PROSEDUR PENGAJUAN DUPAK PENGAWAS

(1)

PROSEDUR PENGUSULAN

DAN MEKANISME PENILAIAN ANGKA

KREDIT

PENGAWAS SEKOLAH

BIMBINGAN TEKNIS dan SELEKSI CALON TIM PENILAI ANGKA KREDIT


(2)

1.PP NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN

PANGKAT PNS

2.PP NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG

PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PNS

3.PERMENPAN DAN RB NOMOR 21 TAHUN 2010

TENTANG JABFUNG PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITNYA

4.PERATURAN BERSAMA MENDIKNAS DAN KEPALA

BKN NOMOR 01/III/PB/2011- NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG JUKLAK JABFUNG PENGAWAS SEKOLAH

DAN ANGKA KREDITNYA

5.PERMENDIKNAS NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG


(3)

Keputusan MENPAN Nomor 118 Tahun 1996

Keputusan MENPAN Nomor 91/KEP/M.PAN/10/2001 PERMENPAN dan RB Nomor 21 Tahun 2010

Jabatan Fungsional

Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya

sudah 2 kali disempurnakan


(4)

Diterbitka n


(5)

Berdasarkan Permendiknas No. 184 Tahun 2011,

Mendiknas menguasakan sebagian wewenangnya untuk menetapkan angka kredit pengawas sekolah

Pemberian Kuasa, untuk dan atas nama Mendiknas, kepada:

1. Sekretaris Jenderal menetapkan angka kredit untuk

kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Sekolah Madya golongan ruang IV/b menjadi Pengawas Sekolah Madya, golongan ruang IV/c sampai dengan Pengawas Sekolah Utama golongan ruang IV/d dan pengangkatan pertama kali Pengawas Sekolah Madya golongan ruang IV/c dan Pengawas Sekolah Utama Madya, golongan ruang IV/d.


(6)

(7)

tidak dapat diajukan keberatan oleh pejabat fungsional ybs. Oleh karena itu

anggota tim penilai harus benar-benar kompeten bekerja secara profesional cermat – teliti – obyektif – total – dan

memiliki komitmen yang tinggi

digunakan untuk salah satu syarat

~ Pengangkatan ~ Kenaikan pangkat ~ Kenaikan Jabatan

7

PENETAPAN ANGKA KREDIT

PENETAPAN ANGKA KREDIT


(8)

Pasal 1 angka 7 Permenegpan dan RB

No 21Tahun 2010:

Angka Kredit adalah:

“Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau

akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus

dicapai oleh pengawas dalam rangka pembinaan

karier kepangkatan dan jabatannya”.

Angka kredit merupakan representasi

Prestasi

Kerja

yang berkaitan dengan tugasnya.

Dengan demikian,

pengawas

sekolah yang


(9)

N

O UNSUR SUBUNSUR

I PENDIDIKAN (10)

A. Pend. Sekolah dan mendapat ijazah/gelar ( 3)

B. Diklat calon pengawas dan memperoleh STTPP (1)

C. Diklat fungsional dan memperoleh STTP (6)

II Pengawasan Akademik dan Manajerial

(33)

A. Penyusunan program (1) B. Pelaksanaan program (1)

C. Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan (2)

D. Membimbing dan melatih profesional guru (6)

E. Melaksanakan tugas kepengawasan di daerah khusus (1)


(10)

N

O UNSUR SUBUNSUR

III PENGEMBANGAN PROFESI

(19)

A. Pembuatan karya tulis dan atau karya ilmiah dibidang pendidikan formal

/pengawasan (9)

B. Penerjemahan/penyaduran buku dan atau karya ilmiah di bidang pendidikan

formal /pengawasan (4)


(11)

N

O UNSUR SUBUNSUR

III PENUNJANG (21)

A. Peran serta dlm seminar/lokakarya dibid pend formal/pengawasan sekolah (5)

B. Keanggotaan dlm org profesi (2) C. Keanggotaan dlm tim penilai AK

pengawas sekolah (1)

D. Melaks kegiatan pendukung pengawas sekolah (3)

E. Perolehan penghargaan/tanda jasa (6) F. Memperoleh gelar/ijazah yg tdk sesuai


(12)

1. Bahan penilaian disampaikan kepada pimpinan unit kerja (Kepala Dinas Pendidikan) melalui pejabat eselon III yang membidangi pendidikan.

2. Usul penetapan angka kredit disampaikan oleh pejabat yang berwenang sebagaimana dinyatakan pada Pasal 26 Juklak Pengawas Sekolah.

3. Bahan penilaian (DUPAK, lampiran, dan bukti fisik) dinilai oleh Tim Penilai yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. 4. Hasil penilaian disampaikan kepada pejabat penetap angka

kredit dengan menggunakan format PAK sebagaimana contoh formulir pada Lampiran VIII Peraturan Bersama (Juklak).

5. Penetapan angka kredit ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.


(13)

Pengawas Madya, IV/b s.d. Pengawas Utama, IV/e

di lingkungan instansi pusat dan daerah;

Pengawas Madya, IV/a

di lingkungan Kementerian Agama

Pengawas Muda, III/c dan III/d

di lingkungan Kantor Wilayah Kemenag.

MENDIKNAS ATAU PEJABAT ESELON I YANG

DITUNJUK

DIRJEN YANG MENANGANI DIKDASMEN


(14)

Pengawas Muda, III/c s.d Pengawas Madya, IV/a di lingkungan Provinsi

Pengawas Muda, III/c s.d Pengawas Madya IV/a di lingkungan di lingkungan inst pusat Selain Kemenag

Pengawas Muda, III/c s.d Pengawas Madya, IV/a di lingkungan kabupaten/Kota

KEPALA DINAS PENDIDIKAN Prop/

Kab/kota

Pengawas Sekolah golongan II di lingkungan propinsi/kabupaten/Kota


(15)

TIM PENILAI PUSAT

TIM PENILAI KEMENAG


(16)

TIM PENILAI PROPINSI

TIM PENILAI KAB/KOTA


(17)

1. Tim Penilai Jabatan Fungsional Pengawas

Sekolah terdiri dari unsur teknis, unsur kepegawaian dan pejabat fungsional Pengawas

2. Susunan keanggotaan Tim Penilai:

a. seorang Ketua merangkap anggota unsur teknis;

b. seorang wakil Ketua merangkap anggota;

c. seorang Sekretaris merangkap anggota dari unsur kepegawaian; dan

d. paling kurang 4 (empat) orang anggota.

Pasal 24 ayat (2) Permenpan dan RB No 21 Th 2010 Susunan Anggota Tim Penilai paling sedikit 7 orang. Ayat (4) anggota tim penilai paling kurang


(18)

18

18

Tim penilai angka kredit

dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas

menilai

prestasi kerja jabatan fungsional PENGAWAS

TIM PENILAI ANGKA KREDIT PENGAWAS

SEKOLAH

TIM PENILAI ANGKA KREDIT PENGAWAS

SEKOLAH

Pasal 24 ayat (6): Anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah harus

lulus

pendidikan dan pelatihan calon tim penilai dan mendapat

Sertifikat dari Menteri Pendidikan Nasional

Pasal 24 ayat (3) Persyaratan Tim Penilai:

a. menduduki jabatan dan pangkat paling rendah sama dengan jabatan dan pangkat pengawas yang dinilai;

b. memiliki keahlian serta mampu untuk menilai kinerja pengawas; dan c. dapat aktif melakukan penilaian


(19)

(1) Untuk menilai prestasi kerja Pengawas Sekolah dilakukan penilaian angka kredit oleh tim penilai.

(2) Setiap Pengawas Sekolah yang akan dinilai prestasi kerjanya wajib menyiapkan bahan penilaian yang dituangkan dalam DUPAK.

(3) Bahan penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada pimpinan unit kerja melalui atasan langsung.

(4) Pimpinan unit kerja menyampaikan bahan penilaian angka kredit Pengawas Sekolah kepada pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit

(5) Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit Pengawas Sekolah menyampaikan usul penetapan angka kredit kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit melalui sekretariat tim penilai

(6) DUPAK Pengawas Sekolah dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran II-A sampai dengan Lampiran II-C Peraturan Bersama ini.

Pasal 24 Peraturan Bersama mendiknas dan Ka.BKN No 01/III/PB/2011 dan No. 6 Tahun 2011: PENGUSULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT


(20)

(7) Setiap usul penetapan angka kredit Pengawas Sekolah dilampiri dengan :

a. surat pernyataan melakukan pendidikan, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran III Peraturan

Bersama ini.

b. surat pernyataan melakukan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran IV Peraturan Bersama ini;

c. surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada

Lampiran V Peraturan Bersama ini; dan

d. surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang tugas, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran VI Peraturan Bersama ini;

(8) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) harus disertai dengan bukti fisik.


(21)

Usul PAK disampaikan dengan kelengkapan berkas :

1. Surat Pengantar dari pejabat yang berwenang

mengusulkan

2. DUPAK

3. 4 jenis Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas:

Pendidikan, Pengawasan Akademik dan Manajerial; Pengembangan Profesi; dan Penunjang

4. SK kenaikan pangkat terakhir

5. SK jabatan terakhir

6. DP3 tahun terakhir

7. PAK terakhir

8. Bukti fisik melakukan kegiatan unsur utama dan

penunjang

9. Foto copy Ijazah yang akan dinilai angka kreditnya dan

dokumen pendukung lainnya yg sesuai

10. Karpeg, konversi NIP


(22)

Contoh

Pengajuan usul dan Penilaian

AK

Pengawas Madya, IV/b s.d Pengawas Utama, IV/e

PEJABAT ESELON III YG MEMBIDANGI KEPEGAWAIAN

DILINGK DINAS PROV/KAB/KOTA

KA.KANWIL KEMENAG PROV/KAB/KOTA

-GUB/BUPATI/WALIKOTA ATAU KADISPEN PROP/KAB/KOTA

UP. KA BKD PROPINSI/KAB/KOTA

- MENAG/KARO KEPEGAWAIAN KEMENAG

MENDIKBUD U.p. Sekretaris Tim Penilai Pusat

Berkas usul

Tim penilai

1 SET SAJA

PS Surat Pernyataan Melakukan Pendidikan (SPMP) Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengawasan Akademik dan

Manajerial (SPMKPAM) Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi

(SPMKPP) Surat Pernyataan Melakukan

Kegiatan Penunjang Tugas (SPMKPP)


(23)

SEKRETARIAT TPP

TIM PENILAI PUSAT

1

OK

2 SURAT PENGANTAR/LAPORAN HASIL

PENILAIAN

PAK

UNIT PENGUSUL

4

PEJABAT PENETAP ANGKA KREDIT

Y

T

3A


(24)

Tim penilai pusat terdiri atas unsur: 1.Kementerian Pendidikan Nasional 2.Kementerian Agama

3.Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

4.Badan Kepegawaian Negara.

Tim penilai pusat terdiri atas unsur: 1.Kementerian Pendidikan Nasional 2.Kementerian Agama

3.Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


(25)

UNSUR TIM PENILAI PUSAT DARI KEMDIKBUD:

1.1. Ditjen PAUDNI untuk Pengawas RA/TK Formal DAN TK-LB

2.2. Ditjen Dikdas untuk Pengawas MI/SD, MTs/SMP/SMPLB

3.3. Ditjen Dikmen untuk Pengawas MA/SMA dan MAK/SMK SMALB 4.4. Biro Kepegawaian sebagai Sekretariat TPP

Kedudukan Sekretariat Tim Penilai berada pada unit yang menangani pendidik dan tendik pada masing. -masing

Ditjen tersebut *. Ke depan akan disiapkan edaran

mengenai prosedur pengusulan angka kredit pengawas sekolah


(26)

1. Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, Pengawas wajib mencatat dan

menginventarisasikan seluruh kegiatan yang dilakukan.

2. Penilaian dan penetapan angka kredit terhadap

setiap kegiatan Pengawas Sekolah dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun.

3. Penilaian dan penetapan angka kredit bagi

pengawas sekolah yang akan dipertimbangkan untuk naik pangkat dilakukan 2 kali dlm 1 tahun yaitu 3 bln sebelum periode kenaikan pangkat Tidak harus menunggu memenuhi jumlah angka kredit

yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/ jabatan


(27)

1. Ketua Tim Penilai membagi tugas penilaian kepada anggota

Tim Penilai.

2. Setiap usul dinilai oleh dua orang anggota

3. Penilai memeriksa isian rincian kegiatan yang tercantum

pada formulir DUPAK. Kegiatan pengawasan akademik dan penunjang harus sesuai dengan jenjang jabatan Pengawas Sekolah. Kegiatan lainnya dapat dilakukan oleh semua

jenjang jabatan.

4. Penilaian angka kredit setiap kegiatan menggunakan

Lampiran I Permengpan No.21 Tahun 2010

5. Tim Penilai menuangkan angka kredit hasil penilaian pada

kolom 7 dan 8 pada DUPAK sebagaimana Lampiran II-A

sampai dengan Lampiran II-C bagi pengawas sekolah yang telah memiliki ijazah S1/DIV ke atas dan Lampiran XII untuk Pengawas Sekolah yang belum memiliki ijazah S1/DIV.


(28)

6. Setelah masing-masing anggota melakukan penilaian,

hasilnya disampaikan kepada Ketua Tim Penilai melalui Sekretaris Tim Penilai untuk disahkan.

7. Apabila angka kredit yang diberikan oleh dua orang

penilai tidak sama, maka pemberian angka kredit

dilaksanakan dalam Sidang Pleno Tim Penilai dengan mengkaji dan menelaah ulang bukti yang dinilai.

8. Pengambilan keputusan dalam sidang Pleno Tim

Penilai dilakukan secara aklamasi atau setidak-tidaknya melalui suara terbanyak.

9. Sekretaris Tim Penilai memeriksa dan memaraf

angka kredit hasil sidang pleno dalam formulir DUPAK pengawas sekolah yang bersangkutan.


(29)

10. Jumlah angka kredit kumulatif untuk kenaikan

jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi ditentukan apabila memenuhi minimal 80% kegiatan unsur utama dan

maksimal 20% kegiatan unsur penunjang. 80% unsur utama termasuk di dalamnya angka kredit minimal subunsur pengembangan profesi yang wajib dipenuhi.

11. Jumlah angka kredit kumulatif untuk kenaikan

jabatan/pangkat tersebut sesuai dengan pendidikan yang bersangkutan sebagaimana Lampiran II sampai dengan

Lampiran VII Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 yaitu:

Lampiran II bagi pengawas sekolah dengan pendidikan S1/DIVLampiran III bagi pengawas sekolah dengan pendidikan S2Lampiran IV bagi pengawas sekolah dengan pendidikan S3


(30)

NO UNSUR %

JENJANG JABATAN / GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS

SEKOLAH

MUDA MADYA UTAMA III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

I. UNSUR UTAMA

100 100 100 100 100 100 100

A. PENDIDIKAN

1. Pendidikan Formal

2. Diklat fungsional Calon PS dan memperoleh STTPP 3. Diklat fungsional dan

memperoleh STTPP ≥ 80% 80 154 232 350 468 586 744

B. Pengawasan Akademik dan Manajerial

C. PENGEMBANGAN PROFESI 6 8 10 12 14 16 II. UNSUR PENUNJANG

PENUNJANG KEGIATAN PENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS PENGAWAS SEKOLAH

≤ 20% 20 40 60 90 120 150 190


(31)

NO UNSUR %

JENJANG JABATAN / GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH

MUDA MADYA UTAMA III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

I. UNSUR UTAMA

150 150 150 150 150 150 150

A. PENDIDIKAN

1. Pendidikan Formal

2. Diklat fungsional Calon PS dan memperoleh STTPP 3. Diklat fungsional dan

memperoleh STTPP ≥ 80% 40 114 192 310 428 546 704

B. Pengawasan Akademik dan Manajerial

C. PENGEMBANGAN PROFESI 6 8 10 12 14 16 II. UNSUR PENUNJANG

PENUNJANG KEGIATAN PENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS PENGAWAS SEKOLAH

≤ 20% 10 30 50 80 110 140 180


(32)

NO UNSUR %

JENJANG JABATAN / GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH

MUDA MADYA UTAMA

III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

I. UNSUR UTAMA

200 200 200 200 200 200 200

A. PENDIDIKAN

1. Pendidikan Formal 2. Diklat fungsional Calon PSdan memperoleh STTPP 3. Diklat fungsional dan

memperoleh STTPP ≥ 80% 74 152 270 388 506 664

B. Pengawasan Akademik dan Manajerial

C. PENGEMBANGANPROFESI 6 8 10 12 14 16 II. UNSUR PENUNJANG

PENUNJANG KEGIATAN PENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS PENGAWAS SEKOLAH

≤ 20% 20 40 70 100 130 170


(33)

12. Pengawas Sekolah yang belum memiliki ijazah

S1/Diploma IV dengan pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d

melaksanakan tugas sebagai Pengawas Sekolah Muda. Rincian kegiatan dan angka kreditnya

menggunakan Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010. Angka kredit kumulatif untuk kenaikan

jabatan/pangkatnya menggunakan Lampiran V, VI, dan VII Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN mengenai Petunjuk Pelaksanaan Jabatan

Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.


(34)

ANGKA KREDIT KUMULATIF

UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS SEKOLAH DENGAN PENDIDIKAN SLTA/DI

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG, DAN ANGKA KREDIT

NO UNSUR

%

MUDA

III/a III/b III/c III/d

1 UNSUR UTAMA A. PENDIDIKAN

1. PENDIDIKAN SEKOLAH 25 25 25 25 2. DIKLAT FUNGSIONAL CALON PS

3. DIKLAT TEKNIS

B. PENGAWASAN AKADEMIK DAN ≥ 80% 60 100 140 220 MANAJERIAL

C. PENGEMBANGAN PROFESI 2 UNSUR PENUNJANG

Kegiatan Penunjang PS ≤ 20% 15 25 35 55


(35)

ANGKA KREDIT KUMULATIF

UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS SEKOLAH DENGAN PENDIDIKAN DIPLOMA II

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG, DAN ANGKA KREDIT

NO UNSUR % MUDA

III/a III/b III/c III/d

1 UNSUR UTAMA A. PENDIDIKAN

1. PENDIDIKAN SEKOLAH 40 40 40 40 2. DIKLAT FUNGSIONAL CALON

PS

3. DIKLAT TEKNIS

B. PENGAWASAN AKADEMIK DAN 80% 48 88 128 208 MANAJERIAL

C. PENGEMBANGAN PROFESI

2 UNSUR PENUNJANG

Kegiatan Penunjang PS 20% 12 22 32 52


(36)

ANGKA KREDIT KUMULATIF

UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS SEKOLAH DENGAN PENDIDIKAN DIPLOMA III

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG, DAN ANGKA KREDIT

NO UNSUR % MUDA

III/a III/b III/c III/d

1 UNSUR UTAMA A. PENDIDIKAN

1. PENDIDIKAN SEKOLAH 60 60 60 60 2. DIKLAT FUNGSIONAL CALON

PS

3. DIKLAT TEKNIS

B. PENGAWASAN AKADEMIK DAN ≥ 80% 32 72 112 192 MANAJERIAL

C. PENGEMBANGAN PROFESI

2 UNSUR PENUNJANG

Kegiatan Penunjang PS ≤ 20% 8 18 28 48


(37)

13. Pengawas Sekolah yang memiliki angka kredit

melebihi angka kredit yang ditentukan untuk

kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut secara kumulatif diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya.

14. Pengawas Sekolah yang pada tahun pertama telah

memenuhi atau melebihi angka kredit yang

dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dalam masa pangkat yang didudukinya, maka pada tahun kedua wajib mengumpulkan paling kurang 20% (dua puluh persen) angka kredit dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat

setingkat lebih tinggi yang berasal dari sub unsur tugas pokok.


(38)

15. Pangkat tertinggi pengawas sekolah yang belum

memiliki ijazah S1/DV adalah Penata Tk I, golongan ruang III/d atau pangkat yang lebih tinggi terakhir yang dimiliki dan wajib memenuhi

15

angka kredit

setiap tahun

dari kegiatan pengawasan

akademik dan manajerial (tugas pokok).

16. Pengawas Sekolah yang memperoleh ijazah S1/DIV

diberi angka kredit sebesar 65% (enam puluh lima persen) angka kredit kumulatif yang berasal dari diklat, tugas pokok, dan kegiatan pengembangan profesi ditambah angka kredit ijazah S1/D-IV

dengan tidak memperhitungkan angka kredit dari kegiatan penunjang.


(39)

15. Guru yang diangkat sebagai pengawas sekolah,

jenjang jabatannya berdasarkan angka kredit guru dan pangkat terakhir sewaktu menjadi guru.

Kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi dihitung berdasarkan kegiatan guru yang belum diajukan penilaiannya setelah kenaikan pangkat terakhir ditambah angka kredit minimal 1 tahun melaksanakan tugas sebagai pengawas sekolah.

16. Hasil penilaian prestasi kerja yang memenuhi

persyaratan untuk kenaikan jabatan/pangkat

setingkat lebih tinggi disampaikan kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dengan menggunakan formulir Penetapan Angka Kredit (PAK).


(40)

1. Berdasarkan Pasal 22 ayat (1) Permenegpan dan Reformasi

Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010, penilaian dan penetapan angka kredit terhadap setiap kegiatan Pengawas Sekolah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.

2. Penilaian dan penetapan angka kredit bagi Pengawas

Sekolah yang akan dipertimbangkan untuk naik pangkat dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun yaitu 3 (tiga)

bulan sebelum periode kenaikan pangkat PNS

yaitu setiap bulan Desember untuk kenaikan pangkat periode April tahun berikutnya dan bulan Juni untuk kenaikan pangkat periode Oktober tahun berjalan,

3. Masa penilaian ditentukan terhitung mulai tanggal 1

bulan berikutnya sejak akhir masa penilaian yang tercantum pada PAK terakhir yang sudah

dipergunakan sebagai bahan pertimbangan kenaikan pangkat terakhir.


(41)

Masa penilaian tersebut juga berlaku bagi guru yang diangkat sebagai pengawas sekolah.

4.Bukti fisik hasil prestasi kerja pengawas sekolah yang dapat dinilai dan mendapat angka kredit adalah yang

diperoleh pada saat periode penilaian (setelah kenaikan jabatan yang terakhir), kecuali bukti fisik pendidikan

sekolah.

•Bukti fisik pendidikan sekolah (ijazah) dapat diajukan

pada periode penilaian berikutnya sepanjang belum pernah dinilai pada penilaian sebelumnya


(42)

Contoh:

Agus Wirakartakusuma, S.Pd., Guru Pembina di SMA di Bandung, golongan IV/a sejak 1 April 2009, angka kredit 427,550. Pada PAK terakhir tercantum masa penilaian 1 Juli 2005 s.d. 31 Desember 2008. Pada tanggal 18 Juli 2010 diangkat sebagai Pengawas Sekolah Madya

dengan angka kredit 427,550. Yang bersangkutan dapat mengusulkan kenaikan pangkat Pembina Tk I dalam

jabatan pengawas sekolah.

Berkas usul untuk penilaian dan penetapan angka kredit yang harus dilampirkan adalah...

1. DUPAK...

2. Masa penilaian mulai ... S.D. ...


(43)

(44)

HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN, dalam rangka usul penilaian & penetapan angka kredit :

1. Pengawas Sekolah

a. Mendokumentasikan/mengarsipkan

semua prestasi kerja yang telah dilaksanakan dan diperoleh

b. Melengkapi kelengkapan dokumen kepada Kepala

Dinas/Kepala Kantor Wilayah Kemenag, sepanjang

dokumen tersebut merupakan kewenangan Kepala

Dinas/Kepala Kantor Wilayah Kemenag, misal : Super, SK

Korwas.


(45)

2. KEPALA DINAS/KEPALA KANWIL KEMENAG antara lain :

a. Membuat surat pernyataan pelaksanaan pendidikan, program kepengawasan, unsur utama dan

penunjang yang menjadi kewenangannya. b. Menandatangani DUPAK

3. KOORDINATOR PENGAWAS SEKOLAH:

a. Menetapkan SK pembagian tugas pengawas dalam melaksanakan kepengawasan, setiap awal tahun

b. Membantu pengawas sekolah menuangkan kegiatan dalam DUPAK dan Surat Pernyataan dan memeriksa kelengkapan bukti fisik


(46)

(1)

Masa penilaian tersebut juga berlaku bagi guru yang diangkat sebagai pengawas sekolah.

4.Bukti fisik hasil prestasi kerja pengawas sekolah yang dapat dinilai dan mendapat angka kredit adalah yang

diperoleh pada saat periode penilaian (setelah kenaikan jabatan yang terakhir), kecuali bukti fisik pendidikan

sekolah.

•Bukti fisik pendidikan sekolah (ijazah) dapat diajukan pada periode penilaian berikutnya sepanjang belum pernah dinilai pada penilaian sebelumnya


(2)

Contoh:

Agus Wirakartakusuma, S.Pd., Guru Pembina di SMA di Bandung, golongan IV/a sejak 1 April 2009, angka kredit 427,550. Pada PAK terakhir tercantum masa penilaian 1 Juli 2005 s.d. 31 Desember 2008. Pada tanggal 18 Juli 2010 diangkat sebagai Pengawas Sekolah Madya

dengan angka kredit 427,550. Yang bersangkutan dapat mengusulkan kenaikan pangkat Pembina Tk I dalam

jabatan pengawas sekolah.

Berkas usul untuk penilaian dan penetapan angka kredit yang harus dilampirkan adalah...

1. DUPAK...

2. Masa penilaian mulai ... S.D. ...


(3)

(4)

HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN, dalam rangka usul penilaian & penetapan angka kredit :

1. Pengawas Sekolah

a. Mendokumentasikan/mengarsipkan

semua prestasi kerja yang telah dilaksanakan dan diperoleh

b. Melengkapi kelengkapan dokumen kepada Kepala Dinas/Kepala Kantor Wilayah Kemenag, sepanjang

dokumen tersebut merupakan kewenangan Kepala

Dinas/Kepala Kantor Wilayah Kemenag, misal : Super, SK Korwas.


(5)

2. KEPALA DINAS/KEPALA KANWIL KEMENAG antara lain :

a. Membuat surat pernyataan pelaksanaan pendidikan, program kepengawasan, unsur utama dan

penunjang yang menjadi kewenangannya. b. Menandatangani DUPAK

3. KOORDINATOR PENGAWAS SEKOLAH:

a. Menetapkan SK pembagian tugas pengawas dalam melaksanakan kepengawasan, setiap awal tahun

b. Membantu pengawas sekolah menuangkan kegiatan dalam DUPAK dan Surat Pernyataan dan memeriksa kelengkapan bukti fisik


(6)