Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Penyesuaian Sosial dengan Agresivitas Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga T1 132009098 BAB IV
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.Gambaran Subjek Penelitian
SMA Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMA Negeri yang
ada di Kota Salatiga. SMA Negeri 2 Salatiga terletak di Jalan Tegalrejo nomor 79,
Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Keseluruhan siswa
SMA Negeri 2 Salatiga terdiri atas 324 siswa kelas X, 311 siswa kelas XI dan 315
siswa kelas XII. Adapun jumalah siswa kelas XI IPS SMA N 2 Salatiga dapat
dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut.
Tabel 4.1 Jumlah Siswa XI IPS SMA N 2 Salatiga
Kelas
Jumlah siswa
XI IPS 1
37
XI IPS 2
38
XI IPS 3
36
XI IPS 4
38
XI IPS 5
37
Jumlah
186
Dari tabel 4.1 diketahui jumlah seluruh siswa XI IPS SMA N 2 Salatiga
adalah 186 siswa. Kelas XI IPS 2 dan XI IPS 4 memiliki jumlah siswa paling
banyak yaitu masing-masing 38 siswa. Sedangkan jumlah siswa yang paling
sedikit adalah kelas XI IPS 3 dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa.
42
4.2.Pelaksanaan Penelitian
4.2.1. Perijinan
Langkah awal yang harus dilakukan oleh penulis sebelum melaksanakan
penelitian adalah mengurus perijinan terlebih dahulu. Surat ijin penelitian ini
dikeluarkan oleh Dekan FKIP – UKSW pada bulan 8 April 2013, setelah penulis
mendapat surat ijin, maka pada tanggal 3 Mei 2013 penulis menyerahkan surat
ijin kepada pihak sekolah SMA Negeri 2 Salatiga. Berdasarkan perijinan secara
lisan yang diungkapkan oleh koordinator BK SMA Negeri 2 Salatiga, penulis
dapat melaksanakan penelitian pada tanggal 7 Mei 2013.
4.2.2. Pengumpulan Data
Penelitian dilaksanakan pada hari Selasa, 7 Mei 2013, jumlah sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2
Salatiga. Dalam pelaksanaannya penulis mendapat semua data, atau menggunakan
sampel total. Tetapi berdasarkan hasil yang ada di lapangan tidak semua siswa
diperoleh karena beberapa siswa tidak hadir. Siswa kelas XI IPS 1,2,4 dan 5 SMA
Negeri 2 Salatiga berjumlah 122 siswa, satu kelas yaitu XI IPS 3 sebanyak 33
siswa digunakan sebagai pra penelitian.
Skala sikap penyesuaian sosial dan skala sikap agresivitas diberikan
penulis kepada subyek penelitian, yaitu semua siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2
Salatiga. Pelaksanaannya dilaksanakan secara klasikal pada saat jam pelajaran
Bimbingan dan Konseling. Skala sikap dikerjakan pada saat jam pelajaran
tersebut dengan ditunggui oleh penulis. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi
adanya kesalahan dalam pengisian skala sikap, kesalahan persepsi siswa terhadap
43
item-item dan kelengakapan skala sikap pada waktu dikembalikan. Diawali
dengan perkenalan penulis kemudian menjelaskan maksud untuk menyebarkan
skala sikap. Kemudian penulis membagikan skala sikap serta menjelaskan cara
dalam mengisi skala sikap penyesuaian sosial dan agresivitas, termasuk
menjelaskan aspek yang dinilai adalah sikap dari item skala sikap penyesuaian
soaial dan agresivitas. Penulis juga menanyakan berulang- ulang jika ada yang
belum mengerti tentang skala sikap yang telah dibagikan. Penulis menunggu
sampai seluruh siswa mengisi skala sikap yang telah dibagikan, kemudian setelah
selesai, penulis mengakhiri jam BK yang telah digunakan penulis dalam pengisian
skala sikap penyesuaian sosial dan agresivitas dengan ucapan terima kasih. Hasil
yang diperoleh tidak semua siswa hadir di kelas saat penulis memabagikan skala
sikap yang dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Jadwal dan Sampel Penelitian
Kelas
Tanggal
Waktu
XI IPS
3
Selasa, 7 Mei
12.0012.45
XI IPS
1
XI IPS
5
XI IPS
4
XI IPS
2
Jumat, 10 Mei
10.3011.00
10.3011.00
9.1510.30
12.4513.30
Sabtu, 11 Mei
Kamis, 16
Mei
Kamis, 16
Mei
Jumlah
Jumlah
Siswa
36
Hadir
Keterangan
33
Pra
Penelitian
& Sampel
37
33
37
29
38
29
38
31
186
155
Sampel
Penelitian
Dari tabel 4.2 hasil yang telah diperoleh sebanyak 155 siswa yang mengisi
skala sikap penyesuaian sosial dan agresivitas. Sebanyak 33 siswa digunakan
44
sebaga pra penelitian dan 122 siswa beserta 33 siswa sebagai pra penelitian
digunakan sebagai sampel penelitian yang berjumlah total 155 siswa.
Tabel 4.3 Jumlah siswa kelas XI IPS SMA N 2 Salatiga berdasarkan jenis
kelamin
Jenis kelamin
Frekuensi
Prosentase (%)
Laki-laki
81
52,56
Perempuan
74
47,74
Total
155
100%
Berdasarkan tabel 4.3 jumlah siswa kelas XI IPS SMA N 2 Salatiga
sebagian besar berjenis kelamin laki- laki (52,56%).
4.3.Deskripsi dan Hasil Penelitian
4.3.1. Analisa Diskriptif
4.3.1.1.Penyesuaian sosial
Diskripsi penyesuaian sosial siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga
dikategorikan dalam 5 kategori, yakni penyesuaian sosial tinggi, agak tinggi,
sedang, agak rendah dan rendah. Adapun distribusi tingkat penyesuaian sosial
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga seperti Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Penyesuaian Sosial
Kategori
Range
Frekuensi
Rendah
67 - 80
Agak Rendah
81 - 84
Sedang
85 - 88
Agak Tinggi
89 - 92
Tinggi
93 - 110
Jumlah
Minimum
Maksimum
30
30
38
27
30
155
Prosentase
%
19,35
19,35
24,52
17,42
19,35
100
67
110
Dilihat dari tabel 4.4 , distribusi penyesuaian sosial pada siswa kelas XI
IPS SMA Negeri 2 Salatiga, dapat disimpulkan bahwa 30 siswa (19,35 %) kelas
45
XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga memiliki tingkat penyesuaian sosial yang tinggi.
Terdapat 27 siswa (17,42 %) yang tingkat penyesuaian sosialnya agak tinggi.
Terdapat 38 siswa (24,52 %) yang penyesuaian sosialnya sedang. Siswa dengan
penyesuaian sosial agak rendah dan rendah dengan masing- masing ada 30 siswa
(19,35 %). Skor terendah dari distribusi frekuensi penyesuaian sosial XI IPS SMA
N 2 Salatiga adalah 67, sedangkan skor tertinggi penyesuaian sosialnya 110.
4.3.1.2.Agresivitas
Diskripsi agresivitas siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga
dikategorikan dalam 5 kategori, yakni penyesuaian sosial tinggi, agak tinggi,
sedang, agak rendah dan rendah. Adapun distribusi tingkat agresivitas siswa kelas
XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga seperti Tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Agresivitas
Kategori
Rendah
Agak Rendah
Sedang
Agak Tinggi
Tinggi
Jumlah
Minimum
Maksimum
Range
Frekuensi
42 - 59
60 - 65
66 - 68
69 - 74
75 - 96
31
34
29
31
30
155
Prosentase
%
20,00
21,94
18,71
20,00
19,35
100
42
96
Dilihat dari Tabel 4.5, distribusi agresivitas pada siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 2 Salatiga, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 31 siswa (20,00 %)
memiliki tingkat agresivitas yang rendah. Terdapat 34 siswa (21,94 %) yang
tingkat agresivitasnya agak rendah. Sebanyak 29 siswa (18,71 %) dengan tingkat
agresivitas sedang. Kemudian terdapat 31 siswa (20,00 %) dikategorikan siswa
yang tingkat agresivitasnya agak tinggi. Terdapat 30 siswa (19,35 %)
46
dikategorikan siswa yang tingkat agresivitasnya tinggi. Skor terendah dari
distribusi frekuensi agresivitas XI IPS SMA N 2 Salatiga adalah 42, sedangkan
skor tertinggi agresivitasya 96.
4.3.2. Analisis
4.3.2.1.Hubungan antara Penyesuaian sosial dengan Agresivitas
Setelah seluruh data terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data
dengan menggunakan teknik korelasi kendall’s tau_b dengan bantuan program
SPSS for Windows Release 11.5 seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.6
Tabel 4.6 Hubungan antara Penyesuaian sosial dengan Agresivitas
NTILES of NTILES of
SOSIAL
AGRESI
Kendall's tau_b
NTILES of
SOSIAL
NTILES of
AGRESI
Correlation
Coefficient
Sig. (1-tailed)
N
Correlation
Coefficient
Sig. (1-tailed)
N
1,000
-,321(**)
.
155
,000
155
-,321(**)
1,000
,000
155
.
155
** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Dari hasil analisis dengan menggunakan program SPSS for Windows
Release 11.5, maka diperoleh hasil penelitian, yaitu koefisien korelasi antara
penyesuaian sosial dengan agresivitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2
Salatiga, yaitu r = -0,321** dengan nilai p = 0,000, (p< 0,05) yang artinya ada
hubungan negatif yang signifikan antara penyesuaian sosial dengan agresivitas
pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga. Besarnya korelasi antara
penyesuian sosial dengan agresivitas adalah sebesar -0,321 yang termasuk dalam
kategori sedang (Sugiyono, 2010).
47
4.3.2.2.Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, maka dinyatakan ada hubungan
yang signifikan antara penyesuaian sosial dengan agresivitas siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 2 Salatiga, dengan arah yang negatif. Dengan demikian, hipotesis
yang berbunyi “Ada hubungan negatif yang signifikan antara penyesuaian sosial
dengan agresivitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga”, diterima.
Dapat diartikan pula bahwa semakin tinggi skor penyesuaian sosial yang dimiliki
siswa, pada saat bersamaan skor agresivitasnya akan semakin rendah.
4.4.Pembahasan
Dari hasil analisis dengan menggunakan program SPSS for Windows
Release 11.5, maka diperoleh hasil penelitian, yaitu koefien korelasi antara
penyesuaian sosial dengan agresivitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2
Salatiga, yaitu r = -0,321** dengan nilai p = 0,000, yang artinya ada hubungan
yang sangat signifikan dan memiliki arah hubungan yang negatif antara
penyesuaian sosial dengan agresivitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2
Salatiga.
Dikatakan oleh Berkowitz (dalam Krahe, 2005) bahwa adanya berbagai
hambatan yang diterima dalam usaha mencapai tujuan akan memunculkan
perasaan tertekan. Individu yang kurang mampu dalam hubungan sosial akan
mengalami situasi tertekan dan mengacu pada situasi frustasi. Dalam keadaan
tertentu frustasi ini akan berkembang dan akhirnya muncul perilaku agresif.
Seperti yang telah diungkapkan oleh Putri (2011), dalam penelitiannya
yang berjudul hubungan perilaku sosial dengan agresivitas siswa di SMK Negeri
48
1 Cikarang Barat, menunjukkan bahwa perilaku sosial buruk diikuti agresivitas
siswa yang tinggi. Simpulan penelitian Putri menyatakan bahwa ada hubungan
antara perilaku sosial dengan agresivitas siswa di SMK N 1 Cikarang Barat.
Apabila perilaku sosial baik, maka agresivitas siswa rendah.
Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang telah dilakukan Aula
(2010) dengan judul hubungan antara penyesuaian sosial dengan kecenderungan
agresivitas siswa di SMK N 2 Malang, yang menyimpulkan bahwa ada hubungan
yang negatif dan signifikan antara penyesuaian sosial dengan agresi siswa di SMK
N 2 Malang.
Sarlito (2009) menjelaskan faktor sosial merupakan salah satu penyebab
agresi pada manusia. Agresi tidak selalu muncul karena frustrasi, Sarlito
mencontohkan bahwa, petinju dan tentara dapat melakukan agresi karena alasan
lain. Dalam agresi yang dilakukan seorang tentara, penyesuaian sosialnya
merupakan salah satu bentuk nyata timbulnya suatu agresi, walaupun dengan
alasan lain.
49
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.Gambaran Subjek Penelitian
SMA Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMA Negeri yang
ada di Kota Salatiga. SMA Negeri 2 Salatiga terletak di Jalan Tegalrejo nomor 79,
Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Keseluruhan siswa
SMA Negeri 2 Salatiga terdiri atas 324 siswa kelas X, 311 siswa kelas XI dan 315
siswa kelas XII. Adapun jumalah siswa kelas XI IPS SMA N 2 Salatiga dapat
dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut.
Tabel 4.1 Jumlah Siswa XI IPS SMA N 2 Salatiga
Kelas
Jumlah siswa
XI IPS 1
37
XI IPS 2
38
XI IPS 3
36
XI IPS 4
38
XI IPS 5
37
Jumlah
186
Dari tabel 4.1 diketahui jumlah seluruh siswa XI IPS SMA N 2 Salatiga
adalah 186 siswa. Kelas XI IPS 2 dan XI IPS 4 memiliki jumlah siswa paling
banyak yaitu masing-masing 38 siswa. Sedangkan jumlah siswa yang paling
sedikit adalah kelas XI IPS 3 dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa.
42
4.2.Pelaksanaan Penelitian
4.2.1. Perijinan
Langkah awal yang harus dilakukan oleh penulis sebelum melaksanakan
penelitian adalah mengurus perijinan terlebih dahulu. Surat ijin penelitian ini
dikeluarkan oleh Dekan FKIP – UKSW pada bulan 8 April 2013, setelah penulis
mendapat surat ijin, maka pada tanggal 3 Mei 2013 penulis menyerahkan surat
ijin kepada pihak sekolah SMA Negeri 2 Salatiga. Berdasarkan perijinan secara
lisan yang diungkapkan oleh koordinator BK SMA Negeri 2 Salatiga, penulis
dapat melaksanakan penelitian pada tanggal 7 Mei 2013.
4.2.2. Pengumpulan Data
Penelitian dilaksanakan pada hari Selasa, 7 Mei 2013, jumlah sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2
Salatiga. Dalam pelaksanaannya penulis mendapat semua data, atau menggunakan
sampel total. Tetapi berdasarkan hasil yang ada di lapangan tidak semua siswa
diperoleh karena beberapa siswa tidak hadir. Siswa kelas XI IPS 1,2,4 dan 5 SMA
Negeri 2 Salatiga berjumlah 122 siswa, satu kelas yaitu XI IPS 3 sebanyak 33
siswa digunakan sebagai pra penelitian.
Skala sikap penyesuaian sosial dan skala sikap agresivitas diberikan
penulis kepada subyek penelitian, yaitu semua siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2
Salatiga. Pelaksanaannya dilaksanakan secara klasikal pada saat jam pelajaran
Bimbingan dan Konseling. Skala sikap dikerjakan pada saat jam pelajaran
tersebut dengan ditunggui oleh penulis. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi
adanya kesalahan dalam pengisian skala sikap, kesalahan persepsi siswa terhadap
43
item-item dan kelengakapan skala sikap pada waktu dikembalikan. Diawali
dengan perkenalan penulis kemudian menjelaskan maksud untuk menyebarkan
skala sikap. Kemudian penulis membagikan skala sikap serta menjelaskan cara
dalam mengisi skala sikap penyesuaian sosial dan agresivitas, termasuk
menjelaskan aspek yang dinilai adalah sikap dari item skala sikap penyesuaian
soaial dan agresivitas. Penulis juga menanyakan berulang- ulang jika ada yang
belum mengerti tentang skala sikap yang telah dibagikan. Penulis menunggu
sampai seluruh siswa mengisi skala sikap yang telah dibagikan, kemudian setelah
selesai, penulis mengakhiri jam BK yang telah digunakan penulis dalam pengisian
skala sikap penyesuaian sosial dan agresivitas dengan ucapan terima kasih. Hasil
yang diperoleh tidak semua siswa hadir di kelas saat penulis memabagikan skala
sikap yang dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Jadwal dan Sampel Penelitian
Kelas
Tanggal
Waktu
XI IPS
3
Selasa, 7 Mei
12.0012.45
XI IPS
1
XI IPS
5
XI IPS
4
XI IPS
2
Jumat, 10 Mei
10.3011.00
10.3011.00
9.1510.30
12.4513.30
Sabtu, 11 Mei
Kamis, 16
Mei
Kamis, 16
Mei
Jumlah
Jumlah
Siswa
36
Hadir
Keterangan
33
Pra
Penelitian
& Sampel
37
33
37
29
38
29
38
31
186
155
Sampel
Penelitian
Dari tabel 4.2 hasil yang telah diperoleh sebanyak 155 siswa yang mengisi
skala sikap penyesuaian sosial dan agresivitas. Sebanyak 33 siswa digunakan
44
sebaga pra penelitian dan 122 siswa beserta 33 siswa sebagai pra penelitian
digunakan sebagai sampel penelitian yang berjumlah total 155 siswa.
Tabel 4.3 Jumlah siswa kelas XI IPS SMA N 2 Salatiga berdasarkan jenis
kelamin
Jenis kelamin
Frekuensi
Prosentase (%)
Laki-laki
81
52,56
Perempuan
74
47,74
Total
155
100%
Berdasarkan tabel 4.3 jumlah siswa kelas XI IPS SMA N 2 Salatiga
sebagian besar berjenis kelamin laki- laki (52,56%).
4.3.Deskripsi dan Hasil Penelitian
4.3.1. Analisa Diskriptif
4.3.1.1.Penyesuaian sosial
Diskripsi penyesuaian sosial siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga
dikategorikan dalam 5 kategori, yakni penyesuaian sosial tinggi, agak tinggi,
sedang, agak rendah dan rendah. Adapun distribusi tingkat penyesuaian sosial
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga seperti Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Penyesuaian Sosial
Kategori
Range
Frekuensi
Rendah
67 - 80
Agak Rendah
81 - 84
Sedang
85 - 88
Agak Tinggi
89 - 92
Tinggi
93 - 110
Jumlah
Minimum
Maksimum
30
30
38
27
30
155
Prosentase
%
19,35
19,35
24,52
17,42
19,35
100
67
110
Dilihat dari tabel 4.4 , distribusi penyesuaian sosial pada siswa kelas XI
IPS SMA Negeri 2 Salatiga, dapat disimpulkan bahwa 30 siswa (19,35 %) kelas
45
XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga memiliki tingkat penyesuaian sosial yang tinggi.
Terdapat 27 siswa (17,42 %) yang tingkat penyesuaian sosialnya agak tinggi.
Terdapat 38 siswa (24,52 %) yang penyesuaian sosialnya sedang. Siswa dengan
penyesuaian sosial agak rendah dan rendah dengan masing- masing ada 30 siswa
(19,35 %). Skor terendah dari distribusi frekuensi penyesuaian sosial XI IPS SMA
N 2 Salatiga adalah 67, sedangkan skor tertinggi penyesuaian sosialnya 110.
4.3.1.2.Agresivitas
Diskripsi agresivitas siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga
dikategorikan dalam 5 kategori, yakni penyesuaian sosial tinggi, agak tinggi,
sedang, agak rendah dan rendah. Adapun distribusi tingkat agresivitas siswa kelas
XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga seperti Tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Agresivitas
Kategori
Rendah
Agak Rendah
Sedang
Agak Tinggi
Tinggi
Jumlah
Minimum
Maksimum
Range
Frekuensi
42 - 59
60 - 65
66 - 68
69 - 74
75 - 96
31
34
29
31
30
155
Prosentase
%
20,00
21,94
18,71
20,00
19,35
100
42
96
Dilihat dari Tabel 4.5, distribusi agresivitas pada siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 2 Salatiga, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 31 siswa (20,00 %)
memiliki tingkat agresivitas yang rendah. Terdapat 34 siswa (21,94 %) yang
tingkat agresivitasnya agak rendah. Sebanyak 29 siswa (18,71 %) dengan tingkat
agresivitas sedang. Kemudian terdapat 31 siswa (20,00 %) dikategorikan siswa
yang tingkat agresivitasnya agak tinggi. Terdapat 30 siswa (19,35 %)
46
dikategorikan siswa yang tingkat agresivitasnya tinggi. Skor terendah dari
distribusi frekuensi agresivitas XI IPS SMA N 2 Salatiga adalah 42, sedangkan
skor tertinggi agresivitasya 96.
4.3.2. Analisis
4.3.2.1.Hubungan antara Penyesuaian sosial dengan Agresivitas
Setelah seluruh data terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data
dengan menggunakan teknik korelasi kendall’s tau_b dengan bantuan program
SPSS for Windows Release 11.5 seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.6
Tabel 4.6 Hubungan antara Penyesuaian sosial dengan Agresivitas
NTILES of NTILES of
SOSIAL
AGRESI
Kendall's tau_b
NTILES of
SOSIAL
NTILES of
AGRESI
Correlation
Coefficient
Sig. (1-tailed)
N
Correlation
Coefficient
Sig. (1-tailed)
N
1,000
-,321(**)
.
155
,000
155
-,321(**)
1,000
,000
155
.
155
** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Dari hasil analisis dengan menggunakan program SPSS for Windows
Release 11.5, maka diperoleh hasil penelitian, yaitu koefisien korelasi antara
penyesuaian sosial dengan agresivitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2
Salatiga, yaitu r = -0,321** dengan nilai p = 0,000, (p< 0,05) yang artinya ada
hubungan negatif yang signifikan antara penyesuaian sosial dengan agresivitas
pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga. Besarnya korelasi antara
penyesuian sosial dengan agresivitas adalah sebesar -0,321 yang termasuk dalam
kategori sedang (Sugiyono, 2010).
47
4.3.2.2.Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, maka dinyatakan ada hubungan
yang signifikan antara penyesuaian sosial dengan agresivitas siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 2 Salatiga, dengan arah yang negatif. Dengan demikian, hipotesis
yang berbunyi “Ada hubungan negatif yang signifikan antara penyesuaian sosial
dengan agresivitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga”, diterima.
Dapat diartikan pula bahwa semakin tinggi skor penyesuaian sosial yang dimiliki
siswa, pada saat bersamaan skor agresivitasnya akan semakin rendah.
4.4.Pembahasan
Dari hasil analisis dengan menggunakan program SPSS for Windows
Release 11.5, maka diperoleh hasil penelitian, yaitu koefien korelasi antara
penyesuaian sosial dengan agresivitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2
Salatiga, yaitu r = -0,321** dengan nilai p = 0,000, yang artinya ada hubungan
yang sangat signifikan dan memiliki arah hubungan yang negatif antara
penyesuaian sosial dengan agresivitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2
Salatiga.
Dikatakan oleh Berkowitz (dalam Krahe, 2005) bahwa adanya berbagai
hambatan yang diterima dalam usaha mencapai tujuan akan memunculkan
perasaan tertekan. Individu yang kurang mampu dalam hubungan sosial akan
mengalami situasi tertekan dan mengacu pada situasi frustasi. Dalam keadaan
tertentu frustasi ini akan berkembang dan akhirnya muncul perilaku agresif.
Seperti yang telah diungkapkan oleh Putri (2011), dalam penelitiannya
yang berjudul hubungan perilaku sosial dengan agresivitas siswa di SMK Negeri
48
1 Cikarang Barat, menunjukkan bahwa perilaku sosial buruk diikuti agresivitas
siswa yang tinggi. Simpulan penelitian Putri menyatakan bahwa ada hubungan
antara perilaku sosial dengan agresivitas siswa di SMK N 1 Cikarang Barat.
Apabila perilaku sosial baik, maka agresivitas siswa rendah.
Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang telah dilakukan Aula
(2010) dengan judul hubungan antara penyesuaian sosial dengan kecenderungan
agresivitas siswa di SMK N 2 Malang, yang menyimpulkan bahwa ada hubungan
yang negatif dan signifikan antara penyesuaian sosial dengan agresi siswa di SMK
N 2 Malang.
Sarlito (2009) menjelaskan faktor sosial merupakan salah satu penyebab
agresi pada manusia. Agresi tidak selalu muncul karena frustrasi, Sarlito
mencontohkan bahwa, petinju dan tentara dapat melakukan agresi karena alasan
lain. Dalam agresi yang dilakukan seorang tentara, penyesuaian sosialnya
merupakan salah satu bentuk nyata timbulnya suatu agresi, walaupun dengan
alasan lain.
49