HAK ANAK DARI ISTRI PERKAWINAN SIRI YANG DIANGKAT OLEH ISTRI PERTAMA DITINJAU DARI UU NO 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM.

ABSTRAK
HAK ANAK DARI ISTRI PERKAWINAN SIRI YANG DIANGKAT OLEH
ISTRI PERTAMA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 35
TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN
KOMPILASI HUKUM ISLAM

Reininta Danella
110110120412
Pengangkatan anak merupakan hal yang sudah lazim dilakukan
oleh masyarakat Indonesia, akan tetapi hal ini harus dilakukan dengan
tujuan untuk mensejahterakan kehidupan anak tersebut. Salah satunya
adalah pengangkatan anak yang dilakukan oleh istri pertama terhadap
anak hasil dari perkawinan siri suami dan istri sirinya. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui kedudukan dan hak waris yang
dimiliki oleh anak dari perkawinan siri yang diangkat oleh istri pertama
ditinjau dari Undang-Undang Perlindungan Anak dan Hukum Islam.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif
dengan spesifikasi penelitian secara deskriptif analitis yang mempelajari
dan meneliti mengenai kedudukan dan hak waris yang dimiliki oleh anak
dari istri perkawinan siri yang diangkat oleh istri pertama dikaitkan dengan

teori-teori hukum, perundang-undangan dan Hukum Islam.
Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa apabila dilihat dari
hukum positif Indonesia, setelah permohongan pengangkatan anak
ditetapkan oleh pengadilan agama, maka kedudukan anak yang diangkat
oleh bapak kandungnya bersama dengan istri pertamanya adalah sebagai
anak angkat. Akan tetapi ditinjau dari hukum Islam anak tersebut tetap
berkedudukan sebagai anak kandung dari Bapaknya walaupun sudah
diangkat karena lahir dari perkawinan yang sah menurut Islam. Oleh
karena itu, dari Bapaknya anak tersebut tetap sebagai ahli waris tetapi
hanya mendapat warisan berdasarkan harta peninggalan bapaknya saja.
Dari Ibu angkatnya anak tersebut hanya mendapat wasiat maksimal
sepertiga berdasarkan Hukum Islam dan apabila ditinjau dari Kompilasi
Hukum Islam maka anak tersebut hanya mendapat wasiat wajibah.

Dokumen yang terkait

Penelantaran terhadap anak (perspektif hukum Islam dan UU NO 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak)

0 4 95

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP KURIR PERDAGANGAN NARKOTIKA DIBAWAH UMUR DITINJAU DARI UU NO 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA DAN UU NO 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 2 23

PERAN LSM DALAM PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN HAM ANAK MENURUT UU. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK (Studi Kasus PKPA Medan).

0 2 23

PERAN PUSAT KAJIAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM MENANGANI KASUS PERDAGANGAN ANAK DI KOTA MEDAN MENURUT UU NO. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 3 19

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Akibat Pembatalan Perkawinan Campuran Dihubungkan Dengan UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana diubah.

0 0 1

IMPLEMENTASI PEMENUHAN HAK PERAWATAN ANAK YANG LAHIR DARI SEORANG NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN DIHUBUNGKAN DENGAN UU NO. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG PE.

0 0 1

UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak

0 2 45

02. UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

0 0 43

UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak 014617

0 0 66

JURNAL ILMIAH AKIBAT HUKUM PERKAWINAN USIA DINI DITINJAU DARI UU NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN UU NO. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK (Studi Di Desa Montong Ba’an Selatan Kecamatan Sikur Kabupa

0 0 17