PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS (STAD) Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Strategi Student Teams Achievent Divisions (STAD) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Turus Tahun Ajaran 201

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI
STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS (STAD)
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TURUS KLATEN
TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKAI ILMIAH
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
PROGRAM STUDI S-1 PGSD

ANDRIATI WIDYANINGSIH
A54B090112

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. Yani Pos I Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417, 719483, Fax: 715448 Surakarta 57102

http://www.ums.ac.id E-mail: ums@ums.ac.id

SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:
Nama

: Drs. Saring Marsudi, M.Pd

NIP/NIK

: 19521125 198003 1 001

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi, yang merupakan ringkasan
Skripsi/Tugas Akhir dari mahasiswa:
Nama

: ANDRIATI WIDYANINGSIH

NIM


: A54B090115

Program Studi

: Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi

: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT
DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI

TURUS KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 25 Maret 2013
Pembimbing


PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI
STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS (STAD)
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TURUS KLATEN
TAHUN AJARAN 2012/2013

Andriati Widyaningsih*, A54B090115, Drs. Saring Marsudi, M.Pd**, Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar pada pembelajaran
matematika melalui Strategi Student Teams Achievent Divisions (STAD) pada siswa
kelas IV SD Negeri Turus Tahun Ajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini
adlaah guru dan siswa kelas IV SD Negeri Turus yang berjumlah 16 siswa terdiri
dari 7 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, tes, wawancara, dokumentasi. Analisa data dilakukan
dalam empat tahapan yang dimulai dari perencanaan, pengumpulan data, reduksi
data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi STAD dapat
meningkatkan aktivitas belajar matematika yang dpaat dilihat dari peningkatan
indikator-indikator yang meliputi : (1) Aktivas siswa dalam memperhatikan

penjelasan guru sebelum tindakan sebesar 43,75%, Siklus 68,75% Siklus II 87,5%.
(2) Aktivitas siswa dalam bertanya sebelum tindakan sebesar 37,5%, Siklus I 56,25%,
Siklus II 81,25%. (3) Aktivitas siswa dalam memberi tanggapan / pendapat sebelum
tindakan sebesar 37,5%, Siklus I 56,25%, Siklus II 81,25%. (4) Aktivitas siswa dalam
menyelesaikan soal secara mandiri sebelum sebesar 43,75%, Siklus I 62,5%, Siklus II
93,75%. (5) Hasil belajar siswa yaitu tercapainya nilai siswa ³ 63 yang meliputi
dara evaluasi hasil belajar siswa sebelum tindakan sebesar 25%, Siklus I 56,25%,
Siklus II 93,75%. Keseimpulan penelitian ini adalah bahwa melalui Strategi Student
Teams Achievent Divisions (STAD) dalam pembelajaran matematika dapat
meningkatkan aktivitas belajar pada siswa kelas IV SD Negeri Turus Tahun Ajaran
2012/2013.

Kata Kunci : Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika, Strategi Student
Teams Achievent Divisions (STAD)
*
: Peneliti
** : Pembimbing

I. Pendahuluan
Dalam


kehidupan

sehari-hari,

tidak

bisa

terlepas

dari

berbagai

permasalahan. Permasalahan-permasalahan itu tentu bukan hanya permasalahan
matematis saja, melainkan masih banyak terdapat permasalahan lain yang sangat
kompleks. Dalam hal ini matematika mempunyai peranan penting untuk
menyelesaikan permasalahn-permasalahan keseharian tersebut. Oleh karena itu,
matematika sangat diperlukan setiap orang dalam kehidupan sehari-hari untuk

memecahkan berbagai permasalahan yang mereka hadapi.
Dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar, seorang guru harus
memahami karakteristik matematika dan karakteristik siswa Sekoloah Dasar.
Untuk menciptakan pembelajaran matematika yang efektif, efisien, dan
menyenangkan bagi siswa, maka diperlukan adanya kemampuan khusus dari
seorang guru dalam menjembatani antara karakteristik siswa Sekolah Dasar yang
masih berpikir secara konkret dengan ilmu matematika yang bersifat abstrak.
Menurut Gatot Muhsetyo, dkk (2008 : 12), “Matematika mempunyai cirri-ciri
khusus antara lain abstrak, deduktif, konsisten, hierarkis, dan logis”. Keabstrakan
yang dimiliki matematika menyebabkan banyak siswa yang merasa kesulitan
dalam mempelajari matematika.
Pembelajaran matematika khususnya di Sekolah Dasar merupakan
peletakan konsep dasar menuju tingkat selanjutnya. Oleh karena itu siswa
diharapkan mampu dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga
dapat menciptakan suasana kerjasama dalammenyelesaikan permasalahan dalam
matematika. Bentuk kerjasama tersebut daalam hal menganalisis idea tau gagasan
ke arah yang lebih spesifik, membedakan secara tajam, mengidentifikasi,
mengkaji serta mengembangkan kea rah yang lebih sempurna dalam mengelola
informasi, yang terkait pula dengan keterlibatan suasana belajar mengajar yang
mampu memotivasi siswa agar senantiasa belajar dengan baik dan bersemangat.

Hal penting lainnya yang harus dimiliki seorang guru sebagai pengajar adalah
kemampuan dalam memiliki sekaligus menggunakan strategi pembelajaran yang
tepat.

Kenyataan yang terjadi di kelas IV SD Negeri Turus mata pelajaran
matematika tidak begitu diminati an kurang disukai siswa bahkan siswa
beranggapan mata pelajaran matematika sulit untuk dipelajari. Akibatnya rata-rata
hasil belajar siswa cenderung lebih rendah dibandingkan mata pelajaran lainnya.
Dari data yang diperoleh peneliti rata-rata hasil belajar siswa masih rendah.
Untuk siswa yang nilainya di atas KKM hanya 4 siswa dari jumlah seluruhnya 16
siswa. Persentase siswa belajar tuntas 25% dengan nilai rata-rata hanya 55, dan
nilai terendah 30, tertinggi 80, sehingga banyak siswa yang memerlukan
remedial.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran matematika diperlukan strategi yang
dapat menumbuhkan aktivitas siswa sekaligus melatih siswa untuk dapat
memanfaatkan perbedaan sehingga menjadi kekuatan untuk saling mengisi.
Strategi STAD (Student Teams Achievent Divisions) merupakan pembelajaran
yang membagi siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil beranggotakan 4
smapai 5 orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi
STAD (Student Teams Achievent Divisions) merupakan refleksi pentingnya guru

mengelola proses pembelajaran melibatkan siswa secara aktif dan kreatif baik dari
segi fisik, mental dan emosional. Selain itu, penggunaan strategi STAD dapat
meningkatkan pengetahuan dan pengalaman belajar. Sehingga diharapkan siswa
dpat lebih bergairah an menyenangkan dlam menerima pelajaran matematika
yang pada gilirannya pembentukan dan penanaman nilai dan sikap dapat tercapai
serta aktivitas belajar siswa dapat meningkat. Berdasarkan uraian di atas peneliti
memilik strategi Strategi Student Teams Achievent Divisions (STAD) untuk
meningkatkan aktivitas pembelajaran matematika pada siswa kelas IV SD Negeri
Turus Klaten Tahun Ajaran 2012/2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan aktivitas belajar matematika pada penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat melalui Strategi Student Teams Achievent Divisions (STAD)pada
siswa kelas IV SD Negeri Turus Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

II. Metode Penelitian
Tempat Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Turus yang difokuskan pada
Kelas IV. Waktu penelitian dilaksanakan pada Semester II Tahun Ajaran
2012/2013 dengan bertahap pada bulan Januari sampai Maret 2013. Subyek
penelitian adalah Guru dan siswa kelas IV SD Negeri Turus Klaten Tahun Ajaran
2012/2013. Jumlah siswa adalah 16 siswa terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 9 siswa
perempuan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis

komparatif yaitu membandingkan hasil dari tindakan dalam tiap siklus dengan
indikator kerja yang telah ditetapkan. 1) Data Kuantitatif. Data kuantitatif ini
berupa hasil belajar kognitif yang dianalisis dengan menggunakan teknik statistik
deskriptif dengan menentukan mean atau rerata kelas. Adapun penyajian data
kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase. 2) Data Kualitatif. Data kualitatif
berupa data hasil observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran
serta hasil wawancara dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Adapun data
kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori
untuk memperoleh kesimpulan.
Sumber data atau informasi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri
dari: 1) Sumber data primer yaitu guru kelas IV dan siswa kelas IV SD Negeri
Turus Klaten. 2) Sumber data sekunder yang meliputi daftar nilai ulangan harian
siswa, lembar observasi dan wawancara.Teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: 1) Observasi. Menurut
Suharsimi Arikunto (2005 : 27) observasi adalah suatu teknik yang dilakukan
dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta mencatat secara
sistematis. 2) Tes. Suwandi (2008 : 68) mengemukakan bahwa “Pemberian tes
dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa setelah
kegiatan pemberian tindakan”. 3) Wawancara. Wawancara adalah suatu metode
atau cara yang digunakan pewawancara untuk mendapatkan jawaban atau

informasi dari responden dengan tanya-jawab. 4) Dokumentasi. Dokumentasi
dapat diartikan sebagai sumber tertulis yang dapat memberikan berbagai
keterangan baik berupa dokumen-dokumen, file-file maupun gambar, foto dan
catatan

harian.

Dalam

penelitian

ini

dokumentasi

digunakan

untuk

mengumpulkan data tentang daftar nama siswa, daftar nilai sebelum tindakan,

KKM, RPP, dan Silabus Kelas IV.
Instrumen pengumpulan data merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengetahui fenomena yang diamati dalam pengumpulan data maka digunakan
beberapa instrumen sebagai berikut: 1) Observasi, 2) Soal evaluasi, 3) Interview,
4) RPP. Validitas data menurut Rahmanto (2007 : 128) menjelaksan triangulasi
yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di
luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data.
Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode.Teknik
analisis data yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah berhasil
dikumpulkan antara lain dengan teknik deskriptif kualitatif. Teknik deskriptif
kualitatif digunakan untuk data kualitatif, yakni dengan data yang terdapat dalam
penelitian kualitatif tentang deskripsi data yang berupa informasi, keterangan
secara mendalam tentang suatu obyek yang menjadi sasaran penelitian (Rubino,
2009 : 77). Peneliti membandingkan hasil sebelum penelitian dengan hasil pada
akhir setiap siklus. Adapun tahapan dalam analisis data ini yaitu dengan
perencanaan, pengumpulan data, reduksi data, kesimpulan.Langkah-langkah
penelitian yang akan dilakukan secara berkelanjutan dengan model siklus
penelitian tindakan kelas menurut Suharsini Arikunto, Suhardjono dan Supardi
(2006 : 6) dalam satu siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: 1) Perencanaan, 2)
Tinakan, 3) Pengamatan, 4) Refleksi.
Untuk dapat mengukur keberhasilan suatu tindakan diperlukan indikator
pencapaian yang menjadi indikator pencapaian dalam penelitian ini adalah
aktivitas belajar siswa yang meliputi : 1) Adanya peningkatan aktivitas siswa
dalam bertanya mencapai 80%. 2) Adanya peningkatan aktivitas siswa dalam
menjelaskan materi di depan kelas mencapai 80%. 3) Adanya peningkatan
aktivitas siswa dalam member tanggapan mencapai 80%. 4) Hasil belajar
matematika mencapai 80% dengan KKM (63).

III. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian Tindkana Kelas dengan judul “Peningkatan Aktivitas Belajar
Matematika Melalui Strategi Student Teams Achievent Divisions (STAD) Pada
Siswa Kelas IV SD

Negeri

Turus

Klaten Tahun Ajaran 2012/2013” ini

dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: 1)
perencanaan, 2) tindakan, 3) pengamatan, 3) siklus. Siklus I merupakan awal
tindakan untuk memperbaiki proses pembelajaran materi dengan materi
penjumlahan

bilangan

bulat.

Sedangkan

Siklus

II dilaksankaan

untuk

memperbaiki kekuarangan pada Siklus I dengan materi pengurangan bilangan
bulat. 1) Kondisi Awal. Kegiatan pra penelitian diawali dengan mengamati proses
pembelajaran matematika yang dilakukan di dalam kelas. Dari data tes awal, ratarata hasil belajar siswa masih rendah. Siswa yang nilainya di atas KKM hanya 4
siswa dari jumlah keseluruhan siswa ada 16 orang. Ketuntasan belajar 25%. Ratarata nilainya hanya 55 dengan nilai terendah 30 tertinggi 80, sehingga banyak
siswa yang remedial. Sedangkan dari data aktivitas belajar matematika siswa
kelas IV SD Negeri Turus diperoleh data bahwa siswa yang melakukan aktivitas
memperhatikan penjelasan guru sebanyak 7 siswa (43,75%), siswa yang mau dan
aktif bertanya sebanyak 6 siswa (37,5%), siswa yang mampu memberikan
tanggapan dan pendapat sebanyak 6 siswa (37,5%) dan yang mampu
menyelesaikan soal secara mandiri sebanyak 7 siswa (43,75%). Karena belum
optimalnya hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Turus, maka peneliti berupaya
untuk menerapkan Stategi Student Teams Achievent Divisions (STAD) sebagai
salah satu alternatif agar siswa bisa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.
2) Siklus I. Pelaksanaan penelitian Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan,
yaitu pada hari Selasa,, 26 Februari 2013 dan Kamis, 28 Februari 2013 dengan
alokasi waktu 2 x 35 menit. Dari data aktivitas belajar matematika pada siswa
kelas IV SD Negeri Turus pada Siklus I pertemuan pertama ke pertemuan kedua
dapat diketahui dari 16 siswa yang aktivitas memperhatikan penjelasan guru dari
56,25% menjadi 38,75% terjadi peningkatan sebesar 12,5%, yang aktif bertanya
dari 50% menjadi 56,25% terjadi peningkatan sebesar 6,25%, memberikan
tanggapan/ pendapat dari 43,75% menjadi 56,25% terjadi peningkatan 12,5%.

Menyelesaikan soal secara mandiri dari 50% menjadi 62,5% terjadi peningkatan
sebesar 12,5%. Berdasarkan hasil pada SIklus I maka dapat disimpulkan bahwa
aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri Turus telah mengalami peningkatan
walaupun belum maksimal.Dari peningkatan aktivitas belajar juga berdampak
terhadap hasil belajar matematika siswa dari 16 siswa pada Siklus I terdapat 9
siswa (56,25%) yang tuntas yang mencapai nilai ≥ KKM (63) yang sebelumnya
pada kondisi awal (Pra Siklus) hanya ada 4 siswa (25%) yang tuntas. 3) Siklus II.
Pelaksanaan Siklus II juga dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, yaitu hari
Selasa, 5 Maret 2013 dan Kamis, 7 Maret 2013. Dari data aktivitas belajar
matematika pada siswa kelas IV SD Negeri Turus pada Siklus II pertemuan
pertama ke pertemuan kedua diketahui peningkatan aktivitas belajar siswa dapat
dilihat dari aktivitas sebagai berikut: memperhatikan penjelasan guru dari 75%
menjadi 87,5% terjadi peningkatan sebesar 12,5%, aktif bertanya dari 68,75%
menjadi 81,25% terjadi peningkatan sebesar 12,5%, memberikan tanggapan /
pendapat dari 62,5% menjadi 81,25% terjadi peningkatan sebesar 18,75%.
Menyelesaikan soal secara mandiri 68,75% menjadi 93,75% terjadi peningkatan
sebesar 25%. Untuk hasil belajar pada Siklus II ini juga mengalami peningkatan
dari 16 siswa ada 15 siswa (93,75%) yang tuntas yaitu mencapai nilai ≥ KKM
(63), yang sebelumnya pada Siklus I ada 9 siswa (56,25%) yang tuntas.

IV. Simpulan
Dengan berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dan
melihat hasil pembahasan, maka penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut : 1) Strategi Student Teams Achievent Divisions (STAD) dapat
meningkatkan aktivitas belajar matematika pada siswa kelas IV SD Negeri Turus
Klaten Tahun Ajaran 2012/2013. 2) Hipotesis yang berbunyi “Strategi Student
Teams Achievent Divisions (STAD) dapar meningkatkan Aktivitas belajar

matematika pada siswa kelas IV SD Negeri Turus Klaten Tahun Ajaran
2012/2013” terbukti dan dapat diterima kebenarannya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dan Suharjono. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kurikulum Pendidikan Dasar .
Jakarta: Dikmenum.
Depdiknas. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Gatot Muh. Setyo. 2009. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Hartini, Sri, dkk. 2008. Psikologi Pendidikan. Surakarta: FKIP UMS.
hhtp://id.shvoong.com>halamanutamashvoong>ilmusosial>pendidikan.
hhtp://dedi26.blogspot.com/2012/06/Pengertian Strategi Menurut Para Ahli.
hhtp://yankcute.blogspot.com/2010/02/07/Keunggulan dan Kekurangan Tipe STAD.
Ibrahim, M., dkk. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya.
Karso. 2004. Matematika . Jakarta: Universitas Terbuka.
Moelong, Lexy. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mulyadi. 2011. Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: BP. FKIP UMS.
Nursid Sumaadmadja. 23. Konsep Dasar Matematika . Jakarta: Universitas Terbuka.
Oemar Hamalik. 2004. Perencanaan Proses Belajar Mengajar . Jakarta: Bumi Aksara
Rubino. 2009. Metode Penelitian Tindakan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Sardiman. 2004. Interaksi dari Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta: PT. Raja
Grapindo Persada.
Surtikanti dan Joko Santoso. 2008. Strategi Belajar Mengajar . Surakarta: BP. FKIP
UMS.

Suwandi, Sarwiji. 2008. Model Assement dalam Pembelajaran. Surakarta: Panitia
sertifikasi Guru Rayon 13.
Untoro. 2010. Pintar Matematika SD. Jakarta: PT. Wahyu Media.

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) Berbasis Lesson Study

0 1 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) Berbasis Lesson Study

0 1 13

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS (STAD) Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Strategi Student Teams Achievent Divisions (STAD) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Turus Tahun Ajaran 2012/2

0 1 16

PENDAHULUAN Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Strategi Student Teams Achievent Divisions (STAD) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Turus Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 5

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS PROSES BELAJAR SISWA MELALUI METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS Upaya Peningkatan Aktivitas Proses Belajar Siswa Melalui Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA N

0 1 15