PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU(STUDY EMPIRIK DI SD NEGERI SE-KECAMATAN BINJAI UTARA).

ABSTRAK

UMAR SINAGA. Pengaruh Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah, Komunikasi Interpel'Sonal, Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja,
Study Empirik di SD Negeri se-Kecamatan Binjai Utara. Tesis. Medan: Program Studi:
Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Juli 2010.
Penelitian ini bertuj uan untuk mengetahui pengaruh ( 1) Persepsi Guru tentang
Kepernimpinan Transformasional Kepala Sekolah, (2) Komunikasi Interpersonal, (3)
Motivasi Kerja terhadap (4) Kepuasan Kerja Guru. Dengan mengetahui pengaruh antara
variabel-variabel tersebut diharapkan kepala sekolah dapat membuat langkah-langkah
yang tepat untuk meningkatkan kemampuan dalam memperdayakan segala kemampuan,
pengetahuan dan keterampilan para guru, dan bersama para guru dapat membina
komunikasi secara intensif sehingga para dapat melaksanakan tugasnya dengan motivasi
yang tinggi sehingga pada ak:himya mereka merasakan kepuasan kerja.
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar (SO) Negeri se-Kecamatan Binjai
Utara. Populasi penelitian adalah guru-guru sejumlah 460 orang, dan dari antara mereka
yang menjadi sampel adalah sebanyak 82 orang yang dipilih secara random.
Data variabel penelitian ini adalah data kuantitatif untuk mengukur pengaruh
Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah (X 1),
Komunikasi Interpersonal (X2), Motivasi Kerja (X3), dan Kepuasan Kerja ()4). Untuk
memperoleh data tersebut digunakan kuesioner.

·
Metode pengujian yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dan
analisis regresi Iinier dengan memanfaatkan cara manual, Program SPSS versi 14 dan
LISREL versi 8.3 untuk memperoleh basil yang valid. Dengan menggunakan metodemetode tersebut diperoleh basil sebagai berikut:
(a) Persamaan Struktur I adalah X 3 = .3580 Xt + .3 197 X 2 + &t
(b) Persamaan Struktur 2 adalah )4 = .30338 X t + .26981 X2 + &2

Persamaan Struktur 1 menggambarkan bahwa koefisien jalur Xl terhadap X3
(px3xl) = .3580 atau 35,80%, koefisien jalur X2 terhadap X3 (px3x2) = .3197 atau
31,97%, dan faktor lain di luar analisis ini (&t) adalah .7353 atau 73,53%. Sedangkan
persamaan Struktur 2 menggambarkan bahwa koefisien j alur X l terhadap X4 (px4xl) =
.30338 atau sebesar 30,34%, koefisien jalur X2 terhadap X4 (px4x2) = .26981 atau
sebesar 26, 98%, dan faktor lain di luar analisis ini (&2) adalah .5238 atau sebesar 52,38%.

Ul

ABSTRACT
UMAR SINAGA. The Effect of Teacher's Perception on the Headmaster's
Transformational Leadership, Interpersonal Communication, Work Motivation to the
Work Satisfaction, An Empirical Case Study at SD Negeri in District Nort Binjai. Thesis.

Study Program: Administration Postgraduate School, State University of Medan, July
2010.
The objectives of this research are to fmd out the effect (1) Teacher's Perception
on the Headmaster's Transformational Leadership, {2) Interpersonal Communication, {3)
Work Motivation to the (4) Work Satisfaction the Teacher. By knowing the effect
between the variables hoped the Headmaster can make the good steps to increase the
achievement in deceive all of the achievement, knowledge and the skill of teachers, and
with the teachers can build the communication intensively so that the teachers can do
their duty with high motivation so that they feel satisfaction work.
This research is done at SD Negeri in District Nort Binjai. Research population
are the teachers about 460 persons, and some of them to be sample are 82 peoples who
are chosen by random.
Variables dat for this researh is quantitative data to measure the effect of
Teacher's Perception on the Headmaster's Transfomuitional Leadership (XI),
Interpersonal Communication (X2), Work Motivation (X3) to the Work Satisfaction(X4)
To get this data is used by questioner.
The method of testing is Path Analysis and Linear Regression Analysis by making
manually, SPSS 14 Programme and Lisrel 8.3 to get the valid result. Outcome of these
methods is:
(a) Equation ofStruktur 1 is x3 = .3580 XI+ .3197 x 2 + SJ

{b) Equation of Struktur 2 is Xt = .30338 XI + .26981

x2 + £2

The equation of Struktur I states that path coefficient XI toward X3 (px3xl) =
.3580 or 35.80 %, path coefficient X2 toward X3 (px3x2) = .7353 or 73.53 % and
another factor in the outside of this analysis (EI) is .7353 or 73.53 %. Equation of Struktur
2 states that path coefficient X1 toward X4 (px4x1) = .30338 or 30.34 %, path coefficient
X2 toward X4 (px4x2) = .26981 or 26.98 %, and another factor in the outside of this
analysis (&I) is .5238 or 52.38 %.

IV

PE N

nl:'-I
PE,'R.s ·I~·I·,s·
I ,..,L:1
1.! .
~t :r · ' ·\,.r~ ) - · rE


.r~
~
.J} , \J t '\.1\.

- ~ : 1

~

..

~,
; , . . ,.'-', 1lit
.. li,

KEPEMIMPINAN T R ANSF
O I ~MASJONL
KEPALA
SEKOLAH, KOMVf,JKASI lNTERNASlONAL,
MOTlVASI KERJA TKRHADAP KEPUASAN KERJA

GURU
(S'I1JDY EMPHUK Di SD NEGERJ SE-KECA:v1ATAN BlNJAl UTARA)

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu S'yarat
Uti.'uk Memperoleh Ge/ar Afugister Pendidikan
Program Stu di A dmjr. isJrasi Pcndidikan

Oleh:

'UMAR_ SIN A(t_
t1
NIM : 0811881 30034

z
?

m
0

:-., -t

~

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2010

TESIS

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA
SEKOLAH, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, MOTIVASI
KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA
(STUDI EMPIRIK DI SD NEGERI SE-KECAMATAN
BINJ AI UTARA)
Disusun dan diajukan oleh:

UMARSINAGA
NIM 081188130034


Medan, .. . ..... September 2010
Menyetujui
Tim Pembimbing

Pembg_
Prof. Dr. Belferik Manullang
NIP. 130518778

Prof. Dr. Berlin Sibarani, M.Pd.
NIP. 131119832

Mengetahui,
Program Studi
Administrasi Pendidikan
Ketua

Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd.
NIP. 131648293

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
No.

NAMA

1.

Prof. Dr. Belferik Manullang
NIP. 130518778
(Ketua)

2.

Prof. Dr. Berlin Sibarani, M.Pd.
NIP. 13 1119832
(Sekretaris)

Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd.
NIP. 131648293
(Anggota)


4.

Dr. Arif Rahman, M.Pd.
NIP. 132002684
(Anggota)

5.

Prof. lbnu Hajar, M.Si.
NIP. 131662712
(Anggota)

Nama Mahasiswa : Umar Sinaga
NIM
: 081188130034
Tanggal Lulus
: 19 Agustus 2010




KATAPENGANTAR

Ucapan syukur dan sembah sujud penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha
Baik atas berkatNya penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul: ~ Pengaruh
Guru

tentang

Kepemimpinan

Transformasional

Kepala

Sekolah,

Persepsi
Komunikasi


Interpersonal, Motivasi Keija terhadap Kepuasan Kerja: studi Empirik di SD Negeri seKecamatan Binjai Utara.
Dalam penulisan tesis ini penulis juga ingin menyampaikan terirna kasih banyak
kepada pihak-pihak yang memberikan bimbangan, bantuan dan motivasi kepada penulis.
Pertama-tama penulis berterirna kasih kepada Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang dan
Prof. Dr. Berlin Sibarani M.Pd. selaku pembimbing I dan II yang telah memberikan
bantuan berupa bimbingan, pemikiran dan araban yang perlu untuk penulisan tesis ini.
Ucapan terima kasih penulis juga disarnpaikan untuk para narasumber yaitu Bapak Prof.

Dr. Syaful Sagala, M.Pd., Dr. Arif Rahman M.Pd., Prof. Dr. lbnu Hajar M.Si., yang telah
banyak memberikan masukan untuk penyempurnaan tesis ini.
Demikian juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Syahwal
Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Belferik
Manullang, selaku Direktur PPs Unimed, Bapak Prof. Dr. Syaful Sagala, M.Pd. dan Drs.
Yasatodo Wau, M.Pd., dan Bapak dan lbu dosen serta stafPPs Unimed yang memberikan
ilmu selama penulis mengikuti perkuliahan di Pascasaijana Universitas Negeri Medan.
Terima kasih banyak juga penulis sarnpaikan kepada Kepala Dinas Kota Binjai,
Bapak H. Misron Hayat Harahap, S.Pd., Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan
Binjai Utara, Bapak Saran Efendi, S.Ag., M.Pd., yang memberikan izin dan motivasi
kepada penulis dalam mengadakan penelitian ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sarnpaikan kepada Bapak Dr.lndra yang banyak
memberikan ilmu tentang Analisis Jalur (Path Analysis) yang menjadi model analisis
penelitian ini. Demikian juga ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis
sampaikan kepada para Bapak dan lbu Kepala Sekolah dan para guru di SD Negeri seKecamatan Binjai Utara yang telah memberikan kesempatan dan waktu serta tanggapan
melalui jawaban atas kuesioner penelitian ini.

v

Demikian juga ucapan terirna kasih penulis sarnpaikan kepada Kepala sekolah dan
rekan-rekan guru Sekolah Luar Biasa Negeri Binjai, ternpat penulis bekerja, yang
rnernberikan dorongan dan jawaban kuesioner uji coba penelitian tesis ini.
Ucapan terima kasih yang istimewa juga penulis sarnpaikan kepada istriku
tersayang Fransiska Maria br. Marbun, dan anak-anakku: Putra Ignatius Sinaga, Diana
Caecilia Sinaga, Cindy Krista Regina Sinaga, Joe Vito Sinaga, yang tiada henti-hentinya
rnernberikan semangat, dukungan dan perhatian kepada penulis dalarn rnenyelesaikan
tugas belajar S2 di PPs Unimed. Kepada mereka yang kusayangi penulis persernbahkan
karya tulis ini.

Akhir kata penulis rnenyadari banyak kekurangan dalarn tesis ini. Oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang berguna derni penyernpumaan tesis ini.

Medan, .. .... Agustus 2010

Urnar Sinaga
NIM: 0811 88130034

vi

DAFTARISI
LEMBAR PERSETUJUAN
ABSTRAK
KATAPENGANTAR
DAFTARISI
DAFTARTABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFT AR LAMPIRAN

BABI

>

BAB Ill

ll1

v
vii
X
XI

xii

1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. ldentifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F . Manfaat Penelitian

1
11
11
12
13
13

DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN IDPOTESIS .....................................................
A. Deskripsi Teoretis
............. ........ ................................
1. Kepuasan Kerja
.............. .......................................
a. Arti Kepuasan Ketja ............. ... .. ...................................
b. Teori Kepuasan Kerja .. .......... ... .... ..................................
c. Indikator Untuk Mengukur
Kepuasan Kerja
....... ... ... .... .. ..................................
2. Motivasi Ketja
. . ..... .. .... ... .................................... .
a. Pengertian Motivasi Ketja ............................................... .
b. Aspek-aspek Motivasi
. ............ .................................. .
1. Motivasi sebagai Kebutuhan ..... ... ............................... .
2. Motivasi sebagai Sumber Perilalru .... .......................... ..
3. Persepsi tentang Kepemimpinan
Transfonnasional
..... .............................................. ..
4. Komunikasi Interpersonal . .. . ............................................... ..
5. Penelitian yang Relevan .....................................................
6. Kerangka Berpikir
........ ............................................ .

15
15
15
15
17

21
22
22
27
27

28
36

61
72
76

B. Paradigma Variabel Penelitian

82

C.

85

Pengajuan Hipotesis Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat dan Waktu Penelitian
2. Metode Penelitian
3. Populasi dan Sampel

vii

86
86
86

87

4.
5.

6.

7.
8.
9.

1. Populasi
2. Sampel
Variabel Penelitian
Defenisi Operasional
lnstrumen Penelitian
Uji Coba Instrumen
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
a. Uji AnaJisis Korelasi Sederhana
dan Ganda
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . .. . . . . . . . . .
b. Uji Analisis Regresi Sederhana
dan Ganda
c. Uji AnalisisJalur (Path Analysis) . . . . . . . . . . . . . .. . . .... ... .. ...

BAD IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . . . . .. . . . .. . . . . . .. . ... . . .. ..
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....................
1. Deskripsi Data Persepsi Guru tentang
Kepemimpinan Transformasional
.. . .... . .. ...............................
Kepala Sekolah (X,)
2. Deskripsi Data Komunikasi
Interpersonal (X2)
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... ... ....... ......
3. Deskripsi Data Motivasi Kerja (X3) ..................................
4. Deskripsi Data Kepuasan Kerja ()4) .................................
.......................... .......... ........................
B. Teknik Analisa Data
l. Model Jalur
............................................................
2. Koefisien Jalur
............................................................
3. Hubungan Antar Variabel ... ... .. ... .. ..... ......................
C. Pengujian Persyaratan Analisis .. . . . . . . .. . . .. . . .. .. .....................
1. Pengujian Normalitas Data.. .... ... ... . .... . ........................
2. Pengujian Homogenitas
... .. ........... . ........................
3. Pengujian Linieritas dan Signifikansi
Koefisien Regresi .......................................................... ....
D. Analisis Model
..............................................................
a. Perhitungan Pengaruh
Langsung (Direct Effects) .. .. ... . ... .... .. . ....... .............
b. Perhitungan Pengaruh Tidak
Langsung (Indirect E.ffocts) . . ... . ... ... .. . . . .....................
c. Perhitungan Pengaruh
Total (Total Effects)
E. Hipotesis Penelitian
F. Pembahasan dan lnterpretasi
..............................................................
Hasil Penelitian
G. Keterbatasan Penelitian ..............................................................

viii

87

89
93
93

99
100
103
104

104
105
106

110
110

110
113
11 5
11 7
120
120
120
121
123
123
124

126

133
136
140
141
142
147
157

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...................................

159

A. KESIMPULAN
B. IMPLIKASI
C. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

......................................................................
......................................................................
......................................................................
...........................................-.........................

159
160
167
170

LAMPIRAN

......................................................................

174

ix

DAFTAR TABEL
Keterangan Tabel

No
Tabel

3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
4.1

Halaman

Jumlah Guru Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Binjai Utara
Jumlah Guru SD Negeri Kecamatan Binjai Utara sesuai dengan
Multikarakter secara Sirnultan
Karakteristik Sam~
menurut Strata dan Substrata
Penyebaran Populasi menurut Strata-strata
Sampel menurut Strata-strata
Kisi-kisi Variabel Persepsi Guru tentang Kepemirnpinan
Transformasional Ktpl]_a Sekolah
Kisi-kisi Variabel Komunikasi Interpersonal _jf ~
Kisi-kisi Variabel Motivasi Kelja
.....:-......" / ~
Kisi-kisi Variabel Kepuasan Kelja
Distribusi Frekuensi Data Kelompok Variabel Persepsi Guru
tentang Kepernimpinan Transformasional Kepala Sekolah (X 1)

87
88

91
92
93

··

.'\.
'\.'

95
96
98
99

'
I ll

r--2

113

4.3

Distribusi Frekuensi Data Kelompok Variabel Komunikasi
Interpersonal 0C2)
Distribusi Freku
en~i
Data Kelompok Variabel Motivasi Kerja
(XJ)

n\

115

4.4

Distribusi Frekuensi Data Kelompok Variabel Kepuasan Kelja

..l -

4.2

()4)

4.5
4.6
4.7
4.8

Rangkwnan Hasil Perbitungan Uji Normalitas Data
Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Homogenitas
Rangkurnan Hasil Perhitungan Korelasi Diantara Variabel
Rangkwnan Hasil Analisis Koefisien Pengaruh Langsung,
Pengaruh Tidak Langsung dan Pengaruh Total antara Variabel

~,.

'.....

............

-

H ..

-'--.....

X

118
124
126
134
135

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

I.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja .. ... . .. .. . .. .. . ...

10

2.

Fakror-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Menurut Robbins . . . . . .

38

3.

Pengaruh Variabel Eksogenous (X1 dan X2) terhadap
Variabel Endogenous (Y 1 dan Y2)

• • ••• • • •. • •. • ••• . • . . • •• • ••. . • ••• • ••• • •••

4.

Koefisien Jalur Variabel Penelitian

5.

Grafik Histogram Persepsi Guru tentang Kepemimpinan

.. . .... .. .. . . .... ... .. . . . ... .. ... ...

84
109

Transformasional Kepala Sekolah (X1) ... ... ...... ... . ... ...................

II 1

6.

Giafik Histogram Komunikasi Interpersonal (X2) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

114

7.

Graftk Histogram Motivasi Kerja (X3).. . . .. .. ... ... . .. . . .. .. . ... . . .. . ....

116

8.

Grafik Histogram Kepuasan Kerja ()4) . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

119

9.

Asumsi Pembentuk Garis Linear pada Estimasi Persepsi
Guru tentang Kepemitppinan Transformasional Kepala Seko1ah (X 1)
terhadap Kepuasan Kerja (X4) ... ..... . ... ...... ...... ... .... .. .. .... . .....

10.

128

Asumsi Pembentuk Garis Linera pada Estimasi Persepsi
Guru tentang Kepemimpinan Transformasional Kepala Seko1ah (X 1)
terhadap Motivasi Kerja (X3) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

11.

I29

Aswnsi Pembentuk Garis Linear pada Estimasi Komunikasi
Interpersonal (X2) terhadap Kepuasan Kerja ()4) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

13 1

Asumsi Pembentuk Garis Linear pada Estimasi Komunikasi
Interpersonal (X2) terhadap Motivasi Kerja (X.) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...

132

Asumsi Pembentuk Garis Linear pada Motivasi Kerja (X3)
terhadap Kepuasan Kerja (}4) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....

133

Model Kerangka Teoritik .. .. .. ... .. .... ... . ...... .. . ... .... .. ..... .. . ......

133

I
Xl

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
l. lnstrumen Penelitian

Halaman
174

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

179

3. Sebaran Data Penelitian

215

4. Data Penelitian

223

5. Analisis Deskriptif
6. Uji Persyaratan Analisis Multivariat
7. Analisis Hipotesis

-z
~

m

Xll

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kepuasan keda adalah satu isu utama di kalangan pekeda. lsu tersebut
merupakan satu masalah sosial yang perlu ditanggulangi secara serius. Banyak
penelitian dan kajian telah dilakukan tentang kepuasan kerja. Masalah kepuasan
kerja menjadi salah satu dari perkara yang sangat diminati oleh para pengkaji dan
telah diperbincangkan secara mendalam dan luas, namun kepuasan keda tetap saja
menjadi satu perkara yang paling sukar untuk dibahas secara memuaskan. Salah
satu penyebabnya adalah karena kepuasan kel]a berkenaan dengan pemahaman,

-z

?

kepentingan, kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda dari individu-individu
dalam suatu organisasi. Setiap orang yang .bekerja berharap dapat memperoleh
kepuasan dari pebekerjaannya. Kepuasan keda antara satu individu dengan
individu lain berbeda satu sama lain. Perbedaan itu terjadi sejalan dengan aneka
bentuk kebutuhan dan keingi{lan yang perlu dipenuhi oleh individu tersebut dari
pekedaannya. Semakin banyak' kebutuhan dan keinginan individu yang perlu
dipenuhi dari pekerjaannya, maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan yang
ingin dirasakan.
Kepuasan kerja seseorang juga terkait dengan perbedaan antara besar atau
jumlah penghargaan yang secara nyata diterimanya dengan yang diharapkan dari
pekerjaannya (Robbin, 2003:78). Kepuasan kerja juga menunjuk pada sikap
seseorang terhadap pekerjaannya, yang timbul sebagai basil penilaiannya terhadap

situasi
pek~any,

ke~a

yang dialami. Penilaian tersebut dapat dilakukan terbadap salah satu
juga sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu dari nilai-

nilai penting dalam pekerjaan. Dengan kata lain, kepuasan kerja berbubungan
dengan perasaan menyukai situasi kerjanya.
Kepuasan ketja merupakan suatu kombinasi dari keadaan psikologi,
fisiologi yang menyebabkan seseorang sungguh-sungguh merasa puas dan
bahagia atas pekerjaannya. Perasaan puas tersebut tampak pada perasaan positif
dan negatif terbadap sesuatu pekerjaan yang tertentu. Maka kepuasan kerja dapat
dilihat dari sikap positif dan negatif seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya.
Perasaan-perasaan yang berbubungan dengan kepuasan dan ketidakpuasan
kerja lebih cenderung mencenninkan penafsiran seseorang tentang pengalamanpengalamannya dalam melaksanakan pekerjaan pada waktu sekarang dan waktu
lampau daripada harapan-harapan untuk masa depan. John Locke menyimpulkan
bahwa terdapat dua unsur penting dalam kepuasan kerja, yaitu nilai-nilai
pekerjaan dan kebutuhan-kebutuhan dasar. Pertama, nilai-nilai pekerjaan
merupakan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan tugas pekerjaan.
Yang ingin dicapai ialah nilai-nilai pekerjaan yang dianggap penting oleh
individu. Kedua, nilai-nilai pekerjaan harus membantu pemenuhan kebutuhankebutuhan dasar. Kepuasan keJja merupakan basil dari tenaga kerja yang
berkaitan dengan motivasi ketja. Kepuasan kerja secara keseluruhan bagi seorang
individu adalahjumlah dari kepuasan kerja (dari setiap aspek pekerjaan) dikalikan
dengan derajat pentingnya aspek pekerjaan bagi individu. Perasaan puas atau

2

tidak puas terhadap pekerjaannya merupakan sesuatu yang bersifat pribadi, yaitu
tergantung bagaimana ia mempersepsikan adanya kesesuaian atau pertentangan
antara keinginan-keinginannya dengan basil yang diperolehnya dari pekeljaannya.

Menurut Gibson, Ivancevich, Donnelly {1993: 95) kepuasan kelja terkait
erat dengan motivasi. Hal itu dapat dijelaskan dengan memahami motivasi
sebagai usaha memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri seseorang,
yang menggerakkan, mengarahkan, mendukung dan menghentikan perilakunya.
Motivasi adalah faktor penggerak dalam diri seseorang yang akan mengarahkan
perilaku dan prestasi keljanya. Motivasi ini dipengaruhi oleh faktor kebutuhan
dan tujuan yang belum dicapai oleh seseorang, yang pada dasamya ingin dipenuhi

-z

?

melalui pekeljaannya. Jika kebutuhan dan tujuan itu tidak dapat dicapai dalam
pekerjaannya, maka dia tidak dapat merasakan kepuasan kelja. Motivasi
seseorang ditentukan oleh unsur penggerak sehingga menimbulkan pengarub pada
perilaku karyawan yang bersangkutan untuk bekelja lebih giat.

Hubungan kepuasan kelja dengan motivasi kerja juga dapat dijelaskan
sesuai dengan pandangan Herzberg. Menurutnya teori kepuasan kelja disebut j uga
teori dua factor tentang motivasi. Dua faktor itu adalah faktor ekstrinsik, keadaan
pekeljaan yang menghasilkan ketidakpuasan di kalangan karyawan jika kondisi
tersebut tidak ada. Faktor tersebut mencakup upah, jaminan pekerjaan, kondisi
kerja, status, prosedur perusahaan, mutu supervise dan mutu hubungan
antarpribadi di antara rekan sekelja, dengan atasan dan dengan bawahan. Faktor
yang kedua adalah faktor intrinsik, isi pekerjaan yang apabila ada dalam pekeljaan

3

tersebut akan menggerakkan tingkat motivasi yang kuat, yang dapat menghasilkan
prestasi kerja yang baik. Faktor tersebut mencakup prestasi, pengakuan, tanggung
jawab, kemajuan, pekerjaan itu sendiri, dan kemungkinan untuk berkembang.
(Gibson, lvancevich, Donnelly, 1993: 107-108).
Menurut Abraham Maslow yang terkenal dengan Teori Hierarki Kebutuhan
(Robbin, 2006: 214-221) motivasi itu sendiri berhubungan dengan kebutuhan
manusia. Tentang hal itu Maslow mengatakan bahwa dalam diri manusia terdapat
banyak kebutuhan yang meliputi kebutuhan biologis dan psikologis.
kaitan motivasi kerja dan kebutuhan tersebut, penelitian Iebih

lanj

u~

Dalam

.dilakukan

oleh Clayton. Dia mengatakan bahwa kebutuhan manusia sebagaimana
dipaparkan oleh

Maslow menyangkut eksistensi,

interaksi/ relasi dan

pertumbuhan manusia. Teori ini dikenal dengan teori ERG yang merupakan
singkatan dari Existence, Relatedness and Growth.
Dalam banyak organisasi kurangnya motivasi kerja para pegawai/ karyawan
dipengaruhi oleh beberapa faktor. M. Scott Myers (Winardi, 2004: 360-361)
menyebutkan tiga faktor sebagai berikut: I) Faktor pekerjaan penuh tantangan.
Faktor ini

memungkinkan dicapainya suatu perasaan menghasilkan prestasi,

tanggungjawab, pertumbuhan, kemajuan, kesenangan terhadap pekerjaan itu
sendiri, dan penghargaan yang sesuai; 2) Faktor-faktor yang berhubungan dengan
peraturan-peraturan kerja, penerangan, istirahat, titel-titel, hak-hak yang diperoleh
karena senioritas, upah, jaminan-jaminan sosial; 3) Faktor-faktor yang terkait
dengan kesempatan-kesempatan yang penting, meliputi kesempatan untuk

4

mencapai prestasi, kepekaan terhadap lingkungan dan kecenderungan mencaricari kesalahan/ kelemahan organisasi atau anggota organisasi lainnya.

Sigmund Freud (Winardi, 2004: 371) mengatakan bahwa seringkali
sebagian kecil dari motivasi jelas terlihat atau disadari oleh orang yang
bersangkutan. ltu berarti bahwa banyak motivasi manusia tersembunyi di bawah
sadar, bagaikan gunung es. Maka tugas seorang pimpinan (manajer) adalah
memotivasi bawahan/ karyawan dan peduli terhadap kebutuhan-kebutuhan
bawahannya melalui perbuatan yang nyata

Tujuan seseorang ditentukan oleh persepsinya tentang kenyataan. Persepsi
itu berbeda antara seorang dengan yang lain. Persepsi pada hakekatnya

-z

?

merupakan proses kognitif yang d ialami oleh setiap orang di dalam memaharni
informasi

tentang

lingkungannya,

baik

lewat penglihatan, pendengaran,

penghatan, perasaan dan harapan. Persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang
unik terhadap sesuatu (Thoha, 1988: 138).

Dalam suatu organisasi, persepsi itu berkenaan dengan unsur-unsur yang
terdapat di dalarnnya, yaitu sumber-sumber daya, kepemimpinan, imbalanimbalan, struktur dan desain pekerjaan yang ada dalam organisasi tersebut
(Winardi, 2004: 197). Oleh karena itu persepsi seseorang tentang kepemimpinan
transformasional menunjuk pemahaman seseorang tentang makna kepemimpinan
transformasional, tentang ciri-ciri pemimpin transformasional, tentang mekanisme
komunikasi antara atasan dengan bawahan dan sebaliknya.

5

Persepsi tentang kepemimpinan kepemimpinan berkaitan dengan orientasi
pada pendukung, mampu menciptakan efektivitas komunikasi dan membawa
perubahan. Lebih jelas hal itu menurut Yuki (2005: 316) dapat dilihat dalam
pedoman untuk kepemimpinan transfonnasional yaitu menyatakan visi yangjelas
dan menarik kepada pengikut, menjelaskan bagaimana visi tersebut dapat dicapai
oleh pengikut, bertindak secara rahasia dan optimistis, memperlihatkan keyakinan
terhadap pengikut, menggunakan tindakan dramatis dan simbolis untuk
menekankan nilai-nilai penting kepada pengikut, memimpin dengan memberikan
contoh kepada bawahan, memberikan wewenang kepada pengikut untuk
mencapai visi organisasi.
Persepsi berkaitan dengan komunikasi. Keterkaitan itu dapat dijelaskan
sebagai berikut: persepsi timbul karena adanya dua faktor, yaitu faktor internal
dan ekstemal. Faktor internal antaranya tergantung pada proses pemahaman
sesuatu tennasuk di dalamnya sistem nilai, tujuan, kepercayaan dan tanggapannya
terhadap basil yang dicapai. Faktor ekstemal berupa lingkungan. Kedua faktor itu
menimbulkan persepsi karena didahului oleh suatu proses yang dikenal dengan
komunikasi. Demikian juga komunikasi itu terselenggara dengan baik atau tidak
tergantung pada persepsi masing-masing orang yang telibat di dalam proses
komunikasi tersebut (Thoha, 1988: 135-136).
Sementara itu Robbins (2006: 473) memperlihatkan hubungan persepsi
tentang kepemimpinan transforrnasional dengan komunikasi interpersonal dengan
mengatakan bahwa seorang pemimpin transforrnasional merupakan sarana paling

6

efektif untuk membangun komitmen karyawan pada perusahaan. Ini berarti bahwa
seorang pemimpin yang transfonnasional memiliki visi yang baik demi
keberhasilan perusahaan. Dia ( l) akan berusaha menstimulasi kapasitas
intelektual bawahan, (2) memperlakukan bawahan sebagai individu yang berbeda,
(3) memberikan inspirasi bawahan untuk maju, (4) percaya atas kemampuan
bawahan, (5) tidak mengutamakan kepentingan pribadi. Hal ini hanya teljadi jika
seorang pemimpin menguasai model komunikasi interpersonal.
Bagi bawahan/ karyawan menurut Yuki (2005: 305) kepemimpinan
transfonnasional adalah usaha mempengaruhi dan mengarahkan karyawan untuk
bekelja keras, memiliki semangat tinggi, dan memotivasi tinggi guna mencapai
tujuan organisasi. Hal ini terutama terikat dengan fungsi mengatur hubungan
antara individu atau kelompok dalam organisasi. Selain itu, fungsi pemimpin
dalam mempengaruhi dan mengarahkan individu atau kelompok bertujuan untuk
membantu organisasi bergerak ke arah pencapaian sasaran. Dengan demikian, inti
kepemimpinan bukan pertama-tama terletak pada kedudukannya dalam
organisasi, melainkan bagaimana pemimpin melaksanakan fungsinya sebagai
komunikator.
Hal

penting berkaitan dengan hubungan antara persepsi tentang

kepemimpinan transfonnasional dengan komunikasi adalah bahwa dalam
komunikasi pemikiran, perasaan dan sikap serta harapan, baik dari pihak bawahan
terhadap atasan maupun dari pihak atasan terhadap bawahan dapat dimengerti satu
sama lain (Thoha, 1988: 137).

7

Sementara itu teori kepuasan kerja juga menekankan kebutuhan penerimaan
sosial. Sehubungan dengan hal itu McClelland (Gibson, Ivancevich, Donnelly,
1993: 116) mengatakan bahwa penerimaan sosial mempengaruhi tingkat kepuasan
keJja. Kebutuhan penerimaan sosial tersebut meliputi kebutuhan berprestasi,
kebutuhan kekuasaan dan kebutuhan afiliasi. Sehubungan dengan hal tersebut
Anoraga (1 993: 18) menerangkan kepemimpinan merupakan hal penting dalam
mencapai kepuasan kelja. Kepemimpinan yang berkaitan dengan kepuasan kelja
adalah kepemimpinan yang berorientasi pada tenggang rasa (consideration).
Dalam hal ini hubungan fungsional mencerminkan sejauhmana atasan membantu
tenaga kelja untuk memuaskan nilai-nilai pekeJjaan yang penting bagi tenaga
kelja. Tingkat kepuasan keJja yang paling besar yang dirasakan oleh bawahan
terhadap atasannya adalah jika di antara keduanya terdapat jenis hubungan yang
positif. Hal ini mengindikasikan bahwa jika atasan memiliki ciri pemimpin yang
transfonnasional, maka tenaga kelja akan meningkat motivasinya dan sekaligus
dapat merasa puas dengan pekeJjaannya. Hal senada diungkapkan lebih tegas oleh
Robbins (2006: 482) bahwa pemimpin transformasional dengan otoritas
mendorong kebajikan moral ketika mereka berupaya mengubah sikap dan
perilaku para pengikut.
Sedangkan pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kepuasan keJja
dapat dilihat melalui arah komunikasi yang dipergunakan dalam suatu organisasi.
Menurut Robbins (2006: 394-395) arab komunikasi dalam suatu organisasi dapat
teJjadi dalam dua bentuk yaitu vertikal dan horizontal. Bentuk komunikasi
vertikal dibagi menjadi ke arah bawah dan ke arab atas. Hubungan ke bawah ini

8

dilakukan dalam menetapkan sasaran, memberikan

instruksi

pekeljaan,

menginfonnasikan kebijakan dan prosedur kepada bawahan. Komunikasi ke arah
atas memberikan umpan balik dari bawahan ke atasan, menginfonnasikan
mengenai kemajuan ke sasaran, dan menyampaikan masalah-masalah yang
dihadapi oleh bawahan. Komunikasi ini menyebabkan para atasan menyadari
perasaan para karyawan terf:ladap pekeljaannya, rekan sekeljanya dan organisasi
secara umum. Komunikasi ini juga berguna untuk memperolah gagasan mengenai
cara memperbaiki kondisi organisasi. Sedangkan komunikasi horizontal teljadi di
antara anggota kelompok kelja yang sama, di antara anggota kelompok kelja pada
tingkat yang sama, di antara manejer pada tingkat yang sama. Komunikasi ini
sering diperlukan untuk menghemat waktu dan memudahkan koordinasi.
Bentuk komunikasi yang digunakan sangat menentukan kelangsungan suatu
organisasi, karena di dalam organisasi hidup, terlibat dan berperan banyak
individu yang memiliki beraneka ragam kepentingan, kebutuhan, cita-cita,
kompetensi, keahlian, kebiasaan, dan lain sebagainya. Maka dalam usaha untuk
menggapai tujuan, suatu organisasi yang memakai komunikasi interpersonal akan
berbeda tingkat loyalitas setiap anggota organisasi dibandingkan dengan
organisasi yang memakai bentuk komunikasi searah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kelja dapat dilihat pada skema
berikut ini:

9

Gambar 1
Faktor-faktor yang mempengarubi Kepuasan Kerja
Maslow

Alderfer

Hezberg

McClelland

......

• Pckerj-

itu

bR8SU"&iawab.
koMo

- d­~ iri

. p.....,._
• Rasa Mc:mililci,
SoGaJ da! Cmta

ri •

Ketcrl

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN KISARAN TIMUR.

0 4 40

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TENTANG PERILAKU KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KOMUNIKASI DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BINJAI TIMUR KOTA BINJAI.

0 3 34

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, KEPUASAN KERJA GURU DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP KOTA SIBOLGA.

1 3 42

PERSEPSI GURU TERHADAP HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA GURU SD GUGUS I KECAMATAN BINJAI BARAT KOTA BINJAI.

0 0 34

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA GURU DI SMA SWASTA KECAMATAN MEDAN SUNGGAL.

0 2 30

KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI Kontribusi Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Dan Komunikasi Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru Serta Dampaknya Pada Kinerja Guru SMP Negeri 2 Wonogiri

0 1 19

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU TERHADAP UNJUK KERJA GURU SMP SUB RAYON

0 1 14

PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA, DAN KETRAMPILAN MENGAJAR TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO.

0 1 12

PERAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PROFESIONALISME GURU SD NEGERI Peran Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi Terhadap Profesionalisme Guru SD Negeri Se-Kecamata

0 1 11

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KIARACONDONG BANDUNG.

1 6 47