NASKAH PUBLIKASI ANALISIS WAKTU PENAYANGAN, PESAN IKLAN DAN IKLAN Analisis Waktu Penayangan, Pesan Iklan Dan Iklan Telivisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS WAKTU PENAYANGAN, PESAN IKLAN DAN IKLAN
TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

Oleh:

AAN SETYAWAN
B 100 100 231

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara waktu
penayangan iklan dan pesan di televisi terhadap minat beli konsumen. Sampel
dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
yang berjumlah 79 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
ini adalah dengan purposive sampling dan non probabilty sampling. Metode

analisis data yang digunakan adalah uji normalitas dan uji analisis regresi
linier berganda dengan uji t, uji F, dan koefisien determinasi (R2). Dalam
penelitian ini data memenuhi untuk berdistribusi normal. Dari uji hipotesis
didapatkan hasil bahwa waktu penayangan iklan dan pesan iklan memiliki
pengaruh yang signifikan dengan t hitung masing-masing sebesar 2,437 dan
2,647 sedangkan variabel iklan televisi tidak memiliki pengaruh yang
signifikan dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 1,758. Pada uji F
menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel waktu penayangan iklan,
pesan iklan, dan iklan televisi berpengaruh signifikan terhadap minat beli
konsumen. Hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 40,3%.

Kata kunci: waktu penayangan, pesan iklan, iklan televisi, dan minat beli

I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Iklan merupakan media yang dipakai perusahaan dengan tujuan
mengingatkan, membujuk dan memberi informasi (Kotler, 1993). Selain itu
iklan sebagai sarana memperkenalkan produk baru terutama kepada konsumen
yang sesuai dengan sasaran. Dengan kata lain seperti awal mula pemasaran
produk baru tersebut.

Periklanan dapat dilakukan dengan melalui beberapa media, seperti
media elektronik televisi. Dengan media ini pesan iklan dapat tersampaikan
dalam bentuk visual, audio, dan gerak (Widyatama, 2006). Melalui media
televisi, iklan akan mudah tersampaikan kepada konsumen.
Untuk lingkup Indonesia, melalui media televisi sebesar 53,2% - 61,1%
selama kurun waktu 1996 sampai dengan 2003 proporsi biaya iklan yang
dikeluarkan oleh pelaku bisnis menunjukkan dominasi alokasi yang sangat
signifikan (PPPI, 2005). Dominasi ini yang menjadi jalan pintas akan besarnya
daya pikat konsumen akan intensitas melihat televisi. Karena televisi memiliki
kelebihan tersendiri saat periklanan berlangsung.
Iklan terbagi menurut golongan dari usia, dari segi usia dewasa terdiri
dari usia di atas 55 tahun, 35 – 45 tahun, dari segi pendidikan terdiri dari
universitas sampai sekolah dasar, dan sisanya tidak di kategorikan yaitu anak anak (Nielsen, 1985). Dari segi usia tersebut pengiklan produk harus
menentukan intensitas iklan terhadap sasaran yang dituju. Melihat akan
pentingnya

pemilahan usia akan iklan, produsen benar-benar harus

mempertimbangkan akan tepatnya iklan sesuai tepat sasaran.
Pesan yang yang menarik akan lebih efektif membuat konsumen

melakukan keputusan pembelian (Puspitasari, 2009). Dan pesan iklan itu
sendiri akan melekat di pikiran konsumen akan besarnya manfaat produk yang
akan dibelinya. Serta menimbulkan daya pikat yang lebih efektif terhadap
produk baru tersebut.

Kegunaan semata-mata iklan dapat meningkatkan potensi untuk
mempengaruhi pemirsa televisi (Stren,1999). Konsumen memiliki beberapa
faktor seperti cultural, personal, psychologicial, dan social (Kotler, 2006).
Maka dari itu waktu penayangan iklan dan pesan memang sangat berpengaruh
akan minat beli konsumen dan akan juga mempengaruhi pendapatan laba dari
perusahaan yang mengiklankan produk tersebut.

RUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah yang relevan untuk dibahas dan diteliti berkaitan
dengan judul di atas yaitu :
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara waktu penayangan,
pesan iklan, dan iklan televisi terhadap minat beli konsumen?
2. Dari berbagai variabel yang diteliti yaitu waktu penayangan, pesan
iklan, dan iklan televisi, variabel mana yang berpengaruh paling
dominan terhadap minat beli konsumen?


TUJUAN PENELITIAN
1. Menganalisis pengaruh waktu penayangan, pesan iklan, dan iklan
televisi terhadap minat beli konsumen.
2. Menganalisis variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap
minat beli konsumen.

II. LANDASAN TEORI

Minat Beli
Minat beli merupakan bagian dari sikap konsumsi dan omponen perilaku.
Minat beli merupakan kecenderungan responden bertindak sebelum membeli
suatu produk (Kinnear &Taylor, 1995).

Minat beli konsumen sebagai

kecenderungan konsumen untuk membeli merek atau mengambil tindakan
berhubungan dengan pembelian di ukur dari tingkat kemungkinan konsumen
melakukan pembelian (Mehta, 1994). Pembelian yang belum tentu dilakukan


pada masa yang mendatang tetapi pengukuran terhadap minat beli umumnya
dilakukan guna memaksimalkan prediksi terhadap pembelian yang aktual
(Kinnear & Taylor, 1995).
Niat beli merupakan rencana konatif konsumen membeli barang ataupun
merek tertentu (Peter & Olson, 2002). Batin yang mencerminkan rencana
membeli untuk membeli suatu produk atau merek tertentu dalam suatu periode
waktu tertentu (Howard et al, 1988), yang diukur untuk merangsang pembelian
dengan daya tarik jangkauan frekuensi promosi (Sethi, 2001). Niat beli atau
intensi membeli merupakan proses pengambilan keputusan dilakukan
konsumen sebelum membeli produk yang ditawarkan atau yang dibutuhkan
oleh konsumen (Anoraga, 2000). Sedangkan (Assael, 2002) mengartikan
sebagai kecenderungan konsumen membeli suatu produk ataupun mengambil
tindakan yang berhubungan dengan pembelian diukur tingkat kemungkinan
konsumen melakukan pembelian.

Waktu Penayangan Iklan
Produsen

pada


umumnya

mengiklankan

merek/produknya

untuk

membujuk, mengingatkan, menginformasikan untuk menguatkan keputusan
konsumen (Kotler, 2003). Sebuah daya tarik iklan atau power of impression
adalah bisa memikau dan menarik sebagian besar pemirsa (Indarto, 2006).
Efektifitas penayangan iklan tergantung banyak anggaran, media yang dipilih,
dan pesan yang akan disampaikan (Kotler, 2003).
Besarnya porsi terhadap anggaran iklan yang berkaitan langsung dengan
frekuensi periklanan yang akan ditayangkan di beberapa media sasaran (Kotler,
2003). Dengan besarnya anggaran tersebut maka juga harus diimbangi manfaat
yang diperoleh. Teori advertising media mengatakan iklan memberikan nilai
efektif, ketika itu iklan yang disampaikan pada tingkat frekuensi yang efektif,
lalu menerpa pemirsa dalam jumlah yang efektif, juga ditampilkan pada masa
pembelian langsung (Sihombing, 2010). Pesan iklan yang di ulang – ulang

akan mempengaruhi dalam menarik perhatian, memunculkan rasa ketertarikan

terhadap iklan, mendorong dan keinginan konsumen untuk membeli produk
tersebut (Indriyanti dan Ilhalauw, 2002).

Pesan Iklan
Iklan yang baik difokuskan pada satu usulan penjualan inti, berisi hal-hal
menarik dari merek iklan terseut, sesuatu yang eksklusif, berbeda dan tidak
dijumpai di merek lain, serta memberi bukti dan menyakinkan konsumen
(Kotler, 2003). Kualitas iklan dapat dinilai melalui pesan yang informatif,
disampaikan secara familiar, dan mampu memikat konsumen saat ditayangkan
(Takeuchi & Nishio, 2000). Usaha melibatkan penonton televisi dapat
membantu dalam memproses penyampaian informasi, penyampaian pesan
komersial secara signifikan mempengaruhi produk, nama merek, dan ingantan
konsumen (Sout & Burdan, 1989).

`

Iklan lebih efektif ketika nama merek disampaikan pada waktu iklan
ditayangkan (Baker, Honea, dan Russell, 2004). Pada kondisi tersebut terjadi

penguatan ingatan asosiasi antara nama merek dengan implikasi evaluasi isi
iklan. Pengiklan perlu mendemonstrasikan isyarat pesan, karena yang di
isyaratkan mempengaruhi estimasi mereka pada resiko diri, meningkatkan
pemrosesan pesan, sikap dan minat konsumen (Menon, Block, dan
Ramanathan, 2002).

Iklan Televisi
Banyak pilihan media untuk penyampaian iklan seperti tabloit, koran,
majalah, radio, televisi, dll. Pemilihan jenis media tersebut diputuskan
berdasarkan jangkauan, frekuensi kemunculan media, dan pengaruh yang
diinginkan pengiklan. Pengiklan harus memperhatikan kebiasaan audiens
sasaran media yang akan dipilih, karakteristik pesan iklan, produk yang
ditawarkan, dan anggaran biaya yang tersedia (Kotler, 2003).
Televisi merupakan media yang banyak dipilih produsen untuk
mengiklankan suatu produk. Televisi mempunyai power tersendiri untuk
memperngaruhi, bahkan bisa membangun presepsi pemirsa untuk lebih percaya

pada perusahaan yang mengiklankan produknya di televisi dari pada tidak
sama sekali (Mittal, 1994). Iklan televisi memberikan pengaruh pada sikap dan
pengetahuan pada merek yang lebih baik dari pada iklan di majalah atau koran

(Lehman, 1976).
Bentuk-bentuk Iklan televisi (Kasali, 2007) antara lain : 1. Pensponsoran
(banyak sekali acara televisi yang penayangannya dan pembuatannya
dilakukan atas biaya sponsor atau pengiklan). 2. Partisipasi (pengiklan dapat
mengurangi biaya dan resiko karena pengiklan dapat membeli waktu yang
tersedia, baik untuk acara yang tetap maupun tidak tetap). 3. Spot
Announcement (bentuk iklan ini mengacu pada iklan ditempatkan pada
pergantian acara). 4. Public Service Announcement (iklan Layanan Masyarakat
ini biasanya dimuat atas permintaan pemerintah atau suatu LSM untuk
menggalang solidaritas masyarakat atas suatu masalah).
Meurut Kasali (2007) televisi memiliki kekuatan dan keterbatasan yaitu
sebagai berikut: Kekuatan : 1. Efisiensi biaya (banyak pengiklan memandang
televisi sebagai media paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan
komersialnya. Salah satu keunggulannya adalah kemampuan menjangkau
khalayak sasaran yang sangat luas). 2. Dampak yang kuat (kemampuan
menimbulkan dampak yang kuat terhadap konsumen, dengan tekanan pada dua
indera sekaligus, penglihatan dan pendengaran). 3. Pengaruh yang kuat
(televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi
khalayak sasaran daripada media lain).
Keterbatasan : 1. Biaya yang besar (kelemahan yang paling serius adalah

biaya yang besar untuk memproduksi dan menyiarkan). 2. Khalayak yang tidak
selektif (klan-iklan yang disiarkan televisi memiliki kemungkinan menjangkau
pasar yang tidak tepat). 3. Kesulitan teknis (media ini tidak luwes dalam
pengaturan teknis. Iklan tidak dapat diubah begitu saja jadwalnya, apalagi
menjelang jam penyiaran).

Model Penelitian
Untuk

memberikan

gambaran

yang

lebih

luas,

maka


penulis

menyantumkan model penelitiannya sebagai berikut:
Model penelitian
waktu penayangan
iklan (X1)
minat
beli
konsumen
(Y)

pesan
iklan (X2)

Ke

Iklan
televisi (X3)

keterangan :

a. Variabel independen : waktu penayangan, pesan iklan, media iklan.
b. Variabel Dependen

: minat beli

Hipotesis
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini meliputi :
1.

H1: Waktu penayangan berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli

2.

H2: Pesan iklan berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli

3.

H3: Media iklan berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli

4.

H4: Waktu penayangan, pesan iklan, dan media iklan berpengaruh secara
bersama-sama dan signifikan terhadap minat beli.

III.

METODE PENELITIAN

Teknik sampling
Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
purposive sampling dan non probability sampling. Purposive sampling adalah
dengan memilih responden anggota populasi yang memenuhi kriteria tertentu.
Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, dalam Efendi 2012).. Penetapan jumlah
responden berdasarkan tingkat keyakinan 0,95 dengan α = 0,5 dan error tidak
lebih dari 0,1 sehingga dari pertimbangan tersebut di masukkan ke dalam rumus
untuk menentukan sampel (Ps dan Pangestu, 2005).
1,96α 
n= 1 
4  E 

2

n = 96 , 04

Sehingga sampel yang diambil untuk diikutkan dalam penelitian ini dibulatkan
menjadi 100 responden, yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
yang kost di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta

Data dan sumber data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer. Data yang diperoleh
langsung dari obyek penelitian yang didapatkan melalui wawancara maupun
jawaban kuesioner 100 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta yang
kost di sekitar Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel
a.

Variabel dependen
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah minat beli.

b. Variabel independen
1. Waktu penayangan iklan

Persepsi waktu konsumen akan tepat sasaran yang pada saat itu
untuk memperoleh suatubarang atau jasa. Indikator waktu penayangan
iklan yaitu :


Waktu penempatan iklan



Durasi waktu iklan

2. Pesan iklan
persepsi konsumen ucapan atau kata-kata yang terucap di iklan
tersebut. Indikator pesan iklan dalam hal ini adalah sebagai berikut:

3.



Fungsi iklan



Manfaat iklan



Makna iklan

Iklan televisi
Periklanan yang menggunakan audio dan gambar. Indikator media
iklan televisi dalam ini adalah sebagai berikut :


Informasi



Kepercayaan terhadap produk

Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini diantaranya adalah :
1. Uji Validitas
Menurut Ghozali (Dalam Khasanah, 2014), uji validitas digunakan untuk
mengukur keabsahan atau tidaknya suatu kuesioner. Metode yang akan
digunakan

untuk melakukan uji validitas yaitu

Bivariate

Pearson

Correlation.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (Dalam Khasanah, 2014), uji reabilitas merupakan alat
yang digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Alat uji yang digunakan adalah metode Cronbach
Alpha. Nilai Cronbach Alpha yang lebih dari 0,6 adalah dapat diterima.
3. Uji Normalitas

Uji normalitas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sebaran
data dalam model penelitian berdistribusi normal atau mendekati normal.
Untuk mengetahui kenormalan distribusi data, dapat menggunakan Non
Parametric Test. Jika nilai signifikansi > 0,050 berarti model memenuhi
syarat distribusi normal.
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda untuk
menguji pengaruh waktu penayangan iklan, pesan iklan dan media iklan.
Model ekonometrika dalam penelitian ini adalah :
Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Dimana :

5.

Y

= minat beli

β0

= konstanta

β 1,2,3

= koefisien regresi masing-masing variabel

X1

= waktu penayangan iklan

X2

= pesan iklan

X3

= iklan televisi

e

= Faktor Pengganggu

Uji Hipotesis
Alat uji hipotesis yang digunakan oleh peneliti adalah :
a. Uji t (uji koefisien regresi parsial)
Tujuan dari uji t adalah untuk mengetahui tingkat signifikansi
pengaruh antar masing-masing variabel dependen dan independen.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan uji t antara lain :
1) Menentukan H0 dan Ha
H0 : β = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara
variabel independen secara parsial terhadap variabel
dependen.

Ha: β ≠ 0,

artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel independen secara parsial terhadap variabel
dependen.

b. Uji F
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah variabel
independen secara simultan
variabel

dependen.

dan signifikan berpengaruh terhadap

Langkah-langkah

dalam

melakukan

uji

F

diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Menentukan H0 dan Ha
Ho : β1 = β2 =…, artinya tidak terdapat pengaruh secara simultan
dan signifikan antara variabel independen terhadap
variabel dependen.
Ha : β1 ≠ β2 ≠…, artinya terdapat pengaruh secara simultan dan
signifikan antara variabel independen terhadap
variabel dependen.
c. Koefisien Determinasi (R2)
Analisis Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui
seberapa besar sumbangan variabel independen terhadap variabel
dependen. Nilai R2 besarnya antara 0 sampai dengan 1. Semakin tinggi
nilai R2, hal tersebut menunjukkan semakin besar pengaruh variabel
independen terhadap perubahan atau peningkatan variabel dependen.
Jika nilai R2 sama dengan 1, maka variabel independen berpengaruh
secara sempurna terhadap variabel dependen.

IV.
1.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Validitas
Pengujian validitas dalam penelitian ini di uji menggunakan metode
Bivariate Pearson Correlation . Dalam pengujian ini jumlah n adalah dari

100 menjadi 79 responden dengan pengambial data yang baik dan tingkat
signifikansi 0,05 sehingga digunakan rtabel 0,220.
Hasil uji validitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

Variabel

Rangkuman Hasil Uji Validitas
Bivariate Pearson
r tabel
Correlation

Iklan Televisi
1
0,5991
2
0,4603
3
0,6426
Waktu Penayangan Iklan
1
0,4101
2
0,4698
3
0,4734
Pesan Iklan
1
0,4252
2
0,4349
3
0,3735
Minat Beli
1
0,4214
2
0,4373
3
0,4655
Keterangan : Data primer yang diolah, 2014

Keterangan

0,220
0,220
0,220

Valid
Valid
Valid

0,220
0,220
0,220

Valid
Valid
Valid

0,220
0,220
0,220

Valid
Valid
Valid

0,220
0,220
0,220

Valid
Valid
Valid

Semua nilai Bivariate Pearson Correlation > 0,220. Sehingga semua item
pertanyaan dari empat variabel yaitu waktu penayangan iklan, pesan iklan,
media iklan televisi, dan minat beli dinyatakan valid.

2.

Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode cronbach alpha
Item pertanyaan akan dinyatakan reliabel apabila nilai cronbach alpha lebih
dari 0,6
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas
Item
Cronbach Alpha rkritis
Minat Beli
0, 6308
0, 6000
Iklan Televisi
0, 7383
0, 6000

Keterangan
Reliable
Reliable

Waktu Penayangan
0, 6395
0, 6000
Reliable
Iklan
Pesan Iklan
0, 6017
0, 6000
Reliable
Keterangan : Data primer yang diolah, 2014
Hasil pengujian reliabilitas variable minat beli, media iklan televisi,
waktu penayangan, dan pesan iklan diperoleh nilai Cronbach Alpha lebih
besar dari kriteria yang ditentukan adalah 0,6000 yang mana menjelaskan
bahwa semua variabel menunjukkan kuatnya reliabilitas.

3. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorof-Smirnov dimana
suatu data dinyatakan berdistribusi normal apabila nilai probabilitas diatas
0,05. Berikut adalah hasil uji normalitas
Rangkuman Hasil Uji Normalitas
Nilai Kolmogorov-Smirnov Z
0,788
Nilai Probabilitas

0,565

Keterangan : Data primer diolah, 2014
Berdasarkan perhitungan nilai probabilitas lebih dari 0,05 sehingga
data dinyatakan berdistribusi normal.
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menentukan pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan pengujian
diperoleh hasil sebagai berikut:
Hasil Rangkuman uji Regresi Linier Berganda
Variabel

B

t-hitung

P value

2,653
0,139

Std. Error
1,163
0,079

Konstanta
Iklan Televisi
Waktu Penayangan
Iklan

2,282
1,758

0,025
0,083

0,282

0,116

2,437

0,017

Pesan Iklan

0,314

0,119

2,647

0,010

R
0,634
R-Squared
0,403
F-Hitung
16,842
Probabilitas F
0,000
Sumber: Data primer diolah, 2014
Berdasarkan tabel tersebut dapat disusun persamaan regresi
linier berganda sebagai berikut :
Y = 2,653 + 0,139X1 + 0,282X2 + 0,314X3
5.

Uji Hipotesis

a. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen.
a.

Waktu penayangan iklan
Berdasarkan tabel diatas thitung diperoleh hasil 2,437, dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak yang
artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel waktu
penayangan iklan terhadap minat beli.

b.

Pesan iklan
Berdasarkan tabel diatas thitung diperoleh hasil , dengan nilai signifikansi
sebesar 2,647 yang lebih besar dari 0,05 maka H0 ditolak yang artinya bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pesan iklan terhadap minat
beli

c.

Iklan televisi
Berdasarkan tabel diatas thitung diperoleh hasil 1,758, dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 maka H0 diterima yang
artinya bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel media
iklan televisi terhadap minat beli.

Uji F
Uji F dilakukan guna untuk mengetahui seberapa besarkah variabel
dependen dipengaruhi oleh variabel independen secara simultan atau bersamasama.
Berdasarkan hasil diatas, Fhitung diperoleh nilai sebesar 16,842 dengan nilai
signifikan 0,000 yang kurang dari 0,05, maka H0 ditolak yang berarti bahwa
variabel independen waktu penayangan iklan, pesan iklan, dan iklan televisi
secara simultan mempengaruhi minat beli.

Kesimpulan
a) Berdasarkan uji hipotesis variabel waktu penayangan iklan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap minat beli (Y), dibuktikan dengan nilai
thitung sebesar 2,437 yang jauh lebih besar dibanding dengan ttabel 1,992.
Variabel pesan iklan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli
dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 2,647 yang jauh lebih besar dibanding
dengan ttabel 1,992. Variabel iklan televisi tidak memiliki pengaruh terhadap
minat beli, dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 1,758 yang jauh lebih kecil
dibanding dengan ttabel yaitu 1,992.
b) Uji F menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara variabel
waktu penayangan iklan, pesan iklan, dan iklan televisi terhadap minat beli
yang dibuktikan dengan besaran nilai Fhitung sebesar 16,842 yang lebih besar
dibanding dengan Ftabel (3,15) dengan tingkat signifikan 0,000 yang lebih
kecil dibanding 0,05
c) Variabel yang paling dominan dalam mempengaruh minat beli adalah
variabel pesan iklan dibuktikan dengan nilai regresi sebesar 0,314.

Saran
Dari sekian keterbatasan dalam penulisan dan hal-hal lain dalam penulisan ini,
penulis memberikan saran diantaranya sebagai berikut :

1. Bagi peneliti-peneliti selanjutnya diharapkan untuk memperbanyak jumlah
responden sehingga hasil penelitian lebih dapat dipertanggung jawabkan.
2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk dapat menambah variabel-variabel
independen

sehingga

tidak

menutup

kemungkinan,

bahwa

apabila

menggunakan variasi variabel yang relevan dapat menghasilkan penelitian
yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Albari., (2007),”Efektifitas Iklan Televisi Sabun Pembersih Muka di Kota
Yogyakarta”, Kajian Bisnis dan Manajemen, , Vol. 9 No. 1, Hal. 1 – 21
Dominanto, N. N., (2008),”Perbedaan Sikap terhadap Iklan, Merk, dan Niat Beli
Konsumen pada Iklan Dean Fear Appeal Tinggi dan Rendah pada
Partisipan Wanita”, Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 2, No. 2, Hal. 67-75
Efendi, Irawan Budi., (2012),”Analisis Pengaruh Kualitas, Harga dan Merek
Pembersih Muka “Garnier” terhadap Kepuasan Konsumen (Sebuah studi
Di fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta),
Skripsi, di publikasikan oleh : Universitas Muhammadiyah Surakarta
http://digilib.unimus.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptunimus-gdlhanikmufar-7104 di akses pada 19 Juni 2014 pukul 09.45
Ishak, A., (2008),”Pengaruh Penggunaan Selebriti dalam Iklan terhadap Minat Beli
Konsumen”, Jurnal Siasat Bisni, Vol 12 No 2, Hal 71-88
Khasanah, Aulia Uswatun, (2014),”Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Iklan, dan
Variety Seeking terhadap Brand Switching pada Produk Samrtphone
(Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta yang
Melakukan Perpindahan Merek dari Blackberry ke non Blackberry)”,
Skripsi, di publikasikan oleh : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Kristina, N., dan Wahyudin, N., (2012),“Pengaruh Persepsi Atribut Produk terhadap
Minat Beli Konsumen Mobil Merek Isuzu Elf Studi pada PT. Karya
Utama Isuzu Semarang”, Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan,
Vol 3 No. 1
Kurniawan, I., Santoso, S. B., dan Dwiyanto, B. M., (2007), ”Analisi Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Minat Beli Ulang Produk serta Dampaknya terhadap

Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus pada Produk Sakatonik Di Kota
Semarang)”, Jurnal Studi Manajemen & Organisasi, Vol. 4 no.2, Hal 20
Mastro, D. E., and Stren, S. R., (2003)”Representations of Race in Television
Commercials : a Contant Analysis of Prime-time Advertising”, Journal
Broadcasting & Electronic Media Vol. 47 (4), pp.638-647
Natadjaja, L., (2002),”Pengaruh Iklan untuk Anak Dibandingkan dengan Film Kartun
Televisi terhadap Affektif Anak”, Nirmana, Vol. 4, No. 1, 73 – 84
Nurmala., (2008),”Pengaruh Iklan Televisi terhadap Minat Beli Sabun Mandi pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh”, Jurnal Palikasi
Manajemen, ISSN : 1693-5241
Rahayu, D. D., (2012), “Pengaruh Iklan Dengan Epic Model pada Media Televisi
Terhadap Sikap Penonton (Studi Kasus pada Iklan Minuman Isotonik
Fatigon Hydro Versi “Macet” Di Kota Pekanbaru”, Jurnal Sisoal Ekonomi
Pembangunan, No. 6
Semuel, H., Kosasih, A. V., dan Novia, H., (2007), “Perilaku dan Keputusan
Pembelian Konsumen melalui Stimulus 50% Discount Di Surabaya”,
Jurnal Manajemen Pemasaran, VOL. 2 NO. 2, 73-80
Sufa, F., dan Munas, B., Sufa, F., (2012), “Analisis Pengaruh Daya Tarik Iklan,
Kualitas Pesan Iklan, Frekuensi Penayangan Iklan terhadap Efektivitas
Iklan Mie Sedap”, Vol 1, Hal 226-233

Ujianto, dan Abdurachman, (2004),”Analisis Faktor-faktor yang Menimbulkan Minat
Beli Konsumen Sarung (Studi Perilaku Konsumen Di Jawa Timur), Jurnal
manajemen & Kewirausahaan, Vol. 6, No. 1, Hal 34 - 53
Utama, S,. S., Andadari. K. R., dan Marttuty. E. S. H. R., (2009), “Efektivitas Iklan
Televisi Partai Gerindra Berdasarkan Metode Custemer Response Index
(CRI) Di Salatiga”, Jurnal Ekonomi & Bisnis, vol XV No 1, 89-102

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS PESAN, DAYA TARIK, FREKUENSI PENAYANGAN TERHADAP EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI Pengaruh Kualitas Pesan, Daya Tarik, Frekuensi Penayangan, Iklan Televisi Indomie.

0 13 14

PENGARUH KUALITAS PESAN, DAYA TARIK, FREKUENSIPENAYANGAN TERHADAP EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI Pengaruh Kualitas Pesan, Daya Tarik, Frekuensi Penayangan, Iklan Televisi Indomie.

0 3 15

ANALISIS WAKTU PENAYANGAN, PESAN IKLAN DAN IKLAN TELIVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Analisis Waktu Penayangan, Pesan Iklan Dan Iklan Telivisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Waktu Penayangan, Pesan Iklan Dan Iklan Telivisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 6

Pengaruh Penayangan Iklan Esia di Televisi Terhadap Niat Beli Konsumen.

0 0 20

Hubungan antara Pesan Iklan dengan Minat Beli Konsumen.

0 0 2

PENGARUH KUALITAS PESAN IKLAN DAN FREKUENSI PENAYANGAN IKLAN TERHADAP EFEKTIVITAS IKLAN HONDA ABSOLUTE REVO DI KEC-SAWAHAN SURABAYA.

1 6 76

Pengaruh Kreativitas Dalam Iklan, Reputasi Bintang Iklan Dan Waktu Penayangan Iklan Terhadap Efektivitas Iklan Serta Dampaknya Terhadap Minat Pembelian Konsumen | Wibowo | Jurnal Bisnis Teori & Implementasi 2546 6897 1 SM

0 0 18

Pengaruh Daya Tarik Iklan, Kualitas Pesan Iklan dan Frekuensi Penayangan Iklan Terhadap Efektifitas Iklan Televisi Produk Mie Instan Merek Indomie Goreng Cabe Ijo

1 3 14

PENGARUH KUALITAS PESAN IKLAN DAN FREKUENSI PENAYANGAN IKLAN TERHADAP EFEKTIVITAS IKLAN HONDA ABSOLUTE REVO DI KECAMATAN SAWAHAN - SURABAYA

0 1 20