PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) DALAM MENINGKATKAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI DIKELAS VII SMPN 38 KEC. MEDAN MARELAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) DALAM PENINGKATAN HASIL DAN

AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI DIKELAS VII SMP N 38 KECAMATAN

MEDAN MARELAN T.P. 2012/2013

Oleh:

Nila Zusmita Wasni NIM 409141066

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2014


(2)

ii RIWAYAT HIDUP

Nila Zusmita Wasni dilahirkan di Medan pada tanggal 04 Juli 1992. Ayah bernama H. Sakiruddin, SE, MM dan Ibu bernama Hj. Mawarni Ritonga SE. Penulis merupakan anak Tunggal. Pada tahun 1997, penulis masuk SDN 060874 Medan dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah di SMP Swasta Al-Azhar Medan dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA Swasta Al-Azhar Medan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pengalaman akademik yang pernah diikuti penulis selama perkuliahan salah satunya adalah program pengalaman lapangan terpadu (PPLT) di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin pada bulan September – Desember 2012.


(3)

iii Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT

(Team Game Tournament) Dalam Peningkatan Hasil dan Aktivitas Belajar Siswa Pada

Pembelajaran IPA Biologi Dikelas VII SMP N 38 Kec Medan Marelan

Tahun Pembelajaran 2012/2013

Nila Zusmita Wasni (NIM 409141066) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament). Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 38 Kec. Medan Marelan Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang berjumlah 31 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.

Metode pembelajaran bermain merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan proses pembelajaran. Prinsip penerapan metode pembelajaran ini adalah siswa bekerja dalam kelompok kecil, saling membantu dalam belajar, dan mengadopsi pembelajaran mandiri siswa dengan saling bertanya antara kelompok secara bergantian. Strategi pembelajaran bermain (game) memungkinkan siswa dapat aktif belajar secara berkelompok, berkompetensi secara sehat, dapat terwujud dengan menyenangkan semua pihak.

Hasil belajar biologi siswa pada siklus I dikatakan belum tuntas, dengan nilai rata-rata 64.68 sehingga dilanjutkan ke siklus II yang dikatakan telah tuntas dengan nilai rata-rata 79.03. Persentase tingkat ketuntasan belajar yaitu pada siklus I sebesar 54.84% dan pada siklus II sebesar 100%. Dan aktivitas belajar siswa yang diamati pada saat pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 70.08% dengan kategori penilaian cukup baik, sedangkan aktivitas pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan dengan perolehan rata-rata nilai keseluruhan 85.48% dengan kategori penilaian sangat baik. Hasil aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dimana nilai rata-rata siklus I sebesar 65% dengan kategori sukup baik dan siklus II sebesar 83% dengan kategori baik. Maka dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar biologi melelui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dikelas VII SMP Negeri 38 Kec. Medan Marelan Tahun Pembelajaran 2012/2013.


(4)

iv Application of Cooperative Learning Model type TGT

( Team Game Tournament ) In Improvement Results and Student Activities To Biological science

learning in class VII SMP N 38 subdistrict Medan Marelan

2012/2013

Nila Zusmita Wasni ( NIM 409141066 )

ABSTRAC

The aims of this research to determine student learning results and student activity by using the cooperative learning model TGT (Team GameTournament). Subjects in this study were all students of class VII Junior High School 38 district. Medan Marelan 2012/2013, amounting to 31 students. type of research is action research that aims to knowing improving student learning results.

This method of learning to play is one alternative to improve the learning process. The principle application of this method of learning is students working in small groups, to help each other in learning, and adopt independent learning among students by asking each group in turn. Learning strategies play (games) allow students to actively learn in groups, competent in a healthy, fun can be realized by all parties.

Biology student learning results in the first cycle is not yet complete, with average value of 64.68 so proceed to the second cycle is said to have been completed by average value of 79.03. The Percentage level of mastery learned that the first cycle of 54.84% and the second of 100%. And student learning activities observed increased during the learning of the first cycle of 70.08 % with assessment category quite well, whereas the learning activity in the second cycle has increased by an average acquisition value of total 85.48 % with category of assessment is very good. The results of students' learning activities also increased from the first cycle to second cycle in which the average value of the first cycle of 65 % with good enough category and second cycle of 83% with either category. It can be concluded that there improvement of learning results with biological application of cooperative learning model TGT type VII Junior High School 38 class sub district. Medan Marelan 2012/2013.


(5)

v KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kesempatan dan keringanan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi saya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe TGT (Team Game Tournament) Dalam meningkatkan Hasil dan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Biologi diKelas VII SMPN 38 Kec. Medan Marelan Tahun Pembelajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dra. Martina Restuati, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis mulai awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Djonken Simamora, M.Pd Bapak Drs. H. Ashar Hasairin, M.Si, dan Ibu Dra. Melva Silitonga, MS sebagai dosen penguji, yang telah memberikan masukan dan saran hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku dosen pembimbing akademik. Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.Ph.D selaku Dekan FMIPA dan stafnya kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku ketua Jurusan, kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si selaku sekretaris jurusan beserta pegawai jurusan dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis. Penulis juga menngucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Rohanim, S.Pd, MM selaku kepala sekolah SMP Negeri 38 Medan, Bapak M. Thontawi Harahap selaku guru biologi dan seluruh keluarga besar SMP Negeri 38 Medan yang telah memberi saran, masukan dan banyak bantuan dalam pelaksanaan penelitian di kelas VII SMP Negeri 38 Medan.


(6)

vi Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda H. Sakiruddin SE, MM, Ibunda Hj. Mawarni Ritonga SE atas dorongan, semangat, nasihat dan doa dalam setiap langkah penulis, beserta seluruh keluarga besar Terutama Atok ayah dan Nenek Mami yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

Terima kasih juga tak lupa penulis ucapkan kepada sahabat-sahabatku Kayamiko Arka Arma, Ika Sri Astuti dan Fitira Nazwani, Fitri Amaros, Elita, Nisa, Fadilla, Yohanna, Theresia, Dini, Hestifa, Winda Naulig, Kartika, Ifta, Leny, Putri Sariti, Muhaira, dan seluruh teman-teman seperjuangan di kelas Pendidikan Biologi A 2009 yang telah memberikan dukungan sehingga penulis tetap bersemangat dalam menjalani perkuliahan serta penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada seseorang yang spesial M. Donni Atmazah yang telah memberikan dukungan dan banyak bantuan penulis, seluruh sahabat-sahabat SMA Lora dan Nadrah yang telah memberi dukungan dan semangat kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namum penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan khusunya biologi.

Medan, Maret 2014 Penulis

Nila Zusmita Wasni NIM. 409141066


(7)

vii DAFTAR ISI

Halaman

Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

Daftar Gambar xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Pembatasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hakekat Pendidikan 6

2.2 Hakekat Belajar Mengajar 7 2.3 Pengertian Belajar 7 2.3.1 Faktor – factor yang mempengaruhi belajar 8

2.4 Pengertian mengajar 8

2.5 Pengertian Hasil Belajar 9

2.6 Pengertian Bermain 10

2.6.1 Pentingnya Game 11

2.6.2 Mamfaat Game 12

2.7 Pembelajaran Kooperatif 16 2.7.1 Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif 17 2.7.2 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif 17 2.7.3 Manfaat dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif 18

2.8 Ekosistem 20

2.9 Kerangka Konseptual 29


(8)

viii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 31

3.1.1 Lokasi Penelitian 31

3.1.2 Waktu Penelitian 31

3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian 31

3.2.1 Subyek Penelitian 31

3.3 Variabel Penelitian 31

3.3.1 Variabel Bebas 31

3.3.2 Variabel Terikat 31

3.4 Instrumen Penelitian 32

3.4.1 Tes Hasil Belajar 32

3.4.2 Validitas Tes 32

3.4.3 Reabilitas Tes 34

3.4.4 Tingkat Kesukaran Soal 34

3.4.5 Daya Pembeda Soal 35

3.4.6 Pedoman dan Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa 36 3.5 Rancangan dan Prosedur Penelitian 37

3.5.1 Rancangan 37

3.5.2 Prosedur Peneltian 39

3.6 Teknik Analisis Data 41

3.6.1 Hasil Belajar 41

3.6.2 Aktifitas Siswa 41

3.7 Indikator keberhasilan Penelitian 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Uji Instrumen Penelitian 43

4.1.1 Hasil Uji Validitas 43

4.1.2 Perhitungan Realibilitas Tes 43 4.1.3 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 43 4.1.4 Perhitungan Daya Beda Soal 43 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian 44 4.2.1 Data Hasil Belajar Siswa 44

4.2.1.1Siklus I 44

4.2.1.2Siklus II 44

4.2.1.3Peningkatan Hasil Belajar 45 4.2.2 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa 49 4.2.3 Tingkat Penguasaan Siswa 45 4.3 Pembahasan hasil Penelitian 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 54

5.2 Saran 55


(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Enam Tahap Pembelajaran Kooperatif 18 Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siswa Kelas 33 Tabel 3.2 Kriteria Reliabilitas 34 Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Afektif 42 Tabel 4.1 Hasil Pretes, Postes I, dan Postes II 45 Tabel 4.2 Data Aktivitas Kelompok Belajar Siswa pada Siklus I dan II 47 Tabel 4.3 Data Aktivitas Individual Belajar Siswa pada Siklus I dan II 49 Tabel 4.4 Persentase Tingkat Kepuasan Siswa pada siklus II 50 Tabel 4.5 Persentase Tingkat Kepuasan Siswa pada siklus I 51 Tabel 4.6 Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa 52


(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 57

Lampiran 2. Rencana Perangkat Pembelajaran Siklus I 61 Lampiran 3. Rencana Perangkat Pembelajaran Siklus II 75 Lampiran 4. Instrument Tes Siklus I 88 Lampiran 5. Intrument Tes Siklus II 93 Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrument 98 Lampiran 7. Tabel Validitas Instrumen Penelitian 99 Lampiran 8. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 100 Lampiran 9. Tabel Daya Beda Soal 101 Lampiran 10. Analisis Butir kelompok Atas dan Bawah 102 Lampiran 11. Rekapitulasi Jawaban siswa pada Soal Pretes 103 Lampiran 12. Rekapitulasi Jawaban siswa pada Soal Postes Siklus I 104 Lampiran 13. Rekapitulasi Jawaban siswa pada Soal Postes Siklus II 105 Lampiran 14. Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus I 106 Lampiran 15. Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus II 107 Lampiran 16. Rekapitulasi nilai Pretes, Postes I dan Postes II 108 Lampiran 17. Lembar Aktivitas Siswa Kelompok pada Siklus I 109 Lampiran 18. Lembar Aktivitas Siswa Kelompok pada Siklus II 110 Lampiran 19. Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa 111 Lampiran 20. Pengamatan Aktivitas Belajar Individu Siswa Pada Siklus I 112 Lampiran 21. Pengamatan Aktivitas Belajar Individu Siswa Pada Siklus II 113 Lampiran 22. Pedoman Aktivitas Belajar Individu 114


(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Ekosistem Air Tawar 21 Gambar 2.2. Tingkat Organisasi Penyusun Ekosistem dan Biofer 23 Gambar 2.3. Tingkatan Konsumen dalam Ekosistem 25 Gambar 2.4. Daur Materi diDalam Ekosistem 26 Gambar 2.5. Rantai Makanan Didalam Ekosistem 27 Gambar 2.6. Diagram Komponen Abiotik 28 Gambar 2.7. Diagram Organisme Heterotrof 29 Gambar 3.1. Skema Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas 37 Gambar 4.1. Perbandingan antara Pretes, Postes I, dan Postes II 45 Gambar 4.2. Data Aktivitas Kelompok Belajar Siswa pada Siklus I dan II 48 Gambar 4.3. Persentase Aktivitas Individual Belajar Siswa pada Siklus I dan II 49 Gambar 4.4. Persentase Tingkat Kepuasan Siswa pada siklus I 50 Gambar 4.5. Persentase Tingkat Kepuasan Siswa pada siklus II 51 Gambar 4.6. Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa 52


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Biologi adalah kajian tentang alam kehidupan nyata, objek yang menjadi bahannya adalah kajian yang nyata pula. Jarangnya guru untuk mengaktifkan siswa dalam pelajaran membuat siswa menjadi gampang jenuh dan menurunnya minat untuk belajar yang berdampak dari hasil nilai yang rendah dan tidak tercapainya nilai KKM khususnya pada mata pelajaran biologi.

Sekarang ada banyak cara untuk membantu para siswa memproses informasi dari pelajaran supaya informasi tersebut masuk kedalam memori berjalan sementara dan sampai kepada penyimpanan memori. Strategi-strategi ini membuat para siswa tetap tertarik terhadap apa yang mereka pelajari.pelajaran ini mengaktifkan beberapa indra dan mengoneksikan informasi baru pada beberapa jalur otak menuju kewilayah penyimpanan memori. Didalam kegiatan belajar mengajar juga diperlukan strategi pembelajaran yang dapat menarik keingintahuan siswa terhadap mata pelajaran khususnya biologi yang dimana dengan rasa keingintahuan membuat mereka lebih giat dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar mereka.

Bagi seorang guru strategi pembelajaran bukanlah merupakan suatu hal yang asing, guru sudah mengetahui banyak mengenai strategi pembelajaran yang diperoleh sejak di bangku sekolah sampai sekarang yang berasal dari berbagai sumber lainnya. Namun pada kenyataannya guru dilapangan mengalami kesulitan dalam pemahaman siswa dalam belajar. Metode Game mungkin merupakan tekhnik-tekhnik yang sudah dikenalnya, kembali lagi pada caranya yang sudah mentradisi sehingga proses belajar mengajar bervariasi dan memotivasi siswa menjadi cenderung tidak monoton yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar.

Metode pembelajaran bermain merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan proses pembelajaran tersebut. Prinsip penerapan metode pembelajaran ini adalah siswa bekerja dalam kelompok kecil, saling membantu


(13)

2

dalam belajar, dan mengadopsi pembelajaran mandiri siswa dengan saling bertanya antara kelompok secara bergantian (Purwanto, 2011).

Penerapan strategi pembelajaran bermain adalah salah satu strategi pembelajaran dalam metode kooperativ learning merupakan salah satu strategi pembelajaran dengan permainan. Strategi pembelajaran bermain (game) memungkinkan siswa dapat aktif belajar secara berkelompok, berkompetensi secara sehat, dapat terwujud dengan menyenangkan semua pihak. Permainan anak-anak berupa kartu Misterius dapat dimodifikasikan proses pembelajaran utama konsep Ekosistem (Junaidi, 2009).

Berdasarkan hasil observasi di kelas VII-4 SMPN 38, sekaligus melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran biologi dan beberapa siswa di SMPN 38 Kec. Medan Marelan secara umum menunjukkan bahwa proses pembelajaran biologi siswa Kelas VII berlangsung baik, akan tetapi ada beberapa masalah yang dapat dalam kegiatan belajar mengajar yaitu, rendahnya hasil belajar siswa yang dilihat dari nilai tes siswa yang masih dibawah KKM yang ditentukan yaitu 70, dimana siswa yang dibawah nilai KKM mencapai 90.32%. dikarenakan siswa kurang termotivasi dalam belajar dikarenakan guru masih menggunakan metode yang sering digunakan yaitu metode ceramah sehingga siswa merasa bosan, dan jenuh dalam menerima pelajaran. Guru yang sangat jarang mengikut sertakan siswa dalam pembelajara juga merupakan salah satu faktor utamanya.

Permasalahan yang diuraikan di atas dicoba untuk dipecahkan melalui strategi pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament), dimana proses pembelajaran tipe bermain dapat dilaksanakan dengan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan materi, dan dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game atau permainan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Game atau permainan ini dimainkan pada meja turnamen atau lomba oleh 5 orang siswa yang mewakili tim atau kelompoknya masing-masing. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa


(14)

3

untuk turnamen atau lomba mingguan. Dan skor akhirnya akan menjadi nilai akhir mereka.

Dari latar belakang diatas maka penulis merasa penting untuk mengadakan penelitian dengan judul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMPN 38 KEC. MEDAN MARELAN T.A 2012/2013”.

I.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1) Rendahnya hsil belajar siswa khususnya untuk mata pelajaran biologi

2) Dalam proses belajar mengajar diperlukan strategi dalam mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3) Guru masih jarang melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan belajar mengajar, karena guru hanya melakukan metode ceramah.

4) Apakah dengan menggunakan metode TGT (Team Game Tournament) dapat meningkatkan aktifitas belajar dan hasil belajar siswa.

I.3. Batasan Masalah

Dengan sejumlah identifikasi masalah tersebut maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA Biologi dikelas VII-4 SMPN 38 Kec. Medan Marelan T.P 2012/2013.

2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament) untuk meningkatkan Aktifitas belajar siswa.


(15)

4 I.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament)?

2) Bagaimana aktifitas belajar siswa kelas VII-4 SMPN 38 Kec. Medan Marelan dengan diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe bermain?

I.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian perumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan: 1) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Biologi di

kelas VII-4 SMPN 38 Kec. Medan Marelan Tahun Ajaran 2012/2013.

2) Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament) untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa kelas VII-4 SMPN 38 Kec. Medan Marelan.

I.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Bagi Guru

Sebagai bahan masukan kepada guru bidang studi biologi supaya lebih memperhatikan, menerapkan, dan meningkatkan Strategi belajar mengajar sehingga siswa memiliki minat untuk belajar biologi.

2) Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi pihak lainnya bahwa bermain (game) dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pelajaran Biologi dan dalam peningkatan.


(16)

5

3) Bagi Siswa

siswa semakin termotivasi untuk belajar karena partisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan suasana pembelajaran semakin variatif dan tidak monoton.


(17)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil anaisa data maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Peningkatan hasil belajar biologi siswa melalui penerapan kooperatif tipe TGT, pada materi pokok Ekosistem dengan persentase peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hasil Belajar Biologi siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, pada siklus I dikatakan belum tuntas dengan nilai rata-rata 64,68 sehingga dilanjutkan ke siklus II yang dikatakan telah tuntas dengan nilai rata-rata 79,03. Pada Siklus I banyaknya siswa yang tuntas adalah 17 siswa, dengan Persentase tingkat ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 54,48%. Sedangkan pada siklus II banyaknya siswa yang tuntas adalah 31 orang dengan presentase tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 100% .

2. Aktivitas belajar siswa pada saat pembelajaran mengalami peningkatan. Pada siklus I presentase nilai rata-rata keseluruhan 65%, dengan kategori cukup baik. Pada siklus II presentase nilai rata-rata keseluruhan 83%, dengan kategori Baik. Presentase Peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan perolehan nilai rata-rata keseluruhan 74%. dan termasuk dalam kategori cukup baik. Sedangkan aktivitas kelompok siswa pada saat pembelajaran mengalami peningkatan. Pada siklus I presentase nilai rata-rata keseluruhan 70.08%, dengan kategori cukup baik. Pada siklus II presentase nilai rata-rata keseluruhan 85.48% dengan kategori Sangan Baik. Presentase peningkatan dari siklus I Ke siklus II dengan perolehan nilai rata-rata keseluruhan 77.78% dengan kategori Baik. Dalam hal ini, aktivitas siswa memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar.


(18)

56 5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai saran sebagaii berikut:

1. Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe TGT hendaknya dioptimalkan oleh para guru dalam pembelajaran di sekolah karena dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT ini dapat meningkatan keaktifan siswa yang berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. 2. Penggunaan media ataupun alat untuk penelitian selanjutnya sebaiknya

lebih bervariasi agar siswa lebih tertarik untuk belajar dengan menggunakan modelpembelajaran TGT tersebut. Sehingga siswa keseluruhan berperan aktif dalam kegiatan pemebalaran dengan menggunakan model pembelajaran TGT.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, M., (2011), Pengaruh Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Game Tournament), Skripsi,

FMIPA, Unimed, Medan

Arikunto, S., (2009), Manajemen Penelitian, Penertbit Rineka Cipta, Jakarta

Arikunto, S., (2012), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Junaidi, I., (2009), Penerapan Model Pembelajaran TGT Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Klasifikasi Invertebrate Bagi Siswa SMA Kelas X

SMAN 1 Kesesi Tahun Pelajaran 2006-2007, Jurnal Penelitian Vol. 6

No. 3

Lie, Natali., (2010), Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-Ruang

Kelas, Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta

Nuril, M., (2009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Type TGT (Team Game

Tournament) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika, Skripsi,

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang

Purwanto, R., (2011), Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Sistem Koordinasi Melalui Metode Pembelajaran Teaching Game Team Terhadap Siswa Kelas XI IPA Sma Smart Ekselensia

Indonesia Tahun Ajaran 2010-201, Jurnal Jurnal Pendidikan Dompet

Dhuafa edisi I/ 2011

Rifa, I.,(2012), Koleksi Games Edukatif di Dalam dan Diluar Sekolah, Penerbit FlashBooks, Jakarta

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung Sari, S., (2011), Penerapan Multimedia Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Biologi, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan

Slavin, R., (2005), Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik, Penerbit Nusa Media, Bandung

Sudjana,Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung

Suharjono., (2012), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta


(20)

Wanenoor., (2012), Rantai Makanan Dalam Ekosistem.


(1)

4 I.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament)?

2) Bagaimana aktifitas belajar siswa kelas VII-4 SMPN 38 Kec. Medan Marelan dengan diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe bermain?

I.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian perumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan: 1) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Biologi di

kelas VII-4 SMPN 38 Kec. Medan Marelan Tahun Ajaran 2012/2013.

2) Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament) untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa kelas VII-4 SMPN 38 Kec. Medan Marelan.

I.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Bagi Guru

Sebagai bahan masukan kepada guru bidang studi biologi supaya lebih memperhatikan, menerapkan, dan meningkatkan Strategi belajar mengajar sehingga siswa memiliki minat untuk belajar biologi.

2) Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi pihak lainnya bahwa bermain (game) dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pelajaran Biologi dan dalam peningkatan.


(2)

5 3) Bagi Siswa

siswa semakin termotivasi untuk belajar karena partisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan suasana pembelajaran semakin variatif dan tidak monoton.


(3)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil anaisa data maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Peningkatan hasil belajar biologi siswa melalui penerapan kooperatif tipe TGT, pada materi pokok Ekosistem dengan persentase peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hasil Belajar Biologi siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, pada siklus I dikatakan belum tuntas dengan nilai rata-rata 64,68 sehingga dilanjutkan ke siklus II yang dikatakan telah tuntas dengan nilai rata-rata 79,03. Pada Siklus I banyaknya siswa yang tuntas adalah 17 siswa, dengan Persentase tingkat ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 54,48%. Sedangkan pada siklus II banyaknya siswa yang tuntas adalah 31 orang dengan presentase tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 100% .

2. Aktivitas belajar siswa pada saat pembelajaran mengalami peningkatan. Pada siklus I presentase nilai rata-rata keseluruhan 65%, dengan kategori cukup baik. Pada siklus II presentase nilai rata-rata keseluruhan 83%, dengan kategori Baik. Presentase Peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan perolehan nilai rata-rata keseluruhan 74%. dan termasuk dalam kategori cukup baik. Sedangkan aktivitas kelompok siswa pada saat pembelajaran mengalami peningkatan. Pada siklus I presentase nilai rata-rata keseluruhan 70.08%, dengan kategori cukup baik. Pada siklus II presentase nilai rata-rata keseluruhan 85.48% dengan kategori Sangan Baik. Presentase peningkatan dari siklus I Ke siklus II dengan perolehan nilai rata-rata keseluruhan 77.78% dengan kategori Baik. Dalam hal ini, aktivitas siswa memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar.


(4)

56 5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai saran sebagaii berikut:

1. Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe TGT hendaknya dioptimalkan oleh para guru dalam pembelajaran di sekolah karena dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT ini dapat meningkatan keaktifan siswa yang berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. 2. Penggunaan media ataupun alat untuk penelitian selanjutnya sebaiknya

lebih bervariasi agar siswa lebih tertarik untuk belajar dengan menggunakan modelpembelajaran TGT tersebut. Sehingga siswa keseluruhan berperan aktif dalam kegiatan pemebalaran dengan menggunakan model pembelajaran TGT.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, M., (2011), Pengaruh Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Game Tournament), Skripsi,

FMIPA, Unimed, Medan

Arikunto, S., (2009), Manajemen Penelitian, Penertbit Rineka Cipta, Jakarta

Arikunto, S., (2012), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Junaidi, I., (2009), Penerapan Model Pembelajaran TGT Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Klasifikasi Invertebrate Bagi Siswa SMA Kelas X

SMAN 1 Kesesi Tahun Pelajaran 2006-2007, Jurnal Penelitian Vol. 6

No. 3

Lie, Natali., (2010), Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-Ruang

Kelas, Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta

Nuril, M., (2009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Type TGT (Team Game

Tournament) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika, Skripsi,

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang

Purwanto, R., (2011), Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Sistem Koordinasi Melalui Metode Pembelajaran Teaching Game Team Terhadap Siswa Kelas XI IPA Sma Smart Ekselensia

Indonesia Tahun Ajaran 2010-201, Jurnal Jurnal Pendidikan Dompet

Dhuafa edisi I/ 2011

Rifa, I.,(2012), Koleksi Games Edukatif di Dalam dan Diluar Sekolah, Penerbit FlashBooks, Jakarta

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung Sari, S., (2011), Penerapan Multimedia Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Biologi, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan

Slavin, R., (2005), Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik, Penerbit Nusa Media, Bandung

Sudjana,Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung

Suharjono., (2012), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta


(6)

Wanenoor., (2012), Rantai Makanan Dalam Ekosistem.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 03 BATU PADA BAB SISTEM PENCERNAAN

0 12 1

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN REDOKS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)

0 9 1

PERBEDAAN PENGUASAAN KONSEP HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DENGAN TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT)

0 10 64

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMPN 2 BANDAR LAMPUNG

0 7 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VA SDN 04 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 27 65

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DALAM PEMBELAJARAN ALJABAR SISWA KELAS VII SMPN 7 SALATIGA Defit Arya Putra

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KONEMATIKA GERAK

0 1 9

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) DENGAN MEDIA MOLYMOD TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

0 0 8