FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI JAMU CAP ORANG TUA PT. ARTA BOGA CEMERLANG (Studi Kasus Pada Konsumen Toko 24, Pamolokan, Sumenep) KEDIRI.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN
DALAM MENGKONSUMSI J AMU CAP ORANG TUA
(Studi Kasus Pada Konsumen Toko 24, Pamolokan, Sumenep)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana
Ilmu Administrasi Bisnis Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

OLEH :
TITO EKA PRADIPTO
0842010002

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
SURABAYA
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN
DALAM MENGKONSUMSI J AMU CAP ORANG TUA
(Studi Kasus Pada Konsumen Toko 24, Pamolokan, Sumenep)

Disusun Oleh

TITO EKA PRADIPTO
0842010002

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi
Menyetujui,
Pembimbing Utama

R.Y. Rusdianto, S. Sos, M.Si
NIP . 372069500461

Mengetahui,
DEKAN

Dra. Ec. Hj. Suparwati. M.Si

NIP. 195507181983022001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN
KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI J AMU CAP ORANG TUA
(Studi Kasus Pada Konsumen Toko 24 “Pamolokan, Sumenep)

Oleh :
TITO EKA PRADIPTO
NPM. 0842010002
Telah diper tahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi
Pr ogr am Studi Ilmu Administr asi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
Pada tanggal 10 Desember 2012
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
1. Ketua


R.Y Rusdianto, S.Sos., M.Si
NIP. 372069500461

Dr a. Hj. Supar wati, M.Si
NIP. 195507181983022001
2. Sekretaris

Dr a. Siti Ning Far ida, M.Si
NIP. 196407291990032001
3. Anggota

R.Y Rusdianto, S.Sos., M.Si
NIP. 372069500461
Mengetahui,
DEKAN

Dr a. Hj. Supar wati, M.Si
NIP. 195507181983022001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan judul
“Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Dalam
Mengkonsumsi J amu Cap Orang Tua PT. Arta Boga Cemer lang”.
(Studi Kasus Pada Konsumen Toko 24, Pamolokan, Sumenep)
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
ucapan terimakasih kepada bapak R.Y Rusdianto, S.Sos, M.Si selaku dosen
pembimbing yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan
dan petunjuk kepada penulis, sehingga proposal ini dapat terselesaikan. Tidak
lupa penulis juga menyampaikan terimakasih kepada :
1.

Ibu Dra. Ec, Hj. Suparwati, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.


Ibu Lia Nirawati, Dra, M.Si, selaku ketua Program Studi Ilmu Administrasi
Bisnis FISIP Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.

Ibu Siti Ning Farida, Dra, M.Si, selaku sekretaris Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis FISIP Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.

4.

Bapak dan Ibu dosen maupun staf karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


5.

Kedua orang tua dan saudara penulis yang memberikan dukungan baik moril
maupun materiil.
Penulis menyadari bahwa di dalam proposal ini akan ditemukan banyak

kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
diharapkan demi kesempurnaan proposal ini. Akhirnya, dengan segala
keterbatasan yang penulis miliki semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak umumnya dan penulis pada khususnya.

Surabaya, Desember 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi


DAFTAR ISI

Halaman Judul .....................................................................................

i

Halaman Persetujuan ........................................................................... ii
Halaman Pengesahan ........................................................................... iii
Abstrak ................................................................................................ iv
Kata Pengantar .................................................................................... v
Daftar Isi ............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ................................................................... 6
2.1.1 Pemasaran .................................................................. 6

2.1.1.1 Konsep Pemasaran ....................................... 6
2.1.1.2 Pengertian Pemasaran .................................. 7
2.1.1.3 Pengertian Manajemen Pemasaran ............... 8
2.1.1.4 Tujuan Pemasaran ........................................ 10
2.1.1.5 Marketing Mix (Bauran Pemasaran) ............. 10
2.1.2 Produk ....................................................................... 12
2.1.2.1 Pengertian Produk ........................................ 12
2.1.2.2 Klasifikasi Produk ........................................ 13
2.1.2.3 Atribut Produk ............................................. 14
2.1.2.4 Strategi Produk ............................................. 16
2.1.2.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produk .. 18
2.1.3 Harga ......................................................................... 21
2.1.3.1 Pengertian Harga .......................................... 21
vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.3.2 Tujuan Penetapan Harga .............................. 22
2.1.3.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penetapan

Harga .......................................................... 23
2.1.4 Distribusi ................................................................... 25
2.1.4.1 Pengertian Distribusi .................................... 25
2.1.4.2 Tipe-tipe Saluran Distribusi ......................... 26
2.1.4.3 Pertimbangan Saluran Distribusi .................. 26
2.1.4.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Saluran
Distribusi ..................................................... 29
2.1.5 Promosi ..................................................................... 31
2.1.5.1 Pengertian Promosi ...................................... 31
2.1.5.2 Tujuan Promosi ............................................ 32
2.1.5.3 Bauran Promosi ............................................ 33
2.1.5.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Promosi

34

2.1.6 Perilaku Konsumen .................................................... 36
2.1.6.1 Pengertian Perilaku Konsumen ..................... 36
2.1.6.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen ................................................... 37
2.1.7 Keputusan Pembelian Konsumen ............................... 40

2.1.8 Kepuasan Konsumen ................................................. 41
2.1.8.1 Pengertian Kepuasan Konsumen .................. 41
2.1.8.2 Pengukuran Kepuasan Konsumen ................ 42
2.1.9 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen
................................................................................ . 43
2.2 Kerangka Berpikir .............................................................. 45
2.3 Hipotesis ............................................................................. 47

BAB III METODE PENELITI
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ................... 48
viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.1.1 Definisi Operasional .................................................. 48
3.1.2 Pengukuran Variabel .................................................. 50
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ................. 50
3.2.1 Populasi ..................................................................... 50
3.2.2 Sampel ....................................................................... 51

3.2.3 Teknik Penarikan Sampel .......................................... 52
3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................. 52
3.3.1 Jenis Data ................................................................. 52
3.3.2 Sumber Data ............................................................. 52
3.3.3 Pengumpulan Data .................................................... 53
3.4 Teknik Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis ................... 53
3.4.1 Uji Validitas .............................................................. 53
3.4.2 Uji Reliabilitas ........................................................... 55
3.4.3 Uji Asumsi Klasik ..................................................... 56
3.4.3.1. Uji Normalitas ............................................. 56
3.4.3.2. Multikolinieritas .......................................... 57
3.4.3.3. Heteroskedastisitas ...................................... 57
3.4.4 Teknik Analisis Regresi Linier Berganda ................... 58
3.4.5 Pengujian Hipotesis ................................................... 59
3.4.5.1. Uji F ............................................................ 59
3.4.5.2. Uji t ............................................................. 61
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ............................................. 64
4.1.1 Sejarah Berdirinya Toko 24 Sumenep ........................ 64
4.1.2 Lokasi dan Jam Buka Toko 24 Sumenep .................... 65
4.1.3 Sistem Distribusi ........................................................ 65
4.1.4 Variasi Produk ........................................................... 66
4.2 Deskripsi Data Penelitian .................................................... 68
ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.1 Analisis Deskriptif Data Responden ........................... 68
4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel Berdasarkan Kuesioner . 70
4.3 Uji Kualitas Data ................................................................ 74
4.3.1 Uji Validitas .............................................................. 74
4.3.2 Uji Reliabilitas ........................................................... 77
4.4 Uji Asumsi Klasik ............................................................... 78
4.4.1 Uji Normalitas ........................................................... 78
4.4.2 Uji Multikolinieritas .................................................. 79
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................... 80
4.5 Analisis Regresi dan Uji Hipotesis ...................................... 81
4.5.1 Analisis Regresi Linier Berganda ............................... 81
4.5.2 Koefisien Determinasi dan Koefisien Korelasi ........... 83
4.5.3 Uji F .......................................................................... 84
4.5.4 Uji t ........................................................................... 86
4.6 Pembahasan ........................................................................ 91
4.6.1 Pembahasan Secara Simultan ..................................... 91
4.6.2 Pembahasan Secara Parsial ........................................ 92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ......................................................................... 97
5.2 Saran ................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 99
LAMPIRAN

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN
KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI J AMU CAP ORANG TUA
PT. ARTA BOGA CEMERLANG
(Studi Kasus Pada Konsumen Toko 24, Pamolokan, Sumenep)
Oleh :
TITO EKA PRADIPTO
0842010002
ABSTRAKSI
Produk jamu sangat popular bagi masyarakat Indonesia dikonsumsi
sejak jaman dahulu oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Salah satu
perusahaan jamu di Indonesia adalah Cap Orang Tua. Secara umum Produk jamu
Cap Orang Tua cukup digemari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen jamu Cap
Orang Tua di Toko 24, Pamolokan, Sumenep. Adapun variabel terikat adalah
kepuasan konsumen dan variabel bebas terdiri dari produk, harga, distribusi dan
promosi.
Populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen Jamu Cap Orang Tua
di toko 24 Sumenep dan telah mengkonsumsi lebih dari satu kali yang terdiri dari
pelanggan tetap dan pelanggan baru dengan rentan umur mulai 20 tahun sampai
50 tahun. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 75 responden dengan teknik
penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data yang
digunakan yaitu data primer dan pengumpulan datanya melalui penyebaran
kuesioner, teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi
Linier Berganda.
Dari hasil analisis diperoleh persamaan regresi Kepuasan Konsumen (Y) =
-0,282 + 0,188 X1 - 0,127 X2 + 0,125 X3 + 0,882 X4 + ε, dan terbukti bahwa
secara simultan dan parsial produk, harga, distribusi dan promosi berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen jamu Cap Orang Tua di Toko 24 Sumenep.
Kata Kunci : Produk, Harga, Distribusi, Promosi, dan Kepuasan Konsumen

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar belakang
Produk jamu sangat popular bagi masyarakat Indonesia khususnya pulau

Jawa, dan dikonsumsi sejak jaman dahulu oleh masyarakat dari berbagai
kalangan,

golongan

menengah

kebawah

hingga menengah keatas, baik

masyarakat yang tinggal di pedesaan hingga kota-kota besar. Saat ini
diperkirakan bahwa 80 persen masyarakat Indonesia, mengkonsumsi jamu
setiap harinya. Jamu dijajakan melalui para pedagang keliling, mbok jamu yang
berkeliling dari desa ke desa, hingga perusahaan-perusahaan jamu besar di Jawa.
Sumber http// thesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2007-3-00124-DS-Bab%201.pdf
Maka dari pada itu perusahaan – perusahaan jamu di indonesia bersaing
pesat dalam mengambil hati para konsumen jamu, sehingga mendorong mereka
untuk lebih keras dan kreatif di bidang pemasaran agar produk yang ditawarkan
laku di pasaran.
Pemasaran sendiri dapat diartikan adalah kegiatan manusia yang
diharapkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses
pertukaran Angipora (2002 : 3).
Sejalan dengan persaingan yang semakin tajam, banyak berbagai jenis
produk atau

jasa yang ditawarkan oleh perusahaan

kepada konsumen.

Perusahaan harus bisa menetapkan, menerapkan kebijakan dan kegiatan yang
tepat untuk konsumen maupun pesaing dalam mempertahankan kelangsungan

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

hidup usahanya. Dalam menghadapi persaingan tersebut, dibutuhkan suatu usaha
untuk menarik sebanyak mungkin pembeli yang ada, karena dengan semakin
banyaknya

pembeli

kemungkinan

untuk

memperoleh

keuntungan

yang

diharapkan sangat besar. Selain itu, juga diperlukan usaha-usaha untuk dapat
mempertahankan pembeli yang ada sekarang jika perusahaan sudah berada pada
posisi persaingan yang baik, perusahaan harus bisa menetapkan, menerapkan
kebijakan dan kegiatan yang tepat.
Kepuasan konsumen merupakan hasil yang dirasakan konsumen setelah
mengkonsumsi produk dengan membadingkan dengan apa yang diharapkan. Jika
konsumen merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk tersebut maka
sangat besar kemungkinannya untuk menjadi konsumen dalam waktu yang lama
(Umar (2003 : 50)).
Melihat begitu pentingnya, mengetahui bagaimana kepuasan konsumen
dalam pembelian atau mengkonsumsi produk jamu, maka perusahaan mencari dan
mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. Hal ini dimaksudkan agar
perusahaan dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dan
berhubungan dengan kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian. Namun
demikian untuk mencapai cita-cita tersebut tidaklah mudah sebab dewasa ini
persaingan antar perusahaan sudah sampai pada tahap yang sangat kompetitif.
Faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam membeli
produk jamu salah satunya adalah bauran pemasaran. Bauran pemasaran untuk
produk non jasa sendiri terdiri dari empat komponen yaitu produk, harga,
distribusi dan promosi Tjiptono (2005 : 30).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Produk (Product) merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan
seseorang atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Harga
(price) merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapat
suatu produk guna memenuhi kebutuhan dan keinginan yang belum terpuaskan.
Distribusi (place) adalah menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
produsen untuk menjadikan suatu produk yang dihasilkan dapat diperoleh dan
tersedia lagi bagi konsumen pada waktu dan tempat yang tepat dimana pun
konsumen berada dan promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan

dengan

tujuan

utama

untuk

menginformasikan,

membujuk,

mempengaruhi dan mengingatkan konsumen agar membeli produk yang
dihasilkan. Dari produk-produk jamu tersebut.
Salah satu perusahaan jamu di Indonesia yang masih kuat dalam
persaingan di Indonesia adalah Cap Orang Tua. Orang tua merupakan perusahaan
yang bergerak di bidang makanan dan jamu merupakan alah satu produk
andalannya.
Secara umum Produk jamu Cap Orang Tua cukup digemari oleh
masyarakat khususnya madura karena setiap harinya para masyarakat madura
banyak yang mengkonsumsi jamu tersebut. Terdapat di kawasan Sumenep
tepatnya pada toko jamu 24 yang khusus menjual produk jamu cap Orang Tua
tidak kurangnya 50 konsumen setiap harinya yang membeli atau mengkonsumsi
jamu tersebut. Ini mengindikasikan bahwa produk jamu Cap orang Tua sangat
digemari oleh masyarakat sekitar dan tetap memiliki konsumen setia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Hal tersebut pasti tidak lepas dari terciptanya kepuasan konsumen dalam
mengkonsumsi produk jamu cap Orang Tua yang dipengaruhi oleh kualitas yang
tetap terjaga dan terbukti, harga yang kompetitif, distribusi yang lancar dan
promo-promo yang sering ada.
Maka dari latar belakang di atas penulis ingin mengetahui seberapa besar
pengaruh produk, harga, distribusi dan promosi dalam mempengaruhi kepuasan
konsumen dengan judul

“Faktor – foktor yang mempengaruhi kepuasan

konsumen dalam mengkonsumsi jamu Cap Orang Tua PT. Arta Boga
Cemer lang”.

1.2

Perumusan masalah
a. Apakah terdapat pengaruh secara simultan pada produk, harga, distribusi,
dan promosi terhadap kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jamu cap
orang tua?
b. Apakah terdapat pengaruh secara parsial pada produk, harga, distribusi,
dan promosi terhadap kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jamu cap
orang tua?

1.3

Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara simultan pada
produk, harga, distribusi, dan promosi terhadap kepuasan konsumen dalam
mengkonsumsi jamu cap orang tua.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara parsial pada produk,
harga, distribusi, dan promosi terhadap kepuasan konsumen dalam
mengkonsumsi jamu cap orang tua.
1.4

Manfaat penelitian
a. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi
perusahaan dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan kepuasan
konsumen.
b. Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya, khususnya dibidang pemasaran
yang berkaitan dengan pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Landasan Teori

2.1.1 Pemasaran
2.1.1.1 Konsep pemasaran
Menurut Alma (2004 : 14) produsen tidak hanya membuat barang, tidak
pula hanya melancarkan promosi. Tapi produsen memusatkan perhatian pada
selera konsumen. Produsen memperhatikan need dan want dari konsumen. Jadi
produsen tidak hanya memperhatikan kebutuhan konsumen saja. Tetapi juga
memperhatikan keinginan konsumen. Konsumen juga tidak hanya sekedar
membeli fisik barang, melainkan mengharapkan sesuatu dari barang itu. Ini yang
disebut dengan want, yaitu ada sesuatu yang lain yang diharapkan setelah
membeli barang tersebut. Jika hal ini dapat dipenuhi oleh perusahaan, maka akan
mencapai sukses.
Premis yang mendasari konsep pemasaran ini ialah:
1. Konsumen selalu memilih barang yang dapat memuaskan need dan want-nya
2. Konsumen dapat dikelompokan berdasarkan need dan want- nya.
3. Tugas organisasi ialah meneliti dan menetapkan segmentasi dan memilih
pasar serta mengembangkan program pemasaran yang efektif.

6
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

2.1.1.2 Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Pemasaran perusahaan harus dapat juga memberikan kepuasan konsumen agar
mencapai pandangan yang baik terhadap perusahaan. Dimana hal ini merupakan
kunci sukses keberhasilan suatu perusahaan.
Saat ini banyak berbagai jenis barang dan jasa dengan ratusan merek
membanjiri pasar Indonesia. Persaingan merek setiap produk akan semakin tajam
dalam merebut konsumen. Bagi konsumen pasar menyediakan berbagai pilihan
produk yang banyak, dengan demikian membuat konsumen bebas memilih produk
dengan merek yang akan dibelinya. Keputusan membeli ada pada diri konsumen.
Konsumen akan menggunakan berbagai kriteria dalam membeli produk dan
merek tertentu. Diantaranya adalah konsumen akan membeli produk yang sesuai
kebutuhan, selera, dan daya belinya. Konsumen tentu akan memilih produk yang
bermutu dan lebih baik dengan harga yang lebih murah. Untuk itu para produsen
harus memahami kebutuhan keinginan konsumen dan mempelajari bagaimana
konsumen berprilaku. Setelah produsen memahami keinginan dan kebutuhan serta
mengetahui bagaimana konsumen berprilaku, produsen dapat merancang sistem
pemasaran yang baik sehingga barang dan jasa dapat digunakan.
Para ahli ekonomi umumnya memberikan pengertian yang berbeda antara
yang satu dengan yang lain mengenai pemasaran. Ada beberapa ahli yang
mengemukakan pendapatnya tentang pemasaran yaitu:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

a. Angipora (2002 : 3) Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diharapkan
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses
pertukaran
b. Menurut Kotler dan Amstrong ( 2001: 7 ), pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manajerial yang mana seseorang atau kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pembuatan dan pertukaran
produk dari pihak lain.
c. Menurut Swastha ( 2000 : 5 ), pemasaran adalah keseluruhan sistem dari
kegiatan usaha yang ditunjuk untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan baik pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dari kedua definisi tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pemasaran adalah suatu usaha atau kegiatan manusia yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan sesuatu
yang bernilai dan berwujud barang atau jasa yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia.

2.1.1.3 Pengertian Manajemen Pemasaran
Tugas manajemen pemasaran tidak hanya menawarkan barang yang sesuai
dengan keinginan dan menetapkan harga yang efektif, komunikasi dan distribusi
untuk memberi informasi yang mempengaruhi dan melayani pasarnya. Tetapi
lebih luas dari itu tugas manajemen pemasaran adalah merencanakan dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

mengawasi seluruh kegiatan pemasaran agar dapat tercapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Menurut Kotler ( 2001 : 14 ), manajemen pemasaran adalah penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang dimaksud
untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat tergantung pada penawaran
organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta
menentukan harga, mengadakan komunikasi dan distribusi yang efektif untuk
memberitahu,mendorong serta melayani pasar.
Sedangkan menurut Alma ( 2002 : 86 ), manajemen pemasaran adalah
proses untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang
dilakukan oleh individu atau oleh perusahaan.
Sehubungan

dengan

itu,

maka

manajemen

pemasaran

adalah

mempersiapkan rencana dan melaksanakan rencana umum tersebut bagi
perusahaan serta mengadakan evaluasi dan menganalisa rencana tersebut dalam
operasinya.
Jadi manajemen pemasaran dirumuskan sebagai suatu proses manajemen
pemasaran

yang

meliputi penganalisaan,

perencanaan,

pelaksanaan dan

pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan. Kegiatan ini
bertujuan untuk menimbulkan pertukaran yang diinginkan bagi kedua belah pihak.
Maka penentuan produk, harga, promosi dan distribusi yang efektif disesuaikan
dengan sikap dan perilaku konsumen

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

2.1.1.4 Tujuan Pemasaran
Berbicara tentang tujuan pemasaran yang dilakukan perusahaan, maka
akan terdapat banyak sekali tujuan pemasaran yang ingin dicapai perusahaan dan
tiap-tiap perusahaan akan mempunyai tujuan yang berbeda antara yang satu
dengan lainnya. Ada perusahaan yang mempunyai tujuan agar dapat bertahan
hidup di pasarnya, menaikkan market share, mengembalikan investasi yang telah
ditanamkan menjadi pemimpin pasar, melayani kepentingan masyarakat dan lain
sebagainya.
Menurut Kotler ( 2001 : 26 ), memberikan alternatif tujuan pemasaran
yaitu memaksimalkan konsumsi dan memaksimalkan mutu hidup. Untuk
perusahaan

jasa

makanan

dan

minuman

tujuan

pemasarannya

adalah

memaksimalkan kepuasan konsumen melalui menu, harga, fasilitas dan
pelayanan, sehingga jumlah konsumen akan meningkat.

2.1.1.5 Marketing Mix (Bauran pemasaran)
Menurut Angipora (2002 : 24) marketing mix adalah variabel-variabel
pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan
tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran, (target market). Konsep bauran
pemasaran merupakan segala usaha yang dapat perusahaan lakukan untuk
mempengaruhi permintaan akan produknya.
Untuk mengetahui lebih lanjut konsep dasar marketing mix dan unsurunsur terkait di dalamnya dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Produk (Product)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan seseorang atau
lembaga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Keberadaan produk
dapat dikatakan sebagai titik sentral dari kegiatan marketing, karena semua
kegiatan dari unsur-unsur marketing mix lainnya berawal dan berpatokan pada
produk yang dihasilkan
2. Harga (price)
Merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapat
suatu produk guna memenuhi kebutuhan dan keinginan yang belum terpuaskan.
Didalam menentukan kebijakan harga dari suatu produk yang dihasilkan tentu
perlu memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama unsur-unsur yang
berkaitan dengan bauran harga yang terdiri dari: daftar harga, rabat, potongan
tunai, jangka pembayaran dan syarat kredit yang merupakan salah satu usaha
produsen untuk menarik konsumen.
3. Distribusi atau Tempat (place)
Adalah menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen
untuk menjadikan suatu produk yang dihasilkan dapat diperoleh dan tersedia lagi
bagi konsumen pada waktu dan tempat yang tepat dimana pun konsumen berada.
4. Promosi
Merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan tujuan
utama untuk menginformasikan, membujuk, mempengaruhi dan mengingatkan
konsumen agar membeli produk yang dihasilkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.1.2 Produk
2.1.2.1 Pengertian Produk
Menurut Fandy Tjipto (2005 : 95), Produk merupakan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan
atau dikomunikasikan pasar sebagai pemenuhan kebutuhan. Selain itu produk juga
dapat di definisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh prodisen
melalui hasil produksinya.
Menurut para ahli produk dapat diartikan sebagai berikut, produk adalah
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan
dan dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Setiap ptoduk berkaitan secara hirarkis dengan produk-produk tertentu
lainnya. Hirarki produk ini dimulai dari kebutuhan dasar sampai dengan item
tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Menurut Kotler ada tujuh
tingkatan hirarki produk yaitu :
1. Needs family, yaitu kebutuhan inti/dasar membentuk product family. Contoh
rasa aman.
2. Product family, yaitu seluruh kelas produk yang dapat memuaskan suatu
kebutuhan inti/dasar dengan tingkat efektivitas yang memadai. Misal
penghasilan.
3. Kelas produk, yaitu sekumpulan produk di dalam produk family yang
dianggap memiliki hubungan fusngsional tertentu. Misalnya instrumen
finansial.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

4. Lini produk, sekumpulan produk di dalam kelas produk yang berhubungan
erat. Misalnya asuransi jiwa.
5. Tipe produk, item-item dalam suatu lini produk yang memiliki bentuk tertentu
dari sekian banyak kemungkinan bentuk produk.
6. Merek, yaitu nama yang dapat dihubungkan/diasosiasikan dengan satu atau
lebih item dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentifikasikan
sumber atau larakter item tersebut.
7. Item, yaitu suatu unit khusus dalam suatu merek atau lini produk yang dapat
dibedakan berdasarkan ukuran, harga, penampilan, atau atribut lainnya.

2.1.2.2 Klasifikasi Produk
Klasifikasi produk biasa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang
Menurut Kotler berdasarkan wujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan
kedalam dua kelompok yaitu :
1. Barang, merupakan produk yang berwujud fisik sehingga dapat dilihat,
diraba,disentuh,dirasa,dipegang,disimpan dan perlakuan fisik lainnya. Ditinjau
dari aspek daya tahan terdapat dua macam barang yaitu :
a. Barang tidak tahan lama (Non Durable Goods), yaitu barang berwujud
yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau dua beberapa kali
pemakaian.
b. Barang tahan lama (Durable Goods), yaitu barang yang tahan lama dengan
banyak pemakaian.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

2. Jasa (Services), merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan
unuk dijual. Contoh bengkel reparasi, salon kecantikan, dan lainnya.
Jasa memiliki empat karakteristik utama yang membedakan dari barang yaitu :
a. Intangibility, yaitu jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau
diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.
b. Inseparability, hubungan antara penyedia jasa dengan pelanggan sangat
penting sehingga efektivitas individu yang menyampaikan jasa (contact
personnel), dan pengembangan karyawannya.
c. Variability, jasa versifat sangat variabel karena merupakan nonstandarized output yaitu banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis,
tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan.
d. Perishability, jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat
disempan.

2.1.2.3 Atribut Produk
Atribut produk adalah karakteristik atau fitur yang mungkin dimiliki atau
tidak dimiliki oleh obyek. Atribut dibedakan menjadi dua yaitu atribut intrinsik
dan atribut ekstrinsik. Atribut intrinsik adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan sifat aktual produk, sedangkan atribut ekstrinsik adalah segala sesuatu
yang diperoleh dari aspek eksternal produk, seperti nama merek, kemasan dan
label. Manfaat produk adalah hasil positif yang diberikan atribut kepada
konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Menurut Stanton yang dikutip oleh Alma (2004 : 139) yang dikatakan
atribut produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun yang tidak
berwujud, termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik serta
pelayanan pengecer yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.
Menurut Tjiptono (2001:104) dan Rismiati (2002) berikut akan diuraikan
sehubungan dengan masing-masing atribut produk Membedakan produk
perusahaan

dari

produk

pesaing.

Menjadi

produsen

pertama

yang

memperkenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan bernilai adalah satu cara paling
efektif untuk beraing.
1. Merek
Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol, warna, lambang atau
kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan
identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing.
2. Kemasan
Merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah
atau pembungkus. Pemberian kemasan pada produk dapat memberikan tiga
manfaat yaitu :
a. Manfaat komunikasi, sebagai media pengungkapan informasi produk
kepada konsumen.
b. Manfaat fungsional, yaitu dapat memberikan kemudahan, perlindungan
dan penyimpanan.
c. Manfaat perseptual, kemasan bermanfaat dalam menanamkan persepsi
tertentu dalam benak konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

3. Pemberian Label
Merupakan bagian dari produk yang menyampaikan informasi mengenai
produk dan penjual. Ada tiga macam labeling yaitu Brand Label, Descriptive
Label, dan Grade Label.
4. Layanan pelengkap
Dewasa ini produk apapun tidak terlepas dari unsur jasa dan pelayanan, baik
jasa itu sebagai produk inti (jasa murni) maupun jasa sebagai pelengkap.
Produk inti umumnya sangat bervariasi antara tipe bisnis yang satu dengan
tipe bisnis yang lain, tetapi layanan pelengkapnya memiliki kesamaan.
5. Jaminan (garansi)
Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya
kepada konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk
ternyata tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan.
Jaminan bisa meliputi kualitas produk, reparasi, ganti rugi (uang kembali atau
produk ditukar) dan sebagainya. Jaminan sendiri ada yang bersifat tertulis dan
ada pula yang tidak tertulis. Dewasa ini sering seringkali jaminan
dimanfaatkan sebagai aspek promosi, terutama pada produk-produk tahan
lama.

2.1.2.4 Strategi Produk
Secara garis besar produk dapat dikelompokan menjadi 8 katagori yaitu:
1. Strategi Positioning Produk, yaitu strategi yang berusaha menciptakan
diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

citra/image merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan merek/produk
lain.
2. Strategi Repositioning Produk, yaitu dilaksanakan dengan jalan meninjau
kembali posisi produk dan bauran pemasaran saat ini serta berusaha mencari
posisi baru yang lebih tepat bagi produk tersebut. Tujuan strategi ini adalah
untuk meningkatkan kelangsungan hidup produk dan untuk mengoreksi
kesalahan penentuan posisi sebelumnya,
3. Strategi Overlap Produk, yaitu strategi pemasaran yang menciptakan
persaingan terhadap merek tertentu milik perusahaan sendiri
4.

Strategi Lingkup Produk, berkaitan dengan perspektif terhadap bauran produk
suatu perusahaan misalnya jumlah lini produk dan banyaknya item dalam
setiap lini yang ditawarkan.

5. Strategi Desai Produk, berkaitan dengan tingkat standarisasi produk.
6. Strategi Eliminasi Produk, yaitu produk yang tidak sukses atau tidak sesuai
dengan portofolio produk perusahaan perlu dihapuskan karena dapat
merugikan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
7. Strategi Produk Baru, yaitu kegiatan penyempurnaan atau modifikasi produk,
produk imitasi/tiruan, dan inovasi produk.
8. Strategi Diversifikasi, yaitu upaya mencari dan mengembangkan produk atau
pasar yang baru, atau keduanya dalam rangka mengejar pertumbuhan,
peningkatan penjualan profitabilitas dan fleksibilitas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.1.2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produk
Produk sebagai alat bantu dalam manajemen produksi bertitik tolak
penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebelumnya. Pentingnya produk
terletak pada penetapan secara rinci disain produk atau jasa yang akan dibuat,
serta

klasifikasi

agar

sesuai

dengan

tujuan

yang

dikehendaki.

http//google/elib.unikom.ac.id
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi produk adalah sebagai
berikut :
1. Fungsi Produk
Setiap produk yang akan dihasilkan mempunyai fungsi atau kegunaan
yang berbeda, hal ini tergantung untuk keperluan apa produk itu dibuat. Dengan
demikian bahwa desain produk itu berhubungan bentuk dan fungsi dari suatu
produk. Keduanya memegang peranan penting dalam menentukan suatu desain
produk yang pada dasarnya untuk memberikan kepuasan yang maksimal bagi
konsumen atau pelanggan baik segi kualitas maupun segi kuantitas.
2. Standar dan Spesifikasi Desain
Dalam hal spesifikasi dan standar desain suatu produk akan terlihat dari :
a. Sambungan - sambungan
Dalam hal ini perusahaan harus merencanakan bagaimana menyambung
bagian-bagian supaya tidak terlihat ada bagian yang kosong.
b. Bagian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Bagian ini berfungsi untuk menyesuaikan ukuran keserasian desain
disambung dengan bagian lainnya, sehingga apabila disatukan menjadi
satu kesatuan yang kuat
c. Bentuk
Pada waktu mendesain bentuk perlu diperhatikan mengenai keindahan
dengan penyesuaian menurut fungsi dan kegunaannya.
d. Ukuran
Yaitu merencanakan ukuran yang seimbang dari bagian - bagian produk
secara keseluruhan.
e. Mutu
Mutu suatu produk harus disesuaikan menurut fungsi produk tersebut,
apabila akan digunakan dalam jangka waktu lama, maka mutu produk
tersebut harus tinggi bila dibandingkan dengan produk yang akan
digunakan dalam jangka waktu yang pendek.
f. Bahan
Apabila produk yang akan digunakan ingin mempunyai mutu yang baik,
maka bahan yang dipergunakan pun harus dapat menunjang agar semua
yang diharapkan dapat terwujud dan pelanggan merasakan kepuasan
tersendiri.
g. Warna
Warna mempunyai arti tersendiri bagi konsumen, karena tiap orang
mempunyai ciri dan kesukaan yang khas terhadap warna tertentu. Dan hal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

inilah yang harus dicermati oleh perusahaan agar dapat bersaing dengan
perusahaan lain yang sejenis.
3. Tanggungjawab Produk
Ini adalah merupakan salah satu tanggung jawab dari produsen sebagai
pembuat produk kepada konsumen akan keselamatan dan kenyamanan pemakai
produk tersebut. Oleh karena itu faktor ini menjadi sangat penting untuk
dipertimbangkan oleh perusahaan pada waktu mendesain produk tersebut.
4. Harga dan Volume
Harga dihubungkan dengan jumlah produk yang akan dibuat, untuk produk
yang akan dibuat berdasarkan pesanan biasanya harga jualnya akan berbeda
dengan produk yang dibuat untuk dipasakan kepada konsumen luas yang
harganya relatif lebih murah sehingga desain produknya akan berbeda pula.
5. Prototype
Prototype merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat,
prototype ini memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya, sehingga
sebelum perusahaan memproduksi maka prototype diusahakan untuk dibuat
terlebih dahulu.
Dari pengujian prototype tersebut, apabila lulus uji coba mungkin
memberikan gambaran mengenai perubahan - perubahan yang perlu dilakukan
serta sebagai informasi dalam penyusunan terakhir desain produk.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.1.3 Harga
2.1.3.1 Pengertian Harga
Menurut Alma (2004 : 196), di dalam teori ekonomi pengertian harga,
nilai dan utility merupakan konsep yang saling berhubungan yang dimaksud
dengan utility ialah suatu atribut yang melekat pada suatu barang yang
memungkinkan barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan (need),keinginan
(wants) dan memuaskan konsumen (santisfaction). Sedangkan value adalah nilai
suatu produk untuk ditukarkan dengan produk yang ditawarkan. Jadi harga (price)
adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dalam uang.
Menurut Kotler (2000 :34) dalam arti sempit harga adalah jumlah uang
yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa. Sedangkan dalam arti luasnya harga
adalah jumlah dari nilai yang ditukar konsumen untuk manfaat memiliki atau
menggunakan produk atau jasa. Sedangkan Menurut Swastha (2000 :241)
Mengemukakan bahwa harga adalah jumlah uang ditambah beberapa produk
kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi produk
dan pelayanannya.
Harga memiliki dua peran utama dalam proses pengambilan keputusan
para pembeli yaitu :
1. Peranan dari alokasi harga, yaitu fungsi dalam membantu para pembeli untuk
memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan
berdasarkan daya belinya.
2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen
mengenai faktor-faktor seperti kualitas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Harga sebuah produk atau jasa merupakan faktor penentu dalan permintaan pasar.
Harga merupakan hal yang sangat penting yang diperhatikan oleh konsumen
dalam membeli produk atau jasa. Jika konsumen marasa cocok dengan harga yang
ditawarkan, maka mereka akan cenderung melakukan pembelian ulang untuk
produk yang sama. Ini sesuai denagn konsep produksi yang menyatakan bahwa
konsumen lebih menyukai produk yang berharga murah.
Menurut Swastha (2000 : 241) harga adalah jumlah uang (ditambah
beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari produk dan pelayanannya.

2.1.3.2 Tujuan Penetapan Harga
Menurut Fandy Tjiptono (2005 : 152 ) ada empat jenis tujuan penetapan
harga, yaitu :
1. Tujuan Berorientasi pada Laba
Istlah ini dikenal dengan maksimasasi laba. Adanya tingkat laba yang sesuai
atau yang diharapkan sebagai sasaran laba.
2. Tujuan Berorientasi pada Volume
Istilah ini biasanya disebut volume pricing objectives. Harga yang ditetapkan
sedemikian rupa agar mencapai target volume penjualan atau pangsa pasar.
3. Tujuan Berorientasi pada Citra
Citra atau image suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan
harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau
mempertahankan citra prestisius. Pada hakekatnya baik penerapan harga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

tinggi maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen
terhadap keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan.
4. Tujuan Stabilitas Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu
perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan
pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan
stabilisasi harga dalam industri tertentu yang produknya sangat terstadarisasi.
Tujuan

stabilisasi

dilakukan

dengan

menetapkan

harga

untuk

mempertahankan hubungan yang stabil antara suatu perusahaan dan harga
pemimpin industri.
5. Tujua-tujuan Lainnya
Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing,
mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang atau
menghindari campur tangan pemerintah.

2.1.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga
Menurut Swastha (2000 : 240), faktor-faktor yang mempengaruhi
penetapan harga, yaitu :
1. Keadaan Perekonomian
Keadaan perekomnomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku.
Misalnya, di Indonesia setelah ada keputusan Pemerintah 15 November 1978
yang mencantumkan nilai tukar $ 1,- (satu dollar) Amerika dari Rp. 415,00
menjadi Rp. 625,00 terjadilah reaksi di kalangan masyarakat khusunya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

masyarakat bisnis. Reaksi spontan terhadap keputusan tersebut adalah adanya
kenaikan harga-harga.
2. Penawaran dan Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat
harga tertentu. Pada umumnya, tingkat harga yang lebih rendah akan
mengakibatkan sejumlah yang diminta lebih besar. Penawaran adalah suatu
jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu. Pada
umumnya, harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan lebih
besar.
3. Elastisitas Permintaan
Sifat permintaan pasar ini tidak hanya mempengaruhi penentuan harganya
tetapi juga mempengaruhi volume yang dapat dijual. Untuk beberapa jenis
barang. Harga dan volume penjualan ini dibanding terbalik, artinya jika terjadi
kenaikan harga maka penjualan akan menurun dan sebaliknya.
4. Persaingan
Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan
persaingan yang ada. Barang-barang dari hasil pertanian misalnya, dijual
dalam keadaan persaingan murni. Banyaknya penjual dan pembeli ini akan
mempersulit penjual perseorangan untuk menjual dengan harga lebih tinggi
kepada pembeli yang lain.
5. Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga
yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian. Sebaliknya,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

apabila suatu tingkat harga melebihi sarana biaya, baik biaya produksi, biaya
operasi maupun biaya non operasi, akan menghasilkan keuntungan.

2.1.4 Distribusi
2.1.4.1 Pengertian Distribusi
Secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan
pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang
dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan
yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Dalam
pelaksanaan aktivitas-aktivitas distribusi, perusahaan kerapkali harus bekerjasama
dengan berbagai perantara untuk menawarkan produknya ke pasar.
Fandy Tjiptono (2005 : 187), saluran distribusi adalah rute atau rangkaian
perantara, baik yang dikelola pemasar maupun yang independent, dalam
menyampaikan barang dari produsen ke konsumen.
Menurut Angipora (2002 : 296), saluran distribusi sebagai himpunan
perusahaan dan perorangan yang mengambil alih hak/membantu dalam
mengalihkan hak atas barang atau jasa tersebut berpindah tangan dari produsen ke
konsumen.
Dari kedua difinisi tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa saluran
distribusi adalah lembaga yang terlibat dalam proses penyampaian barang atau
jasa dari produsen ke konsumen sebagai pihak yang memerlukan/membutuhkan
produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

2.1.4.2 Tipe –Tipe Saluran Distribusi
Mata rantai distribusi menurut bentuknya dibagi atas dua yaitu :
1. Saluran Distribusi Langsung (Direct Channel of Distribution), adalah bentuk
penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen dengan tidak melalui
perantara.
2. Saluran Distribusi Tidak Langsung (Indirect Channel of Distributtion), yaitu
bentuk saluran distribusi yang menggunakan jasa perantara dan agen untuk
menyalurkan barang atau jasa kepada para konsumen.
3. Menurut Swastha (2001 : 299), faktor-faktor yang mempengaruhi saluran
distribusi, yaitu :

2.1.4.3 Pertimbangan Saluran Distribusi
Pada dasarnya ketika memilih saluran distribusi, perusahaan harus
mengikuti kriteria 3C, yaitu channel control, market converage, dan cost. Hal-hal
yang perlu dipertimbangkan meliputi :
1. Pertimbangan Pasar
Beberapa faktor pasar yang harus dipertimbangkan