IMPLEMENTASI BUKU AJAR KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DI 5 (LIMA) SMP KOTA MEDAN.

IMPLEMENTASI BUKU AJAR KURIKULUM 2013 PADA MATA
PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
DI 5 (lima) SMP KOTA MEDAN

TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh:
NURMAIRINA
NIM: 8126181013

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

ABSTRAK
NURMAIRINA. Implementasi Buku Ajar Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Di 5 (Lima) SMP Kota Medan. Tesis. Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2014.
Penelitian ini mengkaji tentang Implementasi kurikulum 2013 pada buku
pelajaran IPS di lima SMP di Kota Medan. Permasalahan yang muncul dalam
penelitian ini adalah bagaimana implementasi buku ajar kurikulum 2013 pada
pelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis (1).
Implementasi kurikulum 2012 pada buku ajar IPS, (2). kesesuaian bahasa dan grafika
pada buku ajar IPS, (3). Bagaimana kendala dan solusi yang dihadapi guru dalam
implementasi buku ajar kurikulum 2013 pada mata pelajaran IPS. Jenis penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan statistik deskriptif dan
kualitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah buku kurikulum 2013.
Implementasi kurikulum 2013 pada buku ajar IPS diukur dengan mengunakan
angket, Melalui hasil statistik deskriptif menunjukan bahwa
adalah –0,869
Sementara nilai
2,074 pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk=22 ≤ 2,50. Maka
dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, Ha ditolak dengan demikian hasil penelitian
menunjukan bahwa, sebagaian besar buku kurikulum 2013 belum sesuai dengan
kurikulum 2013 dan belum layak untuk dijadikan buku ajar siswa kelas VII, sehingga
masih memerlukan hasil analisis ulang. Dari hasil wawancara ahli bahasa dan grafika
diketahui bahwa sebagian besar penyajian bahasa dan grafika dalam buku ajar IPS

perlu direvisi ulang. Dari hasil wawancara dengan guru diketahui bahwa terdapat
beberapa kendala dalam menggunakan buku ajar IPS seperti ketersedian buku,
keterbatasan materi dalam buku, sehingga guru mengantisipasi dengan membagikan 1
buku untuk 2 siswa karena kekurangan buku, dan untuk kekurangan materi guru
masih menggunakan buku tambahan lain selain buku kurikulum 2013.

Kata Kunci : Implementasi Kurikulum 2013,Buku Ajar Siswa, Mata Pelajaran IPS

i

ABSTRACT

NURMAIRINA. The Implementation of Textbook Curriculum 2013 for Social
Study(IPS) toward 5 (Five) SMP Medan. Thesis. Graduate Program, State University
of Medan, 2014

This study examines about the implementation of curriculum 2013 on the social
studies books toward five junior high schools, in Medan city. The problems that arise
in this study are how to implement curriculum textbook 2013 on social studies. This
study aims to uncover and analyze (1) Implementation of curriculum 2012 on social

studies textbooks, (2) Appropriateness of language and graphics on social studies
textbooks, (3) How obstacles and solutions faced by teachers in implementing the
curriculum textbooks on social studies in 2013. This research is a qualitative study
using descriptive statistics and qualitative approaches. The sample in this study is a
curriculum book 2013 on the implementation of the curriculum on IPS textbooks
measured by using questionnaire. Through descriptive statistical results showed that
t-test is -0.869 While the value of t-table is 2.074 at 0.05 significance level with df =
22 ≤ 2:50. It can be concluded that Ho is accepted while Ha is rejected, thus the
results showed that the book is not in accordance with the curriculum 2013 and it is
not suitable as a textbook for the seventh grade students, so that it still requires a reanalysis results. From interviews of graphics and linguists scientists note that most of
the language and graphic representation in the social studies textbooks need to be
revised again. From interviews with teachers that there are some obstacles in using
social studies textbooks such as the availability of books, the limitations of the
material in the book, so that teachers anticipate to distribute 1 book for 2 students
because the lack of the book, and the teacher still use additional books other than
curriculum books in 2013.
Keywords: Implementation of Curriculum 2013, the Student Textbook, IPS Lesson

ii


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang telah
memberikan rahmat dan ridhoNya serta senantiasa melindungi dan menyertai penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Tesis ini berjudul : Implementasi Buku Ajar Kurikulum 2013 Pada Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Di 5 (Lima) SMP Kota Medan. Tesis ini
disusun untuk memenuhi syarat – syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan di
Jurusan Pendidikan Dasar Program Pascasarjana – UNIMED.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi – tingginya kepada Bapak Dr. Phil. Ichwan Azhari, M.S.
selaku Dosen Pembimbing I saya dan Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. selaku
Dosen Pembimbing II saya yang dengan segala kebesaran hati telah berkenan
meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam
menyelesaikan Tesis ini.
Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor UNIMED
2. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku Direktur Program
Pascasarjana, Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd selaku Asisten Direktur I, Bapak

Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd, selaku Asisten Direktur II
3. Bapak Dr. Deny Setiawan M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Dasar dan Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi
Pendidikan dasar.
4. Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan
seluruh pegawai dan tata usaha Program Pascasarjana yang telah banyak
memberikan bantuan.

iii

5. Bapak Narasumber Ujian Tesis saya, Dr. Deny Setiawan, M.Si, Dr. Restu
M.S, Dr. Hidayat, M.Si.
6. Kepala Sekolah dan guru – guru di SMP Negeri 1 Medan, SMP Negeri 34
Medan, SMP Negeri 38 Medan, SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medan, SMP
Budi Murni 3 Medan, terima kasih atas izin penelitiannya dan telah banyak
membantu penulis selama penelitian.
7. Kedua orang tuaku tercinta ayahanda (Alm) H. Umar Ilyas dan ibunda Hj.
Dahraturrahmi yang dengan kasih sayang dan ketulusan hati membesarkan,
melindungi dan membiayai saya sehingga dapat menyelesaikan pendidikan,
serta adik saya Maulidawati, Sri Darmadila dan Rahmi Putri Wardati yang

selalu memberikan motivasi.
8. Buat Teman-temanku seperjuangan di Prodi Dikdas, yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu.
9. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini yang tidak
dapat lagi saya sebutkan satu persatu terima kasih atas dukungannya.

Medan, 21 September 2014

Penulis

iv

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
iii

ABSTRAK.......................................................................................................
iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................
v
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. viii
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................
1.1.
Latar Belakang Masalah ................................................................
1.2.
Identifikasi Masalah ......................................................................
1.3.
Pembatasan Masalah .....................................................................
1.4.
Masalah Penelitian ........................................................................
1.5.
Tujuan Penelitian...........................................................................
1.6.

Manfaat Penelitian.........................................................................

1
1
8
9
10
10
11

BAB II. KAJIAN PUSTAKA .......................................................................
2.1.
Kerangka Teoretis .........................................................................
2.1.1. Buku Ajar Siswa............................................................................
2.1.2. Fungsi Buku Ajar Siswa................................................................
2.1.2.1. Buku Dalam Proses Belajar Mengajar ..........................................
2.1.2.2. Buku Sebagai Media Pembelajaran...............................................
2.1.3. Implementasi Kurikulum 2013......................................................
2.1.3.1. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013.......................................
2.1.3.2. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013...................................

2.1.4. Buku Ajar IPS Kurikulum 2013 ....................................................
2.1.4.1. Dilihat Dari Segi Isi/ Materi ..........................................................
2.1.4.2. Dilihat Dari Segi Penyajian ...........................................................
2.1.4.3. Dilihat Dari Segi Bahasa ...............................................................
2.1.4.4. Dilihat Dari Segi Grafika ..............................................................
2.1.5. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ........................................
2.1.5.1. Hakikat dan pengertian ilmu poengetahuan sosial (IPS) ..............
2.1.5.2. Tujuan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) ....................
2.2.
Penelitian Yang Relevan ...............................................................
2.3.
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian ............................
2.3.1. Kerangka Konseptual ....................................................................
2.3.2. Hipotesis Penelitian .......................................................................

12
12
14
14
18

19
21
23
26
30
31
35
30
30
40
40
42
43
44
44
46

BAB III. METODE PENELITIAN ..............................................................
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................................

3.2.
Sampel Penelitian ..........................................................................
3.3.
Desain Penelitian ...........................................................................
3.4.
Definisi Operasional ......................................................................
3.5.
Teknik Pengumpulan Data ............................................................

47
47
48
49
50
51

3.5.1.
3.5.2.
3.5.3.
3.6.
3.7.
3.7.1
3.7.2
3.8.
3.9.
3.9.1.
3.9.2.
3.10.

Angket .............................................................................................
Wawancara ......................................................................................
Dokumentassi ..................................................................................
Studi Pustaka ...................................................................................
Uji Coba Instrumen Penelitian ........................................................
Uji Validitas ....................................................................................
Uji Realiabilitas ...............................................................................
Prosedur Penelitian ..........................................................................
Teknik Analisis Data .......................................................................
Teknik Statistik Deskriptif ..............................................................
Teknik Kualitatif Deskriptif ............................................................
Hipotesis Statistik dengan Studen’s T Statistik (Uji t Satu
Sampel) ............................................................................................

51
53
54
55
55
56
58
58
59
59
60
61

BAB 1V. PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN ........................
4.1.
Paparan Data ....................................................................................
4.1.1. SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medan ...............................................
4.1.2. SMP Budi Murni 3 Medan ..............................................................
4.1.3. SMP Negeri 1 Medan ......................................................................
4.1.4. SMP Negeri 34 Medan ....................................................................
4.1.5. SMP Negeri 38 Medan ....................................................................
4.2.
Hasil Uji Statistik Deskriptif Angket Implementasi Kurikulum2013
dalam Buku Ajar………………………………………………… ...
4.3.
Implementasi Kesesuaian Bahasa Dan Grafika Dalam Buku Ajar
IPS…………………………………………………………………..
4.3.1. Implementasi Kesesuaian Bahasa Dalam Buku Ajar IPS…………..
4.3.2. Implementasi Kesesuaian Grafika Dalam Buku Ajar IPS…………..
4.4.
Kendala dan Solusi Implementasi Buku Ajar IPS Kurikulum
2013………….. .................................................................................
4.5.
Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………. ....
4.6.
Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Buku Ajar IPS yang Belum
Sesuai dengan Tuntutan Kurikulum 2013………….. .......................
4.7.
Keterbatasan Penelitian…………………………………………….

110
113

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ..............................................................
5.1. Simpulan .................................................................................................
5.2. Saran .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
LAMPIRAN ....................................................................................................

111
111
112
114
115

ii

63
63
63
66
68
69
71
72
95
95
98
102
105

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Tabel 2.2
Tabel 2.3.
Tabel 3.1.
Tabel 3.1.
Tabel 3.3.
Tabel 4.2.
Tabel: 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 4.7.
Tabel 4.8.
Tabel 4.9.
Tabel 4.10.
Tabel 4.11.
Tabel 4.12.
Tabel 4.13.
Tabel 4.14.

Kompetensi inti dan kompetensi dasar IPS kelas VII.................
33
Ruang Lingkup Materi Ilmu Pengetahuan Sosial .......................
35
Kriteria Kelayakan/ kesesuaian Buku ajar ..................................
40
Jadwal Kegiatan Penelitian .........................................................
47
Kisi-Kisi Angket implementasi kurikulum 2013 pada Buku
Ajar IPS Kelas VII SMP .............................................................
54
Kisi-Kisi Wawancara Penilaian Bahasa dan Grafika ..................
54
Pengalan teks bagian konektifitas antar ruang dan waktu ..........
75
Keseimbangan materi dalam buku ajar IPS ................................
78
Deskripsi materi Manusia, Tempat, dan Lingkungan ................
79
Contoh Materi Sistem Sosial dan Budaya Yang Disajikan
Dalam Buku Ajar Siswa ............................................................
80
Penjabaran Materi Inti Pada Setiap BAB ...................................
83
Sajian Materi Dalam Buku IPS ..................................................
84
Tugas Kelompok Yang Disajikan Dalam Buku IPS ..................
88
Tugas untuk hasil karyanya dalam bentuk portofolio .................
91
Evaluasi berimbang ....................................................................
92
Penyajian Kalimat atau Paragraf ................................................
92
Kutipan dalam Paragraf .............................................................
97
Tampilan Teks Dalam Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Sosial ...... 100
Aspek-Aspek Yang Belum Sesuai Dalam Buku Ajar IPS .......... 106

iii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Gambar 2. 2.
Gambar 3.1.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.
Gambar 4.4.
Gambar 4.5.
Gambar 4.6.
Gambar 4.7.
Gambar 4.8.
Gambar 4.9.

Perubahan kurikulum di Indonesia ........................................
22
Alur Kegiatan Pembelajaran dengan Pendekatan Scientific ..
45
Desain Penelitian ....................................................................
50
Grafik Implementasi Kurikulum 2013 dalam Buku Ajar IPS
Kelas VII SMP .......................................................................
73
penjelasan bagian Sumber daya alam ....................................
76
Contoh Materi Sisitem Sosial dan Budaya Yang di Sajikan
dalam Buku Ajar IPS .............................................................
81
Kegiatan Mengamati Dalam Buku Ajar IPS .........................
85
Penyajian Kalimat Dalam Paragraf ........................................
95
Cover Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Sosial ...........................
99
Sajain Foto Dalam Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Sosial .......
99
Tampilan Ilustrasi Dalam Buku Ajar Ilmu Pengetahuan
Sosial ..................................................................................... 100
Tampilan Caption Dalam Buku Ajar Ilmu Pengetahuan
Sosial ..................................................................................... 100

iv

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20

Angket Implementasi Buku Ajar Kurikulum 2013 ................
Hasil Wawancara kesesuaian Implementasi bahasa dalam
buku ajar IPS kelas VII kurikulum 2013 ..............................
Hasil Wawancara kesesuaian Implementasi Garfika dalam
buku ajar IPS IPS kelas VII kurikulum 2013 ........................
Hasil Wawancara Implementasi buku ajar IPS IPS kelas VII
kurikulum 2013 di SMP Syafiyyatul Amaliyyah Medan .......
Hasil Wawancara Implementasi buku ajar IPS IPS kelas VII
kurikulum 2013 di SMP Budi Murni Medan .........................
Hasil Wawancara Implementasi buku ajar IPS IPS kelas VII
kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Medan ..............................
Hasil Wawancara Implementasi buku ajar IPS IPS kelas VII
kurikulum 2013 di SMP Negeri 34 Medan ............................
Hasil Wawancara Implementasi buku ajar IPS IPS kelas VII
kurikulum 2013 di SMP Negeri 38 Medan ............................
Lembar Validasi Angket Implementasi Buku Ajar
Kurikulum 2013 .....................................................................
Data Uji Validitas Analisis Item Pada Uji Coba Instrumen
(Pertama) ...............................................................................
Hasil Perhitungan SPSS Uji Validitas Analisis Item Pada
Uji Coba Instrumen (Pertama) ..............................................
Rentang Validitas Item Peryataan Pada Uji Coba Instrumen
(Pertama) ...............................................................................
Data Uji Validitas Analisis Item Pada Uji Coba Instrumen
(Kedua) ..................................................................................
Hasil Perhitungan SPSS Uji Validitas Analisis Item Pada
Uji Coba Instrumen (Kedua) .................................................
Rentang Validitas Item Peryataan Pada Uji Coba Instrumen
(Kedua) ..................................................................................
Hasil Perhitungan SPSS Uji Reabilitas Analisis Item Pada
Uji Coba Instrumen (Kedua) .................................................
Rentang Reabilitas Item Peryataan Pada Uji Coba
Instrumen (Pertama) ..............................................................
Data Hasil Penelitian ..............................................................
Hasil Statistik Deskriptif Implementasi Kurikulum 2013
Pada Buku Ajar IPS ...............................................................
Uji T Satu Sampel Implementasi Kurikulum 2013 Pada
Buku Ajar IPS ........................................................................

v

117
126
129
132
134
136
138
140
142
146
147
155
156
157
166
167
169
170
171
172

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah .
Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia,
maka pemerintah terus berupaya mewujudkan amanat nasional dan perbaikan
kurikulum serta sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan, dan pengembangan
materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Pembangunan
pendidikan bukan hanya terfokus kepada faktor input pendidikan saja tetapi juga
harus memperhatikan faktor proses pendidikan. seperti yang tercantum dalam
undang-undang tentang sistem pendidikan.
Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan,
“Pendidikan nasional berfumgsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia , sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertangung jawab. ”
Pemerintah bertangung jawab

terhadap perbaikan

mutu pendidikan di

Indonesia. Kurang berhasilnya pendidikan di indonesia disebabkan oleh beberapa
factor diantaranya proses pembelajaran di sekolah yang belum sesuai dengan
kurikulum yang berlaku, kemampuan guru dalam mengajar, kurangnya pembentukan
karakter siswa pada proses pembelajaran sehingga banyak terjadi hal yang negatif.
Untuk menghadapi berbagai masalah di atas, maka pemerintah berupaya
melakukan perbaikan kurikulum dalam pendidikan. Hal ini dilakukan agar hasil

pendidikan Indonesia akan berubah ke arah yang lebih baik, dan sesuai dengan
undang-undang sistem pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah mencoba
menerapkan kurikulum berbasis kompetensi dan berbasis karakter, agar dapat
membekali peserta didik dengan berbagai sikap dan kemampuan. Kurikulum yang
berbasis kompetensi dan berkarakter diharapkan dapat memecahkan permasalahan
dalam dunia pendidikan dan dapat memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
Pendidikan karakter dalam kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan
mutu pendidikan, dan pembentukan karakter peserta didik melalaui implementasi
kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi dan karakter. Sehingga peserta didik
mampu menggunakan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi hidup di
masa yang akan datang. Dalam implementasi kurikulum 2013 banyak hal yang harus
disesuaikan, salahsatunya adalah perubahan buku ajar yang digunakan untuk siswa.
Hal ini dikarenakan, kurikulum adalah pedoman utama yang harus disesuaikan
dengan buku ajar siswa. Dalam kurikulum disebutkan tujuan pembelajaran dalam
bentuk kompetensi-kompetensi yang diharapkan dicapai oleh siswa. Isi buku ajar
merupakan hasil analisis dan uraian yang perlu diketahui siswa untuk dapat mencapai
kompetensi yang ditetapkan (Sitepu, 2005: 120-121).
Kurikulum 2013, bertujuan menghasilkan lulusan yang berkarakter. Tujuan
Kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif,
inovatif, afektif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi (Mulyasa, 2013: 65). Artinya, buku ajar siswa yang berlaku untuk
Kurikulum 2013, tidak lagi hanya berisikan uraian-uraian materi dan soal latihan
untuk pengetahuan. Buku-buku tersebut juga harus mampu memberikan sikap dan

keterampilan untuk mendukung penerapan pengetahuan yang sudah diperoleh siswa
untuk diterapkannya.
Buku ajar menjadi salah satu sumber belajar yang memberikan peran yang
sangat besar dalam upaya meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Sejak tahun
1970, pemerintah berupaya untuk menyediakan buku pelajaran bagi siswa sekolah
dasar dan menengah dengan target satu buku untuk setiap siswa. Kebijakan
penyediaan buku tersebut diteruskan oleh pemerintah setiap kali terjadi perubahan
kurikulum (Sitepu, 2005: 114-115). Artinya, pemerintah juga akan mengganti buku
pelajaran kurikulum sebelumnya menjadi buku pelajaran yang berbasis kurikulum
2013. Buku tersebut dibagikan kepada sekolah-sekolah yang menyelengarakan
kurikulum 2013 secara gratis.
Buku ajar siswa adalah sumber utama dalam belajar, untuk mencapai
kompetensi, buku ajar siswa memiliki peran yang penting bagi siswa dalam
pembelajaran. Di mata siswa, tidak ada buku pelajaran berarti tidak ada tujuan. Tanpa
buku pelajaran, siswa mengira bahwa mereka tidak ditangani secara serius. Begitu
pentingnya buku ajar bagi siswa, sehingga menjadi perioritas utama yang harus
diperhatikan.
Buku ajar berfungsi antara lain: (1) menyajikan sumber evaluasi dan remidial,
(2) menyediakan pokok masalah yang teratur, rapi dan bertahap, (3) menyajikan
pokok masalah yang kaya dan serasi, (4) menyediakan aneka metode dan sarana
pengajaran, dan (5) menyajikan fiksasi awal bagi tugas dan latihan (Abdulkarim,
2005: 108-109).

Buku ajar memiliki fungsi yang erat kaitannya dengan kurikulum karena
kurikulum merupakan acuan utama dalam pengembangan buku ajar. Oleh sebab itu,
setiap terjadi perubahan kurikulum maka buku ajar akan ikut berubah sesuai dengan
kurikulum yang sedang dijalankan, untuk keberhasilan implementasi kurikululum
maka buku ajar yang digunakan harus sesuai dengan kurikulum tersebut, dan harus
diimplementasikan secara maksimal. Sesuai dengan fungsi buku agar dapat hasil yang
maksimal
Selain membawa perubahan pada buku ajar siswa, kurikulum 2013 juga
membawa perubahan pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS). Dalam
kurikulum 2013, IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative social studies,
bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu melainkan pegembangan kemampuan
berfikir, kemampuan belajar dan rasa ingin tahu serta sikap peduli terhadap
lingkungan sosial dan alam (Mulyasa, 2013: 89). Dimana IPS tidak lagi diajarkan
sesuai dengan kajian masing-masing (Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi),
melainkan diajarkan secara integratif atau secara terpadu dan tidak ada pemisahan
antara topik yang satu dengan yang lainnya.
Mata pelajaran IPS di SMP menggunakan pendekatan integratif dalam
organisasi Kompetensi Dasar (KD) dan pembelajaran. Kompetensi Dasar tersebut
diintegrasikan dengan menggunakan konsep geografi sebagai platform. Integrasi
dalam KD dilakukan antara konten geografi, sejarah, ekonomi, sosiologi dan
antropologi, Yang disebut sebagai Pembelajaran IPS Terpadu. “Tujuan Pendidikan
IPS adalah, untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah
sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan

ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi masalah yang terjadi baik yang
menimpa dirinya dan masyarakat (Triatno, 2010:176).
Melalui pembelajaran IPS terpadu atau integratif peserta didik dapat
memperoleh pengalaman langsung, tanpa terpisah-pisah antara satu kajian dengan
kajian ilmu yang lain. Sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima hal-hal
yang telah dipelajarinya. Pengalaman belajar lebih menunjukkan kaitan antara unsurunsur konseptual menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Williams
(dalam Triatno, 2010: 194) mengemukakan bahwa kaitan konseptual yang dipelajari
dengan sisi bidang kajian yang relevan akan membentuk skema konsep, sehingga
peserta didik akan memperoleh keutuhan belajar, pengetahuan, serta pandangan
tentang kehidupan di dunia nyata hanya dapat direfleksikan dengan IPS terpadu.
Namun buku ajar yang telah disediakan oleh pemerintah belum dapat
memenuhi fungsinya sebagai buku ajar yang berkualitas untuk diimplementasikan.
Walaupun telah melalui uji coba namun diindikasikan masih banyak memiliki
kekurangan di antaranya materi yang ada dalam buku ajar IPS masih dibedakan
belum diintegratifkan. Pada buku IPS juga terdapat permasalahan pada materi dengan
subjudul “Konektivitas Antar Ruang dan Waktu”. Subjudul ini tentunya sukar
dipahami oleh siswa kelas VII (Ruwanto, 2013). materi yang disajikan dalam buku
ajar IPS belum sesuai dengan perkembangan peserta didik Sutrisno (2012: 13).
Pemerintah sangat bertangung jawab dalam menerbitkan buku ajar siswa, sehingga
buku yang dikeluarkan tidak beleh terburu-buru karena dapat berdampak pada
keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum.

Selama ini guru SMP telah menginmplementasikan kurikulum 2013, serta
buku ajar yang berbasis kurikulum 2013. Salahsatunya pada mata pelajaran ilmu
pengetrahuan sosial (IPS). Pada kurikulum terdahulu IPS diajarkan dengan beberapa
terapan ilmu yang dipisah-pisahkan, dan beberapa guru yang mempuyai keahliannya
di bidangnya,. Misalnya geografi, ekonomi dan sejarah, akan tetapi kini IPS hanya
diajarkan dengan menggunakan satu buku, yaitu buku ilmu pengetahuan sosial (IPS).
Berdasarkan kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh kemendikbud (IPS) hanya
diajarkan oleh satu orang guru bidang studi yang keahliannya hanya terbatas pada
satu keahlian saja.
Pelaksanaan pembelajaran IPS di SMP dengan menggunakan kurikulum 2013,
sudah dilaksanakan oleh beberapa sekolah yang ada di kota Medan dan sekitarnya.
Salah satunya dengan menggunakan buku ajar yang dikeluarkan pemerintah atau
Kemendikbud. Namun apakah buku pelajaran kurikulum 2013 khususnya mata
pelajaran IPS sudah diimplementasikan sesuai dengan kurikulum 2013 atau tidak.
Kenyataannya pelaksanaan pembelajaran IPS, SMP dengan menggunakan buku ajar
terpadu atau integratif yang berbasis kurikulum 2013, masih mempuyai beberapa
kendala di antaranya, materi yang ada pada buku ajar kurikulum 2013 masih sangat
sempit, dikarenakan buku disesuaikan dengan kemampuan seluruh anak Indonesia
sehingga siswa yang ada di medan merasa kurang memberikan informasi sehingga
memerlukan buku ajar lain. Selain itu guru juga mengalami kesulitan dalam
mengajar, Karena guru harus dapat menguasai keseluruhan bidang studi IPS. Hal ini
disebabkan antara lain, latar belakang guru mengajar merupakan guru disiplin ilmu
yang berbeda-beda sesuai dengan kajian masing-masing

sehingga sangat sulit

melakuakan pembelajaran yang memadukan antar disiplin ilmu. Misalnya seorang
guru bidang studi sejarah, kini harus menguasai semua bidang studi IPS.
Dari hasil servei yang telah peneliti lakukan ada beberapa sekolah di kota
medan yang telah menerapkan kurikulum 2013 di antaranya, SMP Shafiyyatul
Amaliyyah, SMP Budi Murni, 3 SMP N 38, SMP N 1, dan SMP N 34. Dari hasil
survei tersebut peneliti telah melakukan wawancara terhadap guru bidang studi IPS,
guru bidang studi IPS telah menggunakan buku ajar berbasis kurikulum 2013 yang
diberikan langsung oleh pemerintah. Dari hasil wawancara guru menjelaskan bahwa
dalam buku ajar IPS yang dikeluarkan oleh pemerintah masih sangat sempit. Selain
itu materi yang ada dalam buku ajar IPS masih sangat mendasar. sehingga guru
memerlukan buku dan sumber yang lain dalam proses belajar mengajar.
Guru mempuyai kesulitan dalam mengajar IPS karena keahlian guru yang
berbeda-beda yang terdiri dari guru Sejarah, Ekonomi dan Geografi. sehingga guru
harus menguasai seluruh cabang ilmu yang berhubungan dengan IPS, selain dari
keahliannya sendiri. Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang timbul di atas,
maka peneliti akan melihat bagaimana implementasi kurikulum 2013 pada buku ajar
ilmu pengetahuan sosial (IPS) SMP di Kota Medan. Serta melihat implementasi buku
ajar kurikulum 2013, guna untuk memperbaiki proses pendidikan di masa yang akan
datang. penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pemahaman guru dan solusi
yang diambil oleh guru dalam implementasi buku ajar kurikulum 2013 pada mata
pelajaran IPS.

1.2. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang dipaparkan pada latar belakang masalah di atas,
maka dapat diindentifikasi beberapa masalah yang terdapat dalam implementasi
buku ajar yang berbasisi kurikulum 2013 khususnya pada mata pelajaran IPS, di
antaranya:
1. Perubahan pada mata pelajaran IPS yang menjadi terpadu integratif sehingga IPS
hanya diajarkan dengan menggunakan satu buku.
2. Buku yang dianggap diterbitkan dengan terburu-buru sehingga kurang
memperhatikan isi buku tersebut
3. Walaupun disusun oleh para ahli dan telah melalui uji coba, namun buku ajar
yang disediakan oleh pemerintah masih banyak terdapat kekurangan.
4. Buku ajar kurikulum 2013 untuk kelas VII merupakan salah satu buku pokok
yang harus digunakan dalam implementasi kurikulum 2013 justru masih memiliki
beberapa permasalahan terkait aspek isi, bahasa dan penyajian.
5. Guru masih memiliki beberapa kendala dalam mengimplemtasikan buku berbasis
kurikulum 2013.
6. Guru masih menggunakan buku pelengkap lain untuk mengajar seperti buku
Geografi, Ekonomi, dan Sejarah yang bebasis KTSP guna memperluas materi ajar
untuk siswa.

7. Materi yang terdapat dalam buku ajar kurikulum 2013 terlalu singkat, dan di
dominasi oleh materi Geografi.
8. materi yang dijabarkan dalam buku ajar IPS masih sangat mudah untuk siswa
kelas VII.
9. Tingkat kedalaman dan keluasan materi belum cukup memadai, sehingga masih
diperlukan buku lain.
10. Informasi yang terdapat dalam buku ajar IPS belum dapat memberikan informasi
yang memadai untuk siswa kelas VII

1.3. Pembatasan Masalah
Dari penjelasan pada latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas
maka diperlukan suatu batasan masalah agar peneliti mampu memfokuskan diri pada
tujuan penelitian yang diharapkan. Masalah pada penelitian ini dibatasi pada buku
ajar IPS kelas VII kurikulum 2013 ditinjau dari implementasinya di sekolah. Buku
ajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku ilmu pengetahuan sosial, untuk
SMP/ MTs kelas VII keluaran kementerian pendidikan dan kebudayaan, yang
digunakan guru dalam proses pembalajaran.
Alasan pemilihan implementasi buku ajar kurikulum 2013 pada mata
pelajaran IPS dikarenakan selama ini guru telah menginmplementasikan kurikulum
2013, serta buku ajar yang berbasis kurikulum 2013. Salahsatunya pada mata IPS,
apakah buku tersebut telah sesuai dengan kurikulum 2013 serta implementasinya
dalam pembelajaran. Karena buku merupakan salah satu sumber utama pembelajaran
baik bagi guru dan siswa. Di kota Medan telah ada lima SMP yang menjadi fokus

penelitian ini yaitu, SMP Shafiyyatul amaliyyah, SMP Budi Murni 3, SMP N 38,
SMP N 1, dan SMP N 34

1.4. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian di atas, maka yang menjadi
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana implementasi kurikulum 2013 dalam buku ajar IPS Kelas VII SMP di
Kota Medan?
2. Bagaimana implementasi bahasa dan grafika dalam buku ajar IPS Kelas VII di
SMP kurikulum 2013?
3. Bagaimana Kendala dan solusi yang dihadapi oleh guru dalam implementasi buku
ajar IPS kurikulum 2013 di SMP kota Medan?
4. Bagaimana implementasi buku ajar IPS Kelas VII kurikulum 2013 di SMP kota
Medan?

1.5.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian di atas, maka yang menjadi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Implementasi kurikulum 2013 dalam buku ajar IPS Kelas VII SMP di Kota
Medan
2. Implementasi bahasa dan grafika dalam buku ajar kurikulum 2013

3. Kendala dan solusi yang dihadapi oleh guru dalam implementasi buku ajar
kurikulum 2013 pada mata pelajaran IPS di kota Medan.
4. Implementasi buku ajar IPS Kelas VII kurikulum 2013 di SMP kota Medan.

1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan pada
umumnya dan pada penggunaan buku ajar khususnya baik itu secara teoretis ataupun
secara praktis.
Manfaat secara teoretis adalah:
1. Diharapkan dapat memberikan dan melengkapi khasanah ilmu pengetahuan
khususnya yang berkenaan dengan implementasi buku ajar kurikulum 2013 pada
mata pelajaran IPS.
2. Bermanfaat bagi guru, kepala sekolah dan pengawas pendidikan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Dapat memberikan kontribusi terhadap perkembanggan ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan standar pendidikan dan kurikulum di Indonesia.
Manfaat penelitian secara praktis adalah:
1. Dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru di kelas untuk dapat memilih buku
yang baik dalam mengajar, agar pembelajaran lebih efektif dan efesien untuk
menghasilkan siswa yang kreatif, inovatif dan produktif

2. Memilih buku ajar yang sesuai dengan materi pembelajaran, sehingga tidak saja
mencapai kompetensi belajar, namun yang terpenting adalah termotivasinya siswa
dalam belajar secara mandiri sehingga apa yang dipelajarinya akan lebih
bermakna bagi siswa

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
1.1.

Simpulan
Berdasarkan temuan dari hasil penelitian, dikemukakan beberapa simpulan

sebagai berikut:
1. Implemtasi kurikulum 2013 pada buku ajar IPS
Jadi untuk rata-rata nilai kesesuaian implementaasi aspek kurikulum 2013
pada buku ajar IPS kelas VII Kurikulum 2013 adalah ≤ 2,50, dengan demikian
hasil penelitian menunjukan bahwa, sebagian besar buku kurikulum 2013 belum
sesuai dengan kurikulum 2013 dan belum layak untuk dijadikan buku ajar siswa
kelas VII, sehingga masih memerlukan hasil analisis ulang.
2. Implementasi kesesuaian grafika dan bahasa.
Kebahasaan atau tata bahasa dan kalimat yang ada dalam buku siswa,
sebagian telah sesuai dengan kaidah kebahasaan. Namun masih banyak yang
belum sesuai dengan kaidah kebahasaan yang sesuai untuk siswa kelas VII SMP.
Aspek Grafika yang disajikan dalam buku ajar siswa kelas VII pada pelajaran IPS
Belum sesuai dengan tingkat pendidikan.
3. Implementasi buku ajar kurikulum 2013 pada pelajaran IPS.
Guru telah mengimplementasikan buku ajar kurikulum 2013 dan menghadapi
beberapa kendala diantaranya, ketersediaan buku, keterbatasan materi dan lainlain, sehingga guru berinisiatif untuk membagikan satu buku untuk dua orang

siswa. dan guru juga masih mengunakan buku lain seperti buku KTSP atau buku
kurikulum 2013 yang bukan keluaran pemerintah.

4. faktor penyebab ketidaksesuaian buku dengan kurikulum 2013
faktor

yang

menyebabkan

ketidaksesuaian

buku

dengan

kurikulum

disebabkan buku yang dikeluarkan pemerintah terlalu terburu-buru dan
pemerintah tidak maksimal dalam menilai buku tersebut.

1.2.

Saran
Setelah mengkaji dan membahas berbagai hal terkait dengan proses penelitian

serta kesimpulan di atas, ada beberapa masukan berupa saran bagi pemerintah ,
pelaku pendidkan, dan Guru :

1. pemerintah bertangung jawab terhadap setiap perubahan yang terjadi pada
komponen pendidikan khususnya kurikulum, karena setiap terjadi perubahan
kurikulum, maka buku ajar siswa juga akan berubah sehingga pemerintah harus
cepat tanggap dalam menhadapi kendala implementasi kurikulum 2013.

2. Dinas Pendidikan juga bertangung jawab dalam menyediakan buku kurikulum
2013,

agar tidak ada sekolah-sekolah yang tidak mendapatkan buku sesuai

dengan jumlah siswanya, agar implementasi buku ajar kurikulum 2013 pada
pelajaran IPS dapat berjalan secara optimal, untuk kesempurnaan implementasi
kurikulum 2013.

3. Guru juga harus cepat tanggap dalam menghadapi perubahan kurikulum, sehingga
banyak hal baru yang harus dapat dipahami oleh guru, agar implementasi
kurikulum 2013 berjalan dengan semestinya.

DAFTAR PUSTAKA
Abdulkarim, Aim. 2005. Analisis Buku Teks PPKn dan Implikasinya dalam
Pengembangan Bahan Ajar yang Dapat Memberdayakan Keterampilan
Berpikir Siswa. Disertasi tidak diterbitkan. Bandung: Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia.
Arsyad, A. 2000. Media Pengajar Pengajaran. Jakarta: Raja GrasindoPersada.
Aryeni. 2012. Analisis Kesesuaian Buku Ajar Biologi Berdasarkan Standar Isi KTSP
Kelas X Semester 1 SMA Negeri Se-Kota Medan. Tesis tidak diterbitkan.
Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Bungin, Burhan. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
E. Mulyasa, 2013. 2013Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bandung: Remaja
Rosda Karya.
-------------. 2007, Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Haryadi. 2003. “Hubungan Intensitas Mendengarkan Ceramah, Pemahaman Buku
Teks Dan Partisipasiberorganisasi Dengan Retorika”. Jurnal Kependidikan
Nomor 2 Tahun XXXIII, November 2003, Halaman: 161-184.
Hasan,S.H. (2013). Informasi Kurikulum 2013. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia
Hendra. 2013. Pengembangan Buku Ajar Kimia Inovatif Untuk Kelas X Sem II
SMA/MA. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.

Kasim, Melany. 2008. Model Pembelajaran IPS, (Online), Http: // Wodrpres. Com.
(diagses 20 januari 2014).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kurikulum 2013, Kompetensi Dasar
Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs),
(http://www.pendidikan-diy.go.id, diakses tanggal 25 januari 2013).
-------------------.2013, Diklat Guru dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013,
Mata Diklat Analisis Materi Ajar, Jenjang SD/ SMP/ SMA, Mata Pelajaran
Konsep Pendekatan Scientific, (http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com,
diakses 21 April 2014).

------------------, 2012. Undang-Undang Perbukuan, Jakarta: Kemendikbud.
Martono, K.2005. Peranan Buku Dalam Proses Belajar
www.ganeca.blogspirit.com . (diagses 1 Febuari 2014).

Mengajar.

Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press
Group.
Muchtar, Hartati. 2010. Penerapan Penilaian Autentik dalam Upaya Peningkatan
Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur. No.14/ Tahun ke-9/ Juni 2010,
(http://www.bpkpenabur.or.id, diakses 15 April 2013).
Nasution S. 2005. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Rusli, R. 2004. Pengembangan Paket Belajar Sendiri Untuk Bipa,Jurusan Bahasa dan
Sastra Inggris, Universitas Negeri Jakarta. Http//Www.Digilib.Petra.Ac.Id
(diakses tanggal 25 januari 2013).
Sanjaya, W. 2011. Penaranan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
----------. 2013. Pelitian Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana
Sardiman. 2003.Media Pendidikan, Jakarta: Dikbud dan Raja Grafindo.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Yogyakarta:
Graha Ilmu
Sastromiharjo, A. 2012. Penulisan Buku Ajar. http://www.file.upi.edu.pdf

Sitepu, B.P. 2005. Memilih Buku Pelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur, No 04/
Tahun IV/ Juli 2005, (http://www.bpkpenabur.or.id, diakses 14 Februari
2013).
-----------. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan kualitatif dan kuantitatif,
dab R & D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Supriadi 2000. Anatomi Buku Sekolah Di Indonesia: Problematik Penilaian ,
Penyebaran Dan Pengunaan Buku Pelajaran, Buku Bacaan Dan Buku
Sumber. Jakarta: Adi Cipta
Suryarman, 2012. Dimensi-Dimensi Konstektual di Dalam Penulisan Buku Teks
Pelajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: FBS Universitas Jogyakarta.
Triatno, (2010).Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.
Peraturan pemerintah Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks
Pelajaran. 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Purwanto. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yaba. 2006. Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Progaram Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Makassar.
Yusuf, F, N. 2008. Strategis of using textbook: A case of school- level ciriculum.
http://jurnal.upi,edu/md/view/38/strategies-of-using-texsbook:a-caseofschool-level-curiculumimplimentasion.html vol.II no.19 Januari 2014

DAFTAR PUSTAKA
Abdulkarim, Aim. 2005. Analisis Buku Teks PPKn dan Implikasinya dalam
Pengembangan Bahan Ajar yang Dapat Memberdayakan Keterampilan
Berpikir Siswa. Disertasi tidak diterbitkan. Bandung: Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia.
Arsyad, A. 2000. Media Pengajar Pengajaran. Jakarta: Raja GrasindoPersada.
Aryeni. 2012. Analisis Kesesuaian Buku Ajar Biologi Berdasarkan Standar Isi KTSP
Kelas X Semester 1 SMA Negeri Se-Kota Medan. Tesis tidak diterbitkan.
Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Bungin, Burhan. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
E. Mulyasa, 2013. 2013Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bandung: Remaja
Rosda Karya.
-------------. 2007, Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Haryadi. 2003. “Hubungan Intensitas Mendengarkan Ceramah, Pemahaman Buku
Teks Dan Partisipasiberorganisasi Dengan Retorika”. Jurnal Kependidikan
Nomor 2 Tahun XXXIII, November 2003, Halaman: 161-184.
Hasan,S.H. (2013). Informasi Kurikulum 2013. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia
Hendra. 2013. Pengembangan Buku Ajar Kimia Inovatif Untuk Kelas X Sem II
SMA/MA. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.
Kasim, Melany. 2008. Model Pembelajaran IPS, (Online), Http: // Wodrpres. Com.
(diagses 20 januari 2014).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kurikulum 2013, Kompetensi Dasar
Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs),
(http://www.pendidikan-diy.go.id, diakses tanggal 25 januari 2013).
-------------------.2013, Diklat Guru dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013,
Mata Diklat Analisis Materi Ajar, Jenjang SD/ SMP/ SMA, Mata Pelajaran

Konsep Pendekatan Scientific, (http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com,
diakses 21 April 2014).
------------------, 2012. Undang-Undang Perbukuan, Jakarta: Kemendikbud.
Martono, K.2005. Peranan Buku Dalam Proses Belajar
www.ganeca.blogspirit.com . (diagses 1 Febuari 2014).

Mengajar.

Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press
Group.
Muchtar, Hartati. 2010. Penerapan Penilaian Autentik dalam Upaya Peningkatan
Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur. No.14/ Tahun ke-9/ Juni 2010,
(http://www.bpkpenabur.or.id, diakses 15 April 2013).
Nasution S. 2005. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Rusli, R. 2004. Pengembangan Paket Belajar Sendiri Untuk Bipa,Jurusan Bahasa dan
Sastra Inggris, Universitas Negeri Jakarta. Http//Www.Digilib.Petra.Ac.Id
(diakses tanggal 25 januari 2013).
Sanjaya, W. 2011. Penaranan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
----------. 2013. Pelitian Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana
Sardiman. 2003.Media Pendidikan, Jakarta: Dikbud dan Raja Grafindo.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Yogyakarta:
Graha Ilmu
Sastromiharjo, A. 2012. Penulisan Buku Ajar. http://www.file.upi.edu.pdf
Sitepu, B.P. 2005. Memilih Buku Pelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur, No 04/
Tahun IV/ Juli 2005, (http://www.bpkpenabur.or.id, diakses 14 Februari
2013).
-----------. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan kualitatif dan kuantitatif,
dab R & D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Supriadi 2000. Anatomi Buku Sekolah Di Indonesia: Problematik Penilaian ,
Penyebaran Dan Pengunaan Buku Pelajaran, Buku Bacaan Dan Buku
Sumber. Jakarta: Adi Cipta
Suryarman, 2012. Dimensi-Dimensi Konstektual di Dalam Penulisan Buku Teks
Pelajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: FBS Universitas Jogyakarta.
Triatno, (2010).Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.
Peraturan pemerintah Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks
Pelajaran. 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Purwanto. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yaba. 2006. Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Progaram Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Makassar.
Yusuf, F, N. 2008. Strategis of using textbook: A case of school- level ciriculum.
http://jurnal.upi,edu/md/view/38/strategies-of-using-texsbook:a-caseofschool-level-curiculumimplimentasion.html vol.II no.19 Januari 2014