PERANAN POLRI DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOTO GELAP (TOGEL) DI KALANGAN MASYARAKAT (STUDI KASUS: POLSEK SUNGAI KANAN) KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN.

PERANAN POLRI DALAM MENANGGULANGI
TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOTO GELAP
(TOGEL) DIKALANGAN MASYARAKAT
(STUDI KASUS : POLSEK SUNGAI KANAN)
KABUPATEN LABUHAN
BATU SELATAN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh:
Elia Fatma Harahap
NIM. 309311017

FAKULATAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK


ELIA FATMA HARAHAP, NIM 309311017. Peranan Polri dalam
Menanggulangi Tindak Pidana Perjudian Toto Gelap (Togel) di kalangan
Masyarakat (Studi Kasus: Polsek Sungai Kanan) Kabupaten Labuhan Batu
Selatan.
Penelitian Ini bertujuan mengetahui bagaimana Peranan Polri
dalam
Menanggulangi Tindak Pidana Perjudian Toto Gelap (Togel) dikalangan
Masyarakat (Studi Kasus : Polsek Sungai Kanan) Kabupaten Labuhan Batu
Selatan. Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif. Penelitian ini
dilakukan dikantor Polsek Sungai Kanan, Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
Adapun Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 120 Aparat
Kepolisian. Sampel ditentukan 25% dari jumlah populasi, dengan demikian
sampel yang ditetapkan penelitian ini adalah 30 Aparat Kepolisian yang diambil
secara acak sederhana dan diambil melalui daftar nama polisi. Teknik yang
digunakan penulis dalam pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
angket dan wawancara. Adapun teknik analisis data penelitian ini adalah dengan
menggunakan tabel frekuensi.
Berdasarkan hasil penelitian skripsi ini adalah bahwa Aparat Kepolisian Sektor
Sungai Kanan melakukan razia perjudian togel ke tempat-tempat yang dijadikan

sarana perjudian dan peran kepolisian dalam menanggulangi tindak perjudian
togel di kalangan masyarakat yaitu menangkap bandar di desa-desa dan tukang
tulis, menegakkan peraturan hukum yang sudah ada. Misalnya pasal 303 ayat
1,2,3 dan pasal 303 ayat 1 dan 2 KUHP sudah mengatur tentang judi dan memberi
pidana penjara selama 10 tahun. Adapun hambatan yang dialami Polsek Sungai
Kanan dalam menanggulangi perjudian togel yaitu : masyarakat sangat enggan
membantu memberikan keterangan, dengan alasan takut terlibat atau tersangkut
dalam tindak pidana yang sedang diproses dan informasi bocor ketika polisi
melakukan penangkapan pelaku perjudian.

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala berkat
dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang
direncanakan.
Skripsi ini berjudul “Peranan Polri dalam Menanggulangi Tindak Pidana
Perjudian Toto Gelap (Togel) dikalangan Masyarakat (Studi Kasus Polsek Sungai

Kanan) Kabupaten Labuhan Batu Selatan”, disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
Dengan segala keterbukaan penulis menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi
ini banyak kendala dan hambatan yang penulis hadapi. Namun berkat bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Oleh karena itu Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan
ucapan terimah kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor UNIMED
berseta stafnya.
2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku Dekan FIS UNIMED, pembantu Dekan
beserta stafnya.
3. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku pembantu Dekan III beserta stafnya
4. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku Ketua Jurusan dan juga sebagai
Dosen Pembimbing Akademik, beserta Stafnya.

ii

5. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH, M.hum selaku Sekretaris Jurusan

beserta

staf Tata

Usaha

di

jurusan Pendidikan Pancasila

dan

Kewarganegaraan yang telah membantu penulis dalam mempersiapkan
berkas-berkas.
6. Ibu Sri Hadiningrum, SH,M,Hum Sebagai pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, penghargaan
dan dorongan semangat kepada penulis.
7. Bapak/ibu dosen besera staf pegawai di jurusan PPKn
8. Orang Tuaku tercinta, Ayahanda H Mubin Ataka Harahap dan Ibunda Hj
Mahani Spd, yang telah membesarkan, mengarahkan, membimbing, dan

menyekolahkan penulis sampai keperguruan tinggi, memberi nasehat
dengan penuh kasih sayang, dan yang telah berkorban baik secara moril
maupun materil, serta selalu membawa nama penulis dalam setiap doanya.
( My Parent is the best )
9. Abangda Emil Salim Harahap SH dan adinda Efrin Syah Harahap tercinta
yang memberikan dukungan dan kepada tulang Agus Salim Harahap buat
semua keluarga yang mendukungku. doa selama penulis menyelesaikan
studi dari awal hingga saat ini.
10. Buat seluruh teman-teman mahasiswa stambuk 2009, Dorta Maya, Eva
Yuliana Atami, Rodiah, Zuleha, Khairul Amri, Imron Syafi’i, Aulia,
Hamdan, Eka, Adi Nugra dll.

iii

11. Kosku kakak Rahmi Nazliah S.pd, Mery Yana, Erlina Dewi Gita dan
Atika Ananda atas bantuannya selama ini dan memberikan doa daan
semangat kepada penulis
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,
Juli 2013
Penulis

Elia Fatma Harahap
NIM. 309311017

iv

DAFTAR ISI
ABSTRAK ................. .. .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... viii
BAB I


PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Indentifikasi Masalah ............................................................................ 7
C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 7
D. Rumusan Masalah ................................................................................. 7
E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
F. Manfaat Penelitian................................................................................. 8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................9

A. Kajian Teori

....................................................................9

1. Pengertian Peranan

....................................................................9


2. Fungsi dan tugas polri

....................................................................10

a. Pengertian Polri Menurut UU No. 2 Tahun 2002 dan KUHAP ............10
b. Fungsi Polri

... .................................................................11

c. Tugas Polri

....................................................................12

3. Tinjauan Umum Tentang Perjudian .........................................................14
a. Pengertian Perjudian

....................................................................14

b. Pengertian Perjudian Togel .................................................................15
4. Menurut Hukum Pidana


....................................................................15

5. Menurut UU No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian .................16
6. Tindak Pidana Perjudian

....................................................................17

a. Pengertian Tindak Pidana ...................................................................17
b. Tindak Pidana Perjudian ....................................................................19
1. Perjudian Menurut KUHP ...................................................................19
2. Perjudian Togel

....................................................................21

v

3. Macam-macam Perjudian ..................................................................21
4. Teori Upaya Penanggulangan Kejahatan Perjudian Togel ...................22
B. Kerangka Berpikir


....................................................................28

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................30
A. Lokasi Penelitian

....................................................................30

B. Populasi Dan Sampel

....................................................................30

1. Populasi

....................................................................30

2. Sampel

....................................................................31


C. Variabel Penelitian

....................................................................31

D. Definisi Operasional

....................................................................32

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................32
1. Observasi

....................................................................32

2. Angket

....................................................................32

3. Wawancara

....................................................................33

F. Teknis Analisis Data

....................................................................34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................35
A. Hasil Penelitian

....................................................................35

B. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................61
A. Kesimpulan

......................................................................... 61

B. Saran

......................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

....................................................................63

DAFTAR LAMPIRAN

....................................................................65

vi

DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3

Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6

Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 12
Tabel 13
Tabel 14
Tabel 15

: Lama Polisi Bertugas Polsek Sungai Kanan ...................................36
: Dalam Melakukan Tugas Jajaran Kepolisian Menemukan
Kasus Perjudian Togel, Tindakan Apa Yang Lakukan...................37
: Menurut Bapak/Ibu Pada Saat Kapan Pihak Kepolisian
Melakukan Atau Razia Untuk Mengurangi Kasus Perjudian
Togel Dikalangan Masyarakat ........................................................38
: Ada Operasi Atau Razia Khusus Dilakukan Pihak Kepolisian
Dalam Mencegah Terjadinya Kasus Perjudian Togel .....................39
: Dari Pengalaman Bapak/Ibu Kepolisian Selama Menangi
Kasus Perjudian Togel, Apakah Sering Terjadi. .............................40
: Kepolisian Sudah Melakukan Pengawasan Dengan
Mengadakan Patroli Secara Kontiniu (Berkelanjutan) Ke
Daerah Rawan Tindak Pidana Perjudian Togel...............................41
: Kesulitan Kepolisian Polsek Sungai Kanan Dalam Mengatasi
Kasus Perjudian Togel ...................................................................42
: Tindakan Kepolisian Mengatasi Kasus Perjudian Togel
Kalangan Masyarakat ....................................................................43
: Kepolisian Pernah Melakukan Khusus ANEU (Analisis Dan
Evaluasi) Mengenai Perjudian........................................................44
: Pihak Kepolisian Melakukan Razia Langsung Kedaerah Atau
Markas Perjudian ...........................................................................45
: Masyarakat Membuat Suatu Pengaduan Tentang
Terjadinya Perjudian Togel Didaerahnya ......................................46
: Mengetahui Undang-Undang Tetang Penertiban Perjudian ............46
: Lama Hukuman Pidana Penjara .....................................................47
: Menyita Hasil Perjudian Untuk Dijadikan Barang Bukti ................48
: Melakukan Pemantauan Terhadap Daerah-Daerah Yang
Rawan Tindak Pidana Perjudian Di Wilayah Kecamatan
Sungai Kanan ................................................................................49

vii

DAFTAR LAMPIRAN
Angket
Wawancara
Surat Izin Penelitian
Surat Izin Penelitian Fakultas
Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian Dan Tempat Penelitian
Surat Keterangan Bebas Perpustakaan Jurusan PPKn
Surat Keterangan Bebas Perpustakaan UNIMED
Kartu Pembimbing Skripsi
Pernyataan Keaslian
Pernyataan Keaslian Penelitian
Riwayat Hidup

viii

63

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
C.S.T. Kansil. 2000 Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia
Jakarta: Balai Pustaka, 2000
Djamali, Abdoel. 2001. Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Indra, Sudarsono. 2002. Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya: Pustaka Agung
Harapan
Kartono, kartini. 2007. Patologi sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Maksum, Umar dkk. 2003. Cara
Hukum.Yogyakarta: Ansor Pres

Mudah

Menghadapi

Kasus-Kasus

Moeljatno. 2008. Asas-Asas Hukun Pidana. Jakarta: Rineka Cipta
Pasaribu, Asril.2005. Penegakan Hukum Lalu Lintas Di Jalan. Volume 20,
Nomor 10, Warta Penelitian Perhubungan
Rahadyan, Galih 2008. Kebijakan dan Peran Kepolisian Resor Sragen Dalam
Penanggulangan Tindak Pidana Perjudian Demi Menciptakan Ketertiban
Masyarakat. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Sadjijono. 2008. Seri Hukum Kepolisian, Polri dan Good Governance, Jakarta:
Laksbang Media utama
Soetami. 2005. Pengantar Tata Hukum Indonesia. Bandung: Refikaditama
Subagyo.2000. Polisi Sebagai Penyidik Dalam Perkara Pidana. Jakarta: Balai
Pustaka
Soekarto, Soerjono. 2005. Sosiologis suatu pengantar. Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada
Simandjuntak. 2006. Perpolisian Masyarakat, Buku Pedoman Pelatihan untuk
Anggota Polri, Jakarta: Balai Pustaka

64

Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 Tentang kepolisian dan lalu lintas
Undang-Undang No. 7 Tahun 1974 Tentang Penertiban Perjudian
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentang perjudian adalah merupakan salah satu bentuk penyakit
masyarakat. Dalam kenyataan hidup sehari-hari di tengah persaingan yang sangat
ketat dan hampir tidak punya aturan, bahkan ada sebagian masyarakat tidak lagi
mendasari kehidupannya dengan nilai-nilai dan norma adat dan agama. Sering
terdengar ungkapan dari anggota masyarakat sebagi berikut :”Mencari yang
haram saja susah, apalagi yang halal”. Sehingga dalam pemenuhan kebutuhannya
banyak orang yang telah melangggar rambu-rambu adat dan agama dengan dalih
terpaksa.
Permainan judi dapat dikatakan sebagai permasalahan dari penyakit sosial
yang paling menonjol yang melanda masyarakat sejak dulu, tidak hanya di
perkotaan bahkan di perkotaaan dan diperdesaan oleh karena itu dapat diketahui
yang melakukan perjudian ini adalah kebanyakan kelompok masyarakat dengan
ekonomi rendah, rakyat miskin, tukang becak, pegawai-pegawai rendahan, buruh
harian yang berpengahasilan kecil, yang memilki penghasilan minim dan hampirhampir tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan banyak juga dari
orang yang mempunyai penghasilan yang tinggi.
Kartono (2007:70), menanggapi bahwa yang menjadi penyebab
masyarakat ekonomi rendah berminat untuk berjudi, karena:
Pada umumnya mereka menaruh “harapan semu” untuk melipat gandakan
uangnya. Gaji yang amat minim, kondisi hidup yang tidak menentu, depresi
ekonomi yang terasa makin mencekik, dan tidak ada harapan untuk hari esok,

1

2

semuanya mendorong rakyat kecil untuk menghayalakan keuntungan dengan
harapan spekulatif, deng berjalan berjudi. Ditambah dengan apatisme dari ketidak
tahuan dengan cara bagaimana mereka harus memperbaiki taraf kehidupan
keluarga dan diri sendiri dalam krisis ekonomi, semuanya itu mendorong
mempertaruhkan sebagian penghasilan sendiri dengan perjudian.
Dampak permainan judi tidak hanya bersifat material namun terlebih
bersifat spiritual, meski secara material mengantungkan pihak-pihak tertentu,
seperti calo dan Bandar judi, tetapi bagi sebagian besar “pencandu”terutama
sekali yang dimiliki penghasilan pas-pasaan akan menjadikan kehidupannya
semakin susah.
Adapun jenis judi yang dilakukan adalah perjudian yang dilakukan di
tempat keramaian yang terdiri dari lempar gelang, lempar uang (coin), kim,
pancingan, menembah sasaran yang tidak berputar, lempar bola, Adu ayam, Adu
sapi,Adu kerbau, Adu domba/kambing, Pacu kuda, Karapan sapi dan Erekerek/Togel. Perjudian yang ada dapat kita kaitkan juga dengan kebiasaan yang
terdiri dari adu ayam, adu sapi, adu kerbau, pacu kadu, karapan sapi, adu
domba/kambing.
Disamping itu perlu dicermati juga adalah seperti yang disebut pada awal
pembahasaan ini yaitu permainan judi tidak hanya melanda kota-kota besar,
tetapi sudah menjalar ke pelosok-pelosok atau kedesa dan tidak hanya bagi orang
yang punya uang, tetapi juga bagi mereka yang miskin tidak mau ketinggalan
dalam permainan ini. Terlepas dari persolan dampak negative yang ditimbulkan
oleh judi terhadap masyarakat, yang jelas melahirkan dosa dan kerugian.
Masalah kejahatan perjudian adalah problem manusia yang merupakan
kenyataan sosial dan penyakit sosial yang merupakan produk yang berkembang

3

seiring dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Banyak faktor yang
menyebabkan terjadinya perjudian yaitu kemiskinan, hobby, beradu nasib
(untung-untungan).
Hal ini mempunyai dampak yang sangat besar terhadap kehidupan
ekonomi seseorang. Karena judi manusia bisa kaya, tetapi kerena judi juga
manusia miskin dan mungkin juga sampai terlibat hutang. Ada satu hal lagi bisa
penyebabkan manusia melakukan perjudian yaitu factor lingkungan. Hal ini dapat
terjadi karana pada dasarnya seseorang tidak mempunyai niat untuk melakukan
perjudian, tetapi karena yang ada disekitar lingkungannya adalah lingkungan
perjudian maka seseorang itupun akan terbawa arus dan menjadi ikut-ikutan dan
bisa saja menjadi ketagihan dan akhirnya menjadi pencadu judi.
Perjudian yang sering dilakukan manusia pada akhir-akhir ini bukan saja
hanya dilakukan oleh pria dan wanita yang telah berusia dewasa, melainkan juga
telah dilakukan oleh segala tingkatan usia yaitu anak-anak, remaja maupun yang
telah lanjut usia, baik kejahatan yang dilakukan secara tidak sadar (atas adanya
dorongan dari pihak lain, bukan atas kemauan sendiri).
Dengan adanya berbagai faktor penyebab tersebut, polisi menemui
hambatan dalam menertibkan perjudian. Hasil penelitian Galih Ian Rahadyan
(2008) menunjukkan bahwa hambatan dalam penanggulangan tindak pidana
perjudian di Polres Sragen berasal dari masyarakat (luar kepolisian) ataupun dari
dalam tubuh polisi sendiri. Hambatan yang berasal dari masyarakat/luar tubuh
kepolisian, yaitu : Perjudian bersifat tidak tetap atau berpindah–pindah,
masyarakat tidak mau dijadikan saksi dalam perkara perjudian, Sebagian

4

masyarakat masih memandang bahwa perjudian adalah warisan nenek
moyangnya, perjudian adalah budaya, dan bukan merupakan pelanggaran hukum.
Hambatan yang berasal dari dalam tubuh kepolisian, yaitu: Aparat kepolisian
yang terbatas, Tidak ada satuan khusus yang menangani masalah perjudian,
Adanya oknum kepolisian yang menjadi back-up perjudian.
Banyaknya kasus perjudian di kecamatan Sungai Kanan dan berbagai
daerah di Indonesia akan menjadi menghambat pembangunan nasional yang
beraspek materil-spiritual. Karena perjudian mendidik orang untuk mencari
nafkah dengan tidak sewajarnya dan membentuk watak “pemalas”. Sedangkan
pembangunan membutuhkan individu yang giat bekerja keras dan bermental
kuat. Sangat beralasan kemudian judi harus segera dicarikan cara dan solusi yang
rasional untuk suatu pemecahannya. Karena sudah jelas judi merupakan problema
sosial yang dapat mengganggu fungsi sosial dari masyarakat.
Salah satu tantangan yang dihadapi polisi dalam pelaksanaan tugas
kesehariannya adalah adanya kesenjangan masyarakat atas tugas-tugas polisi
seharusnya dengan kenyataan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. untuk
mencapai pelaksanaan tugas kepolisian tersebut, polisi melakukan sejumlah
tindakan-tindakan sesuai tugas dan wewenang yang diberikan dalam pengertian
bahwa kepolisian harus menjalankan tugas dan wewenangnya setiap waktu
meliputi : pelayanan masyarakat, menjaga ketertiban dan keamanan serta
penegakan hukum, mengingat judi merupakan salah satu tindak pidana kejahatan.
Kepolisian merupakan salah satu lembaga pemerintah yang memiliki
peranan penting dalam negara hukum. Di dalam negara hukum kehidupan hukum

5

sangat ditentukan oleh faktor struktur atau lembaga hukum, di samping faktorfaktor lain, seperti faktor substansi hukum dan faktor kultur hukum. Dengan
demikian, efektivitas operasional dari struktur atau lembaga hukum sangat
ditentukan oleh kedudukannya dalam organisasi negara.
Dalam Pasal 13 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia tugas pokok Kepolisian Negara
Republik Indonesia adalah: memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;
menegakkan hukum; dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat.
Berkaitan dengan tindak kejahatan perjudian, maka tugas polisi yaitu
menegakkan hukum, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta
pelayanan dan pengayoman masyarakat adalah tugas yang mulia, yang
aplikasinya harus berasaskan legalitas, undang-undang yang berlaku dan hak
azasi manusia. Atau dengan kata lain harus bertindak secara professional dan
memegang kode etik secara ketat dan keras, sehingga tidak terjerumus ke dalam
perilaku yang dibenci masyarakat, terutama dalam memberantas tindak pidana
perjudian.
Penggunaan upaya hukum termasuk hukum pidana, merupakan salah satu
upaya mengatasi masalah sosial termasuk dalam bidang kebijakan penegakan
hukum. Disamping itu karena tujuannya adalah untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat pada umumnya, maka kebijakan penegakan hukum itupun termasuk
dalam bidang kebijakan sosial, yaitu segala usaha yang rasional untuk mencapai

6

kesejahteraan masyarakat. Sebagai suatu masalah yang termasuk kebijakan, maka
penggunaan (hukum) pidana sebenarnya tidak merupakan suatu keharusan.
Hal ini dilatar belakangi bahwa kejahatan adalah masalah sosial dan
masalah kemanusiaan. Oleh karena itu upaya penanggulangan kejahatan tidak
hanya dapat mengandalkan penerapan hukum pidana semata, tetapi juga melihat
akar lahirnya persoalan kejahatan ini dari persoalan sosial, sehingga kebijakan
sosial juga sangat penting dilakukan.
Peran polisi sebagai pelayan dan pengayom masyarakat masih sebatas
pada lip service atau ucapan belaka. Dalam penanganan kasus perjudian, polisi
dapat berperan dengan menangkap pelaku kasus perjudian, baik pemain maupun
bandar judi, dan melimpahkan kasusnya ke pengadilan agar mendapat hukuman
dengan dijerat Pasal-Pasal dalam hukum pidana.
Efektifitas upaya penegakan hukum untuk merintangi berkembangnya
perjudian hingga saat ini di Polsek Sungai Kanan dirasa belum optimal.
Permasalahan yang dibahas adalah bagaimana peran Polri dalam penanggulangan
tindak pidana kasus perjudian di Wilayah Hukum dan apa saja kendala-kendala
yang dihadapi dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana perjudian
tersebut.
Adanya berbagai macam alasan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berhubungan dengan kebijakan Polri dalam pemberantasan
perjudian khususnya penanganan hukum pidana di Wilayah Hukum Polsek
Sungai Kanan dengan judul: “Peranan Polri dalam Menanggulangi Tindak

7

Pidana Perjudian Toto Gelap (Togel) dikalangan Masyarakat (Studi Kasus:
Polsek Sungai Kanan) Kabupaten Labuhan Batu Selatan”.
B. Identifikasi Masalah
Dilihat dari latar belakang masalah diatas maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitan ini adalah:
1. Peranan polri dalam menanggulangi perjudian togel di kalangan
masyarakat.
2. Hambatan yang dialami polsek

sungai kanan dalam menanggulangi

perjudian togel
C. Pembatasan Masalah
Dalam sebuah penelitian hendaknya memilki batasan masalah. Hal ini
bertujuan untuk memberikan kejelasan terhadap batasan-batasan masalah yang
hendak dibahas agar ruang lingkup masalah tidak terlalu luas sehingga tidak
menyimpang dari latar belakang dan indentifikasi masalah. Agar penelitian ini
dapat berjalan dengan baik dan terarah, maka penulis hanya membatasi masalah
antara lain :
1. Peranan polri dalam menanggulangi perjudian togel di kalangan
masyarakat
2. Hambatan yang dialami Polsek Sungai Kanan dalam menanggulangi
perjudian togel tersebut.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan indentifikasi yang telah di ungakapkan di atas, maka rumusan
masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah :

8

1. Bagaimana peranan polri dalam menanggulangi perjudian togel di
kalangan masyarakat?
2. Apakah sajakah hambatan yang dialami Polsek Sungai Kanan dalam
menanggulangi perjudian togel tersebut?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang tujuan penelitian :
1. Untuk mengetahui peranan polri dalam menanggulangi perjudian togel
di kalangan masyarakat.
2. Untuk mengetahui hambatan yang dialami Polsek Sungai Kanan dalam
menanggulangi perjudian togel.
F. Manfaat Penelitian
Segala usaha penelitian selalu memberikan manfaat yang sangat berarti.
Demikian juga dalam penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk :
a. Menambah ilmu dalam memperluas wawasan berfikir dalam ilmu
pengetahuan hukum terutama dalam masalah peranan dalam melindungi
masyarakat dari terjadinya pelanggarana hukum tersebut.
b. Untuk mengetahui dan memahami secara mendalam mengenai upaya
penanggulangan terhadap tindak pidana perjudian di Kecamatan Sungai
Kanan.
c. Meningkatkan keamanan dalam masyarakat dan mengurangi tindakan
perjudian dan togel

61

BAB V
KESIMPUAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasaan maka diambil kesimpulan :
1. Peran Polri adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan
khususnya dalam menindak kejahatan yang meresahkan masyarakat yaitu
perjudian.
2. Peran kepolisian dalam menanggulangi tindak perjudian togel di kalangan
masyarakat yaitu menangkap bandar di desa-desa dan tukang tulis,
menegakkan peraturan hukum yang sudah ada. Misalnya pasal 303 ayat
1,2,3 dan pasal 303 ayat 1 dan 2 KUHP sudah mengatur tentang judi dan
memberi pidana penjara selama 10 tahun.
3. Adapun hambatan yang dialami Polsek

Sungai Kanan dalam

menanggulangi perjudian togel yaitu masyarakat tidak mau membantu dan
memberikan keterangan, dengan alasan takut terlibat atau tersangkut
dalam tindak pidana yang sedang diproses dan informasi bocor ketika
polisi melakukan penangkapan pelaku perjudian.

61

62

B. SARAN
1. Hendaknya penyidik Kepolisian Sektor Sungai Kanan dapat lebih
profesional dalam melaksanakan tugas dan peranannya sebagai alat
penegak hukum terhadap pengungkapan setiap kasus pidana perjudian
yang terjadi di masyarakat.
2. Hendaknya Kepolisian Sektor Sungai Kanan mampu secara optimal
membangun hubungan kemitraan dengan berbagai potensi dan komponen
masyarakat untuk proaktif mencegah terjadinya kejahatan yang mungkin
akan timbul di dalam masyarakat serta dalam pengungkapan suatu kasus
perjudian togel yang terjadi di dalam masyarakat.
3. Hendaknya hal-hal yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan penyidikan
janganlah menjadi kendala bagi penyidik Kepolisian Sektor Sungai Kanan
sehingga pelaksanaan penyidikan terhadap kasus perjudian dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.

Dokumen yang terkait

Peran Polisi Perairan Dalam Menangani Tindak Pidana Perikanan di Perairan Serdang Bedagai (Studi di Satuan Kepolisian Perairan Resort Serdang Bedagai)

13 139 92

Upaya Polri Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Perjudian Toto Gelap (Togel) Di Kalangan Masyarakat

2 131 91

Pertanggungjawaban Pidana Notaris Dalam Hal Tindak Pidana Pemalsuan Surat Akta Authentik (Studi Putusan Nomor: 40/Pid.B/2013/Pn.Lsm)

11 126 102

Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana Perjudian di Wilayah Kota Sibolga (Studi pada Polres Sibolga)

3 101 117

Diversifikasi Pemanfaatan Lahan Persawahan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Petani” (Studi di Desa Sitabotabo, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 105 107

Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Pidana Bersyarat (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 5.089/Pid.B/2006/PN.Medan)

2 139 75

Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Poldasu)

2 56 130

Peranan Polisi Dalam Menanggulangan Tindak Pidana Pencurian Kelapa Sawit (Studi Pada Polsek Sosa Kabupaten Padang Lawas)

14 116 89

Peranan Lembaga Adat Dalam Menyelesaikan Perkara Pidana (Studi Di Desa Huraba Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal)

13 97 122

BAB II PENEGAKAN HUKUM DALAM RANGKA MENANGGULANGI PERJUDIAN TOGEL DI KALANGAN MASYARAKAT A. Sanksi Hukum Terhadap Perjudian - Upaya Polri Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Perjudian Toto Gelap (Togel) Di Kalangan Masyarakat

1 1 43