PENYELESAIAN SISA HUTANG KREDIT DENGAN JAMINAN PERORANGAN DITINJAU DARI UU NO. 10 TAHUN 1998 TENTANG PERBANKAN PERUBAHAN UU NO.7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN.

PENYELESAIAN SISA HUTANG KREDIT DENGAN JAMINAN
PERORANGAN DITINJAU DARI UU NO. 10 TAHUN 1998 TENTANG
PERBANKAN PERUBAHAN UU NO. 7 TAHUN 1992 TENTANG
PERBANKAN

ABSTRAK

Yogie Raditya Putra
110111060617
Bank mempunyai fungsi utama yaitu sebagai penghimpun dana
dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam
bentuk kredit maupun dalam bentuk-bentuk lainnya (Pasal 3 UndangUndang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan) sehingga bank harus
menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menilai kemampuan debitur
dalam memenuhi kewajibannya. Bank selain meminta jaminan
kebendaan, juga meminta jaminan perorangan sebagai jaminan tambahan
kepada debitur. Pada kenyataannya yang terjadi adalah kredit macet.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kekuatan hukum perjanjian
jaminan perorangan dalam penyelesaian sisa hutang kredit berdasarkan
hukum jaminan di Indonesia, dan merumuskan penyelesaian sisa hutang
kredit.
Penelitian ini dilakukan dengan metode yuridis normatif, yaitu

peneltian kepustakaan yang didasarkan pada data-data sekunder di
bidang hukum yang berupa hukum positif dan bahan-bahan kepustakaan
seperti buku-buku dan bahan-bahan yang terkait dengan masalah jaminan
perorangan dalam kredit perbankan. Metode ini digunakan untuk
memahami kenyataan yang ada, dikaitkan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kekuatan hukum
perjanjian jaminan perorangan dalam penyelesaian sisa hutang kredit
berdasarkan hukum jaminan di Indonesia lemah, karena kedudukan
kreditur dalam perjanjian penanggungan adalah sebagai kreditur
konkuren. Oleh karena itu berdasarkan Pasal 1131 KUHPerdata, harta
kekayaan debitur yang ada maupun yang akan ada, akan menjadi
jaminan bagi hutang-hutangnya, maka sisa hutang kredit tetap harus
dibayar oleh debitur.

iv

Dokumen yang terkait

Perbandingan Gerakan Mahasiswa Tahun 1966 Dengan Gerakan Mahasiswa Tahun 1998 Dalam Meruntuhkan Rezim Penguasa.

22 454 89

Implementasi UU No 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan Dalam Pengelolaan Yayasan Di Yayasan Pesantren Modern Daar Al-Uluum Asahan-Kisaran

4 85 114

Penerapan UU No. 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi Terhadap Penjual Vcd/Dvd Porno (Studi Putusan No. 1069/Pid.B/2010/Pn.Bdg)

5 89 91

Kajian Yuridis Pemberian Kredit Mikro Tanpa Agunan Berdasarkan Uu No 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas UU NO 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan (Studi Pada Pemberian Kredit Peduli Usaha Mikro KPUM Sumut Sejahtera Pada PT Bank Sumut)

1 43 99

Sertifikasi & Akreditasi Oleh Asosiasi Dalam Perspektif Uu No. 5/1999 (Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat)

0 25 21

Pelaksanaan Nikah Dan Talak Di Luar Ketentuan UU. No. 1 Tahun 1974 Dalam Masyarakat (Studi Kasus...

1 45 4

Pengaruh Peraturan Gadai Tanah Pertanian (Pasal 7 UU No.56/PRP/1960) Terhadap Pelaksanaan Gadai...

0 35 5

PENERAPAN PRINSIP KEHATI HATIAN DALAM PEMBERIAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL MUDHARABAH MENURUT UU No 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN UU No 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DI BANK MUAMALAT SURAKARTA

0 6 155

AKIBAT HUKUM PERJANJIAN PINJAM NAMA DALAM PENGAJUAN KREDIT PERBANKAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 1992 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 10 TAHUN 1998 TENTANG PERBANKAN.

0 0 2

PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN PADA BANK MANDIRI DITINJAU DARI UU NO.10 TAHUN 1998 TENTANG PERBANKAN

0 2 9