PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA TOKO GUNUNG AGUNG CABANG SURABAYA PLAZA.

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN
PENGENDALIAN MANAJ EMEN TERHADAP EFEKTIVITAS
PENJ UALAN PADA TOKO GUNUNG AGUNG CABANG
SURABAYA PLAZA

SKRIPSI

Diajukan oleh :
Reni Her linawati
0613010042/FE/AK

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN
MANAJ EMEN TERHADAP EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA TOKO
GUNUNG AGUNG CABANG SURABAYA PLAZA

Disusun Oleh:
Reni Herlinawati
0613010042/FE/EA
Telah dipertahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi
Pr ogr am Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
Pada tanggal 31 Mei 2013

Pembimbing :

Tim Penguji

Pembimbing Utama

Ketua


Dr. Hero Pr iono, M.Si, Ak

Dr. Hero Pr iono, M.Si, Ak

Sekr etar is

Dra. Ec. Sr i Hastuti, M.Si

Anggota

Dra. Ec. Dyah Ratnawati, MM

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur , SE, MM
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah-Nya. Sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul: “PENGARUH
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN MANAJ EMEN
TERHADAP EFEKTIVITAS PENJ UALAN PADA TOKO GUNUNG AGUNG
CABANG SURABAYA PLAZA” dapat terselesaikan dengan baik.
Sebagaimana diketahui maksud penyusunanskripsi ini adalah untuk
memenuhi sebagian persyaratan agar memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur di Surabaya.
Sejak penelitian ini dimula hingga tahap penyelesaian, peneliti menyadari
sepenuhnya bahwa tanpa adanya saran dan bantuan maupun dorongan dari beberapa
pihak maka skripsi ini tidak mungkin dapat tersusun sebagaimana mestinya.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3. Bapak Drs. Ec. RA. Suwaidi, MS selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pebangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
4. Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, MSi selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
5. Bapak Dr. HeroPriono, MSi, Ak selaku Ketua Progdi Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dan juga selaku dosen
pembimbing penelitian yang dengan rela meluangkan waktunya untuk
membimbing dan memberipetunjuk dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Para dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis
selama menjadi mahasiswa di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur
7. Bapak M Helmy selaku Store Manager Toko Gunung Agung Cabang Surabaya
Plaza beserta seluruh staf dan karyawan Toko Gunung Agung Cabang Surabaya

Plaza, terima kasih banyak telah memberikan segala informasi yang dibutuhkan
peneliti untuk menunjang peneltian ini
8. Kepada orang tua peneliti yaitu Ibu Suharwati, SH tercinta, terima kasih atas
kasih sayang, kesabaran, doa dan dukungan moril maupun materil yang diberikan
kepada peneliti dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih. Dan juga buat papa yang
sudah tiada, semoga Beliau bisa tersenyum bahagia dan selalu di berikan jalan
yang lapang dan di ampuni segala dosa-dosanya, amin. Mereka semangat terbesar
peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9. Terima kasih kepada adiku Betty, walaupun jauh tapi selalu memberi suportnya
untuk menyelesaikan skripsi ini, dan juga untuk pakde woto dan bude tutik yang
selalu memberikan motivasi dan wejangan. Dan kepada seluruh keluarga besar
peneliti yang memberikan masukan pembuatan skripsi ini. Terima kasih atas
kasih sayang, kesabaran, pengertian, semangat, dukungan serta doanya yan
diberikan kepada peneliti selama ini

10. Dan juga buat bidadari kecilku Syafira Zihni Kandou yang selalu menghibur
bunda dengan segala tingkah polanya yang sangat lucu dan menggemaskan. Fira
selalu memberikan semangat buat bunda, terima kasih ya sayang
11. Semua teman-teman dan para sahabat-sahabatku di bangku kuliah meme, resty,
desy, tatak, cece, dita, yaya, nisa, dll yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
terima kasih untuk segalanya, serta semua pihak yang telah membantu proses
penyelesaian skrips ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu
12. Semua teman-teman “Yuth Leadership Camp” dan juga buat teman-teman
“Pemuda Relawan Kota Surabaya”, yang selama ini memberikan dukungan dan
menghibur peneliti, terima kasih banyak.
Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan
skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan krtik dan saran yang
membangun dari pembaca dan dari pihak lain demi kesempurnaan karya ini.

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Akhir kaa peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat tidak hanya

bagi penulis sendiri, tetapi juga bagi teman-teman satu Program Studi Akuntansi dan
teman-teman di Fakultas Ekonomi serta pembaca pada umumnya.

Surabaya, Mei 2013

Penulis

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………

i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..

v


DAFTAR TABEL……………………………………………………………….. xi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………. xii
ABSTRAKSI…………………………………………………………………….. xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah……………………………………………………...

1

1.2. Perumusan Masalah…………………………………………………………..

6

1.3. Tujuan Penelitian……………………………………………………………..

6

1.4. Manfaat Penelitian……………………………………………………………

7


BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu……………………………………………………

8

2.2. Landasan Teori……………………………………………………………….. 15
2.2.1. Sistem Informasi Akuntansi…………………………………………… 15
2.2.1.1. Pengertian Sistem……………………..……………………… 15
2.2.1.2. Pengertian Sistem Informasi…………………………………. 16

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi……………………… 16
2.2.1.4. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi…………………………

17


2.2.1.5. Peran Sistem Informasi Akuntansi………………………..…

18

2.2.1.6. Manfaat Sistem Informasi Akuntansi……………………….

19

2.2.1.7. Elemen Sistem Informasi Akuntansi…………………………. 19
2.2.1.8. Subsistem Sistem Informasi Akuntansi……………………… 21
2.2.1.9. Alur Informasi Akuntansi……………………………………

23

2.2.2. Pengendalian Manajemen……………………………………………..

24

2.2.2.1. Pengertian Pengendalian……………………………………..


24

2.2.2.2. Pengertian Manajemen………………………………………. 25
2.2.2.3. Pengertian Pengendalian Manajemen………………………..

26

2.2.2.4. Langkah-langkah dalam Proses Pengendalian……………….

27

2.2.2.5. Karakteristik dan Manfaat Pengendalian Manajemen……….

27

2.2.2.6. Jenis Pengendalian Manajemen……………………………… 28
2.2.3. Efektivitas Penjualan………………………………………………….

29

2.2.3.1. Pengertian Efektivitas………………………………………..

29

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.3.2. Pengertian Penjualan…………………………………………

30

2.2.3.3. Pengertian Efektivitas Penjualan…………………………….

31

2.2.3.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penjualan……………….

32

2.2.3.5. Jenis-jenis Penjualan…………………………………………

35

2.3. Kerangka Pikir……………………………………………………………….. 37
2.3.1. Hubungan Sistem Informasi Akuntansi dengan Efektivitas Penjualan.. 37
2.3.2. Hubungan Pengendalian Manajemen dengan Efektivitas Penjualan…. 37
2.4. Hipotesis……………………………………………………………………… 39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel……………………………… 40
3.1.1. Definisi Operasional…………………………………………………... 40
3.1.2. Pengukuran Variabel………………………………………………….. 43
3.2. Teknik Penentuan Sampel…………………………………………………… 44
3.2.1. Populasi………………………………………………………………. 44
3.2.2. Sampel………………………………………………………………... 45
3.3. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………..

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

46

3.3.1. Jenis Data…………………………………………………………….. 46
3.3.2. Sumber Data………………………………………………………….

46

3.3.3. Pengumpulan Data…………………………………………………… 46
3.4. Uji Validitas, Uji Realibilitas dan Uji Normalitas…………………………..

47

3.4.1. Uji Validitas………………………………………………………….

47

3.4.2. Uji Realibilitas……………………………………………………….

48

3.4.3. Uji Normalitas……………………………………………………..

48

3.5. Uji Asumsi Klasik…………………………………………………………

48

3.5.1. Uji Multikolinieritas…………………………………………………

49

3.5.2. Autokorelasi…………………………………………………………

50

3.5.3. Heteroskedastisitas………………………………………………….

50

3.6. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis…………………………………………

50

3.6.1. Teknik Analisis……………………………………………………...

50

3.6.2. Uji Hipotesis…………………………………………………………

51

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian…………………………………………………

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

54

4.1.1. Sejarah Toko Gunung Agung………………………………………..

54

4.1.2. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan…………………………………..

57

4.1.3. Struktur Organisasi………………………………………………….

58

4.1.4. Lokasi Toko Gunung Agung Cabang Surabaya Plaza……………..

59

4.2. Data Penelitian…………………………………………………………….

60

4.2.1. Hasil Pengujian Validitas………………………………………….

63

4.2.2. Hasil Pengujian Reliabilitas…………………………………………

66

4.2.3. Uji Normalitas………………………………………………………

67

4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis…………………………………………

68

4.3.1. Pengujian Hipotesis………………………………………………..

69

4.4. Pembahasan………………………………………………………………

71

4.4.1. Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Efektivitas Penjualan……..

71

4.4.2. Pengendalian Manajemen Terhadap Efektivitas Penjualan………

72

4.5. Perbedaan Peneliti dengan Peneliti Terdahulu……………………………

73

BAB V KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan………………………………………………………………..

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

76

5.2. Saran………………………………………………………………………

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

77

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN
MANAJ EMEN TERHADAP EFEKTIVITAS PENJ UALAN DI TOKO GUNUNG
AGUNG CABANG SURABAYA PLAZA

Oleh

Reni Her linawati

Abstr aksi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Sistem Informasi Akuntansi
dan pengendalian manajemen terhadap efektivitas penjualan di Toko Gunung Agung cabang
Surabaya Plaza.
Teknik penentuan sampel mengggunakan metode “Simple Random Sampling” yaitu
teknik penarikan sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk
ditarik sebagai sampel, dan setiap anggota diberikan nomor, selanjutnya sampel ditarik secara
random dengan mempergunakan undian atau tabel bilangan random. Adapun sampel yang
digunakan adalah 32 orang karyawan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer, yaitu data utama yang diambil langsung dari angket yang diisi oleh responden. Dan juga
Data Sekunder, adalah data yang diperoleh dari arsip, dokumen, atau catatan-catatan dari
perusahaan, seperti sejarah perusahaan, deskripsi perusahaan, struktur organisasi, dan lain-lain.
Variabel yang digunakan adalah Sistem Informasi Akuntansi dan Pengendalian Manajemen
sebagai independen. Sedangkan variabel terikatnya yaitu Efektivitas Penjualan. Dan metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi tidak memiliki
pengaruh terhadap Efektivitas Penjualan. Sedangkan Pengendalian Manajemen memiliki
pengaruh terhadap Efektivitas penjualan.

Kata Kunci: Sistem Infor masi Akuntansi, Pengendalian Manajemen, Efektivitas Penjualan

xiii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN
MANAJ EMEN TERHADAP EFEKTIVITAS PENJ UALAN DI TOKO GUNUNG
AGUNG CABANG SURABAYA PLAZA

Oleh

Reni Her linawati

Abstract
Purpose this research is to examine the effect of Accounting Information System and
Management Control of the Sales Effectiveness in Toko Gunung Agung branch Surabaya Plaza.
Sampling technique using “Simple Random Sampling” method that is sampling
technique in which every member of the population has an equal chance to be drawn as a sample,
and each member is given a number, the next randomly drawn sample using a lottery or random
number table. The sample used was 32 employees. Type of data used in this research is primary
data, the key data is taken directly from the questionnaire completed by respondents. And also,
secondary data is data obtained from the archives, documents, or records of the company, such as
company history, company description, organization structure, and others. Variables used are the
accounting information systems and management controls as independent variables. While the
dependent variable is Sales Effectiveness. And theresearch methods used in this research is the
Linier Regression.
The results of this research indicate that the accounting information system have not
effect on sales effectiveness while management control has an influence on sales effectiveness.

Keyword: Accounting Information System, Management Contr ol, Sales Effectiveness

xiv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kegiatan dunia usaha dan bisnis di era globalisasi saat ini semakin
berkembang pesat, yang secara tidak langsung akan membawa dampak pada
banyaknya persaingan dalam dunia usaha dan bisnis. Hal tersebut menuntut
tiap-tiap Negara harus dapat mempertahankan perekonomiannya agar
mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat. Mengingat kegiatan
usaha dan bisnis tersebut akan memberikan manfaat bagi tiap-tiap Negara,
misalnya berupa devisa.
Perkembangan pengetahuan dan teknologi yang sangat besar
tersebut dapat menimbulkan persaingan yang sangat ketat dalam dunia usaha.
Dengan adanya persaingan yang kompetitif memaksa semua perusahaan
untuk dapat bertahan dan berusaha untuk mempertahankan kelangsungan
hidup dan untuk mencapai tujuan khususnya, perusahaan memerlukan
penyediaan informasi yang cukup. Sistem Informasi Akuntansi dalam suatu
perusahaan mempunyai manfaat dan peranan yang sangat penting dalam
tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu, sistem akuntansi tidak hanya
untuk mencatat transaksi keuangan yang telah terjadi saja, tetapi mempunyai
peranan yang penting dalam melaksanakan bisnis perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Perusahaan membutuhkan sistem yang akan berperan dalam
pemrosesan dan pengolahan data penjualan, yaitu sistem akuntansi
penjualan. Sistem akuntansi penjualan tersebut bertujuan untuk mendukung
aktivitas bisnis perusahaan dalam mengelola, memproses data transaksi
secara efektif dan efisien. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu
perusahaan dapat diproses dengan cara manual atau diproses dengan
menggunakan mesin-mesin mulai dengan mesin pembukuan yang sederhana
sampai dengan komputer. (Pwee Leng, 2001: 122, htt p:/ / puslit .ac.id ).
Untuk menghasilkan informasi tersebut maka dibutuhkan Sistem
Informasi Akuntansi dapat diandalkan dalam penyediaan informasi-informasi
yang diperlukan. Dengan adanya sistem informasi yang baik maka
penyimpangan-penyimpangan yang ada dalam perusahaan dapat dikurangi
dan dengan berkurangnya penyimpangan-penyimpangan tersebut maka akan
meningkatkan efektivitas penjualan.
Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern)
perusahaan juga harus dapat memanfaatkan dan megelola sumber daya yang
ada secara efisien dan efektif. Dengan demikian manajemen perusahaan
sebagai pengelola perusahaan dituntut untuk menetapkan kebijakankebijakan yang dapat menjamin tercapainya suatu tujuan perusahaan
tersebut. Dalam hal ini manajemen mempunyai kewajiban untuk menetapkan
kebijakan-kebijakan dalam memperoleh, menggunakan dan mengelola
sumber daya tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Peranan

pengendalian

manajemen

pada

suatu

perusahaan

bermanfaat bagi pengendalian tugas untuk memastikan kerja yang efektif dan
efisien. Menurut Anthony, dkk pengendalian manajemen terutama adalah
proses untuk memotivasi dan memberi semangat orang-orang yang
melaksanakan kegiatan-kegiatan demi mencapai tujuan organisasinya. Ini
juga digunakan sebagai proses untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahankesalahan yang tidak disengaja dan ketidakberesan yang disengaja, seperti
pencurian atau penyalahgunann sumber daya.
Pemasaran salah satu peranan yang besar dalam menentukan
keberhasilan perusahaan, keberhasilan pemasaran berkaitan erat dengan
strategi yang digunakan oleh perusahaan, dengan adanya strategi yang
efektif,

memungkinkan

perusahaan

mengungguli

pesaing-pesaingnya.

Adanya persaingan yang ketat akan mendorong perusahaan untuk terus
melakukan inovasi baru agar produk yang dihasilkan dapat meningkatkan
penjualannya, yang mana hal tersebut tidak lepas dari peningkatan biaya.
Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan memerlukan
pengelolaan yang baik karena apabila terdapat kekurangan dalam
pengelolaan aktivitas penjualan akan menyebabkan sasaran penjualan tidak
tercapai, yang berarti keuntungan perusahaan berkurang.
Dalam dunia perdagangan, faktor kunci yang sangat menentukan
dalam mendukung aktifitas usaha, adalah penjualan. Faktor inilah yang
menjadi kunci sekaligus indikator apakah sebuah usaha perdagangan dapat
dikatakan mengalami kemajuan atau sebaliknya, mengalami kemunduran.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Bahkan bila dikaitkan dengan proses produksi dalam suatu perusahaan,
hampir bisa dipastikan tanpa adanya penjualan atau pemasaran dari produk
yang dihasilkan, perusahaan tersebut akan mengalami kerugian .
Kegiatan penjualan merupakan kegiatan pelengkap atau suplemen
dari transaksi, oleh karena itu kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian
yang meliputi, menemukan si pembeli ,negosiasi harga serta syarat-syarat
pembayaran Dalam hal ini penjual harus menentukan kebijaksanaan dan
prosedur yang akan diikuti untuk memungkinkan dilaksanakannya rencana
penjualan yang telah ditetapkannya.
Toko Gunung Agung cabang Surabaya Plaza, adalah sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan buku, stationery,
perlengkapan sekolah, fancy, perlengkapan olah raga, musik, office
automation, perlengkapan kantor, produk teknologi tinggi, hingga komputer.
Toko Gunung Agung memiliki sebuah cara untuk mempromosikan
produk yang dijualnya, salah satunya menggunakan website Toko Gunung
Agung. Dengan website, orang-orang yang sibuk dan tidak sempat dalam
memilih barang jika dilakukan secara manual (pergi ke took langsung) dapat
dilakukan dengan mudah melalui sebuah perangkat elektronik. Selain
fasilitas website, Toko Gunung Agung juga memiliki sebuah cara untuk
memasarkan

produk yang dijualnya. Sehingga menarik untuk para

pengunjung yang melihat. Dalam sebuah produk, pasti para penjual akan
memasarkan produknya dapat dibeli oleh orang banyak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Pemasaran produk disini, dilakukan dengan membuat kriteria
seperti New Arrival, BestSeller dan Recommended, dengan begitu pembeli
akan mencari kriteria yang dinginkan untuk dibeli. Selain itu, media social
seperti Facebook dan Twitter juga bisa menjadi sarana untuk memasarkan
buku lebih baik di semua kalangan termasuk kalangan anak remaja.
Sesuai dengan survey awal diketahui bahwa ada beberapa masalah
dengan tidak tercapainya target penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan realisasi pada Toko Gunung Agung cabang Surabaya Plaza
masih kurang mampu memenuhi target yang ditetapkan perusahaan. Hal
tersebut tercermin pada data penjualan selama 6 bulan terakhir dibawah ini:
Tabel 1.1. Data Penjualan Toko Gunung Agung
cabang Surabaya Plaza
Bulan

Anggaran Penjualan

Realisasi Penjualan

November

Rp. 295.000.000

Rp. 285.385.500

Desember

Rp. 305.000.000

Rp. 320.999.105

Januari

Rp.325.000.000

Rp. 321.466.700

Februari

Rp. 339.500.000

Rp. 325.787.676

Maret

Rp. 375.000.000

Rp. 395.666.000

April

Rp.400.000.000

Rp. 427.666.500

Sumber: Toko Gunung Agung

Hal tersebut, dikarenakan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya baik
secara eksternal maupun internal. Dalam hal ini faktor eksternal salah
satunya dapat dilihat dengan semakin banyaknya persaingan dalam dunia

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

bisnis. Di samping itu, faktor internal sendiri merupakan faktor yang tidak
kalah pentingnya, dalam hal ini pihak manajemen. Untuk menciptakan
efektivitas dalam pelaksanaan penjualan ini di dukung juga dengan
digunakannya Sistem Informasi Akuntansi.
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian mengenai
Pengaruh Sistem Infor masi Akuntansi dan Pengendalian Manajemen
terhadap Efektivitas Penjualan pada Toko Gunung Agung Cabang
Surabaya Plaza.

1.2. Perumusan Masalah
1. Apakah Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh terhadap Efektivitas
Penjualan?
2. Apakah Pengendalian Manajemen berpengaruh terhadap Efektivitas
Penjualan?

1.3. Tujuan Penelitian
Untuk menguji pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan pengendalian
manajemen terhadap efektivitas penjualan pada Toko Gunung Agung cabang
Surabaya Plaza.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.4. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk menerapkan dan mengaplikasikan teori – teori
yang telah dioperasi selama masa studi, maupun yang diperoleh dari
sumber – sumber lain sehingga dapat bermanfaat bagi pihak yang
memerlukan.
b. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan
untuk lebih mengetahui pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan
pengendalian manajemen terhadap efektivitas penjualan dalam rangka
mencapai tujuan perusahaan.

c. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi untuk
peneliti – peneliti yang lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
a. H. Moermahadi Soerja Djanegara dan Yonathan Danusaputra
J udul:
“penerapan sistem informasi akuntansi dalam efektivitas pelaksanaan
pengendalian intern penjualan”
Dalam penelitian ini analisa data dilakukan dengan cara pendekatan
secara kualitatif, dengan mengasumsikan bahwa perusahaan yang
dijadikan sebagai obyek penelitian apakah telah menerapkan sistem dan
prosedur penjualan kredit kepada pelanggannya.
Kesimpulan:
1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang diterapkan oleh PT.
Astra International-Daihatsu Sales Operation sudah cukup baik,
karena didukung oleh sistem informasi akuntansi yang sudah
terkomuputerisasi dan bersifat online yaitu program SAP, di samping
itu pula dalam sistem penjualannya sudah terdapat adanya prosedurprosedur operasional penjualan yang bertujuan untuk menghindari
terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi dan
menghindari terjadinya penumpukan tugas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

2. Pengendalian intern penjualan dan piutang yang dimiliki oleh PT.
Astra International-Daihatsu Sales Operation sudah cukup baik dan
memadai.
3. Sistem Informasi Akuntansi penjualan yang diterapkan pada PT.
Astra International-Daihatsu Sales Operation memiliki pengaruh
terhadap terciptanya efektivitas pelaksanaan pengendalian intern
(khususnya unsur monitoring, komunikasi dan informasi), dan
membantu dalam meningkatkan volume penjualan.

b. Chandra Irawan 2008
J udul:
“Pengaruh pemeriksaan manajemen terhadap efektivitas penjualan”
Rumusan masalah:
Apakah terdapat pengaruh antara perencanaan terhadap efektivitas
penjualan PT. DUA DUA KUTAI UTAMA?
Kesimpulan:
berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hipoteiss diterima,
yaitu terdapat pengaruh yang kuat dan positif antara variabel
perencanaan, organisasi dan pengendalian terhadap efektivitas penjualan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

c. Moch Nurdin Ismail
J udul:
“Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan terhadap
Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan Studi Kasus PT INTI
(Persero)”
Rumusan Masalah:
a.

Bagaimana karakteristik responden dalam penelitian sistem
informasi akuntansi penjualan terhadap efektivitas pengendalian
internal penjualan di PT INTI (Persero).

b.

Bagaimana pelaksanaan penerapan sistem informasi akuntansi
penjualan di PT INTI (Persero).

c.

Apakah

penerapan

sistem

informasi

akuntansi

penjualan

berpengaruh terhadap efektifitas pengendalian internal penjualan
di PT INTI (Persero).
Kesimpulan:
a. Berdasarkan

hasil

pengolahan

data

maka

didapatkan

hasil

karakteristik sebagai berikut:
1. Berdasarkan Jenis kelamin
62% atau 87 orang responden berjenis kelamin Laki-laki dan
sisanya 38% atau 53 orang berjenis kelamin perempuan.
2. Berdasarkan usia
Responden berdasarkan usia didominasi oleh responden yang
berada pada usia 25-45 tahun yaitu sebanyak 62% atau berjumlah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

87 orang dari 140 responden dan responden pada usia 60 tahun
keatas memiliki persentase paling kecil yaitu 0% atau tidak ada
sama sekali.
3. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
Tingkat pendidikan Sarjana (S-1) memiliki persentase paling besar
yaitu sebesar 52% atau 73 orang dan karyawan tingkat pendidikan
S3 memiliki persentase paling kecil yaitu sebesar 3% atau 4 orang.
4. Berdasarkan Masa Kerja
Responden dengan masa bekerja selama 6 – 10 tahun merupakan
responden terbanyak yaitu sebesar 62% atau 87 orang dan yang
telah bekerja >20 tahun merupakan responden paling kecil
jumlahnya yaitu 0% atau 0 responden.
b. Pelaksanaan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan di PT
INTI (Persero) telah berjalan dengan sangat baik, hal ini dapat dilihat
dari hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada responden
dan dari hasil pengolahan data kuesioner didapatkan tanggapan
responden mengenai pelaksanaan penerapan sistem informasi
akuntansi penjualan di PT INTI (Persero) Bandung secara
keseluruhan berada dalam kategori sangat tinggi dengan hasil
perhitungan sebesar 91,44%, yang berarti bahwa responden telah
merasa bahwa indikator-indikator dalam penerapan sistem informasi
akuntansi penjualan di PT INTI (Persero) telah memadai dan dapat
menunjang pekerjaan dengan sangat baik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

c. Koefisien determinan dapat diketahui nilai perolehannya sebesar
0,599 atau 59,9%. Dari nilai tersebut dapat diartikan bahwa besarnya
pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi penjualan terhadap
efektivitas pengendalian internal penjualan PT INTI (Persero) adalah
sebesar 59,9%, sedangkan sisa sebesar 40,1% dipengaruhi oleh factor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Nilai t hitung yang
didapat dari pengolahan data pada penelitian ini adalah 14,387, dan
nilai t tabel dari tabel distribusi t dengan α = 0,05 dan derajat
kebebasan (degree of freedom/df) = n – k = 140 – 2 = 138 untuk
pengujian dua sisi diperoleh nilai t tabel sebesar 1.9773. Bila dilihat
dari kaidah keputusan tersebut, maka nilai t hitung sebesar 14,387
lebih besar dari nilai t tabel yang sebesar 1.9773. Dengan ini dapat
dinyatakan bahwa H0 ditolak, dan H1 diterima. Uji signifikansi pada
hasil output perhitungan data dengan SPSS ver. 16.0 menunjukkan
angka signifikansi (Sig.) 0,000 ≤0,05 yang dapat diinterpretasikan
bahwa pengaruh antara variabel X dan Y adalah signifikan. Maka
kesimpulannya
penjualan

adalah

memiliki

penerapan

pengaruh

sistem

signifikan

informasi

akuntansi

terhadap

efektivitas

pengendalian internal penjualan PT INTI (Persero).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

d. David HM Hasibuan & Supardji
J udul:
“Analisa Sistem Pengendalian Penjualan dan Pengaruhnya terhadap
Efektivitas Penjualan”
Rumusan Masalah:
1. Bagaimana sistem pengendalian penjualan pada pabrik tapioca
“Setia”?
2. Bagaimana efektivitas penjualan pada pabrik tapioca “setia”?
3. Apakah pengaruh dari sistem pengendalian penjualan terhadap
efektivitas penjualan pada pabrik tapioca “Setia”?
Kesimpulan:
dari hasil pembahasan yang telah penulis lakukan menunjukkan bahwa
sistem pengendalian penjualan di Pabrik Tapioka Setia secara umum
telah berjalan efektif yang terlihat dari adanya peningkatan penjualan
yang terus menerus selama 5 tahun terakhir, bahkan melebihi target
kenaikan volume penjualan yang dimulai dari tahun 2007 hingga tahun
2011, kemudian tercapainya target pelunasan piutang penjualan sebanyak
95% dapat tertagih dengan baik, dab rata-rata jangka waktu pelunasan
piutang penjualan yakni 75% telah melunasi pembayarannya kurang dari
30hari. Sistem pengenddalian penjualan yang sudah diterapkan baik oleh
pabrik tapioca setia adalah:
1. Setiap penerimaan kas yang masuk lewat kasir selalu dipantau oleh
kepala

administrasi

keuangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dan

pencatatan

karena

bukti

14

penerimaan kas harus dibubuhkan tandatngannya jika mau dilakukan
pencatatan oleh bagian accounting.
2. Bagian accounting, setiap periode yang ditentukan harus memberikan
laporan pencatatannya kepada kepala administrasi keuangan dan
pencatatan untuk dilakukan pengecekan dan rekonsiliasi dengan
pencatatan yang dilakukan oleh kepala administrasi keuangan dan
pencatatan sehingga dapat meminimalisir kesalahan atau error dalam
pencatatan akuntansi.
3. Adanya pemisahan orang yang berwenang di bagian penjualan,
bagian keuangan, dan bagian pencatatan akuntansi. Masing-masing
mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda sehingga tidak
dimungkinkan adanya tugas yang merangkap diantara bagian-bagian
tersebut yang dapat menyebabkan penyelewengan.
Dari hal-hal tersebut dapat terlihat bahwa sistem pengendalian
penjualan yang diterapkan oleh pabrik tapioca “Setia” sudah efektif
meskipun dari beberapa segi terdapat beberapa kelemahan antara lain
sebagai berikut:
a.

Tidak adanya pemisahan fungsi diantara 2 orang yang berbeda
yang mengepalai bagian keuangan dan bagian akuntansi, pada pabrik
tapioca “Setia” yang bertanggungjawab untuk mengepalai kedua
bagian tersebut dikepalai oleh satu orang yaitu kepala administrasi
keuangan dan pencatatan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

b.

Tidak adanya pemisahan fungsi untuk mengantarkan barang
kepada konsumen, gudang bertugas untuk menyiapkan barang
pesanan dan melakukan pengiriman barang kepada konsumen serta
menyimpan arsip-arsip surat jalan.

c.

Kepala salesman selain tugasnya untuk mengkoordinir salesman
merangkap sebagai orang yang memberikan otorisasi kredit, dan
menentukan jumlah piutang yang dapat diberikan selama suatu
periode.

2.2. Landasan Teori
2.2.1. Sistem Infor masi Akuntansi
2.2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Hall, sistem adalah sekelompok dua atau lebih
komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau
subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama
(common purpose). Sedangkan Menurut Mulyadi (2008: 2) dalam
dalam Nurdin mendefinisikan bahwa “ Sistem adalah sekelompok
unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.2.1.2. Pengertian Sistem Infor masi
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal
di mana data di kumpulkan, diproses menjadi informasi, dan
didistribusikan kepada para pemakai (Hall 2001: 7). Sedangkan
menurut Krismiaji, 2010:16 dalam Nurdin “Sistem informasi adalah
cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan,
mengolah dan menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi
menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi
sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan”.

2.2.1.3. Pengertian Sistem Infor masi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi merupakan kumpulan sumber
daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk
mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi.
Informasi

tersebut

dikomunikasikan

kepada

para

pembuat

keputusan. Sistem Informasi Akuntansi melakukan hal tersebut
entah dengan sistem manual atau melalui sistem terkomputerisasi
(George H Bodnar 2006: 3).
Menurut Jones dan Rama (2003, p4), Sistem Informasi
Akuntansi merupakan kumpulan kegiatan yang mendukung aktifitas
sistem informasi manajemen, dimana sistem informasi manajemen
merupakan sistem yang menangkap data organisasi, menyimpan dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

memelihara data tersebut dan menyediakan informasi yang
bermanfaat untuk fungsi produksi, pemasaran, sumber daya
manusia, akuntansi dan keuangan.
Dalam

bukunya,

Nugroho

Widjajanto

(2001:

4)

menjelaskan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah susunan
berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan
perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya, dan
laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didisain untuk
mentransformasikan data keuangan

menjadi

informasi

yang

dibutuhkan manajemen.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem
Informasi Akuntansi merupakan proses pengolahan data yang
kemudian digunakan untuk membuat laporan keuangan untuk
fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi.

2.2.1.4. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Setiap organisasi harus menyesuaikan sistem informasinya
dengan kebutuhan pemakainya. Oleh karena itu, tujuan sistem
informasi yang spesifik dapat berbeda dari satu perusahaan ke
perusahaan lain. Namun demikian, terdapat tiga tujuan utama yang
umum bagi semua sistem, yaitu:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen
Kepengurusan merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk
mengatur sumber daya perusahaan secara benar. Sistem informasi
menyediakan informasi tentang kegunaan sumber daya ke pemakai
eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporanlaporan yang diminta lainnya. Secara internal, pihak manajemen
menerima

informasi

kepengurusan

dari

berbagai

laporan

pertanggungjawaban.
2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen
Sistem informasi memberikan para manajer informasi yang
mereka perlukan untuk melakukan tanggung jawab pengambilan
keputusan.
3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari
Sistem informasi menyediakan informasi bagi personel operasi
untuk membantu mereka melakukan tugas mereka

setiap hari

dengan efisien dan efektif.
(James A Hall 2001: )

2.2.1.5. Peran Sistem Infor masi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi suatu organisasi memainkan
peranan penting dalam membantu organisasi mengadopsi dan
mempertahankan posisi strategis. Mencapai kesesuaian yang baik
antar aktivitas membutuhkan pengumpulan data tiap aktivitas. Hal lain

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

yang juga penting adalah sistem informasi harus mengumpulkan dan
mengintegrasikan baik data keuangan, maupun non-keuangan dari
aktivitas-aktivitas organisasi (Marshall B. Romney & Paul John
Steinbart 2004: 17).

2.2.1.6. Manfaat Sistem Infor masi Akuntansi
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga
dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif
dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa
yang dihasilkan
3. Meningkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Meningkatkan sharing knowledge menambah efisiensi kerja pada
bagian keuangan
(Marshall&Paul 2004: 9)

2.2.1.7. Elemen Sistem Infor masi Akuntansi
Elemen-elemen penting dari sistem informasi akuntansi,
yaitu:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

1. Pemakai Akhir
Terdiri dari pemakai akhir eksternal dan pemakai akhir
internal. Pemakai akhir eksternal adalah para kreditur, pemegang
saham, investor potensial, pajak, pemerintah, pemasok dan
pelanggan. Para pemakai internal adalah pihak manajemen di setiap
tingkatan organisasi.
2. Sumber Data
Sumber data adalah transaksi keuangan yang memasuki
sistem informasi dari sumber eksternal dan internal. Transaksi
keuangan eksternal umumnya sumber data yang sering terjadi.
Transaksi keuangan internal adalah transaksi yang melibatkan
pertukaran dan pergerakan sumber daya organisasi misalnya
pergerakan bahan mentah ke persediaan barang jadi, penyusutan
pabrik dan peralatan.
3. Pengumpulan Data
Yakni tahap operasional yang tujuannya untuk memastikan
bahwa data yang memasuki sistem itu sah, lengkap dan bebas dari
kesalahan.
4. Pemrosesan Data
Dalam

pemrosesan

data

ini,

data

diolah

untuk

menghasilkan informasi. Biasanya mulai dari hal yang sifatnya
sederhana sampai kompleks.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

5. Manajemen Database
Database organisasi merupakan tempat penyimpanan fisik
data keuangan dan non-keuangan. Karena kita menggunakan sistem
informasi berbasis computer, maka database kita kaitkan dengan
penggunaan komputer. Manajemen database bertugas untuk
menyimpan, memperbaiki, memanggil dan menghapus data.
6. Penghasil Informasi
Yakni proses mengumpulkan, mengatur, memformat, dan
menyajikan informasi untuk para pemakai. Informasi dapat berupa
dokumen operasional seperti laporan keuangan, atau tampilan di
layar komputer.
7. Umpan Balik
Yakni bentuk output yang dikirimkan kembali ke sistem
sebagai sumber data. Umpan balik ini dapat bersifat internal atau
eksternal dan digunakan untk memulai atau mengubah suatu proses.
(M. Fakhri H 2004: 3)

2.2.1.8. Subsistem Sistem Infor masi Akuntansi
James A Hall (2001: 10) mejelaskan peran dari setiap
subsistem Sistem Informasi Akuntansi, yaitu:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

1. Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT)
Sistem pemrosesan transaksi menangani peristiwa-peristiwa bisnis
yang muncul secara berkala. SPT terdiri dari tiga siklus transaksi:
siklus pendapatan, siklus pengeluaran, dan siklus konversi.
2. Sistem Pelaporan Buku Besar/Keuangan
Besarnya input ke sistem Buku Besar dating dari siklus
transaksi. Rangkuman aktivitas siklus transaksi ini diproses oleh
SBB untuk memperbarui akun-akun kontrol buku besar. Transaksi
lainnya yang tidak loterlalu sering, seperti transaksi stok, merger,
dan penyelesaian tuntutan hukum, dimana mungkin siklus
pemrosesan formal tidak terjadi, juga memasuki SBB melalui
sumber alternatif.
Sistem pelaporan keuangan mengukur dan melaporkan
status sumber daya keuangan dan perubahan dalam sumber dayasumber daya tersebut. SPK mengkomunikasikan informasi ini
terutama kepada pemakai eksternal. Jenis pelaporan ini disebut
nondiscretionary

(tidak

bebas

untuk

menentukan)

karena

organisasi memiliki sedikit atau tidak ada sama sekali pilihan
dalam informasi yang disediakannya. Kebanyakan dari informasi
ini terdiri atas laporan keuangan tradisional, pengembalian pajak,
dan dokumen hokum lainnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

3. Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem Pelaporan Manajemen menyediakan informasi
keuangan internal yang diperlukan untuk manajemen sebuah
bisnis. Laporan-laporan tipikal yang diproduksi oleh Sistem
Pelaporan Manejemen meliputi anggaran, laporan varian, analisis
biaya-volume-laba, dan laporan-laporan yang menggunakan data
biaya lancar (bukan yang historis). Jenis pelaporan ini disebut
pelaporan discretionary (bebas untuk menentukan) karena
organisasi dapat memilih informasi apa yang ingin dilaporkan dan
bagaimana menyajikannya.

2.2.1.9. Alur Infor masi Akuntansi
Alur Sistem Informasi Akuntansi terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Daur Operasional
Merupakan daur dari mulai terjadinya transaksi atau kejadiankejadian ekonomis sampai terekamnya transaksi tersebut ke dalam
bentuk dokumen-dokumen (source document). Daur operasional
ini pada umumnya terbagi ke dalam empat daur atau subsistem:
a. Daur atau subsistem pendapatan (revenue cycle)
Mencakup kegiatan penjualan

barang

atau

jasa

merupakan faktor output atau produk perusahaan.
b. Daur atau subsistem pengeluaran (expenditure cycle)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

yang

24

Mencakup kegiatan pengadaan bahan baku, barang dagangan,
bahan pembantu, berikut biaya faktor input lainnya.
c. Daur atau subsistem produksi (production cycle)
Mencakup kegiatan manufaktur yang mengubah bahan baku
menjadi produk.
d. Daur atau subsistem keuangan (finance cycle)
Mencakup penerimaan dan pengeluaran uang sebagai akibat
dari daur pendapatan, pengeluaran, dan produksi.
2. Daur Penyusunan Laporan
Yaitu daur yang mengubah dokumen-dokumen hasil rekaman
transaksi yang berasal dari daur operasional menjadi laporan hasil
rekaman transaksi yang berasal dari daur operasional menjadi
laporan, baik dalam bentuk laporan keuangan untuk pihak
eksternal, maupun laporan manajemen yang ditujukan untuk pihak
internal perusahaan (manajemen).
(Nugroho Widjajanto 2001: 16)

2.2.2. Pengendalian Manajemen
2.2.2.1. Pengendalian
Pengendalian

adalah

proses

untuk

mengarahkan

seperangkat variabel (misalnya mesin-mesin, manusia, equipment)
menuju arah atau mencapai tujuan. Dalam organisasi, pengendalian
adalah proses mengarahkan kegiatan yang menggunakan berbagai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

sumber ekonomis agar sesuai dengan rencana sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai (Yuliani Asri, 2010)
Menurut Heckert dalam Teguh Primantoro (2010: 22)
pengendalian adalah mengembangkan dan merevisi norma (standar)
yang memuaskan sebagai ukuran pelaksanaan dan penyediaan
pedoman serta bantuan kepada para anggota manajemen yang lain
dalam menjamin adanya penyesuaian hasil pelaksanaan yang
sebenarnya terhadap norma-norma.

2.2.2.2. Pengertian Manajemen
Suatu organisasi terdiri dari sekelompok orang yang
bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama (dalam suatu
organisasi bisnis tujuan utamanya adalah memperoleh tingkatan laba
yang memuaskan). Organisasi dipimpin oleh satu hierarki manajer,
dengan chief executive officer (CEO) pada posisi puncak, dan para
manajer unit bisnis, departemen, bagian (section), dan subunit
lainnya berada di bawah CEO dalam bagan organisasi. Kompleksitas
suatu organisasi menentukan jumlah lapisan dalam hierarki. Seluruh
manajer selain ceo merupakan atasan dan bawahan sekaligus;
mereka mengawasi kinerja dari orang-orang yang ada di dalam
unitnya, dan merreka diawasi oleh manajer kepada siapa mereka
melapor.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

CEO (atau, dalam beberapa organisasi, satu tim manajer
senior) memutuskan keseluruhan strategi yang akan memungkinkan
organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya. Tunduk kepada
persetujuan

CEO,

para

manajer

dari berbagai unit

bisnis

memformulasikan strategi tambahan yang memungkinkan unit
mereka masing-masing untuk memperluas tujuan-tujuan ini.
Proses pengendalian manajemen adalah proses di mana
manajer di seluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang
mereka awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.
(Anthony & Govindarajan 2005: 5)

2.2.2.3. Pengertian Pengendalian Manajemen
Menurut Robert & Vijay (2002: 6) Pengendalian
manajemen

merupakan

mempengaruhi

proses

anggota

dengan
organisasi

mana

para

lainnya

manajer
untuk

mengimplementasikan strategi organisasi. Pengendalian manajemen
terdiri atas berbagai kegiatan, meliputi:
1. Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organsiasi.
2. Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian
organisasi.
3. Mengomunikasikan informasi.
4. Mengevaluasi informasi.
5. Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

6. Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka.
Pengendalian manajemen tidak berarti mengharuskan
agar semua tindakan sesuai dengan rencana yang ditentukan
sebelumnya, seperti anggaran. Rencana seperti itu didasarkan pada
situasi

yang

diper