PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP AR-RAHMAN MEDAN HELVETIA TAHUN AJARAN 2014/2015.

(1)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP

KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA KELAS VIII

DI SMP AR-RAHMAN MEDAN HELVETIA

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

OLEH

ASWIN DONNY PURBA

NIM. 108321038

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP

KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA KELAS VIII

DI SMP AR-RAHMAN MEDAN HELVETIA

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

OLEH

ASWIN DONNY PURBA

NIM. 108321038

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED)

Adapun judul skripsi ini adalah ”

Pengaruh Layanan Bimbingan

Kelompok Terhadap Kecerdasan Emosional Pada Siswa Kelas VIII di SMP

Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2014-2015

”.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi dimana telah membimbing penulis selama penyusunan skripsi ini berlangsung dan dengan segala ilmu yang beliau punya, waktu, dan penuh keikhlasan dan kesabaran.

Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor universitas negeri medan.


(4)

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku dekan, bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku pembentu dekan I, bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku pembantu dekan II dan bapak Drs.Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku pembantu dekan III.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku ketua jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan dan juga ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku sekertaris jurusan.

4. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik, yang juga telah banyak memberikan bantuan, bimbingan dan saran kepada penulis selama berada di bangku perkulihan.

5. Dra. Nuranjani, M.Pd, Dra. Nurmaniah, M.Pd, Dra, Zulhaini S selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh bapak dan ibu dosen jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi kepada penulis selama berada didalam maupun di luar perkulihan.

7. Seluruh Staff dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha surut-menyurat.

8. Bapak Mhd. Yulfikar Akmal S.Pd.I selaku kepala sekolah SMP Ar-Rahman Medan, dan seluruh Staff SMP Ar-Ar-Rahman Medan atas izin, bantuan dan kerjasama kepada penulis selama penelitian di sekolah


(5)

9. Khusus buat keluarga tercinta, teristimewa, tersayang kedua orang tua; Jansen Purba (ayahanda) dan Yendina Saragih, S.Pd (ibunda): Deo Daniel Purba, A.Md (abang) : Amelia Oktrina Purba (Adik) beserta seluruh keluarga besar penulis, terimakasih atas doa, dorongan, semangat, nasehat dan bantuan materi yang telah membantu penulis selama mengikuti pendidikan dibangku perkulihan di universitas negeri medan.

10.Terimakasih penulis ucapkan kepada Miswanto S.Pd yang telah banyak membantu penulis dalam pengerjaan skripsi penulis Buat teman–teman seperjuangan yang selalu memberikan doa dan dukungan yaitu, Alfonso Alwi, S.Pd, Poltak Sihombing, S.Pd

Kepada seluruh pihak yang tidak dapat di sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu peneliti secara langsung maupun tidak langsung dalam menyusun skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari segi pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khusus dalam bidang bimbingan dan konseling.

Medan, September 2014 Penulis,

(Aswin Donny Purba) NIM. 108321038


(6)

ABSTRAK

Aswin Donny Purba. NIM : 108 321 038. Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Kecerdasan Emosional Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2014.

Permasalahan pada penelitian ini adalah “Adakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap kecerdasan emosional pada siswa kelas VIII-C di SMP Swasta Ar-Rahman Medan Tahun Ajaran 2014/2015” ?. penelitian ini bertujuan “Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap kecerdasan emosional pada siswa kelas VIII-B di SMP Swasta Ar-Rahman Medan”. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2014. Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Swasta Ar-Rahman Medan. Jalan Brigjend H. Abdul Manaf Lubis d/h Gaperta Ujung No. 58 Medan

Subjek penelitian adalah keseluruhan siswa kelas VIII-B yang berjumlah 28 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 10 siswa yang mempunyai kecerdasan emosional rendah yang ditentukan secara purposive sampling (penarikan sampel secara sengaja) atau rekomendasi data dari guru BK (konselor). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kecerdasan emosional. Angket uji coba kecerdasan emosional yang valid sebanyak 30 butir pertanyaan yang akan diberikan kepada 10 siswa yang mendapatkan perlakuan (Bimbingan Kelompok). Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kecerdasan emosional yang rendah dengan pemberian layanan bimbingan kelompok diperoleh nilai rata-rata Pre-test = 61,3 dan Standard Deviasi (SD) = 6,07 sedangkan nilai rata-rata-rata-rata Post-test = 86,1 dan Standard Deviasi (SD) = 6,53 dengan demikian pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap kecerdasan emosional siswa dapat mengubah kecerdasan emosional yang lebih baik. Dari hasil hipotesis dengan harga ttabel pada N-1 = N-10 pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh sebesar 1,81, maka thitung > ttabel = (15,33 > 1,81) tersebut. “ Ada pengaruh Yang Signifikan Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Kecerdasan Emosional Pada Siswa Kelas VIII-B Di SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2014/2015.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan kelompok mempunyai pengaruh terhadap kecerdasan emosional pada siswa kelas VIII-B Di SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2014/2015.


(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I : PENDAHULUAN... 1

A.Latar Belakang Masalah... 1

B.Identifikasi Masalah... 4

C.Pembatasan Masalah... 5

D.Perumusan Masalah... 5

E.Tujuan Penelitian... 5

F.Manfaat Penelitian... 5

BAB II: KAJIAN PUSTAKA... 7

A.Kerangka Teori... 7

1. Layanan Bimbingan Kelompok...6

A.Pengertian Bimbingan Kelompok... 7

B.Tujuan Dan Manfaat Bimbingan Kelompok... 11

C.Materi umum dalm Bimbingan Kelompok... 15

D.Jenis-jenis Kelompok dalam Bimbingan Kelompok... 16

E.Tahapan dalan Bimbingan Kelompok... 21

2.Kecerdasan Emosional... 24

A.Defenisi Kecerdasan Emosional... 24

B.Meningkatkan kecerdasan emosional... 26


(8)

D.Fungsi Kecerdasan Emosional Siswa... 30

E.Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosi... 31

B.Kerangka Konseptual... 32

C.Hipotesis... 34

BAB III : METODE PENELITIAN... 35

A.Jenis Penelitian... 35

C.Subjek Penelitian... 35

D.Desain Penelitian... 36

E.Operasional Variabel Penelitian... 36

F.Teknik Pengumpulan Data... 37

G.Teknik Analisis Data... 41

H.Persiapan Penelitian... 42

I.Lokasi Dan Waktu Penelitian... 43

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Gambar Umum Lokasi Penelitian ... 44

1. Keadaan SMP Ar-Rahman Medan Helvetia ... 44

2.Langkah - langkah Penelitian ... 45

3.Pelaksanaan Penelitian ... 46

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 46

1. Uji Validitas ... 46

2. Uji Reliabilitas ... 47

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 47

1. Data Pre-Test Kecerdasan Emosional Siswa... 47

2. Data Post-Test Kecerdasan Emosional Siswa ... 47


(9)

E.Kategori Kecerdasan Emosional Siswa Pengukuran

Deviasi Kuartil ... 48

a. Pengukuran Deviasi Kuartil Pre-test ... 48

b. Pengukuran Deviasi Kuartil Post-test ... 49

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 50

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 53

Daftar Pustaka ... 54


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Pemberian Skor Angket ... 37

Tabel 2: Kisi-Kisi Uji Coba Angket Kecerdasan Emosional ... 38

Tabel 3: Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok ... 39

Tabel 4: Hasil Kategori Kecerdasan Emosional Pada Pre-Test ... 48

Tabel 5: Hasil Kategori Kecerdasan Emosional Pada Post-Test ... 49

Tabel 8: Ringkasan Perhitungan Angket Kecerdasan Emosional ... 61

Tabel 6: Perhitungan Reabilitas Angket Kecerdasan Emosional ... 64

Tabel 7: Tabulasi Data Penelitian ... 71

Tabel 9: Pengukuran Deviasi Kuartil Pre-Test ... 72

Tabel 10: Pengukuran Deviasi Kuartil Post-Test ... 76


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1: Lokasi Sekolah Tampak Dari Luar... 83 Gambar 2: Bangunan Sekolah Tampak Dari Dalam... 83 Gambar 3: Peneliti Menerangkan dan memberikan pengarahan tentang

pengisian angket (Uji Coba Angket) ... 84

Gambar 4: Siswa Sedang Mengerjakan Angket

Kecerdasan Emosional yang diberikan peneliti (Pre-Test) ... 84 Gambar 5: Siswa Sedang Mengerjakan Angket

Kecerdasan Emosional (Post-Test)... 85 Gambar 6: Siswa Sedang Membaca Materi Layanan

Bimbingan Kelompok ... 85 Gambar 7: Peneliti Sedang Menyampaikan Materi Kecerdasan Emosional.... 98 Gambar 8: Para Siswa Sedang Menyimak Materi Yang Disampaikan ... 98 Gambar 9: Peneliti Sedang Menyampaikan Materi Tentang Motivasi ... 106 Gambar 10: Antusias Siswa Untuk Menyampaikan Kesimpulan Dari

Materi Yang Di sampaikan Peneliti ...106 Gambar 11: Para Siswa Ketika Sedang Melihat Vodio Tentang Motivasi

Belajar ...111 Gambar 12: Salah Satu Siswa Sedang Menyampaikan Kesimpulan Dari Vidio Yang Disajikan...111


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Angket Uji Coba Kecerdasan Emosional ... 55

Lampiran 2: Sebaran Data Perhitungan Uji Coba Angket Kecerdasan Emosional ... 59

Lampiran 3: Perhitungan Validitas Angket Kecerdasan Emosional ... 60

Lampiran 4: Perhitungan Rehabilitas Angket Kecerdasan Emosional ... 63

Lampiran 5: Angket Penelitian Kecerdasan Emosional ... 66

Lampiran 6: Sebaran Data Penelitian Pre-Test... 69

Lampiran 7: Sebaran Data Penelitian Post-Test ... 70

Lampiran 8: Tabulasi Data Penelitian Pre-Test (XA) Dan Post-Test (XB) ... 71

Lampiran 9: Pengukuran Deviasi Kuartil Pre-Test. ... 72

Lampiran 10: Perhitungan Rata-Rata (M), Dan Standard Deviasi (SD) Untuk Data Pre-Test ... 74

Lampiran 11: Pengukuran Deviasi Kuartil Post-test ... 76

Lampiran 12: Perhitungan Rata-Rata (M), Dan Standard Deviasi (SD) Untuk Data Post-Test ... 78

Lampiran 13: Pengujian Hipotesis ... 80

Lampiran 14: Perhitungan Peningkatan Kecerdasan Emosional ... 82

Lampiran 15: Dokumen Penelitian ... 83

Lampiran 16: Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok I ... 86

Lampiran 17: Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok II ... 92

Lampiran 18: Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok III .... 101


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anugerah Tuhan yang tak ternilai harganya bagi manusia salah satunya adalah kecerdasan. Manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membangun peradaban dan keadaban demi kesejahteraan umat manusia dengan kecerdasan akal. Kecerdasan memungkinkan manusia maju dalam bersikap, berbuat, dan berkarya secara dinamis dan konstruktif. Beberapa kecerdasan tersebut antara lain: kecerdasan intelegensi, emosi, spiritual, linguistik, bodi kinestik, dan interpersonal, kecerdasan Emosional Question.

Seorang siswa sebagai generasi penerus bangsa, sepatutnya mampu mengelola aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang dimilikinya secara baik. Usia siswa yang tergolong remaja berkisar antara 13 - 14 tahun. Masa remaja dikenal dengan masa storm dan stress, masa-masa terjadi pergolakan emosi yang diiringi dengan pertumbuhan fisik yang pesat dan bervariasi. Pergolakan emosi yang terjadi pada remaja tidak terlepas dari bermacam-macam pengaruh, seperti lingkungan tempat tinggal, keluarga, sekolah dan teman-teman sebaya serta aktivitas-aktivitas yang dilakukannya dalam kehidupannya sehari-hari (Mu’tadin, 2002: 1). Hurlock (2004: 207) menyatakan bahwa “masa remaja sebagai periode perubahan, yang salah satunya adalah meningginya emosi”.

Kecerdasan emosi menggambarkan kemampuan seorang individu untuk mampu mengelola dorongan-dorongan dalam dirinya terutama dorongan emosinya. Perkembangan terakhir dalam bidang ilmu psikologi menunjukkan bahwa perkembangan kecerdasan emosi ini ternyata lebih penting bagi seorang individu daripada kecerdasan intelektualnya. Goleman (1999) menyebutkan bahwa:


(14)

(1) Emosional Question mempengaruhi prestasi anak.

(2) Emosional Question mempengaruhi perilaku anak

(3) Emosional Question mempengaruhi penyesuaian sosial, konsep diri, kepribadian anak

Adanya sumbangan sekolah sebagai lembaga pendidikan mengaktualisir segala potensi siswa sehingga diharapkan siswa puas dan berkompeten dalam berbagai konteks kehidupan. Tujuan pengembangan kecerdasan emosional adalah agar manusia memiliki kompetensi emosional. Kompetensi emosional meliputi kompetensi individual dan sosial. Kompetensi sosial yaitu kemampuan berelasi, berempati terhadap yang lain. Peranan Emosional Question yang disoroti tidak berarti menggantikan peran Intelektual Question. Emosional Question dan Intelektual Question tetap dibutuhkan hanya proporsinya berbeda.

Berdasarkan hasil observasi di SMP Ar-Rahman Medan Helvetia, terlihat masih banyak siswa yang memiliki kecerdasan emosional yang rendah. Hal ini terlihat dari perilaku siswa sehari-hari misalnya, siswa yang sering berselisih dengan dengan teman, berperilaku kasar, suka berfoya-foya, bersikap individualis, tidak dapat berempati, tidak dapat memecahkan masalah sendiri, bermalas-malasan dalam mengerjakan tugas, serta bersikap tidak menghormati antar sesama teman, siswa suka membolos pada saat jam pelajaran, siwa tidak percaya diri pada saat ujian ulangan.

Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan guru BK SMP – Ar-Rahman Medan yang bernama Bapak Miswanto, S.Pd pada tanggal 11 Februari 2014 didapatkan hasil bahwa cukup banyak siswa kelas VIII yang mempunyai masalah kecerdasan emosional. Hal ini diperkuat dengan laporan kepada guru BK bahwa dari beberapa guru mata pelajaran mengatakan bahwa siswa kelas VIII masih banyak yang terlihat berperilaku kasar, bersikap


(15)

individualis, kurang berempati terhadap teman, bermalas – malasan dalam mengerjakan tugas dan tidak saling menghormati antar sesama teman didalam diskusi kelompok.

Kenyataan tersebut didukung dari hasil daftar chek list yang dilaksanakan pada tanggal 27 februari 2014 sampai dengan 6 maret 2014 khususnya pada siswa kelas VIII, diketahui bahwa hampir 80% dari 28 siswa pada kelas B dan 35 siswa pada kelas VIII-C di SMP – Ar-Rahman HelvetiaMedan yang mempunyai kecerdasan emosional yang rendah.

Salah satu cara untuk membantu meningkatkan kecerdasan emosional siswa adalah melalui bimbingan dan konseling, dalam bimbingan dan konseling terdapat pula yaitu layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, bimbingan belajar, konseling individu, bimbingan kelompok, konseling kelompok. Didalam penelitian ini peneliti mengambil layanan bimbingan kelompok. Menurut Sukardi dan Kusmawati (2008 : 10) “bimbingan kelompok adalah layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh bahan dari nara sumber tertentu (terutama guru pembimbing atau konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari baik individu sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan”.

Menurut Gazda (1978) dalam Prayitno dan Amti. E (2004 : 309) “kegiatan bimbingan kelompok adalah kegiatan yang berupa penyampaian informasi yang tepat mengenai masalah pendidikan, pekerjaan, pemahaman pribadi. Informasi tersbut diberikan terutama dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri individu dan pemahaman terhadap orang lain”.

Berdasarkan dari asumsi di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2014-2015”


(16)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti di uraikan di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Siswa sering berselisish dengan teman sebayanya, 2) Siswa berperilaku kasar, 3)Siswa suka berfoya-foya, 4) Siswa bersikap indiviidualitas, 5) Siswa tidak bisa berempati, 6) Siswa tidak dapat memecahkan masalahnya sendiri, 7) Siswa bermalas-malasan dalam merngerjakan tugas, 8) Siswa bersikap tidak saling menghormati antar sesama, 9) Suka membolos pada saat jam pelajaran, 10) Siswa tidak percaya diri.

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan supaya penelitian ini tidak terlalu luas dan agar terarah. Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, adapun masalah dalam penelitian ini dibatasi pada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII Di SMP Ar-Rahman Medan Helvetia.

D.Rumusan Masalah

Setelah saya memahami latar belakang yang di atas, maka rumusan masalah yang saya ambil adalah : “Adakah Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII Di SMP Ar-Rahman Medan Helvetia 2014-2015”?

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelittian di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII-B Di SMP Ar-Rahman Medan HelvetiaTahun Ajaran 2014-2015”?


(17)

F.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengaruh positif terhadap siswa, guru BK, guru bidang studi, kepala sekolah dan peneliti lain.Lebih jelasnya sebagai berikut:

 Bagi Siswa

Sebagai informasi bagi siswa tentang cara meningkatkan Kecerdasan Emosional di kalangan seluruh siswa.

 Bagi Guru Bidang Studi dan Guru Bimbingan Konseling

Sebagai masukan tentang cara meningkatkan Kecerdasan Emosionalmelalui pemberian Layanan Bimbingan Kelompok.

 Kepala Sekolah

Sebagai dasar pentingnya ditingkatkannya Kecerdasan Emosionalsiswa melalui pemberian Layanan Bimbingan Kelompok dan dapat dijadikan dasar peningkatan kemampuan staf sekolah dalam mengatasinya

 Peneliti Lain

Merupakan informasi sebagai dasar untuk menindak lanjuti hasil penelitian ini dengan penelitian lain yang relevan


(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV yaitu pre-test mempunyai rata-rata (M) = 61,3 dan Standard Deviasi (SD) = 6,07, sedangkan post-test rata-rata (M) = 86,7 dan Standard Deviasi (SD) = 6,53. Sehingga diperoleh hipotesis thitung > ttabel = ( 15,33 > 1,81 ), maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap kecerdasan emosional pada siswa kelas VIII-C di SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2014/2015.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak, antaranya

1. Bagi pihak sekolah terutama guru pembimbing, hendaknya lebih memperhatikan kecerdasan emosional siswa, salah satu caranya dengan mengadakan bimbingan kelompok.

2. Guru pembimbing hendaknya mengadakan kegiatan bimbingan kelompok yang menarik sehingga siswa dapat secara sukarela mengikuti kegiatan bimbingan kelompok yang diadakan di sekolah.

3. Untuk para siswa yang mempunyai kecerdasan emosional rendah, hendaknya mau mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dan kegiatan yang diadakan sekolah untuk meningkatkan kecerdasan emosional.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Agustian, Ary Ginanjar, 2001, Rahasia Sukses membangun Kecerdasan

Emosional dan Spiritual (ESQ), jakarta, Penerbit Arga.

2005. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosional dan Spiritual. Jakarta : Arga.

Goleman, Daniel 1999. Working with Emotional intelligence Bloomsbury

Publishing, London

2000. Working with Emotional Intelligence. Terjemahan, Elex Tri

Kantjono widodo. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

2000. Emotional intelligence. Terjemahan, T. Hermaya. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka.

2002. Primal Leadership Kepemimpinan Berdasarkan kecerdasan Emosi. Jakarta: PT Gramedia.

Hartinah, S. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT Refika Aditama.

Jhon Mayer. 2004. Emotional Intellegence : Theory, findings and implications, Psychological inquiry.

Mu’tadin. 2002. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Gramedia.

Nurkancana, Wayan, 1993. Pemahaman Individu. Surabaya, Usaha Nasional. Patton Patricia, 1998. Emotional intelligence in building relationships.

Terjemahan, Hermes, Jakarta, Pustaka Delapratasa.

Prayitno. 2004.Dasar-dasar bimbingan konseling. Jakarta: Rineka cipta. . 1997. Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka cipta. . 1995. Layanan bimbingan dan konseling kelompok. Jakarta: Rineka

cipta.

Nurkancana, Wayan, 1993. Pemahaman Individu. Surabaya, Usaha Nasional. Segal, Jeanne, 1997. Meningkatkan Kecerdasan Emosional Intelligence pada

Anak. Terjemahan, Alex Tri kantjono, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka


(20)

Shapiro. 2005. Mengajar Emotional Intellegence pada anak. Jakarta: PT. Gramedia.

Soluvey dan Mayer. 2005. Emotional Intellegence Meets Traditional Standards

for an Intellegence, University of New Hampsire, Durham, NH. USA,

267-295

Sukardi Dan Kusmawati. 2008. Proses Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Trirusmini Widayatun, 1999. Ilmu Prilaku. Jakarta.

Winkel, W, S Dan Hastuti, S. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi

Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Zins, Joseph, 2001. Emotional Intelligence dan School Success. New York : Penguin.


(1)

individualis, kurang berempati terhadap teman, bermalas – malasan dalam mengerjakan tugas dan tidak saling menghormati antar sesama teman didalam diskusi kelompok.

Kenyataan tersebut didukung dari hasil daftar chek list yang dilaksanakan pada tanggal 27 februari 2014 sampai dengan 6 maret 2014 khususnya pada siswa kelas VIII, diketahui bahwa hampir 80% dari 28 siswa pada kelas B dan 35 siswa pada kelas VIII-C di SMP – Ar-Rahman HelvetiaMedan yang mempunyai kecerdasan emosional yang rendah.

Salah satu cara untuk membantu meningkatkan kecerdasan emosional siswa adalah melalui bimbingan dan konseling, dalam bimbingan dan konseling terdapat pula yaitu layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, bimbingan belajar, konseling individu, bimbingan kelompok, konseling kelompok. Didalam penelitian ini peneliti mengambil layanan bimbingan kelompok. Menurut Sukardi dan Kusmawati (2008 : 10) “bimbingan kelompok adalah layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh bahan dari nara sumber tertentu (terutama guru pembimbing atau konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari baik individu sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan”.

Menurut Gazda (1978) dalam Prayitno dan Amti. E (2004 : 309) “kegiatan bimbingan kelompok adalah kegiatan yang berupa penyampaian informasi yang tepat mengenai masalah pendidikan, pekerjaan, pemahaman pribadi. Informasi tersbut diberikan terutama dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri individu dan pemahaman terhadap orang lain”.

Berdasarkan dari asumsi di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2014-2015”


(2)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti di uraikan di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Siswa sering berselisish dengan teman sebayanya, 2) Siswa berperilaku kasar, 3)Siswa suka berfoya-foya, 4) Siswa bersikap indiviidualitas, 5) Siswa tidak bisa berempati, 6) Siswa tidak dapat memecahkan masalahnya sendiri, 7) Siswa bermalas-malasan dalam merngerjakan tugas, 8) Siswa bersikap tidak saling menghormati antar sesama, 9) Suka membolos pada saat jam pelajaran, 10) Siswa tidak percaya diri.

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan supaya penelitian ini tidak terlalu luas dan agar terarah. Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, adapun masalah dalam penelitian ini dibatasi pada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII Di SMP Ar-Rahman Medan Helvetia.

D.Rumusan Masalah

Setelah saya memahami latar belakang yang di atas, maka rumusan masalah yang saya ambil adalah : “Adakah Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII Di SMP Ar-Rahman Medan Helvetia 2014-2015”?

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelittian di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII-B Di SMP Ar-Rahman Medan HelvetiaTahun Ajaran 2014-2015”?


(3)

F.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengaruh positif terhadap siswa, guru BK, guru bidang studi, kepala sekolah dan peneliti lain.Lebih jelasnya sebagai berikut:

 Bagi Siswa

Sebagai informasi bagi siswa tentang cara meningkatkan Kecerdasan Emosional di kalangan seluruh siswa.

 Bagi Guru Bidang Studi dan Guru Bimbingan Konseling

Sebagai masukan tentang cara meningkatkan Kecerdasan Emosionalmelalui pemberian Layanan Bimbingan Kelompok.

 Kepala Sekolah

Sebagai dasar pentingnya ditingkatkannya Kecerdasan Emosionalsiswa melalui pemberian Layanan Bimbingan Kelompok dan dapat dijadikan dasar peningkatan kemampuan staf sekolah dalam mengatasinya

 Peneliti Lain

Merupakan informasi sebagai dasar untuk menindak lanjuti hasil penelitian ini dengan penelitian lain yang relevan


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV yaitu pre-test mempunyai rata-rata (M) = 61,3 dan Standard Deviasi (SD) = 6,07, sedangkan post-test rata-rata (M) = 86,7 dan Standard Deviasi (SD) = 6,53. Sehingga diperoleh hipotesis thitung > ttabel = ( 15,33 > 1,81 ), maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap kecerdasan emosional pada siswa kelas VIII-C di SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2014/2015.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak, antaranya

1. Bagi pihak sekolah terutama guru pembimbing, hendaknya lebih memperhatikan kecerdasan emosional siswa, salah satu caranya dengan mengadakan bimbingan kelompok.

2. Guru pembimbing hendaknya mengadakan kegiatan bimbingan kelompok yang menarik sehingga siswa dapat secara sukarela mengikuti kegiatan bimbingan kelompok yang diadakan di sekolah.

3. Untuk para siswa yang mempunyai kecerdasan emosional rendah, hendaknya mau mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dan kegiatan yang diadakan sekolah untuk meningkatkan kecerdasan emosional.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Agustian, Ary Ginanjar, 2001, Rahasia Sukses membangun Kecerdasan

Emosional dan Spiritual (ESQ), jakarta, Penerbit Arga.

2005. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosional dan Spiritual. Jakarta : Arga.

Goleman, Daniel 1999. Working with Emotional intelligence Bloomsbury

Publishing, London

2000. Working with Emotional Intelligence. Terjemahan, Elex Tri

Kantjono widodo. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

2000. Emotional intelligence. Terjemahan, T. Hermaya. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka.

2002. Primal Leadership Kepemimpinan Berdasarkan kecerdasan Emosi. Jakarta: PT Gramedia.

Hartinah, S. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT Refika Aditama.

Jhon Mayer. 2004. Emotional Intellegence : Theory, findings and implications, Psychological inquiry.

Mu’tadin. 2002. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Gramedia.

Nurkancana, Wayan, 1993. Pemahaman Individu. Surabaya, Usaha Nasional. Patton Patricia, 1998. Emotional intelligence in building relationships.

Terjemahan, Hermes, Jakarta, Pustaka Delapratasa.

Prayitno. 2004.Dasar-dasar bimbingan konseling. Jakarta: Rineka cipta. . 1997. Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka cipta. . 1995. Layanan bimbingan dan konseling kelompok. Jakarta: Rineka

cipta.

Nurkancana, Wayan, 1993. Pemahaman Individu. Surabaya, Usaha Nasional. Segal, Jeanne, 1997. Meningkatkan Kecerdasan Emosional Intelligence pada

Anak. Terjemahan, Alex Tri kantjono, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka


(6)

Shapiro. 2005. Mengajar Emotional Intellegence pada anak. Jakarta: PT. Gramedia.

Soluvey dan Mayer. 2005. Emotional Intellegence Meets Traditional Standards

for an Intellegence, University of New Hampsire, Durham, NH. USA,

267-295

Sukardi Dan Kusmawati. 2008. Proses Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Trirusmini Widayatun, 1999. Ilmu Prilaku. Jakarta.

Winkel, W, S Dan Hastuti, S. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi

Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Zins, Joseph, 2001. Emotional Intelligence dan School Success. New York : Penguin.


Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KARIR TERHADAP SIKAP PILIHAN KARIR SISWA KELAS IX E DI SMP NEGERI 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016

20 102 205

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 84

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 5 93

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU STEREOTYPE SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MEDAN

0 1 125

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BERSERAGAM DALAM UPACARA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP 5 KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

2 2 14