09 HAKEKAT KEBIJAKAN PUBLIK

OTONOMI DAERAH
KEBIJAKAN PUBLIK

KOMPETENSI
DASAR: KEBIJAKAN
PUBLIK

FATKHURROZI, S.Pd.

Tujuan Pembelajaran
1.

2.

3.

4.

5.

Menemukan konsep dasar kebijakan

publik
Menjelaskan skema perumusan kebijakan
publik
Menguraikan pentingnya partisipasi
masyarakat dalam perumusan kebijakan
publik di daerah
Menemukan contoh kebijakan publik yang
dikeluarkan oleh pemda
Menganalisa konsekwensi tidak aktifnya
masyarakat dalam perumusan kebijakan
publik di daerah

HAKIKAT KEBIJAKAN PUBLIK
Pengertian :
Kebijakan yang dinyatakan atau
dikeluarkan oleh Pemerintah, yang
memuat program pembangunan yang
akan dijalankan.
2. Proses :
a. Ditinjau dari proses Kebijakan publik

meliputi Perencanaan, perumusan,
penerapan dan implementasi
1.

Alur Proses Kebijakan Publik
Isu atau masalah
publik

Perumusan Kebijakan
Publik, (Pemda & Masy
melakukan diskusi, seminar,
dengar pendapat, dll)

Evaluasi Kebijakan publik
(masyarakat menilai,
Pemda mengevaluasi)

Penerapan Kebijakan
Publik melalui Perda


Ditinjau dari lembaga


Proses Perumusan Perda
DPRD

Rancangan
PERDA

Perumusan

PEMDA

Peraturan
Daerah / Perda

Jenis Kebijakan Publik
A. Menurut Sifatnya :
1. Bersifat Ekstratif : berupa penyerapan sumber
material dari masyarakat luas

2. Bersifat Distributif :Mengalokasikan sumber yang
didapat kepada masyarakat luas
3. Bersifat regulatif : Kebijakan yang berisi tentang
peraturan dan kewajiban yang harus dipatuhi
masyarakat yang bertujuan menciptakan
ketertiban dan kelancaran pembangunan,
jaminan HAM dan mencegah penyalahgunaan
kekuasaan

Jenis Kebijakan Publik
B. Kebijakan Publik dalam arti Luas :
1. Peraturan peraturan yang bersifat tertulis,
seperti UU, Kepres, SK Gubernur, SK
Bupati/Walikota
2. Peraturan peraturan yang tidak tertulis
tetapi disepakati oleh masyarakat, seperti
norma (Agama, Adat, Hukum, Sosial) dan
Konvensi

Jenis Kebijakan Publik

C. Ditinjau dari Pembuatnya :
1. Kebijakan Pemerintah Pusat, yaitu :
Kebijakan yng dibuat oleh Pemerintah
/lembaga negara untk mengatur seluruh
kehidupan warga negara/masyarakat di
seluruh wilayah RI
2. Kebijakan Pemda yaitu : Kebijakan yang
dibuat oleh lembaga pemerintah daerah
untuk mengatur daerahnya

ARTI PENTING
PARTISIPASI MASYARAKAT
1.
2.

3.

4.

Pencerminan kehidupan demokrasi

Mewujudkan kebijakan publik yang
bermanfaat bagi rakyat
Menghindari penyimpangan
kekuasaan
Pencerminan tanggung jawab warga
negara terhadap kelangsungan
hidup berbangsa dan bernegara

MANFAAT
PARTISIPASI MASYARAKAT
1.

2.

3.
4.

Membentuk Masyarakat Taat Hukum
- Masyarakat sadar akan hak &
kewajibannya, artinya masyarakat

tunduk & bersedia melaksanakan
peraturan yang dibuat
Membentuk Masyarakat yang

berbudaya

Membentuk Masyarakat yang bermoral
Membentuk Masyarakat madani

FAKTOR PENGHAMBAT
TIDAK AKTIFNYA MASYARAKAT
1.

Faktor internal :
a. Masyarakat masih terbiasa pada pola lama,
yaitu masyarakat hanya menerima
b. Masyarakat tidak tahu adanya kesempatan
untuk berpartisipasi
c. Masyarakat tidak tahu prosedur partisipasi
d. Rendahnya kesadaran hukum dikalangan

masyarakat
e. Rendahnya sanksi hukum kpd pelanggar
kebijakan publik

Lanjutan :
2. Faktot Eksternal :
a. Masyarakat tidak diberi kesempatan untuk
berpartisipasi
b. Masih ada anggapan sentralistik yang tidak
sesuai dengan otonomi daerah
c. Anggapan bahwa partisipasi masyarakat
akan
menghambat pembuatan kebijakan publik
d. Kebijakan publik kadang tidak menyentuh
kepentingan masyarakat
e. Banyak kebijakan publik yang tidak memihak
kepada kepentingan rakyat

KONSEKWENSI TIDAK AKTIFNYA
MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN K P










Rendahnya kualitas kebijakan
Dapat menimbulkan gejolak di
masyarakat
Terhambatnya pelaksanaan
pembangunan Nasional
Merosotnya kepercayaan massyarakat
pada Pemerintah
Dapat terjadi anarkhisme di masyarakat
sangat tinggi






TERIMAKASIH,
TANK YOU,
MATUR NUWUN,
“Belajar akan efektif jika dilakukan dalam
suasana menyenangkan” (Peter Kline)
“Untuk mempelajari sesuatu,
praktikanlah”
(Roger

C.Schank)

SELAMAT BELAJAR