PENERAPAN PENDEKATAN CTL(CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN) DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 AEKANOPAN KAB. LABUHANBATU.

Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Menginstalasi
Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN) di Kelas XI SMK
Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten
Labuhanbatu
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:
ABDI KURNIAWAN
NIM : 509331001

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING LEARNING)
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT

MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASI LUAS (WAN)
DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3AEKKANOPAN
KABUPATENLABUHANBATU UTARA TAHUN
PEMBELAJARAN 2013/2014.
ABDI KURNIAWAN

ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat ketuntasan dan
pemahaman konsep dengan menggunakan pembelajaran dengan Pendekatan CTL
(Contextual Teaching Learning) pada Mata Diklat WAN di Kelas XI SMK
Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun
Pembelajaran 2013/2014. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dan sumber
data diperoleh dari satu kelas yang dipilih secara acak. Kelas yang diteliti terdiri
dari 37 siswa. Sebelum soal tes diberikan kepada siswa terlebih dahulu diuji
kelayakannya di luar sampel yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, daya beda
soal dan tingkat kesukaran soal.
Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar perorangan dan klasikal, pada
penelitian ini diperoleh data sebagai berikut : Sebanyak 3 siswa dari 37 siswa atau
95 % yang memperoleh nilai diatas 70 atau nilai minimum 70 dan 3 orang siswa
lainnya atau sebesar 5 % memperoleh nilai dibawah 70. Dengan demikian

pembelajaran pada penelitian ini dikatakan telah tuntas. Kriteria tingkat
penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan, yang dibuat berdasarkan tes
akhir adalah sebagai berikut: Dari 37 orang siswa terdapat 1 siswa yang
mempunyai tingkat penguasaan sangat tinggi atau 2,5 %, 17 siswa yang
mempunyai tingkat tingkat penguasaan tinggi atau 42,5 %, 17 siswa yang
mempunyai tingkat penguasaan sedang atau 42,5 %, 5 siswa atau 12,5 % yang
mempunyai tingkat penguasaan rendah dan tidak ada siswa yang mempunyai
tingkat penguasaan yang sangat rendah. Persentase pencapaian indikator 1 adalah
sebesar 78,57%, indikator 2 sebesar 91,82%, indikator 3 sebesar 66,25%,
indikator 4 sebesar 67,5% dan indikator 5 sebesar 80% jadi 100 % atau semua
indikator telah tercapai.
Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang diutarakan di atas, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan CTL (Contextual Teaching
Learning pada Mata Diklat WAN di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3
Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014
dapat meningkatkan pemahaman konsep dan ketuntasan belajar siswa.

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmah kepada Penulis
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul “Penerapan

Pendekatan CTL (Contextual Teaching

Learning) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat WAN di
Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara
Tahun Pembelajaran

2013/2014”, disusun sebagai syarat penelitian dalam

penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Jurusan pendidikan
teknik Elektro, Fakultas Teknik di Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Bapak

Prof. Dr. Abdul Hamid K M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik


Univesitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd.,selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro Universitas Negeri medan.
4. Bapak Amirhud Dalimunte, S.T., M.Kom, selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri medan .
5. Bapak Dr. H. Tambunan, S. T., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi (PS)
6. Bapak Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd , bapak Drs. Jongga Manullang, M.Pd. ,
dan ibu Dra. Purnamawaty Sinuhaji, M.Pd selaku Dosen penguji Skripsi.

ii

7. Bapak

Taufiq Hidayat, S.Ag selaku kepala SMK Muhammadiyah

Aekkanopan
8. Bapak Khairil Ikhwan Siregar, ST selaku guru mata pelajaran Komputer SMK

Muhammadiyah Aekkanopan
9. Abangda Hariansyah M.Pd yang telah banyak membantu saya dalam
menyelesaikan penulisan skripsi saya.
10. Teristimewa buat ayahanda Purwada dan ibunda Zulaicha yang telah
memberikan segalanya kepada saya.
11. Kakanda Fatimah Zahara AMKeb dan Adinda Halimah Tusa’dah dan Rasyid
Ridha yang telah banyak memberi dukungan.
12. Buat sahabat terbaik Amas Muda Tanjung S.Pd, dan Agus Rinaldi S.Pd dan
seluruh teman Elektro 2009 Terimakasih buat dukungan, bantuannya dan
motivasi kepada saya.
13. Dan yang terakhir buat abangda Sugeng SOS.I dan anak anak LASKAR
BELAT 142 yang banyak memberi masukkan masukan.
Akhirnya penulis menyadari bahwas kripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
tentunya bersifa tmembangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Penulis
berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
Medan, Juli 2014
Penulis,


Abdi Kurniawan
NIM. 509331001

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...............................................................................................

ii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................


iv

DAFTAR TABEL .......................................................................................

vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................

vii

BAB I.

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah ..............................................................

1


B.

Identifikasi Masalah .............................................................

5

C.

Pembatasan Masalah ............................................................

5

D.

Rumusan Masalah .................................................................

6

E.


Tujuan Penelitian .................................................................

7

F.

Manfaat Penelitian ...............................................................

7

BAB II.

TUJUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORETES ...........................................................

9

1. Hakekat Belajar ................................................................


11

2. Hakekat Pembelajaran ......................................................

10

3. Pembelajaran Kontekstual ................................................

12

4. Asas-Asas Pendekatan Kontekstual ..................................

13

5. Peran Guru dan Pembelajaran Kontekstual ......................

17

6. Sumber-Sumber Pembelajaran Kontekstual .....................


18

7. Pendekatan Kontekstual dan Hasil Belajar

..................

18

8. Kompetensi Guru ..............................................................

19

9. Empat Kemampuan Guru .................................................

21

10. Keterampilan Dasar Menganjar ........................................

21

iv

11. Pembelajaran WAN ..........................................................

22

12.Hasil Belajar ......................................................................

24

B. PENELITIAN YANG RELEVAN........................................

25

C. KERANGKA BERFIKIR .....................................................

25

D. PENGAJUAN HIPOTESIS ..................................................

27

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Jenis Penelitan ..............................................................

28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................

28

C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................

28

D. Metode Dan Rancangan Penelitian .......................................

29

E. Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian ..........

32

F. Teknik Analisis Data .............................................................

35

G. Jadwal Penelitian...................................................................

41

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................

42

1. Kemampuan Awal .......................................................

42

2. Siklus 1 ........................................................................

45

3. Siklus 2 ........................................................................

57

B. Pembahasan .......................................................................

68

BAB. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................

73

B. Saran ..................................................................................

74

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

75

v

DAFTAR GAMBAR

A. Gambar 3.1. Desain PTK Model Kemmis dan Mc.Tagga .....................

30

B. Gambar 4.1. Diagram Tes Awal .............................................................

44

C. Gambar 4.2. Diagram Siklus I.................................................................

49

D. Gambar 4.3. Diagram Siklus II ...............................................................

61

E. Gambar 4.6. Diagram Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa dari Tes
Awal, Siklus I dan Siklus II ..................................................................

vi

71

DAFTAR TABEL

A. Tabel 2.1 Perbedaan Pola Pembelajaran Konvensional denga
Pembelajaran Kontekstual ................................................................................

10

G. Tabel 3.1 Kegiatan yang Dilakukan pada Siklus I ..................................................

31

H. Tabel 3.2 Kegiatan yang Dilakukan pada Siklus II .................................................

32

I. Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian .................................................................

34

J. Jadwal Penelitian .............................................................................................

41

K. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Tes Awal..............................................

42

L. Tabel 4.2. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Tes Awal ............................................

44

M. Tabel 4.4. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Siklus I .................................................

47

N. Tabel 4.5. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus I ...............................................

49

O. Tabel 4.3. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ...............................................

52

P. Tabel 4.9. Hasil Perolehan Nilai Pada Siklus II .......................................................

58

Q. Tabel 4.10. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus II ...........................................

56

R. Tabel 4.6. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ..............................................

63

S. Tabel 4.15. Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa dari Tes Awal, Siklus I dan
Siklus II.....................................................................................................................

vii

69

DAFTAR GAMBAR

A. Gambar 3.1. Desain PTK Model Kemmis dan Mc.Tagga .....................

30

B. Gambar 4.1. Diagram Tes Awal .............................................................

44

C. Gambar 4.2. Diagram Siklus I.................................................................

49

D. Gambar 4.3. Diagram Siklus II ...............................................................

57

E. Gambar 4.6. Diagram Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa dari Tes
Awal, Siklus I dan Siklus II ..................................................................

vii

65

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Pola Pembelajaran Konvensional denga
Pembelajaran Kontekstual ................................................................................

10

Tabel 3.1 Kegiatan yang Dilakukan pada Siklus I ..................................................

31

Tabel 3.2 Kegiatan yang Dilakukan pada Siklus II .................................................

32

Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian .................................................................

34

Jadwal Penelitian .............................................................................................

41

Tabel 4.1. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Tes Awal..............................................

42

Tabel 4.2. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Tes Awal ............................................

43

Tabel 4.4. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Siklus I .................................................

47

Tabel 4.5. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus I ...............................................

48

Tabel 4.3. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ...............................................

50

Tabel 4.9. Hasil Perolehan Nilai Pada Siklus II .......................................................

56

Tabel 4.10. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus II ...........................................

56

Tabel 4.6. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ..............................................

58

Tabel 4.15. Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa dari Tes Awal, Siklus I dan
Siklus II.....................................................................................................................

viii

64

75

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,
Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S.,(2008), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.
Dahar, R.W., (1989), Teori-Teori Belajar, Erlangga, Jakarta.
Darsono, M.; Sugandhi, A.; Dj. Martensi; R. K. Sutadi & Nugroho., (2000),
Belajar dan Pembelajaran, IKIP Semarang Press, Semarang.
Depdikbud, (2002), Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual, Direktorat dan
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Jakarta.
Dimyati, dan Mudjiono, (2007), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Djamarah,S., dan Aswan,Z.,(2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,
Jakarta
Djamarah, Syaiful Bahri, (2002), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Ginting, J.,(2010), Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Sub Meteri Pokok Struktur dan Fungsi Sel Di Kelas XI IPA
SMA Negeri 1 Brastagi Tahun Pembelajaran 2010/2011, Laporan Hasil
Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan.
Gita, I Nyoman. 2007. Implementasi Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Matematika Siswa Di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Pendidikan Lembaga Penelitian Undiksha, 1(1), 26-34
Hajar, Siti., (2008), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan
Kontekstual Pada Pembelajaran Ekosistem Darat dan Perairan dengan
Memanfaatkan Lingkungan Sekitar Di Kelas X SMA Kuala., Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan.
Hamalik, (2004), Metode Penelitian, Aneka Semarang, Semarang.
Hasan,

J,

(2010),

Upaya

Meningkatkan

Hasil

Belajar

Pendidikan

Kewarganegaraan Kompetensi Dasar Hakekat Negara Melalui Penerapan
Metode Kontekstual pada Sisw Kelas x-1 SMA Islam Al-Hikmah Mayong
Semester I Tahun Pelajaran 2009/2010, SMA Negeri Jenawi, Surabaya.

76

Hasnawati. 2006. Pendekatan Contextual Teaching Learning Hubungannya dengan
Evaluasi Pembelajaran. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 3 Nomor 1
Hudoyo, H., 1988. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta : Depdikbud.
Mulyasa, E., (2009), Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Nasution, N., (2010), Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Sub Materi Pokok Kelangsungan Hidup Organisme Di Kelas
IX SMP Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009, Laporan Hasil
Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan.
Oxtora, R, (2007), Pemanfaatan Media Berbasis Komputer Dalam Pembelajaran,
Padang.
Rustana, C. E., (2002), Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual, Direktorat
Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.
Sabri, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Quantum
Teaching, Jakarta.
Saefudin, U. S., (2008), Inovasi Pendididan, Alfabeta, Bandung
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
..........., S., (2005), Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, Wina, (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sardiman, A. M., (2001), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja
Gravindo Pustaka, Jakarta.
Sibarani, H., (2008), Efetivitas Pendekatan CTL Secara Inkuiri pada Materi
Pokok Ekosistem di Kelas X SMA Negeri 7 Medan, FMIPA Universitas
Negeri Medan, Medan.
Siregar, U., (2010), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pada Meteri Pokok
Ekosistem Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas VII3 SMP
Negeri 2 Percut Sei Tuan, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas
Negeri Medan.
Slameto, (1992), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,
Jakarta.
Sudjadi, B. dan Laila, S., (2007), Biologi, Yudhistira, Jakarta

77

Sudjana, N., (2010), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
............., N., (2000), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Bumi
Agensindo, Bandung.
Sugiharto, (2008), Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan

Penerapan

Pendekatan Kontekstual pada Konsep Sistem Pernafasan pada Manusia,
Skripsi, Pendidikan Biologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
Jakarta.
Sumiati dan Asra, (2007), Metode Pembelajaran, Wacana Prima, Bandung.
Suryosubroto, B., (2007), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta,
Jakarta.
Syah, Muhibbin, (2004), Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru,
Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Uno, H.,(2008), Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajara, Bumi Aksara,
Jakarta
Usman, U., (2001), Menjadi Guru Profesional, Penerbit Rosda Karya, Bandung.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kata-kata pendidikan, bimbingan, pengajaran, belajar, pembelajaran, bimbingan, dan pelatihan
sebagai istilah-istilah teknis yang kegiatan-kegiatannya lebur dalam aktivitas pendidikan.
Pendidikan Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (dalam
Sagala, 2005: 3) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Untuk menciptakan manusia yang berkualitas tentu tidak terlepas dari dunia
pendidikan. Karena, pendidikan merupakan salah satu wadah untuk melahirkan generasi yang
berkualitas dan mandiri. Oleh karena itu, pendidikan juga dituntut untuk memiliki kualitas
yang baik.
Perbaikan mutu pendidikan dan pengajaran senantiasa harus tetap diupayakan dan
dilaksananakan dengan jalan meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui peningkatan
kualitas pembelajaran, siswa akan semakin termotivasi dan belajar, daya kreativitasnya akan
semakin meningkat, semakin positif sikapnya, semakin bertambah jenis pengetahuan dan
keterampilan yang dikuasai, dan semakin mantap pemahaman terhadap materi yang
dipelajari.
Dalam menghadapi era Globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
akan mempengaruhi pendidikan. Kenyataan yang dihadapi sekolah dalam pendidikan adalah
masih rendahnya mutu (kualitas), baik dari segi proses belajar maupun produk (hasil
belajarnya).

Dalam proses pembelajaran, keaktifan siswa di kelas masih rendah. Artinya siswa
cenderung pasif yang hanya datang ke sekolah, duduk dan mendengarkan guru saja. Mata
Diklat WAN sebagai sebuah ilmu yang banyak mengandung fakta-fakta, harus dihafal oleh
siswa sehingga merasa jenuh dan tidak termotivasi dalam mengembangkan ide-ide
kreatifnya.
Berdasarkan observasi penelitian di lapangan SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan
Kabupaten Labuhanbatu Utara memiliki nilai pada Mata Diklat WAN yang lumayan baik.
Namun hasil belajar yang dicapai secara individual belum maksimal mencapai KKM. Untuk
mencapai hasil belajar yang maksimal, siswa membutuhkan sumber belajar yang lebih
lengkap, metode belajar yang digunakan sudah bervariasi, tetapi metode yang paling
mendominasi dan paling sering digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar adalah
metode ceramah. Tanpa disadari metode ini sering menimbulkan kebosanan dan kejenuhan
dalam diri siswa untuk belajar biologi, selain itu keterbatasan sarana dan fasilitas sekolah
juga menjadi faktor kurang perhatian dan minat siswa dalam mempelajari biologi dan
ternyata dampak dari kurangnya perhatian dan minat siswa serta kejenuhan siswa dalam
belajar biologi adalah hasil belajar mereka yang tidak maksimal, dapat dilihat dari nilai-nilai
siswa yang kurang memenuhi standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Dalam
mengatasi hal tersebut guru harus pandai memilih metode dan strategi belajar yang sesuai
agar dapat membangkitkan minat belajar siswa dan mencapai standar ketuntasan belajar
siswa.
Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang
kurang baik pula. Guru biasa mengajar dengan metode ceramah saja, siswa menjadi bosan,
mengantuk pasif dan hanya mencatat saja. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka
metode mengajar harus diusahakan yang setepat, efisien, dan efektif mungkin (Slameto,
2003:33).

Salah satu jalan untuk memecahkan masalah kebosanan belajar siswa dan
keterbatasan fasilitas di sekolah guna meningkatkan hasil belajar siswa adalah

dengan

pendekatan CTL. Menurut Mulyasa (2009:25), pendekatan kontekstual merupakan konsep
pembelajan yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia
kehidupan peserta didik secara nyata, sehingga para peserta didik mampu menghubungkan
dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari, oleh sebab itu peserta
didik akan merasakan pentingnya belajar dan mereka akan memperoleh makna yang
mendalam terhadap apa yang dipelajarinya.
Oleh sebab itu peneliti memilih pendekatan CTL dengan teknik pemodelan
(modeling) sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah keterbatasan fasilitas sekolah
tersebut dan untuk memudahkan siswa dalam meningkatkan minat belajar yang berdampak
peningkatan hasil belajar tentunya.
Dalam beberapa penelitian terkait, telah membuktikan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan CTL ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Yaitu seperti
dikutip dari hasil penelitian berikut ini:
“Dari hasil deskripsi data penelitian terlihat bahwa dari 35 orang siswa terdapat 3/35
x 100% = 8,57% yang mempunyai nilai di bawah 65 dengan kategori tidak tuntas
belajar dan 32/35 x 100% = 91,42% yang memperoleh nilai diatas 65 dengan
kategori telah tuntas belajar dengan menggunakan pendekatan CTL”, Sibarani,
(2008).
Dengan pendekatan kontekstual siswa dapat mengamati sendiri, merasakan,
memegang suatu objek, bekerja menggunakan alat dan bahan, yang pada akhirnya akan
memudahkan siswa untuk mengingat materi pelajaran yang telah dipelajarinya.
Beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa dengan menerapkan
pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional. Penelitian yang dilakukan oleh Hajar (2008:68), hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Siswa yang memperoleh nilai tuntas

pada pretes berjumlah 10 siswa, pada postes I 17 siswa, dan pada postes II meningkat
menjadi 34 siswa. Persentase ketuntasan nilai siswa secara klasikal pada postes II adalah
80,95%. Berdasarkan hasil penelitian Sugiharto (2008:45-51), respon siswa terhadap
pembelajaran dengan pendekatan konstektual rata-rata 78,8% setuju, 4,55% tidak setuju,
16,65% tidak tahu, sedangkan respon siswa terhadap soal-soal dalam pembelajaran dengan
pendekatan konstektual rata-rata 75% setuju, 9,93% tidak setuju, dan 15,07% tidak tahu.
Maka dari uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang penerapan suatu
pendekatan pembelajaran guna melihat

hasil belajar siswa. Oleh sebab itu penulis

mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching
Learning) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran WAN di
Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun
Pembelajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan
sebagai berikut:
1.

Proses pembelajaran masih berpusat pada guru dan masih monoton sehingga siswa
sering merasa bosan.

2.

Rendahnya hasil belajar siswa pada Mata Diklat WAN secara individual.

3.

Metode mengajar guru yang kurang bervariasi.

4.

Sarana dan fasilitas di sekolah kurang memadai.

C. Batasan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka didapat batasan masalah
sebagai berikit:

1.

Mengingat bahwa CTL memiliki bidang pendekatan yang luas, tentunya membutuhkan
banyak waktu dan biaya dalam pelaksanaannya. Karena keterbatasan waktu dan biaya
tersebut maka penelitian ini dibatasi hanya pada aspek pemodelan (modeling) pada Mata
Diklat WAN.

2.

Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten
Labuhanbatu Utara.

3.

Pengambilan data dilakukan pada kelas XI semester IV Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah
1. Bagaimana penerapan CTL dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada Mata

Diklat WAN di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu
Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014?
2. Bagaimana ketuntasan belajar siswa secara klasikal dan individual pada Mata Diklat
WAN di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara
Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah penerapan pendekatan CTL?
3. Bagaimana ketuntasan pencapaian indikator setelah penerapan pendekatan CTL pada
Mata Diklat WAN di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep pada Mata Diklat WAN melalui
proses pembelajaran dengan pendekatan CTL di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3
Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal dan individual di
Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara
Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah penerapan pendekatan CTL.
3. Untuk mengetahui ketuntasan pencapaian indikator pada Mata Diklat WAN
setelah penerapan pendekatan CTL di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3
Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti, sebagai bahan persiapan diri menjadi guru yang mampu meningkatkan
hasil belajar siswa.
2. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam merencanakan
pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL, khususnya pada Mata Diklat
WAN.
3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan bagi peneliti-peneliti lain yang
akan melaksanakan penelitian dengan masalah yang sama.

42

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasaran hasil observasi dan analisis data selama penelitian maka
disimpulkan bahwa:
1. Penerapan CTL dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada Mata
Diklat WAN di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan persentase
peningkatan pada siklus I sebesar 15,41%, sedangkan dari siklus I ke
siklus II mengalami peningkatan sebesar 4,59%.
2. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dan individual pada Mata Diklat
WAN di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah penerapan
pendekatan CTL yaitu sebanyak 38 siswa dari 40 siswa atau 95 % yang
memperoleh nilai diatas 75 atau nilai minimum 75 dan 2 orang siswa
lainnya atau sebesar 5 % memperoleh nilai dibawah 75. Dengan demikian
pembelajaran pada penelitian ini dikatakan telah tuntas. Kriteria tingkat
penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan, yang dibuat berdasarkan
tes akhir adalah sebagai berikut: Dari 40 orang siswa terdapat 1 siswa yang
mempunyai tingkat penguasaan sangat tinggi atau 2,5 %, 17 siswa yang
mempunyai tingkat tingkat penguasaan tinggi atau 42,5 %, 17 siswa yang
mempunyai tingkat penguasaan sedang atau 42,5 %, 5 siswa atau 12,5 %

43

yang mempunyai tingkat penguasaan rendah dan tidak ada siswa yang
mempunyai tingkat penguasaan yang sangat rendah.
3. Pencapaian indikator setelah penerapan pendekatan CTL pada Mata Diklat
WAN di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran

2013/2014 adalah tuntas.

Persentase pencapaian indikator 1 adalah sebesar 78,57%, indikator 2
sebesar 91,82%, indikator 3 sebesar 66,25%, indikator 4 sebesar 67,5%
dan indikator 5 sebesar 80% jadi

100 % atau semua indikator telah

tercapai.

B. Saran
Berdasarkan temuan - temuan penelitian dan pembahasan, maka saran
yang dapat diajukan yaitu:
1. Untuk menambah motivasi dan keaktifan

belajar siswa perlu adanya

strategi pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengamati mengelompokkan, mengukur, dan melakukan percobaan
dan berdiskusi dengan teman yang lain. Sehingga proses KBM menjadi
lebih bervariasi dan tidak monoton
2. Diperlukan perencanaan yang baik bagi guru khususnya guru melakukan
Instalasi Jaringan Berbasis Luas (WAN) dalam menerapkan strategi
pendekatan pembelajaran CTL.
3. Penggunaan strategi pendekatan pembelajaran CTL ini sebaiknya dikaji
dan direvisi sesuai dengan kondisi sekolah.