DAFTAR PUSTAKA Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Delinkuen pada Remaja SMP Negeri 3 Sragen.
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, B. (2002). Pentingnya Budaya Menghargai Dalam Keluarga. Buletin
Psikologi Universitas Gajah Mada, Tahun X, Vol.2, (2), 23-30.
Anonim.
(2012).
Nyabu
Anak
SMP
Ditangkap.
http://www.solopos.com/2011/06/23/nyabu-anak-smp-ditangkap-104058.
Diakses tanggal 21 April 2015
Anonim. (2016). Inilah Wajah 12 Pemerkosa dan Pembunuh Yuyun.
http://www.jpnn.com/read/2016/05/03/398797/Inilah-Wajah-12Pemerkosa-dan-Pembunuh-Yuyun-. Diakses tanggal 20 Mei 2016
Ariska, Karunia. 2015. Hubungan Antara Self-Esteem Dengan Keharmonisan
Keluarga Pada Remaja. Naskah Publikasi (tidak diterbitkan). Surakarta:
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Aryanti, Fitri. (2013). Seks Bebas di Kalangan Remaja Kian Mengkhawatirkan
http://www.qothrotulfalah.com/home/literatur/artikel-santri/118-seksbebas-di-kalangan-remaja-kian-mengkhawatirkan.html. Diakses tanggal 2
Maret 2015.
Azwar, S. (2007). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Basri, H. (1999). Keluarga Sakinah Tinjauan Psikologi dan Agama. (edisi empat).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bender, Kimberly. (2012). The Mediating Effect of School Engagement in the
Relationship between Youth Maltreatment and Juvenile Delinquency.
Children & Schools, 34(1), 37-48.
BNN.
(2012). Data Tindak Pidana Narkoba Tahun 2007 – 2011.
http://www.bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/deputipemberantasan/data-kasus-narkoba/10247/data-tindak-pidana-narkobaprovinsi-jawa-tengah-tahun-2007-2011. Diakses tanggal 1 Maret 2015.
Clark, Richard D;Shields, Glenn (1997). Family communication and delinquency.
Adolescence, 32 (125), 81-92
66
67
Djarajat, Zakiyah. (1975). Ketenangan dan Kebahagiaan Keluarga. Jakarta:
Bulan Bintang.
Dusek, J.B. (1977). Adolescent Devolopment and Behavior. Chicago: Science
Research Associates Inc.
Fuadah, N. (2011). Gambaran Kenakalan Siswa di SMA Muhammadiyah 4
Kendal. Jurnal Psikologi. Vol 9 No 1 Juni 2011, 29-40
Gerungan. 2004. Psikologi Sosial. Bandung : Refika Aditana.
Gunarsa, Singgih. (1991) .Psikologi Untuk Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia
Hadi, S. (1996). Metodologi Research jilid II. Yogyakarta: Andi Offset
Hawari, D. (1997). Alquran Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Mental.
Jakarta: Dana Bhakti Yasa.
__________ (2004). Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Mental. Jakarta: Dana
Bhakti Yasa.
Hurlock, Elizabeth B., (1973). Adolescent Development. Tokyo: Mc Graw-Hill
Kogakusha Ltd.
__________________ (1999). Perkembangan Anak.
Soedjarmo&Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga.
Alih
bahasa
oleh
__________________ (1999). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan
sepanjang Rentang Kehidupan. (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Joseph, Murray; David, P, Farrington. (2010). Risk Factors for Conduct Disorder
and Delinquency Key Findings From Longitudinal Studies. Canadian
Journal of Psychiatry, 55(10), 633-642.
Kartono, K. (2014). Psychology Wanita ( Wanita Sebagai Ibu dan Anak), Jilid 2.
Bandung: Alumni
__________ (1992). Psikologi Anak. Bandung: Alumni.
__________ (1998). Patologi Sosial 2. Jakarta: Radja Grafindo Persada.
68
Ma'rifatun Hasanah, Indah. (2015). Hubungan antara persepsi keharmonisan
keluarga dengan kenakalan remaja. Naskah Publikasi (tidak diterbitkan).
Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Monks, F.J., Knoers, A. M. P., Haditono, S.R. (2001). Psikologi Perkembangan:
Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press
Mussen, P.H.., Conger, J.J., Kagan, J & Huston, C.A., (1994). Perkembangan dan
Kepribadian Anak . (terjemahan). Edisi Enam. Jakarta: Arcan.
Priliawito, Eko. (2012). Sederet Tawuran Pelajar di Jabodetabek Sejak Awal
2012.
http://metro.news.viva.co.id/news/read/354946-sederet-tawuranpelajar-di-jabodetabek-sejak-awal-2012. Diakses tanggal 20 Maret 2015.
Qaimi, Ali. (2002). Menggapai Langit Masa Depan Anak. Bogor: Cahaya.
Rahayu. (2016). Dianiaya Teman Hingga Saraf Mata Putus, Siswa SMA Muh 1
Sragen Lapor Polisi. http://m.solopos.com/2016/01/08/perkelahian-sragendianiaya-teman-hingga-saraf-mata-putus-siswa-sma-muh-1-sragen-laporpolisi-678772?mobile_switch=mobile. Diakses tanggal 1 Maret 2016.
Santrock, J. W. (1995). Perkembangan Masa Hidup jilid I. Terjemahan. Jakarta:
Erlangga
____________ (2003). Adolescence. Perkembangan Remaja. (terjemahan).
Jakarta: Erlangga.
Sarwono, S.W. (1982). Menuju Keluarga Bahagia. Jakarta: Bathara Karya
Aksara.
_____________ (2011).Psikologi Remaja. Jakarta : PT.Radja Grafindo Persada.
Setiadi,
Arief.
(2013).
Ratusan
Siswa
Di
Solo
Tawuran.
http://daerah.sindonews.com/read/779220/22/ratusan-siswa-di-solotawuran-1378286360. Diakses tanggal 20 September 2015.
Setiaji, Bambang. (2004). Panduan Riset Dengan Pendekatan Kuantitatif.
Program Pascasarjana: Surakarta
69
Sudarsono. (2004). Kenakalan Remaja. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Suryabrata, S. (1994). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali.
Wibowo, A.W. (2015). Curi Motor 26 Kali, 9 Pelajar SMP di Solo Tak Ditahan.
http://daerah.sindonews.com/read/1044977/22/curi-motor-26-kali-9pelajar-smp-di-solo-tak-ditahan-1442312248. Diakses tanggal 13 Juni
2015.
Andayani, B. (2002). Pentingnya Budaya Menghargai Dalam Keluarga. Buletin
Psikologi Universitas Gajah Mada, Tahun X, Vol.2, (2), 23-30.
Anonim.
(2012).
Nyabu
Anak
SMP
Ditangkap.
http://www.solopos.com/2011/06/23/nyabu-anak-smp-ditangkap-104058.
Diakses tanggal 21 April 2015
Anonim. (2016). Inilah Wajah 12 Pemerkosa dan Pembunuh Yuyun.
http://www.jpnn.com/read/2016/05/03/398797/Inilah-Wajah-12Pemerkosa-dan-Pembunuh-Yuyun-. Diakses tanggal 20 Mei 2016
Ariska, Karunia. 2015. Hubungan Antara Self-Esteem Dengan Keharmonisan
Keluarga Pada Remaja. Naskah Publikasi (tidak diterbitkan). Surakarta:
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Aryanti, Fitri. (2013). Seks Bebas di Kalangan Remaja Kian Mengkhawatirkan
http://www.qothrotulfalah.com/home/literatur/artikel-santri/118-seksbebas-di-kalangan-remaja-kian-mengkhawatirkan.html. Diakses tanggal 2
Maret 2015.
Azwar, S. (2007). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Basri, H. (1999). Keluarga Sakinah Tinjauan Psikologi dan Agama. (edisi empat).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bender, Kimberly. (2012). The Mediating Effect of School Engagement in the
Relationship between Youth Maltreatment and Juvenile Delinquency.
Children & Schools, 34(1), 37-48.
BNN.
(2012). Data Tindak Pidana Narkoba Tahun 2007 – 2011.
http://www.bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/deputipemberantasan/data-kasus-narkoba/10247/data-tindak-pidana-narkobaprovinsi-jawa-tengah-tahun-2007-2011. Diakses tanggal 1 Maret 2015.
Clark, Richard D;Shields, Glenn (1997). Family communication and delinquency.
Adolescence, 32 (125), 81-92
66
67
Djarajat, Zakiyah. (1975). Ketenangan dan Kebahagiaan Keluarga. Jakarta:
Bulan Bintang.
Dusek, J.B. (1977). Adolescent Devolopment and Behavior. Chicago: Science
Research Associates Inc.
Fuadah, N. (2011). Gambaran Kenakalan Siswa di SMA Muhammadiyah 4
Kendal. Jurnal Psikologi. Vol 9 No 1 Juni 2011, 29-40
Gerungan. 2004. Psikologi Sosial. Bandung : Refika Aditana.
Gunarsa, Singgih. (1991) .Psikologi Untuk Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia
Hadi, S. (1996). Metodologi Research jilid II. Yogyakarta: Andi Offset
Hawari, D. (1997). Alquran Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Mental.
Jakarta: Dana Bhakti Yasa.
__________ (2004). Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Mental. Jakarta: Dana
Bhakti Yasa.
Hurlock, Elizabeth B., (1973). Adolescent Development. Tokyo: Mc Graw-Hill
Kogakusha Ltd.
__________________ (1999). Perkembangan Anak.
Soedjarmo&Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga.
Alih
bahasa
oleh
__________________ (1999). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan
sepanjang Rentang Kehidupan. (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Joseph, Murray; David, P, Farrington. (2010). Risk Factors for Conduct Disorder
and Delinquency Key Findings From Longitudinal Studies. Canadian
Journal of Psychiatry, 55(10), 633-642.
Kartono, K. (2014). Psychology Wanita ( Wanita Sebagai Ibu dan Anak), Jilid 2.
Bandung: Alumni
__________ (1992). Psikologi Anak. Bandung: Alumni.
__________ (1998). Patologi Sosial 2. Jakarta: Radja Grafindo Persada.
68
Ma'rifatun Hasanah, Indah. (2015). Hubungan antara persepsi keharmonisan
keluarga dengan kenakalan remaja. Naskah Publikasi (tidak diterbitkan).
Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Monks, F.J., Knoers, A. M. P., Haditono, S.R. (2001). Psikologi Perkembangan:
Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press
Mussen, P.H.., Conger, J.J., Kagan, J & Huston, C.A., (1994). Perkembangan dan
Kepribadian Anak . (terjemahan). Edisi Enam. Jakarta: Arcan.
Priliawito, Eko. (2012). Sederet Tawuran Pelajar di Jabodetabek Sejak Awal
2012.
http://metro.news.viva.co.id/news/read/354946-sederet-tawuranpelajar-di-jabodetabek-sejak-awal-2012. Diakses tanggal 20 Maret 2015.
Qaimi, Ali. (2002). Menggapai Langit Masa Depan Anak. Bogor: Cahaya.
Rahayu. (2016). Dianiaya Teman Hingga Saraf Mata Putus, Siswa SMA Muh 1
Sragen Lapor Polisi. http://m.solopos.com/2016/01/08/perkelahian-sragendianiaya-teman-hingga-saraf-mata-putus-siswa-sma-muh-1-sragen-laporpolisi-678772?mobile_switch=mobile. Diakses tanggal 1 Maret 2016.
Santrock, J. W. (1995). Perkembangan Masa Hidup jilid I. Terjemahan. Jakarta:
Erlangga
____________ (2003). Adolescence. Perkembangan Remaja. (terjemahan).
Jakarta: Erlangga.
Sarwono, S.W. (1982). Menuju Keluarga Bahagia. Jakarta: Bathara Karya
Aksara.
_____________ (2011).Psikologi Remaja. Jakarta : PT.Radja Grafindo Persada.
Setiadi,
Arief.
(2013).
Ratusan
Siswa
Di
Solo
Tawuran.
http://daerah.sindonews.com/read/779220/22/ratusan-siswa-di-solotawuran-1378286360. Diakses tanggal 20 September 2015.
Setiaji, Bambang. (2004). Panduan Riset Dengan Pendekatan Kuantitatif.
Program Pascasarjana: Surakarta
69
Sudarsono. (2004). Kenakalan Remaja. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Suryabrata, S. (1994). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali.
Wibowo, A.W. (2015). Curi Motor 26 Kali, 9 Pelajar SMP di Solo Tak Ditahan.
http://daerah.sindonews.com/read/1044977/22/curi-motor-26-kali-9pelajar-smp-di-solo-tak-ditahan-1442312248. Diakses tanggal 13 Juni
2015.