PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN TENDANGAN INTERVAL DENGAN LATIHAN TENDANGAN TERUS MENERUS TERHADAP KECEPAAN TENDANGAN SABIT PADA ATLET PUTERA SABUK PUTIH PENCAK SILAT PERGURUAN WALET PUTI DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI MODEL MEDAN TAHUN 2012.
PERBEDAAN PENGARUH PELATIHAN TENDANGAN SECARA INTERVAL DENGAN LATIHAN TENDANGAN SECARA TERUS MENERUS
TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN SABIT PADA ATLET PUTERA SABUK PUTIH PENCAK SILAT
PERGURUAN WALET PUTI DI MTS NEGERI 1 MODEL MEDAN TAHUN 2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
AHMAD YASER DAULAY NIM : 071266220179
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Salah satu cara atau usaha untuk mengharumkan nama bangsa dan negara adalah lewat olahraga. Olahraga merupakan salah satu penunjang bagi suatu negara untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan dalam pembinaan bangsa.
Setiap cabang olahraga sifatnya kompetitif sudah tentu mengharapkan tercapainya suatu prestasi puncak bagi mereka yang menekuninya baik dari segi individu maupun kelompok. Artinya prestasi dalam olahraga adalah suatu tujuan yang harus tercapai pada suatu kegiatan olahraga.
Penguasaan berbagai teknik yang dilakukan seseorang pemain harus didukung dengan kemampuan dan kualitas fisiknya. Untuk memungkinkan prestasi latihan haruslah berpedoman pada teori-teori serta prinsip-prinsip latihan, tampa ada pedoman pada teori serta perinsif latihan yang benar maka prestasi pemain akan sukar untuk diperoleh.
Sejarah pencak silat menurut ketot (2003 : 2) yaitu :
“Pada masa awal lahirnya pencak silat lebih berfungsi pada upaya mempertahankan diri dari ancaman khususnya yang datang dari sesama manusia, tetapi dengan adanya perkembangan di bidang olahraga maka pencak silat itu sendiri dijadikan sebagai olahraga yang dipertandingkan baik secara fisik (wira laga) maupun secara seni. Dalam perkembangan pencak silat sebagai suatu bentuk olahraga yang dipertandingkan maka sudah tentu memerlukan unsur-unsur kondisi fisik yang mendukung terhadap teknik dan taktik dalam suatu gelanggang pertandingan.”
(5)
2
Kemudian Iskandar (1992 : 23), mengungkapkan “Pencak silat adalah
beladiri tradisional indonesia yang berakar dari budaya melayu, dan bisa ditemukan hampir diwilayah seluruh indonesia. Setiap daerah memiliki
kekhasan ciri geraknya sendiri-sendiri”. Teknik dalam pencak silat sangat
beragam. Kadang, antar aliran atau perguruan berbeda satu sama lain. Secara umum, teknik pencak silat antara lain adalah pukulan, tendangan, tangkisan atau hindaran, jatuhan, kuncian. Setiap teknik masih dipecah-pecah lagi, misalnya tendangan dibagi menjadi tendangan lurus atau depan, tendangan sisi dan tendangan sabit.
Kemudian pencak silat juga merupakan cabang olahraga yang selalu mengharumkan nama bangsa Indonesia di event-event tertentu, penampilan seorang atlet yang bermutu dituntut untuk menguasai berbagai teknik dasar yang memegang peranan seperti yang dikemukakan Iskandar (1992 : 69) a). Langkah & pola langkah, b). Sikap pasang pengembangannya, c). Teknik elakan, d). Teknik serangan, e). Teknik jatuhan dan f). Teknik kuncian. selanjutnya Iskandar (1992 : 95) menambahkan bahwa teknik serangan dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan alat yang digunakan yaitu a). Serangan lengan/tangan yang lazim disebut pukulan b). Serangan tungkai/kaki yang lazim disebut tendangan.
Saat ini, pencak silat telah dipertandingkan ditingkat nasional maupun internasional. Dan pencak silat sudah diakui manjadi milik dunia, terbukti dengan banyaknya perguruan pencak silat di dalam dan di luar negeri. Induk dari organisasi pencak silat indonesia adalah IPSI singkatan dari (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia).
(6)
3
Ada beberapa aspek yang perlu dilatih kepada seorang pesilat agar dapat memungkinkan pesilat mencapai prestasi maksimal yaitu latihan fisik, latihan teknik, latihan taktik dan latihan mental. Untuk mencapai prestasi yang optimal, seorang pesilat disamping menguasai berbagai bentuk kekayaan teknik pencak silat dan kemahiran dalam penggunaannya, harus pula ditunjang oleh kesegaran jasmani yang prima, tanpa didukung oleh kondisi fisik yang baik, mustahil seorang pesilat mampu bertanding dan mengeluarkan teknik-teknik selama 2 menit x 3 babak. Seperti yang dijelaskan dari Gugun A.G. (2007 : 14) mengungkapkan dalam pertandingan pencak silat pemain dilangsungkan 3 babak tiap babak 2 menit diantara babak satu dan yang lain terdapat waktu istirahat 1 menit.
Melihat pentingnya prestasi olahraga untuk mengharumkan nama daerah, negara, utamanya tingkat pelajar maka banyak sekolah-sekolah tingkat menengah pendidikan dan Madrasah Tsanawiyah baik pesantren maupun negeri membuka cabang perguruan pencak silat, Khususnya sekolah MTs. Negeri 1 Model Medan membuka cabang perguruan pencak silat untuk tercapainya kebutuhan pemerintah dalam mendapatkan atlet-atlet pencak silat yang handal dan berprestasi.
Untuk itu sekolah MTs. Negeri 1 Model Medan membuka perguruan pencak silat yang bernama Walet Puti. Walet puti adalah singkatan dari warisan leluhur tunggal pusaka tradisional Indonesia yang berdiri pada tahun
1997 dan didirikan oleh M.Sadid Ratta berdasarkan informasi,
(7)
4
puti yang bernama Nahar Noviandi. Atletnya masih belum memiliki kecepatan tendangan khususnya pada tendangan sabit yang baik dan maksimal.
Hal ini disebabkan masih lemahnya kecepatan tendangan sabit pada atlet pencak silat perguruan walet puti itu dilihat dari setiap melakukan latihan sebagian atlet tidak akurat dan cepat dalam mengenai sasaran. Sebelum itu peneliti pernah melihat langsung sewaktu mereka latihan, sebelum itu peneliti pernah melihat langsung sewaktu mereka latihan, bahwa proses pelaksanaan latihan pencak silat di MTs. Negeri 1 Model Medan belum insentif karena metode latihan khususnya untuk tendangan sabit sangat lemah, walaupun telah dilakukan latihan tendangan sabit seperti : Latihan dari sikap jongkok kemudian berdiri sambil kaki menendang kedepan, latihan tendangan dengan sikap yang diawali dari kuda-kuda dan latihan tendangan sabit dengan diberikan batas tendangan yaitu meching.
Namun dalam latihan tendangan secara interval dan latihan secara terus menerus tidak pernah dicobakan oleh karena itu penulis tertarik untuk meningkatkan tendangan yang bertenaga yaitu berupa latihan secara interval dan latihan secara terus menerus. Untuk mendapatkan tendangan yang mantap dan cepat diperlukan kondisi fisik yang mengarah kepada unsur pendukung pelaksanaan teknik tersebut, diantaranya adalah power yang dapat menunjang pelaksanaan teknik tendangan pada pertandingan pencak silat.
Untuk itu latihan yang akan diterapakan oleh peneliti yaitu latihan tendangan secara interval dan latihan secara terus menerus dengan latihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dalam melakukan tendangan sabit dalam pencak silat. Untuk mencapai tendangan yang cepat
(8)
5
dan tepat mengenai sasaran tentunya diperlukan suatu kondisi fisik tersebut dapat mendukung keterampilan dalam melakukan tendangan sabit maka diperlukan unsur kondisi fisik diantaranya adalah power otot tungkai.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas peneliti ingin membuktikan dalam suatu penelitian ilmiah apakah untuk meningkatkan kecepatan tendangan sabit dapat diraih melaui latihan tendangan secara interval dan latihan tendangan secara terus menerus sehingga hal tersebut bukan hanya teori tetapi merupkan kenyataan yang harus dibuktikan kebenarannya.
Setelah mendapatkan informasi yang diterangkan pada latar belakang diatas saya selaku peneliti membuat suatu tes pendahuluan. Oleh karena itu untuk memulai atau hal yang pertama dalam melakukan penelitian ini peneliti melaksanakan pendataan atau disebut juga dengan data tes awal (hasil pre test). Yaitu pada tabel berikut ini :
(9)
6
Tabel : 1. Data tes awal Tendangan Sabit Atlet Putera Sabuk Putih Pencak Silat Perguruan Walet Puti di MTs Negeri 1 Model Medan
pada tanggal 03 maret 2012.
No Nama Tendangan
1
Tendangan 2
Tendangan 3
Tendangan Terbaik
1 Ahmad Rifai Rambe 1.01 0.90 1.02 0.90
2 Chairil 1.04 1.06 1.14 1.04
3 Irham Khairi Lubis 1.03 1.05 1.04 1.03
4 M. Andika 1.10 1.15 1.12 1.10
5 M. Fachri 1.14 1.07 1.04 1.04
6 M. Fadil 1.15 1.13 1.04 1.05
7 M. Fadlan 1.13 0.96 1.00 0.96
8 M. Fajar 1.08 1.09 1.21 1.08
9 Ridho Prabowo 1.02 1.09 1.10 1.02
10 Satria Lutfi 1.05 1.12 1.21 1.05
11 Sep Fani Handika 1.19 1.09 1.09 1.09
12 Wahyu Nur Rahmad 1.02 1.07 1.05 1.02
13 Mukhlis 1.23 1.22 1.24 1.22
14 Anugrah Hsb 1.12 1.15 1.11 1.11
15 Ckairun Putra 1.06 1.09 1.07 1.06
16 Aidillah Srg 1.10 1.09 1.14 1.09
17 Amrul Habibi 1.22 1.21 1.22 1.21
18 Sahroni Hrp 1.07 1.04 1.01 1.01
19 Makmur Wijaya 1.07 1.09 1.03 1.03
20 Rahmad Lbs 1.19 1.17 1.15 1.15
(10)
7
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas maka dapat di lihat suatu gambaran tentang permasalahan yang akan di hadapi. Masalah yang di teliti dapat didefenisikan sebagai berikut : faktor-faktor apa yang mempengaruhi kecepatan tendangan sabit dalam pencak silat ? komponen kondisi fisik manakah yang lebih dominan berpengaruh terhadap kecepatan tendangan sabit dalam pencak silat ? apakah latihan tendangan secara interval berpengaruh terhadap hasil tendangan sabit pencak silat ? apakah latihan secara terus menerus berpengaruh terhadap hasil tendangan sabit pencak silat ? dari kedua latihan tersebut apakah ada perbedaan pengaruh latihan secara interval dan latihan tendangan secara terus menerus terhadap kecepatan tendangan sabit pencak silat ?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang akan di teliti seperti yang tercantum dalam indentifikasi Masalah, maka dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah tentang : Perbedaan Pengaruh Latihan tendangan secara interval dan latihan tendangan secara terus menerus terhadap kecepatan tendangan sabit pada atlet putera sabuk putih pencak silat Perguruan Walet Puti di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Model Medan Tahun 2012. Dengan kata lain variabel yang diteliti ada tiga variabel, yaitu variabel bebas adalah latihan tendangan secara interval dan latihan tendangan secara terus-menerus kemudian variabel terikat adalah kecepatan tendangan sabit pencak silat.
(11)
8
D. Rumusan Masalah.
Berdasarkan pada uraian dalam latar belakang masalah, indentifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat di rumuskan permasalahan yang akan di teliti sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan tendangan secara interval terhadap kecepatan tendangan sabit pada atlet putera sabuk putih pencak silat Perguruan Walet Puti di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Model Medan Tahun 2012
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan tendangan secara terus
menerus terhadap kecepatan tendangan sabit pada atlet putera sabuk putih pencak silat Perguruan Walet Puti di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Model Medan Tahun 2012
3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya latihan tendangan secara interval dengan latihan tendangan secara terus menerus terhadap kecepatan tendangan sabit pada atlet putera sabuk putih pencak silat Perguruan Walet Puti di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Model Medan Tahun 2012.
(12)
9
E. Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan tendangan secara interval terhadap kecepatan tendangan sabit pada atlet putera sabuk putih pencak silat Perguruan Walet Puti di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Model Medan Tahun 2012.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan tendangan secara terus menerus terhadap kecepatan tendangan sabit pada atlet putera sabuk putih pencak silat Perguruan Walet Puti di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Model Medan Tahun 2012.
3. Mendapatkan informasi tentang latihan mana yang lebih besar pengaruhnya antara latihan tendangan secara interval dan latihan tendangan secara terus menerus terhadap kecepatan tendangan sabit pada atlet putera sabuk putih pencak silat perguruan Walet Puti di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Model Medan Tahun 2012.
F. Manfaat Peneletian.
Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dan para pelatih apakah
latihan tendangan secara interval berpengaruh terhadap kecepatan tendangan sabit dalam pencak silat.
2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dan para pelatih apakah
latihan tendangan secara terus menerus berpengaruh terhadap kecepatan tendangan sabit dalam pencak silat.
(13)
10
3. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti dan pelatih apakah
latihan tendangan secara interval atau latihan tendangan secara terus-menrus yang paling berpengaruh terhadap kecepatan tendangan sabit dalam pencak silat
4. Sebagai tambahan pengetahuan secara teoritis dan empiris yang
bermanfaat untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan olahraga khususnya pada cabang olahraga pencak silat.
5. Sebagai bahan kontrol untuk atlet dalam menjalankan program
latihan yang benar, khususnya dalam meningkatkan kecepatan tendangan sabit dalam pencak silat.
6. Hasil penelitian ini kiranya dapat bermanfaat sebagai masukan
dalam penyusunan program latihan dalam meningkatkan kecepatan tendangan sabit dalam pencak silat.
(14)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Latihan Interval memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kecepatan
tendangan sabit pada atlet putera sabuk putih pencak silat Perguruan Walet Puti di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Model Medan Tahun 2012.
2. Latihan terus menerus memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
kecepatan tendangan sabit pada atlet putera sabuk putih pencak silat Perguruan Walet Puti di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Model Medan Tahun 2012.
3. Latihan interval tidak lebih besar pengruhnya dari pada latihan terus menerus
terhadap kecepatan tendangan sabit pada atlet putera sabuk putih pencak silat Perguruan Walet Puti di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Model Medan Tahun 2012.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneli menyarankan sebagai berikut :
1. Agar pelatih meberikan latihan Interval dan latihan terus menerus karana
(15)
2. Agar para peneliti selanjutnya melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan sampel yang lebih besar, waktu penelitian yang lebih lama dan program latihan yang baik.
3. diharapkan kepada peneliti lain untuk melakukan penelitian lanjutan agar
(16)
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Arma, (1985). Olahraga untuk pelatih, Pembina dan penggemar, Jakarta : PT. Sastra Hudaya.
Engkos kosasih, (1985). Olahraga teknik dan program latihan, Jakarta : akademika persindo press
Harsono (1988) coaching dan asfek-asfek psoikologi dalam ciaching, Jakarta : akademika persindo
Iskandar, dkk. (1992), pencak silat jakarta : depertemen pendidikan dan kebudayaan proyek pengembangan lembaga pendidikan tenaga kependidikan
Johansyah Lubis. (2004) Pencak Silat Paduan Praktis. Jakarta, Grapindo Persada.
Nurhasan (2001). Tes Dan Pengukuran. Jakarta. Direktorat Jenderal Olahraga, R.Katot Selamat Hariadi. (2003).Teknik Dasar Pencak Silat Tanding.Jakarta. PT
dian Rakyat.
Russel R. pate (1993). Dasar-dasar ilmiah kepelatihan IKIP semarang press. Sajoto, M (1998). Pembinaan Dan Pengingkatan Kondisi Fisik Dalam
Olahraga. Jakarta, Depertamen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudjana (2005). Metode Statistik. Bandung : tarsito
Gugun arief gunawan. (2007). Beladiri, penyuting fauzul akbar Muhammad - yogyakarta, Insan Madani.
(17)
Lampiran 1
Data Mentah Hasil Pre- Test KecepatanTendangan Sabit Kelompok Latihan Interval Dengan Terus Menerus
No Nama
Tendangan Sabit
Terbaik
I II III
1 Ahmad 0.42 0.75 0.4 0.4
2 Chairil 0.35 0.55 0.57 0.35
3 Irham 0.56 0.58 0.49 0.49
4 M. Andika 0.53 0.5 0.61 0.5
5 M. Fachri 0.62 0.48 0.56 0.48
6 M. Fadil 0.54 0.56 0.51 0.51
7 M. Fadlan 0.49 0.47 0.46 0.46
8 M. Fajar 0.39 0.4 0.41 0.39
9 Ridho 0.37 0.38 0.39 0.37
10 SatriaLutfi 0.57 0.6 0.62 0.57
11 Sep Fani 0.7 0.68 0.69 0.68
12 Wahyu 0.64 0.64 0.63 0.63
13 Mukhlis 0.76 0.75 0.79 0.75
14 Anugrah Hsb 0.79 0.78 0.79 0.78
15 Ckairun Putra 0.79 0.79 0.86 0.79
16 Aidillah Srg 0.74 0.84 0.82 0.74
17 Amrul Habibi 0.76 0.76 0.78 0.76
18 Sahroni Hrp 0.84 0.79 0.81 0.79
19 Makmur Wijaya 0.85 0.8 0.83 0.8
(18)
Data Mentah Hasil Post- Test Kecepatan Tendangan Sabit Kelompok Latihan Interval Dengan Terus Menerus
No Nama
Tendangan sabit
Terbaik
I II III
1 Ahmad 0.32 0.45 0.4 0.32
2 Chairil 0.31 0.33 0.33 0.31
3 Irham 0.46 0.47 0.45 0.45
4 M. Andika 0.43 0.4 0.41 0.4
5 M. Fachri 0.41 0.42 0.45 0.41
6 M. Fadil 0.47 0.48 0.47 0.47
7 M. Fadlan 0.44 0.43 0.42 0.42
8 M. Fajar 0.35 0.33 0.31 0.31
9 Ridho 0.3 0.32 0.31 0.3
10 SatriaLutfi 0.5 0.51 0.5 0.5
11 Sep Fani 0.62 0.61 0.6 0.6
12 Wahyu 0.49 0.47 0.46 0.46
13 Mukhlis 0.69 0.70 0.69 0.69
14 Anugrah Hsb 0.7 0.71 0.71 0.7
15 Ckairun Putra 0.75 0.71 0.76 0.71
16 Aidillah Srg 0.73 0.72 0.72 0.72
17 Amrul Habibi 0.76 0.75 0.73 0.73
18 Sahroni Hrp 0.74 0.75 0.76 0.74
19 Makmur Wijaya 0.75 0.76 0.75 0.75
(19)
Rangking dan Pembagian Kelompok Latihan Kelompok Latihan Interval dan Terus Menerus Dengan Matching Pairing
No Nama Rangking
Matching Pairing Kelompok
Interval
Kelompok Terus Menerus
1 Chairil 0.35 Chairil ----
2 Ridho 0.37 ---- Ridho
3 M. Fajar 0.39 ---- M. Fajar
4 Ahmad 0.40 Ahmad ----
5 M. Fadlan 0.46 M. Fadlan ----
6 M. Fachri 0.48 ---- M. Fachri
7 Irham 0.49 ---- Irham
8 M. Andika 0.50 M. Andika ----
9 M. Fadil 0.51 M. Fadil ----
10 SatriaLutfi 0.57 ---- SatriaLutfi
11 Wahyu 0.63 ---- Wahyu
12 Sep Fani 0.68 Sep Fani ----
13 Mukhlis 0.69 Mukhlis ----
14 Anugrah Hsb 0.70 ---- Anugrah Hsb
15 Ckairun Putra 0.71 ---- Ckairun Putra
16 Aidillah Srg 0.72 Aidillah Srg ----
17 Amrul Habibi 0.73 Amrul Habibi ----
18 Sahroni Hrp 0.74 ---- Sahroni Hrp
19 Makmur Wijaya 0.75 ---- Makmur Wijaya
(20)
Lampiran 2
MENCARI RATA-RATA DAN SIMPANGAN BAKU
Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Kecepatan Tendangan Sabit Kelompok Latihan Interval
No Nama
Kecepatan Tendangan Sabit
Xi Xi2
1 Chairil 0.35 0.123
2 Ahmad 0.40 0.160
3 M. Fadlan 0.46 0.212
4 M. Andika 0.50 0.250
5 M. Fadil 0.51 0.260
6 Sep Fani 0.68 0.462
7 Mukhlis 0.75 0.562
8 Aidillah Srg 0.74 0.547
9 Amrul Habibi 0.76 0.577
10 Rahmad Lbs 0.81 0.656
∑ 5.96 3.809
Mencari rata- rata :
n X X
10 96 , 5
X X = 0,59
Mencari simpangan baku :
) 1 ( ) ( 2 2 2
n n X X n S ) 1 10 ( 10 ) 96 , 5 ( 809 , 3 10 2 2 x x S 028 , 0 (21)
Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Kecepatan Tendangan Sabit Kelompok Latihan Interval
No Nama
Kecepatan Tendangan Sabit
Xi Xi2
1 Chairil 0.31 0.096
2 Ahmad 0.32 0.102
3 M. Fadlan 0.42 0.176
4 M. Andika 0.40 0.160
5 M. Fadil 0.47 0.221
6 Sep Fani 0.60 0.360
7 Mukhlis 0.69 0.476
8 Aidillah Srg 0.72 0.518
9 Amrul Habibi 0.73 0.532
10 Rahmad Lbs 0.76 0.577
∑ 5.22 3,219
Mencari rata- rata :
n X X
10 22 . 5
X X = 0,52
Mencari simpangan baku
: ) 1 ( ) ( 2 2 2
n n X X n S ) 1 10 ( 10 ) 22 , 5 ( 219 , 3 10 2 2 x x(22)
Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Kecepatan Tendangan Sabit Kelompok Latihan Terus Menerus
No Nama
Kecepatan Tendangan Sabit
Xi Xi2
1 Ridho 0.37 0.137
2 M. Fajar 0.39 0.152
3 M. Fachri 0.48 0.23
4 Irham 0.49 0.24
5 SatriaLutfi 0.57 0.325
6 Wahyu 0.63 0.397
7 Anugrah Hsb 0.78 0.608
8 Ckairun Putra 0.79 0.624
9 Sahroni Hrp 0.80 0.624
10 Makmur Wijaya 0.81 0.64
∑ 6,11 3.353
Mencari rata- rata : :
n X X
10 11 , 6
X X = 0,61
Mencari simpangan baku :
) 1 ( ) ( 2 2 2
n n X X n S ) 1 10 ( 10 ) 11 , 6 ( 353 , 3 10 2 2 x x(23)
Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Kecepatan Tendangan Sabit Kelompok Latihan Terus Menerus
No Nama
Kecepatan Tendagan Sabit
Xi Xi2
1 Ridho 0.3 0.09
2 M. Fajar 0.31 0.096
3 M. Fachri 0.41 0.168
4 Irham 0.45 0.203
5 SatriaLutfi 0.5 0.25
6 Wahyu 0.46 0.212
7 Anugrah Hsb 0.7 0.49
8 Ckairun Putra 0.71 0.504
9 Sahroni Hrp 0.74 0.547
10 Makmur Wijaya 0.75 0.562
∑ 5,33 3,121
Mencari rata- rata :
n X X
10 33 , 5
X X = 0,53
Mencari simpangan baku :
) 1 ( ) ( 2 2 2
n n X X n S ) 1 10 ( 10 ) 33 , 5 ( 121 , 3 10 2 2 x x(24)
Lampiran 3
UJI NORMALITAS
Uji Normalitas Data Pre- Test Kecepatan Tendangan Sabit Kelompok Latihan Interval
No Nama Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)- S(Zi)
1 Chairil 0.35 -1.17 0.121 0.17 0.0490
2 Ahmad 0.4 -0.73 0.2327 0.33 0.0973
3 M. Fadlan 0.46 -0.20 0.4207 0.5 0.0793
4 M. Andika 0.5 0.15 0.5596 0.67 0.1104
5 M. Fadil 0.51 0.23 0.591 0.83 0.2390
6 Sep Fani 0.68 1.73 0.9582 0.6 0.0418
7 Mukhlis 0.75 0.96 0.8315 0.7 0.1315
8 Aidillah Srg 0.74 0.93 0.8238 0.8 0.0238
9 Amrul Habibi 0.76 1.06 0.8554 0.9 0.0446
10 Rahmad Lbs 0.81 1,37 0.9147 1 0.0853
n = 10
∑Xi = 5,96
i
X = 0,59
S= 0,17
Lo = 0,2390Lt (0,05)= 0,258
Lo< Lt (0,05), Maka data berdistribusi Normal
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0.2390<Lt = 0,258(= 0,05
dan n = 10), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
(25)
Uji Normalitas Data Post- Test Kecepatan Tendangan Sabit Kelompok Latihan Interval
No Nama Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)- S(Zi)
1 Chairil 0.31 -1.03 0.1515 0.1 0.0185
2 Ahmad 0.32 -0.93 0.1762 0.2 0.1538
3 M. Andika 0.4 -0.19 0.4246 0.3 0.0754
4 M. Fadlan 0.42 0.00 0.5 0.4 0.1700
5 M. Fadil 0.47 0.47 0.6808 0.5 0.1492
6 Sep Fani 0.6 1.68 0.9535 0.6 0.0465
7 Mukhlis 0.63 0.87 0.8078 0.7 0.1078
8 Aidillah Srg 0.68 1.04 0.8508 0.8 0.0508
9 Amrul Habibi 0.69 1.10 0.8642 0.9 0.0358
10 Rahmad Lbs 0.7 0.75 0.7734 1 0.1641
n = 10 ∑Xi = 5,22
i
X = 0,52 S= 0,16
Lo = 0,1700Lt (0,05)= 0,258
Lo< Lt (0,05), Maka data berdistribusi Normal
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,1700<Lt = 0,258(=0,05
dan n = 10), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
(26)
Uji Normalitas Data Pre- Test Kecepatan Tendangan Sabit Kelompok Latihan Terus Menerus
No Nama Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)- S(Zi)
1 Ridho 0.37 -1.18 0.119 0.1 0.0510
2 M. Fajar 0.39 -0.98 0.1635 0.2 0.1665
3 M. Fachri 0.48 -0.08 0.4681 0.3 0.0319
4 Irham 0.49 0.02 0.508 0.4 0.1620
5 SatriaLutfi 0.57 0.81 0.791 0.5 0.0390
6 Wahyu 0.63 1.41 0.9207 0.6 0.0793
7 Anugrah Hsb 0.78 0.95 0.8289 0.7 0.1289 8 Ckairun Putra 0.79 1.05 0.8531 0.8 0.0531 9 Sahroni Hrp 0.80 1.06 0.8554 0.9 0.0446 10 Makmur Wijaya 0.81 1.11 0.8665 1 0.1335 n = 10
∑Xi = 6,11
i
X = 0,61
S= 0,17
Lo = 0,1665Lt (0,05)= 0,258
Lo< Lt (0,05), Maka data berdistribusi Normal
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,1665<Lt = 0,258(=0,05
dan n = 10), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
(27)
Uji Normalitas Data Post- Test Kecepatan Tendangan Sabit Kelompok Latihan Terus Menerus
No Nama Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)- S(Zi)
1 Ridho 0.30 -1.27 0.102 0.1 0.0680
2 M. Fajar 0.31 -1.15 0.1251 0.2 0.2049
3 M. Fachri 0.41 0.06 0.5239 0.3 0.0239
4 Irham 0.45 0.54 0.7054 0.4 0.0354
5 Wahyu 0.46 0.67 0.7486 0.5 0.0814
6 SatriaLutfi 0.5 1.15 0.8749 0.6 0.1251
7 Anugrah Hsb 0.7 1.04 0.8508 0.7 0.1508
8 Ckairun Putra 0.71 1.10 0.8642 0.8 0.0642 9 Sahroni Hrp 0.74 0.34 0.6331 0.9 0.0669 10 Makmur Wijaya 0.75 1.35 0.9115 1 0.0885 n = 10
∑Xi = 5,33
i
X = 0.53
S= 0,16
Lo = 0,2049Lt (0,05)= 0,258
Lo< Lt (0,05), Maka data berdistribusi Normal
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0= 0,2049< Lt = 0,258(=0,05
dan n =10), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
(28)
Lampiran 4
UJI HOMOGENITAS
1. Uji homogenitas data Pre-Tes Kecepatan Tendangan Sabit ntara kelompok latihan Interval dan Terus Menerus.
Dari perhitungan varians kedua kelompok sampel diperoleh data sebagai
berikut: 2
1
S 0,17 n1 = 10
2 2
S 0,16 n2 = 10
Dengan demikian:
16 , 0
17 , 0
hitung
F Fhitung1,06
Kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel untuk = 0,05 dan V1= n – 1 dan
V2 = n – 1 diperoleh F0,05 (5,5) = 5,05.Ini berarti bahwa Fhitung<Ftabel (0,94<
4,10). Jadi dapat disimpulkan data pre- test tendangan sabit antara kelompok latihan interval dan terus menerus adalah homogen.
2. Uji homogenitas data Post- Test Kecepatan Tendangan Sabit antara kelompok latihan Interval dan Terus Menerus.
Dari perhitungan varians kedua kelompok sampel diperoleh data sebagai
berikut: S12 0,17 n1 = 10
2 2
S 0,16 n2 = 10
Dengan demikian:
16 , 0
175 , 0
hitung
(29)
Kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel untuk = 0,05 dan V1= n – 1 dan
V2 = n – 1 diperoleh F0,05 (5,5) = 4,10.Ini berarti bahwa Fhitung <Ftabel(1,64<
4,10). Jadi dapat disimpulkan data post- test tendangan sabit antara kelompok latihan interval dan terus mernerus adalah homogen.
3. Uji homogenitas data Pre-Test Kecepatan Tendangan Sabit kelompok latihan Interval dan Data Post- test Tendangan Sabit kelompok latihan Terus Menerus.
Dari perhitungan varians kedua kelompok sampel diperoleh data sebagai
berikut: 2
1
S 0,17 n1 = 10
2 2
S 0,16 n2 = 10
Dengan demikian:
15 , 0
17 , 0
hitung
F F Hitung= 1,13
Kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel untuk = 0,05 dan V1= n – 1 dan
V2 = n – 1 diperoleh F0,05 (5,5) = 4,10. Ini berarti bahwa Fhitung < Ftabel (1,06<
4,10). Jadi dapat disimpulkan antara data pre-test tendangan sabit kelompok latihan interval dandata post- test tendangan sabit kelompok latihan terus me nerus adalah homogen.
(30)
Lampiran 5
PENGUJIAN HIPOTESIS PERTAMA
Perhitungan Rata- Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t- hitung dari Data Hasil Pre- Test Dan Post- Test Kecepatan Tendangan Sabit
Kelompok Latihan Interval
No Nama
Pre Test Post Test Beda
X1 X2 B B2
1 Chairil 0.35 0.31 0.04 0.002
2 Ahmad 0.4 0.32 0.08 0.006
3 M. Fadlan 0.46 0.42 0.04 0.002
4 M. Andika 0.5 0.40 0.10 0.01
5 M. Fadil 0.51 0.47 0.04 0.002
6 Sep Fani 0.68 0.60 0.08 0.006
7 Mukhlis 0.69 0.63 0.05 0.002
8 Aidillah Srg 0.72 0.68 0.04 0.001
9 Amrul Habibi 0.76 0.69 0.07 0.004
10 Rahmad Lbs 0.81 0.7 0.11 0.012
∑ 5,96 5.22 0,65 0,047
A. Rata- rata Beda n
B B
10 65 , 0
(31)
B. Simpangan baku Beda ) 1 ( ) ( 2 2 2
n n B B n SB ) 1 10 ( 10 ) 65 , 0 ( 047 , 0 10 2 2 xSB SB 0,00007SB=0,047
Uji- t :
n S B t B 10 047 , 0 06 , 0 t 014 , 0 06 , 0
t t = 4,28
Dari hasil perhitungan data kecepatan tendangan sabit kelompok latihan
interval diperoleht Hitung = 4,28. Dari daftar distribusit dengan menggunakan
peluang 1-
2
1 = 0,975 dengan dk n-1= 9 diperoleh harga t(0,975)= 2,26. Dalam
kriteria pengujian hipotesis dinyatakan bahwa padat Hitung
>t Tabel dengan =
0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima dimana 4,28 > 2,26. Maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan interva l terhadap kecepatan tendangan sabit pada atlet putera sabuk putih pencak silat Perguruan Walet Puti di Madrasah TsanawiyahNegeri 1 Model Medan Tahun2012.
(32)
PENGUJIAN HIPOTESIS KEDUA
Perhitungan Rata- Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t- hitungdari Data Hasil Pre- Test Dan Post- Test Kecepatan Tendangan Sabit
Kelompok Latihan Terus Menerus
No Nama
Pre Test Post Test Beda
X1 X2 B B2
1 Ridho 0.37 0.3 0.07 0.005
2 M. Fajar 0.39 0.31 0.08 0.006
3 M. Fachri 0.48 0.41 0.07 0.005
4 Irham 0.49 0.45 0.04 0.002
5 SatriaLutfi 0.57 0.5 0.07 0.005
6 Wahyu 0.63 0.46 0.17 0.029
7 Anugrah Hsb 0.78 0.7 0.08 0.006
8 Ckairun Putra 0.79 0.71 0.08 0.006
9 Sahroni Hrp 0.80 0.74 0.06 0.003
10 Makmur Wijaya 0.81 0.75 0.06 0.003
∑ 6,11 5,33 0,78 0,070
C. Rata- rata Beda
n B B
10 78 , 0
B B = 0,07
D. Simpangan baku Beda
) 1 ( ) ( 2 2 2
n n B B n SB ) 1 10 ( 10 ) 78 , 0 ( 070 , 0 10 2 2 xSB SB 0,002SB = 0,070
(33)
n S
B t
B
10 70 , 0
07 , 0
t
010 , 0
07 , 0
t t = 7,00
Dari hasil perhitungan data kecepatan tendangan sabit kelompok latihan
terus menerus diperoleh t Hitung = 7,00. Dari daftar distribusit dengan
menggunakan peluang 1-
2
1 = 0,975 dengandk n-1= 9 diperoleh harga t (0,975)=
2,26. Dalam kriteria pengujian hipotesis dinyatakan bahwa pada t Hitung
>t Tabel
dengan = 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima dimana 7,00 > 2,26. Maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan terus menerus terhadap kecepatan tendangan sabit pada atlet putera sabuk putih pencak silat Perguruan Walet Puti di Madrasah TsanawiyahNegeri 1 Model Medan Tahun2012.
(34)
PENGUJIAN HIPOTESIS KETIGA
Perhitungan Uji – t Data Post- Test Kecepatan Tendangan Sabit Antara Kelompok Latihan Interval dan Terus Menerus.
No X1 X12 X2 X22
1 0.31 0.0961 0.3 0.0900
2 0.32 0.1024 0.31 0.0961
3 0.42 0.1764 0.41 0.1681
4 0.40 0.1600 0.45 0.2025
5 0.47 0.2209 0.5 0.2500
6 0.60 0.3600 0.46 0.2116
7 0.63 0.3969 0.7 0.4900
8 0.68 0.4624 0.71 0.5041
9 0.69 0.4761 0.74 0.5474
10 0.7 0.4900 0.75 0.5625
(35)
n X X
10 22 , 5
X X = 0,52
) 1 ( ) ( 2 2 2
n n X X n S ) 1 10 ( 10 ) 23 , 5 ( 9412 , 2 10 2 2 x xS S 0,0241
S = 0,015
n X X
10 33 , 5
X X = 0,53
) 1 ( ) ( 2 2 2
n n X X n S ) 1 10 ( 10 ) 22 . 5 ( 1223 , 3 10 2 2 x xS S 0,00683S = 0,082
A. Simpangan Baku Gabungan
2 ) 1 ( ) 1 ( 2 1 2 2 2 2 1 1 2 n n S n S n SG 2 10 10 00683 , 0 ) 1 10 ( 01148 , 0 ) 1 10 ( 2 G S 00915 , 0 G
S Sg=0,095
B. Mencari t hitung :
2 1 2 1 1 1 n n S X X t G 10 1 10 1 095 , 0 52 , 0 53 , 0 t 05 , 0 01 , 0
(36)
Dari hasil perhitungan uji – t data post- test kecepatan tendangan sabit
kelompok latihan interval dan latihan terus menerus diperoleh t Hitung = 0,20. Dari
daftar distribusit dengan menggunakan peluang 1-
2
1 = 0,975 dengan dkn1 + n 2 -
2 = 10 + 10 -2= 10 diperoleh harga t (0,975) = 2.10. Dalam criteria pengujian
hipotesis dinyatakan bahwa padat Hitung <t Tabel dimana 0,20 < 2,10, sehingga H0
diterimadan Ha ditolak.
Dapat disimpulkan bahwa latihan interva l tidak lebih baik dari latihan terus menerus terhadap kecepatan tendangan sabit pada atlet putera sabuk putih pencaksilat Perguruan Walet Puti di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Model Medan Tahun 2012.
(37)
1
Lampiran 6
PROGRAM LATIHAN TENDANGAN SECARA INTERVAL DAN TENDANGAN SECARA TERUS MENERUS
JenisLatihan : Tendangan Secara Interval
Waktu Pemanasan : 15 menit
Waktu Latihan Inti : 60 menit
Waktu Pendinginana : 10 menit
Arahan/Bimbingan : 5 menit
Istirahat Antar Set : 3 menit
Frekuensi latihan : 3 kali seminggu
Lama Latihan : 6 minggu
Waktu Latihan : Pukul16.30 s/d 18.00
Minggu I
Nama atlet Hari/tgl Waktu Kegiatan Rep Set Istirahat
1. Chairil 2. Ahmad 3. M. Fadlan 4. M. Andika 5. M. Fadil 6. Sep Fani 7. Muklis 8. Aidillah Srg 9. Amrul Habibi 10. Rahmad Lbs
Selasa 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 8 3 menit
Kamis 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 8 3 menit
Sabtu 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
(38)
2
Minggu II
Nama atlet Hari/tgl Waktu Kegiatan Rep Set Istirahat
1. Chairil 2. Ahmad 3. M. Fadlan 4. M. Andika 5. M. Fadil 6. Sep Fani 7. Muklis 8. Aidillah Srg 9. Amrul Habibi 10. Rahmad Lbs
Selasa 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval
- Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 9 3 menit
Kamis 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval
- Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 9 3 menit
Sabtu 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval
- Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 9 3 menit
Minggu III
Nama atlet Hari/tgl Waktu Kegiatan Rep Set Istirahat
1. Chairil 2. Ahmad 3. M. Fadlan 4. M. Andika 5. M. Fadil 6. Sep Fani 7. Muklis 8. Aidillah Srg 9. Amrul Habibi 10. Rahmad Lbs
Selasa 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 10 3 menit
Kamis 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 10 3 menit
Sabtu 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
(39)
3
Minggu IV
Nama atlet Hari/tgl Waktu Kegiatan Rep Set Istirahat
1. Chairil 2. Ahmad 3. M. Fadlan 4. M. Andika 5. M. Fadil 6. Sep Fani 7. Muklis 8. Aidillah Srg 9. Amrul Habibi 10. Rahmad Lbs
Selasa 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 9 3 menit
Kamis 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 9 3 menit
Sabtu 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 9 3 menit
Minggu V
Nama atlet Hari/tgl Waktu Kegiatan Rep Set Istirahat
1. Chairil 2. Ahmad 3. M. Fadlan 4. M. Andika 5. M. Fadil 6. Sep Fani 7. Muklis 8. Aidillah Srg 9. Amrul Habibi 10. Rahmad Lbs
Selasa 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 10 3 menit
Kamis 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 10 3 menit
Sabtu 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
(40)
4
Minggu VI
Nama atlet Hari/tgl Waktu Kegiatan Rep Set Istirahat
1. Chairil 2. Ahmad 3. M. Fadlan 4. M. Andika 5. M. Fadil 6. Sep Fani 7. Muklis 8. Aidillah Srg 9. Amrul Habibi 10. Rahmad Lbs
Selasa
15 menit 60 menit 10 menit 5 menit
- Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 11 3 menit
Kamis
15 menit 60 menit 10 menit 5 menit
- Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 11 3 menit
Sabtu
15 menit 60 menit 10 menit 5 menit
- Pemanasan
- Latihan tendangan secara interval - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 11 3 menit
Intensitas latihan/peningkatan beban (Harsono 1988:64)
1. Ringan : 30-50%
2. Sedang : 50-70%
3. Berat : 70-80%
4. Sub maksimal : 80-90%
(41)
5
Jenis Latihan : Tendangan Secara terus menerus
Waktu Pemanasan : 15 menit
Waktu Latihan Inti : 60 menit
Waktu Pendinginana : 10 menit Arahan /Bimbingan : 5 menit
Istirahat Antar Set : 3 menit
Frekuensi latihan : 3 kali seminggu
Lama Latihan : 6 minggu
Waktu Latihan : Pukul16.30 s/d 18.00 Wib
Minggu I.
Nama atlet Hari/tgl Waktu Kegiatan Rep Set Istirahat
1. Ridho 2. M. Fajar 3. M. Fachri 4. Irham 5. Satrialutfi 6. Wahyu 7. Anugrah Hsb 8.Ckairun Putra 9. Sahroni Hsb 10. makmur wijaya
Selasa
15 menit 60 menit 10 menit 5 menit
- Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 8 3 menit
Kamis
15 menit 60 menit 10 menit 5 menit
- Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 8 3 menit
Sabtu
15 menit 60 menit 10 menit 5 menit
- Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
(42)
6
Minggu II
Nama atlet Hari/tgl Waktu Kegiatan Rep Set Istirahat
1. Ridho 2. M. Fajar 3. M. Fachri 4. Irham 5. Satrialutfi 6. Wahyu 7. Anugrah Hsb 8.Ckairun Putra 9. Sahroni Hsb 10. makmur wijaya
Selasa 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 9 3 menit
Kamis 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 9 3 menit
Sabtu 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 9 3 menit
Minggu III
Nama atlet Hari/tgl Waktu Kegiatan Rep Set Istirahat
1. Ridho 2. M. Fajar 3. M. Fachri 4. Irham 5. Satrialutfi 6. Wahyu 7. Anugrah Hsb 8.Ckairun Putra 9. Sahroni Hsb 10. makmur wijaya
Selasa 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 10 3 menit
Kamis 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 10 3 menit
Sabtu 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
(43)
7
Minggu IV
Nama atlet Hari/tgl Waktu Kegiatan Rep Set Istirahat
1. Ridho 2. M. Fajar 3. M. Fachri 4. Irham 5. Satrialutfi 6. Wahyu 7. Anugrah Hsb 8.Ckairun Putra 9. Sahroni Hsb 10. makmur wijaya
Selasa 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 9 3 menit
Kamis 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 9 3 menit
Sabtu 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 9 3 menit
Minggu V
Nama atlet Hari/tgl Waktu Kegiatan Rep Set Istirahat
1. Ridho 2. M. Fajar 3. M. Fachri 4. Irham 5. Satrialutfi 6. Wahyu 7. Anugrah Hsb 8.Ckairun Putra 9. Sahroni Hsb 10. makmur wijaya
Selasa 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 10 3 menit
Kamis 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 10 3 menit
Sabtu 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
(44)
8
Minggu VI
Nama atlet Hari/tgl Waktu Kegiatan Rep Set Istirahat
1. Ridho 2. M. Fajar 3. M. Fachri 4. Irham 5. Satrialutfi 6. Wahyu 7. Anugrah Hsb 8.Ckairun Putra 9. Sahroni Hsb 10. makmur wijaya
Selasa
15 menit 60 menit 10 menit 5 menit
- Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 11 3 menit
Kamis
15 menit 60 menit 10 menit 5 menit
- Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 11 3 menit
Sabtu
15 menit 60 menit 10 menit 5 menit
- Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 11 3 menit
Intensitas latihan/peningkatan beban (Harsono 1988:64)
1. Ringan : 30-50%
2. Sedang : 50-70%
3. Berat : 70-80%
4. Sub maksimal : 80-90%
(45)
9
Lampiran 7
PHOTO PENELITIAN
Gambar. 5
Sumber : Photo Atlet pada saat latihan (25 juni 2012)
Gambar. 6
Peneliti mencontohkan cara memegang peching kepada sampel Sumber : photo atlet walet puti (28 juni 2012)
(46)
10
Sikap 1 Sikap 2
Sikap 3 sikap 4
Gambar. 7 Sampel sedang melakukan pre test tendangan sabit Sumber : photo atlet walet puti (28 juni 2012)
(47)
11
Sikap 1 sikap 2
sikap 3 sikap 4
Gambar. 8 Sampel sedang melakukan post test tendangan sabit Sumber : photo atlet walet puti (04 agustus 2012)
(48)
12
Gambar. 9
Sumber : Photo sebagian sampel sabuk putih (03 juli 2012)
Gambar .10
(49)
Absensi Sampel Atlet Pencak Silat Perguruan Walet Puti di Madrasah Syanawiah Negeri 1 Model Medan Latihan dilakukan mulai tanggal 26 juni sampai dengan 04 agustus 2012
Medan, Agustus 2012 Pelatih/Guru
NAHAR NOVIANDI
NO Nama Pertemuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 12 13 14 15 16 17 18
1 Ahmad Rifai R. -
2 Chairil -
3 Irham Khairi Lubis - -
4 M. Andika -
5 M. Fachri -
6 M. Fadil -
7 M. Fadlan
8 M. Fajar
9 Ridho Prabowo - -
10 Satria Lutfi -
11 Sep Fani Handika - - -
12 Wahyu Nur R. -
13 Jeni Eria Sembiring
14 Mukhlis
15 Anugrah Hsb
16 Ckairun Putra
17 Aidillah Srg
18 Amrul Habibi
19 Sahroni Hrp
(1)
Minggu VI
Nama atlet Hari/tgl Waktu Kegiatan Rep Set Istirahat
1. Ridho 2. M. Fajar 3. M. Fachri 4. Irham 5. Satrialutfi 6. Wahyu 7. Anugrah Hsb 8.Ckairun Putra 9. Sahroni Hsb 10. makmur wijaya
Selasa 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 11 3 menit
Kamis 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 11 3 menit
Sabtu 15 menit 60 menit 10 menit 5 menit - Pemanasan
- Latihan tendangan secara terus menerus - Pendinginan
- Arahan dan bimbingan
10 11 3 menit
Intensitas latihan/peningkatan beban (Harsono 1988:64)
1. Ringan : 30-50% 2. Sedang : 50-70%
3. Berat : 70-80%
4. Sub maksimal : 80-90% 5. Maksimal : 90-100%
(2)
9
Lampiran 7
PHOTO PENELITIAN
Gambar. 5
Sumber : Photo Atlet pada saat latihan (25 juni 2012)
Gambar. 6
Peneliti mencontohkan cara memegang peching kepada sampel Sumber : photo atlet walet puti (28 juni 2012)
(3)
Sikap 1 Sikap 2
Sikap 3 sikap 4
Gambar. 7 Sampel sedang melakukan pre test tendangan sabit Sumber : photo atlet walet puti (28 juni 2012)
(4)
11
Sikap 1 sikap 2
sikap 3 sikap 4
Gambar. 8 Sampel sedang melakukan post test tendangan sabit Sumber : photo atlet walet puti (04 agustus 2012)
(5)
Gambar. 9
Sumber : Photo sebagian sampel sabuk putih (03 juli 2012)
Gambar .10
(6)
Absensi Sampel Atlet Pencak Silat Perguruan Walet Puti di Madrasah Syanawiah Negeri 1 Model Medan Latihan dilakukan mulai tanggal 26 juni sampai dengan 04 agustus 2012
Medan, Agustus 2012 Pelatih/Guru
NAHAR NOVIANDI
NO Nama Pertemuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 12 13 14 15 16 17 18
1 Ahmad Rifai R. -
2 Chairil -
3 Irham Khairi Lubis - -
4 M. Andika -
5 M. Fachri -
6 M. Fadil -
7 M. Fadlan
8 M. Fajar
9 Ridho Prabowo - -
10 Satria Lutfi -
11 Sep Fani Handika - - -
12 Wahyu Nur R. -
13 Jeni Eria Sembiring
14 Mukhlis
15 Anugrah Hsb
16 Ckairun Putra
17 Aidillah Srg
18 Amrul Habibi
19 Sahroni Hrp