LKPP

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Judul Modul Pelatihan

Pada Gambar 0.1 terlihat bahwa saat ini sedang dikembangkan 4 modul sebagai bagian untuk pelatihan tingkat menengah.

Dok Evaluasi

asi nyusunan Pe

MODUL

ng a k

adaan

a tegi a DASAR

tr yusunan n

Gambar 0.1 Desain Modul Pelatihan PBJP

0.2. Modul Evaluasi Dokumen Penaw aran

0.1. Modul Pelat ihan

Modul ini disusun berdasarkan standar kompetensi kerja khusus

Pengadaan Barang/ Jasa

pengadaan barang/ j asa pem erint ah dengan kode unit PP.1 3

Pem erint ah

tentang mengevaluasi dokumen penawaran penyedia barang/ jasa.

0.2. Modul Evaluasi Dokum en

Unit ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan serta sikap

Penaw aran

kerja yang diperlukan untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan

0.3. Tuj uan

penetapan strategi pengadaan barang/ jasa pemerintah.

Gambar 0.2 Posisi Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

Modul ini terdiri dari 3 (enam) bab, dimulai dengan pengantar yang menjelaskan lingkup modul evaluasi dokumen pengadan , diikuti dengan pendahuluan , merancang pelaksanaan evaluasi , serta terakhir adalah pelaksanaan evaluasi dokumen penaw aran .

viii

LKPP LKPP LKPP L K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran n Modul Evaluasi Dokumen Penawaran tiha dul Pela dul Mo Ju

Ruang lingkup ini dapat dilihat pada Gambar 0.3, berikut ini:

Gambar 0.3 Ruang Lingkup Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

0.3. Tujuan

0.1. Modul

Pelat ihan Pengadaan

Perumusan t uj uan pelat ihan mengacu kepada pencapaian minimal

Barang/ Jasa Pem erint ah

kompetensi yang ditentukan, dan indikator kompetensi yaitu : dalam

kondisi (K), mampu dan mau melakukan (X), sebanyak (Y) dengan kualitas

0.2. Modul

Evaluasi Dokum en

(Z) selesai dalam tempo (T). Tentang kondisi (K) yang diwarnai oleh

Penaw aran

variabel-variabel tingkat produktifitas tenaga kerja dan latar belakang/

tingkat/ mutu pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu/ lama dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan tersedianya sarana pelaksanaan pelatihan.

0.3. Tuj uan

3.1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta akan mampu melaksanakan evaluasi dokumen penawaran, merancang evaluasi sampai dengan melaksanakan evaluasi administrasi, teknis dan biaya sesuai dengan prinsip dan aturan yang berlaku.

3.2. Tujuan Khusus

Berdasarkan diskusi yang sudah dilakukan terdahulu tentang beberapa alternatif penggolongan materi, maka disimpulkan bahwa setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta mampu :

1. Dapat menjelaskan pengertian, prinsip, metode dan persiapan

evaluasi dokumen penawaran.

2. Dapat menj elaskan unsur dan krit eria evaluasi dokumen kualif ikasi dan dokumen penaw aran, t ermasuk evaluasi administrasi, teknis dan biaya.

ix

L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah LKPP

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Judul Modul Pelatihan

3. Dapat melakukan perhitungan evaluasi dokumen penawaran sesuai dengan metode yang telah ditentukan.

4. Dapat melakukan evaluasi dokumen penawaran dengan latihan kelompok.

LKPP L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BAB BAB BAB BAB BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Pengert ian dan Ket ent uan

1.1. Pengertian dan Ketentuan Evaluasi

Evaluasi

Evaluasi dokumen penawaran adalah kegiatan untuk meneliti dan menilai

1.2. Prinsip

dokumen penawaran yang disampaikan oleh calon penyedia barang/ jasa

Evaluasi Dokum en

dibandingkan dengan ketentuan dokumen pengadaan dan peraturan yang

Penaw aran

terkait.

1.3. Persiapan Evaluasi

Secara khusus evaluasi dilakukan untuk :

Dokum en Penaw aran

1. Menelit i kelengkapan persyarat an yang disampaikan pesert a pemilihan penyedia barang/ jasa sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan.

Caranya dengan membandingkan isi dokumen penawaran yang disampaikan oleh calon penyedia barang/ j asa melalui dengan per syar at an- per syar at an yang dit et apkan dalam dokum en pengadaan.

2. Menilai dan menetapkan apakah penawaran yang disampaikan memenuhi atau tidak memenuhi persyaratan/ ketentuan dokumen pengadaan yang dievaluasi. Caranya dengan memberikan penilaian secara kuantitatif dan atau kualit at if t erhadap isi dokumen penawaran yang disampaikan sehingga masing-masing calon penyedia dapat ditentukan apakah memenuhi atau tidak memenuhi, dan atau mempunyai angka tertentu sebagai hasil penilaian penawaran.

3. Dapat menyusun peringkat peserta yang memenuhi persyaratan dengan cara memberikan nilai terhadap dokumen penawaran yang disampaikan.

Dokumen penawaran yang disampaikan terdiri dari 4 (empat) jenis, yaitu:

1. Evaluasi Dokumen Kualifikasi

2. Evaluasi Dokumen Administrasi

3. Evaluasi Dokumen Penawaran Teknis

4. Evaluasi Dokumen Penawaran Biaya

L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PP LK

BAB BAB BAB BAB BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

Evaluasi dilakukan terhadap masing-masing jenis dokumen dengan metode evaluasi tertentu sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, yaitu:

1. Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan yang terkait.

2. Dokumen pengadaan yang sudah ditetapkan terdiri dari :     Dokumen Kualifikasi , yaitu dokumen pengadaan yang memuat persyaratan-

persyaratan yang harus dipenuhi untuk lulus kualifikasi dan tata cara penilaian kualifikasi.

    Dokum en pem ilihan , dokum en pengadaan yang m em uat persyarat an- persyaratan yang harus dipenuhi meliputi :

 Persyaratan administrasi.  Persyaratan penawaran teknis termasuk kerangka acuan kerja.  Persyaratan penawaran biaya.  Tata cara penilaian dokumen administrasi, penawaran teknis, dan penawaran

biaya.

3. Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) tentang isi dokumen pengadaan tanpa mengubah isi dokumen pemilihan.

4. Adendum dokumen pengadaan yang dibuat apabila dalam BAPP terdapat hal-hal/ ketentuan baru atau perubahan penting terhadap dokumen pengadaan dan atau adendum dokumen pengadaan yang tidak terkait dengan BAPP yang dibuat sebelum batas waktu pemasukan penawaran.

Perubahan pent ing t erhadap dokumen pengadaan adalah perubahan t erhadap

ket ent uan- ket ent uan dalam dokumen pengadaan yang dapat mengakibat kan

perubahan pada hasil evaluasi dokumen penawaran. Sebagai contoh menambah atau mengurangi unsur-unsur yang dinilai, menambah atau mengubah kriteria penilaian, dan atau mengubah tata cara penilaian. Ketentuan yang tertuang pada pasal-pasal Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010 yang secara khusus berkaitan dengan evaluasi dokumen penawaran adalah sebagai berikut :

1. Ket ent uan t ent ang met ode evaluasi yang digunakan unt uk evaluasi dokumen penawaran pada pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya diatur pada Pasal 48.

2. Ket ent uan t ent ang met ode evaluasi yang digunakan unt uk evaluasi dokumen penawaran pada pemilihan penyedia jasa konsultansi diatur pada Pasal 49.

LK PP L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BAB BAB BAB BAB BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

3. Ketentuan tentang metode evaluasi yang digunakan untuk Evaluasi Kualifikasi pada pemilihan penyedia Barang, Pekerjaan Konstruksi, Jasa Lainnya dan Jasa Konsultansi diatur pada pasal 56.

4. Ketentuan tentang jaminan pengadaan barang/ jasa diatur pada pasal

67 s.d. pasal 71.

5. Ketentuan tentang penyerahan sertifikat garansi untuk pengadaan

barang modal diatur pada pasal 72.

6. Ketentuan tentang penilaian kualifikasi diatur pada pasal 75.

7. Ketentuan tentang evaluasi penawaran diatur pada pasal 79.

8. Ketentuan tentang penilaian untuk penggunaan barang/ jasa produksi dalam negeri dengan melihat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) diatur pada pasal 97.

9. Ketentuan tentang preferensi harga diatur pada pasal 98.

1.2. Prinsip Evaluasi Dokumen Penaw aran

1.1. Pengert ian

dan Ket ent uan Evaluasi

Pada prinsipnya evaluasi dokumen penawaran adalah proses penilaian

1.2. Prinsip

terhadap setiap peserta calon penyedia barang/ jasa sedemikian sehingga

Evaluasi Dokum en

setiap peserta dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya untuk

Penaw aran

dapat m enyim pulkan penyedia barang/ j asa yang t erbaik dan

1.3. Persiapan Evaluasi

memenuhi persyaratan di antara peserta calon penyedia barang/ jasa.

Dokum en Penaw aran

Evaluasi dokumen penawaran dilakukan untuk mendapatkan 3 (tiga) pesert a t erbaik dari pesert a pemilihan penyedia barang/ j asa yang memenuhi ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan, sebagai calon pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (bila ada) sesuai urutan hasil penilaian.

Untuk menghasilkan nilai akhir yang dapat dibandingkan antara satu dengan yang lainnya, maka sebelum melaksanakan evaluasi terlebih dahulu perlu ditetapkan hal-hal sebagai berikut :

1. Unsur Penilaian , adalah unsur-unsur yang merupakan bagian dari isi dokumen penawaran yang dapat dinilai baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.

L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PP LK

BAB BAB BAB BAB BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

Sebagai contoh, pemilihan penyedia barang/ jasa dinilai berdasarkan unsur-unsur pengalaman yang dimiliki, kewajiban perpajakan yang sudah dipenuhi, kewajiban perijinan yang sudah dipenuhi, kemampuan finansialnya, kemampuan teknisnya, tenaga ahli yang dimiliki, besar penawaran biaya yang diajukan dan sebagainya. Unsur-unsur ini merupakan bagian dari isi dokumen penawaran.

2. Tata Cara Penilaian , adalah langkah-langkah dan cara menilai yang digunakan untuk menilai setiap unsur dan tata cara menggabungkan nilai dari setiap unsur sehingga didapatkan satu nilai tertentu untuk setiap peserta. Sehingga dengan nilai tersebut peserta dapat dibandingkan antara peserta yang satu dengan peserta yang lainnya untuk menghasilkan kesimpulan peserta yang terbaik.

Tata cara yang digunakan bisa sederhana yaitu dengan melihat ada atau tidaknya unsur yang dinilai seperti ada tidaknya ijin usaha, ada tidaknya akte notaris dan sebagainya. Bisa juga dengan menggunakan rumus tertentu seperti untuk menilai unsur sisa kemampuan paket, menilai unsur kemampuan dasar, unsur biaya selama umur ekonomis dan sebagainya. Tata cara penilaian ini harus dapat menghasilkan nilai tertentu yang seragam dalam arti nilai tertentu yang dimiliki masing-masing peserta harus bisa dibandingkan antara peserta yang satu dengan peserta lainnya.

Sebagai contoh, perusahaan X mempunyai pengalaman mengerjakan pekerjaan membangun rumah satu lantai dengan luas 500 m2 pada tahun 1995 dengan nilai 200 juta rupiah. Sementara itu perusahaan Y mempunyai pengalaman yang sama dengan nilai yang sama tetapi dilaksanakan pada tahun 2005. Maka nilai pekerjaan kedua perusahaan tersebut harus diseragamkan terlebih dahulu karena nilai uang pada tahun 1995 berbeda dengan nilai uang pada tahun 2005.

3. Kriteria Penilaian , adalah syarat tertentu dan atau nilai tertentu atas unsur-unsur yang dinilai dan ditetapkan sebelum dilakukan evaluasi, dimana syarat dan atau nilai tersebut merupakan batas untuk menyatakan apakah peserta yang bersangkutan memenuhi atau tidak memenuhi persyaratan sebagai penyedia barang/ jasa.

Sebagai contoh, persyaratan untuk penyedia barang/ jasa harus memiliki ijin usaha dengan nilai ambang batas tingkat kemampuan teknis 75. Artinya dalam hal ini unsur yang dinilai adalah kepemilikan ijin usaha dan usulan teknis. “Memiliki” ijin usaha merupakan kriteria memenuhi persyaratan atas unsur kepemilikan ijin usaha dan nilai minimal 75 merupakan kritekriteria memenuhi persyaratan atas unsur kemampuan teknis yang harus dimiliki.

LK PP L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BAB BAB BAB BAB BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

1.1. Pengert ian dan Ket ent uan

1.3. Persiapan Evaluasi Dokumen Penaw aran

Evaluasi

Berdasarkan prinsip evaluasi dan alternatif-alternatif metode evaluasi

1.2. Prinsip Evaluasi

dokumen penawaran yang telah diuraikan di atas, maka hal-hal yang

Dokum en Penaw aran

perlu ditetapkan sebelum dilaksanakan evaluasi dokumen penawaran

adalah :

1.3. Persiapan

Evaluasi Dokum en

1. Metode evaluasi penawaran.

Penaw aran

2. Unsur-unsur yang dinilai.

3. Kriteria penilaian.

4. Tata cara penilaian termasuk menetapkan bobot bila unsur yang

dinilai lebih dari satu. Dalam rangkaian t ahapan proses pemilihan penyedia barang/ j asa,

penetapan ke-empat hal di atas harus dilakukan sebelum menyusun dokumen pengadaan dan harus disajikan secara rinci dalam dokumen pengadaan. Perlu diperhatikan bahwa ULP/ Pejabat Pengadaan tidak diperbolehkan menambah, mengurangi atau mengubah isi Dokumen Pengadaan setelah batas akhir pemasukan penawaran.

Perubahan dokumen pengadaan bisa dilakukan sebelum batas waktu pemasukan dokumen penawaran dengan membuat Adendum Dokumen Pengadaan yang harus diinformasikan kepada seluruh peserta pemilihan penyedia barang/ jasa. Dengan demikian, pada saat dilakukan evaluasi t er h ad ap d o k u m en p en aw ar an , ULP/ Pej ab at p en g ad aan t i d ak diperbolehkan menambah, mengurangi atau mengubah isi dokumen pengadaan, termasuk mengubah atau menetapkan ke-empat hal tersebut yang sudah diuraikan secara rinci dalam dokumen pengadaan. Maka langkah- langkah per siapan yang per lu dilakukan sebelum melaksanakan evaluasi dokumen penawaran adalah sebagai berikut :

1. Menelit i dan memahami ket ent uan evaluasi penawaran yang

tertuang dalam dokumen pengadaan.

2. Memahami sistem evaluasi yang digunakan.

3. Memahami isi dokumen penawaran yang harus disampaikan oleh

peserta pemilihan penyedia barang/ jasa.

L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PP LK

BAB BAB BAB BAB BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

4. Berdasarkan dokumen pengadaan, melakukan identifikasi hal-hal sebagai berikut :  Jabaran sistem pengadaan yang digunakan.

 Sistematika pelaksanaan metode evaluasi yang digunakan.  Mengidentifikasikan unsur-unsur yang harus dievaluasi, kriteria evaluasi masing-

masing unsur, tata cara penilaian masing-masing unsur dan pembobotan atas unsur-unsur yang dievaluasi bila diperlukan pembobotan. I dentifikasi ini dilakukan untuk melakukan evaluasi terhadap dokumen kualifikasi, dokumen administrasi, dokumen penawaran teknis dan dokumen penawaran biaya.

5. Merancang kertas kerja evaluasi yang digunakan sebagai alat bantu penilaian

6. Merancang format Berita Acara Hasil Evaluasi.

LK PP L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BAB BAB BAB BAB BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

2.1. Metode Evaluasi

BAB 2

Dokum en Penaw aran

MERANCANG PELAKSANAAN

2.2. Unsur & Krit eria

EVALUASI

Evaluasi

Sebelum pelaksanaan evaluasi dokumen penawaran, maka hal-hal yang

2.3. Pem bobot an da la m

yang perlu diketahui dan dipahami adalah :

Pelaksanaan Evaluasi

1. Metode-metode yang digunakan dalam evaluasi penawaran.

2. Unsur-unsur yang dievaluasi.

2.4. Teknik Perhit ungan

3. Kriteria evaluasi atas masing-masing unsur.

dalam Evaluasi

4. Tat a cara evaluasi yang akan digunakan, t ermasuk t at a cara

2.5. M erancang

pembobotan dan penggabungan nilai apabila unsur yang dievaluasi

Kert as Kerj a Evaluasi

lebih dari satu.

Pada dasarnya pelaksanaan evaluasi dokumen penawaran harus mengacu pada dokumen pengadaan yang sudah ditetapkan, termasuk adendum dokumen pengadaan bila ada. Sehingga pada saat evaluasi dokumen penawaran, ke-empat hal di atas sudah diuraikan secara rinci pada dokumen pengadaan. Dengan demikian yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan evaluasi adalah mempelajari dan memahami secara rinci metode evaluasi yang digunakan, unsur-unsur yang akan dievaluasi, kriteria-kriteria penilaian yang digunakan untuk menentukan apakah memenuhi persyaratan atau tidak dan tata cara evaluasi terhadap dokumen penawaran yang disampaikan peserta pemilihan penyedia barang/ jasa.

Untuk dapat memahami ke-empat hal di atas sehingga mampu merancang dan melaksanakan evaluasi dokumen penawaran, maka pada beberapa sub-bab berikut ini akan diuraikan hal-hal sebagai berikut :

1. Metode Evaluasi Dokumen Penawaran.

2. Unsur dan Kriteria Evaluasi.

3. Pembobotan dalam Pelaksanaan Evaluasi.

4. Teknik Perhitungan dalam Evaluasi.

5. Merancang Kertas Kerja Evaluasi.

2.1. Metode Evaluasi Dokumen Penaw aran

Berdasarkan Perpres 54 tahun 2010, metode-metode evaluasi yang dapat digunakan dalam melakukan evaluasi dokumen penawaran adalah sebagai berikut :

L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PP LK

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

2.1.1. Untuk Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya.

1) Metode sistem gugur tanpa ambang batas

Evaluasi dengan sistem gugur dilakukan dengan meneliti dan mengevaluasi secara kualitatif unsur-unsur pada isi dokumen penawaran yang disampaikan oleh peserta pemilihan penyedia barang/ pekerjaan konstruksi/ jasa lain, baik dokumen kualifikasi, administrasi, teknis maupun biaya, kemudian hasil evaluasi t ersebut dibandingkan dengan krit eria kelulusan sesuai ket ent uan dalam dokumen pengadaan. Peserta pemilihan penyedia dinyatakan gugur apabila salah satu unsur yang dievaluasi tidak bisa memenuhi kriteria atau persyaratan yang ditetapkan.

Calon pemenang, pemenang cadangan 1 dan 2 ( bila ada) ditentukan

berdasarkan biaya paling rendah .

Penggunaan metode evaluasi sistem gugur tanpa ambang batas digunakan bersama dengan metode pasca kualifikasi dan 1 (satu) sampul.

Langkah- langkah evaluasi secara ringkas untuk metode sistem gugur tanpa ambang batas adalah :

 Melakukan evaluasi administrasi dengan sistem gugur.  Melakukan evaluasi teknis dengan sistem gugur.  Melakukan evaluasi biaya dengan sistem gugur.  Melakukan evaluasi dan pembuktian kualifikasi.

2) Metode sistem gugur dengan ambang batas

Pada dasarnya sama dengan sistem gugur tanpa ambang batas, bedanya terletak pada unsur-unsur teknis yang harus dinilai secara kuantitatif ( scor- ing). Kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria lulus atau nilai ambang batas yang harus dipenuhi untuk dapat dinyatakan lulus.

Calon pemenang, pemenang cadangan 1 dan 2 ( bila ada) dit ent ukan berdasarkan biaya paling rendah yang memenuhi kriteria

nilai ambang batas teknis ( Passing Grade) .

LK PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah L LKPP LKPP K PP

BAB BAB BAB BAB BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

Penggunaan metode evaluasi sistem gugur dengan ambang batas digunakan bersama dengan metode pasca kualifikasi dan 1 (satu) sampul. Langkah- langkah evaluasi secara ringkas untuk metode sistem gugur dengan ambang batas adalah :

 Melakukan evaluasi administrasi dengan sistem gugur.  Melakukan evaluasi teknis dengan memberikan nilai ( scoring) pada unsur-

unsur teknis yang dinilai.  Menggabungkan nilai masing-masing unsur dengan memberikan bobot tertentu pada masing-masing unsur sehingga didapatkan satu nilai teknis.  Melakukan evaluasi biaya dengan sist em gugur kepada pesert a yang

memenuhi kriteria ambang batas teknis.  Melakukan evaluasi dan pembuktian kualifikasi.

3) Metode sistem nilai

Metode evaluasi ini dilakukan dengan memberikan penilaian secara kuantitatif ( scoring) terhadap unsur-unsur teknis yang kemudian terhadap nilai teknis yang memenuhi kriteria ambang batas teknis dikombinasikan dengan unsur penawaran harga dengan memberikan bobot tertentu pada unsur teknis dan biaya. Unsur teknis diberi bobot antara 10% - 30% dan biaya diberi bobot 70% - 90% .

Calon pemenang, pemenang cadangan 1 dan 2 ( bila ada) ditentukan berdasarkan nilai gabungan t eknis dan biaya yang paling baik di

antara peserta yang memenuhi kriteria nilai ambang batas teknis .

Penggunaan metode evaluasi sistem nilai selalu digunakan bersama dengan metode prakualifikasi dan 2 (dua) sampul atau 2 (dua) tahap sehingga evaluasi

hanya dilakukan kepada peserta yang lulus tahap prakualifikasi. Langkah- langkah evaluasi secara ringkas untuk metode sistem nilai

adalah:  Melakukan evaluasi administrasi dengan sistem gugur.

 Melakukan evaluasi teknis dengan memberikan nilai ( scoring) pada unsur- unsur teknis yang dinilai.

 Menggabungkan nilai masing-masing unsur dengan memberikan bobot tertentu pada masing-masing unsur sehingga didapatkan satu nilai teknis.

 Peserta yang mempunyai nilai teknis di atas ambang batas atau peserta

L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PP LK

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

yang memenuhi persyaratan teknis minimal dilanjutkan dengan melakukan penilaian terhadap penawaran biaya.

 Melakukan koreksi aritmatik.  Memberikan scoring terhadap penawaran biaya untuk melihat nilai relatif

di antara peserta. Penawaran yang paling rendah diberikan nilai 100.  Menggabungkan nilai teknis dan nilai biaya dengan bobot tertentu.

4) Metode Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis

Metode evaluasi ini dilakukan dengan memberikan memberikan penilaian secara kuantitatif ( scoring) terhadap unsur-unsur teknis. Kemudian terhadap nilai teknis yang memenuhi kriteria ambang batas teknis dilanjutkan dengan evaluasi t erhadap penawaran biaya. Evaluasi penawaran biaya dilakukan dengan menghitung total biaya selama umur ekonomis yang meliputi total harga barang/ pekerjaan konstruksi/ jasa lainnya, biaya operasi, dan biaya pemeliharaan selama umur ekonomis serta nilai sisa pada akhir umur ekonomis.

Calon pemenang, pemenang cadangan 1 dan 2 ( bila ada) ditentukan berdasarkan total biaya selama umur ekonomis yang paling rendah

di antara peserta yang memenuhi kriteria ambang batas teknis .

Penggunaan metode evaluasi sistem biaya selama umur ekonomis selalu digunakan bersama dengan metode prakualifikasi dan 2 (dua) sampul atau 2

(dua) tahap sehingga penilaian hanya dilakukan kepada peserta yang lulus tahap prakualifikasi.

Langkah- langkah evaluasi secara ringkas untuk metode sistem penilaian biaya selama umur ekonomis adalah :

 Melakukan evaluasi administrasi dengan sistem gugur.  Melakukan evaluasi teknis dengan memberikan nilai ( scoring) pada unsur-

unsur teknis yang dinilai.  Menggabungkan nilai masing-masing unsur dengan memberikan bobot tertentu pada masing-masing unsur sehingga didapatkan satu nilai teknis.  Peserta yang mempunyai nilai teknis di atas ambang batas atau peserta

yang memenuhi persyaratan teknis minimal dilanjutkan dengan melakukan penilaian terhadap penawaran biaya.

 Melakukan koreksi aritmatik.  Melakukan evaluasi penawaran dengan menghitung biaya selama umur

ekonomis.

LK PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah L LKPP LKPP K PP

BAB BAB BAB BAB BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

2.1.2. Untuk Pengadaan Jasa Konsultansi

1) Metode sistem kualitas

Metode ini dilakukan dengan memberikan penilaian secara kuant it at if ( scoring) terhadap unsur-unsur teknis yang dinilai.

Ca l on pe m e n a n g, pe m e n a n g

ca da n ga n 1 da n 2 ( b i l a a da ) ditentukan berdasarkan nilai teknis t ert inggi yang m em enuhi krit eria

ambang batas teknis .

Pe ngguna a n m et od e in i d ilak u k an t er h ad ap p em i l i h an p en y ed i a j asa konsultansi yang mengutamakan faktor kualitas dalam memilihnya tanpa memperhatikan besarnya penawaran biaya yang diajukan. Metode ini selalu digunakan pada seleksi umum dengan pra-kualifikasi dua sampul, kecuali untuk pemilihan jasa konsultansi perorangan menggunakan seleksi umum atau seleksi sederhana dengan pasca kualifikasi satu sampul.

Langkah- langkah evaluasi secara ringkas untuk metode sistem kualitas adalah :

 Melakukan evaluasi administrasi dengan sistem gugur terhadap peserta yang lulus prakualifikasi untuk konsultan badan. Sedangkan konsultan

perorangan, kualifikasi dilakukan setelah penilaian teknis.  Melakukan evaluasi teknis dengan memberikan nilai ( scoring) pada unsur-

unsur teknis yang dinilai.  Menggabungkan nilai masing-masing unsur dengan memberikan bobot tertentu pada masing-masing unsur sehingga didapatkan satu nilai teknis.  Peserta yang mempunyai nilai teknis paling tinggi dan memenuhi kriteria

ambang batas teknis diberi kesempatan pertama untuk melakukan klarifikasi dan negosiasi harga hingga tercapai kesepakatan harga.

2) Metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya

Metode evaluasi ini dilakukan dengan memberikan penilaian secara kuantitatif ( scoring) terhadap unsur-unsur teknis yang kemudian terhadap nilai teknis yang memenuhi kriteria ambang batas teknis, dikombinasikan dengan nilai

L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PP LK

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

unsur penawaran harga dengan bobot unsur teknis antara 60% - 80% dan bobot unsur biaya antara 20% - 40% .

Calon pemenang, pemenang cadangan 1 dan 2 ( bila ada) ditentukan

berdasarkan kombinasi nilai teknis dan biaya yang terbaik . Penggunaan m et ode ini dilakukan t erhadap pem ilihan penyedia j asa konsultansi yang memperhatikan faktor kualitas dan faktor biaya dalam memilih penyedia jasa konsultan. Metode ini selalu digunakan pada seleksi umum dengan pra-kualifikasi dua sampul untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi badan.

Langkah- langkah evaluasi secara ringkas untuk metode sistem kualitas dan biaya adalah :

1. Melakukan evaluasi administrasi dengan sistem gugur terhadap peserta yang lulus prakualifikasi untuk konsultan badan. Sedangkan konsultan perorangan, kualifikasi dilakukan setelah penilaian teknis.

2. Melakukan evaluasi teknis dengan memberikan nilai ( scoring) pada unsur-

unsur teknis yang dinilai.

3. Menggabungkan nilai masing-masing unsur dengan memberikan bobot tertentu pada masing-masing unsur sehingga didapatkan satu nilai teknis.

4. Peserta yang mempunyai nilai teknis di atas ambang batas atau peserta yang memenuhi persyaratan teknis minimal dilanjutkan dengan melakukan penilaian terhadap penawaran biaya.

5. Melakukan koreksi aritmatik.

6. Memberikan scoring terhadap penawaran biaya. Penawaran yang paling

rendah diberikan nilai 100.

7. Menggabungkan nilai teknis dan nilai biaya dengan bobot tertentu.

8. Pemenangnya adalah peserta yang mempunyai nilai gabungan paling tinggi.

3) Metode evaluasi sistem biaya terendah

Metode evaluasi ini dilakukan dengan memberikan penilaian secara kuantitatif ( scoring) terhadap unsur- unsur teknis yang kemudian terhadap nilai teknis yang memenuhi kriteria ambang batas teknis dipilih peserta yang memberikan penawaran biaya terendah.

Dengan demikian calon pemenang, pemenang

ca da n ga n 1 da n 2 ( bi l a a da ) di t e n t u k a n

LK PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah L LKPP LKPP K PP

BAB BAB BAB BAB BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

berdasarkan penaw aran t erendah yang m em enuhi persyarat an

administrasi dan kriteria ambang batas teknis yang ditetapkan .

Penggunaan m et ode ini dilakukan t erhadap pem ilihan penyedia j asa konsultansi yang memperhatikan faktor biaya terendah dalam memilih penyedia konsult an. Met ode ini selalu digunakan pada seleksi umum at au seleksi sederhana dengan pra-kualifikasi satu sampul untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi badan. Langkah- langkah evaluasi secara ringkas untuk metode evaluasi sistem biaya terendah adalah :

1. Melakukan evaluasi administrasi dengan sistem gugur.

2. Melakukan evaluasi teknis dengan memberikan nilai ( scoring) pada unsur- unsur teknis yang dinilai.

3. Menggabungkan nilai masing-masing unsur dengan memberikan bobot tertentu pada masing-masing unsur sehingga didapatkan satu nilai teknis.

4. Melakukan evaluasi biaya dengan sist em gugur kepada pesert a yang memenuhi kriteria ambang batas teknis.

5. Melakukan evaluasi dan pembuktian kualifikasi.

4) Metode evaluasi sistem pagu anggaran

Pada prinsipnya metode evaluasi sistem pagu anggaran sama dengan metode evaluasi sistem kualitas. Perbedaannya, pada evaluasi sistem pagu anggaran nilai penawaran setelah koreksi harus di bawah pagu anggaran. Sedangkan pada evaluasi sistem kualitas, nilai penawaran biaya boleh di atas pagu anggaran yang kemudian dinegosiasikan. Metode ini dilakukan dengan memberikan penilaian secara kuantitatif terhadap unsur-unsur teknis yang dinilai. Terhadap peserta dengan nilai teknis yang memenuhi kriteria ambang batas teknis dilanjutkan dengan evaluasi penawaran biaya.

Calon pemenang, pemenang cadangan 1 dan 2 ( bila ada) ditentukan berdasarkan nilai teknis tertinggi dan memenuhi kriteria ambang batas teknis yang nilai penaw aran biayanya setelah terkoreksi masih

baw ah pagu anggaran .

Penggunaan metode ini selalu digunakan pada seleksi sederhana dengan pra-kualifikasi satu sampul untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi badan.

L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PP LK

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

Langkah- langkah evaluasi secara ringkas untuk metode evaluasi sistem pagu anggaran adalah :

1. Melakukan evaluasi administ rasi dengan sist em gugur terhadap peserta yang lulus prakualifikasi untuk konsultan badan. Sedangkan konsult an per or angan, kualif ikasi dilakukan setelah penilaian teknis.

2. Melakukan evaluasi teknis dengan memberikan nilai ( scor- ing) pada unsur-unsur teknis yang dinilai.

3. Men ggabu n gkan n ilai m asin g- m asin g u n su r den gan memberikan bobot tertentu pada masing-masing unsur sehingga didapatkan satu nilai teknis.

4. Peserta yang mempunyai nilai teknis di atas ambang batas atau peserta yang memenuhi persyaratan teknis minimal dilanjutkan dengan melakukan penilaian terhadap penawaran biaya.

5. Peserta yang mempunyai nilai di bawah pagu anggaran setelah koreksi aritmatik dilakukan pemeringkatan menurut nilai teknis yang didapatkan.

2.1. Metode Evaluasi Dokum en

2.2. Unsur dan Kriteria Evaluasi

Penaw aran

Unsur merupakan bagian dari dokumen penawaran yang terhadap unsur

2.2. Unsur & Krit eria

tersebut dilakukan penilaian secara kualitatif atau secara kuantitatif.

Evaluasi

Sedangkan kriteria adalah suatu nilai atau syarat tertentu yang menjadi batas untuk menetapkan apakah unsur yang dinilai tersebut memenuhi 2.3. Pem bobot an

da la m Pelaksanaan

syarat atau tidak.

Evaluasi

Sepert i yang t elah dij elaskan pada 2.4. Teknik bab pendahuluan , dokum en

Perhit ungan

penawaran yang terhadapnya dilakukan evaluasi untuk proses pemilihan dalam Evaluasi penyedia barang/ jasa terdiri dari 4 (empat) jenis dokumen, yaitu dokumen

2.5. M erancang

kualifikasi, administrasi, dan dokumen penawaran harga. Masing-masing Kert as Kerj a

Evaluasi

jenis dokumen mempunyai unsur-unsur yang terhadap masing-masing unsur dilakukan penilaian atau evaluasi dengan metode evaluasi yang sudah dit et apkan. Unt uk menet apkan apakah set iap unsur t ersebut memenuhi persyaratan atau tidak, maka setiap unsur mempunyai kriteria penilaian tertentu.

LK PP L LKPP LKPP K Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PP

BAB BAB BAB BAB BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

Metode evaluasi, unsur dan kriteria evaluasi termasuk tata cara evaluasi yang digunakan untuk pelaksanaan evaluasi dokumen penawaran ditetapkan pada saat menyusun dokumen pengadaan dan diuraikan secara rinci pada dokumen pengadaan. Penyusunan ini didasarkan pada ketentuan-ketentuan dalam Perpres no 54 tahun 2010. Berdasarkan Perpres nomor

54 tahun 2010, metode evaluasi, unsur-unsur dan sub unsur yang dinilai, kriteria evaluasi dan tata cara evaluasi sudah ditentukan secara rinci, baik dalam mengevaluasi dokumen kualifikasi, administrasi, teknis maupun biaya yang terdiri dari :

1. Unsur dan Kriteria Evaluasi Kualifikasi.

2. Unsur dan Kriteria Evaluasi Dokumen Administrasi.

3. Unsur dan Kriteria Evaluasi Penawaran Teknis.

4. Unsur dan Kriteria Evaluasi Penawaran Biaya.

2.2.1. Tata Cara Penilaian Unsur

2.2.1.1. Penilaian Secara Kualitatif

Penilaian secara kualitatif dilakukan dengan meneliti unsur yang disampaikan calon penyedia dalam bentuk dokumen kemudian dibandingkan dengan kriteria penilaian atas unsur tersebut.

Hasil penilaian secara kualitatif menghasilkan kesimpulan “memenuhi syarat”

atau “tidak memenuhi syarat” . Penilaian secara kualitatif digunakan pada evaluasi dokumen kualifikasi dan dokumen

administrasi. Tetapi untuk kualifikasi pemilihan jasa konsultansi badan, evaluasi kualifikasi juga dilakukan dengan cara kuantitatif.

Sebagai contoh salah satu unsur penilaian pada evaluasi kualifikasi adalah “ ijin usaha

yang dimiliki ” dengan kriteria penilaiannya adalah “ mempunyai ijin usaha ” . Maka langkah evaluasi secara kualitatif yang dilakukan adalah :

a. Meneliti dokumen ijin usaha yang disampaikan.

b. Meneliti kesesuaian ijin usaha dengan yang dipersyaratkan.

c. Meneliti keabsahan dokumen ijin usaha.

Bila hasil evaluasi tersebut semua terpenuhi maka kesimpulannya adalah unsur “ijin usaha yang dimiliki” memenuhi syarat atau lulus.

2.2.1.2. Penilaian Secara Kuantitatif

Penilaian secara kuantitatif dilakukan dengan cara memberikan nilai atau scoring terhadap unsur yang dinilai. Selanjutnya hasil penilaan setiap unsur digabungkan dengan cara

L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PP LK

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

tertentu dan hasil nilai gabungan ini dibandingkan dengan kriteria penilaian atau nilai ambang batas kelulusan.

Hasil penilaian secara kuantitatif terhadap setiap unsur akan menghasilkan kesimpulan “nilai atas unsur tersebut berupa angka”.

Penilaian secara kuantitatif digunakan pada evaluasi dokumen teknis dan biaya, serta dokumen kualifikasi khusus untuk kualifikasi jasa konsultansi badan.

Sebagai contoh salah satu unsur penilaian pada evaluasi teknis pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi adalah “ metode pelaksanaan pekerjaan ” yang dibagi lagi menjadi

beberapa sub unsur penilaian yang salah satunya “ rencana persiapan penanganan

pekerjaan ”. Kriteria penilaiannya adalah :  Bila ada dan jelas, mendapat nilai 1.

 Bila ada dan tidak jelas mendapat nilai 0,5.  Bila tidak ada mendapat nilai 0.

Maka langkah evaluasi secara kuantitatif yang dilakukan adalah :  Pada beberapa kasus unsur-unsur yang dinilai perlu dibagi lagi menjadi sub unsur.

Apabila pemecahan sub unsur ini masih diperlukan, juga bisa di bagi lagi menjadi sub sub unsur. Hal ini dilakukan untuk :

 Memudahkan memberikan nilai.  Mendapatkan nilai yang lebih akurat.  Memperkecil perbedaan hasil penilaian di antara para evaluator.

 Acuan dalam membagi unsur menjadi sub unsur dan seterusnya adalah dengan mengaitkan sub unsur tersebut terhadap kualitas output yang akan dicapai.  Meneliti dokumen penawaran teknis yang disampaikan. Penilaian dilakukan dengan cara :

1) Bila unsur tidak dibagi menjadi sub unsur, maka yang dilakukan adalah

meneliti dan menilai unsur tersebut.

2) Bila unsur dibagi menjadi sub unsur dan sub sub unsur, maka yang dilakukan adalah meneliti dan menilai bagian terkecil dari unsur. Sebagai contoh bila unsur dibagi menjadi sub unsur, yang dinilai adalah semua sub unsurnya. Bila dibagi menjadi sub unsur dan sub sub unsur yang dinilai adalah semua sub sub unsurnya. Bila mengacu contoh di atas maka yang dinilai adalah semua sub unsur dan salah satu sub unsur yang dimaksud adalah “ rencana persiapan penanganan pekerjaan” .

LK PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah L LKPP LKPP K PP

BAB BAB BAB BAB BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

 Terhadap yang dinilai, meneliti ada tidaknya uraian tentang unsur/ sub unsur/

sub sub unsur dan meneliti jelas dan tidaknya unsur/ sub unsur/ sub sub unsur tersebut. Bagaimana meneliti tergantung pada kriteria penilaian terhadap unsur/ sub unsur/ sub sub unsur tersebut. Sebagai contoh dapat dilihat pada contoh kriteria penilaian sub unsur “ rencana persiapan penanganan pekerjaan” .

 Memberikan nilai terhadap unsur/ sub unsur/ sub sub unsur tersebut sesuai dengan

kriteria penilaian.  Bila unsur dibagi menjadi sub unsur/ sub sub unsur, maka nilai unsurnya adalah

gabungan nilai atas sub unsur/ sub sub unsurnya. Bila mengacu pada contoh di atas, maka nilai unsur “ metode pelaksanaan pekerjaan” merupakan gabungan dari nilai-nilai sub unsurnya.

Untuk memperjelas langkah-langkah di atas, berikut ini adalah contoh pada penilaian

unsur kualifikasi tenaga ahli dalam pemilihan penyedia jasa konsultansi badan. Pada umumnya, tenaga ahli yang diperlukan lebih dari 1 (satu) orang, misalkan terdiri dari pimpinan t im ( team leader), tenaga ahli informatika, tenaga ahli sosial yang akan melaksanakan pekerj aan membangun sist em informasi kependudukan. Maka unt uk

memudahkan penilaian, unsur kualifikasi tenaga ahli ini bisa dipecah menjadi beberapa sub unsur dan masing- masing sub unsur juga bisa dipecah menjadi

sub sub unsur dan untuk kasus unsur kualifikasi tenaga ahli dipecah menjadi :  Sub unsur Pimpinan Tim, yang

dibagi menjadi sub sub unsur :  Tingkat pendidikan

 Pengalaman profesional  Kemampuan manajerial  Sertifikasi keahlian

 Sub unsur Ahli I nformatika, yang dibagi menjadi sub sub unsur :  Tingkat pendidikan

 Pengalaman profesional  Sertifikasi keahlian

 Sub unsur Ahli Sosial, yang dibagi menjadi sub sub unsur :  Tingkat pendidikan  Pengalaman profesional  Sertifikasi keahlian

L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PP LK

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

Dari contoh di atas dapat dijelaskan bahwa tingkat pendidikan, pengalaman profesional, kemampuan manajerial dan sertifikasi keahlian, akan mempengaruhi kualitas output dari tenaga ahli yang bersangkutan yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap kualitas output kegiatan.

Tata cara penilaian dengan membagi unsur menjadi sub unsur maupun sub unsur menjadi sub sub unsur hanya bisa dilakukan apabila sudah tertuang

dalam dokumen pengadaan . Pada saat pelaksanaan evaluasi dokumen penawaran, ULP/ Pejabat pengadaan tidak

diperbolehkan mengubah, baik menambah maupun mengurangi isi dokumen pengadaan termasuk membagi sub unsur menjadi sub sub unsur yang belum dituangkan dalam dokumen pengadaan.

2.2.2. Unsur dan Kriteria Evaluasi Kualifikasi

Pada dasarnya unsur yang dievaluasi atau yang dinilai dalam melaksanakan evaluasi kualifikasi untuk pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, jasa lainnya, dan jasa konsultansi , tidak berbeda jauh , baik dilaksanakan secara pra- kualifikasi maupun pasca- kualifikasi . Perbedaannya terletak pada kriteria yang digunakan unt uk m asing-m asing pem ilihan penyedia barang/ j asa dan khusus unt uk j asa konsultansi badan , unsur yang dinilai ditambah dengan unsur kualifikasi teknis

dalam rangka menyusun daftar pendek.

Evaluasi terhadap semua unsur dilakukan dengan penilaian secara kualit at if

dengan sistem gugur kecuali untuk unsur kualifikasi teknis pada pemilihan penyedia jasa konsultansi badan dilakukan penilaian secara kuantitatif .

Pada Tabel 1 disajikan unsur-unsur dan kriteria umum yang digunakan dalam evaluasi kualifikasi pemilihan penyedia barang, pekerj aan konst ruksi, j asa lainnya dan j asa konsultansi sesuai ketentuan dalam Perpres nomor 54 tahun 2011.

Untuk memperjelas masing-masing unsur dan kriteria evaluasi, berikut ini akan diuraikan unsur-unsur yang dianggap perlu penjelasan lebih lanjut.

LK PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah L LKPP LKPP K PP

BAB BAB BAB BAB BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

DIGUNAKAN UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA

UNSUR KRITERIA UMUM BARANG PEKERJAAN

JASA

JASA KONS.

JASA KONS.

KONSTRUKSI LAINNYA

BADAN

PERORANGAN

KUALIFIKASI ADMINISTRASI

Formulir isian

Ditandatangani

kualifikasi

oleh yang berhak sesuai akte notaris

Ijin usaha

Mempunyai ijin

yang dimiliki

usaha

Pernyataan

Menyatakan bahwa

tertulis calon

tidak dalam

penyedia

pengawasan pengadilan

Menyatakan bahwa tidak bangkrut

Menyatakan bahwa tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya

Daftar Hitam

Badan usaha tidak masuk dalam daftar hitam

Tidak ada pengurus yang masuk daftar hitam

Perorangan/individu tidak masuk daftar hitam

Kewajiban

Mempunyai NPWP

Perpajakan

Bisa menunjukkan SPT badan dan PPh tahun ini -1

Bisa menunjukkan setoran PPN masa

3 bulan terakhir Bisa menunjukkan

PPh Ps 25/21/23

3 bulan terakhir

Pekerjaan

Paling sedikit ada

dalam 4 tahun

1 pekerjaan

terakhir

LKPP LKPP L K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PP LK

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

DIGUNAKAN UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA

UNSUR

KRITERIA

BARANG PEKERJAAN

JASA

JASA KONS.

JASA KONS.

PERORANGAN Kemampuan

KONSTRUKSI LAINNYA

BADAN

Mempunyai kemam-

pada bidang

puan sub bidang

pekerjaan

pekerjaan yang sesuai (untuk usaha non kecil) dan kemampuan bidang yang sesuai (untuk usaha kecil)

Kemampuan menyediakan

Mempunyai fasilitas

fasilitas

sesuai kebutuhan

Kemampuan

Mempunyai peralatan

menyediakan peralatan

sesuai kebutuhan

Kemampuan

Mempunyai personil/

menyediakan

tenaga ahli sesuai

personil/tenaga kebutuhan

ahli Daftar perolehan

pekerjaan yang

Menyampaikan daftar

sedang dikerjakan perolehan pekerjaan

Paling kurang

dukungan keuangan dari Bank sebesar 10% dari nilai paket

Untuk peserta Mempunyai PKS

Nilai KD sekurang-

KD

kurangnya sama dengan nilai HPS

Untuk usaha kecil

SKP

minimal 5 dan untuk nonkecil minimal 6 atau 1,2 kali jumlah paket terbanyak

Manajemen

Apabila diperlukan

Mutu (ISO) Manajemen

Apabila diperlukan

K3

KUALIFIKASI TEKNIS

pengalaman yang sejenis

Kepemilikan

Mempunyai

tenaga ahli

tenaga ahli tetap

tetap

yang diperlukan

Tabel 2.1 Unsur-unsur dan kriteria umum pada evaluasi kualifikasi untuk pemilihan penyedia B/ PK/JL/JK*)

*) Penjelasan lebih rinci dapat lihat pada uraian Sub Bab 2.2.2.

LK PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah L LKPP LKPP K PP

BAB BAB BAB BAB BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

2.2.2.1. Kualifikasi Administrasi

a) Formulir isian kualifikasi For m u lir isian ku alif ikasi m er u pakan m edia yan g digu n akan u n t u k menyampaikan data, informasi dan pernyataan dari peserta pemilihan barang/ j asa yang m engandung konsekuensi hukum bila dat a, inf orm asi dan pernyataan yang disampaikan terbukti tidak benar. Dengan demikian yang menandatangani formulir isian kualifikasi, secara hukum harus mempunyai kapasitas untuk menandatanganinya dan bertanggung jawab atas pernyataan, data, dan informasi yang disampaikan.

Maka penandatangan formulir isian yang mempunyai kapasitas hukum untuk menandatanganinya adalah :

1. Satu penyedia berbentuk badan hukum :

a. Direkt ur Ut ama/ pimpinan perusahaan at au penerima kuasa dari Direktur Utama/ pimpinan perusahaan yang tercantum dalam akte pendirian badan hukum atau perubahannya; atau

b. Kepala Cabang Perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik seperti yang diatur pada akte pendirian badan hukum atau perusahaan yang bersangkutan bila mendirikan kantor cabang.

2. Penyedia berbent uk badan hukum yang bermit ra at au konsorsium, penandatangannya adalah pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili dan pej abat t ersebut dalam perusahaannya harus memenuhi persyaratan seperti pada satu penyedia berbentuk badan hukum.

b) I zin usaha yang dimiliki

I zin usaha hanya diperlukan bagi penyedia barang/ jasa dalam bentuk badan hukum yang sesuai dengan bidang usaha dan bidang usaha ini harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Contoh jenis izin usaha yang bisa dipergunakan :

1. Untuk kegiatan usaha terkait dengan usaha jasa konstruksi, baik sebagai jasa konsultansi maupun pekerjaan konstruksi, harus memiliki Surat I zin Usaha Jasa Konstuksi (SI UJK).

2. Untuk kegiatan usaha yang tidak terkait dengan usaha jasa konstruksi seperti pengadaan barang, jasa lainnya atau jasa konsultansi yang tidak

L LKPP LKPP K PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PP LK

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

terkait dengan pekerjaan konstruksi, harus memiliki surat ijin usaha yang sesuai dengan bidang pekerjaannya.

3. Penyedia yang bermitra, semua anggotanya harus memenuhi persyaratan

ini.

c) Pernyataan tertulis calon penyedia Cukup jelas (termasuk anggota mitra bila penyedia bermitra).

d) Tidak masuk dalam daftar hitam

Daftar hitam ini ini bisa dilihat pada web www.lkpp.go.id. Daftar hitam berlaku juga untuk anggota mitra bila penyedia bermitra.

e) Kewajiban perpajakan

Unsur ini dievaluasi dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan penghasilan pemerintah di sektor pajak. Dengan demikian setiap peserta pemilihan penyedia barang/ jasa pemerintah harus sudah menyelesaikan kewajiban perpajakannya yang sudah jatuh tempo pada saat mengikuti pemilihan ini sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku.

Kew aj i b an p er p aj ak an sesu ai undang- undang adalah sebagai berikut :

1. Badan hukum atau perorangan sebagai pengusaha kena pajak.

 Memiliki NPWP dan telah m em en u h i k ew aj i b an

perpajakan tahun pajak terakhir (SPT tahunan).  Memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, PPh Pasal 25/

Pasal 29 dan PPN Masa paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan.

2. Badan hukum atau perorangan sebagai bukan Pengusaha Kena Pajak.  Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun

pajak terakhir (SPT tahunan).

3. Penyedia yang bermitra, anggota mitranya juga harus sudah memenuhi

kewajiban perpajakannya.

LK PP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah L LKPP LKPP K PP

BAB BAB BAB BAB BAB

Modul Evaluasi Dokumen Penawaran

Bukti- bukti telah melaksanakan kewajiban perpajakan tersebut dapat

diganti dengan Surat Keterangan Fiskal ( SKF) yang dikeluarkan oleh kantor pajak dimana peserta mendaftarkan NPWP-nya.

f) Pekerjaan dalam 4 tahun terakhir Kriteria untuk unsur ini adalah mempunyai paling tidak 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa/ barang pada 4 tahun terakhir, baik dari pemerintah

maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak. Hal ini hanya berlaku bagi penyedia barang/ jasa yang sudah berusia lebih dari at au sama dengan 4 tahun . Bila penyedia bermitra, penilaian ini juga berlaku bagi

anggota mitranya . Sedangkan untuk badan usaha baru yang berdiri kurang dari 3 tahun, tidak disyaratkan.